Kritik Arsitektur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KRITIK ARSITEKTUR



KRITIK ARSITEKTUR NORMATIF Acintya Hapsari 13/348869/TK/41040 1. Systematic Critism Kritik Sistemik adalah tinjauan norma penyusunan elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan dalam bangunan. Contoh kritik arsitektur secara sistemik ada pada bangunan Walkie-Talkie Tower ditinjau oleh Rowan Moore yang ditulis di surat kabar edisi online The Guardian tahun 2015 dengan judul: “Walkie Talkie review – bloated, inelegant, thuggish”. Dalam tinjauan tersebut, Moore menjelaskan opininya terhadap bangunan secara sistematik dalam beberapa aspek yang mendukung arsitektur.



a. Aspek Fungsi



Dalam tinjauannya, Moore mengkritik bahwa fungsi taman publik yang ditawarkan pada bangunan tersebut tidak sesuai. The Sky Garden pada bangunan yang ditawarkan menjadi sebuah public park pada kenyataannya tidak bersifat publik, sebagaimana telah dinyatakan Moore bahwa hanya kalangan privat yang dapat mengaksesnya. Fungsinya sebagai park menurut Moore juga tidak sesuai dikarenakan luasan area hijaunya yang cenderung sempit, 9000 square feet. Menurut Moore, ukuran tersebut tidak lebih dari luasan area hijau rumah pribadi sehingga tidak layak disebut taman. b. Aspek Estetika



Dalam tinjauannya, Moore mengkritik secara subjektif bentuk bangunan yang tidak elegan. Penjelasan konsep bangunan Walkie-Talkie tersebut ingin memaksimalkan luas lantai yang semakin valuable pada lantai yang lebih



tinggi. Namun penjelasan ini menurut Moore tidak cukup kuat untuk menghasilkan bentuk tersebut. c. Aspek Tapak



Moore juga meninjau Walkie-Talkie Tower dari aspek tapak. Menurutnya bangunan tersebut tidak responsif terhadap tapak, dibuktikan dengan bentuk dan skalanya yang cukup radikal dengan kondisi di sekitarnya. Moore meninjau kondisi tapak yang merupakan jalan yang bersejarah dengan dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua London. Menurutnya bangunan ini menghalangi bangunan-bangunan bersejarah disekitarnya. Hal lain yang dikritik oleh Moore adalah permasalahan bangunan terhadap iklim. WalkieTalkie Tower sempat membuat heboh warga dikarenakan pantulan sinar matahari dari fasadnya yang sangat panas, bahkan hingga melelehkan mobil yang parkir di depan gedung. Bangunan ini memang diusung dengan konsep ikonik, namun menurut Moore, arsitektur tetap harus responsif terhadap tapak. Moore bahkan menyandingkan bangunan ini dengan Guggenheim, yang juga dibangun dengan konsep ikonik. Menurutnya, konsep ikonik yang diusung Guggenheim pun masih dapat dinilai responsif terhadap lingkungannya. Keseluruhan tinjauan Moore dalam artikelnya terurai dalam beberapa aspek arsitektural. Dari aspek-aspek yang telah disebutkan, Moore dapat menyatakan opininya sesuai judul “Walkie Talkie review – bloated, inelegant, thuggish”. Seluruh uraian yang disebutkan oleh Moore merupakan aspek saling berkaitan dan menjadi suatu sistem yang digunakan dalam menilai arsitektur.



2. Measured Critism Kritik Terukur adalah tinjauan yang dihasilkan dari sekumpulan dugaan yang mendifinisikan bangunan secara kuantitatif (terukur). Contoh kritik arsitektur secara terukur terdapat pada artikel yang ditulis pada halaman website thefullcalatrava.wordpress.com yang meninjau Ponte della Costituzione, sebuah jembatan yang dibangun oleh Calatrava di Venice pada tahun 2013.



Ponte della Costituzione adalah sebuah jembatan di Venice yang dibangun kembali oleh Santiago Calatrava dan dibuka pada tahun 2008. Setelah pembukaannya, banyak kritik yang muncul terhadap jembatan ini. Salah satu masalah utama yang ada pada jembatan ini adalah konstruksinya yang kurang stabil. Tanah Venesia cenderung lembek, dan hal ini berefek pada jembatan. Efeknya, jembatan yang dibangun Calatrava ini bergeser hingga 2 cm per tahun. Hal ini tentunya juga berimbas pada biaya maintenance yang dikeluarkan terusmenerus naik untuk memperbaiki jembatan tiap tahunnya. Arsitek Fernando de Simone berpendapat bahwa harus ada tindakan yang lebih untuk menghindari dampak yang lebih buruk lagi. Menurut Simone, masalah ini disebabkan oleh sudut kemiringan jembatan yang tidak cukup curam. Bentang jembatan yang dibangun Calatrava ini sekitar 80,8 meter dengan ketinggian maksimal 4,67 meter. Rasio span:rise yang dihasilkan 17,3:1.



Padahal menurutnya, jembatan di Venice biasanya dibangun dengan lengkung yang lebih curam dengan rasio 7:1. Bila rasio tersebut digunakan oleh Calatrava, maka ketinggian maksimal yang dihasilkan harusnya mencapai 11,4 meter. Dapat disimpulkan bahwa desain ini lebih menonjolkan estetika daripada kualitas. Aspek konstruksional cenderung dikesampingkan, bahkan disingkirkan demi desain. Ponte della Costituzione ini merupakan desain estetik yang hanya dapat dinikmati sesaat, bukan sebuah jembatan yang fungsinya menjadi solusi transportasi dalam Kota Venice.



3. Doctrinal Critism Kritik Doktrinal adalah tinjauan yang dihasilkan dari norma yang bersifat general sebagai pernyataan yang tidak terukur. Contoh kritik arsitektur secara doktrinal terdapat pada artikel New York Times yang ditulis oleh Nicolai Ouroussoff pada tahun 2009 mengenai Guggenheim Museum dengan judul: “Architect Without Limits”. Guggenheim Museum merupakan karya Wright yang kontroversial, dan menimbulkan banyak perdebatan. Karya-karya Wright berkutat dengan konsepnya sendiri terhadap organic architecture. Tak terlepas dari doktrinnya, dalam Guggenheim Museum arsitektur organik ditunjukkan dalam inspirasi Wright terhadap simbolisasi kehidupan. Kolam pada dasar bangunan museum menyimbolkan arsitektur organik yang bertunas langsung dari tanah.



Daftar Pustaka http://www.nytimes.com/2009/05/15/arts/design/15wrig.html, diakses pada tanggal 29 Agustus 2016 pukul 18.48 https://thefullcalatrava.wordpress.com/2013/08/09/ponte-della-costituzionevenice-it/, diakses pada tanggal 30 Agustus 2016 pukul 07.53 https://www.theguardian.com/artanddesign/2015/jan/04/20-fenchurch-streetwalkie-talkie-review-rowan-moore-sky-garden, diakses pada tanggal 29 Agustus 2016 pukul 16.42