8 0 98 KB
KEWASPADAAN TRANSMISI MELALUI DROPLET
SOP
No. Dokumen
:300/SOP/KLK.II/2022
No. Revisi
: 01
Tanggal Terbit
: 11 Maret 2021
Halaman
: 1/2 drg. Kadek Asri Susanti
UPTD. PUSKESMAS
Dewi, SKG
KLUNGKUNG II
NIP.198304252010012028 Kewaspadaan transmisi melalui kontak adalah kewaspadaan yang diterapkan
1. Pengertian
untuk memutus mata rantai transmisi mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat droplet
2. Tujuan 3. Kebijakan
Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan berdasarkan transmisi Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 11 tahun 2021 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Klungkung II 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
4. Referensi
Masyarakat. 2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayan Kesehatan
5. Prosedur 6. Langkah/ langkah
Alat dan bahan : - APD 1. Penempatan pasien
Transmisi melalui droplet - Tempatkan diruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan , buat pemisah dengan jarak >1 meter antar tempat tidur dan
jarak dengan pengunjung - Pertahankan pintu terbuka , tidak perlu penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi Tempatkan diruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan , buat pemisah dengan jarak >1 meter antar tempat tidur dan jarak dengan pengunjung - Pertahankan pintu terbuka , tidak perlu penanganan khusus
terhadap udara dan ventilasi
tempatkan pasien di ruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan, buat pemisahan dengan jarak > 1 meter antara tempat duduk dan jarak dengan pengunjung
pertahankan pintu atau jendela terbuka, tidak perlu penangan khusus terhadap udara dan ventilasi
2. Transportasi pasien
Batasi gerak dan transportasi
Untuk membatasi droplet dari pasien dengan menggunakan masker pada pasien
Terapkan hygiene respirasi dan etika batuk
3. Penggunaan APD petugas Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih nonsteril saat masuk keruangan periksa , ganti sarung tangan setelah kontak dengan bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari ruang periksa dan cuci tangan dengan antiseptik
Gunakan masker bila bekerja dalam radius 1 meter terhadap pasien, masker seyogyanya menutupi mulut dan hidung, dipakai saat memasuki ruang pasien dengan infeksi saluran nafas
Gaun bersih/ tidak steril dipakai saat memasuki ruangan periksa pasien bila baju yang digunakan tembus air
Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien dengan lingkungan dan dari lingkungan pasien lain
4. Peralatan untuk perawatan pasien
Tidak perlu penanganan udara secara khusus
Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik ( desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari
Penempatan pasien (jarak)
Transportasi pasien ( batasi gerak pasien)
7. Bagan Alir
Penggunaan APD petugas
Peralatan untuk pemeriksaan pasien selalu diperhatikan
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Kewasapadaan transmisi kontak dapat memutus rantai infeksi
9. Unit terkait
Semua Unit
10. Dokumen terkait
Rekam medis No
11. Rekam Histori Perubahan
Yang Diubah
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan