KD 3.2 - 4.2 - Enzim Dan Metabolisme [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMA Negeri 1 BATAM : Biologi : XII/Ganjil : Enzim dan Metabolisme : 5 jam x 4 Minggu (4 x Pertemuan)



A. KOMPETENSI INTI (KI) K-I : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. *) Melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) Kompetensi Dasar KD pada KI 3: Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup



3.2.1. 3.2.2. 3.2.3. 3.2.4. 3.2.5. 3.2.6. 3.2.7.



Indikator Menjelaskan pengertian metabolisme Menjelaskan konsep Enzim Mengidentifikasi karakteristik enzim. Menganalisis cara kerja enzim Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim. Menganalisis tahapan proses respirasi sel.



3.2.8. Menganalisis tahapan reaksi fotosintesis 3.2.9. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis 3.2.10. Menganalisis hubungan fotosintesis dengan respirasi KD pada KI 4: 4.2. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis dan respirasi anaerob



4.2.1. Menguji kerja enzim 4.2.2. Menemukan zat apa saja yang dihasilkan dalam proses fermentasi 4.2.3. Menghitung jumlah energi yang diperoleh dalam respirasi aerob dan anaerob. 4.2.4. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis dan hasilnya. 4.2.5. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.



C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1: Melalui model pembelajaran Discovery Learning (DL) dengan metode diskusi dan presentasi peserta didik dapat menjelaskan konsep Menjelaskan pengertian metabolism Menjelaskan konsep Enzim, Mengidentifikasi karakteristik enzim, menganalisis cara kerja enzim, menganalisis fungsi enzim dalam metabolisme, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim dengan penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. D. MATERI PEMBELAJARAN Materi



Faktual



1. Pengertian metabolisme







2. Konsep Enzim 3. Karakteristik enzim. 4. Cara kerja enzim



Dimensi Pengetahuan Konseptual Prosedural  Konsep metabolisme  Konsep anabolisme  Konsep katabolisme







Konsep enzim



Karakteristik enzim 



Cara kerja enzim



Metakognitif



5. Fungsi enzim dalam metabolisme







Fungsi enzim dalam metabolisme



6. Faktor-faktor yang memengaruh i kerja enzim







faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim



E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran : Saintifik Metode Pembelajaran : diskusi dan presentasi Model Pembelajaran : Discovery Leaning



F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : o Worksheet atau lembar kerja (siswa) o Jurnal Pencapaian Sikap o Format Penilaian Diskusi dan Presentasi 2. Alat/Bahan : o Penggaris/, spidol, papan tulis o Laptop & infocus 3. Sumber Belajar a. Buku Biologi Kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE, bahan bacaan yang relevan b. Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Erlangga c. e-dukasi.net d. Buku refensi yang relevan, e. Audio-visual G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA ( 4 JP ) Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3. 3.2.4. 3.2.5. 3.2.6. No



Menjelaskan pengertian metabolism Menjelaskan konsep Enzim Mengidentifikasi karakteristik enzim. Menganalisis cara kerja enzim Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolism Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim. Langkah Pembelajaran



Waktu (menit)



1



2



Pendahuluan



Kegiatan inti



a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama (implementasi PPK nilai religius). b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin). c. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep enzim dan metabolisme melalui pertanyaan: Apa yang kalian ketahui tentang metabolisme? Apa yang kalian ketahui tentang enzim dan peranannya dalam metabolisme? d. Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat belajar tentang enzim dan metabolisme, yaitu agar kita memahami pentingnya peran enzim dalam metabolisme sehingga dapat menjaga stamina tubuh agar enzim dapat bekerja dengan optimal. e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pembelajaran.



15’



Sintak Model pembelajaran Stimulation (Pemberian Stimulus)  Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan menganalisis tayangan video tentang peran enzim dalam metabolisme (Literasi) Problem Satatement (Identifikasi Masalah)  Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan video peran enzim dalam metabolisme (Critical Thinking), atau Guru memotivasi dengan pertanyaan seperti contoh: 1) Apakah peran enzim dalam metabolisme? 2) Bagaimana mekanisme kerja enzim dalam membantu proses metabolisme? Data Collecting (Mengumpulkan Data)  Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.  Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang peran enzim dalam proses metabolisme (Literasi) Data Processing (Mengolah Data)  Peserta didik diminta untuk menganalisis video tentang peran enzim dalam metabolisme  Guru mengajak kelompok untuk mendiskusikan: konsep metabolisme, konsep anabolisme, konsep katabolisme, konsep enzim dan peranannya



130’



dalam metabolisme, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim (Kolaborasi) Verification (Menguji Hasil)  Diskusi kelas tentang konsep metabolisme, konsep anabolisme, konsep katabolisme, konsep enzim dan peranannya dalam metabolisme, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim  Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya. (Komunikasi)  Guru memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan konsep dan meluruskan kesalahpahaman konsep. Generalization (Menyimpulkan)  Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang konsep metabolisme, konsep anabolisme, konsep katabolisme, konsep enzim dan peranannya dalam metabolisme, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim 3 Penutup  Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep metabolisme, konsep anabolisme, konsep katabolisme, konsep enzim dan peranannya dalam metabolisme, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.  Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.  Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan konsep metabolisme, konsep anabolisme, konsep katabolisme, konsep enzim dan peranannya dalam metabolisme, faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.  Tindak lanjut: Penugasan individu untuk membuat resume materi pelajaran yang sudah didiskusikan.  Rencana pembelajaran selanjutnya: Tahapan-tahapan dalam Respirasi sel C. TUJUAN PEMBELAJARAN



35’



Pertemuan 2: Melalui model pembelajaran Discovery Learning (DL) dengan metode diskusi dan presentasi peserta didik dapat menguraikan tahapan proses respirasi sel dengan penuh



tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. D. MATERI PEMBELAJARAN Materi 7. Respirasi Sel



Faktual  Respirasi  pada sel hewan/ma  nusia



Dimensi Pengetahuan Konseptual Prosedural Konsep respirasi Tahapan dalam respirasi aerob: aerob Konsep respirasi  Glikolisis an aerob/  Siklus Krebs fermentasi  Transpor elektron



Metakognitif Analisis faktor yang kemungkinan akan menghambat proses respirasi sel



E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran : Saintifik Metode Pembelajaran : Diskusi Model Pembelajaran : Discovery Learning F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : o Worksheet atau lembar kerja (siswa) o Jurnal Pencapaian Sikap o Format Penilaian Projek 2. Alat/Bahan : o Penggaris/, spidol, papan tulis, kertas karton, post it o Laptop & infocus 3. Sumber Belajar a. Buku Biologi Kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE, bahan bacaan yang relevan b. Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Erlangga c. e-dukasi.net d. Buku refensi yang relevan, e. Audio-visual, dan f. Lingkungan setempat



G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KEDUA ( 4 JP ) Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning



3.2.7. Menganalisis tahapan proses respirasi sel. No Langkah Waktu Pembelajaran (menit) 1 Pendahuluan a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15’ (implementasi PPK nilai religius). b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin). c. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang respirasi sel, bagaimana prosesnya dan pada organel apa terjadi respirasi sel? d. Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat belajar tentang respirasi sel, yaitu agar kita memahami pentingnya proses respirasi sel bagi kehidupan. e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi 2 Kegiatan inti Sintak Model pembelajaran Stimulation (Pemberian Stimulus)  Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan menganalisis tayangan bahan ajar tentang tahapan dalam respirasi sel (Literasi) Problem Satatement (Identifikasi Masalah)  Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan bahan ajar tentang tahapan dalam respirasi sel (Critical Thinking), atau Guru memotivasi dengan pertanyaan seperti contoh: 1) Proses respirasi sel melalui tahapan apa saja? 2) Zat atau senyawa apa yang dihasilkan dari tiap tahapan tersebut dan apa manfaatnya? Data Collecting (Mengumpulkan Data)  Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.  Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang tahapan dalam respirasi sel (Literasi) Data Processing (Mengolah Data)  Peserta didik diminta untuk menganalisis dan mendiskusikan bagan glikolisis, siklus Krebs dan Transpor elektron (Kolaborasi) Verification (Menguji Hasil)  Diskusi kelas tentang tahapan dalam respirasi sel yaitu glikolisis, siklus Krebs dan Transpor elektron



130’







3



Penutup



Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya. (Komunikasi)  Guru memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan konsep dan meluruskan miskonsepsi. Generalization (Menyimpulkan)  Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang glikolisis, siklus Krebs dan Transpor elektron  Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep glikolisis, siklus Krebs dan Transpor elektron .  Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.  Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan konse glikolisis, siklus Krebs dan Transpor elektron  Tindak lanjut: Penugasan individu untuk membuat resume materi pelajaran yang sudah didiskusikan.  Rencana pembelajaran selanjutnya: Proses fotosintesis



35’



D. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3: Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan metode diskusi dan presentasi peserta didik dapat menguraikan tahapan reaksi fotosintesis, mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi fotosintesis, menganalisis hubungan fotosintesis dan respirasi dengan penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.



E. MATERI PEMBELAJARAN Materi



Faktual



Dimensi Pengetahuan Konseptual Prosedural



Metakognitif



8. Tahapan dalam proses Fotosintesis







Tumbuh an melakuk an proses fotosinte sis



   



Konsep fotosintesis Konsep fotosistem 1 dan 2 Konsep fotoposporilasi siklik Konsep fotoposporilasi non siklik



Tahapan dalam proses fotosintesis



9. Faktor-faktor yang mempengaruh i laju fotosintesis







10. Hubungan antara proses fotosintesis dengan respirasi











Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis Analisis kemungkinan yang akan terjadi pada tumbuhan jika fotosintesis tidak terjadi Analisis hubungan antara proses fotosintesis dengan proses respirasi



F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran : Saintifik Metode Pembelajaran : diskusi Model Pembelajaran : Discovery Learning G. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : o Worksheet atau lembar kerja (siswa) o Jurnal Pencapaian Sikap o Format Penilaian Diskusi dan Presntasi 2. Alat/Bahan : o Penggaris/, spidol, papan tulis o Laptop & infocus 4. Sumber Belajar a. Buku Biologi Kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE, bahan bacaan yang relevan b. Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Erlangga



c. e-dukasi.net d. Buku refensi yang relevan, e. Audio-visual G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KETIGA ( 4 JP ) Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning 3.2.8. Menganalisis tahapan reaksi fotosintesis 3.2.9. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis 3.2.10. Menganalisis hubungan fotosintesis dengan respirasi No 1



Langkah Pembelajaran Pendahuluan



2



Kegiatan inti



a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama (implementasi PPK nilai religius). b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin). c. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang fotosintesis, bagaimana prosesnya dan faktor-faktor apa saja yang mungkin dapat mempengaruhi laju fotosintesis? d. Memotivasi: Guru menyampaikan manfaat belajar tentang fotosintesis, yaitu agar kita memahami pentingnya proses fotosintesis bagi lingkungan dan bagi kehidupan. e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi Sintak Model pembelajaran Stimulation (Pemberian Stimulus)  Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan menganalisis tayangan video tentang proses fotosintesis (Literasi) Problem Satatement (Identifikasi Masalah)  Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan bahan ajar tentang tahapan dalam respirasi sel (Critical Thinking), atau Guru memotivasi dengan pertanyaan seperti contoh: 1) Bagaimana proses fotosintesis dapat berlangsung? 2) Faktor-faktor apa saja yang mungkin dapat mempengaruhi proses fotosintesis dan



Waktu (menit) 15’



130’



3



Penutup



bagaimana dampaknya bagi tumbuhan? Data Collecting (Mengumpulkan Data)  Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.  Guru mengajak peserta didik melakukan kajian literatur secara cermat dan teliti tentang proses fotosintesis (Literasi) Data Processing (Mengolah Data)  Peserta didik diminta untuk menganalisis dan mendiskusikan tentang fotosistem 1 dan 2 serta proses yang terjadi pada fotoposporilasi siklik dan non siklik (Kolaborasi) Verification (Menguji Hasil)  Diskusi kelas tentang tahapan dalam proses fotosintesis  Setiap kelompok mengomunikasikan hasil diskusinya, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya. (Komunikasi)  Guru memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan konsep dan meluruskan miskonsepsi. Generalization (Menyimpulkan)  Secara klasikal peserta didik menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).  Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan peserta didik tentang fotosistem 1 dan 2 serta proses yang terjadi pada fotoposporilasi siklik dan non siklik  Resume: Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan kembali tentang konsep fotosistem 1 dan 2 serta proses yang terjadi pada fotoposporilasi siklik dan non siklik  Review: Guru mereview hasil pembelajaran hari ini, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik atau kelompok yang berkinerja sangat baik.  Refleksi: Memberikan pertanyaan (kuis) berkaitan dengan konsep fotosistem 1 dan 2 serta proses yang terjadi pada fotoposporilasi siklik dan non siklik  Tindak lanjut: Penugasan individu untuk membuat resume materi pelajaran yang sudah didiskusikan.  Rencana pembelajaran selanjutnya: Percobaan pengaruh faktor luar terhadap kerja enzim katalase



35’



C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 4: Melalui model pembelajaran Inkuiry Learning dengan metode eksperimen dan diskusi peserta didik dapat menguji kerja enzim, Menemukan zat apa saja yang dihasilkan dalam proses fermentasi, menghitung jumlah energi yang diperoleh dalam respirasi aerob dan anaerob dengan penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. D. MATERI PEMBELAJARAN Materi



Faktual



Uji Enzim Katalase



Dimensi Pengetahuan Konseptual Prosedural Langkah kerja Uji enzim Katalase



Metakognitif



Fermentasi



Analisis zat yang dihasilkan dalam proses fermentasi



Jumlah energi dari respirasi aerob dan an aerob



Menghitung jumlah energi dari respirasi aerob dan an aerob



E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran : Saintifik Metode Pembelajaran : diskusi Model Pembelajaran : Inkuiry Learning



F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : o Worksheet atau lembar kerja (siswa) o Jurnal Pencapaian Sikap o Format Penilaian Diskusi dan Presntasi 2. Alat/Bahan : o Laptop & infocus o Alat-alat Laboratorium 5. Sumber Belajar a. Buku Biologi Kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE, bahan bacaan yang relevan b. Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Erlangga c. e-dukasi.net d. Buku refensi yang relevan,



e. Audio-visual H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KEEMPAT ( 4 JP ) Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiry Learning 4.2.1. Menguji kerja enzim 4.2.2. Menemukan zat apa saja yang dihasilkan dalam proses fermentasi 4.2.3. Menghitung jumlah energi yang diperoleh dalam respirasi aerob dan anaerob. No 1



2



Langkah Pembelajaran Pendahuluan



Kegiatan inti



Waktu (menit) 30’



a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama (implementasi PPK nilai religius). b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin). c. Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase d. Memotivasi: Bahwa dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, maka peserta didik mampu memilih dan memilah makanan yang dapat mengganggu kerja enzim dalam metabolisme tubuh e. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi Sintak Model pembelajaran Model Pembelajaran Inkuiry dengan Sintak 130 sbb.:  Menyajikan fenomena Mengamati langkah-langkah kerja praktik uji enzim katalase (Literasi)  Melakukan observasi Peserta didik ditugaskan mengeksplor pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, dan mengeksplor pengetahuan tentang enzim katalase (Literasi)  Merumuskan masalah Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah:



















3







Penutup



 



Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim? (Critical Thinking) Mengajukan hipotesis Guru menugaskan peserta didik untuk merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah(Critical Thinking) Mengumpul kan data Peserta didik diminta mengumpulkan data melalui praktik/percobaan uji enzim katalase(kreatif) Menganalisis data Peserta didik secara berkelompok diminta menganalisis data hasil percobaan (Kolaborasi) Menyimpulkan Menyusun kesimpulan hasil analisis data percobaan dan mempresentasikan (Komunikasi) Review: Guru mereview setiap kelompok berkaitan dengan hasil percobaan yang telah dilaksanakan. Tindak lanjut: Penugasan menyusun laporan hasil percobaan Rencana pembelajaran selanjutnya: materi fotosintesis dan kemosintesis



20’



C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 5: Melalui model pembelajaran Inkuiry Learning dengan metode eksperimen dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan/manusia, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan/manusia dengan penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, peduli, santun dan didasari dengan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.



D. MATERI PEMBELAJARAN Materi Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis



Faktual



Dimensi Pengetahuan Konseptual Prosedural Metakognitif  Langkah Analisis Faktor internal langkah yang mempengaruhi percobaan fotosintesis



Senyawa Hasil Fotosintesis







Ingenhouz







Langkah-







langkah percobaan



Analisis Faktor eksernal yang mempengaruhi fotosintesis Analisis tentang senyawa yang dihasilkan dalam proses fotosintesis



Sach E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran : Saintifik Metode Pembelajaran : diskusi Model Pembelajaran : Inkuiry Learning F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR a. Media : o Worksheet atau lembar kerja (siswa) o Jurnal Pencapaian Sikap o Format Penilaian Diskusi dan Presntasi b. Alat/Bahan : a. Alat-Alat Laboratorium b. Laptop & infocus c. Tumbuhan c. Sumber Belajar a. Buku Biologi Kelas XII Kurikulum 2013, Buku Biologi kelas XII BSE, bahan bacaan yang relevan b. Campbell, Reece, Mitchell, 2002, Biology (terjemahan), Erlangga c. e-dukasi.net d. Buku refensi yang relevan, e. Audio-visual, dan



G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN KELIMA ( 4 JP ) Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiry Learning 4.2.4. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis dan hasilnya. 4.2.5. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. No Langkah Pembelajaran



Waktu (menit)



1



2



3



Pendahuluan



Kegiatan inti



Penutup



a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama 30’ (implementasi PPK nilai religius). b. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (implementasi PPK nilai disiplin). c. Apersepsi: Menggali pengetahuan peserta didik tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis f. Memotivasi: Bahwa dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi laju fotosintesis dan manfaat fotosintesis, peserta didik akan lebih peduli dengan lingkungan : g. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi Sintak Model pembelajaran Model Pembelajaran Inkuiry dengan Sintak sbb.: 130  Menyajikan fenomena Mengamati langkah-langkah kerja percobaan Ingenhouz dan Sach (Literasi)  Melakukan observasi Peserta didik ditugaskan mengeksplor pengetahuan tentang fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis (Literasi)  Merumuskan masalah Peserta didik dimotivasi untuk merumuskan masalah: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju fotosintesis? (Critical Thinking)  Mengajukan hipotesis Guru menugaskan peserta didik untuk merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah(Critical Thinking)  Mengumpul kan data Peserta didik diminta mengumpulkan data melalui percobaan Ingenhouz dan Sach (Kreatif)  Menganalisis data Peserta didik diminta secara berkelompok diskusi untuk menganalisis data hasil percobaan (Kolaborasi)  Menyimpulkan Menyusun kesimpulan hasil analisis data percobaan dan mempresentasikan (Komunikasi) 20’  Review: Guru mereview setiap kelompok berkaitan dengan hasil percobaan yang telah dilaksanakan.  Tindak lanjut: Penugasan menyusun laporan hasil percobaan







Rencana pembelajaran selanjutnya: Penilaian Harian 2



H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Penilaian Aspek Kognitif / Pengetahuan (KI 3 ) Teknik Penilaian : Tes Tertulis Jenis Instrumen : Essay & Pilihan Ganda 2. Penilaian Aspek Psikomotorik / Ketrampilan (KI 4 ) Teknik Penilaian : Penilaian Presentasi hasil diskusi, penilaian project Jenis Instrumen : Skoring unjuk kerja I. REMEDIAL DAN PENGAYAAN a. Batas KKM untuk kompetensi ini adalah : 80 b. Bagi siswa yang tidak mencapai batas KKM, maka siswa yang bersangkutan diwajibkan mengikuti program remedial dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Program remedial melalui dua tahapan yaitu Remedial Teaching dan Remedial Test 2) Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak 40% dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial klasikal. c. Bagi siswa yang telah mencapai nilai di atas batas kkm dengan waktu yang relative lebih cepat maka kepada siswa yang bersangkutan diberikan program pengayaan (berupa pemberian tugas mandiri)



Mengetahui Kepala SMAN 1 Batam



Jakarta, 10 Juli 2018 Guru Mata Pelajaran



Muhammad Chaidir, M.Pd NIP. 197011242003121005



Dra. Erdawati NIP. 196806202003122009



Lampiran 1 MATERI PEMBELAJARAN A. Enzim Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan sel dalam suatu reaksi. Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup, oleh karena itu disebut biokatalisator. Kamu akan mengetahui fungsi enzim dalam proses metabolisme setelah mempelajari subbab ini. Enzim disintesis di dalam sel-sel hidup. Sebagian besar enzim bekerja di dalam sel sehingga disebut enzim intraseluler. Contoh enzim intraseluler adalah katalase yang memecah senyawa-senyawa berbahaya, seperti hidrogen peroksida pada sel-sel hati. Sedangkan, enzim yang dibuat di dalam sel dan melakukan fungsinya di luar sel disebut enzim ekstraseluler. Contoh enzim ekstraseluler adalah enzim-enzim pencernaan, seperti amilase yang memecah amilum menjadi maltosa. 1. Komponen Enzim Penyusun utama suatu enzim adalah molekul protein yang disebut Apoenzim. Agar berfungsi sebagaimana mestinya, enzim memerlukan komponen lain yang disebut kofaktor. Kofaktor adalah komponen nonprotein berupa ion atau molekul. 2. Cara Kerja Enzim Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA 1 menjadi EA Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain.



3. Sifat-Sifat Enzim Sebagai biokatalisator, enzim memiliki beberapa sifat antara lain: a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu reaksi. b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja. c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit. e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim



Aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Suhu 2. pH (derajat keasaman) 3. Inhibitor B. Pengertian Metabolisme Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme sel dapat dibagi menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme. 1. Katabolisme adalah proses penguraian senyawa untuk menghasilkan energi. Sedangkan, 2. anabolisme adalah proses sintesis senyawa atau komponen dalam sel hidup. Umumnya, dalam proses metabolik melibatkan aktivitas katalis biologik yang disebut enzim dengan melibatkan ATP. C. Katabolisme Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan energy berupa ATP yang biasa digunakan organisme untuk beraktivitas. A. Respirasi Aerob 1. Glikolisis 2. Siklus krebs 3. Transpor elektron Ada empat langkah dalam proses respirasi, yaitu: glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs, dan rantai transpor elektron. 1.    Glikolisis Glikolisis berlangsung di sitosol, merupakan proses pemecahan molekul glukosa yang memiliki 6 atom C menjadi dua molekul asam piruvat yang memiliki 3 atom C. Reaksi yang berlangsung di sitosol ini menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP.  



2.    Dekarboksilasi Oksidatif Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di matriks mitokondria, sebenarnya merupakan langkah awal untuk memulai langkah ketiga, yaitu daur Krebs. Pada  langkah ini 2 molekul asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis masing-masing diubah menjadi Asetil-KoA (asetil koenzim A) dan menghasilkan 2 NADH. 3.    Daur Krebs Daur Krebs yang berlangsung di matriks mitokondria disebut juga daur asam sitrat atau daur asam trikarboksilat dan berlangsung pada matriks mitokondria. Asetil-KoA yang terbentuk pada dekarboksilasi oksidatif, memasuki daur ini. Pada akhir siklus dihasilkan 6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP. (lihat skema di bawah)



4.



Rantai Transpor Elektron Rantai transpor elektron berlangsung pada krista mitokondria. Prinsip dari reaksi ini adalah: setiap pemindahan ion H (elektron) yang dilepas dari dua langkah pertama tadi antar akseptor dihasilkan energi yang digunakan untuk pembentukan ATP.



Setiap satu molekul NADH yang teroksidasi menjadi NAD akan melepaskan energi yang digunakan untuk pembentukan 3 molekul ATP. Sedangkan oksidasi FADH menjadi FAD, energi yang lepas hanya bisa digunakan untuk membentuk 2 ATP. Jadi, satu mol glukosa yang mengalami proses respirasi dihasilkan total 38 ATP. Tabel berikut menjelaskan perhitungan pembentukan ATP per mol glukosa yang dipecah pada proses respirasi.



B. Respirasi Anaerob 1. Fermentasi asam laktat 2. Fermentasi alkohol Oksigen diperlukan dalam respirasi aerob sebagai penerima H yang terakhir dan membentuk H2O. Bila berlangsung aktivitas respirasi yang sangat intensif seperti pada kontraksi otot yang berat akan terjadi kekurangan oksigen yang menyebabkan berlangsungnya respirasi anaerob. Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi asam laktat pada otot, dan fermentasi alkohol yang dilakukan oleh jamur Sacharromyces (ragi). 1.     Fermentasi asam laktat



Asam piruvat yang  terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan rantai transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir. Akibatnya asam piruvat direduksi karena menerima H dari NADH yang terbentuk saat glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa ini hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi. CH3.CO.COOH + NADH —–> CH3.CHOH.COOH + NAD + E (asam piruvat)                           (asam laktat)



2.     Fermentasi alkohol



Pada fermentasi alkohol asam piruvat diubah menjadi asetaldehid yang kemudian menerima H dari NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi ini juga menghasilkan 2 ATP. CH3.CO.COOH —–> CH3.CHO + NADH —–> C2H50H + NAD + E (asam piruvat)           (asetaldehid)                             (etanol) D. Anabolisme 1. Fotosintesis a. Reaksi terang b. Reaksi gelap (reaksi tidak tergantung cahaya) Reaksi- Reaksi pada proses fotosintesis Proses fotosintesis masih terus diselidiki karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplast berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja saling memperkuat. Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini



digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen. Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH. Reaksi gelap ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa cahaya). Faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis Beberapa faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis: 1. Cahaya Komponen-komponen cahaya yang mempengaruhi kecepatan laju fotosintesis adalah intensitas, kualitas dan lama penyinaran. Intensitas adalah banyaknya cahaya matahari yang diterima sedangkan kualitas adalah panjang gelombang cahaya yang efektif untuk terjadinya fotosintesis. 2. Konsentrasi karbondioksida Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. 3. Suhu Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. 4. Kadar air Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. 5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang. 6. Tahap pertumbuhan Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh. 2.



Kemosintesis



Secara sederhana, kemosintesis diartikan sebagai sebuah proses dimana terjadi penyusunan bahan-bahan yang bersifat organik (biasanya karbohidrat) yang bersumber dari H2O dan Co2 dengan memakai energi



kimiawi. Organisme atau makhluk hidup yang melakukan proses kemosintesis ini adalah mereka yang tidak memiliki klorofil misalnya saja bakteri belerang antara lain bergiatoa juga thiotrix dan juga bakteri nitrifikasi misalnya saja nitrosomonas, nictobacter, bactoderma, dan juga bakteri besi misalnya saja cladotrix. Kemosintesis sendiri sebenarnya merupakan reaksi dengan mekanisme anabolisme. Ia merupakan prosesi konversi secara biologis suatu molekul karbon atau juga bisa lebih, senyawa nitrogen juga sumber makanan dikonversi menjadi senyawa organik dengan jalan oksidasi. Kemosintesis merupakan reaksi anabolisme dengan memakai energi kimia. Energi tersebut merupakan sejenis energi yang didapatkan dari reaksi kimia yakni oksidasi. Organisme yang melakukan proses kemosintesis sendiri disebut dengan nama kemoautotrof, khususnya bagi organisme auotrof. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa kemampuan untuk melakukan kemosintesis hanya bisa dilakukan oleh beberapa jenis organisme tepatnya mikroorganisme. Misalnya bakteri belerang jenis nonfotosintetis bernama Thionacillus dan juga bakteri nitrogen bernama nitrosomonas juga nitrosococcus. Mereka merupakan mikro-organisme dengan habitat lautan. Mereka melakukan proses kemosintesis dalam rangka memperoleh biomassa yang bersumber dari satu atau dua molekul karbon. Mahluk laut ini dibedakan atas dua kategori yakni yang pertama, mikro-organism yang berada di wilayah dimana jarang terdapat molekul hydrogen sehingga energi yang tersedia di sana hanyalah energi hasil reaksi H2 juga CO2. Kedua energi tersebut cukup besar dalam melaksananan proses produksi biomassa. Kedua, kemosistesis yang terjadi di dalam lautan terjadi karena terdapat rekasi di antara O2 dan juga substansi hydrogen antara sufida dan juga amoniak. Pada kondisi ini, mikro-organisme yang melakukan kemosintesis sangat bergantung pada kegiatan fotosintesis yang terjadi di tempat lainnya, dimana fotosintesis tersebut memproduksi molekul O2 yang mereka butuhkan dalam melakukan proses kemosintesisnya. Contoh bakteri atau mikro-organisme lain yang melakukan proses kemosintesis adalah nitrobacter. Ia mampu melakukan proses oksidasi terhadap senyawa nitrit. Sebagai hasilnya, senyawa nitrat tersebut kemudian akan melakukan pembebasan energi yang kemudian akan digunakan dalam proses sintesa senywa organik. Ada beragam contoh mikro-organisme lainnya yang melakukan kemosintesis. Tapi yang paling penting sesungguhnya adalan bakteri nitrifikasi yang habitatnya ada di dalam tanah. Sebab, aktifitas bakteri tersebut akan memperkaya tanah secara tidak langsung dengan nitrogen. Sebagaimana kita ketahui bahwa nitrogen sangat dibutuhkan tumbuhan agar bisa tumbuh lebih baik. Aktifitas bakteri di dalam tanah ini berkaitan erat dengan tingkat kesuburan tanah. Di jepang sendiri, bakteri ini bahkan telah dijadikan salah satu ‘alat” pertanian (semacam pupuk organik) yang penting digunakan sebelum memulai prose penanaman. 3. Sintesis Lemak Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu: 1) Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap 2) Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap Pada hakikatnya sintesis asam lemak berasal dari asetil koA. Enzim yang bekerja sebagai katalis adalah kompleks enzim-enzim yang terdapat pada sitoplasma, sedangkan enzim pemecah asam lemak terdapat pada mitokondria. Reaksi awal adalah karboksilasi asetil koenzim A menjadi malonil koenzim A. Reaksi-reaksi ini melibatkan HCO3- dan energi dari ATP. Reaksi pembentukan malonil koenzim A sebenarnya terdiri atas dua reaksi sebagai berikut: Biotin terikat pada suatu protein yang disebut protein pengangkut karboksilbiotin. Biotin karboksilase adalah



enzim yang bekerja sebagai katalis dalam raksi karboksilasi biotin. Reaksi kedua ialah pemindahan gugus karboksilat kepada asetil koenzim A. Katalis dalam reaksi ini adaah transkarboksilat.Tahap berikutnya dalam sintesis asam lemak adalah tahap memperpanjang rangkaian atom C, yang dimulai dengan pembentukan asetil ACP dan malonil ACP, dengan katalis asetiltransasilase dan maloniltransasilase. Maloniltransasilase bersifat sangat khas, sedangkan asetiltransasilase dapat memindahkan gugus asli selain asetil, walaupun lambat. Asam lemak dengan jumlah atom C ganjil disentesis berawal dari propionil astoasetil ACP dengan enzim asil-malonil ACP kondensase sebagai katalis Pada reaksi kondensasi ini, senyawa 4 atom C dibentuk dari senyawa 2 atom C dengan 3 atom C dan CO2 dibebaskan. Tahap selanjutnya ialah reduksi gugus keto pada C dengan ketoasil ACP reduktase sebagai katalis. Kemudian 3-hidroksi butiril ACP diubah menjadi krotonil ACP dengan pengeluaran molekul air (dehidrase). Enzim yang bekerja pada reaksi ini ialah 3-hidroksi asil ACP dehidratase . Reaksi terakhir dari putaran pertama sintess asam lemak ialah pembentukan butiril ACP dari krotonil ACP dengan katalis enoil ACP reduktase. Jadi putaran pertama proses perpanjangan rantai C ini telah mengubah asetil koenzim A menjadi butiril ACP. Putaran kedua pada proses perpanjangan rantai C dimulai dengan reaksi butiril ACP dengan malonil ACP dan seterusnya seperti reaksi-reaksi pada putaran pertama. Demikian setelah beberapa putaran maka asam lemak terbentuk pada reaksi terakhir yaitu hidrolisis asil ACP menjadi asam lemak dan ACP. Proses pemindahan satu molekul asetil koenzim A dari mitokondria ke dalam sitoplasma dapat menghasilkan satu molekul NADPH. Pembentukan asam palmiat membutuhkan 8 molekul 8 asetil koenzim A, oleh karenanya terbentuk pula 8 molekul NADPH. Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua organisme dapat men-sintesis asam lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan sebagai penyusun struktur membran. Pada manusia, kelebihan asetil KoA dikonversi menjadi ester asam lemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan degradasinya (oksidasi beta). Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier protein) digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi di dalam kompleks multi enzim-fatty acid synthase. NADPH digunakan untuk sintesis. Tahap-tahap sintesis asam lemak ditampilkan pada skema berikut. Tahap-tahap sintesis asam lemak Jalan yang tampak untuk mensintesis asam lemak berbeda sekali dari Jalan oksidasinya. Senyawa yang digunakan untuk menambah panjang rantai asam lemak adalah malonil-KoA, yang disiintesis dari asetil-KoA. Pada hewan tingkat tinggi sintesis asam lemak terutama terjadi dalam hati, jaringan adipose dan dalam kelenjar susu. Di tingkat sel pembentukan asam lemak berlangsung dalam sitosol, sebaliknya pada oksidasi asam lemak terjadi pada mitochondria. Asam sitrat dan karbondioksida merupakan senyawa yang penting pada biosintesis asam lemak, kemungkinan besar kedua senyawa di atas bertindak sebagai katalisator. Setelah berakhirnya reaksi, CO2 yang mula-mula terlibat di dalamnya, tidak terdapat dalam asam lemak yang dibentuk. Enzim yang mengkatalisis biosintesis asam lemak merupakan enzim kompleks yang terdiri dari tujuh protein. Tahapan reaksi biosintesis asam lemak diteliti dalam laboraturium F.Lynen,S. wakil dan P.R. Vagelos yang kemudian disusun ke dalam sebuah siklus. Berikut ini adalah tahapan dari sintesis asam lemak : 1.



