Windshield Survey [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WINDSHIELD SURVEY Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Keperawatan Komunitas 1



Dosen Pembimbing : Lia Nurlianawati, S.Kep., Ners., M.Kep



Di susun oleh : Farah Nabila Nofitriani



191FK03023



Kelas A



FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA 2021



WINDSHIELD SURVEY Geget naro merupakan suatu daerah yang setiap tahunnya terkena bencana banjir, tahun ini daerah geget naro terkena bencana banjir, yang menurut warga ini adalah banjir yang terbesar dari sebelum sebelumnya, banjir di daerah geget naro mencapai 3 meter sehingga banyak warga yang mengungsi ke tempat pengungsian di sekitar wilayag geget naro, karena rumah tempat tinggalnya sudah tidak dapat dihuni untuk sementara karena terkena banjir, di pengungsian warga tinggal di tenda, sarana air bersih sangat kurang, warga mendapatkan sarana air bersih hanya untuk minum saja, sedangkan untuk mandi, gosok gigi dan cuci pakaian warga menggunakan air hujan atau menggunakan air dari sungai yang ada disekitar pengungsian, mck di wilayah pengungsian pun terbatas hanya ada 7 MCK yang tersedia untuk 100 warga pengungsi, tidak ada tempat pembuangan sampah khusus dikarenakan tps tergenang air, sehingga sampah hanya di kumpulkan di area yang kosong sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan banyak lalat. Ketika dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari puskesmas setempat, didapatkan 50 % balita terkena scabies dan 30 % balita terena diare, terdapat juga 1 balita yang meninggal karena diare, ketika warga di kaji oleh tim medis, warga mengatakan sulit untuk pergi ke pelayanan kesehatan karena hampir seluruh akses jalan terkena banjir sehingga sulit dilalui, transportasi yang digunakan selama ini adalah perahu karet hanya tidak banyak, sehingga warga harus mengantri untuk bisa menggunakannya. Banyak warga yang terlihat menangis, murung ada juga yang sering mengeluh karena mereka takut rumahnya hanyut, takut rumahnya rusak dan takut tidak punya tempat tinggal, tidak punya pakaian dan barang barang lainnya karena rusak terkena banjir.



Gambaran Lokasi : Lokasi RW 04 terletak di kelurahan daring, Kecamatan Genteng Kota Bandung yang terbagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, 02, 03. Batas awal wilayah RW 04 ditandai dengan adanya pondasi bertuliskan RW.04. Lokasi RW 04 sebelah utara melewati rel kereta api berbatasan dengan RW 03, sebelah timur dibatasi oleh pesawahan, Batas wilayah bagian selatan yang merupakan wilayah akhir RT 03 RW 04 berbatasan dengan RW 05, sementara itu sebelah barat dibatasi oleh area pembangunan jalan.



1. Tipe perkampungan/pedesaan Lokasi RW 04 merupakan tipe perkampungan dengan bentuk perumahan, rumah yang mereka tempati hampir semua permanen dan rumah milik sendiri. 2. Lingkungan tempat tinggal Hampir seluruh jenis rumah di RW 04 adalah permanen dimana rumah memiliki lantai 73 tegel/semen, dan hak milik sendiri , sebagian besar ventilasi rumah < 10% dari luas lantai, dan cahaya matahari masuk kedalam rumah, sebagian besar luas bangunan < 10m dengan kondisi terawat, pembuangan air limbah hampir setengahnya dialirkan ke sungai, dengan kondisi yang terbuka. Seluruh sumber air penduduk berasal dari sumur. 3. Umur area perumahan Perumahan di RW 04 sudah dibangun dan di tempati sejak lama, tahun pembangunan tidak dijelaskan didalam kasus.



4. Karateristik social-kultural Hampir seluruh masyarakat di RW 04 bersuku sunda yang berjumlah 310 jiwa, dan ada 2 jiwa yang bersuku jawa.



