13 0 520 KB
KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAWAT INAP PUSKESMAS WANAREJA I
I.
Pendahuluan Dalam Pelayanan rawat inap dan kegawatdaruratan di puskesmas perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan, pengobatan, dan perawatan. Puskesmas
Wanareja
kegawatdaruratan desa
Wanareja
I
menyediakan
layanan
rawat
inap
dan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
memerlukan
pelyanan
Rawat
Inap
dan
kegawatdaruratan . Fasilitas rawat inap dan kegawatdaruratan
disediakan dan
dijalankan secara sistematis oleh tenga medis, paramedis dan non medis yang disediakan oleh Pemerintahan Kabupaten Cilacap.
II.
Latar Belakang Pelayanan rawat inap dan kegawatdaruratan merupakan salah satu bentuk proses pengobatan atau rehabilitasi oleh tenaga pelayanan kesehatan profisional terhadap pasien yang menderita suatu penyakit tertentu dengan cara di inapkan diruangan rawat inap tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang dialaminya. Ruangan rawat inap dan kegawatdaruratan dihuni oleh beberapa pasien yang dirawat oleh dokter jaga puskesmas dan juga dilakuan asuhan keperawatan oleh petugan perawat puskesmas. Di puskesmas Wanareja I : A. Hasil capaian BOR tahun 2016 adalah 67,1%. B. Hasil capaian AVLOS tahun 2016 adalah 2.5 hari. C. Kepuasan pelanggan belum dilakukan pengukuran D. Data Infeksi nosocomial tidak tercatat. E. Data rujukan 125 pasien ( 1352 Orang ) 9,25 % ( data terlampir ). F.
Data pasien meninggal 10 orang ( 1352 Orang ) 0,74 % (data terlampir)
G.
Data komplain ( air macet, lingkungan kotor, dokter visit terlalu sore,).
Pilihan prioritas:
No
Masalah
Prioritas
Hasil
U
S
G
Total
Prioritas
1
BOR
5
5
5
15
2
2
AVLOS
5
5
5
15
3
5
5
4
15
1
5
5
4
14
4
5
5
4
14
5
5
5
4
14
6
3
4
5 6
Kepuasan pelanggan Infeksi nosocomial Angka Rujukan di rawat inap Angka kematian pasien di rawat inap
Berdasarkan data tersebut di atas, maka prioritas peningkatan mutu pada rawat inap di Puskesmas Wanareja I adalah:
1. Kepuasan pelanggan. 2. BOR. 3. AVLOS. 4. Infeksi nosocomial 5. Angka Rujukan di rawat inap 6. Angka kematian pasien di rawat inap.
III.
PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA PENGORGANISASIAN:
A. STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS KEPALA PUSKE Dr. Teguh Wibowo
KETUA TIM MUTU Dr.Prasetya Justitia
KETUA TIM PMKP Farid Azhari,S Kep.Ns
KETUA TIM UKP Dr.Prasetya Justitia
KOORDINATOR
KOORDINATOR RAWAT
KOORDINATOR
LABORATORIUM
INAP dan
KEFARMASIAN
NURYATI DWI
KEGAWATDARURATAN
LINA JAYANTI S
H,Amd.ak AK
Widiyanti
Farm.APT
Puji R, S Kep.Ns
B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN
Tata Hubungan Kerja: Ketua
Tim PMKP dan UKP bertugas melakukan koordinasi
mulai
dari
perencanaan,
pelaksanaan,
sampai
dengan
monitoring kegiatan peningkatan mutu pada rawat inap di Puskesmas Wanareja I. Penanggung jawab
tiap- tiap pokja
melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan peningkatan
mutu
pada
pokja
yang
menjadi
tanggung
jawabnya. Ketua UKP bertanggung jawab terhadap tim Manajemen Mutu dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pada rawat inap. Tim Manajemen Mutu bersama dengan
Ketua UKP mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor
kemajuan
dalam
pelaksanaan
kegiatan
dan
mengatasi permasalahan.
Pelaporan Tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim UKP dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim UKP melaporkan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada tim Manajemen Mutu tiap bulan.
IV.
Tujuan
1.Tujuan Umum : Menyelengarakan pelayanan rawat inap yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Kecamatan Wanareja. 2.Tujuan Khusus Semua indikator kinerja bisa tercapai.
V.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan pada rawat inap mengikuti sebagai berikut: No
Kegiatan
Rincian Kegiatan Rapat untuk menetapkan indikator mutu rawat
1
Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
inap dengan criteria High Risk (HR), High Volume (HV), High Control (HC) dan mampu laksana serta pembuatan profil indikator mutu
2
BOR 60-85 %.
Berdasar perencanaan terhadap kebutuhan sarana prasarana baik alkes maupun non alkes ruangan
3
AVLOS 3-5 hari.
Berdasar perencanaan terhadap kebutuhan sarana prasarana baik alkes maupun non alkes ruangan
Infeksi nosocomial 0 % 4
Berdasar perencanaan
dan analisa sesuai
standart yang ditetapkan Puskesmas.
5
6
Angka Rujukan di rawat inap Berdasar perencanaan