Konsep N Ruang Lingkup Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata Pengantar Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuia-NYA kepada kita semua. Sehingga atas kesempatan dan kesehatan yang diberikannya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas Makalah Azaz Azaz Manajemen ini dengan bentuk yang masih sederhana. Ucapan terimkasih kami ucapkan kepada Bapak Drs. Yoserizal,S.S,M.Si yang telah mengarahkan kami dalam pembelajaran. Sehingga dapat membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Pada pembuatan makalah ini, disini kami mencari dan membahas buku maupun sumber lainnya yang berhubungan dengan materi ini. Makalah ini membahas tentang Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen. Jadi, kami akan menguraikan materi ini dari sumber sumber yang sudah dicari sebelumnya. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu, kami sangat mengharapkan masukan baik itu kritik maupun saran dari bapak dosen dan semua pihak yang terkait.



Padang, 9 September 2021 Penulis



Kelompok 2



Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan a. Latar belakang b. Rumusan masalah c. Tujuan penulisan



BAB II Pembahasan BAB III Penutup a. Kesimpulan b. Saran



Daftar Pustaka



BAB I PENDAHULUAN a.Latar Belakang Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by hand” atau “gain result”. Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Menurut Pradjudi Atmosudirjo, manajemen merupakan menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang orang, uang, mesin mesin dan alat alat sesuai kebutuhan. Manajemen yaitu suatu kegiatan yang mengadakan atau menyusun suatu rencana dan pengendalian dalam suatu organisasi atau badan badan lainnya. Manajemen juga dapat diartikan dalam seni, ilmu dan profesi. Manajemen dikatakan sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan skill dalam pelaksanaan pekerjaan. Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena manajemen adalah bagian dari gagasan manusia tentang kosmos dan manajemen menggunakan metode ilmiah dalam menjelaskan fenomena manajerial.Manajemen sebagai profesi karena manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan yang terspesialisasi. Salah satu tujuan manajemen yaitu untuk menjalankan dan menilai strategi perencanaan yang telah dikonsep agar pelaksanaannya berjalan sesuai arahan. Selain tujuan, di dalam manajemen juga terdapat konsep dan ruang lingkup manajemen. Didalam ruang lingkup manajemen, juga terdapat kajian dan proses manajemen. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai konsep dan ruang lingkup manajemen tersebut.



b.Rumusan Masalah 1.Apa itu konsep manajemen? 2.Apa saja ruang lingkup dan kajian manajemen ? 3.Apa saja proses manajemen?



c. Tujuan Penulisan 1.Mengetahui dan memperdalam materi tentang konsep manajemen. 2.Mengetahui dan memperdalam materi tentang ruang lingkup dan kajian manajemen 3.Mengetahui dan memperdalam materi tentang proses manajemen



BAB II PEMBAHASAN a.Konsep Manajemen Konsep manajemen menurut para ahli yaitu : 1. Henri Fayol, menyebut bahwa manajemen adalah kegiatan meramalkan,merencanakan, mengatur, memerintahkan, mengkoordinasikan, serta mengendalikan aktivitas orang lain. 2. FW Taylo, manajemen merupakan seni untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan melihat bahwa hal itu dilakukan dengan cara yang paling baik. 3.Terry dan Franklin memberikan definisi bahwa manajemen adalah proses berbeda yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerak, serta pengendalian. Fungsinya untuk menentukan dan mencapai tujuan yang dinyatakan dengan penggunaan manusia dan sumber daya lainnya. Dalam suatu manajemen, terdapat konsep konsep dasarnya. Konsep konsep dasar ini ditujukan agar kegiatan dalam manajemen dapat terstruktur dan berjalan dengan lancar. Adapun konsep konsep dasar manajemen yaitu : -Manajemen sebagai ilmu pengetahuan, yaitu suatu ilmu pengetahuan ( science) yang selalu berupaya secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. -Manajemen sebagai seni, maksudnya yaitu sebuah seni yang digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal namun dengan menggunakan usaha yang minimal. -Manajemen sebagai profesi, maksudny adalah suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki keahlian sebagai pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. -Manajemen sebgai proses, maksudnya adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Dimana masing masing bidang ini menggunakan keahlian dan ilmu pengetahuan serta juga diikuti secara berurutan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep manajemen dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam perusahaan, institusi untuk mengambil kepuasan oleh pimpinan atau manajer. Di dalam manajemen, seorang manajer juga memiliki tingkatan tingkatan yang berbeda, yaitu ;