5. Lingkungan a. Tampakan umum Sebagian besar rumah warga di RW 04 tampak terawat dengan ventilasi < 10% dari luas lantai serta cahaya matahari yang masuk kedalam rumah. b. Bahaya  lingkungan Hampir setengah dari tempat penampungan menggunakan torn dengan sebagian besar dalam kondisi tertutup, pengurasan dilakukan jika kotor dengan kondisi air hampir setengahnya berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Pembuangan sampah di RW 04 dilakukan dengan cara dibakar, dimana kondisi tempat sampah terbuka dan tidak kedap air, serta kondisi air limbah terbuka. Terdapat 2 rumah warga yang mempunyai kandang ternak yang menempel dengan rumah mereka dimana kondisi kandang ternak terawat. c. Stressor Lingkungan Kebiasaan remaja, dewasa dan lansia di RW 04 yang tidak sehat pada saat berkumpul yaitu merokok.



6. Sumber-sumber/fasilitas/transport (yang ada dan yang tidak ada) Di RW 04 terdapat 1 tempat Posyandu dan posbindu yang menggunakan rumah warga. Tidak terdapat fasilitas kesehatan di RW 04 yaitu berupa tenaga kesehatan, tetapi ada 1 orang warga yang bekerja di rumah sakit sebagai perawat. Di RW 04 terdapat transportasi ojeg yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi oleh masyarakat sekitar Tidak terdapat pos ronda di RW 04 dikarenakan adanya pembebasan lahan pembuatan jalan nasional



7. Pelayanan Kesehatan a. Fasilitas Kesehatan Di RW 04 terdapat 1 tempat Posyandu dan posbindu yang menggunakan rumah warga. Tidak terdapat fasilitas kesehatan berupa tenaga kesehatan, tetapi ada 1 orang warga yang bekerja di rumah sakit sebagai perawat. b. Sumber Pelayanan Kesehatan Pertama Dalam pertolongan pertama, hamper seluruh masyarakat dibawa ke tempat pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas, tetapi Sebagian kecil ada juga yang dibawa ke Rumah Sakit.



B.   Data Pengkajian 1. Core (Kelompok Masyarakat yang Dibina) a.



Riwayat wilayah Tidak disebutkan Riwayat wilayah pada Lokasi RW 04 terletak di kelurahan daring, Kecamatan Genteng Kota Bandung, namun wilayah ini dibagi menjadi 3 RT yaitu RT 01, 02, 03



b.



Demografi Jumlah penduduk RW 04 adalah 312 jiwa yang terdiri dari 53,85 % lakilaki dan 46,57 % perempuan. Untuk pendidikan hampir setengahnya adalah SD yaitu 32,37 %, dan sisanya belum sekolah, SMP, SMA, D1/D2/D3, dan S1. Untuk jenis pekerjaan yang paling banyak dilakukan di RW 04 yaitu karyawan swasta.



c.



Statistik Vital Pola Perawatan Keluarga Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 4 hari didapatkan bahwa penyakit yang sering diderita 3 bulan terakhir adalah batuk dan demam berjumlah 50 keluarga, hipertensi 10



keluarga, gastritis 7 keluarga, dan yang terkonfirmasi covid sebanyak 5 orang. d.



Nilai dan Kepercayaan Seluruh masyarakat di RW 04 menganut agama Islam dan hamper seluruh masyarakat menganut suku sunda, ada juga 2 orang didalam masyarakat yang menganut suku jawa. Diwilayah ini terdapat 1 masjid bernama Ash-Sholihat, yang digunakan sebagai sarana beribadah serta kegiatan kegiatan seperti pengajian yang dilakukan oleh warga sekitar.



2. Interaksi Sub Sistem a. Lingkungan Fisik 1)      Inspeksi a) Tampakan umum Sebagian besar rumah warga di RW 04 tampak terawat dengan ventilasi < 10% dari luas lantai serta cahaya matahari yang masuk kedalam rumah. b) Bahaya  lingkungan Hampir setengah dari tempat penampungan di RW 04 menggunakan torn dengan sebagian besar dalam kondisi tertutup, pengurasan dilakukan jika kotor dengan kondisi air hampir setengahnya berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Pembuangan sampah di RW 04 dilakukan dengan cara dibakar, dimana kondisi tempat sampah terbuka dan tidak kedap air, serta kondisi air limbah terbuka. Terdapat 2 rumah warga yang mempunyai kandang ternak yang menempel dengan rumah mereka tetapi kondisi kandang ternak terawat.



c) Stressor Lingkungan Kebiasaan remaja, dewasa dan lansia di RW 04 yang tidak sehat pada saat berkumpul yaitu merokok. d) System Review Dukungan dari masyarakat RW 04 yaitu ada 7 orang kader yang aktif dalam kegiatan posyandu dan posbindu, dimana kegiatan tersebut dilakukan dalam 1x selama satu bulan b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial Di RW 04 terdapat 1 tempat Posyandu dan posbindu yang menggunakan rumah warga. Peran Serta di Masyarakat RW 04 terdapat 7 orang kader dan kader tersebut aktif dalam kegiatannya terutama kegiatan posyandu dan posbindu. Dimana kegiatan posyandu dan posbindu tersebut dilakukan setiap 1 bulan sekali. Karakteristik dari pengguna pelayanan kesehatan yaitu ibu yang memiliki bayi dan balita, dimana Jumlah bayi/balita di RW 04 yaitu 25 jiwa, 10 diantaranya belum melakukan imunisasi, setengah dari balita tidak memiliki KMS dan tidak pernah datang ke posyandu.



c. Ekonomi Sebagian kecil masyarakat RW 04 menjadi Ibu Rumah Tangga yang berjumlah 79 jiwa, petani 2 jiwa, buruh harian lepas 32 jiwa, wiraswasta 20 jiwa, PNS/Polri/TNI/BUMN/BUMD berjumlah 3 jiwa, karyawan swasta berjumlah 52 jiwa, tidak bekerja 13 jiwa, pelajar/mahasiswa berjumlah 76 jiwa, belum bekerja berjumlah 35 jiwa. d. Keamanan dan Transportasi 1) Keamanan



Partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan cukup maksimal, dimana dahulu terdapat pos ronda dibeberapa titik yang rawan maling tetapi dikarenakan adanya pembebasan lahan pembuatan jalan nasional, Pos ronda pun tidak ada tetapi untuk jadwal ronda masih tetap ada setiap malam. 2) Transportasi Sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh warga RW 04 adalah berupa kendaraan pribadi atau menggunakan ojek. e. Politik dan Pemerintahan Kebijakan pemerintah dalam kesehatan di RW 04 yaitu berupa program Keluarga Berencana yang telah diikut oleh PUS yaitu Tubektomi, namun partisipasi partai politik dalam kesehatan warga 04 tidak ada. f. Komunikasi Sebagian besar remaja di RW 04 merasa stress dengan sekolah daring karena jaringan atau karena bosan, sehingga sering kali mereka keluar rumah bersama remaja yang lain untuk bermain padahal kondisi sedang darurat covid 19. Di RW 04 juga sering diadakannya pengajian yang dilaksanakan 2 kali dalam seminggu atau menyesuaikan dengan hari raya di masjid Ash-Sholihat yang dihadiri oleh ibu-ibu, bapak-bapak serta pemuda-pemudi. g. Pendidikan  SD berjumlah 101 jiwa (32,37 %)  Belum sekolah berjumlah 35 jiwa (11,22 %)  SMP berjumlah 61 jiwa (19,55 %)  SMA 97 jiwa (31,09 %)  D1/D2/D3 berjumlah 5 jiwa (1,60 %)  S1 berjumlah 13 jiwa (4,17 %).



Di RW 04 juga terdapat sarana Pendidikan berupa PAUD yang berlokasi di RT 02



h.  Rekreasi Kegiatan waktu luang remaja di RW 04 diisi dengan sekolah daring, 20 % bermain gadget/HP dan menonton tv. Sebagian besar remaja di RW 04 merasa stress dengan sekolah daring karena jaringan atau karena bosan, sehingga sering kali mereka keluar rumah bersama remaja yang lain untuk bermain padahal kondisi sedang darurat covid 19. Kegiatan yang dilakukan oleh lansia di RW 04 sebagian besar yaitu minum kopi, minum teh dan merokok.