Kelompok 3 - Koreksi Fiskal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kasus Koreksi Fiskal PT Ananta bergerak di bidang usaha perdagangan alat-alat rumah tangga. Peredaran Bruto Tahun 2021 adalah 5 Milyar dengan Laba Fiskal Rp 3 Milyar Di bawah ini data penghasilan dan biaya PT Ananta selama tahun 2022 (dalam rupiah): 1 Penjualan Bruto 2,475,000,000 2 Retur Penjualan 50,000,000 3 Potongan Penjualan 25,000,000 4 Persediaan Awal 40,000,000 5 Pembelian 1,850,000,000 6 Retur Pembelian 70,000,000 7 Persediaan Akhir 30,000,000 8 Gaji dan tunjangan karyawan 229,750,000 9 Premi asuransi 46,500,000 10 Biaya Listrik & Telepon 38,500,000 11 Biaya perjalanan dinas 34,000,000 12 Biaya Iklan dan promosi 10,000,000 13 Biaya Sewa 28,000,000 14 Biaya Pemeliharaan 19,500,000 15 Penyusutan 35,000,000 16 Pajak & Retribusi 14,600,000 17 Biaya lain-lain 15,250,000 18 Pendapatan sewa tanah 5,000,000 19 Pendapatan giro 10,000,000 Berikut data tambahan yang terkait dengan data diatas 1 Dalam biaya gaji, termasuk pembayaran untuk THR-Tunjangan Hari Raya (Rp. 111.750.000), pemberian rekreas 2 Dalam biaya asuransi termasuk pengeluaran untuk asuransi kebakaran bangunan kantor (Rp. 2.000.000), Asura 3 Dalam biaya sewa, termasuk sewa apartemen bagi direktur Rp.5.000.000 4 Dalam biaya pajak&retribusi, termasuk pengeluaran untuk samsat kendaran perusahaan (Rp 700.000), PPN Ma 5 Dalam biaya lain-lain, termasuk sumbangan bencana alam Gempa di Lombok (Rp. 500.000), sumbangan ke Pan 6 Biaya penyusutan fiskal sebesar Rp. 32.500.000 7 Selama tahun ini, PT Ananta membayar PPh Ps. 25 sebesar Rp. 20.000.000 Diminta: 1 Analisislah apakah di Tahun Pajak 2022 PT Ananta bisa memilih menggunakan skema PP 23 Tahun 2018 atau 2 Buatlah koreksi fiskal dan Laporan Laba Rugi Fiskal PT Ananta 3 Berapakah PPh Kurang/Lebih Bayar PT Ananta tahun 2022 4 Analisislah angsuran PPh Ps. 25 PT Ananta untuk tahun Berikutnya a. Jika memilih menggunakan skema PP 23 b. Jika memilih menggunakan pembukuan



Nama Kelompok 3 : Ni Putu Diah Indrawati (2107531188)(19) Komang Suci Purnami (2107531179)(25) Ni Made Trisya Narindi (2107531186) (28) Putu Wulan Laksintiyani (2107531167) (20) Putu Dila Anindia Sari (2107531209) (32)



750.000), pemberian rekreasi untuk karyawan (Rp. 8.500.000), kantor (Rp. 2.000.000), Asuransi kecelakaan kerja pribadi karyaw



sahaan (Rp 700.000), PPN Masukan atas sewa apartemen(Rp. 500. 500.000), sumbangan ke Panti Asuhan setempat (Rp. 1.000.000), c



kema PP 23 Tahun 2018 atau tidak (Berikan Penjelasan detailn



1



Analisislah apakah di Tahun Pajak 2022 PT Ananta bisa memilih menggunakan skema PP 23 Ta PT Ananta bergerak di bidang usaha perdagangan alat-alat rumah tangga. Peredaran Bruto Tahun 2021 adalah 5 Milyar dengan Laba Fiskal Rp 3 Milyar Peredaran Bruto Tahun 2022 adalah 2.475.000.000 Jawaban: a. Sumber penghasilan dari PT Ananta adalah usaha perdagangan alat-alat rumah tangga yang tidak dik b. Cek Argo. Untuk badan yang berbentuk PT argonya adalah 3 tahun. Asumsi bahwa PT Ananta berdi c. Jika Peredaran Bruto tahun sebelumnya 4,8M maka tidak boleh menggunakan skema PP 23. Karena peredaran bruto PT Ananta tahun 2021 adalah 5M maka tidak boleh menggunakan skema PP 2



Dari tiga syarat tersebut, 2 diantaranya tidak terpenuhi untuk menggunakan skema PP 23, sehingga untuk menghitung PPh Badan terhutang pada tahun berjalan harus menggunakan skema pemb



gunakan skema PP 23 Tahun 2018 atau tidak (Beri



umah tangga yang tidak dikecualikan dari PP 23 Tahun 2018. msi bahwa PT Ananta berdiri tahun 2021, maka di tahun 2022 baru 2 tahun berjalan, belum melewati 3 tahun. skema PP 23 sesuai dengan pasal 3 ayat (1). enggunakan skema PP 23. menggunakan skema PP 23 dan harus menggunakan skema pembukuan.



skema PP 23, menggunakan skema pembukuan.



