Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan Dan Jumlah Tenaga Kerja [PDF]

  • Author / Uploaded
  • el
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja Ledakan penduduk di Indonesia tidak dibarengi dengan berkembangnya lapangan kerja yang menyebabkan semakin banyaknya lulusan muda yang menganggur untuk menunggu pekerjaan. Jadi jumlah pengangguran meningkat seiring dengan peningkatan populasi seperti contoh pengangguran terselubung. 2. Kemajuan teknologi Perkembangan teknologi harus menjadi kebanggaan karena dengan teknologi yang lebih maju, kerja manusia akan lebih mudah. Namun, perkembangan teknologi juga membuat banyak perusahaan hanya membutuhkan beberapa pekerja karena posisinya telah diganti dengan hadirnya teknologi terbaru seperti robot. Alasan utama perusahaan menggunakan robot daripada manusia karena biayanya lebih murah dengan kerja cepat dan akurat. Sudah banyak perusahaan yang menggunakan robot dan meninggalkan kekuatan manusia. 5. Kemiskinan Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penganggur berasal dari orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun tingkat kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi secara bertahap, jumlah pengangguran dapat dikategorikan tinggi. Kebanyakan orang yang tumbuh di keluarga miskin pada umumnya juga miskin. Itu karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, atau tidak memiliki persediaan yang cukup untuk mengembara. Akhirnya, hal yang akan mereka lakukan adalah menganggur. Kemiskinan adalah salah satu penyebab pengangguran di Indonesia. 6. PHK Salah satu hal yang paling menakutkan oleh karyawan swasta adalah pemutusan hubungan kerja atau pemutusan hubungan kerja. PHK akan terjadi karena berakhirnya kontrak kerja atau pengurangan karyawan. Sebuah perusahaan bahkan akan melakukan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja. Pekerjaan sektor pemerintah, yang dianggap paling aman, menjadi opsi berbahaya karena pemerintah negara bagian dan lokal terus-menerus memotong pekerjaan.



1 Menurunkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi Orang yang menganggur tidak akan menghasilkan barang maupun jasa. Maka dari itu, semakin banyak orang yang tidak bekerja maka Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan akan semakin menurun. PDB yang menurun akan mengakibatkan turunnya pendapatan perkapita serta pertumbuhan ekonomi. Selain hal itu, disebabkan juga karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut sehingga dapat menurunkan pendapatan perkapita suatu negara. (Baca juga: pendapatan perkapita [rumus dan contohnya] )



2 Menurunkan aktivitas perekonomian Pengangguran dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun bisa menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang maupun jasa. Hal ini mengakibatkan para investor dan pengusaha tidak semangat untuk melakukan pendirian dan perluasan industri baru, sehingga aktivitas perekonomian semakin menurun. (Baca juga: peran rumah tangga konsumen ) Turunnya daya beli masyarakat juga menyebabkan produsen harus menurunkan produksinya akhirnya pihak produsen melakukan Phk, ini disebut dengan Domino Effect. 3. Menurunkan penerimaan negara Orang yang tidak bekerja (mengangur) tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak adanya pendapatan yang dimiliki. Hal itu berarti semakin banyak orang yang menganggur maka akan semakin turun pula penerimaan negara yang diperoleh dari pajak penghasilan (PPh) 4. indak kriminal meningkat Pada dasarnya orang yang tidak memiliki penghasilan (menganggur) tidak memiliki penghasilan, sehingga akan menyebabkan orang melakukan tindak kriminalitas misalnya seperti mencopet, merampok, dan lain sebagainya.



1. Menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya Terjadinya masalah pengangguran disebabkan karena tidak seimbangnya perbandingan antara lapangan pekerjaan dan tenaga kerja. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Menurut ahli ekonomi yaitu Prof. Soemitro Djoyohadikoesoemo berpendapat bahwa mempeluas kesempatan kerja dapat dilakukan dengan dua cara yaitu yang pertama dengan cara mengembangkan industri padat karya dan yang kedua dengan menyelenggaraka proyek pekerjaan umum. Cara yang pertama yaitu dengan mengembangkan industri, pengembangan industri dapat dilakukan dengan cara meningkatkan modal asing dan juga modal dalam negeri. Dan cara kedua yaitu dengan menyelenggarakan proyek pekerjaan umum contohnya seperti proyek dalam pembuatan jalan tol. Selain itu cara lain pemerintah untuk membuka kesempatan kerja yaitu dengan mengirimkan tenaga kerja yang ada di Indonesia untuk bekerja di luar negeri dengan melalui departemen tenaga kerja ataupun melalui jasa tenaga kerja. (Baca juga: faktor pendorong urbanisasi)



2. Memberikan Pelatihan Kerja Pelatihan kerja juga merupakan salah satu cara mengatasi pengangguran yang efektif dilakukan di Indonesia. Banyaknya masyarakat usia produktif merupakan suatu potensi yang baik. Hal ini harus dimanfaatkan dengan pemberian pendidikan yang berkualitas hingga tingkat perguruan tinggi. Program pelatihan juga diperlukan untuk orang-orang yang ingin mengembangkan keterampilan atau hobinya. Program dapat menciptakan peluang untuk mencetak pekerjapekerja yang memadai, baik dari segi kuantitas, maupun kualitas. Pemerintah juga harus mengarahkan mereka untuk berwiraswasta atau membuka lapangan pekerjaan 3. Meningkatkan Mutu Pendidikan Cara mengatasi pengangguran selanjutnya adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Ketahuilah semakin tinggi mutu pendidikan di Indonesia maka akan membuat negara kita menjadi lebih maju. Tentu dengan mutu pendidikan yang bagus maka akan membuat sumber daya manusia yang berkualitas bagus. Pendidikan dapat dilakukan untuk menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang potensial dan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini harus diperhatikan pemerintah dalam mengatasi pengangguran. 4.Transmigrasi Transmigrasi merupakan cara mengatasi pengangguran dengan memindahkan penduduk dari daerah yang jumlahnya padat ke daerah yang daerah jarang penduduknya. Dengan melakukan transmigrasi, akan terbagi dengan seimbang porsi untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di berbagai daerah. 5. Mendirikan Desa Wisata Istilah desa wisata pasti sudah dikenal, terutama pada akhir-akhir ini. desa wisata merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi pengangguran. Setiap daerah pasti mempunyai potensi dan masyarakat di dalamnya bisa diberdayakan untuk memanfaatkan potensi tersebut. Setiap warga desa bisa berlatih untuk mengolah potensi daerah untuk memperoleh pendapatan. Sebagai contoh, desa tersebut punya lahan yang subur, maka dapat ditanami beragam tanaman hias, tanaman buah, bahan makanan, hingga tanaman obat. Dengan demikian, bisa menjadi desa wisata hijau. Selain itu, keterampilan warga juga bisa diberdayakan, misalnya dengan pemanfataan barang bekas atau bahan alami untuk kerajinan.



6.Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Selanjutnya, seperti yang telah kita singgung sebelumnya, cara mengatasi pengangguran yang juga sangat efektif adalah dengan meningkatkan jiwa kewirausahaan.



Hal ini juga dapat dilakukan sejak dini, dimulai dari sekolah. Hal tersebut tentunya disebabkan karena apabila setiap orang sudah memiliki sikap kewirausahaan maka tidak perlu bingung apabila lapangan pekerjaannya kurang. Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki tentunya akan membuat setiap orang mampu mendirikan usaha ataupun bisnis sendiri sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi setiap orang. 7.meningkatkan investasi Cara yang terakhir yaitu dengan meningkatkan investasi. Apa hubungannya investasi dengan pengangguran?. Investasi merupakan salah satu hal pokok yang sangat penting dalam sebuah sistem perekonomian. Dengan adanya investasi yang meningkat, maka bisnis yang ada suatu negara akan terus berkembang. Dengan berkembangnya suatu bisnis maka akan dapat banyak menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pengangguranpun akan berkurang.