Kelompok 1 Terjemah Profesi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 1 Nama Anggota : Ajeng Sumi Sundawati (1175020013) Ana Khairunnisa (1175020020) Eneng Lulu Lutpiyah Febriani (1175020046) Vina Bella Annisa (1175020170) Kelas



: BSA - 7A



Dosen



: Dr. Akmaliyah, M. Ag. BIDANG GARAP PENERJEMAH



A. Pendahuluan Perkembangan sejarah kebudayaan didunia dari zaman kuno hingga saat ini khususnya yang mengenal aksara menunjukan bahwa kegiatan penerjemahan itu sangat penting sebagai sarana atau informasi yang sangat efektif dalam menyampaikan suatu pesan. Penerjemahan meupakan pencerdasan dan pencerahan bangsa. Namun, sebagai bidangyang mandiri penerjemahan menuntut adanya kode etik profesi terpisah untuk melindungi penerjemah dan masyarakat dari praktik-praktik yang tidak terpuji atau melanggar hukum. Penerjemah berasal dari kata dasar ‘terjemah’ yang berarti mengalihbahasakan. Penerjemah adalah usaha mencipta kembali pesan dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan padanan alami yang sedekat mungkin, pertama-tama dalam hal makna kemudian gaya bahasanya.1 Penerjemah yaitu istilah umum yang mengacu pada pengalihan pikiran atau gagasan dari suatu bahasa sumber ke bahasa sasaran. Terdapat dua bagian dalam objek penerjemahan yaitu: pertama adalah penerjjemahan teks dan kedua yaitu penerjemahan lisan.2 1



Suryawinata, Zuhridin. Terjemah Bahasa Teori & Penuntun Praktis. (Yogyakarta: Kanisius, 2003), hal 120.



2



Nababan. 2008. Teori Menerjemahkan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal 19.



B. Urgensi Terjemah Beberapa urgensi penerjemah yaitu sebagai berikut:3 1.



Mengetahui arti/makna bahasa Asing. Adanya terjemahan tentu kita dapat mengetahui arti bahasa asing, entah itu secara lisan atau pun tulisan.



2.



Memperkaya arti kosakata/istilah bahasa Asing. Ketika kita mengetahui arti bahasa Asing maka dengan sendirinya kita sedang memperkaya arti kosa kata bahasa Asing dalam otak kita. Kita juga akan mengingat arti kata-kata bahasa Asing yang sering kita temui dalam sehari-hari. Terjemah juga bermanfaat untuk menambah informasi arti istilah-istilah bahasa Asing di sekitar kita. Sebut saja seperti istilah “no smoking” (Dilarang merokok), “up to date” (modern, terkini), “breaking news” (berita terbaru), dan istilah populer lainnya.



3.



Belajar bahasa Asing, dengan mengetahui terjemah bahasa Asing secara tidak langsung kita juga sedang belajar bahasa Asing, yaitu mempelajari arti kosakatanya, struktur, maupun cara pengucapannya.



4.



Sebagai bahan perbandingan. Jika kita melihat struktur asli bahasa Asing dan hasil terjemahan ke dalam bahasa Sasaran tentu ada sedikit perbedaan. Entah itu bentuk kata, idiom, frase, susuan (struktur), maupun kedudukan sebuah kata (subjek, predikat, objek, dan keterangan). Perbedaan ini tentu bisa dimanfaatkan sebagai bahan perbandingan antara satu bahasa ke bahasa lainnya. Di kalangan akademis dan peneliti bahasa juga tidak sedikit yang menjadikan perbandingan bahasa untuk dikaji lebih lanjut (studi kontrastif).



5.