2



Buatlah koreksi fiskal dan Laporan Laba Rugi Fiskal PT Ananta Keterangan



Penjualan Bruto Retur Penjualan Potongan Penjualan Penjualan Bersih Persediaan Awal Pembelian Retur Pembelian Persediaan Akhir HPP Laba Kotor



Komersial



2,475,000,000 50,000,000 25,000,000 2,400,000,000 40,000,000 1,850,000,000 70,000,000 30,000,000 1,790,000,000 610,000,000



Biaya Operasional: Gaji dan tunjangan karyawan Premi asuransi Biaya Listrik & Telepon Biaya perjalanan dinas Biaya Iklan dan promosi Biaya Sewa Biaya Pemeliharaan Penyusutan Pajak & Retribusi Total Biaya Total Laba dari biaya operasional



229,750,000 46,500,000 38,500,000 34,000,000 10,000,000 28,000,000 19,500,000 35,000,000 14,600,000 455,850,000 154,150,000



Biaya dan Pendapatan lain-lain Biaya lain-lain Pendapatan sewa tanah Pendapatan giro



-15,250,000 5,000,000 10,000,000



Total beban dan pendapatan lain-lain Laba Bersih



-250,000 153,900,000



Koreksi Fiskal (+) (-)



750,000 2,000,000



5,000,000 2,500,000 12,000,000



3,500,000 5,000,000 10,000,000 25,750,000



15,000,000



Berikut data tambahan yang terkait dengan data diatas 1 Dalam biaya gaji, termasuk pembayaran untuk THR-Tunjangan Hari Raya (Rp. 111.750.000), pemberian rekreasi untu 2 Dalam biaya asuransi termasuk pengeluaran untuk asuransi kebakaran bangunan kantor (Rp. 2.000.000), Asuransi ke 3 Dalam biaya sewa, termasuk sewa apartemen bagi direktur Rp.5.000.000 4 Dalam biaya pajak&retribusi, termasuk pengeluaran untuk samsat kendaran perusahaan (Rp 700.000), PPN Masukan 5 Dalam biaya lain-lain, termasuk sumbangan bencana alam Gempa di Lombok (Rp. 500.000), sumbangan ke Panti Asu 6 Biaya penyusutan fiskal sebesar Rp. 32.500.000 7 Selama tahun ini, PT Ananta membayar PPh Ps. 25 sebesar Rp. 20.000.000



Fiskal 2,475,000,000 50,000,000 25,000,000 40,000,000 1,850,000,000 70,000,000 30,000,000 1,790,000,000 610,000,000



229,000,000 44,500,000 38,500,000 34,000,000 10,000,000 23,000,000 19,500,000 32,500,000 2,600,000 433,600,000 176,400,000



-11,750,000 0 0 -11,750,000 164,650,000



750.000), pemberian rekreasi untuk karyawan (Rp. 8.500.000), PPh psl 21 (dihitung dengan metode non gross-up) yang ditanggung perusa kantor (Rp. 2.000.000), Asuransi kecelakaan kerja pribadi karyawan (Rp. 2.500.000), Asuransi untuk keluarga pemilik (Rp. 2.000.000)



sahaan (Rp 700.000), PPN Masukan atas sewa apartemen(Rp. 500.000), PBB (Rp. 400.000), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PP 500.000), sumbangan ke Panti Asuhan setempat (Rp. 1.000.000), cadangan piutang tidak tertagih (Rp. 2.500.000), dan biaya pelatihan peg



s-up) yang ditanggung perusahaan (Rp. 750.000), pembelian beras untuk karyawan (Rp. 2.500.000),dan makan siang bersama sekantor set pemilik (Rp. 2.000.000)



ajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh tahun 2016 (Rp. 11.000.000) dan sanksi admin Ps.25 (Rp. 500.000) 000), dan biaya pelatihan pegawai di Singapura (Rp. 1.750.000)



n siang bersama sekantor setahun Rp.5.000.000



3



Berapakah PPh Kurang/Lebih Bayar PT Ananta tahun 2022 Skema Biasa (WP Badan) Penghasilan Netto Fiskal Kompensasi Kerugian DPP/PKP



164,650,000 0 164,650,000 4,800,000,000



PPh Terutang Badan Total PPh Badan Terutang



18,111,500



Kredit Pajak 22/23/24



0



22/23/24



0



PPh yang disetor sendiri



18,111,500



Angsuran pasal 25 (Jan-Des 2022)



20,000,000



PPh Kurang (Lebih) Bayar



-1,888,500



4



Analisislah angsuran PPh Ps. 25 PT Ananta untuk tahun Berikutnya a. Jika memilih menggunakan skema PP 23 Jika memilih menggunakan skema PP 23 maka tidak perlu menghitung A b. Jika memilih menggunakan pembukuan Angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya Total penghasilan 164,650,000 penghasilan Tidak teratur 0 Penghasilan Teratur 164,650,000 Kompensasi Kerugian 0 DPP/PKP 164,650,000 4,800,000,000 PPh Terutang Badan Total PPh Terutang 18,111,500 Kredit Pajak 22/23/24 0 PPh yang disetor sendiri 18,111,500 Angsuran pasal 25 tahun Berikutnya 1,509,292



PP 23 maka tidak perlu menghitung Angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya.