Kelmpok 3-Koperasi Pemasaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Kelompok



Dosen Pengampu



Akuntansi Koperasi



Iqbal Lubis, M.Pd



KOPERASI PEMASARAN



Disusun oleh: Almualif Dian Permata Sari Dina Mariana Devi Cintya Ningrum Sinaga Kurniati Siregar



Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau 1442 H/2021 M



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Koperasi dengan judul Koperasi Pemasaran. Makalah dapat kami ditulis atas kerjasama para anggota dari kelompok kami. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pemahaman para pembaca tentang masalah yang ditulis dalam makalah ini. Makalah ini telah berusaha kami susun dengan maksimal, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepannya kami dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat maupun informasi kepada para pembaca.



Pekanbaru, 07 Juni 2021



Kelompok 3



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................1 C. Tujuan Makalah .....................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Koperasi Pemasaran.............................................................................2 B. Tujuan Koperasi Pemasaran...................................................................................2 C. Akivitas Dalam Koperasi Pemasaran.....................................................................2 D. Pencatatan Transaksi Koperasi Pemasaran.............................................................3 E. Jurnal Khusus Koperasi Pemasaran........................................................................5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................................9 B. Saran .....................................................................................................................9 DAFTAR REFERENSI.....................................................................................................10



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi di Indonesia sudah berdiri sejak pemerintahan presiden pertama kita yaitu Soekarno. Pada masa ini koperasi pertama kali digagas oleh Muhammad Hatta yang sekarang di kenal dengan nama bapak koperasi Indonesia. Sejak awal mula berdiri tujuan koperasi adalah untuk mensejahterakan masyarakat melalui keikutsertaan anggota koperasi. Sejak zaman dulu koperasi yang ada terus berkembang mulai dari koperasi simpan pinjam, pertanian, perdagangan, pemasaran, dan lain-lain. Maka dalam makalah ini kami akan membahas mengenai koperasi pemasaran. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang bertujuan untuk membantu memasarkan barang-barang milik anggota koperasi. Dalam masalah pencatatannya maka koperasi ini sama dengan koperasi lainnya hanya dalam isinya lebih berkutat sekitaran penjualan dan pembelian. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang masalah diatas yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan koperasi pemasaran? 2. Apa tujuan dari koperasi pemasaran? 3. Apa saja aktivitas dalam koperasi pemasaran? 4. Bagaimana pencatatan dalam koperasi pemasaran? 5. Bagaiman jurnal khusus koperasi pemasaran? C. Tujuan Makalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan koperasi pemasaran. 2. Untuk mengetahui apa tujuan dari koperasi pemasaran. 3. Untuk mengetahui apa saja aktivitas dalam koperasi pemasaran. 4. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan dalam koperasi pemasaran. 5. Untuk mengetahui bagaiman jurnal khusus koperasi pemasaran.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian akuntansi koperasi pemasaran Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi dapat melakukan usaha-usaha sebagaimana badan usaha lain seperti di sektor perdagangan, industry manufaktur, jasa keuangan dan pembiayaan, jasa asuransi, jasa transportasi, jasa profesi, dan jasa lainnya. Perlakuan akuntansi koperasi ini mengacu pada PSAK yang mengatur perlakuan akuntansi dalam setiap sektor industry tersebut. Koperasi dapat di golongkan dalam beberapa jenis, namun berdasarkan kepentingan anggota dan usaha utama koperasi, koperasi di golongkan ke dalam empat jenis, yakni koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi simpan-pinjam dan koperasi pemasaran. Yang akan kami bahas pada materi ini adalah koperasi pemasaran. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang anggotanya para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa dan kegiatan atau jasa utamanya melakukan pemasaran bersama.1 B. Tujuan Koperasi Pemasaran 1. Membantu dalam memasarkan barang-barang yang dihasilkan anggota 2. Memberikan pelayanan terhadap anggota dalam cara meningkatkan jumlah dan mutu barang yang layak untuk dipasarkan kepada konsumen 3. Memperlancar arus barang dari produsen kepada konsumen C. Aktivitas Koperasi Pemasaran Pemasaran diartikan segala proses usaha yang dibutuhkan dalam rangka menyampaikan barang dan jasa pada konsumen. Fungsi pemasaran dalam koperasi meliputi kegiatan berikut : 1. Pembelian Pembelian merupakan usaha memperoleh barang dagang atau bahan yang diperlukan dalam proses produksi. 2. Penjualan 1



