Kelompok 1 - Ressume Persekutuan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME BAB 15 PERSEKUTUAN AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1



KELAS



:



5 APA



ANGGOTA KELOMPOK 1  M. RUDI HARTONO  COMRIE IZZA MAHENDRA  SRI RAHAYU NINGSIH  ANNISA SARINA DEVI



AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2020



BAB 15 PERSEKUTUAN: PEMBENTUKAN, OPERASI DAN PERUBAHAN KEANGGOTAAN Akuntan sering kali diminta bantuannya dalam hal pembentukan dan operasi persekutuan untuk memastikan pengukuran dan penilaian yang benar atas transaksi dalam persekutuan. Persekutuan merupakan bentuk usaha yang populer karena mudah untuk membentuknya dan memungkinkan beberapa individu untuk menggabungkan bakat dan keterampilan mereka dalam suatu usaha bersama tertentu. Akuntansi untuk persekutuan dan semua bentuk unit bisnis berbadan hukum termasuk perusahaan tertutup, yang memiliki akuntabilitas yang tidak signifikan terhadap publik, mungkin memilih untuk menggunakan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP), sebagai pengganti PSAK. Akuntansi untuk persekutuan mengharuskan pengakuan dari beberapa faktor penting. Pertama dari sudut pandang akuntansi, persekutuan merupakan entitas bisnis yang terpisah. Kedua, walaupun banyak persekutuan mencatat operasi mereka menggunakan basis and beberapa persekutuan menggunakan akuntansi yang berbasis kas atau berbasis kas yang dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuan biasanya disusun bagi para partner, dan hanya terkadang bagi kreditor persekutuan. Tidak seperti perusahaan publik, kebanyakan persekutuan tidak diwajibkan untuk memiliki audit atas laporan keuangan tahunannya. SIFAT ENTITAS PERSEKUTUAN Regulasi Hukum Persekutuan Akuntan yang bekerja untuk persekutuan harus memahami hukum atau undang-undang terkan dengan persekutuan karena hukum atau undang-undang tersebut menjelaskan hak-hak sekutu/partner dan kreditor pada tahap pembuatan, operasi, dan likuidasi persekutuan. Definisi Persekutuan Pada KUHPer Bab VIII, Bagian I. Pasal 1618 menyatakan bahwa, "persekutuan/perseroan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang setuju untuk menginvestasikan sesuatu ke dalam usaha agar memperoleh keuntungan dari persekutuan itu dibagi di antara mereka" 1. Asosiasi dua orang atau lebih. Istilah orang biasanya adalah bersifat individu, tetapi dapat juga berupa perusahaan atau persekutuan lain. 2. Untuk menginvestasikan sesuatu. Artinya setiap sekutu harus berkontribusi sesuatu ke persekutuan, setiap sekutu memiliki otoritas yang jelas, kecuali dibatasi oleh perjanjian persekutuan, untuk bertindak sebagai agen dari persekutuan atas transaksi dalam kegiatan usaha normal yang dijalankan oleh persekutuan. 3. Usaha untuk mencari keuntungan. Sebuah persekutuan mungkin dibentuk untuk menjalankan segala bisnis, perdagangan, profesi, dan jasa lainnya yang legal.