-First line, merupakan tingkat paling rendah dari kategori manajemen. Dalam tingkatan ini, manajer bertugas untuk mengeola suatu pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja lainnya diluar tingkatan manajerial. -Middle line, merupakan tingkat tengah dari kategori manajemen. Tugasnya yaitu mengelola pekerjaan dari first line manajer dan mempertanggungjawabkan nya pada seorang top manajer -Top manajer, ini merupakan tingkatan paling tinggi dalam suatu organisasi yang memiliki tanggung jawab dalam pengambilan keputusan terhadap organisasi yang ia jalankan serta bertugas untuk menyusun rencana dan tujuan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Dalam penjalanannya, Manajemen juga memiliki beberapa tujuan yaitu : -Mendapatkan hasil optimal dengan upaya yang minimal Dengan berjalannya proses manajemen, berbagai hal yang tim keluarkan bisa lebih efisien. Tapi di saat yang sama, hasil yang tim dapatkan tetap optimal. Baik itu hubungannya dengan pemikiran dan pemanfaatan sumber daya manusia, keuangan, material, dan sebagainya. Bahkan dalam konteks perusahaan, ini juga akan membuat biaya yang perusahaan keluarkan jadi lebih minim. -Meningkatkan efisiensi pada faktor faktor produksi Alat alat perusahaan, terutama dalam pabrik, itu pasti ada masa pakainya. Meski harganya mahal, namun dalam kadar tertentu bisa berkurang fungsinya atau bahkan rusak. Dengan proses manajemen yang baik, dampak dampak semacam ini akan dapat terminimalisir. Operasional alat alat produksi ini dapat lebih awet, tidak boros, dan tentu saja menjadikan perusahaan tak perlu sering sering melakukan perbaikan atau pergantian mesin. -Kesejahteraan tim bisa lebih maksimal Ketika dua tujuan di awal itu teraih, maka pastinya perusahaan akan sehat. Keuntungan yang perusahaan dapat bisa maksimal. hal ini pastinya akan mendorong terwujudnya manfaat maksimal juga bagi anggota tim, yang dalam hal ini karyawan karyawannya. Upah bisa lancar sesuai kesepakatan jumlahnya, pemberiannya tepat waktu, bonus sesuai janji, dan karyawan bisa bekerja dalam jangka panjang. -Perbaikan manusia serta keadilan sosial Dalam skala yang lebih luas, perusahaan yang menerapkan manajemen dengan baik juga akan berdampak bagi masyarakat secara luas. Perusahaan atau lembaga yang produktif pasti terus membuka lapangan kerja, memberikan pengaruh pada perputaran uang di masyarakat sekitar, dan lainnya. Jadi, untungnya bukan hanya bagi pelaku manajemen saja. Namun juga melebar ke mana mana. Sebaliknya, jika perusahaan buruk manajemennya, ia akan bangkrut, tutup, dan menghambat kemajuan masyarakat.



