Konseling Untuk Setiap Tahap Perkembangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSELING DALAM SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengantar Konseling Yang dibina oleh bapak M. Ramli Oleh: Fitri Aryadini Dewi 120111400783 Jurusan / Offering: Bimbingan Konseling / A



JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2013



PENGERTIAN KONSELING Konseling merupakan salah satu jenis teknik pelayanan bimbingan diantara pelayananpelayanan lainnya, dan sering dikatakan sebagai inti dari keseluruhan pelayanan bimbingan. Mortensen dan Schmuller (1964) mengatakan bahwa : counseling is the heart of guidance program. Selanjutnya dikatakan pula oleh Ruth Strang (1958) bahwa : guidance is breader counseling is a most important tool of guidance. Bimbingan itu lebih luas, dan penyuluhan merupakan alat yang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan. Artinya, istilah konseling mencakup semua bentuk hubungan antara dua orang dimana yang seorang yaitu klien, di bantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Usaha kesehatan mental, sebagai salah satu bidang konseling di samping sebagai pengembangan kemampuan menyesuaikan diri yang lebih efektif, juga sebagai usaha penyediaan terapi psikis. Konseling dalam industri dan atletik meliputi usaha untuk menangani masalah-masalah pribadi, di samping melatih ketrampilan orang-orang yang terlibat di dalam bidang tersebut. Akhirnya, konseling juga menangani kesulitan-kesulitan dalam bidang pendidikan/pengajaran yang meliputi kelemahan dalam ketrampilan, kebiasaan belajar, perencanaan kurikulum, dan masalah-masalah emosional. PENGERTIAN PERKEMBANGAN Perkembangan (development) berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat kualitas mengenani suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks (Hurlock: 1991). J.P.Chaplin (1989) mengemukakan empat arti perkembangan : (1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, mulai lahir sampai mati; (2) Pertumbuhan; (3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional; dan (4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Dalam pengertian tersebut, kata kunci yang menjadi bahasan utama adalah perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis , dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik. Perubahan kualitatif sering disebut dengan



“perkembangan”, seperti perubahan dari tidak mengetahui menjadi mengetahui, dari kanakkanak menjadi dewasa dan seterusnya. Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ketahap kematangan melalui, pertumbuhan, pematangan dan belajar. Ini menunjukkan bahwa sejak masa konsepsi sampai meninggal dunia, individu tidak pernah statis, melainkan senantiasa mengalami perubahan-perubahan yang bersifat progresif dan berkesinambungan. Selama masa kanak-kanak sampai menginjak remaja misalnya, ia mengalami perkembangan dalam struktur fisik dan mental, jasmani dan rohani sebagai cirri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan. Demikian seterusnya, perubahan-perubahan individu itu berlangsung terus tanpa henti. RAGAM KONSELING BERDASARKAN TAHAP PERKEMBANGAN KONSELI 1. Konseling pada Anak Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan yaitu, saat individu tidak berdaya dan bergantung pada orang lain. Pada masa ini timbul tuntutan-tuntutan dari masyarakat agar anak menguasai keterampilan-keterampilan yang berguna dalam kehidupannya khususnya mengurus dirinya sendiri. 1) Macam-macam Konseling pada Anak a. Konseling Anak Usia Dini (2-5 tahun) b.



Konseling Anak Pada Middle Childhood (5-9 tahun).



c.



Konseling Praremaja (9-12 tahun)



2) Teknik untuk Membantu Anak dalam Konseling Beberapa teknik yang digunakan untuk membantu anak yang mengalami traumatik atau stres yaitu dengan: a. konseling melalui bermain b.



friendship group (kelompok teman sebaya)



c. eksplorasi dari isi mimpi anak sebagai sarana untuk masuk dalam pikiran dan perasaan yang mungkin tidak disadari anak