Pembentukan Persekutuan Salah satu keuntungan utama dari bentuk persekutuan adalah mudah dalam pembentukannya. Kesepakatan untuk mendirikan sebuah persekutuan bisa bersifat informal seperti orang yang berjabatan tangan atau bisa bersifat formal seperti perikatan antara dua pihak di atas kertas yang disebut akta pendirian persekutuan. Biasanya jika para sekutu tidak setuju dengan beberapa aspek operasi sebelum dibentuknya persekutuan, maka banyak permasalahan muncul di kemudian hari yang dapat menimbulkan permasalahan manajemen serius yang dapat membahayakan operasional persekutuan. Perjanjian persekutuan harus mencakup hal hal sebagai berikut. 1. Nama dari persekutuan dan nama dari para sekutu. 2. Jenis usaha yang akan dijalani dan jangka waktu perjanjian persekutuan. 3. Kontribusi modal awal dari masing-masing sekutu dan metode yang digunakan untuk menghitung kontribusi modal di masa depan. 4. Spesifikasi lengkap tentang distribusi keuntungan dan kerugian, termasuk gel, bunga atas saldo modal, bonus, batas penarikan dalam mengantisipasi laba, dan persentase yang digunakan untuk mendistribusikan sisa keuntungan dan kerugian. 5. Prosedur yang digunakan dalam perubahan persekutuan, seperti penambahan sekutu baru dan berhentinya sebuah sekutu. 6. Aspek lain dalam operasi yang diputuskan oleh para sekutu, seperti hak manajemen dari masing-masing sekutu, prosedur pemungutan suara, dan metode akuntansi. Setiap sekutu harus menandatangani perjanjian persekutuan sebagai tanda penerimaan atas syarat-syarat dalam perjanjian. Sebuah perjanjian persekutuan yang disusun dengan hati-hati dapat mencegah banyak permasalahan dan konflik yang mungkin timbul dalam operasi di kemudian hari. Karakteristik Utama Lainnya dari Persekutuan Berikut ini bagian dari KUHPer dan KUHD yang terkait dengan pembentukan dan operasi persekutuan. 1. Perjanjian persekutuan. KUHPer dan KUHD mengatur hubungan hubungan persekutuan yang tidak disajikan secara spesifik dalam perjanjian persekutuan, sehingga, KUHPer dan KUHD digunakan oleh pengadilan ketika tidak ada perjanjian persekutuan. 2. Persekutuan sebagai entitas terpisah. Sebuah persekutuan merupakan entitas bisnis terpisah dari para sekutunya. 3. Sekutu adalah agen persekutuan. Setiap sekutu merupakan perwakilan/agen persekutuan atas transaksi yang dijalankan dalam kegiatan usaha normal persekutuan, kecuali sekutu tidak memiliki wewenang untuk bertindak atas nama persekutuan



4. 5.



6.



7.



karena sesuatu hal dan pihak ketiga mengetahui atau telah menerima pemberitahuan bahwa sekutu tersebut tidak memiliki wewenang. Kewajiban sekutu adalah kewajiban bersama. Semua sekutu dapat dikenakan tanggung jawab atas seluruh kewajiban persekutuan kecuali dinyatakan dalam hukum. Hak dan kewajiban sekutu. Setiap sekutu memiliki akun modal yang menunjukkan jumlah kontribusi sekutu tersebut untuk persekutuan, setelah dikurangi liabilitas, dan bagian sekutu atas laba atau rugi persekutuan, dikurangi setiap distribusi. Kepentingan sekutu yang dapat dialihkan dalam persekutuan. Berdasarkan pendekatan entitas stas persekutuan yang dinyatakan dalam undang-undang, seorang sekutu bukan pemilik lain dari kekayaan persekutuan. Pengunduran diri sekutu. Pengunduran diri atau disosiasi sekutu (partner's dissociation) berarti bahwa sekutu tersebut tidak bertindak lagi atas nama persekutuan. Sebuah sekutu dipisahkan dari persekutuan ketika terjadi kejadian berikut: a) sekutu memberitahukan kepada persekutuan tentang keinginan akan menarik diri sebagai sekutu. b) sekutu tersebut dikeluarkan dari persekutuan terkait dengan perjanjian persekutuan. c) karena satu atau beberapa keputusan pengadilan (seperti sekutu melakukan pelanggaran material atas perjanjian persekutuan). d) sekutu menjadi debitur dalam kebangkrutan. e) sekutu tersebut meninggal dunia.



Jenis-Jenis Persekutuan Terbatas Banyak orang melihat kemungkinan adanya tanggung jawab personal atas kewajiban persekutuan sebagai kerugian utama dari bentuk bisnis persekutuan umum, Untuk alasan ini, terkadang orang menjadi sekutu terbatas pada satu dari beberapa bentuk persekutuan terbatas. Persekutuan terbatas (limited partnership-LP) adalah bentuk yang berbeda dari persekutuan dengan kewajiban terbatas (imited liability partnership-LLP), atau persekutuan terbatas dengan kewajiban terbatas limited liability limited partnership-LLLP). Limited Partnership (LP) Dalam persekutuan terbatas (LP), terdapat setidaknya satu sekutu umum dan satu atau lebih sekutu terbatas. Sekutu umum bertanggung jawab secara personal atas kewajiban persekutuan dan memiliki tanggung jawab manajemen. Sekutu terbatas bertanggung jawab hanya sampai dengan kontribusi modal tetapi tidak memiliki wewenang manajemen. Limited Liability Partnership (LLP) Persekutuan dengan kewajiban terbatas (LLP) adalah salah satu persekutuan yang tiap-tiap sekutu memiliki tingkat perlindungan kewajiban yang sama. Tidak ada sekutu umum atau sekutu terbatas dalam LLP, sehingga tiap-tiap sekutu memiliki hak dan kewajiban sebagai sekutu umum, tetapi dengan kewajiban hukum terbatas. AKUNTANSI UNTUK PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN Pada saat pembentukan persekutuan, diperlukan untuk melakukan penilaian yang tepat terhadas nonkas dan liabilitas yang dikontribusikan oleh masing-masing sekutu. Item yang



dikontribusikan oleh sekutu akan menjadi kekayaan persekutuan. Persekutuan harus membedakan secara antara kontribusi modal dan pinjaman yang diberikan oleh sekutu kepada persekutuan. Penting juga untuk membedakan antara aset berwujud yang dimiliki oleh persekutuan dengan aset tertentu yang dimiliki oleh sekutu individu, tetapi aset tersebut digunakan oleh persekutuan. Pencatatan yang akurat atas aset berwujud persekutuan harus dikelola dengan baik. Setiap sekutu harus setuju atas persentase ekuitas yang akan dimiliki dalam aset neto persekutuan. Secara umum, saldo modal ditentukan berdasarkan bagian proporsional dari kontribusi modal masing-masing sekutu. Contohnya, jika A mengontribusikan 70 persen dari aset neto kepada persekutuan bersama B, maka A akan memiliki 70 persen bagian modal dan B akan mendapatkan 30 persen bagian modal. Namun, dalam pengakuan faktor-faktor yang tidak berwujud, seperti keahlian khusus dari sekutu dan koneksi usaha yang diperlukan, para sekutu dapat menyepakati berapa pun proporsional pembagian modal tersebut. Oleh karena itu, sebelum mencatat kontribusi modal awal. semua sekutu harus menyetujui penilaian aset neto dan bagian modal masing-masing sekutu. Ilustrasi Akuntansi untuk Pembentukan Persekutuan Ilustrasi berikut ini digunakan sebagai dasar untuk pembahasan selanjutnya dalam bab ini. Aldi, pemilik tunggal, telah mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai adalah saldo akun pada tanggal 31 Desember 20X0. Kas



Rp 3.000.000



Liabilitas



Rp 10.000.000



Persediaan



Rp 7.000.000



Modal, Aldi



Rp 15.000.000



Peralatan



Rp 20.000.000



Dikurangi: Akumulasi Penyusutan (Rp 5.000.000) Total Aset



Rp 25.000.000



____________ Total Liabilitas



Rp 25.000.000



Dan Modal Aldi membutuhkan bantuan teknis tambahan untuk meningkatkan penjualan dan menawarkan kepada Bayu sebuah kepentingan dalam bisnis tersebut. Aldi dan Bayu setuju untuk membentuk persekutuan. Bisnis Aldi telah diaudit dan dinilai aset netonya, Hasil audit dan penilaian menyatakan bahwa liabilitas sebesar Rp1.000.000 tidak dicatat, persediaan memiliki nilai pasar sebesar Rp9.000.000 dan peralatan memiliki nilai wajar sebesar Rp19.000.000 Aldi dan Bayu menyiapkan dan menandatangani perjanjian persekutuan yang mencakup semua kebijakan operasi yang signifikan. Bayu akan berkontribusi uang tunal sebesar Rp 10.000.000 untuk sepertiga kepemilikan modal. Persekutuan AB mengambil alih semua usaha Aldi dan menganggap sebagai utang.



Jurnal untuk mencatat kontribusi modal awal pada pembukuan persekutuan adalah sebagai berikut.