b.Ruang Lingkup dan Kajian Manajemen



Ada dua ruang lingkup dalam manajemen, yaitu eksternal dan internal. Adapun penjelasannya yaitu: a.Ruang lingkup eksternal Ruang lingkup eksternal juga memiliki 2 bagian, yaitu ruang lingkup umum dan ruang lingkup khusus. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio cultural (budaya), teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam. Sedangkan lingkungan khusus (yugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok (suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat pekerja. b.Ruang Lingkup internal Ruang lingkup internal/dalam manajemen meliputi yaitu manusia (specialized dan manajerial personal), financial (sumber, alokasi, dan contol dana), fisik (gedung, kantor, dll), sistem dan teknologi, serta sistem nilai dan budaya organisasi. Menurut Lembaga ahli Project Management Institute, Manajemen memiliki 3 ruang lingkup utama yaitu merencanakan, pengawasan dan penutup. Planning  (Merencanakan) Kegiatan merencanakan adalah pekerjaan manajemen di awal.  Isinya berupa merencanakan tujuan dan proses yang harapannya akan terwujud. Seorang manajer perlu membayangkan, menggambarkan, hingga mendefinisikan hal hal apa saja yang perlu ia dan timnya lakukan agar semuanya bisa tercapai. Controlling  (Pengawasan) Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah boleh ongkang ongkang kaki. Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi proses yang berjalan. Proses ini tentu saja memerlukan berbagai tools seperti KPI, daftar hadir, catatan harian, dan banyak lagi. Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim benar benar telah terwujud. Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini memakan waktu paling lama. Closing (Penutup) Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan berbagai bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan. Manajemen berarti mengaudit berbagai hal seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya, hingga melakukan penilaian terhadap tim yang mereka pimpin. Wawasan yang ia dapatkan dalam proses pengawasan sangat membantu proses closing. Bahkan berbagai penilaian itu dapat manajemen jadikan dasar dalam membuat rencana tim ke depannya. Kajian manajemen Menurut Prof. Komaruddin Sastradipoera, ada 9 buah defenisi manajemen untuk memahami cakupan kajian manajemen, diantaranya yaitu :



1.Manajemen sebagai individu atau sekelompok individu yang bertanggung jawab untuk menganalisis, merumuskan keputusan, dan memprakarsai Tindakan yang memadai sehingga bisa menguntungkan organisasi 2.Manajemen sebagai suatu proses pengalokasian masukan suatu organisasi melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan agar dapat memproduksi dan memasarkan keluaran yang dibutuhkan oleh para pelanggan sehingga sasaran organisasi tercapai. 3.Manajemen sebagai kegiatan pengalokasian dan pengintegrasian masukan organisasi dari stakeholders dalam suatu lingkungan melalui fungsi fungsi yang didasarkan pada norma tertentu dengan jalan memproduksi keluaran yang dibutuhkan oleh masyarakat agar visi, misi dan tujuan organisasi dapat tercapai. 4.Manajemen sebagai sebuah sistem yang dibentuk oleh sejumlah komponen yang berinteraksi, berinterelasi, dan interpendensi secara holistikndalam mencapai tujuan. 5.Manajemen sebagai suatu institusi yang terbentuk oleh proses kebudayaan yang mengelola alam pikiran dalam organisme sosial melalui sistem informasi sehingga terbentuk suatu keyakinan, nilai nilai, prilaku dan sikap yang relevan dengan visi, misi serta tujuan institusi tersebut. 6.Manajemen sebagai organisasi formal menggambarkan sejumlah posisi, wewenang, tanggung jawab, dan peranan yang terdeferensiasi menurut pembagian tugas dalam sebuah struktur organisasi yang bergerak untuk mencapai tujuan yang efektif, efesien, inovatif, dan kompetitif. 7.Manajemen sebagai entitas yang menunjukkan autoritas yang berkaitan dengan pemecahan masalah sesuai dengan hirarki wewenang yang ada pada setiap anggota. 8.Manajemen sebagai kebijaksanaan menampilkan suatu sistem kerjasama keseluruhan dan sdm serta non sdm untuk merealisasikan visi, misi, dan tujuan dalam suatu sistem tertentu. 9.Manajemen sebagai sebuah ilmu yang mengkaji upaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan sejumlah sumber daya melalui metode yang efisien dan efektif. Dalam penggolongan bidang kajian manajemen dapat dilihat dari sudut pandang bidang dan wilayah ( area). Berikut penjelasan kajian manajemen dilihat dari sudut pandang wilayah (area). 1.Manajemen Operasional Menurut Pangestu Subagyo (2000;1), manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakuakn secara efisien.  Menurut Edy Herjanto (2003;2), manajemen oprasi adalah suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi–fungsi manajemen untuk



mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Jadi, manajemen operasional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen (Leading, Planning, Organizing, dan Controlling) ke dalam kagiatan produksi, guna mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan menghasilkan sebuah atau beberapa barang atau jasa. Kegiatan manajemen operasional dalam pelaksanaannya yaitu : a.Analisiis operasional, Analisiis operasional merupakan suatu bentuk rekayasa industrial yang memisah-misahkan pekerjaan ke dalam sejumlah kegiatan fungsional dan merancang arus pekerjaan untuk membangun urutan terjadwal yang paling efesien dalam menghasilkan produk. b. Rencana operasional, Rencana operasional merupakan rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penjadwalan operasi atau proses intern. c.Pengawasan operasional, Pengawasan operasional merupakan pengaruh menejemen atas masukan dan kegiatan da!am pelaksanaan perusahaan sehari-hari atau menurut periode waktu tertentu. Pengawasan dilakukan dengan sistem "umpan- balik" dan sistem "umpan-maju" 2. Manajemen Marketing Menurut Levey, S. dkk, (1994) menyatakan bahwa pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program yang dirancang secara hati-hati untuk pertukaran nilai dengan target pasar untuk mencapai tujuan organisasi.  Menurut Cooper, P.D., 1979 yang dimaksud dengan pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk kepuasan keinginan dan kebutuhan melalui proses penukaran. Menejemen marketing berhubungan dengan perumusan tujuan, kebijaksanaan, program, dan strategi marketing, dan acapkali mencakup pula pengembangan produk, pengorganisasian dan penyusunan staf untuk melaksanakan rencana, menyelia operasi marketing, dan memantau kinerja. Manejemen marketing didukung oleh sistem Informasi.  Sistem informasi marketing adalah sistem yang digunakan suatu perusahaan untuk menghimpun, menganalisis, menyimpan dan menyebarkan informasi marketing yang relevan kepada yang memerlukan informasi tersebut melalui fungsi manajemen perkantoran. 3.Manajemen Finansial Manejemen finansial disebut juga "manajemen permodalan" atau "menejemen keuangan". Sering diangggap sebagai "pusat laba" {profit center) ketiga, karena manajemen ini  sangat strategis dalam mencapai tujuan perusahaan.  Manajemen finansial merupakan bidang menejemen yang berhubungan dengan penggunaan teknik khusus untuk mengkaji informasi dan dokumen keuangan suatu perusahaan. Di samping itu, menejemen nini berhubungan dengan pengarahan dan pengawasan arus dana, baik di dalam maupun di luar perusahaan itu. Untuk itu, menejemen finansial perlu melaksanakan:  Pelaporan keuangan, Pelaporan keuangan ini dilakukan secara periodik. Laporannya meliputi posisi keuangan suatu organisasi atau bagiannya mengenai hasil pelaksanaan, kegiatan, dan transaksi keuangan. Yang kedua yaitu Ramalan keuangan. Ramalan keuangan (financial forecasting menyajikan



