6 0 377 KB
Klasifikasi Vitiligo Vitiligo diklasifikasikan atas vitiligo segmental, akrofasial, generalisata, dan universal, dapat pula diklasifikasikan sesuai pola keterlibatan bagian kulit yaitu tipe fokal, campuran, dan mukosal1
Vitiligo Fokal Biasanya berupa makula soliter atau beberapa makula tersebar pada satu area,
paling banyak pada area distribusi nervus Trigeminus, meskipun leher dan batang tubuh juga sering terkena.
Gambar 1. Focal Vitiligo: (A) di Pantat (B) di wajah.1
Vitiligo Segmental Makula unilateral pada satu dermatom atau distribusi quasi-dermatom. Jenis ini
cenderung memiliki
pada usia muda, dan tak seperti jenis lain, jenis ini tidak
berhubungan dengan penyakit tiroid atau penyakit autoimun lainnya. Jenis ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Perubahan pada neural peptida turut dipengaruhi pada patogenesis jenis ini. Lebih dari separuh pasien dengan vitiligo segmental memiliki patch pada rambut yang memutih yang dikenal sebagai poliosis.
Gambar 3. Vitiligo Segmental: (A) distribusi quasi dermatom pada wajah dan leher (B) Poliosis pada alis dan bulu mata.1
Vitiligo Akrofasial Depigmentasi pada jari-jari bagian distal dan area periorificium.
Gambar 4. Akrofacial Vitiligo.1
Vitiligo Generalisata Juga disebut vitiligo vulgaris, merupakan tipe yang paling sering dijumpai.
Patch depigmentasi meluas dan biasanya memiliki distribusi yang simetris.
`
Gambar 5. Vitiligo Generalisata (A) pada dewasa (B) pada anak1
Vitiligo Universal Makula dan patch depigmentasi meliputi hampir seluruh tubuh, sering
berhubungan dengan sindroma endokrinopati multipel.
Gambar 6. Vitiligo Universalis1
Vitiligo Mukosal Vitiligo yang hanya melibatkan lokasi pada membran mukosa.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Halder RM dan Taliaferro SJ. Vitiligo. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, penyunting: Fitzpatrick’s dermatology in general medicine, 7th ed, New York: Mc Graw Hill. 2008: 616-622.