1 Januari 20X1 (1)



Kas



Rp 13.000.000



Persediaan



Rp 9.000.000



Peralatan



Rp 19.000.000



Liabilitas



Rp 11.000.000



Modal, Aldi



Rp 20.000.000



Modal, Bayu



Rp 10.000.000



Pembentukan Persekutuan AB dengan kontribusi modal dari Aldi dan Bayu. Pengamatan Penting dari Ilustrasi Perlu dicatat bahwa persekutuan adalah akuntansi entitas yang terpisah dari setiap sekutu dan bahwa aset dan liabilitas dicatat pada nilai pasarnya saat dikontribusikan. Tidak ada akumulasi penyusutan yang dilakukan ke depan dari kepemilikan perseorangan ke persekutuan. Semua liabilitas diakui dan dicatat. Modal persekutuan adalah Rp30.000.000. Nilai tersebut adalah penjumlahan dari akun modal masing-masing sekutu dan merupakan nilai dari aset dikurangi liabilitas persekutuan. Persamaan akuntansi dasar-aset dikurangi liabilitas sama dengan modal -- sering digunakan dalam akuntansi persekutuan. Bayu akan menerima sepertiga kepemilikan modal persekutuan dengan kontribusi sebesar Rp10.000.000. Dalam kasus ini, kepemilikan modalnya sama dengan kontribusi modal. Jumlah modal tiap-tiap sekutu yang dicatat tidak harus sama dengan kontribusi modalnya. Para sekutu dapat saja memutuskan untuk membagi total modal sama rata tanpa melihat jumlah yang dikontribusikan. Contohnya, meskipun Aldi berkontribusi Rp20.000.000 dari Rp30.000.000 modal persekutuan, dia bisa menyetujui saldo awal modalnya menjadi Rp15.000.000 dan mengizinkan sisanya sebesar Rp 15.000.000 sebagai kredit modal kepada Bayu. Tampaknya hal ini bukanlah tindakan lazim yang diambil Aldi, tetapi ini mungkin saja terjadi jika Bayu memiliki pengalaman bisnis penting yang dibutuhkan dalam persekutuan dan Aldi setuju adanya utang tambahan untuk Bayu atas pengakuan dari pengalaman dan keterampilannya. Hal yang terpenting adalah para sekutu bisa mengalokasikan kontribusi modal dalam berbagai kondisi yang mereka inginkan. Akuntan harus yakin bahwa seluruh kutu setuju atas alokasi tersebut dan kemudian mencatat sesuai dengan kondisi yang ada. AKUNTANSI UNTUK OPERASI PERSEKUTUAN Sebuah persekutuan menyediakan jasa atau menjual produk untuk mencari keuntungan. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal yang sesuai dan akun buku besar. Banyak persekutuan



menggunakan akuntansi akrual dan prinsip akuntansi berterima umum untuk mengelola pembukuannya karena PSAK atau SAK-ETAP secara spesifik menghasilkan pengukuran laba yang lebih baik dibandingkan metode akuntansi alternatif, seperti basis kas atau basis kas yang dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuan disusun untuk kepentingan sekutu dan terkadang untuk kreditor persekutuan. Beberapa persekutuan bisa menyimpang dari PSAK untuk menyederhanakan pencatatbukuan atau untuk mencerminkan nilai aset lancar dari persekutuan yang berkelanjutan. Meskipun sebagian besar persekutuan tidak diaudit, pada saat audit dilakukan terhadap persekutuan yang tidak mengikuti PSAK, laporan keuangan persekutuan tidak akan mendapatkan opini "bersih" atau wajar tanpa pengecualian karena menyimpang dengan PSAK Akuntan sering kali mendorong persekutuan untuk menggunakan SAK ETAP dengan tujuan para sekutu nantinya dapat membandingkan laporan keuangan persekutuan dengan laporan keuangan entitas bisnis lainnya, jika kreditor meminta laporan keuangan yang diaudit sebagai syarat pinjaman, laporan keuangan persekutuan tidak dibatasi dengan menerima opini wajar tanpa pengecualian Laporan keuangan persekutuan harus dinyatakan secara jelas bahwa persekutuan tersebut mengadopsi SAK-ETAP dengan lengkap, sehingga proses audit dapat dilakukan dan opini audit juga dapat diberikan dengan opini wajar tanpa pengecualian.



AKUN SEKUTU Persekutuan bisa mengelola beberapa akun untuk masing-masing sekutu dalam pencatatan akuntansinya, AKUN SEKUTU tersebut yaitu : 



AKUN MODAL Setiap akun sekutu memeiliki satu akun modal , yaitu biasanya bersaldo kredit . dalam keadaan tertentu , akun modal seorang sekutu bisa bersaldo debit , disebut juga dengan defisiensi atau deficit, yang terjadi karena kerugian dan penarikan modal seorang sekutu melebihi kontribusi modal dan pembagian keuntungan. Defisiensi biasanya akan dieliminasi dengan kontribusi modal tambahan. Saldo dalam akun modal mencerminkan bagian asset neto seorang sekutu dalam persekutuan.







AKUN PRIVE Pada sekutu biasanya melakukan penarikan asset dari persekutuan sepanjang tahun untuk antisipasi keuntungan. Akun penarikan yang terpisah kadang digunakan mencatat penarikan periodic dan kemudian ditutup ke akun modal sekutu pada akhir periode. Contohnya , jurnal berikut dibuat dalam pembukuan persekutuan AB untuk penarikan kas sebesar Rp.3.000.000 oleh bayu pada tanggal 1 MEI 20XI. 1 Mei 20XI (2) Prive --



Bayu Kas



3.000.000 Penarikan Sebesar Rp.3.000.000 oleh Bayu 3.000.000



Penarikan Non-Kas harus dinilai dengan nilai pasarnya pada tanggal penarikan . Beberapa persekutuan membuat pengecualian dari aturan nilai pasar untuk penarikan persediaan oleh sekutu. 



