Kerangka Acuan Kegiatan Mtbs 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN Jalan Raya Cikande – Rangkas Bitung Km. 10 Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang – Banten 42177 Telepon 0812 8444 3213, E-mail: [email protected]



KERANGKA ACUAN KEGIATAN MTBS UPT PUSKESMAS JAWILAN TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN Sejak tahun 1996 Departemen Kesehatan bekerja sama dengan WHO mengembangkan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Indonesia. Keterpaduan pelayanan tidak hanya pelayanan kuratif berupa pengobatan penyakit saja, namun



sekaligus



pelayanan



preventif



seperti



imunisasi,



pemberian vitamin A, menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI serta pelayanan promotif seperti memberikan konseling kepada ibu cara merawat dan mengobati anak sakit di rumah, serta masalah pemberian makan. Sasaran utama penerapan MTBS adalah perawat, bidan atau bidan di desa yang menangani balita sakit. Tentunya dokter puskesmas perlu juga melatih MTBS agar dapat melakukan supervisi penerapan MTBS di wilayah kerja puskesmas. Dengan pelatihan ini tenaga kesehatan akan memahami konsep MTBS serta lebih terampil dan termotivasi untuk menggunakan bagan manajemen kasus sebagai standar pelayanan di lini terdepan, utamanya di tingkat pelayanan dasar. Dalam penerapan MTBS tenaga kesehatan diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan



perlu



segera



dirujuk.



Jika



penyakitnya



tidak



parah



selanjutnya tenaga kesehatan bisa memberi pengobatan sesuai



pedoman MTBS. Dalam pedoman MTBS juga diuraikan cara konseling bagi ibu atau pengasuh anak. II. LATAR BELAKANG Untuk



meningkatkan



kualitas



dan



akses



pelayanan



kesehatan bagi bayi baru lahir, bayi dan anak balita melalui penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Manajemen Terpadu Balita Sakit adalah suatu program intervensi berisi penjelasan secara rinci penanganan penyakit pada balita. Proses manajemen kasus MTBS dilaksanakan pada anak umur 2 bulan sampai 5 tahun pada balita yang sakit dan telah diperluas mencakup Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yaitu bayi umur 1 hari sampai 2 bulan baik dalam keadaan



sehat



maupun



sakit.



Penanganan



balita



ini



menggunakan suatu bagan yang memperlihatkan langkahlangkah dan penjelasan, cara pelaksanaannya, sehingga dapat mengklasifikasikan penyakit yang dialami oleh balita, melakukan rujukan secara cepat apabila diperlukan, melakukan penilaian status gizi dan memberikan imunisasi kepada balita yang membutuhkan. Kemudian ibu bayi dan balita diberi konseling tata cara pemberian obat dirumah, pemberian nasehat mengenai makanan yang harus diberikan dan diberitahu kapan harus kembali (kunjungan ulang). III. TUJUAN A. Tujuan Umum Untuk MTBS



di



mengidentifikasi lingkungan



meningkatkan



akses



kerja



masalah



puskesmas



pelayanan



masyarakat sesuai standar.



pada



balita



pelaksanaan



Jawilan.



sakit



di



Dan



tingkat



B. Tujuan Khusus 1. Memberikan



pedoman



pada



petugas



kesehatan



dala



memberikan pelaksanaan pelayanan MTBS di Puskesmas Jawilan 2. Meningkatkan



keterampilan



petugas



kesehatan



dalam



pelayanan MTBS di Puskesmas Jawilan. IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegitan program MTBS meliputi: a. Pelayanan b. Identifikasi klien c. Pembinaan konseling d. Penanganan komplikasi V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN Cara melaksanakan kegiatan Langkah-langkah kegiatan meliputi: 1. Pasien bayi atau balita dari loket pendaftaran menuju ruang MTBS 2. Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan 3. Petugas melakukan Penilaian dan klasifikasi : 1) Bayi muda umur kurang dari 2 bulan a. Isi data bayi mengenai : -



Tanggal kunjungan



-



Nama bayi



-



Jenis kelamin



-



Nama orang tua



-



Alamat



-



Umur



-



Keluhan



-



Kunjungan pertama atau ulang



b. Lakukan Pemeriksaan :



-



BB/TB



-



Suhu



c. Memeriksa kemungkinan penyakuit sangat berat atau infeksi bakteri 



Bayi tidak mau minum atau memuntahkan semuanya







Ada riwayat kejang







Bayi bergerak hanya jika dirangsang







Hitung nafas bayi dalam 1 menit







Periksa tarik dinding dada ke dalam yang sangat kuat







Bayi merintih







Suhu tubuh ≥ 37,5 ° C dan suhu ≤ 35,5 °C







Mata bernanah







Pusar kemerahan atau bernanah







Ada pustule di kulit



d. Apakah bayi diare e. Memeriksa icterus f. Memeriksa kemungkinan berat badan rendah atau masalah pemberian ASI g. Lakukan penilaian tentang cara menyusui h. Memeriksa status vitamin K1 i. Memeriksa status imunisasi j. Memeriksa masalah/keluhan lain k. Memeriksa masalah/keluhan ibu l. Manajemen bayi muda kurang dari 2 bulan m. Kunjungan ulang 2) Penilaian dan klasifikasi umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun a. Isi data anak mengenai : - Nama anak - Nama orangtua - Alamat - Umur - Keluhan



- Kunjungan pertama atau ulang b. Lakukanpemeriksaan : - BB/TB - Suhu - Apa yang dikatakan ibu mengenai masalah anaknya c. Memeriksa tanda bahaya umum : - Apakah anak tidak bisa menyusu atau minum - Apakah anak selalu memuntahkan semua yang dimakan - Apakah anak kejang d. Batuk dan sukar bernafas (hitung nafas anak) e. Diare Apakah anak buang air besar lebih dari biasanya. Diare terjadi apabila tinja mengandung air. f. Demam Anak demam mungkin menderita campak, demam berdarah atau penyakit berat lainnya. g. Masalah telinga Jika anak menderita infeksi telinga, nanah terkumpul dibelakang gendang telinga yang menyebabkan infeksi dan sering kali demam. h. Memeriksa status gizi i. Anemia Kekurangan



zat



besi



pada



makanan



menyebabkan anemia/dan penyakit lain. j. Status imunisasi anak k. Pemberian Vitamin A 3) Tindakan dan Pengobatan 4) Konseling bagi ibu 5) Manajemen Bayi Muda Kurang dari 2 bulan 6) Kunjungan Ulang



dan



akan



VI. SASARAN Bayi 1 hari sampai dengan 2 bulan dan bayi 2 bulan sampai dengan 5 tahun VII. JADWAL KEGIATAN Senin s.d. Kamis : Jam 07.30 – 14.00 WIB Jum’at



: Jam 07.30 – 11.00 WIB



Sabtu



: Jam 07.30 – 14.00 WIB



VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi



dilakukan



oleh



penanggungjawab



program



terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada



saat



persiapan



dan



pelaksanaan



kegiatan.



Evaluasi



dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggungjawab program. IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL KEGIATAN Setiap bulan merekap hasil kegiatan dan melaporkan ke Dinas Kesehatan.