Pengangkutan asetil-KoA ke dalam sitoplasma Asetil-KoA yang terdapat dalm mitochondria berasal dari tiga sumber yaitu: 1) dekarboksilasi asam piruvat, 2) degradasi asam amino dan 3) β-oksidasi asam lemak. Senyawa beratom C dua buah diatas tidak dapat keluar menembus dinding mitochondria untuk menuju ke Sitosol tempat berlangsungnya sintesis asam lemak . asetil-KoA itu dapat keluar mitochondria dengan Jalan mengubah senyawa tersebut menjadi asam sitrar atau diangkut oleh karnitin. Baik asilkarnitin maupun asam sitrat dapat menembus dinding mitochondria dan kemudian terurai lagi menjadi bagian-bagian



2.



Pengubahan asetil-KoA menjadi malonil-KoA Satuan yang memperpanjang rantai pada biosentesis asam lemak adalah malonil-KoA. Pembentukan senyawa ini dikatalisis oleh enzim asetil-KoA karboksilase yang membutuhkan biotin, CO2 dan ATP.



3.



Transfer gugus asil ke kompeks enzim Senyawa yang bertindak sebagai pemula rantai asam lemak adalah asetil-KoA. Senyawa aktif yang beratom C sebanyak dua buah ini di kait oleh ACP yang selanjutnya di tempelkan ke enzim β-ketoasil-ACP ssintas.



4.



Gugus malonil terikat pada ACP Malonil-KoA, yang dibentuk melalui reaksi karboksilasi asetil-KoA, selanjutnya di kait oleh ACP. Malonil-S-KoA +HS-ACP malonil-S-ACP+KoA-SH dengan bantuan ACPmalonil transferase



5.



Reaksi kondensasi Setelah kedua gugus yang akan bereaksi yaitu asetil dan malonil berada pada kompleks enzim maka terjadilah reaksi kondensasi



6.



Reaksi reduksi pertama Asetoasetil yang masih terikat erat pada kait 4’-fosfopantetein direduksi menjadi β-hidroksibutiril –S-ACP oleh enzim β-ketoasil reduktase.



7.



Dehidrasi Senyawa yang terbentuk pada reaksi reduksi di atas didehidrasi pada tahap ini. Senyawa yang terbentuk tidak jenuh pada atom C α dan β, ikatan gandanya adalah trans dan dinamakan asil-S-ACP tak jenuh. Reaksi reduksi kedua Enzim enoil-ACP reduktase (NADPH) mereduksi krotonil-S-ACP menjadi butiril-S-ACP. Senyawa yang masih tetap terkait pada kompleks melalui kait 4’ fosfopantenin kemudian dipindahkan ke enzim sintase. Oleh karena itu maka ACP menjadi bebas dan dapat mengkait malonil-KoA berikutnya. Senyawa ini kemudian direaksikan dengan butiril-S-sintase dan berlangsunglah siklus sintesis yang kedua melalui urutan dan mekanisme reaksi yang sama, terjadilah siklus-siklus biosintesis berikut, sehingga tercapai panjang asam lemak tertentu. Pada biosintesis asam palmitat maka siklus yang dilalui ada sebanyak 7 kali. Hasil sintesis yang terakhir adalah palmitoil-S-ACP yang dibebaskan dari ACPnya melalui reaksi hidrolisis dengan bantuan enzim tioesterase. Gugus palmitoil yang terikat pada ACP bias langsung dipindahkan pada HS-KoA menjadi palmitoil –KoA dan apabila bereaksi dengan asam fosfatidat akan membentuk fosfolipida. Pada umumnya jasad hidup mensitesis asam lemak hanya sampai C16 saja. Sintesis asam lemak sebagian berlangsung melalui jalur metabolik lain, walaupun ada sebagian keci asam lemak yang dihasilkan melalui kebalikan dari reaksi penguraian asam lemak dan mitokondria.



8.



4.



Sintesis Protein Ekspresi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Selama ekspresi gen, informasi genetik ditransfer secara akurat dari DNA melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik. Ekspresi gen berupa sintesis protein mencakup proses dua tahap yaitu Transkripsi dan Translasi.  Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai komplemennya disebut rantai antisense. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu pesan genetik dan membentuk protein yang sesuai. Pesan tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA, interpreternya adalah RNA transfer. Setiap tipe molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam amino tertentu.



Lampiran 2 Teknik Penilaian: No Aspek 1 Sikap



Teknik Mencatat perilaku siswa



Bentuk instrumen Lembar Jurnal Sikap



2



Pengetahuan



o Tes tertulis o Penugasan o Observasi kegiatan diskusi



o Soal pilihan Ganda o Soal Essay o Lembar observasi



3



Keterampilan



o Penilaian projek o Penilaian Unjuk Kerja



o Format Penilaian Laporan o Format Penilaian Kinerja



Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual No



Nama Siswa



Berdoa



Disiplin



SB



SB



PB



Berperilaku syukur



Santun



PB



SB



PB



SB



Predikat



Deskripsi dalam Rapot



Predikat



Deskripsi dalam Rapot



PB



1 2 3 4 5 Dst



No



Nama Siswa



Tanggung Jawab SB



PB



Kerja Sama SB



PB



Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial 1 2 3 4 5 Dst



Peduli SB



PB



Proaktif SB



PB



Lampiran 3 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN A. Kisi-kisi soal/instrumen



IPK



Materi Pembelajaran



3.2.1. Menjelaskan pengertian metabolisme



1. Metabolisme



3.2.2. Menjelaskan konsep Enzim



2. Konsep Enzim



Indikator Soal Pertemuan 1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian metabolisme Peserta didik dapat menjelaskan konsep enzim



Teknik Penilaian



Tes Tertulis



Bentuk soal / Instrumen



Jelaskan pengertian



Nomor Soal



HOTS/ LOTS



1



LOTS



2



LOTS



3



LOTS



4



HOTS



5



LOTS



6



HOTS



metabolisme!



Jelaskan konsep tentang enzim!



3.2.3. Mengidentifika si karakteristik enzim. 3.2.4. Mengnalisis cara kerja enzim 3.2.5. Menjelaskan fungsi enzim dalam metabolism



3.2.6. Menganalisis



3. Karakteristik Enzim



4. Cara Kerja Enzim 5. Fungsi enzim



6. Faktor-faktor yang



Peserta didik dapat mengidentifikasi karakteristik enzim Peserta didik dapat menganalisis cara kerja enzim Peserta didik dapat menjelaskan fungsi enzim dalam metabolisme



Peserta didik dapat



Identifikasilah karakteristik enzim yang kamu ketahui!



Buatlah analisis tentang cara kerja enzim!



Jelaskan fungsi enzim



Buatlah analisis tentang 28



faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.



3.2.7. Menganalisis tahapan proses respirasi sel.



mempengaruhi kerja enzim



7. Tahap-tahap respirasi sel: glikolisis, siklus Krebs dan Transpor elektron



3.2.8. Menganalisis tahapan reaksi fotosintesis



8. Tahap-tahap reaksi fotosintesis



3.2.9. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis



9. Faktor-faktor yang mempengaruh i fotosintesis



3.2.10. Menganal isis hubungan fotosintesis dengan respirasi



10. Hubungan antara fotosintesis dengan



menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi kerja enzim Pertemuan 2 Peserta didik dapat menganalisis tahaptahap dalam respirasi sel



faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim!



Tes Tertulis



Pertemuan 3 Peserta didik dapat Tes menganalisis tahapTertulis tahap dalam proses fotosintesis Peserta didik dapat mengidentifikasi tahaptahap dalam proses fotosintesis



Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara fotosintesis dengan respirasi



Buatlah analisis tahap-tahap dalam respirasi sel!



7



HOTS



Buatlah analisis tahap-tahap dalam proses fotosintesis!



8



HOTS



9



LOTS



10



HOTS



Buatlah analisis tahap-tahap dalam proses fotosintesis!



Buatlah analisis tahap-tahap dalam proses fotosintesis!



29



respirasi



Kunci jawaban No soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Kunci jawaban



Jumlah Skor maksimal



Skor Skor = 3 Skor = 3 Skor = 5 Skor = 5 Skor = 3 Skor = 3 Skor = 5 Skor = 5



Skor = 32



30



Instrumen Penilaian Pengetahuan 1. Pernyataan yang manakah yang tidak benar dalam menggambarkan fotosintesis yang terjadi pada tanaman C4? A. Hasil pertama dari fiksasi CO adalah senyawa dengan 4 atom karbon B. Fotosintesis untuk tanaman C4 teradaptasi untuk tumbuh pada tempat yang panas dan iklim yang kering C. CO difiksasi di sel mesofil, akan tetapi siklus Calvin terjadi pada seludang pembuluh D. ATP yang digunakan untuk sintesis gula lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman C3 E. Fotorespirasi pada tanaman C4 lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman C3 2. Pernyataan-pernyataan mengenai respirasi berikut ini yang benar yaitu . . . A. Oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir. B. Peran oksigen tidak dapat digantikan oleh zat lain. C. Dapat dilakukan oleh organisme tingkat tinggi. D. Menghasilkan asam laktat. E. Sebagian besar terjadi di dalam mitokondria. 3. Sebelum siklus asam sitrat, asam piruvat yang diproduksi pada glikolisis pertama kali dikonversi menjadi . . . . A. koenzim A B. asam sitrat C. etanol D. asetil koenzim A E. asam oksalat



4. Respirasi sel berlangsung melalui glikolisis.Glikolisis adalah . . . . A. fermentasi asam piruvat menjadi etanol dan CO2 B. oksidasi asam piruvat menjadi CO2 dan H2O C. produksi asam piruvat dari glukosa D. pengubahan glikolisis menjadi glukosa E. perombakan asam amino menjadi asam laktat 5. Tiga hasil terpenting dari peristiwa glikolisis pada proses respirasi yaitu . . . . A. asam laktat, asam amino, dan ATP B. asam laktat, asam piruvat, dan ATP C. asam laktat, NADH, dan glukosa D. asam piruvat, glukosa, dan ATP E. asam piruvat, NADH, dan ATP 6. Tahap respirasi yang paling banyak menghasilkan ATP yaitu . . . . A. glikolisis B. siklus Krebs C. dekarboksilasi oksidatif D. fosforilasi oksidatif E. transpor elektron 7. Tempat terjadinya dan jumlah ATP yang dihasilkan dari sistem transpor elektron berikut ini yang benar yaitu . . . . A. mitokondria dengan 24 ATP B. mitokondria dengan 4 ATP C. mitokondria dengan 34 ATP D. sitoplasma dengan 30 ATP E. nukleus dengan 34 ATP



31



8. Setelah berolahraga tubuh terasa pegal-pegal. Hal ini terjadi akibat . . . A. fermentasi asam piruvat menjadi alkohol B. berkurangnya persediaan glukosa dalam darah C. fermentasi asam piruvat menjadi asam laktat D. terurainya asam laktat menjadi CO2 dan H2O E. melemahnya oksidasi dalam sel otot 9. Hasil dari reaksi terang yang digunakan dalam reaksi pembentukan glukosa pada proses fotosintesis yaitu . . . . A. ATP dan NADPH2 B. ATP dan RuBP C. RuBP dan APG D. APG dan NADH2 E. RuBP dan NADPH2 10. Fotosintesis diawali dengan terjadinya . . . A. terurainya klorofil B. fiksasi O2 C. teraktivasinya klorofil D. penguraian air E. pembentukan ALPG 11. Tahapan-tahapan reaksi kimia pada fotosintesis yaitu . . . . A. fotolisis–fiksasi CO2–PGA– glukosa–PGAL B. fotolisis–fiksasi CO2–PGAL– PGA–glukosa C. fotolisis–fiksasi CO2–PGA– PGAL–glukosa D. PGA–PGAL–fotolisis–fiksasi CO2–glukosa E. PGA–PGAL–fiksasi CO2– fotolisis–glukosa 12. Perbedaan antara fotosintesis dan kemosintesis terletak pada . . . . A. sumber energi dan zat yang dihasilkan B. sumber energi dan sumber karbon



C. waktu berlangsung dan penggunaan cahaya D. sumber energi dan organisme yang melakukannya E. organisme dan bahan yang diperlukan 13. Pada oksidasi aerob, oksigen berperan sebagai. . . . A. katalisator B. donor elektron akhir C. penerima elektron akhir D. mengubah energi E. sumber energi 14. Pigmen yang berfungsi menyerap energi cahaya terdapat dalam . . . . A. membran luar kloroplas B. membran dalam kloroplas C. matriks fluida D. cairan yang disebut stroma E. kantung-kantung yang disebut tilakoid 15. Berikut ini adalah pernyataan mengenai metabolisme: 1) Membutuhkan H2O sebagai sumber elektron 2) Membutuhkan oksigen sebagai akseptor elektron 3) Membutuhkan NADPH sebagai sumber elektron 4) Menghasilkan ATP dan CO2 5) Mengubah energi cahaya menjadi energi kimia Pernyataan yang terkait dengan proses katabolisme adalah ... A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dam 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 16. Pusat reaksi pada fotosistem I terdapat pada. . . . A. P700 B. P680 C. klorofil b D. kompleks antena E. penerima elektron



32



17. pernyataan berikut merupakan reaksi yang terjadi dalam fotosintesis: 1) terjadi fotolisis air 2) terbentuk ATP dan NADPH2 3) donor elektron pertama adalah P700 4) menghasilkan oksigen 5) tidak melibatkan fotosistem 2 peristiwa yang terjadi pada fotoposporilasi siklik adalah ... A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 4 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5 18. Senyawa kimia yang dihasilkan dalam proses katabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang selanjutnya memasuki rangkaian reaksi dalam siklus Krebs adalah ... A. Asam piruvat B. Asetil KoA C. Gliseraldehid – 3P D. Asam oksaloasetat E. Asam sitrat 19. Perhatikan skema berikut ini! Asam piruvat NAD



KoA



NADH



(1) (2)



Asam piruvat dari proses respirasi aerob selanjutnya akan mengalami perubahan secara berturut-turut yang ditunjuk nomor 1 dan 2 adalah .... A. O2 dan glukosa B. O2 dan asetil Ko-A C. CO2 dan glukosa D. O2 dan asetil Ko-A E. O2 dan asam laktat



20. Respirasi aerob terjadi melalui beberapa tahapan. Untuk memasuki tahapan siklus krebs dari proses glikolisis, asam piruvat terlebih dahulu membentuk ....... A. asetyl – Ko-A B. suksinil – Ko-A C. Co – enzim A D. Asam oksalosetat E. Asa suksinat 21. Pada proses peragian glukosa mengalami glikolisis menjaadi asam piruvat, asam piruvat diubah menjadi. Jumlah ATP yang dihasilkan dan organisme yang berperan adalah ...... A. 2 ATP, Rhizopus B. 2 ATP, Saccharomyces C. 8 ATP, Rhizopus D. 8 ATP, Saccharomyces E. 36 ATP, Saccharomyces 22. Fermentasi alkohol yang dilakukan oleh Saccharomyces cerevisiae (ragi) menghasilkan.... A. Alkohol, ATP, H2O. B. Etanol, asam asetat, H2O. C. ATP, alkohol, CO2. D. Asam laktat, H2O, NADH. E. CO2 , H2O, asam piruvat 23. Tingkat proses respirasi yang paling banyak menghasilkan ATP adalah... A. Glikolisis. B. Siklus krebs. C. Dekarboksilasi oksidatif. D. Fosforilasi oksidatif. E. Transfer elektron 24. Katabolisme terdiri dari glikolisis, dekarbok-silasi oksidatif, siklus Krebs, dan transfer elektron. Pada tahapan dekarboksilasi oksidatif asam piruvat terjadi perubahan asam piruvat menjadi.. A. C2H3O4 dan CO2 B. C6H12O6 dan C2H3O4 C. C2H3O4 dan CH3



33



D. C6H12O6 dan NADH2 E. C2H3O4 dan FADH2 25. Mikroorganisme yang melakukan fermentasi alkohol adalah ... , selain alkohol juga dihasilkan : A. Sacharomyces cereviceae, O2 B. Sacharomyces cereviceae, CO2 C. Lactobacillus bulgaricus, O2 D. Rhyzopus oryzae, CO2 E. Rhyzopus oryzae, O2 26. Perhatikan diagram proses respirasi anaerob berikut!



28. Perhatikan bagan !



glukosa glikolisis



2



1



ATP, piruvat dan etanol pada respirasi anaerob ditunjukkan oleh nomor .....



3 4



NADH NAD



5



A. B. C. D. E.



1–2–4 1–2–5 1–4–5 3–2–4 3–4–5



27. Perhatikan berikut.



gambar



kloroplas



4 5 2



1



3



Terbentuknya Glukosa berlangsung pada bagian yang bernomor ..... A. B. C. D. E.



Bagan reaksi gelap fotosintesis yang dinyatakan No. 1, 2, 3 dan 4 secara berurutan .... A. Glukosa, RuBP, FADH dan PGA. B. RuBP, PGAL, NADPH2 dan PGA. C. RuBP, PGA, NADPH2 dan PGAL. D. RuBP, PGA, FADH dan PGAL. E. Glukosa, PGAL, NADPH2 dan PGA. 29. Untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan glukosa, maka dilakukan percobaan... A. Sach B. Ingenhouz C. Calvin Benson D. Hills E. Enzim katalase 30. Untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen, maka dilakukan percobaan... A. Sach B. Ingenhouz C. Calvin Benson D. Hills E. Enzim katalase



1 2 3 4 5



34



31. Pernyataan yang benar tentang tahap-tahap respirasi sel berdasarkan tabel di bawah ini adalah.... No



Tahap



Tempat



I



Glikolisis



Sitoplasma



Asam Piruvat, 2 ATP, 2 NADH



II



Transpor Elektron



Membran mitokondria



32 ATP



III



Siklus Krebs



Membran mitokondria



2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2



IV



Transpor elektron



Membran mitokondria



34 ATP



A. B. C. D. E.



Hasil



I dan II I dan III II dan III II dan IV III dan IV



32. Perhatikan bagan Siklus Calvin di bawah ini! CO2



1



RuBP



ATP 2 PGA



Untuk melengkapi nomor 1, 2, dan 3 secara urut adalah … A.PGAL, karbon yang labil, ADP B.PGAL, karbon yang labil, CO2 C. PGAL, ATP , Karbon yang labil D.Karbon yang labil, PGAL, ATP E. Karbon yang labil, ADP, PGAL 33. Anabolisme adalah ... A. Proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang membutuhkan energi B. Proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana yang melepaskan energi C. Proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang membutuhkan energi D. Proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang melepaskan energi E. Proses pernapasan sel yang mutlak memerlukan oksigen 34. Contoh proses katabolisme adalah ... A. Fotosintesis dan kemosintesis B. Respirasi aerob dan fermentasi C. Fotosintesis dan respirasi an aerob D. Kemosintesis dan fermentasi E. Kemosintesis dan respirasi aerob



3



Glukosa



35



Lampiran 4 Lembar Observasi Pengetahuan saat Diskusi Pernyataan



Sk or



N



Nam



o



a



Pengung



Keben



kapan



aran



gagasan



Konse



orisinil



p



Ketepata



ya n



n



g



menggu



di



nakan



ca



istilah



p ai



Y a



T



T



i



i



d



Ya



d



a



a



k



k



T Y a



i d a k



1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ ) Pedoman penilaian; Skor jawaban ya = 2, tidak = 1 Nilai= (skor yang dicapai/6)x 100



36



Penilaian keterampilan; format penilaian presentasi



Kelompok



Materi



Nama Siswa



presentasi



Aspek yang dinilai Keterampilan Penggunaan dalam mengemuka Media kan pendapat



Jumlah skor



Keterangan: Aspek yang dinilai Materi presentasi



Rubrik Materi sangat lengkap = 4 Materi cukup lengkap = 3 Materi kurang lengkap = 2 Materi tidak lengkap = 1 Penggunaan media sangat beragam = 4



Penggunaan Media



Penggunaan media beragam



=3



Penggunaan media kurang beragam = 2 Keterampilandalam



mengemukakan



pendapat



Penggunaan media tidak beragam = 1 Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4 Terampil mengemukaan pendapat



=3



Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2 Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1 Pedoman penilaian: Nilai= (skor yang dicapai/12)x100



37



Format penilaian Laporan/Tugas No



Nama



Ketepatan Waktu



Ketepatan



Ketepatan



Skor yg



pengumpulan tugas



materi



sistematika



dicapai



Nilai



Rubrik penilaian: Aspek yang dinilai Rubrik Ketepatan Waktu pengumpulan Pengumpulan tugas tepat waktu = 4 tugas



Pengumpulan terlambat 1 hari



=3



Pengumpulan terlambat 2 hari



=2



Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1 Materi yang disusun sangat tepat =4 Materi yang disusun tepat



Ketepatan sistematika



=3



Materi yang disusun kurang tepat



=2



Materi yang disusun tidak tepat Format laporan sangat tepat = 4



=1



Format laporan tepat



=3



Format laporan kurang tepat



= 2



Format laporan tidak tepat



=1



Pedoman penilaian: Nilai= (skor yang dicapai/12)x100



38



Lampiran 5 LEMBAR AKTIFITAS SISWA Pertemuan 1 1. Jelaskan tentang: a. Konsep metabolisme ............................................................................................................................................. b. Konsep Anabolisme ............................................................................................................................................. c. Konsep katabolisme ............................................................................................................................................. 2. Jelaskan tentang a. Konsep enzim ............................................................................................................................................. b. Karakteristik enzim ............................................................................................................................................. c. Peran/fungsi enzim dalam metabolisme ............................................................................................................................................. d. Cara kerja enzim berikut dengan gambar atau skemanya ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. e. Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim: 1) pH ............................................................................................................................................. 2) Suhu ............................................................................................................................................. 3) Konsentrasi enzim ............................................................................................................................................. 4) Konsentrasi Substrat .............................................................................................................................................



39



Lampiran 6 LEMBAR AKTIFITAS SISWA Pertemuan 2 1. Tuliskan penjelasan pada setiap rangkaian tahap dalam glikolisis!



Penjelasan: 1) ............................................................................................................................................. 2) ............................................................................................................................................. 3) ............................................................................................................................................. 4) ............................................................................................................................................. 5) ............................................................................................................................................. 6) ............................................................................................................................................. 7) ............................................................................................................................................. 8) ............................................................................................................................................. Dst. 2. Buatlah kesimpulan dari proses glikolisis tersebut! 1) ............................................................................................................................................. 2) ............................................................................................................................................. 3) ............................................................................................................................................. dst.



40



Lampiran 7 LEMBAR AKTIFITAS SISWA Pertemuan 2 1. Tuliskan penjelasan pada setiap rangkaian tahap dalam siklus Krebs!



Penjelasan: 1) ............................................................................................................................................. 2) ............................................................................................................................................. 3) ............................................................................................................................................. 4) ............................................................................................................................................. 5) ............................................................................................................................................. 6) ............................................................................................................................................. 7) ............................................................................................................................................. 8) ............................................................................................................................................. Dst. 4. Buatlah kesimpulan dari proses siklus Krebs tersebut! 1) ............................................................................................................................................. 2) ............................................................................................................................................. 3) ............................................................................................................................................. dst.



41



Lampiran 8 LEMBAR AKTIFITAS SISWA Pertemuan 2 1. Tuliskan penjelasan pada setiap rangkaian tahap dalam transpor elektron!



Penjelasan: 1) ............................................................................................................................................. 2) ............................................................................................................................................. 3) ............................................................................................................................................. 4) ............................................................................................................................................. 5) ............................................................................................................................................. 6) ............................................................................................................................................. 7) ............................................................................................................................................. 8) ............................................................................................................................................. Dst. 2. Buatlah kesimpulan dari proses transpor elektron tersebut! 1) ............................................................................................................................................. 2) ............................................................................................................................................. 3) ............................................................................................................................................. dst.



42



LEMBAR AKTIFITAS SISWA UJI ENZIM KATALASE Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase 1. Menganalisis pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase Alat dan Bahan: 1. Tabung reaksi 3 buah 2. Rak tabung reaksi 3. Penjepit tabung reaksi 4. Lampu spirtus 5. Es batu 6. H2O2 7. Ekstrak Buncis Langkah Kerja: 1. Haluskan buncis yang sudah disediakan 2. Masukkan ekstrak buncis ke dalam tabung reaksi sampai ukuran 2 ml 3. Letakkan tabung reaksi tersebut pada rak tabung reaksi 4. Beri perlakuan seperti gambar berikut ini! 1



2 2



3



Tabung reaksi



Ekstrak Buncis + 5 tetes H2O2



5. 6. 7. 8.



