Kelompok 8 - Sop Latihan Rom Pasif Dan Aktif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ADE PUTRI MAHENDRIYA



( P17240201013)



WINIES APRILIA PAMBAYUN



(P17240201019)



2A/ KMB II STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RANGE OF MOTION (ROM) PASIF



PENGERTIAN TUJUAN



INDIKASI



KONTRAINDIKAS I



PERSIAPAN ALAT



PROSEDUR



Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif), Kekuatan otot 50 %. 1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot 2. Memelihara mobilitas persendian 3. Menstimulasi sirkulasi 4. Mempercepat rehabilitas 5. Mencegah terjadinya kecacatan 1. Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan. 2. Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau bed rest total. (Hidayat, AA, 2006) 1. Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat mengganggu proses penyembuhan cedera. a. Gerakan yang terkontrol dengan seksama dalam batas-batas gerakan yang bebas nyeri selama fase awal penyembuhan akan memperlihatkan manfaat terhadap penyembuhan dan pemulihan. b. Terdapatnya tanda-tanda terlalu banyak atau terdapat gerakan yang salah, termasuk meningkatnya rasa nyeri dan peradangan. 2. ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya membahayakan (life threatening) 3. ROM dilakukan secara hati-hati pada sendi-sendi besar, sedangkan AROM pada sendi ankle dan kaki untuk meminimalisasi venous stasis dan pembentukan thrombus 4. Pada keadaan setelah infark miokard, operasi arteri koronaria, dan lain-lain, AROM pada ekstremitas atas masih dapat diberikan dalam pengawasan yang ketat. (Hidayat, AA, 2006) 1. Handuk kecil 2. Lotion/ baby oil 3. Minyak penghangat bila perlu (misal: minyak telon A. Prosedur umum 1. Cuci tangan untuk mencegah organisme 2. Jaga Privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sampiran 3. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda



kerjakan dan minta klien untuk dapat bekerja sama. 4. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkan perawat dalam bekerja, terhindar dari masalah penjajar tubuh dan pergunakan selalu prinsip-prinsip mekanik tubuh. 5. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dan buka bagian tubuh yang akan digerakkan. 6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing sisi tubuh. 7. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi masing-masing gerakan 3kali. 8. Selama latihan pergerakan, kaji : - Kemampuan untuk menoleransi gerakan - Rentang gerak (ROM ) persendian yang bersangkutan. 9. Setelah latihan pergerakkan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap latihan. B. Prosedur Khusus 1. Pergerakan bahu - Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar bahu, putar ke luar dank e dalam. - Angkat tangan gerakkan ke atas dengan dibengkokan lalu kembali ke posisi awal. - Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kea rah badan hingga menjangkau tangan yang lain.



2. Pergerakan siku - Buat sudut 900 pada siku lalu gerakan lengan ke atas dan KE bawah dengan membuat gerakan setengah lingkaran.



3. Pergerakan sikukan setengah lingkaran - Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat



dagu. 4. Pergerakan tangan - Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangan. - Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah - Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatas.



5. Pergerakan jari tangan - Putar jari tangan satu persatu - Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari-jari yang lain. 6. Pergerakan kaki - Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 300 lalu putar. - Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 900 - Angkat kaki lalu dekatkan ke kaki yang satu kemudian gerakkan menjauh - Putar kaki ke dalam dan luar - Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan kedalam - Jari-jari di tekuk-tekuk lalu diputar



7. Pergerakan Leher - Pegang pipi pasien lalu gerakkan ke kiri dan ke kanan



-



. Gerakan leher menekuk ke depan dank e belakang.



TERMINASI : 1. Mengevaluasi hasil tindakan 2. Berpamitan dengan klien dan membereskan alat-alat. 3. Mencuci tangan 4. Mencatat kegiatan dalam buku catatan perawatan.



STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF



PENGERTIAN



Rentang Gerak atau Range of Motion (ROM) adalah pergerakan maksimal dari sendi mungkin bisa dilakukan. Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan



TUJUAN



energi sendiri.  Melatih aktivitas seluruh sendi tubuh sehingga sendi-sendi tersebut tidak kaku dan tidak terjadi cedera atau kecelakaan pada saat tubuh di gerakkan 



Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot







Mencegah kekakuan pada sendi







Mencegah.kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur







Merangsang sirkulasi darah



 INDIKASI



Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan Dilakukan saat pasien dapat mengkontraksikan otot secara aktif dan



menggerakkan ruas sendinya baik dengan bantuan atau tidak, saat pasen memiliki kelemahan otot dan tidak dapat menggerakkan persendian sepenuhnya, untuk program latihan aerobic, serta untuk untuk memelihara PROSEDUR



mobilisasi ruas di atas dan dibawah daerah yang tidak dapat bergerak. A. Persiapan : 1) Persiapan Pasien  Pastikan identitas pasien  Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan dan tujuan dilakukan tindakan keperawatan, berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan pasien  Pastikan pasien pada posisi aman dan nyaman  Jaga privasi pasien 2) Persiapan Alat  Bantal  Goneometer



 Tempat Duduk/Pegangan  Minyak Penghangat, bila diperlukan 3) Persiapan Perawat  Lakukan pengecekan program terapi yang dijalani klien  Cuci tangan  Tempatkan alat di dekat pasien B. Penatalaksanaan : 1) Berikan salam, serta memperkenalkan diri pada klien dan juga keluarga 2) Jelaskan prosedur tindakan dan tujuan dilakukan tindakan pada pasien 3) Bantu klien untuk berada pada posisi yang nyaman (berdiri) 4) Cuci tangan 5) Amati klien dan jaga keamanan gerak klien 6) Pelaksanaan :  Panggul 1. Fleksi : menggerakkan kaki dan tungkaike depan dan keatas sejauh 90⁰-120⁰ 2. Ekstensi : menggerakkan kembalikan kaki da tungkai ke samping tungkai kaki lainnya sejauh 90⁰-120⁰ 3. Hiperekstensi : menggerakkan kaki dan tungkai kebelakang dan keatas sejauh 30⁰-50⁰



Hiperekstensi (30⁰-50⁰)



Fleksi dan Ekstensi (90⁰-120⁰)



4. Abduksi : menggerakkan kaki dan tungkai ke samping luar tubuh sejauh 30⁰-50⁰



5. Adduksi : menggerakkan kaki dan tungkai ke arah tubuh sejauh 30⁰-50⁰



Abduksi (30⁰-50⁰)



Adduksi (30⁰-50⁰)



6. Rotasi Dalam : memutar kaki dan tungkai kearah kaki lain sejauh 90⁰ 7. Rotasi Luar : memutar kaki dan tungkai keluar tubuh menjauhi tungkai lain sejauh 90⁰



Sirkumduksi (360⁰)



8. Sirkumduksi : menggerakkan kaki dan tungkai memutar 360⁰  Lutut 1. Fleksi : menggerakkan tumit kearah belakang paha sejauh 120⁰-130⁰ 2. Ekstensi : menggerakkan kembali tumit ke lantai lurus sejauh 120⁰-130⁰



Fleksi (120⁰-130⁰) Ekstensi (120⁰-130⁰)



 Pergelangan Kaki 1. Dorsofleksi : menggerakkan punggung kaki kearah atas sejauh 20⁰-30⁰ 2. Plantarfleksi : menggerakkan punggung kaki kebawah sejauh 45⁰-50⁰ Dorsofleksi (20⁰-30⁰)



Plantarfleksi (20⁰-30⁰)



3. Inversi : memutar telapak kaki kesamping dalam tubuh sejauh 10⁰ 4. Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar tubuh sejauh 10⁰



Inversi (10⁰)



Eversi (10⁰)



 Jari-jari Kaki 1. Fleksi : menggerakkan jari kaki kebawah dengan rentang 30⁰-



60⁰ 2. Ekstensi : menggerakkan jari kaki kembali keadaan semula dengan rentang 30⁰-60⁰



Fleksi (30⁰-60⁰)



Ekstensi (30⁰-60⁰)



3. Adbduksi : menggerakkan jari kaki saling menjauh satu sama lain dengan rentang 15⁰ 4. Adduksi : merapatkan kembali jari-jari kaki dengan rentang 15⁰



C. Dokumentasi : 1) Catat respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan 2) Awasi tanda-tanda adanya gangguan sistem neurologi 3) Catat tingkat toleransi gerakan pada pasien