Kerangka Berpikir [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH A. Kerangka berpikir Dalam rangka mengambil langkah-langkah pemecahan masalah kemampuan guru dalam melakasanakan pembelajaran dan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, maka dalam laporan ini dikemukakan kerangka piker pemecahan masalah sebagai berikut:



Tugas pokok Pengawas



Membina guru dan .kepala sekolah



Supervisi Akademik : membina guru dan melaporkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran (mengimplementasikan standar proses) Supervisi Manajerial: membina kepala sekolah dalam penyusun program pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan (pengelolaan sekolah)



Supervisi Akademik: melalui pendekatan non direktif, metode diskusi, studi dokumentasi dan observasi, teknik individu Supervisi Manajerial melalui: pendekatan kolaboratif, metode wawancara, diskusi, teknik individu.



Kerangka berpikir dalam menyusun laporan ini dilandasi pada siklus kegiatan pengawasan sekolah sebagai berikut: PROGRAM PENGAWASAN TINDAK LANJUT



LAPORAN



PENILAIAN



PENGAWASAN



PEMBINAAN



Gambar 2.1. Siklus Kegiatan Pengawasan Sekolah PEMANTAUA EVALUASI



N



Siklus Kerangka berpikir pengawasanANALISIS dan pemecahan masalah pengawasan sekolah sebagai berikut .



HASIL PENGAWASAN



1



dalam pelaksanaan



a.



Diawali dengan penyusunan program kerja pengawasan meliputi penilaian, pembinaan,



b.



dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap



c.



sekolah dan dari semua sekolah binaan. Berdasarkan hasil analisis data, disusun



laporan



hasil



pengawasan



yang



menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan d.



kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaan. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya berdasarkan hasil evaluasi komprehensif



e.



terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode. Dari siklus proses pengawasan inilah ,laporan kegiatan pengawasan merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis. Karena dari laporan hasil pengawasan di sekolah binaan dapat menjadi pangkal kebijakan dan langkah selanjutnya.



B. Pemecahan masalah Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan terjadwal secara akurat. Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan program yang terarah dengan memaksimalkan kekuatan (strenght)dan peluang (opportunity) yang dimiliki serta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin menjadi faktor penghambat. Dari kenyataan di atas, maka peran pengawas satuan pendidikan dalam membina, membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan memiliki arti yang amat urgen. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan dorongan yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujudkan target secara maksimal. Pemecahan masalah bidang akademik, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang masih rendah maka guru tersebut diberikan bimbingan dan pembinaan dan diarahkan agar melaksanakan pembelajaran sesuai standar proses. Sedangkan pada bidang manajerial, kepala sekolah diberikan pembinaan dalam penyusun program pengelolaan pendidik dan tenaga pendidik secara optimal (standar pengelolaan). BAB III PENDEKATAN DAN METODE



2



Laporan hasil pembinaan guru dan kepala sekolah diarahkan pada peningkatan kemampuan guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi dan pelaksanaan tugas pokoknya. Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru, kepala sekolah dan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Permasalahan yang ditemukan di lapangan memerlukan pemecahan yang konprehensip dengan menggunakan pendekatan dan metode yang sesuai atau tepat sesuai dengan substansi permasalahan.



Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan



kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih pendekatan dan metode yang sesuai. Pendekatan dan metode



yang digunakan dalam pemecahan



masalah guru dan kepala sekolah dijelaskan sebagai berikut: A. Pendekatan Pemecahan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah akademik (pembinaan guru), yaitu: pendekatan non direktif dengan metode wawancara, diskusi. Pendekatan yang dilakukan pengawas dalam melaksanakan tugas kepengawasan manajerial pembinaan kepala sekolah adalah bersifat kooperatif dan kolaboratif, karena dalam supervisi sudah mengandung makna pembinaan sampai sejauh mana sasaran pembinaan sudah dilaksanakan sebagaimana diuraikan dalam siklus pengawasan pada



bab sebelumnya dengan teknik supervisi



individual melalui studi dokumen RPP yang dimiliki guru dan observasi kelas untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. B. Metode Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah akademik, yaitu pembinaan guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui studi dokumentasi RPP yang dimiliki guru dan pengamatan pelaksanaan



pembelajaran



(observasi),



sedangkan



pemecahan



masalah



manajerial



penyusunan program pengelolaan pendidik dan pendidikan oleh kepala sekolah melalui studi dokumentasi program, wawancara dan diskusi.



3