d. menggunakan board games dan aktivitas formal lainnya. 3) Fungsi Konselor Anak a. Melaksanakan Tes b. Menulis dan Menyimpan Berbagai Catatan c. Melakukan Rujukan dan Penempatan 2. Konseling pada Remaja Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dan kepribadian yang signifikan dan berdampak pada perubahan emosional yang besar. Periode yang berlangsung antara usia 12-18 tahun ini sering disebut masa yang penuh gejolak yaitu masa yang penuh dengan pemberontakan (revolt and rebel). Dalam melakukan konseling konselor harus memahami karakteristik remaja, karenaremaja merupakan kelompok yang unik. Rasa kebingungan dalam menemukan identitas dirinya dan ingin memperoleh kebebasan, mengakibatkan remaja berperilaku sangat menentang dan pemberontak namun bisa juga menjadi penurut dan penuh kasih sayang. Hal ini yang membuat koseling atau bimbingan dari konselor diperlukan. Bentuk-bentuk Konseling Pada Remaja a) Berbagai bentuk konseling kelompok 1. Bermain peran: duaremajaataulebihmenampilkansuatusituasikonflik 2. Diskusi kelompok: pembicaraan mengenai informasi , ide,dan sikap dari seluruh anggota kelompok dan biasanya di pandu oleh pemimpin kelompok 3. Permainan:anggota kelompok melakukan berbagai permainan dengan mengikuti aturan-aturan yang telah di tetapkan. b) Tes dan Observasi a. Observasi informal: observasi yang tidak terstruktur dan tidak direncanakan b. Observasi terarah: observasi yang direncanakan dan diarahkan untuk tujuan khusus c. Observasi klinis: observasi yang dilakukan beberapa kali dan dalam jangka waktu yang lama pada kondisi terkontrol



Peran konseling dalam masa remaja Sebagai masa peralihan yaitu konselor memfasilitasi konseli agar konseli tersebut bisa menemukan jati dirinya yaitu dengan menganalisa segala kekurangan dan kelebihan serta potensi yang dimilikinya sehingga konseli dapat menemukan identitasnya.Sebagai masa perubahan yaitu memberikan motivasi kepada konseli agar bisa menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya secara positif. Sebagai masa dimana individu mencari identitas diri yaitu memberikan bantuan agar individu dapat memahami dirinya, mengenal diri sendiri, serta menerima diri sendiri. Dengan begitu individu dapat mengetahui sikap-sikapnya, sifat-sifatnya dan kemampuannya. 3. Konseling pada Orang Dewasa Konseling pada orang dewasa juga dibutuhkan, karena pada masa dewasa akan terus berlanjut dan terjadi banyak konflik intrapersonal dan interpersonal yang mengganggu proses adaptasi. Dalam hal ini tugas konselor adalah memaksimalkan pertumbuhan dan kemampuan coping pada klien dan membantu mengeksplorasi berbagai area dalam kehidupan yang dirasakan tidak berfungsi dengan baik. Tujuan Konseling Orang Dewasa a) Pemecahan masalahdanpengambilankeputusan b) Pertumbuhan yang maksimum c) Adaptasi terhadap perubahan d) Hubungan interpersonal yang efektif Bentuk dan cara konseling pada orang dewasa Bentuk konseling yaitu menggunakan komunikasi verbal langsung dalam kelompok atau secara individual yang meliputi permainan atau aktivitas yang dapat menimbulkan efek terapeutik, penggunaan seni, musik, dan literatur. Standar konseling secara umum adalah melalui bahasa, karena bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif dalam konseling orang dewasa.



Bentuk Lain Konseling Orang Dewasa 1) Konseling di Perguruan Tinggi 2) Hotline service 3) Pusat krisis 4) Konseling di perusahaan dll 4. Konseling pada Usia Madya Konseling pada usia madya lebih mudah daripada konseling pada usia-usia lainnya. Hal itu disebabkan dalam usia madya, seseorang telah dapat melihat tujuan dengan jelas, mempunyai gambaran tentang masa depan, serta kondisi keuangan yang telah mapan.usia madya antara umur 40-60 tahun 5. Konseling pada Orang Lanjut Usia Masa lanjut usia sering dipandang sebagai masa penarikan diri dari pekerjaan dan hubungan dengan lingkungan sosial, karena pada masa lanjut usia mengalami kemunduran. Hasil-hasil penelitian yang baru menyadari adanya potensi-potensi positif yang dimiliki oleh orang yang memasuki usia tua. Rogers menekankan bahwa manula adalah hipokondriak dan terobsesi pada kemunduran fisik dan penyakit. Penelitian ini menemukan bahwa penyesuaian diri cenderung stabil sepanjang kehidupan seseorang. Jadi konselor untuk lansia kiranya memikirkan pendapat Rogers ini, karena akan sangat memengaruhi sikap, tindakan, dan pendekatannya kepada lansia. Tugas Perkembangan Manula 1. Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan 2. Menyesuaikan diri dengan masa pension dan penurunan pendapatan 3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan 4. Menetapkan penerapan yang eksplisit dengan kelompok usianya 5. Mengadopsi dan mengadaptasi peran social secara fleksibel 6. Menetapkan kehidupan yang memuaskan