AKUN PINJAMAN Persekutuan bisa meminta pendanaan tambahan dari para sekutu. Pinjaman antara seorang sekutu dan persekutuan harus dilengkapi dengan dokumen pinjaman yang mendanai , seperti surat perjanjian utang. Pinjaman dari sekutuditunjukkan sebagai utang dalam pembukuan persekutuan. Perlu diperhatikan bahwa bunga tidak harus dibayar atas investasi modal kecuali perjanjian perjanjian persekutuan menyatakan bahwa bunga modal harus dibayar. Bunga pinjaman dicatat sebagai beban operasi. Sebaliknya, persekutuan dapat meminjamkan uang pada sekutu, dalam kasus ini dicatat piutang pinjaman pada sekutu. Tanpa perlu persetujuan semua akun sekutu, pinjaman ini seharusnay dikenakan bunga dan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi persekutuan . jurnal berikut dibuat untuk mencatat pinjaman dari Aldi kepada sekutu sebesar Rp.4.000.000 dengan tingkat bunga 10% pada tanggal 20XI. 1 Juli 20XI (3) 4.000.000



Kas Utang Pinjaman Dari Aldi



4.000.000 Menandatangani perjanjian pinjaman dengan Aldi Utang pinjaman Aldi dilaporkan dalam laporan posisi keuangan persekutuan . pinjaman dari sekutu merupakan transaksi yang terkait dengan para pihak yang membutuhkan pegungkapan catatan kaki yang terpisah dan harus dilaporkan sebagai pos laporan posisi keuangan tersendiri , tidak dimasukkan dengan liabilitas lainnya. PENGALOKASIKAN LABA ATAU RUGI KE PARA SEKUTU laba atau rugi dialokasikan ke para sekutu pada tiap akhir periode bersangkutan dengan perjanjian persekutuan . hampir semua persekutuan memiliki perjanjian alokasi laba atau rugi. Perjanjian tersebut harus diikuti secara benar, dan jikan ada yang tidak jelas , maka akuntan harus memastikan bahwa semua sekutu setuju atas distribusi laba atau rugi. Banyak permasalahan dan perdebatan di kemudian hari yang dapat dihindari dengan menentukan secara hati-hati atas pembagian laba atau rugi dalam pasal perjanjian persekutuan. Distribusi laba serupa dengan dividen untuk korporasi. Distribusi ini tidak harus dimasukkan dalam dalam laporan laba rugi persekutuan terlepas bagaimana laba tersebut didistribusikan . distribusi laba akan dicatat langsung kepada akun modal, tidak dicatat sebagai pos beban. Sebagian besar persekutuan menggunakan satu atau lebih metode distribusi sebagai berikut : - Rasio yang ditetapkan sebelumnya - Bunga atas saldo modal - Gaji kepada sekutu



-



Bonus kepada sekutu



Rasio yang ditetapkan sebelumnya biasanya adalah hasil negosiasi di antara para sekutu. Rasio untuk distribusi laba bisa berdasarkan pada persentase jumlh modal persekutuan , waktu dan tenagan yang dicurahkan pada persekutuan, atau berbagai factor lainnya. Distribusi laba persekutuan berdasarkan pada bunga atas saldo modal mengakui kontribusi dari investasi modal sekutu terhadap kemampuan dalam menghasilkan laba bagi persekutuan. Distribusi laba atau rugi dicatat dengan jurnal penutup pada tiap akhir periode. Pendapatan dan beban akan ditutup kedalam ikhtisar laba rugi atau langsung kedalam akun modal sekutu. Dalam contoh berikut digunakan akun ikhtisar laba rugi , saldo dimana laba neto atau rugi neto setelah akun pendapatan dan beban ditutup dan sebelum distribusi laba atau rugi ke akun modal sekutu.



LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN Sebuah persekutuan merupakan entitas pelaporan terpisah untuk tujuan akuntansi dan ada tiga laporan keuangan - Laporan laba rugi - Laporan posisi keuangan - Laporan arus kas Yang biasanya disusun pada akhir periode pelaporan. Laporan interm juga bisa di buat untuk memenuhi kebutuhan informasi para sekutu. Selain ketiga laporan keuangan dasar, laporan modal sekutu bisanya disiapkan untuk menyajikan perubahan akun modal sekutu untuk suatuperiode berjalan. PERUBAHAN KEANGGOTAAN Perubahan keanggotaan persekutuan terjadi dengan adanya penambahan sekutu baru atau pengunduran diri sekutu saat ini. Sekutu baru biasanya merupakan sumber modal tambahan utama atau sebagai tenaga ahli. Struktur hukum dari persekutuan mensyaratkan bahwa penerimaan sekutu baru secara tidak langsung merupakan persetujuan dari semua sekutu saat ini. Berhentinya atau penarikan sekutu dari persekutuan merupakan disosiasi dari sekutu tersebut. Disosiasi sekutu tidak harus pembubaran dan penutupan dari persekutuan merupkan disosiasi dari sekutu. Banyak persekutuan yang tetap melanjutkan bisnisnya dan persekutuan dapat membeli kepentingan sekutu yang berhenti pada harga bayout.



Nilai Investasi Sekutu Baru Lebih Kecil dari Proposal Nilai Buku Persekutuan Ada kemungkinan bahwa sekutu baru membayar lebih kecil bagian proporsionalnya dari buku persekutuan. Misalnya, asumsikan Citra menginvestasikan Rp. 8.000.000 untuk seperempat kepentingan modal dalam persekutuan ABC. Langkah pertama adalah



membandingkan investasi sekutu baru dengan nilai buku proporssinal sekutu baru, seperti sebagai berikut. Investasi pada persekutuan



Rp8.000.000



Nilai buku proporsional sekutu baru : (Rp30.000.000 + Rp8.000..000) x 0,25 Selisih ( Investasi < Nilai Buku )



(Rp9.500.000) Rp(1.500.000)



Fakta bahwa nilai investasi Citra lebih dari nilai buku atas seperempat kepentingan dalam persekutuan mengindikasikan bahwa persekutuan memliki aset neto yang dinilai terlalu tinggi atau sekutu sebelumnya mengakui bahwa Citra memberikan kontribusi tambahan nilai dalam bentuk keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh persekutuan. Ada 3 pendekatan alternatif untuk memperhitungkan diferensial ketika investasi lebih kecil dari nilai buku yang diakuisisi. Ketika pendekatan tersebuat adalah sebagai berikut. 1. Merevaluasi nilai aset yang menurun. Pada alternatif ini : a. Nilai buku aset neto diturunkan untuk mengakui penurunan nialinya. b. Akun modal sekutu sebelumnya diturunkan sebagai bagian dari penurunan nilai buku aset neto. c. Total modal yang dihasilkan persektutuan mencerminkan saldo modal sebelumnya dikurangi jumlah dari penilaian penurunan nilai aset neto ditambah investasi sekutu baru. 2. Mengakui goodwill yang dibawa masuk oleh sekutu baru. Dalam metode ini : a. Goodwill dan manfaat takberwujud lainnya yang dibawa masuk oleh sekutu baru dicatat dan dimasukkan dalam akun modal sekutu baru. b. Akun mofal sekutu sebelumnya tetap tidak berubah. c. Total modal yang dihasilkan persekutuan mencerminkan saldo sebelumnya ditambah nilai goodwill yang dibawa masuk oleh sekutut baru ditambah investasi berwujud sekutu baru. 3. Menggunakan metode bonus. Dalam metode bonus : a. Sekutu baru menetapkan bonus dari akun modal sebelumnya, yang diturunkan sebagai bagian dari bonus yang dibayarkan kepada sekutu baru. b. Total modal yang dihasilkan persekutuan mencerminkan saldo modal sebelumnya ditambah investasi sekutu baru. Ilustrasi Revaluasi Pendekatan Aset Neto



Asumsikan bahwa Citra hanya membayar Rp. 8.000.000 untuk seperempat kepentingan pada persekutuan karena persediaan tang saat ini dicatat pada nilai buku sebesar Rp14.000.000 memiliki nilai pasar wajar hanya sebesar Rp8.000.000. Pada sekutu setuju untuk menurunkan nilai persedian menjadi nilai wajar sebelum masuknya sekutu baru. Modal Aldi



3.600.000



Modal Bayu



2.400.000



Persediaan Merevaluasi Persediaan 6.000.000 Menjadi nilai wajar Bagian sekutu baru dari total modal yang dihasilkan = ( Rp24.000.000 + Rp8.000.000) x 0,25 = Rp8.000.000 Jurnal untuk mencatat penerimaan Citra sebagai sekutu baru dalam persektutuan ABC adalah : Kas Modal Citra



8.000.000 8.000.000



Kredit modal yang dicata oleh Citra sama dengan investasinya karena total modal persekutuan sebesar Rp32.000.000 (Rp24.000.000 + Rp8.000.000)