data futuristik (yang disebut "informasi"), khususnya laporan keuangan yang diperkirakan akan terjadi di waktu yang akan dating. Selanjutnya, Pengawasan keuangan. Faktor esensial yang perlu diperhatikan dalam proses pengawasan keuangan adalah anggaran, analisis keuangan, dan analisis impas (breakeven analysis). 4.Manajemen Personalia Manejemen personalia mempelajari bagaimana para pengusaha atau majikan memperoleh, mengembangkan, menggunakan, menilaif merawat, dan mempertahankan para anggota dan jenis karyawan yang tepat. Seorang Guru Besar menejemen dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, Edwln B. Flippo menyatakan dalam bukunya Personnel Management (Mc Graw-Hill International Book Company, Auckland, 1981, h.5; Komaruddin Sastradipoera, Menejemen Sumber Daya Manusia; Suatu Pendekatan Fungsi Operatif, Penerbit Kappa-Sigma, Bandung, 2002, hh. 12-14) bahwa fungsi-fungsi manejemen personalia itu meliputi fungsi manajerial dan fungsi operatif. Dalam Asas-Asas Manajemen Perkantoran, 2007: 20-22, Flippo di atas, P. Ghosh dalam artikelnya & "Modern Concept of Personnel Functions" (R.S. Dwlvedi, Manpo Management; An Integrated Approach to Personnel Management and Labour Relations, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi, 1980, h.20) menyatakan bahwa pada garis besarnya fungsi-fungsi pesonalia seorang menejer itu dapat diklasifikasi dalam: Perencanaan tenaga kerja, baik jangka-pendek maupun jangka-panjang, Pengorganisasian, identifikasi dan pengelompokan pekerjaan melalui tabel, bagan organisasi, atau bagan arus; program pelatihan dan pengembangan berdasarkan kebutuhan untuk seluruh tingkatan personalia; dan pendelegasian tanggung-jawab dengan wewenang yang cukup bagi tingkatan-tingkatan personalia yang berbeda, Membangun suatu tim dengan efektif untuk mencapai sasaran dasar organisasi, Peningkatan motivasi di antara tingkatan-tingkatan personalia yang berbeda, Pengawasan standar pelaksanaan dan penilaian hasil terhadap    sasaran, Ko-ordinasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program- program personalia yang secara khusus mengacu pada aspek-aspek hubungan masyarakat. 5.Manajemen Perkantoran Dalam buku Asas-Asas Manajemen Perkantoran, 2007: 22, menejemen perkantoran diketahui sebagai suatu cabang menejemen yang berhubungan dengan pelayanan (sevice) dalam perolehan, pencatatan dan penganalisisan informasi, perencanaan, dan pengkomunikasian yang dengan fungsi-fungsi itu menejemen organisasi merawat aktivanya, mengembangkan fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatannya, dan mencapai sasaransasarannya. Adapun fungsi manajemen perkantoran yaitu : Menerima informasi, mencatat informasi, memproses informasi, menyajikan informasi dan merawat aktiva. Adapun kajian manajemen jika dilihat dari sudut pandang bidang yaitu 1.Manajemen Produksi Manajemen ini hampir sama dengan manajemen operasioal, dimana manajemen adalah kegiatan untuk mengkoordinasi. Sedangkan produksi adalah proses menghasilkan suatu barang atau jasa. Sehingga manajemen produksi sini berperan sebagai bagaimana kita mengkoordinasi, mengatur atau memenajemen dari faktor produksi itu sendiri mulai dari



pembuatan dan proses produksi termasuk di dalamnya adalah faktor – faktor produksi nya seperti: 



Bahan baku, bahan yang menjadi dasar pembuatan suatu bahan produksi







Bahan pembantu, bahan yang menjadi pelengkapa bahan baku







Tenaga kerja, mulai dari manajer hingga pekerja pengangkut barang







Penyusutan peralatan produksi, tidak selamanya peralatan produksi itu bisa digunakan selamanya maka suatu ketika akan rusak sehingga perlu diperbaikai ataupun diganti baru







Modal beserta bunga modalnya







Sewa (gedung atau peralatan lain), jika sekiranya ada yang tidak bisa kita miliki sendiri sehingga kita mmerlukan sewa



 



Transportasi Administrasi







Biaya listrik, telepon dan air







Pemeliharaan perlatan produksi, hal ini dilakukan agar peralatan produksi ikita tidka cepat rusak ataupun apabila bermasalaha tidka menghambat pengerjaan produksi







Biaya keamanan







Asuransi bagi segala peralatan dan semua tenaga kerja



 



Pemasaran barang produksi Pajak perusahaan



Manajeman produksi juga berperan penting dalam proses perencanaan dari proses produksi tersebut. Diantaranya yaitu merencanakan system produksi, yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan produksi mulai dari lokasi hingga sarana dan prasrananya penentuan jenis jumlah dan bahna baku desain hingga pengolahannya. Selanjutnya yaitu pengendalian produksi, dimana mengendalikan komponennya seperti bahna baku, tenaga kerjanya, prosesnya yang bertujuan untuk meminimalisir ongkos namun dapat memproduksi dnegan cepat. Dan yang terkahir yaitu pengawasan produksi. Pengawasan ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah proses produksi berjalan dengan baik, mungkin ada kendala atau maslaha yang diberikan solusi agar yang tidak sesuai dengan prosedur perencanaan bisa di cegah dan dapat ditanggulangi apabila terjadi masalah. 2.Manejemen Pemasaran Kedua, yaitu menejmen pemasaran. Manajemen pemasaran disini berperan penting dlama proses distribusi atau proses dari penyaluran barang samapi ke tangan konsumen. Bertujuan untuk meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan. Hal- hal yang dilakukan diantaranya adlah dnegan meriset pasar, bertujuan untuk mengetahui apa keinginan konsumen, sesuai dengan selera yang diinginkan konsumen. Selanjutnya yaitu perencanaan yang meliputi menentukan bagian pasar yang mana yang akan di biddik, setelah itu di target kemungkinan yang akan di jual, metode yang digunakan. 