Menyerap bahasa asing. Adanya bahasa Asing yang masuk di Indonesia juga menguntungkan para peneliti dan juru bahasa untuk menerjemahkan bahasa Asing ke dalam bahasa Indonesia untuk berbagai keperluan, hingga merumuskan kaidah penyerapan bahasa sebagai bentuk kajian. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia telah menyerap unsur berbagai bahasa Asing, seperti : Bahasa Arab (khusus, akhir),



3



Erha, Arif. 2020. Pentingnya Terjemah. (https://emariferha.wordpress.com/tag/pentingnya-terjemah/, diakses pada tanggal 3 Oktober 2020 pukul 10:00)



Bahasa Inggris (account menjadi akun), Bahasa Belanda (komfoor menjadi kompor), Bahasa Yunani (oestrogen menjadi estrogen), dan bahasa lainnya. 6.



Menciptakan Peluang Lapangan Pekerjaan. Terjemah juga bermanfaat untuk membuka lapangan pekerjaan, seperti : penerjemah (translator), penyusun kamus, juru bahasa, guru bahasa Asing, penulis naskah, dan pekerjaan lainnya.



7.



Mengurus berbagai keperluan. Adanya penerjemah juga membatu mengurus berbagai keperluan kita. Misal untuk menerjemahkan tugas kuliah, ijazah, identitas, surat dinas, atau kebutuhan tugas lainnya.



8.



Sarana Menikmati Karya. Tanpa penerjemah kita tidak bakal bisa menikmati novel Harry Potter karya J.K. Rowling dalam bahasa Indonesia. Tanpa penerjemah kita juga tidak bakal paham arti bahasa sebuah film bahasa Asing tanpa ada subtittle-nya. Tanpa penerjemah kita tidak bakal mengerti arti lagu Dido yang berjudul Life For Rent. Maka dari itu, adanya terjemah sangatlah membantu kita untuk menimati karya-karya orang luar yang bahasa Asing, entah itu berbentuk literatur (seperti ; buku, novel, majalah, dan sebagainya) maupun dalam bentuk yang lain (seperti ; aplikasi kamus, adanya subbtile film, website terjemah lagu, dan sebagainya).



C. Jenis-jenis Terjemah Roman Jacobson (1959: 234) membedakan terjemahan berdasarkan bentuknya menjadi tiga jenis, yaitu terjemahan interbahasa (intralingual translation), terjemahan antarbahasa (interlingual translation), dan terjemahan intersemiotik. Pertama, Terjemah Interbahasa  (interlanguange translation) disebut juga dengan siyâghat bi alfaz ukhrâ (mengungkapkan kalimat dengan redaksi yang berbeda) yaitu menjelaskan kata-kata dalam suatu bahasa dengan kata-kata berbeda dalam bahasa yang sama seperti menerjemahkan kata keras dengan padat, kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah ; lawan lunak, empuk, lembut. Jenis terjemahan kedua menurut Jakobson adalah terjemahan antarbahasa. Terjemahan jenis ini adalah terjemahan dalam arti yang sesungguhnya. Dalam jenis ini, penerjemah menuliskan kembali makna atau pesan teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran. Terjemah Antar Bahasa disebut juga dengan terjemah hakiki yaitu



menjelaskan kata-kata atau simbil-simbol bahasa dengan simbol lain dari bahasa yang berbeda. Jenis yang ketiga menurut Jakobson adalah terjemahan intersemiotik. Jenis ini mencakup penafsiran sebuah teks ke dalam bentuk atau sistem tanda yang lain. Atau juga disebut terjemah Antar Simbol atau Transferensi yaitu menerjemahkan simbol bahasa yang berupa kata-kata dengan simbol lain, seperti menerjemahkan kata kepala, mata atau pedang dengan menyuguhkan gambar-gambar kepala, mata atau pedang.4 Selanjutnya Jenis-Jenis Terjemah Berdasarkan Tekniknya. Secara garis besar teknik penerjemahan terbagi dalam tiga cara, yaitu:Terjemah Harfiyyah, Terjemah Maknawiyyah atau Tafsiriyyah, dan Terjemah Dinamis atau Gaya Bahasa Bebas.5 1. Terjemah harfiyyah ialah mengalih bahasakan bahasa (susunan dan urutannya) ke dalam bahasa lain sesuai dengan bunyi bahasa tersebut, tidak dikurangi tidak pula ditambah. Sebagai contoh: Zaidun Yuqaddimu Rijlan wa Yuakhiru Ukhra, bila kita artikan dengan Tarjamah Harfiyah, maka artinya adalah Zaid mendahulukan satu kakinya dan mengakhirkan kaki yang satunya lagi. Sedangkan bila kita mengartikan dengan Tarjamah Tafsiriyah, maka artinya adalah Zaid ragu-ragu (Yataraddad) dalam mengambil kkeputusan, misalnya: dalam istilah bahasa Arab, kata mendahulukan satu kaki dengan mengakhirkan kaki yang lainnya, sebagai bentuk kinayah (Metafora) dari perasaan ragu-ragu dalam mengambil keputusan. 2. Terjemah maknawiyyah atau tafsiriyyah adalah menerjemahkan dari bahasa yang dialih bahasakan ke dalam bahasa lain dengan menitik beratkan pada isi (makna) dan tujuan terjemahnya. 3. Terjemah dinamis atau gaya bahasa bebas adalah cara menyampaikan isi amanah dalam bahasa sumber dengan ungkapan-ungkapan yang lazim dengan bahasa terjemahan. Contohnya: ‫ سبق السف األدلي‬Secara setia ungkapan tersebut berarti, ‘Sudah Kardimin. 2016. Aplikasi Ragam Terjemahan dalam Teks Al-Quran dan Injil. (https://scholar.google.co.id/scholar? hl=id&as_sdt=0,5&q=jenis+jenis+terjemah+menurut+jakobson#d=gs_qabs&u=%23p%3DlxsDqkwe8gwJ , diakses pada tanggal 3 Oktober 2020 pukul 10:40) 5 Reza, Muhammad. 2016. Pengertian Terjemah dan Pembagian Macam-Macam Terjemah. (www.mandandi.com/2016/07/pengertian-terjemah-macam-macam.html?m=1, Diakses pada tanggal 3 Oktober2020 pukul 11:00) 4



terlanjur pedang terhunus’. Tapi, ketika diaplikasikan kedalam penerjemah bebas maknanya lebih mudah diserap, ‘Nasi sudah menjadi bubur’. D. Bidang Garap Penerjemah Tugas seorang penerjemah memang tidak boleh semata-mata menerjemahkan tetapi harus memperhatikan berbagai aspek agar hasil terjemahan tidak memiliki makna yang menyimpang dari bahasa sumber.6 Berikut beberapa uraian singkat mengenai tugas penerjemah: Transcreation7 Transcreation atau



transkreasi



adalah



pekerjaan translate



and



create,



menerjemahkan tapi dengan cara menggubah teks sumber ke dalam bahasa target yang bisa dibilang sama sekali baru. Kalau diruntut kata per kata akan terasa berbeda dengan teks aslinya (teks sumber bisa saja “hilang” dalam teks terjemahannya) namun tetap memiliki makna yang sama dan pesan bisa tersampaikan. Ada juga yang berpendapat bahwa transcreation adalah gabungan antara penerjemahan dan copywriting. Biasanya tugas transcreation terdapat pada konten marketing dan video game. Pekerjaan transcreation ini memaksa penerjemah untuk menjadi superkreatif karena biasanya teks sumber “tidak dapat diterjemahkan” dengan cara biasa. Misalnya saja tagline sebuah iklan atau produk yang seringnya tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Butuh pemahaman terhadap filosofi produk, memahami pangsa pasarnya, dst. Hal ini diperlukan agar bahasa target yang disusun tidak menimbulkan tafsir ganda, dapat diterima oleh pasar lokal yang dituju, dan tidak terasa berasal dari bahasa asing. Penerjemah atau translator adalah seseorang atau tim yang bertugas dalam menterjemahkan suatu file, data maupun bahasa kedalam format yang diinginkan klien atau perusahaan dimana dia bekerja. Penerjemah terutama bekerja dengan hal hal bisnis, teknis, 6



Sucianti, Endang. 2020. Penerjemah dan Penelitian Terjemahan. Jurnal University of Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang. (https://www.google.com/url? sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/diglosia/article/download/77/17 7&ved=2ahUKEwjGpZ34tpfsAhVH_XMBHbyvACAQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw0GNRgbIRyakaSO_Lw4bY8, diakses pada tanggal 03 Oktober 2020 pukul 10:00)



7



Khadis. 2016. (https://activetranslationbykhadis.com/2016/10/31/apa-yang-dilakukan-penerjemah-selainmenerjemahkan/ , diakses pada tanggal 03 Oktober 2020 pukul 10:10)



hukum dan bahan-bahan tertulis ilmiah termasuk surat-surat, laporan, artikel, buku dll. Profesi ini bertugas menerjemahkan berbagai macam karya sastra, materi akademik, maupun film dari bahasa sumber kebahasa sasaran. Translator biasanya merujuk pada penerjemah tulisan.



Bidang pekerjaan ini selain harus didukung dengan kemampuan



bahasa asing, juga membutuhkan kemampuan untuk mengungkapkan kembali pesan-pesan dari karya atau dokumen yang diterjemahkan ke bahasa sasaran secara tepat. Jadi penerjemahan bukan hanya mengganti teks melainkan menyampaikan informasi dengan menggunakan pilihan kata yang paling sesuai. Saat ini banyak penerjemah tulisan yang ambil bagian pada bidang keilmuan khususseperti penerjemah dibidang hokum atau teknologi. Dengan semakin tingginya kebutuhan akan penerjemah tulisan, maka diharapkan orang-orang dengan profesi ini diharapkan punya pengetahuan luas mengenai dunia industry, teknologi, serta ilmu pengetahuan. 1. Pekerjaan penerjemah yaitu: a. Membaca dan menerjemahkan dokumen. b. Menulis dan mengedit salinan. c. Mempersiapkan ringkasan. d. Konsultasi klien. e. Mengembangkan kontak dan menggunakan program komputer terjemahan. 2. Peran dan Tanggung Jawab a. Menerjemahkan buku-buku karya sastra, dokumen bisnis, materi akademik, dan film dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. b. Menyampaikan sebenar-benarnya isi pesan yang terkadung dalam suatu karya atau dokumen ke dalam bahasa sasaran yang paling sesuai. c. Menulis dan mengedit salinan dalam bahasa asing. d. Melakukan konsultasi kepada klien terkait proses penerjemahan. e. Menyiapkan ringkasan dari teks yang sudah diterjemahkan. f. Menghadiri brainstorming dengan tim untuk persiapan proses menerjemahkan. g. Menggunakan aplikasi atau software khusus untuk mengunggah konten, jika dibutuhkan. h. Melakukan pengecekan pada hasil terjemahan mulai dari ejaan hingga konteks.



i. Berkonsultasi dengan seorang profesional yang ahli dalam bidang tertentu jika dibutuhkan dalam proses penerjemahan. j. Diskusi dengan editor untuk memastikan bahwa terjemahan sudah sesuai dengan makna aslinya. E. Kesimpulan Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang akan membantu mereka dalam menjembatani aktivitas yang melibatkan dua bahasa yang berbeda dan dapat memudahkan berkomunikasi antar sesama sehingga informasi yang diberikan tidak jauh dari makna sesungguhnya. Penerjemah profesi yang bertugas untuk mengubah dari suatu bahasa ke bahasa yang lain, diwajibkan mengerti konteks dari hal yang ia terjemahkan. Profesi ini harus didukung dengan kemampuan bahasa asing, juga membutuhkan kemampuan untuk mengungkapkan kembali pesan-pesan dari karya yang diterjemahkan ke bahasa sasaran secara tepat dan mampu menyampaikan informasi dengan menggunakan pilihan kata yang paling sesuai.