Kel 1 Windshield Survey [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS III “WINDSHIELD SURVEY”



DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. FILZA FADHILA



6. RISKIANTY OCTA



2. KEZIA FISILIA



7. SAIPUL



3. LUTFIA LATUWAEL



8. SUPRIYADI



4. MEIDIANA



9. TIARA SONZA



5. OKTOPIOLANDA



10. VENTY FLORENTINA



DOSEN PENGAJAR : Ns. AFIF D. ALBA, M.Kep



PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM TAHUN AJARAN 2017/2018



KATA PENGANTAR



Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Keperawatan Komunitas III ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu Ibu Ns. Afif D. Alba, M.Kep yang telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menulis makalah ini. Atas bimbingan yang telah berikan, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang juga membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih kurang sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini. Dan kami berharap, semoga makalah ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin, baik itu bagi diri sendiri maupun yang membaca makalah ini.



Batam, 26 Februari 2018



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan kesehatan masyarakat pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok berisiko tinggi. Upaya pencapaian derajat kesehatan optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (levels of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang di butuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Depkes, 2006). Dalam melakukan asuhan keperawatan pada komunitas kita perlu melakukan pengkajian, yaitu mengkaji serta mengumpulkan data. Pengumpulan data adalah bagian integral dalam setiap aktifitas perawat kesehatan komunitas. Prosedur pengumpulan data komunitas lebih luas dari pengkajian individual. Ada beberapa pendekatan dalam pengumpulan data untuk mengetahui status kesehatan masyarakat, salah satunya Windshield Survey. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Windshield Survey? 2. Apa tujuan dari Windshield Survey? 3. Apa saja persiapan dari Windshield Survey? 4. Apa komponen-komponen dari Windshield Survey? 5. Apa saja observasi yang ada dalam Windshield Survey? 6. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam Windshield Survey?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui mengenai Windshield Survey. 2. Untuk mengetahui tujuan dari Windshield Survey. 3. Untuk mengetahui persiapan dari Windshield Survey. 4. Untuk mengetahui komponen-komponen dari Windshield Survey. 5. Untuk mengetahui observasi yang ada dalam Windshield Survey. 6. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam Windshield Survey.



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Windshield Survey merupakan pengamatan terhadap suatu wilayah untuk mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan suatu wilayah, yang didapat melalui wawancara dengan penduduk setempat, tokoh masyarakat dan observasi lingkungan. Gambaran umum tersebut dapat digunakan sebagai langkah awal dalam penentuan masalah yang ada di dalam suatu wilayah tersebut. Baik masalah kesehatan maupun masalah maladaptive lainnya yang ada dalam suatu wilayah ( Efendi, Ferry. 2009). Windshield Survey adalah cara pengumpulan data dengan berkendaraan atau berjalan-jalan



di



sepanjang



lingkungan



yang



diamati.



Pengamatan



dilakukan



menggunakan penglihatan, pendengaran, rasa, penciuman, dan sentuhan. Windshield Survey merupakan tahapan awal yang baik untuk memberikan gambaran tentang masyarakat luas secara keseluruhan Windshield survey yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan melihat beberapa komponen. Windshield Survey yang dilakukan dengan cara mendatangi kelingkungan masyarakat,



mendengarkan



keluhan



masyarakat,



tokoh,



pemerintah



setempat,



mengobservasi keadaan iklim, sumber daya alam, batas wilayah, kegiatan masyarakat, dan sistem social. B. Tujuan 1) Untuk mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan indera tentang kekuatan dan kelemahan masyarakat. 2) Survei dilakukan mulai dari individu, kelompok, atau populasi khusus untuk mengidentifikasi masalah atau situasi spesifik. 3) Menyediakan beragam data subjektif melalui pengamatan personal dari masyarakat.



C. Persiapan 1) Menentukan ukuran area dan lokasi survei (perkotaan atau pedesaan). 2) Merencanakan panduan survei, pertanyaan survei, dan strategi pengumpulan data. D. Komponen-komponen NO . 1.



2. 3.



ELEMEN



DESKRIPSI 



Bangunan, arsitektur







Jarak antar rumah



Lingkungan terbuka



 



Halaman rumah Luas lahan terbuka



Batas



 



Kegunaan Apa batas daerah: Jalan, sungai,



Perumahan dan Lingkungan



tembok, dan lain-lain. 4.



Kebiasaan



 



Nama wilayah Tempat kumpul-kumpul : siapa, jam berapa (Warung, gardu,



Transportasi







taman) Jenis transportasi



6.



Pusat Pelayanan



 



Akses jalan Klinik, pusat rekreasi, sekolah,



7.



Toko / Warung / Pasar







agen penyedia jasa Pola konsumsi masyarakat







Pusat pemenuhan kebutuhan







masyarakat Siapa yang anda jumpai dijalan?







Ibu-ibu dan bayi, anak sekolah,



5.



8.



Orang-orang pengguna jalan



pengangguran, pedagang dan lain9.



Ras







lain. Identifikasi suku bangsa



10.



Agama







Identifikasi agama dan







kepercayaan Penyakit kronis, akut



11.



Kesehatan dan morbiditas



12. 13. 14.



Politik



 



Jarak ke pelayanan kesehatan? Partai mayoritas,



Media



 



Poster kampanye TV, Radio, koran, majalah, papan







pengumuman, dan lain-lain. Pos-pos polisi, perlindungan



Layanan perlindungan



kebakaran



E. Observasi pada Windshield Survey 1) Observasi dengan penglihatan Meliputi: traffic light, umur dan kualitas bangunan rumah dan arsitekturnya, lokasi industri, umur dan kondisi kendaraan, organisasi dan pelayanan social, jarak tempat pelayanan (pemerintahan, perawatan kesehatan, komersil, pendidikan, keagamaan), transportasi utama masyarakat, media massa (papan reklame, publikasi masyarakat, stasiun televisi local, radio, koran), penduduk (usia, jenis kelamin, ras, cara berpakaian, aktivitas, obesitas, mobilitas, ekspresi wajah). 2) Observasi dengan pendengaran Meliputi: tingkat kebisingan, (mobil, kereta, bus, pabrik). 3) Observasi dengan rasa Meliputi: mengunjungi took/warung bahan makanan, jenis bahan makanan yang dijual, pilihan bahan makanan, kesegaran bahan makanan, rasa air minum. 4) Observasi dengan penciuman Meliputi: bau yang terdapat di lingkungan mengindikasikan kualitas sanitasi dan pelayanan sampah. 5) Observasi dengan sentuhan Meliputi: suhu iklim. F. Hal-hal yang harus diperhatikan: 1) Data yang dikumpulkan bersifat subjektif, maka bagian dari data tidak harus digunakan sebagai fakta dalam pengkajian komunitas.



2) Data hasil windshield survey harus dikombinasikan dengan jenis dan sumber data lain untuk menetapkan diagnosis keperawatan komunitas, karena satu bagian data saja tidak adekuat untuk membuat kesimpulan.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Windshield Survey merupakan pengamatan terhadap suatu wilayah untuk mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan suatu wilayah, yang didapat melalui wawancara dengan penduduk setempat, tokoh masyarakat dan observasi lingkungan. Gambaran umum tersebut dapat digunakan sebagai langkah awal dalam penentuan masalah yang ada di dalam suatu wilayah tersebut. Baik masalah kesehatan maupun masalah maladaptive lainnya yang ada dalam suatu wilayah. Tujuan windshield survey untuk mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan indera tentang kekuatan dan kelemahan masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA



1. Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas, Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.



2. Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : teori dan praktek. Edisi 3. Jakarta: EGC.



3. Mubarak, Wahit Iqbal. 2011. Ilmu  Keperawatan  Komunitas  Pengantar  dan  Teori: Jilid 1. Jakarta: Salemba Medika.



Pada dasarnya evaluasi merupakan suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan suatu program



yang



telah



dilakukan



yang



akan



digunakan



untuk



meramalkan,



memperhitungkan, dan mengendalikan pelaksanaan program kedepannya agar jauh lebih baik. Dengan demikian evaluasi lebih bersifat melihat ke depan daripada melihat kesalahan-kesalahan di masa lalu, dan diarahkan pada upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan program (Yusuf, 2000:2).



Evaluasi adalah tindakan intelektual untk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan,dan pelaksanaannya sudah berhasil di capai. Melalui evaluasi memungkinkan perawatan untuk memonitor ”kealpaan yang terjadi ” selama tahap pengkajian,analisa,perencanaan dan pelaksanaan tindakan (Ignatavicius & Bayne,1994). Menurut Griffith & (Christensen (1986) evaluasi sebagai sesuatu yang di rencanakan,dan perbandingan yang sistimatik pada status kesehatan Klien.Dengan mengukur perkembangan Klien dalam mencapai suatu tujuan,maka perawat bisa menentukan efektifitas tindakan keperawatan.Meskipun valuasi di letakkan pada akhir proses keperawatan,evaluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap proses keperawatan. Pengumpulan data perlu direvisi untuk enentukan apakah informasi yang telah di kumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang di observasi sudah sesuai.Diagnosa juga perlu di evaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya.Tujuan dan intervensi di evaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut,dapat di capai secara efektif.



Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah ditetapkan



atau dirumuskan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian menurut Nasrul Effendy, 1998 : 1)      Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan 2)      Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan pelaksanaan 3)      Hasil penelitian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masalah belum teratasi      Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi dilakukan dengan melihat respon komunitas terhadap program kesehatan. Macam evaluasi  : 1) formatif dan sumatif, 2) input, proses, dan output.                  Focus evalausi : 1)      Relevansi Apakah program diperlukan ? Yang ada atau yang baru. 2)      Perkembangan atau kemajuan Apakah dilaksanakan sesuai dengan rencana ? Bagaimana staf, fasilitas, jumlah peserta ? 3)      Cost efficiency (efisiensi biaya) Bagaimana biaya ? Apa keuntungan program ? 4)      Efektifitas Apakah tujuan tercapai ? Apakah klien puas ? Apakah fokus pada formatif dan hasil jangka pendek 5)      Impact Apakah dampak jangka panjang? Apa perubahan perilaku dalam 6 minggu atau 6 bulan atau 1 tahun? Apakah status kesehatan meningkat? Kegunaan evaluasi : 1)      Menentukan perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan 2)      Menilai hasil guna, daya guna, dan produktifitas asuhan keperawatan yang diberikan



3)      Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun rencana baru dalam proses keperawatan Hasil evaluasi : Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi : 1)      Tujuan tercapai Apabial individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat telah menunjukkan kemajuan sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan 2)      Tujuan tercapai sebagaian Apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu dicari penyebab dan cara memperbaikinya atau mengatasinya 3)      Tujuan tidak tercapai Apabila individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tidak menunjukkan perubahan kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu dikaji secara mendalam apakah terdapat problem dalam data, analisis, diagnosis, tindakan, dan faktorfaktor  yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan 



1. 4.      Implementasi Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat kesehatan masyarakat harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lainya. Dalam hal ini melibatkan pihak Puskesmas, Bidan desa dan anggota masyarakat (Mubarak, 2009). Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah:



1. Inovative Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ) (Mubarak, 2009) 1. Integrated Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan azas kemitraan (Mubarak, 2009). 1. Rasional Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang telah disusun (Mubarak, 2009). 1. Mampu dan mandiri Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta kompeten (Mubarak, 2009). 1. Ugem Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus adalah : program kesehatan komunitas dengan strategi : komuniti organisasi dan partnership in community (model for nursing partnership) (Mubarak, 2009). 1. 5.      Evaluasi Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009). Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian menurut Nasrul Effendi, 1998: 1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan pelaksanaan. 3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masalah belum teratasi. 4. Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi dilakukan dengan melihat respon komunitas terhadap