KERANGKA ACUAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH Rohaya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) I.



PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan Nasional yang antara kain mempunyai tujuan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Salah satu bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, dengan mutu kehidupan uang tinggi pula,



serta



mempunyai



sikap



kejiwaan



yang



menopang



dan



mendorong kreatifitas. Kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari kesehatan manusia seutuhnya juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas umber daya manusia. Penyakit yang banyak diderita masyarakat adalah carries dan penyakit



prudental



yang



sebenarnya



dapat



dicegah



dengan



menanamkan kebiasaan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik sejak usia dini. Melalui upaya pembinaan kesehatan gigi masyrakat yang telah dilaksanakan melalui pendekatan UKGM.



II.



LATAR BELAKANG Pembangunan



kesehatan



diarahkan



untuk



meningkatkan



kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya dapat terwujud. Dalam undang-undang no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan gigi dipasal 93 disebutkan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat secara terpadu terintegrasi dan berkesinambungan dan pada pasal 94 dijelaskan bahwa



pemerintah



dan



pemerintah



daerah



wajib



menjamin 1



ketersediaan tenaga, fasilitas kesehatan, alat dan obat kesehatan dibidang mulut dalam rangka memberikan palayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman dan terjangkau oleh masyarakat. Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Prevalensi penyakit gigi dan penyakit periodontal tinggi dimasyarakat dan hasil penelitain menunjukkan carries gigi mempunyai dampak yang luas yaitu gangguan kualitas hidup antara lain keterbatasan fungsi, disabilitas fisik, ketidaknyamanan psiki dan disabbiliti psikis. WHO pada tahun 2003 telah membuat acuan Global Goals for Oral Healt 2020, yaitu meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan kranio



fasial



dengan



menekankan



pada



upaya



promotif



dan



mengurangi dampak penyakit sistemik yang bermanifestasi dirongga mulut dengan diagnosa dini, pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit yang sistemik. Disamping itu pada The Sixtieth World Health Assembly (WHA 60) tahun 2007 disusun resolusi WHA 60.17 tentang kesehatan gigi dan mulut yaitu : rencana aksi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit terintegrasi. Dengan adanya kebijakan pelayanan gigi dan mulut maka perlu ada langkah-langkah selanjutnya yang lebih terstruktur dan tersistem melalui komitmen yang kuat dari para pakar, akedemisi serta satkhelder terkait dalam menyusun suatu rencana srategi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, yang dapat dijadikan rujukan bagi pelaksana baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.



2



III.



PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA -



Pengorganisasian Pelindung Kepala Puskesmas



Penanggung Jawab UKGS



Pelaksana UKGS



Guru



IV.



Komite Sekolah



Pemerintah



TUJUAN Tujuan Umum: Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik yang optimal



Tujuan Khusus: a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan tindakan peserta didik dalam memelihara kesehtan gigi dan mulut b. Meningkatnya peran serta guru, dokter kecil, orang tua dalam upaya promotif- prefentif. c. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik gigi dan mulut bagi peserta didik yang memerlukan.



3



V.



NO.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN



KEGIATAN POKOK



Penyuluhan dan



1



Demonstrasi



2



RINCIAN KEGIATAN



1. Penyuluhan 2. Demonsrasi di seluruh TK / Play Group di wilayah kerja pkm



Penyuluhan dan



1. Penyuluhan



Demonstrasi



2. Demonstrasi di SD dalam wilayah kerja pkm 1. Penyuluhan



3



Sikat gigi massal



2. Demonstrasi 3. Sikat gigi massal di SD dalam wilayah kerja pkm



4



5



6



Melakukan pemeriksaan



1. Melakukan pemeriksaan



dan perawatan gigi dan



2. Melakukan perawatan gigi dan mulut murid



mulut murid SD/MI



SD/MI UKGS tahap III di kelas V SD yang



UKGS tahap III



dibina



Pelatihan dokter gigi



Pelatihan dokter gigi kecil (kegiatan lintas program)



kecil



pada murid SD di wilayah kerja pkm



Penyuluhan dan Demonstrasi Penjaringan murid SD



7



kls I dan siswa/siswi SMP kls I



1. Penyuluhan 2. Demonstrasi di SMP / SMU di wilayah kerja pkm Penjaringan murid SD kls I dan siswa/siswi SMP kls I (lintas program-UKGS)



4



8



9



VI.



pertemuan lintas program



pencatatan / pelaporan



pertemuan lintas program (sebulan sekali)



pencatatan / pelaporan



CARA MELAKUKAN KEGIATAN DAN SASARAN



A. Cara melaksanakan kegiatan : 1. Persiapan Kegiatan dijalankan dalam rangka mempersiapkan suasana yang mendukung kelancaran program, mencakup : a. Pengarahan dan forum komunikasi berjenjang, dengan unit lintas program dan lintas sektoral yang ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di SD dan Ml, diselenggarakan di bawah koordinasi atau koordinator kesehatan gigi dan mulut ditingkat pusat, dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota. b. Pada tingkat puskesmas 1. Penjelasan dan pengarahan kepada pimpinan puskesmas serta staf pelaksanaan teknis, oleh koordinator kesehatan gig dan mulut dinas kesehatan kabupaten/kota 2. Penjelasan kepada unit diknas dan unit komite sekolah kecamatan oleh pimpina puskesmas/pelaksanaan teknis 3. Perencanaan bersama menetukan SD dan MI sasaran opersional 4. Pendekatan kepada guru SD dan MI sebagai sasaran operasional, karena guru merupak orang yang berpengaruh (kyeversal) dalam proses merubah perilaku murid. Karena itu hubungan baik oleh para guru harus dibina terlebih dahulu oleh pelaksana teknis



5



5. Penjelasan kepada oarang tua murid/komite sekolah mealui kepala sekolah atau guru kelas 2. Pelaksanaan Lapangan Pelaksanaan



lapangan



mencakup



perangkap



kegiatan



yang



dilaksanakan pada tingkat puskesmas, yang terdiri atas : a. Pengumpulan data 1. Data dasar untuk keperluan perencanaan operasional, meliputi a. Jumlah SD dan MI, murid dan guru b. Data tentang situasi pelalsanaan UKS berdasarkan paket UKS c. Data tentang situasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut SD dan MI khususnya sehubungan dengan presentase sekolah menurut pentahapan UKGS 2. Data untuk evaluasi dampak program terhadap profil kesehatan gigi dan mulut murid a. Oleh tenaga kesehatan b. Oleh guru b. Intervensi perilaku 1. Penggerakan peran serta guru melalui lokakarya/pelatihan 2. Penyuluhan kepada murid berupa a. Latihan menggosok gigi b. Pengajaran formal tentang kesehatan gigi dan mulut c. Penilaian kebersihan mulut oleh guru melalui pemeriksaan rutin d. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan secara insidental c. Intervensi medis teknis/perorangan 1. Pembuangan karang gigi 2. Pemeriksaan mulut, pengobatan sementara 3. Surface



pritection,



fissure



sealant,



kegiatan



skeling,



penambalan dengan metode ART (Atraumatic Restorantave Treatment rechnique ), pencabutan, rujukan. d. manajemen



6



1. supervisi dan bimbingan teknis a. kunjungan pembinaan ke SD dan MI, minimal satu kali sebulan b. kunjungan sepervisi dan pembinaan kepuskesamas oleh koordinator kesehatan gigi dinas kesehatan kabupaten/kota atau kunjungan supervisi oleh petanggung jawab program kesehatan gigi dan mulut dinas kesehatan provinsi ke kabupaten/kota minimal satu kali dalam satu triwulan, dan supervisi dari penanggung jawab program kesehatan gigi dan mulut pusat ke daerah minimal satu kali satu tahun 2. pelaporan 3. pembinaan pembinaan mencakup: a. pembinaan untuk mempertahankan dan perbaikan status kesehatan gigi dan mulut yang telah dicapai, kegiatan berupa : 



penjaringan (screening) oleh guru dan atau tenaga kesehatan



gigi



atau



pelaksana



UKS



untuk



menentukan jumlah murid yang perlu perawatan 



kegiatan menggosok gigi disekolah dilakukan secara teratur dibawah koordinasi guru







kegiatan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi murid yang memerlukan



b. pembinaan peran serta melalui forum komunikasi tatap muka, pelatihan keterampilan guru dan sebagainya. B. Sasaran : 1. sasaran primer : peserta didik (murid sekolah) TK-SD-SMP-SMA dan sederajat 2. sasaran sekunder : guru, petugas kesehatan, pengelolah pendidikan, orang tua murid serta TP UKS disetiap jenjang 3. sasaran tersier :



7



a. lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada sekolah lanjutan tingkat atas, termasuk perguruan agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya b. saran dan prasarana pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan c. lingkungan, yang meliputi 



lingkungan sekolah







lingkungan keluarga







lingkungan masyarakat



C. Rincian Kegiatan, sasaran, cara melaksanakan Kegiatan



No



Kegiatan Pokok



Rincian Kegiatan



Sasaran



Cara melaksanakan kegiatan 1. Penyampaian ke



1



Penyuluhan dan



1. Penyuluhan



TK / Play



Demonstrasi



2. Demonsrasi



Group



sekolah 2. Pelaksanaan 3. Laporan 1. Penyampaian ke



2



Penyuluhan dan



1. Penyuluhan



Demonstrasi



2. Demonstrasi



SD



sekolah 2. Pelaksanaan 3. Laporan



3



Sikat gigi massal



Melakukan pemeriksaan 4



dan perawatan gigi dan mulut murid SD/MI UKGS tahap III



5



Pelatihan dokter gigi kecil



1. penyampaian ke



1. Penyuluhan 2. Demonstrasi



SD



3. Sikat gigi massal



2. Melakukan perawatan gigi



1. penyampaian ke Murid Kelas V SD



Pelatihan dokter gigi



lintas program)



sekolah 2. Pelaksanaan 3. Laporan



dan mulut



kecil (kegiatan



2. Pelaksanaan 3. Laporan



1. Melakukan pemeriksaan



sekolah



1. penyampaian ke SD



sekolah 2. Pelaksanaan



8



3. Laporan 1. penyampaian ke 6



Penyuluhan dan



1. Penyuluhan



Demonstrasi



2. Demonstrasi



SMP / SMU



sekolah 2. Pelaksanaan 3. Laporan



Penjaringan 7



murid SD kls I dan siswa/siswi SMP kls I



12



pertemuan lintas program



1. Pemeriksaan



1. penyampaian ke



intra oral



Murid



2. Pemeriksaan



Kelas I SD



ekstra oral pertemuan lintas program (sebulan sekali)



sekolah 2. Pelaksanaan 3. Laporan



1. Pemerinta 2. Tokoh masyarak at



1. Undangan 2. Pelaksanaan 3. Laporan



Penanggung 9



Pencatatan / pelaporan



Pencatatan / pelaporan



jawab pelaksana



Membuat laporan



UKGS



9



VII.



JADWAL KEGIATAN BULAN



NO.



KEGIATAN JAN



FEB



MAR



APR



x



x



x



x



MEI



JUN



JUL



AGUS



SEPT



OKT



NOV



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



x



X



X



DES



Penyuluhan 1



dan



x



Demonstrasi Penyuluhan 2



dan



x



Demonstrasi 3



Sikat gigi massal Melakukan pemeriksaan



4



dan perawatan gigi dan mulut murid SD/MI UKGS tahap III Pelatihan



5



dokter gigi kecil (kegiatan



x



lintas program) Penyuluhan 6



dan



x



x



Demonstrasi Penjaringan murid SD kls I dan 7



siswa/siswi SMP kls I (lintas programUKGS)



10



x



VIII.



EVALUASI penilaian (evaluasi) UKGS ini dilaksanakan dalam beberapa komponen : a. komponen kegiatan (proses) Meliputi penilaian tentang pelaksanaan lapangan, antara lain frekuensi pelaksanaan intervensi perilaku, frekuensi pelaksanaan sepervisi dan bimbingan teknis perminggu (bulan) a. komponen karya cipta (output) Meliputi penilaian volume pelayanan antara lain jumlah murid yang diberi pelayanan medik gigi, jumlah medik yang diberi penyuluhan, perminggu (bulan) b. komponen hasil antara (outcome) Meliputi tentang perubahan sikap dan perilaku antara lain jumlah murid yang melakukan sikat gigi dengan benar, jumlah murid memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai kebutuhan c. komponen dampak (impact) Meliputi penilaian survey perubahan dalam status kesehatan gigi dan mulut murid 



kebersihan gigi dan mulut murid (OHIS)







pengalaman karies gigi (DMF-T)







kondisi gusi



d. Pencatatan Pencatatan dan pelaporan dilakukan setelah melaksanakan kegiatan. Dilakukan pelaporan ke dinas kesehatan kota.



11