Kimum Endapan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM KIMIA UMUM



Nama Praktikan



: Ryan Budianto



NRP



: 110121064



KP



:B



LABORATORIUM KIMIA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA 2021/2022



REAKSI PENGENDAPAN



Dasar Teori Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau pemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dan larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain pada larutan tersebut dan pada komposisi pelarutnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan meningkatnya suhu. Meskipun dalam beberapa kondisi khusus (seperti kalsium sulfat) terjadi sebaliknya. Timbulnya endapan sebagai hasil penambahan suatu reagensia tertentu dalam dipakai sebagai uji terhadap suatu ion tertentu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengendapan : -



Temperatur : makin tinggi suhu, kekuatan endapan bertambah Sifat alami pelarut : garam organic lebih mudah larut dalam air dan pada pelarut organic (alcohol dan asam asetat) pH : endapan garam yang mengandung anion dan asam lemah dipengaruhi oleh pH karena penggabungan proton dengan anion endapannya. Ion sejenis : apabila dilarutkan dengan ion sejenis maka kelarutan endapannya akan berkurang Hidrolisis : jika garam dan asam lemah dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan perubahan konsentrasi H+ dimana hal ini akan menyebabkan kation garam mengalami hidrolisis dan akan meningkatkan kelarutan garam.



Reaksi Pembentukan Kristal Tujuan : Untuk mengenal bentuk dan warna endapan dari hasil reaksi pengendapan



Prosedur : 1. a. Masukkan 1 ml larutan Pb asetat dalam tabung reaksi. b. Tambahkan beberapa tetes HCl 4N pada tabung reaksi tsb. c. Amati reaksi yang terjadi. d. Panaskan sampai mendidih, amati yang terjadi. e. Selanjutnya didinginkan dan amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya). f. Tulis reaksi nya



2. a. Ambil 2 tetes larutan Pb asetat dan letakan pada object glass. b. Tambahkan 2 tetes tetes larutan KI pada object glass tersebut c. Panaskan dengan nyala kecil sampai larut kemudian dinginkan d. Amati warna endapan yang terbentuk e. Selanjutnya amati endapan dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya). f. Tulis reaksi nya 3. a. Ambil 1 tetes larutan garam Zn dan letakan pada object glass b. Tambahkan 1 tetes reagen Hg-thiocyan-K pada object glass tersebut c. Amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya). d. Tulis reaksi nya 4. a. Ambil 1 tetes larutan NaCl pada object glass b. Tambahkan 1 tetes reagen Zn-uranil-asetat pada object glass tersebut c. Amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya). d. Tulis reaksi nya 5. a. Ambil 3 buah tabung reaksi isilah masing masing dengan larutan garam Sr, larutan garam Ba, larutan garam Ca b. Tambahkan pada tiap tiap tabung reaksi beberapa tetes H2SO4 2N c. Amati warna endapan. d. Letakkan endapan pada object glass, amati endapan yang terbentuk dengan mikroskop (gambarlah bentuk endapannya). e. Tulis reaksi nya



Pengendapan dengan Hidroksida. Tujuan : Untuk mengenanl endapan dari hasil reaksi pengendapan dengan hidroksida. Prosedur : 1. Sediakan 6 tabung reaksi. Isi tabung : 1. Dengan 5 tetes larutan Fe3+ 2. Dengan 5 tetes larutan Co2+ 3. Dengan 5 tetes larutan Ni2+ 4. Dengan 5 tetes larutan Al3+ 5. Dengan 5 tetes larutan Mn2+ Masing-masing tabung tambahkan 3-4 tetes larutan NH 4OH 6N, lihat dan catat perubahan yang terjadi. Tambahkan lagi dengan larutan NH4OH yang berlebih, lihat dan catat perubahan yang terjadi. 2. Ulangi no. 1, ganti larutan NH4OH 6N dengan larutan NaOH 6N. Lihat dan catat perubahan yang terjadi.



Tugas : Tuliskan semua reaksi yang terjadi!



Jawaban : Reaksi Pembentukan Kristal Larutan KI



1. Pb(CH3COO)2 dan HCl 4N Reaksi : Pb(CH3COO)2 + HCl



PbCl2 + (CH3COOH)2



Endapan : Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk seperti jarum tebal



2. Pb(CH3COO)2 dan KI Reaksi : Pb(CH3COO)2 + KI



PbI2 + 2CH3COOK



Endapan : Terbentuk endapan berwarna kuning dan berbentuk seperti inti benzen



3. Zn dan Hg-Thiocyan-K Reaksi : Zn2+ + K2Hg(CNS)42ZnHg(SCN)4 + 2K+ Endapan : Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk seperti cemara



4. NaCl dan Zn-uranil-asetat Reaksi : Na+ + Zn+ + 3UO22+ + 9CH3COONaZn(UO2)3 (CH3COO)9 Endapan : Terbentul endapan berwarna putih dan berbentuk berlian



5. a. Garam Sr dan H2SO4 Reaksi : Sr2+ + H2SO4 SrSO4 + 2H+ Endapan : Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk butiran-butiran kecil



b. Garam Ba dan H2SO4 Reaksi :



Ba2+ + H2SO4



BaSO4 + 2H+



Endapan : Terbentuk endapan berwarna putih dan berbentuk seperti pasir



c. Garam Ca dan H2SO4 Reaksi : Ca2+ + H2SO4



CaSO4 + 2H+



Endapan : Terbentuk endapan yang berbentuk jarum tipis



Pengendapan dengan Hidroksida.



Fe3+ Endapan coklat kemerahan Endapan coklat kemerahan Endapan coklat kemerahan Endapan coklat kemerahan



Co2+ Ni2+ Al3+ Endapan biru Endapan biru Endapan kehijauan putih



Endapan biru Endapan pekat putih kehijauan Endapan Endapan merah putih kecoklatan kehijauan



Endapan putih



Zn2+ Endapan putih



Ca2+ Endapan putih



Cu2+ Fe2+ Endapan biru Endapan muda hijau tua



Endapan putih



Endapan putih



NaOH 6N



Endapan putih



Endapan putih



NaOH 6N berlebih



Endapan putih



Endapan putih



NH4OH 6N NH4OH berlebih NaOH 6N NaOH 6N berlebih



NH4OH 6N NH4OH berlebih



Endapan biru Endapan biru Endapan kehijauan putih



Cr3+ Endapan hijau keabuabuan Endapan ungu kehijauan Endapan hijau keabuabuan Endapan hijau



Reaksi : 1. FeCl3 + 3NH4OH FeCl3 + 3NaOH



Fe(OH)3 + 3NH4Cl Fe(OH)3 + 3NaCl



2. CoCl2 + 2NH4OH CoCl2 + 2NaOH



Co(OH)2 + 2NH4Cl Co(OH)2 + 2NaCl



3. NiCl2 + 2NH4OH NiSO4 + 2NaOH



Ni(OH)2 + 2NH4Cl Ni(OH)2 + Na2SO4



4. AlCl3 + 3NH4OH AlCl3 + 3NaOH



Al(OH)3 + 3NH4Cl Al(OH)3 + 3NaCl



5. MnCl2 + 2NH4OH MnCl2 + 2NaOH



Mn(OH)2 + 2NH4Cl Mn(OH)2 + 2NaCl



6. ZnCl2 + 2NH4OH



Zn(OH)2 + 2NH4Cl



Endapan bening



Mn2+ Endapan putih kecoklatan Endapan putih kecoklatan Endapan putih kecoklatan Endapan putih kecoklatan



Endapan biru Endapan tua hijau tua Endapan biru Endapan muda hijau tua Endapan biru Endapan muda hijau tua



ZnCl2 + 2NaOH



Zn(OH)2 + 2NaCl



7. CaCl2 + 2NH4OH CaCl2 + 2NaOH



Ca(OH)2 + 2NH4Cl Ca(OH)2 + 2NaCl



8. CrCl3 + 3NH4OH CrCl3 + 3NaOH



Cr(OH)3 + 3NH4Cl Cr(OH)3 + 3NaCl



9. CuCl2 + 2NH4OH CuCl2 + 2NaOH



Cu(OH)2 + 2NH4Cl Cu(OH)2 + 2NaCl



10. FeCl2 + 2NH4OH FeCl2 + 2NaOH



Fe(OH)2 + 2NH4Cl Fe(OH)2 + 2NaCl