Ekstrak Buncis + Dipanaskan+ 5 tetes H2O2



Ekstrak Buncis + Es+ 5 tetes H2O2



Letakkan kembali tabung reaksi yang diberi perlakuan (tabung reaksi 1 dan 2) Teteskan H2O2 pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 5 tetes Amati gelembung yang dihasilkan pada tiap tabung reaksi Catat hasil pengamatanmu dan sajikan dalam bentuk tabel



Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase 2. Menganalisis pengaruh pH terhadap kerja enzim katalase Alat dan Bahan: 1. Tabung reaksi 3 buah 2. Rak tabung reaksi 3. Penjepit tabung reaksi 4. NaOH 5. HCl 6. H2O2 7. Ekstrak



43



Langkah Kerja: 1. Haluskan buncis yang sudah disediakan 2. Masukkan ekstrak buncis ke dalam tabung reaksi sampai ukuran 2 ml 3. Letakkan tabung reaksi tersebut pada rak tabung reaksi, beri label 1, 2 dan 3 4. Beri perlakuan seperti gambar berikut ini! 1



2



3



Ekstrak Buncis + 5 tetes H2O2



Ekstrak Buncis + HCl + 5 tetes H2O2



Ekstrak Buncis + NaOH + 5 tetes H2O2



5. Teteskan H2O2 pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 5 tetes 6. Amati gelembung yang dihasilkan pada tiap tabung reaksi 7. Catat hasil pengamatanmu dan sajikan dalam bentuk tabel Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase 3. Menganalisis pengaruh konsentrasi enzim terhadap kerja enzim katalase Alat dan Bahan: 1. Tabung reaksi 3 buah 2. Rak tabung reaksi 3. Penjepit tabung reaksi 4. H2O2 5. Ekstrak Buncis Langkah Kerja: 1. Haluskan buncis yang sudah disediakan 2. Beri perlakuan seperti gambar berikut ini! 1 2 Ekstrak Buncis 1 ml + 5 tetes H2O2



3 Ekstrak Buncis 2 ml + 5 tetes H2O2



Ekstrak Buncis 3 ml + 5 tetes H2O2



3. Teteskan H2O2 pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 5 tetes 4. Amati gelembung yang dihasilkan pada tiap tabung reaksi 5. Catat hasil pengamatanmu dan sajikan dalam bentuk tabel



44



Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase 4. Menganalisis pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja enzim katalase



Alat dan Bahan: 1. Tabung reaksi 3 buah 2. Rak tabung reaksi 3. Penjepit tabung reaksi 4. H2O2 5. Ekstrak Buncis Langkah Kerja: 1. Haluskan buncis yang sudah disediakan 2. Beri perlakuan seperti gambar berikut ini! 1



1



1



Ekstrak Buncis i ml + 5 tetes H2O2



Ekstrak Buncis i ml + 10 tetes H2O2



Ekstrak Buncis 1 ml + 15 tetes H2O2



3. Amati gelembung yang dihasilkan pada tiap tabung reaksi 4. Catat hasil pengamatanmu dan sajikan dalam bentuk tabel Data Hasil Pengamatan: Tabel hasil percobaan pengaruh faktor suhu terhadap kerja enzim katalase Tabung 1 2 3



Gelembung yang dihasilkan



Keterangan - = Tidak ada gelembung + = Ada sedikit gelembung ++ = Dihasilkan banyak gelembung



Kesimpulan: ..................................................................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................................................................



LEMBAR AKTIFITAS SISWA 45



PERCOBAAN INGENHOUZ Tujuan 1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen 2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis Alat dan bahan 1. Beaker glass 100 ml 2. Corong kaca kecil 3. Tabung reaksi 4. Thermometer 5. Bascom plastic /ember kecil 6. Es 7. Air hangat 400C 8. NaHCO3 9. Kawat 10. Tumbuhan Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium) Cara kerja



1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di atas sebanyak 5 perangkat. Upayakan tabung reaksi dalam keadaan penuh berisi air (tidak ada rongga udara). 2. Berilah perlakuan sebagai berikut: 1) Perangkat pertama diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung 2) Perangkat ke dua diberi NaHCO3 3) Perangkat ke tiga diberi es batu 4) Perangkat ke empat tambahkan air panas hingga suhu air menjadi hangat sekitar 400C 5) Perangkat ke lima diletakkan di tempat teduh yang tidak terkena cahaya langsung 3. Amatilah gelembung yang muncul setelah 5 menit, catat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan



46



Tabel Hasil pengamatan Misalnya hasil pengamatan kamu seperti ini: No



Perlakuan



1



Cahaya matahari langsung



2



Cahaya langsung + 5 gr NaHCO3



3



Cahaya langsung + es batu



4



Cahaya langsung + air hangat



5



Tempat teduh



Gelembung*) ++ ++++ + +++ +



*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul (-) bila tidak ada gelembung  (+) bila sedikit gelembung (++) bila sedang gelembung (+++) bila banyak gelembung (++++) bila banyak sekali gelembung



Pertanyaan 1. Berdasarkan kegiatan di atas, tentukan: 1) Variable bebasnya …………………………………… 2) Variabel terikatnya …………………………………… 3) Variable kontrolnya ………………………………… 2. Apakah tujuan penggunaan senyawa NaHCO3 ? 3. Perlakuan mana yang yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak? 4. Perlakukan mana yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit? Mengapa?  5. Gelembung gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut? Bagaimana cara membuktikannya? 6. Berdasarkan kegiatan di atas tentukan faktor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis? 7. Berdasarkan eksperimenmu factor manakah yang paling efektif untuk berlangsungnya proses fotosintesis?



Diskusi / Jawaban 1. Variabel penelitian adalah sbb: 47



2. 3.



4.



5.



6.



7.



1) Variabel bebas : pemberian NaHCO3, pemberian es batu, air hangat, dan tempat teduh 2) Variabel terikat : perbedaan jumlah gelembung yang muncul karena perbedaan perlakuan yang diberikan (karena variabel bebas) 3) Variabel kontrol : perangkat 1 yang tidak diberi perlakuan apapun dan dibiarkan apa adanya sebagai kontrol untuk membandingkan hasil perlakuan yang lain (variabel bebas) NaHCO3 sebagai sumber CO2. NaHCO3 akan terurai menjadi NaOH dan CO 2. Karbondioksida digunakan dalam proses fotosintesis CO2 + H2O -----> C6H12O6  + O2 Yang menghasilkan gelembung terbanyak adalah perangkat yang dikenai cahaya matahari langsung dan ditambah NaHCO3. Ini bisa terjadi karena dalam proses fotosintesis yang berlangsung pada perangkat 1 cukup terkena cahaya matahari dan cukup sumber CO2 . Yang menghasilkan gelembung paling sedikit adalah perangkat 3 dan 5. Perangkat 3 menghasilkan sedikit gelembung karena ditambah es batu. Ini mengakibatkan penurunan laju fotosintesis karena terjadi penurunan suhu. Suhu adalah salah satu faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis. Sedangkan perangkat 5 tidak memperoleh cukup cahaya karena diletakkan di tempat teduh. Akibatnya laju fotosintesis juga menurun yang bisa diindikasi dari penurunan jumlah gelembung. Jika dibandingkan, perangkat 3 menghasilkan gelembung lebih banyak karena suhu air hangat (40 0C) dan memperoleh cukup cahaya sehingga laju fotosintesis juga lebih tinggi. Gelembung yang muncul adalah gelembung oksigen yang dilepaskan dari proses fotosintesis (persamaan reaksi jawaban nomor 2). Cara membuktikannya: dimasukkan dengan cepat sebuah lidi yang ujungnya membara ke dalam tabung reaksi pada perangkat percobaan. Ujung lidi yang membara dalam beberapa detik akan tampak menyala lebih terang. Yang mempengaruhi proses fotosintesis pada percobaan ini adalah: 1) cahaya 2) karbondioksida 3) suhu / temperatur Faktor yang paling efektif untuk berlangsungnya fotosintesis pada percobaan ini mengacu pada hasil percobaan perangkat 2 yang terkena cukup cahaya dan cukup CO 2. Jadi faktor yang efektif untuk fotosintesis adalah cahaya dan CO2.



LEMBAR AKTIFITAS SISWA PERCOBAAN SACH I. Tujuan Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat. 48



II.



Alat dan Bahan 1. Daun ketela pohon 2. Kertas karbon 3. Beker gelas 4. Alkohol 5. Larutan KI / Lugol 6. Penjepit 7. Beaker gelas 8. Tabung reaksi 9. Cawan petri 10.



Pembakar spritus



11.



Kaki tiga



III.



Cara Kerja 1.



Pada sore hari tutuplah sebagian daun ketela pohon atau tumbuhan lain dengan



menggunakan kertas karbon. 2.



Petiklah daun tersebut setelah cukup terkena sinar matahari.



3.



Bukalah kertas karbon yang menutup daun kemudian guntinglah daun tersebut.



4.



Masukkan potongan daun tersebut ke dalam air panas sampai layu kemudian



angkatlah. 5.



Masukkan daun yang sudah dipanaskan tersebut ke dalam beker kecil yang berisi



alkohol 96% Perhatian : Anda tidak boleh memanaskan beker gelas yang berisi alkohol dan daun tersebut secara langsung. Untuk memanaskan beker gelas tersebut masukkan ke dalam beker gelas yang lebih besar yang telah berisi air. 6.



Ambillah daun tersebut kemudian tetesi dengan larutan KI atau lugol. Amati yang



terjadi !



IV.



Data Pengamatan No



Pengamatan



Warna Daun Ketela Pohon Tidak ditutup Ditutup 49



1 2



Sebelum direbus Setelah direbus dengan alkohol dan ditetesi larutan KI atau Lugol



V.



Pertanyaan untuk Diskusi 1. Mengapa ada perbedaan kandungan zat pada daun yang ditutup dengan daun yang tidak ditutup? 2. Kesimpulan apakah yang dapat diambil dari hasil percobaan tersebut?



50