Ilustrasi Pencatatan Goodwill untuk Sekutu Baru Para sekutu sebelumnya mungkin menawarkan seperempat kepentingan modal dalam persektutuan ABC untuk investasi sebesar Rp8.000.000 karena Citra memiliki pengalaman bisnis penting, keahlian, jaringan pelangganm reputasi, dan komponen Goodwill lainnya yang ia bawa ke dalam persekutuan. Jumlah Goodwill yang dibawa masuk oleh sekutu baru biasanya ditentukan melalui negosiasi antara sekutu yang sudah ada dengan sekutu prospektif. Misalnya Aldi, Bayu, dan Citra mungkin setuju bahwa kemampuan Citra akan menghasilkan laba. Mereka setuju bahwa Citra harus mendapatkan Rp2.000.000 dari pengakuan Goodwill ketika ia bergabung sebagai pengakuan atas antisipasi kelebihan kontribusi untuk laba masa depan persekutuan.



Langkah 1 75% dari estimasi total modal yang dihasilkan



Rp30.000.000



Estimasi total modal yang dihasilkan Rp30.000.000 – 0,75)



Rp40.000.000



Langkah 2 Estimasi total modal yang dihasilkan Total aset neto tidak termasuk goodwill



Rp40.000.000



(Rp30.000.000 + Rp8.000.000)



Rp38.000.000



Estimasi goodwill



Rp. 2.000.000



Jurnal yang dicatat untuk penerimaan Citra sebagai sekutu baru di Persekutuan ABC adalah : Kas



8.000.000



Goodwill



2.000.000



Modal Citra



10.000.000



Ilustrasi Metode Bonus Penerimaan Citra sebagai sekutu baru dengan seperempat kepentingan pada persekutuan ABC dengan investasi hanya sebesari Rp8.000.000 mungkin dapat dicatat dengan mengakui bonus yang diberikan kepada Citra dari sekutu sebelumnya. Bonus sebesar Rp.1.500.000 adalah selisih antara nilai buku sekutu baru sebesar Rp9.500.000 dengan investasinya sebesar Rp.8.000.000. Kas



8.000.000



Modal Aldi



900.000



Modal Bayu



600.000



Modal Citra



9.500.000



Ikhtisar dan Perbandingam Akuntansi Untuk Investasi Sekutu Baru Berikut ikhtisar ketiga alternatif metode akuntansi untuk investasi sekutu baru.



Kasus 1. Investasi sekutu baru sama dengan proporsinya terhadap nilai buku persekutuan 1. Kredit modal sekutu baru sama dengan investasinya 2. Dalam kasus ini tidak ada goodwill atau bonus yang diakui



Kasus 2. Investasi sekutu baru lebih besar dari proporsinya terhadap niali buku persekutuan. 1. Revaluasi aset untuk pengakuan goodwill akan meningkatkan total modal yang dihasilkan persekutuan. 2. Setelah pengakuan revaluasi aset atau goodwill yang tidak tercatat, kredit modal sekutu baru akan sama dengan investasinya dan persentasenya terhadap total modal yang dihasilkan



3. Dalam metode bonus, total modal yang dihasilkan persekutuan adalah jumlah modal persekutuan yang sudah ada ditambah investasi dari sekutu baru. Kasus 3. Investasi sekutu baru lebih kecil dari proporsinya terhadap niali buku persekutuan 1. Dalam revaluasi pendekatan aset, penurunan nilasi aset akan mengurangi modal sekutu yang sudah ada sebesar rasio laba atau rugi masing-masing. 2. Dalam metode goodwill, goodwill ditetapkan untuk sekutu baru, dan modal yang dihasilkan dari persekutuan akan meningkat. 3. Metode bonus menghasilkan transfer modal dari sekutu yang sudah ada ke sekutu baru.



Menentukan Biaya Investasi Sekutu Baru Asumsukan bahwa sekutu yang sudah ada. Aldi dan Bayu menyetujui bahwa aset persekutuan harus direvaluasi sehingga bertambah sebesar Rp.3.000.000 untuk mengakui kenaikan nilai tanah yang dimiliki persekutuan. Ketika menentukan biaya investasi sekutu baru, sangat penting untuk mencatat total modal yang dihasilkan persekutuan dan persentase kepemilikan kepentingan yang ditahan oleh sekutu yang sudah ada.



75% dari total yang dihasilkan



Rp33.000.000



Total modal yang dihasilka (100%)



Rp 44.000.000



Dikurangi modal sekutu sebelumnya



Rp33.000.000



Kontribusi kas yang diperlukan sekutu baru



Rp. 11.000.000



Dalam beberapa kasus jumlah bonus bisa ditentukan sebelumnya untuk penetuan kontribusi kas yang dibutuhkan daru sekutu baru. Misalnya, asumsikan bahwa Aldi dan Bayu setuju untuk memberikan bonus Kepada Citra sebesar Rp. 1.500.000 untuk bergabung dengan persekutuan. Berikut skedul untuk menentukan jmlah investasi uang tunai yang dibayarkan Citra sebagai sekutu baru



Modal sebelumnya dari Aldi dan Bayu



Rp30.000.000



Dikurangi bonus yang diberikan atas penerimaan Citra



Rp( 1.500.000)



Modal yang ditahan oleh Aldi dan Bayu (75%)



Rp28.500.000



Total modal yang dihasilkan (Rp28.500.000 : 0,75)



Rp. 38.000.000



Dikurangi modal sekutu sebelumnya



Rp(28.500.000)



Kredit modal yang dibutuhkan sekutu baru



Rp 9.500.000



Dikurangi bonus dari sekutu seblumnya untuk sekutu baru



Rp(1.500.000)



Kontribuai kas yang dibutuhkan sekutu baru



Rp. 8.000.000



Pengunduran Diri Sekutu dari Persekutuan Dalam kasus dimana persekutuan menyetujui oengunduran diri dan tidak ada kesalahan, akuntan dapat membantu perhitungan harga pembelian. Hal ini penting untuk menentukan seluruh liabilitas yang masih ada saat tanggal pengunduran diri sekutu, seperti penilaian spesifik, proses akuisisi dari nilai yang dapat dialihkan pada sekutu yang mengundurkan dirim dan aspek lain terkait perubahan proses keanggotaan. Pada umumnya, sekutu yang tetap melanjutkan akan membeli sekutu yang berhenti dengan akuisi langsung atau persekutuan membeli kepentingan sekutu yang berhenti tersebut. Jika sekutu yang tetap melanjutkan membeli langsung kepentingan sekutu yang berhenti, satu- satunya jurnal pada pembukuan persekutuan adalah mencatat reklasifikasi modal antarsekutu.



1. Harga Pembelian Lebih Besar dari Kredit Modal Sekutu Asumsikan Aldi berhenti dari persekutuan ABC saat akun modalnya sebesar Rp55.000.000 setelah mencatat semua kenaikan dalam aset nota persekutuan termasuk laba yang diperoleh sampai tanggal pengunduran diri. Jurnal yang dibuat oleh persekutuan ABC adalah sebagai berikut. Modal Aldi Kas



55.000.000 55.000.000



2. Harga Pembelian Lebih Besar dari Kredit Modal Sekutu Asumsikan Aldi memiliki kredit modal sebesar Rp55.000.000 dan seluruh sekutu menyetujui harga pembelian sebesar Rp65.000.000. Sebagian besar persekutuan akan mecatat sebesar Rp10.000.000 pembayaran di atas kredit modal Aldi (Rp65.000.000 – Rp55.000.000) sebagai bonus penyesuaian modal kepada Aldi dari akun modal sekutu yang tersisa. Persentase Laba Sebelumnya Persentasi Laba Sisa



Aldi



45



0



Bayu



30



55(30/55)



Citra



25



45(25/55)



Total



100



100



Jurnal yang dicatat pada saat pengunduran diri Aldi adalah sebagai berikut : Modal Aldi



55.000.000



Modal Bayu



5.500.000



Modal Citra



4.500.000



Kas



65.000.000



Bonus sebsar Rp10.000.000 yang dibayarkan kepada Aldi dialokasikan untuk bayu dan Citra dengan rasio rugi masing-masing Baayu dikenakan 55 persen, dan Citra dikenakan sebesar sisanya 45 persen. Misalnya jika Rp.65.000.000 dibayarkan kepada Aldi dan hanya bagian Aldi dan Goodwill yang tida diakui yang akan dicatat, maka persekutuan akan membuat jurnal pada saat mundurnya Aldi sebagai berikut. Goodwill Modal Aldi Modal Aldi Kas



10.000.000 10.000.000 65.000.000 65.000.000



3. Harga Pembelian Lebih Kecil dari Krediy Modal Sekutu Sering kali harga oembelian kurang dari kredit modal sektu. Hal ini dapat terjadi jika dinilai likuidasi dari aset neto lebih kecil dari nilai bukunya atau karena sekutu yang mengundurkan diri berniat meninggalkan persekutuan dengan menerima lebih kecil dari saldo modalnya saat ini.