Standar Akuntansi Keuangan, (Salemba Empat, Jakarta, 2007), hlm . 27



2



Penjualan meliputi semua kegiatan menyalurkan produk kepada pelanggan, termasuk kegiatan pendukungnya berupa kegiatan penjualan dan purnajual. 3. Pengangkutan Pengangkutan memiliki peran penting karena terkait dengan karakteristik produk yang dijual. 4. Pengemasan Pengemasan bertujuan melindungi isi, mengelompokkan produk, kepraktisan, dan membuat produk menjadi menarik. 5. Penyimpanan Penyimpanan berkaitan dengan upaya menyediakan tempat perlindungan bagi barang-barang yang dijual. 6. Promosi Atau Pengiklanan Kegiatan promosi dalam bidang pemasaran memiliki tujuan antara lain memperkenalkan produk baru, mempertahankan kesetiaan konsumen, dan menimbulkan kesan mengenai barang dan jasa yang akan dipasarkan sehingga meningkatkan minat konsumen. D. Pencatatan Transaksi Koperasi Pemasaran Contoh soal berikut mungkin dapat digunakan untuk memperjelas pemanfaatan buku harian khusus di dalam mencatat transaksi koperasi pemasaran. Transaksi yang dilakukan koperasi ini selama bulan Mei 2008 adalah sebagai berikut. 1. 2/5/2008 Koperasi Makmur Sejahtera membeli sejumlah tas kulit dari anggotanya senilai Rp. 20.000.000 secara tunai. 2. 4/5/2008 Koperasi Makmur Sejahtera membayar utang kepada anggotanya sebesar Rp.5.000.000. 3. 6/5/2008 Koperasi membeli sejumlah koper kulit dari anggotanya seharga Rp. 15.000.000 dan belum di bayar. 4. 7/5/2008 Koperasi menerima pembayaran piutang usaha dari pelanggannya sebesar Rp.18.000.000. 5. 10/5/2008 Dibeli perlengkapan kantor (kertas, pensil, tinta, printer, lampu, dsb) sebesar Rp.3.000.000 secara tunai. 6. 12/5/2008 Dijual sejumlah barang dagangan dengan harga pokok sebesar Rp. 35.000.000 senilai Rp. 49.000.000 secara tunai. 7. 14/5/2008 Dibeli sejumlah dompet dan tas kulit (barang dagangan) dari anggota koperasi senilai Rp. 26.000.000. Transaksi ini belum dibayar oleh koperasi. 3



8. 17/5/2008 Sejumlah anggota koperasi menyetorkan uang sebesar Rp. 20.000.000 dimana sebanyak Rp. 12.000.000 merupakan simpanan wajib dan sebanyak Rp. 8.000.000 merupakan simpanan sukarela. 9. 18/5/2008 Koperasi Makmur Sejahtera membeli sejumlah dompet kulit dari anggotanya senilai Rp. 25.000.000 secara tunai. 10. 20/5/2008 Dijual sejumlah barang dagangan dengan harga pokok sebesar Rp. 27.000.000 dengan harga Rp. 34.000.000 dimana pihak pembeli belum membayar sama sekali. 11. 21/5/2008 Dibeli peralatan kantor (seperangkat computer, printer dan meja computer serta meja tulis) seharga Rp. 13.000.000 secara kredit. 12. 22/5/2008 Dibayar utang kepada anggota sebesar Rp. 18.000.000 13. 24/5/2008 Dijual barang dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 15.000.000 seharga Rp.19.000.000. 14. 25/5/2008 Dijual sejumlah barang dagangan dengan harga pokok sebesar Rp. 30.000.000 senilai Rp. 40.000.000 secara tunai. 15. 26/5/2008 Diterima pelunasan piutang dari pelanggan koperasi sebesar Rp. 27.000.000 27/5/2008 Pengurus koperasi memutuskan untuk membagikan sisa hasil usaha sebesar Rp.30.000.000 kepada anggota koperasi. 16. 28/5/2008 Dijual barang dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 17.000.000 seharga Rp.21.000.000. 29/5/2008 Dibayar biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp. 3.200.000 secara tunai. 30/5/2008 Dibayar gaji pegawai koperasi sebesar Rp. 2.000.000 dan pengurus koperasi sebesar Rp. 3.200.000. 17. 31/5/2008 Dibayar tunai ongkos angkut penjualan sebesar Rp. 1.500.000. Beberapa keterangan yang diperlukan untuk membuat penyesuaian pada koperasi tersebut adalah sebagai berikut: a. Beban depresiasi peralatan kantor untuk bulan Mei 2008 sebesar Rp. 1.500.000. b. Beban depresiasi kendaraan untuk bulan Mei 2008 sebesar Rp. 2.000.000. c. Beban depresiasi bangunan untuk bulan Mei 2008 sebesar Rp. 1.400.000 d. Perlengkapan kantor yang tersisa akhir bulan Mei 2008 sebesar Rp. 3.400.000



E. Jurnal Khusus Koperasi Pemasaran



4



Jurnal Khusus adalah buku harian jurnal yang mempunyai format terdiri dari banyak kolom yang sengaja dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk mencatat transaksi yang sama dan terjadi secara berulang-ulang serta posting ke buku besar hanya dilakukan setiap akhir periode tertentu cocok digunakan oleh perusahaan besar.2 Jurnal koperasi pemasaran akan dibuat apabila koperasi bergerak dalam bidang perdagangan lalu sehingga aturan hampir sama dengan akuntansi perusahaan dagang. Jurnal khusus pada akuntansi pemasaran ini biasanya terdapat empat buah dan ditambah satu jurnal umum atau buku harian serba-serbi. Jurnal khusus akuntansi koperasi pemasaran tersebut yaitu 1. Jurnal Khusus Partisipasi Bruto atau Jurnal Khusus Penjualan Jurnal khusus partisipasi bruto adalah buku harian yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk koperasi secara kredit. Penjualan produk koperasi secara tunai tidak dicatat di buku harian ini dan karena penjualan secara kredit tidak akan dilakukan koperasi kepada pihak yang bukan anggota koperasi maka jurnal khusus ini pasti hanya dipakai untuk mencatat penjualan barang dagangan koperasi secara kredit kepada anggota koperasi. Demikian pula, aktivitas penjualan aktiva koperasi selain produk koperasi tidak dapat ditampung di buku harian ini Debet Tanggal



Keterangan



20/5/2008



Reff



Kredit



Piutang



HPP



Persediaan



Penjualan



Penjualan kredit



34.000.000



27.000.000



34.000.000



27.000.000



24/5/2008



Penjualan kredit



19.000.000



15.000.000



19.000.000



15.000.000



28/5/2008



Penjualan kredit



21.000.000



17.000.000



21.000.000



17.000.000



Total



74.000.000



59.000.000



74.000.000



59.000.000



2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas Jurnal Khusus Penerimaan Kas Koperasi konsumen dapat memperoleh penerimaan dari beberapa sumber yang terkait dengan aktivitas koperasi. Sumber penerimaan yang paling tinggi terjadinya adalah dari penjualan tunai, baik kepada anggota maupun bukan anggota, dan dari penerimaan piutang. Selain dari kedua 2



Tim, MGMP Pati, 2015, Administrasi Farmasi Jilid 2, Sleman: Deepbublish, hlm. 46



5



sumber tersebut, memang masih terdapat sumber penerimaan dari beberapa transaksi, seperti penjualan aktiva tetap, pembagian deviden dari investasi jangka panjang, penjualan surat berharga, dan lain-lain. Karena frekuensi transaksi penerimaan kas di dalam koperasi cukup tinggi, maka dipandang kurang efisien jika aktivitas penerimaan kas dicatat di dalam buku harian umum. Frekuensi transaksi yang cukup tinggi mengharuskan akuntan untuk menggunakan buku harian khusus penerimaan kas, yaitu buku harian yang digunakan hanya untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan koperasi.



Tanggal



Keterangan



Debet Kas



7/5/2008



Keedit HPP



Penjualan



18.000.000



Penjualan



17/5/200 8



Simpanan



17/5/200 8



Simpanan



25/5/200 8



Penjualan



26/5/200 8



Penerimaa n



49.000.000



Lain lain



35.000.000 35.000.00 0



tunai



Persediaan



18.000.00 0



Penerimaa n piutang 12/5/200 8



Piutang



49.000.000



12.000.000



12.000.000



8.000.000



8.000.000



wajib



sukarela 40.000.000



tunai



30.000.00 0



27.000.000



40.000.000



30.000.000



27.000.00 0



piutang Total



154.000.000 65.000.00 0



89.000.000 45.000.00 0



65.000.000 20.000.000



3. Jurnal Khusus Pembelian Jurnal penjualan ini sering juga digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan maupun juga barang-barang lain secara kredit baik kepada anggota maupun juga bukan anggota.Sehingga dalam format jurnal ini akan 6



dipisahkan penjualan kepada anggota dengan penjualan pada bukan anggota. Penjualan barang-barang selain barang dagangan akan dimasukkan ke dalam kolom serba-serbi. Tanggal



Keterangan



Reff



Debet



Kredit



Persediaan



Utang



6/5/2008



Pembelian kepada anggota



15.000.000



15.000.000



14/5/2008



Pembelian kepada anggota



26.000.000



26.000.000



Total



41.000.000



41.000.000



Lain lain



4. Jurnal Khusus Pengeluaran kas Salah satu aktivitas yang harus dan selalu dilakukan koperasi konsumen adalah aktivitas pengeluaran kas untuk berbagai alasan. Pengeluaran kas tersebut dapat terjadi karena digunakan untuk membayar utang, melakukan pembelian secara tunai, membayar berbagai macam beban operasi, ataupun untuk keperluan lain. Semua itu akan dicatat di buku harian khusus pengeluaran kas, yaitu buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi pengeluaran kas untuk berbagai keperluan. Debet Tanggal



Keterangan



Utang



Pembelian



Beban Operasi



2/5/2008 Pembelian tunai 20.000.000 Pembaya 4/5/2008 ran utang 5.000.000 Perlengka 10/5/200 pan kantor 8 18/5/200 Pembelian tunai 25.000.000 8 Pembaya 22/5/200 ran utang 18.000.000 8 27/5/2008 SHU dibagikan



LainLain



Kredit Pendapatan Lain-Lain



Kas 20.000.000 5.000.000



3.000.000



3.000.000 25.000.000 18.000.000



30.000.000



30.000.000



29/5/2008



Biaya TLA



3.200.000



3.200.000



30/5/2008



Gaji



5.200.000



5.200.000



7



30/5/2008



Ongkos Angkut Total



1.500.000



1.500.000 23.000.000 45.000.000 9.900.000 33.000.000



110.900.000



5. Buku harian Serba-Serbi Buku serba-serbi atau jurnal umum adalah buku harian yang digunakan untuk mencatat berbagai macam transaksi yang tidak dapat ditampung di keempat buku harian khusus.



Jumlah Tanggal



Keterangan



Ref



21/5/2008 Peralatan kantor



Debet



Kredit



13.000.000



Utang usaha



13.000.000



31/5/2008 Beban depresiasi prltn kntr



1.500.000



Akm. Depresiasi prltn kntr



1.500.000



31/5/2008 Beban depresiasi kendaraan



2.000.000



Akm. Depresiasi kendaraan



2.000.000



31/5/2008 Beban depresiasi bangunan



1.400.000



Akm. Depresiasi bangunan



1.400.000



31/5/2008 Beban pemakaian perlengkapan



1.600.000



Perlengkapan kantor



1.600.000



BAB III



8



PENUTUP A. Kesimpulan Koperasi di indonesia bermacam-macam bentuknya dan model usahanya. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Koperasi pemasaran dapat memudahkan para anggota dalam memasarkan produknya. Tentu saja ini memudahkan bagi para anggota. Jadi, koperasi pemasaran merupakan solusi bagi beberapa orang yang ingin bekerja sama dalam sebuah naungan untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh anggota. B. Saran Koperasi



memiliki



potensi



yang



besar



untuk



meningkatkan



dan



mensejahterakan masyarakat indonesia khusunya kalangan menengah kebawah. Namun, sayangnya masih banyak kekurangan dalam diri koperasi. Untuk, besar harapan kami agar semua pihak yang terlibat mulai dari pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait untuk menaruh perhatian besar pada koperasi agar koperasi di Indonesia menjadi semakin lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA 9



Standar Akuntansi Keuangan, (Salemba Empat, Jakarta, 2007). Tim, MGMP Pati, 2015, Administrasi Farmasi Jilid 2, Sleman: Deepbublish.



10