3.Manajemen Keuangan Manajemen keuangan berarti, mengatur masuk dan keluarnya dana, berarti bersangkutan dengan pendapatan dan pengeluaran dalam suatu perusahaan atau organisasi. Bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir serendah rendahnya kerugian. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, bekerjasaman dengan pihak – pihak pencari dana agar tidka terjadi kesalahpahaman, mengatur keuangan yang bersangkutan dengan investasi sumber dan investasi penggunaaan, mengatur dan menentukan pembagian dari laba perusahaan yang diperoleh, dan yang terkahir dan mesti ada dalam keuangan adlaah laporan keuangan yang rinci dan detail agar menegtahui masuk keluarnya dana yang digunakan. 4. Manajemen Sumber Daya Manusia Keempat adalah manajemna sumber daya manusia. Manusia juga perlu dikoordinasi dna diatur agar dalam mencapai tujuan perusahaan mereka dapat bekerja sama dan berada dibawah naungan dalam satu visi dan misi perusahaan. Dengan memanajemen sumber daya manusia nnatinya akan memperlancar proses tercapainya tujuan dari perusahaan itu sendiri dan tentunya akan mengahsilkan karyawan yang berkualitas dalam bekerja. Sehingga dnegan kualitas yang bagus dalam segala proses manajeman ini dalam perusahaan nnatinya akan berimbas pada konsumen. Konsumen akan meningkatkan permintaan akan barang dari hasil karyawan yang berkualitas ini sehingga menaikkan pula laba dari perusahaan. Apablia laba dari suatu perusahaan itu naik, maka akan beimbas kepada karyawan nya kembali yaitu pembagian laba perusahaan. Pemeliharaan terhadap sumber daya manusiaya juga begitu penting. Untuk mengahsilkan barang yang bagus dna mutu yang berkualitas, maka dibutuhkan tenaga kerja yan bagus pula. Hal ini bagus dalam hal hal upah, pemeliharaannya seperti asuransi kesehatan dalam bekerja dan pemeliharaan kesejahteraan dari karyawan. Karyawan yang memeiliki mutu yang berkualitas dihasilkan dari pemeliharaan simber daya manusianya yang berkualitas.  5.Manajemen Akutansi dan Administrasi Yang terakhir atau yang kelima adalah manajemen akutansi dan administrasi. Fokus dari manajemen akuntasi dan adminitrais adlaha pada informasi layanan dalam bidang administrasi dan akuntasi itu snediri hal ini bertujuan untuk menentukan menetapkan kebijakan dalam operasional. Data- data yang digunakan dirasa pentinh apabila ada yang memebutuhkan informasi, atau digunakan sebagai rangkuman adlama penentuan kebijakan. Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen akuntasi atau adminitarsi disingkat menjadi 5P ( pengumpulan, pencatatn, pengelompokan, pelaporan, dan penafsiran ) hal ini dilakuakn pda data-data perusahaa. Agar data – data tersebut tetap ada maka hala ini dilakukan  dengan cara analisis laporan sebagai bahan pengambilan keputusan.



C. Proses Manajemen 1. Planning atau Perencanaan



Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkahlangkah yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang manajer mengidentifikasi hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara untuk mencapainya. Kemudian dari tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti membuat strategi dalam mencapai tujuan tersebut dan dapat mengembangkan suatu rencana aktivitas suatu kerja organisasi. Perencanaan dalam manajemen sangat penting karena inilah awalan dalam melakukan sesuatu. Dalam merencanakan, ada tindakan yang mesti dilakukan menetapkan seperti apa tujuan dan target yang dicapai, merumuskan taktik dan strategi agar tujuan dan target dapat tercapai, menetapkan sumber daya atau peralatan apa yang diperlukan, dan menentukan indikator atau standar keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target. 2. Organizing atau Pengorganisasian Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan rencana menjadi tindakan nyata melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka dengan teknologi dan sumber daya yang lain. 3. Actuating atau Pengarahan/Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja giat serta membimbing mereka melaksanakan rencana dalam mencapai tujuan. Dengan kepemimpinan, manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang mendukung tercapainya tujuan serta mempengaruhi para karyawan supaya melakukan yang terbaik untuk kepentingan organisasi. Proses implementasi program supaya bisa dijalankan kepada setiap pihak yang berada dalam organisasi serta dapat termotivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan sangat penuh kesadaran dan produktivitas yang sangat tinggi. Adapun fungsi pengarahan dan implementasi yaitu menginplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian sebuah motivasi untuk tenaga kerja supaya mau tetap bekerja dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan; Memberikan tugas dan penjelasan yang teratur mengenai pekerjaan; dan menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan. 4. Controling atau Pengawasan/Pengendalian Pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan. Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan oleh karyawan, mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan. (Schermerhorn, 1996)



BAB III



PENUTUPAN a.Kesimpulan Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dalam suatu manajemen, terdapat konsep konsep dasarnya. Konsep konsep dasar ini ditujukan agar kegiatan dalam manajemen dapat terstruktur dan berjalan dengan lancar. Adapun konsep konsep dasarnya yaitu, manajemen sebagai ilmu pengetahuan, manajemen sebagai seni, manajemen sebagai profesi dan manajemen sebagai proses. Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep manajemen dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam perusahaan, institusi untuk mengambil kepuasan oleh pimpinan atau manajer. Adapun ruang lingkup manajemen menurut Lembaga ahli Project Management Institute, ruang lingkup utama manajemen ada 3 yaitu merencanakan, pengawasan, dan penutup. Selain itu, ruang lingkup manajemen juga dibedakan menjadi ruang lingkup eksternal dan internal. Ruang lingkup eksternal terbagi menjadi dua, yaitu ruang lingkup khusus dan umum. Sedangkan ruang lingkup internal meliputi manusia, finansial, fisik, sistem dan teknologi, serta sistem budaya dan organisasi. Adapun kajian manajemen dilihat dari sudut pandang ruang yaitu, manajemen operasional, manajemen finansial, manajemen personalia, manajemen marketing, dan manajemen perkantoran. Jika dilihat dari segi bidang, yaitu ada manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen administrasi/akuntansi. Proses manajemen berkaitan dengan fungsi dasar manajemen. Yaitu ; 1. Proses perencanaan meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi seperti peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha menetapkan lebih dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai. 2. Proses pengorganisasian berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.



3. Proses pelaksanaan meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah. Sementara itu 4. Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melakukan inspeksi supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.



b.Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu jika ada kesalahan penulisan, ataupun ejaan kata dalam makalah ini sangat dimohon kan kritik dan sarannya dari bapak dosen dan juga semua pihak yang terkait. Karena kritik dan saran yang membangun dari bapak dosen dan semua pihak akan sangat membantu demi kesempurnaan makalah ini. Semoga penulisan makalah ini bisa berguna dan dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya, terutama bagi penulis. Terima kasih.



DAFTAR PUSTAKA Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen - MANAGEMENT TRAINER DEVELOPMENT (feuniversitaswiralodra.blogspot.com) Konsep Manajemen - Pengertian, Fungsi, dan Tingkatannya (rumus.co.id) RUANG LINGKUP MANAJEMEN (annisawally0208.blogspot.com) Manajemen : Pengertian Ahli, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi, dan Jenis (tugaskaryawan.com) https://www.bing.com/search? q=tujuan+manajemen&cvid=fc0bec2e27534d6eb8945e872ef2f103&aqs=edge..69i57j69i60.2 983j0j1&pglt=43&FORM=ANNTA1&PC=LCTS BIDANG-BIDANG KAJIAN MANAJEMEN ~ Nur Afrylyanty 5 Bidang Manajemen, Tugas dan Penjelasannya - DosenEkonomi.com Proses Manajemen (Artikel Lengkap) | Hedi Sasrawan Proses manajemen - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas