Komponen Penyusun Tulang Dan Sendi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Komponen Penyusun Tulang Dan Sendi



1. Komponen Tulang Sepertinya halnya jaringan pengikat pada umumnya, jaringan tulang juga terdiri atas unsur-unsur : sel, substansi dasar, dan komponen fibriler. Tulang adalah jaringan yang tersusun oleh sel dan didominasi oleh matrix kolagen ekstraselular.1) Matrix : - 25% water, - 25% collagen fibers, - 50% garam yg mengkristal : kalsium fosfat



1. Tulang Kompak Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers. Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers (Canalis= saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf.



Pembuluh darah dari periostem menembus tulang kompak melalui saluran volkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran Havers. Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus. Dan tulang spons tidak mengandung sistem Havers. 2. Tulang Spons Tulang spons memiliki struktur berongga-rongga seperti sarang lebah dengan bobot lebih ringan daripada tulang kompak, tetapi tetap sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki sistem Havers, tetapi rongga-rongga di dalamnya juga berisi sumsum. Tulang spons terdapat pada ujung tulang panjang. Rongga-rongga tulang spons pada tulang paha (femur), tulang lengan atas (humerus), dan tulang dada (sternum) berisi sumsum merah. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Jaringan ikat fibrosa Cartilage Jaringan vaskuler Jaringan limfe Jaringan lemak Jaringan saraf



2. Komponen Penyusun Sendi Sendi (skeletal joint) atau artikulasi adalah suatu hubungan antar-tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan2). Komponen penyusun sendi: 1) Kapsul sendi, yaitu lapisan serabut yang melapisi sendi dan membentuk persendian.2) Lapisan terluar kapsul sendi terbentuk dari jaringan ikat fibrosa rapat berwarna putih yang memanjang sampai bagian periosteum tulang yang menyatu pada sendi. Lapisan terdalam kapsul adalah membran sinovial yang melapisi keseluruhan sendi, kecuali pada kartilago artikular.3) 2) Ligamen, yaitu jaringan ikat yang mengikat ujung tulang dengan persendian sehingga tidak terjadi dislokasi tulang.2) Ligamen adalah penebalan kapsul yang berfngsi enopang kapsul sendi dan memberikan stabilitas. Ligamen dapat menyatu dalam kapsul atau terpisah dari kapsul melalui envaginasi kapsul.3)



3) Minyak sinovial, yaitu pelumas sendi yang terdapat pada sendi dan memberikan nutrisi pada permukaan kartilago artikular. Cairan ini juga mengandung sel fagosit untuk mengeluarkan fragmen jaringan mati (debris) dari rongga sendi yang cidera atau terinfeksi. Pada beberapa sendi sinovial, seperti persendian lutut, terdapat diskus arikular (meniskus) fibrokartilago. Diskus artikular memodifikasi bentuk permukaan tulang yang berartikulasi untuk mempermudah gerakan, memperbesar stabilitas atau meredam goncangan.2,3) 4) Tulang rawan hialin, yaitu jaringan tulang rawan yang membentuk sendi. Tulang rawan hialin segar berwarna putih dan tembus cahaya, terdapat di : ujung tulang iga, ujung tulang panjang, permukaan sendi, rangka embrio, rangka saluran pernapasan dari hidung sampai bronkus. Zat amof intersel terutama mengandung serabut kolagen tetapi tidak kelihatan dalam pengecatan rutin karena serabut kolagen berbentuk fibril halus dan mempunyai indeks bias yang hampir sama dengan indeks bias zat dasar amorf, glikoaminoglikan merupakan unsur utama penyusun matrik amorf tulang rawan.2,4)



Daftar Pustaka 1. Setiowati, Anies. (2012). Histologi Tulang. Retrived November 1, 2014, from



http://ikor.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/HISTOLOGI-



TULANG.pdf 2. Afif. (2013). Sistem Gerak. Retrived November 1, 2014, from http://afifteachermath.files.wordpress.com/2013/10/sistem-gerak.pdf (referensi : http://materi78.co.nr) 3. Solane. Ethel. (2003). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula.Jakarta : EGC. 4. Harjana, Tri. (2011). Buku Ajar Histologi. Universitas Negeri Yogyakarta. Retrived



November



1,



2014,



from



http://staff



.uny.ac.id/sites/default/files/Buku%20Ajar%20Histologi%20_baru_.pdf