Ketidakefektifan Koping Komunitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KETIDAKEFEKTIFAN KOPING KOMUNITAS



OLEH : KELOMPOK II 1. ANGGA RENALDI



(PO.62.20.1.16.007)



2. CAHYO



(PO.62.20.1.16.008)



3. DELLA ARIANTY



(PO.62.20.1.16.010)



4. DEVY SILVIA



(PO.62.20.1.16.012)



5. DODHY KURNIAWAN SYAH



(PO.62.20.1.16.014)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PRODI DIII KEPERAWATAN/REGULER XIX TAHUN 2019



KETIDAKEFEKTIFAN KOPING KOMUNITAS



A.



Defensi Pola aktivitas komunikasi untuk daptasi dan penyelesaian yang tidak memuaskan untuk memenuhi tuntutan / permintaan atau kebutuhan komunitas



B.



Gejala dan tanda mayor 1. Subyektif a. Mengungkapkan ketidkberdayaan komunitas 2. Obyektif a. Komunitas tidak memenuhi harapan anggotanya b. Konflik masyarakat meningkat c. Insiden masalah masyarakat tinggi Gejala dan tanda minor 1. Subyektif a. Mengungkapkan kerentanan komunitas 2. Obyektif a. Partisipasi masyarakat kurang b. Tingkat penyakit masyarakat meningkat c. Stress meningkat



C.



Batasan Kararkteristik 1. Komunitas tidak memenuhi harapanya sendiri 2. Penurunan partisipasi komunitas 3. Konflik komunitas yang berlebihan 4. Mengukapkan ketidakberdayaan komintas 5. Mengespresikan kerentanan angka penyakit yang tinggi 6. Peningkatan masalah sosial (bunuh diri di rumah ,vandalism,pembakaran rumah dengan sengaja, terorisme, perampokan, pembuuhan bayi, penganiyaan, perceraian, pengangguran, kemiskinan, sakit jiwa) 7. Stressor dipersepsikan secara berlebihan



D.



Faktor Yang Berhubungan 1. Kurangnya layanan pendukung daklam komunitas 2. Kuranganya sumber dukungan social di komunitas 3. Bencana alam 4. Bencana akibat ulah manusia 5. Sumber pemecahan masalah yang tidak adekuat 6. System komunitas yang tidak efektif (kurangnay system medis darurat,system transportasi,system perencanaan bencana) 7. System komunikasi yang tidak ada



E.



Tujuan/Intervensi Evaluasi Komunitas akan : 1. Mengembangkan peningkatan komunikasi diantara anggotanya 2. Mengimplementasikan strategi penyelesaianmasalah yang efektif 3. Mengembangkan kekohesifan kelompok 4. Mengekspresikan kekuatan untuk mengelolah perubahan dan meningkatkan fungsi komunitas



F.



Intervensi Prioritas NIC 1. Pengelolaan Lingkungan : Komunitas Memantau dan memengaruhi kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kesehatan kelompok serta komunitas. 2. Pemantauan Kebijakan Kesehatan: Surveilans dan memengaruhi undang-undang pemerintahan dan organisasi, aturan dan standar yang memengaruhi sitem serta praktek keperawatan untuk memastikan kualitas asuhan kepada pasien. 3. Aktivitas Keperawatan Pengkajian a. Kaji penyebab atau faktor resiko yang memengaruhi kemampuan komunitas untuk beradaptasi atau melakukan koping secara efektif( misalnya, kurang informasi tentang sumber-sumber yang tersedia). b. Kaji pengaruh undang-undang dan standar kesehatan terhadap praktik keperawatan, hasil pasien dan biaya perawatan kesehatan. c. Tentukan ketersediaan sumber-sumber dan tingkat penggunaan tersebut. d. Pengelolaan Lingkungan: Komunitas(NIC): 1. Awali penapisan risiko kesehatan dari lingkungan. 2. Pantau status resiko kesehatan yang sudah diketahui. Pendidikan a. Bantu untuk mengidetifikasi dan menggerakkan sumber-sumber/ dukungan yang tersedia (misalnya, bantuan darurat dari Palang Merah). b. Informasikan kepada pembuat kebijakan tentang efek kebijakan pada kesejahteraan pasien. c. Informasikan kepada konsumen perawatan kesehatan, tentang perubahan pada kebijakan dan standar kesehatan saat ini serta di masa yang akan datang dn potensial efek pada kesehatan. d. Pengelolaan Lingkungan Komunitas (NIC): mengadakan program pendidikan untuk target kelompok berisiko (misalnya, remaja yang hamil). Aktivitas Kolaboratif a. Pengelolaan Lingkungan Komunitas (NIC): 1. Berpartisipasi dalam tim multidisplin untuk mengidentifikasi ancaman terhadap keamanan dalam komunitas. 2. Menggoordinasikan pelayanan pada kelompok risiko tinggi dan komunitas. 3. Bekerja dengan kelompok lingkungan untuk mengamankan aturan pemerintah yang sesuai. 4. Berkolaborasi dalam pengembangan program aksi komunitas.



Aktivitas lain 1. Berpartisipasi dalam melakukan pendekatan untuk perubahan kebijakan kesehatan dan standar kesehatan guna meningkatkan perwatan 2. Mengatur kesempatan kepada anggota komunitas untuk bertemu dan mendiskusikan situasi (misalnya, organisasi masyarakat, kelompok dan pertemuan desa). 3. Bantu anggota komunitas untuk menyadari konflik yang menghalangi mereka sehingga dapat bekerja sama( misalnya : marah dan tidak percaya diri) 4. Tentukan cara mendesimasikan informasi untuk komunitas (laporan radio, televesi, pamflet dan pertemuan 5. Bantu menulis proposal penelitian, bantuan untuk mendapatkan dana program yang membiutuhkan peningkatan kop[ping komunitas. 6. Advokaasi untuk komunitas Pengeloalaan Lingkungan: Komunitas (NIC) :anjurkan tetangga untuk berpatisipasi secara aktif dalam keamanan komunitas.