Kumpulan Soal Ukom Profesi 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KUMPULAN SOAL UKOM PROFESI 2022 TOPIK: BAYI BARU LAHIR & BALITA SEHAT, SAKIT, DETEKSI DINI DAN KOMPLIKASI 1. Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuk tidak disertai pilek, tidak ada demam, batuk berdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap, makan 3x/sehari porsi sedang. Hasil pemeriksaan: BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/ menit.  Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Kolaborasi untuk pemberian Antibiotik B. Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan C. Pemberian jeruk nipis dan kecap D. Pemberian pelega tenggorokan E. Pemberian pbat batuk yang aman PEMBAHASAN :Data Fokus: keluhan batuk sejak 1 bulan disertai pilek, batuk berdahak, tidak ada demam Jawaban : B. Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan Pembahasan: Pada lkasus tersebut dapat diklasifikasikan sebagai batuk bukan pneumonia karena tidak ada napas cepat. Napas cepat pada usia > 12 bulan s.d 5 tahun apabila pernapasan ≥ 40 kali per menit. Jawaban B [aling tepat karena keluhan batuk sudah lebih dari 3 minggu sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan. A.Kolaborasi untuk pemberian antibiotik: setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan C. Pemberian jeruk nipis dan kecap: tidak disarankan bagi balita 2 tahun D. Pemberian obat batuk yang aman: kolaborasi dengan dokter E. Pemberian pelega tenggorokan: tidak disarankan 2. Seorang Bidan menolong persalinan secara spontan, bayi menangis kuat, kulit kemerahan, pergerakan aktif. Hasil pemeriksaan pada bayi: BB 3600 gram, PB 49 cm, terdapat pembengkakan pada kepala, teraba lunak, batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisi cairan limfe.  Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Cephal Hematoma B. Caput Succedanum C. Perdarahan intracranial D. Perdarahan subaponeurotik E. Penumpukan cairan cerebrospinal PEMBAHASAN: Data fokus: Terdapat pembengkakan kepala, teraba lunak, batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisi cairan limfe. Jawaban: B. Caput Succedanum Pembahasan: Kasus tersebut merupakan jenis trauma persalinan pada bayi baru lahir yang mengarah kepada Caput Succedanum karena ditandai dengan pembengkakan pada kepala, teraba lunak, batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisi cairan limfe. Cephal hematoma terba subperiosteal tulang tengkorak, berbatas tegas, dan tidak melampaui sutura sekitarnya. C. Perdarahan Intrakrania: masa padat berfluktuasi. D. Perdarahan Subaponeurotik: ditandai adanya pembengkakan kulit kepala, mungkin meluas ke daerah periorbital dan leher. E. Penumpukan cairan cerebrospinal: tandanya mirip hidrocephalus 3. Seorang bayi laki-laki lahir 2 jam yang lalu diklinik dan sudah dilakukan IMD selama 1 jam dan telah mendapatkan asuhan bayi baru lahir 1 jam pertama. Hasil pemeriksaan: BB 3500 gram, PB 55 cm. Frekuensi jantung 110 x/menit, S 30◦C, gerak aktif, tonus otot baik. Rencana prioritas apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Pemeriksaan fisik bayi B. Berikan identitas pada Bayi C. Berikan suntikan Vitamin K1 D. Menyuntikan imunisasi HB0 E. Lakukan pengukuran antropometri PEMBAHASAN : Data fokus: bayi lahir 2 jam yang lalu dan sudah dilakukan IMD selama 1 jam dan telah mendapatkan asuhan bayi baru lahir 1 jam pertama. Jawaban: D. Menyuntikkan imunisasi HB0



Pembahasan: Prosedur penatalaksanaan bayi baru lahir setelah dilakukan IMD selesai dan sudah memenuhi usia 1 jam, maka asuhan selanjutnya adalah pemeriksaan fisik dan antropometri, pemberian Vit K1 dab tetes mata, sedangkan pemberian imunisasi Hepatitis B0 diberikan 1 jam setelah pemberian Vit K1. Untuk menjaga pemberian identitas diberikan pada awal asuhan. Sehingga jawaban yang tepat pada kasus tersebut adalah suntikan imunisasi HB0. 4. Seorang bayi perempuan lahir spontan 1 jam yang lalu di RS, Hasil anamnesis: gerakan aktif, berat badan 2500 gram, panjang badan 48 cm, pernapasan 50 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan, daya hisap kuat, reflek hisap bagus, frekuensi jantung 120x/menit, S 37OC.  Rencana asuhan apakah yang harus diberikan pada bayi pada kasus tersebut? A. Rawat Gabung B. Berikan oksigen C. Berikan antibiotic D. Berikan kortikosteroid E. Rawat dalam inkubator PEMBAHASAN: Data fokus: gerakan aktif, berat badan 2500 gram, Panjang badan 48 cm, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. JawabanA. Rawat Gabung Pembahasan: Meskipun berat badannya 2200 gram, tetapi hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, daya hisap kuat, reflex hisap baik, sehingga diharapkan asupan nutrisi melalui ASI dapat terpenuhi dengan baik, sehingga asuhannya adalah difasilitasi rawat gabung dengan ibunya. B. Berikan Oksigen: tidak ada indikasi karena pernafasan normal. C. Berikan antibiotic: tidak ada indikasi karena baik terapi atau profilaksis D. Pemberian kortikosteroid: tidak ada indikasi karena paru-paru sudah cukup matang pada usia kehamilan 37 minggu E. Rawat gabung dalam incubator: tidak perlu dilakukankarena bayi memenuhi persyaratan untuk dilakukan rawat gabung 5. Seorang bayi laki-laki lahir spontan, aterm 4 jam yang lalu di Puskesmas. Berat lahir 2550 gram, Panjang badan 50 cm, ASI keluar lancer, hisapan bayi kuat. Hasil pemeriksaan: menagis kuat, warna kemerahan, gerakan aktif, frekuensi jantung 120x/menit, S 37◦C. Rencana asuhan apakah yang diberikan sesuai kasus tersebut? A. Memandikan bayi B. C. D. E.



Memberikan Vit K Memberikan imunisasi Hb0 Mendukung pemberian ASI on demand Memberikan Eritromicyn 1% sebagai profilaksis PEMBAHASAN: Data fokus: bayi laki-laki lahir spontan aterm 4 jam yang lalu di Puskesmas. Jawaban: D. Memberikan Asi on Demand Pembahasan: Bayi dalam keadaan sehat dan normal, didukung ASI keluar lancer dan hisapan bayi kuat. Sedangkan asuhan yang menjadi opsi lain sudah diberikan.



6. Seorang bayi laki-laki, lahir normal, IMD tidak berhasil, 2 hari yang lalu di RS. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gram, PB 49 cm. Tidak ditemukan kelainan kongenital, S 370C. Saat ini sedang diperiksa releks dengan cara menyentuh bagian pipi bayi. Hasilnya, mulut bayi mengikuti arah jari.  Jenis refleks apakah yang ditunjukkan bayi pada kasus tersebut? A. Rooting B. Grasping C. Babinski D. Sucking E. Moro



PEMBAHASAN: Data fokus: Bayi Laki-laki normal, IMD tidak berhasil. Menyentuh bagian pipi bayi Jawaban: A. Rooting Pembahasan: terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau disentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagi respons, bayi akan memalingkan kepala ke arah benda yang menyentuh dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia 3 hingga 4 bulan. B. Grasping: reflex gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi. C. Babinski: reflex kaki yang terjadi secara alami pada bayi dan anak kecil D. Sucking: ketika bagian langit-langit mulut bayi tersentuh, ia akan reflex melakukan gerakan mengisap E. Moro: reflex kejut sebab biasanya akan muncul ketika bayi merasa terkejut 7.



Seorang bayi perempuan baru lahir di bidan praktik mandiri. Riwayat kelahiran: anak pertama, usia gestasi 38 minggu, kala II lama. Hasil pemeriksaan: Bayi lahir tidak segera menangis, kulit jari-jari ekstremitas kebiruan, tonus otot lemas. Diagnosis apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut? A. Gangguan fungsi mptorik B. Masalah vaskularisasi C. Kelainan jantung D. Asfiksia E. Apneu Data fokus: kala II lama, bayi tidak segera menangis, usia gestasi 38 minggu, kulit jarijari ekstremitas kebiruan, tonus otot lemas Jawaban: D. Asfiksia Pembahasan: Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Mas- alah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selam atau sesudah persalinan



Topik : PERUBAHAN FISIK & PSIKIS PADA NIFAS LANJUT



8. Seorang perempuan umur 22 tahun, melahirkan 1 hari yang lalu di PMB. Hasil anamnesis : saat ini dia tampak masih tergantung dengan bantuan bidan dalam merawat bayinya. Ketika para tetangga menengoknya dia sangat antusias mengulang cerita tentang proses persalinannya. Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36,70 C, P 20x/menit, TFU 1 jari di bawah pusat, fundus teraba bulat, keras, lokhia berwarna merah. Apakah periode adaptasi psikologi yang dialami sesuai kasus tersebut ? A. Taking in B. Taking on C. Letting go D. Taking hold E. Letting hold Jawaban Yang Benar : A. Taking In Pembahasan : Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase sebagai berikut: Fase taking in (periode ketergantungan): Berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang kali menceritakan proses persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir. Ibu perlu bicara tentang dirinya sendiri. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini seperti rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Ibu perlu cukup istirahat untuk mencegah gangguan psikologis yang mungkin dialami, seperti mudah tersinggung, menangis. Ibu cenderung menjadi pasif.



Pada fase ini petugas kesehatan harus menggunakan pendekatan yang empatik agar ibu dapat melewati fase ini dengan baik. 9. Seorang perempuan, umur 22 tahun, nifas 7 hari. Saat ini bidan melakukan kunjungan ke rumahnya. Hasil anamnesis : tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan : TD 90/70 mmHg, N o 80x/menit, S 36,5 C, P 18x/menit. ada pengeluaran cairan, warna kuning kecoklatan pada daerah genital, TFU 1 jari diatas simpisis. Apakah jenis lochea yang tepat pada kasus diatas? A. Lochea sanguinolenta B. Lochea serosa C. Lochea rubra D. Lochea alba E. Lochiostatis Jawaban Yang Benar : B. Serosa Pembahasan : Jadi jawaban yang tepat adalah B : Serosa karena didalam soal di tunjukkan bahwa nifas hari ke 7 ada pengeluaran cairan berwarna kuning kecoklatan pada daerah kewanitaannya



10. Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1 A0 melahirkan 1 minggu yang lalu di PMB. Hasil anamnesis : pasien suka murung, sering menangis tanpa sebab dan mudah tersinggung. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 37°C, P 20 x/menit, KU baik, ekspresi wajah cemas dan kondisi badan kotor belum mandi selama 2 hari. Apakah diagnosis yang paling mungkin muncul pada kasus tersebut? A. Depresi post partum B. Psikosa post partum C. Post partum blues D. Skizoprenia E. Duka Cita. Jawaban yang benar : C. Post partum blues PEMBAHASAN: Postnatal blues atau Postpartum blues mrpkn suatu fenomena perubahan psikologis yg dialami oleh ibu. Postpartum blues tjd pd hari ke-3 - ke-5 post partum, kadang dapat berlangsung seminggu atau lebih, meskipun jarang. Gambaran kondisi ini bersifat ringan & sementara. Kesedihan/kemurungan setelah melahirkan ditandai dengan gejala-gejala sbb : 1. Sedih. 2. Cemas tanpa sebab. 3. Mudah menangis tanpa sebab. 4. Euforia, kadang tertawa. 5. Tidak sabar. 6. Tidak percaya diri. 7. Sensitif. 8. Mudah tersinggung (iritabilitas). 9. Merasa kurang menyayangi bayinya. Depresi post partum Depresi yg tjd pascamelahirkan. Depresi pasca melahirkan berrisiko lebih tinggi terkena depresi besar di masa mendatang. Gejala : Insomnia, hilang nafsu makan, mudah marah yg intens, dan kesulitan membangun ikatan dgn bayi. Kondisi yg tidak ditangani bisa berlangsung bulanan atau lebih.



Penanganan berupa konseling, antidepresan, atau terapi hormon Psikosis postpartum /psikosis nifas (puerperal psychosis) atau psikosis pascakelahiran (postnatal psychosis). Masalah mental ini lebih jarang terjadi drpd baby blues & postpartum depression. Ibu yg mengalami psikosis pasca melahirkan memilik gg bipolar/skizofrenia. Ibu nifas berisiko mengalami psikosis postpartum bila memiliki sejarah gangguan mental pd keluarga, terutama bipolar. Faktor risiko lainnya : bila pernah mengalami psikosis postpartum sebelumnya atau pernah mengalami gg mental saat hamil Gejala psikosis postpartum : Dpt munvcul dalam 2 minggu pertama post partum. Gejala kondisi ini juga bisa muncul dalam 48 jam. Gejala psikosa post partum : Halusinasi, misalnya mendengar suara dan melihat hal-hal yg tidak ada Delusi, (berkhayal hal yg tidak logis) Agitasi & kecemasan yg ekstrim Pikiran atau tindakan bunuh diri Kebingungan & disorientasi Perubahan suasana hati yg cepat Berperilaku aneh Memiliki pikiran untuk menyakiti atau membunuh bayi Skizoprenia Gg yg mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik. Penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui, Namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yg berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan. Skizofrenia ditandai dgn pemikiran/pengalaman yg nampak tidak berhub dgn kenyataan, ucapan atau perilaku yg dk teratur, dan penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat. Penanganan biasanya seumur hidup dan sering melibatkan kombinasi obat psikoterapis, dan layanan perawatan khusus terkoordinasi. 11. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P2A0 nifas 8 jam di PMB. Riwayat persalinan mengalami perdarahan pervaginam 500 ml. Hasil anamnesis : pusing & lemas. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 88 x/menit, P20 x/menit, S 36,5 °C, TFU 2 jari bawah pusat, uterus teraba lembek, kandung kemih kosong, jumlah darah satu pembalut penuh. Apakah rencana asuhan yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut? A. Beri analgetika. B. Ukur tanda-tanda vital C. Observasi perdarahan D. Penuhi kebutuhan nutrisi E. Pantau keadaan umum ibu Jawaban “ Observasi perdarahan Pembahasan : Kebijakan program nasional masa nifas. Guna meminimalkan terjadinya komplikasi masa nifas & menurunkan AKI & AKB, maka kebijakan program nasional masa nifas antara lain: 6-8 Jam Mencegah pendarahan masa nifas akibat Antonia uteri Mendeteksi & merawat penyebab lain pendarahan Memberi konseling kepada ibu /keluarga mengenai pencegahan pendarahan Antonia uteri Pemberian ASI awal Hubungan antara ibu & bayi Menjaga bayi agar tetap sehat dgn mencegah hipotermi Petugas persalinan menolong persalinan harus mendampingi ibu & bayi lahir selama 2 jam pertama kelahiran 6 hari – 2 minggu Memastikan involusi berjalan normal Menilai adanya tanda2 infeksi atau demam Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan & istirahat Memastikan ibu menyusui dgn baik & benar tanpa adanya penyulit



Memberikan konseling pd ibu tentang asuhan pada bayi, perawatan tali pusat,menjaga bayi tetap hangat 6 minggu Mengkaji tentang kemungkinan penyulit pada ibu Memberi konseling tentang KB secara dini 12. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P3A0, nifas 7 hari. Saat ini bidan melakukan kunjungan ke rumahnya. Hasil anamnesis : tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan : TD 0 110/70 mmHg, N 88 x/mnt, S 37,9 C, P 20 x/mnt. Bayi sudah menyusu, ASI keluar lancar. Bidan memeriksa TFU dan melakukan pemantauan untuk memastikan kondisinya tetap baik. Berapa tinggi fundus uteri pada kasus diatas ? A. Setinggi pusat B. 2 jari bawah pusat C. 3 jari diatas simpisis D. Pertengahan pusat simpisis E. Sudah tidak teraba di bawah pusat JAWABAN YANG BENAR : D. TFU Pertengahan pusat simpisis



PEMBAHASANAN : Soal tersebut adalah tentang tinggi fundus uteri, Tinggi Fundus Uteri masa post partum : Involusi uteri dari luar dapat diamati dengan memeriksa fundus uteri yaitu: (1) Setelah persalinan TFU 2 cm dibawah pusat, 12 jam kemudian kembali satu cm diatas pusat; (2) Pada hari kedua TFU satu cm dibawah pusat; (3) Pada hari ketiga sampai keempat TFU dua cm dibawah pusat; (4) Pada hari kelima sampai ketujuh TFU setengah pusat sympisis; (5) Pada hari kesepuluh TFU tidak teraba  Pada soal tersebut titik fokusnya adalah tinggi fundus uteri. Jadi jawaban yang tepat adalah C : pertengahan pusat sympisis 13. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P2A0. Nifas 6 hari. Hasil anamnesis : riwayat mekahirkan spontan di PMB. Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S 36,5 0 C, P 18x/menit, ASI keluar lancar warnanya bening. Bayi tertidur nyenyak setiap habis menyusu. Apakah jenis ASI yang keluar pada perempuan tersebut? A. Matur B. Transisi C. Peralihan D. Kolostrum E. Premature Jawaban yang benar : B. Transisi Pembahasan : Macam- macam ASI: Tahapan pembentukan ASI 1.Kolostrum: ASI yg keluar pada hari pertama kelahiran, berwarna kuning kental. ASI ini sangat kaya protein & zat kekebalan tubuh/ imonogobulin (IgG, IgA, dan IgM), mengandung lebih sedikit lemak & karbohidrat shg viskositasnya kental & lengket. Fungsinya : Kolostrum berperan melapisi dinding usus bayi dan melindungi dari bakteri, pencahar ideal yg berperan mengeluarkan zat yg tdk terpakai dr usus bayi baru lahir serta mempersiapkan saluran pencernaan untuk bisa menerima makanan bayi berikutnya. 2. Susu transisi: keluar pada hari ke-3 sampai hari ke-10 setelah kelahiran. Merupakan susu permulaan atau transisi yang lebih bening dan jumlahnya lebih banyak. Kadar immunoglobulin dan proteinnya menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.



3. Susu Mature atau Matang: ASI yg keluar setelah hari ke-10 pasca persalinan. Komposisinya stabil &tidak berubah. Jika bayi lahir prematur atau kurang bulan, ASI yg dihasilkan memiliki kandungan berbeda, yaitu lebih banyak mengandung protein. Jenis ASI berdasarkan waktu keluarnya: 1. Foremilk, disimpan pd saluran penyimpanan & keluar pd awal menyusui. Dihasilkan dalam jumlah yg sangat banyak & cocok utkk menghilangkan rasa lapar bayi. Foremilk memiliki kandungan lemak yg rendah, namun tinggi laktosa, gula, protein, mineral, & air. 2. Hindmilk, keluar setelah foremilk habis saat menyusui hamper selesai. Hindmilk sangat kaya akan zat gizi, kental, dan penuh lemak bervitamin 14. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0 nifas 4 hari mendapatkan kunjungan dari bidan desa setempat. Hasil anamnesis : sering pusing, mudah sedih, sering menangis, cemas & tidak percaya diri thdp kemampuannya merawat bayi. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N: 90 x/mnt, S: 36,50C, P: 24 x/menit, lokhea sanguilenta, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik. Bagaimana bentuk dukungan bidan sesuai kasus diatas? A. Memegang pundak ibu B. Melakukan masase pada tubuh ibu C. Memberikan pelukan hangat kepada ibu D. Menganjurkan ibu beristirahat dengan baik E. Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati ibu Jawaban Yang Benar : D. Menganjurkan Ibu Beristirahat Dengan Baik Pembahasan : Postpartum blues mrpkn bentuk depresi yg paling ringan & biasanya berlangsung 2-14 hari ketika masa nifas sering tjd pd ibu baru yg pertama kali melahirkan. Upaya untuk mengatasinya yaitu : - Mengkomunikasikan permasalahan atau rasa cemas yg ada dgn suami atau keluarga, ibu cukup istirahat, menasehati ibu untuk bersikap tulus ikhlas terhadap apa yg dialami & berusaha melakukan peran barunya sbg seorang ibu dgn baik. - Mengkonsultasikan kpd nakes atau profesional agar dapat memfasilitasi faktor resiko lainnya selama nifas & membantu dalam melakukan upaya pengawasan



PEMBEKALAN UJIAN KOMPETENSI PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN TA 2021/2022 ( Oleh Bu, Domas) 1. Seorang remaja perempuan umur 11 tahun datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil Anamnesis: payudara terasa nyeri saat disentuh, merasa cemas dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,8 C, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Rencana asuhan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberikan terapi obat anti nyeri b. Memberikan konseling tentang anatomi payudara c. Memberikan konseling tentang masa pubertas d. Memberikan konseling tentang gizi pada remaja e. Memberikan konseling tentang bahaya penyakit menular seksual 2. Seorang remaja perempuan umur 10 tahun datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan nyeri pada saat haid, ini merupakan haid pertamanya. Hasil Anamnesis: sakit perut bawah pada hari pertama datang bulan, merasa cemas. Hasil pemeriksan: KU baik, CM, TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, nyeri tekan atas simpisis. Rencana asuhan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberikan terapi anti nyeri b. Memberikan terapi tablet besi



c. Memberikan konseling personal hygiene d. Memberikan Konseling menstruasi e. Memberikan konseling gizi masa remaja 3. Seorang remaja perempuan, umur 13 tahun, datang ke PMB bersama dengan orang tuanya dengan keluhan perdarahan banyak saat haid. Hasil Anamnesis: sering haid sampai 9 hari, saat haid terasa lemas, cemas dengan keadaannya saat ini. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 100/60, N 78x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C, tidak ada kelainan saat pemeriksaan fisik, dan tidak ada kelainan saat pemeriksaan alat genetalia. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut? a. Dismenore b. Polimenore c. Oligomenore d. Hipermenore e. Hipomenore 4. Seorang remaja perempuan,umur 13 tahun, datang ke PMB bersama dengan orang tuanya dengan keluhan perdarahan banyak saat haid. Hasil Anamnesis: sering haid sampai 9 hari, saat haid terasa lemas, cemas dengan keadaannya saat ini. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 100/60, N 78x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C, tidak ada kelainan saat pemeriksaan fisik, dan tidak ada kelainan saat pemeriksaan alat genetalia. Rencana tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut? a. Kolaborasi dengan bidan senior b. Kolaborasi dengan dokter bedah c. Kolaborasi dengan dokter umum d. Kolaborasi dengan dokter Obsgyn e. Kolaborasi dengan dokter kulit kelamin 5. Seorang perempuan, umur 38 tahun, datang ke PMB bersama anaknya usia 12 tahun. Hasil anamnesis: Anaknya sudah menstruasi namun sampai siklus kedua masih tidak dapat menerima keadaannya yang sekarang. Setiap hari pertama haid selalu mendapati sakit di perut bagian bawah dan tidak mau masuk sekolah karena tidak percaya diri. Hasil Pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,7 C. hasil pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberi nasihat stimulasi anak b. Memberi terapi penghilang sakit c. Memberi terapi hipno pada remaja d. Memberi anjuran untuk tidak bersekolah e. Memberi konseling dan dukungan psikologis 6. Seorang remaja perempuan, umur 18 Tahun, datang ke PMB bersama ibu nya. Ia mengeluh setiap menstruasi hanya keluar bercak sedikit. Hasil Anamnesis: Menarche pada umur 14 Tahun, siklus haid setiap 20 hari. Hasil Pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit P 20 x/menit S 37,0oC, Pemeriksaan Fisik: Palpasi tidak ada nyeri tekan di atas simfisis. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut? a. Dismenore b. Polimenore



c. Hipomenore d. Oligomenore e. Hipermenore



7. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan merasa gatal di daerah kelamin. Hasil Anamnesis: gatal di kelamin, keluar lendir berwarna putih dari vagina dan sedikit berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, S 37oC, P 24x/menit. Pemeriksaan Fisik tidak ada kelainan, palpasi abdomen tidak ada nyeri di atas simfis. Pemeriksaan genitalia: inspeksi kemerahan di sekitar introitus vagina dan perineum, palpasi tidak ada nyeri tekan. Informasi apakah yang diberikan oleh bidan sesuai kasus tersebut? a. Memberikan konseling tentang gizi remaja b. Memberikan konseling tentang cara membersihkan alat kelamin dengan benar c. Memberikan konseling tentang bahaya penyakit menular seksual d. Memberikan konseling tentang masa pubertas e. Memberikan konseling tentang menstruasi 8. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan merasa gatal di daerah kelamin. Hasil Anamnesis: gatal di kelamin, keluar lendir berwarna putih dari vagina dan sedikit berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, S 37oC, P 24x/menit. Pemeriksaan Fisik tidak ada kelainan, palpasi abdomen tidak ada nyeri di atas simfis. Pemeriksaan genitalia: inspeksi kemerahan di sekitar introitus vagina dan perineum, palpasi tidak ada nyeri tekan. Tindakan apakah yang dilakukan sesuai kasus tersebut? a. Melakukan kolaborasi dengan dokter Obsgyn untuk memberikan terapi obat b. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam c. Melakukan kolaborasi dengan senior d. Melakukan kolaborasi dengan perawat e. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak 9. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh tidak datang bulan sejak 4 bulan yang lalu, Hasil anamnesis: sering pusing, mual dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg P 20x/menit N 88 x/Menit S 36oC. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis. Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut? a. Pemeriksaan Darah HB b. Pemeriksaan Test Pack c. Pemeriksaan Urin Protein d. Pemeriksaan Urin Reduksi e. Pemeriksaan Golongan Darah 10. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh tidak datang bulan sejak 4 bulan yang lalu, Hasil anamnesis: sering pusing, mual dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg P 20x/menit N 88 x/Menit S 36oC. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis. Anamnesis apa yang sesuai untuk menunjang diagnosis tersebut?



a. Perilaku Seksual b. Perilaku Hygiene c. Perilaku aktivitas fisik d. Perilaku konsumsi Makanan e. Perilaku konsumsi Obat-Obatan 11. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke PMB diantar keluarganya mengeluh keluar darah cukup banyak dari kemaluannya, Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 4 bulan yang lalu, mencoba menggugurkan kandungannya dengan obat. Hasil pemeriksaan: KU lemah, CM, TD 90/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S 36,4 C. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis, Hasil Test Pack (+). Masalah apakah yang terjadi sesuai dengan kasus tersebut? a. Abortus imminens b. Abortus insipiens c. Abortus habitualis d. Abortus komplet e. Unwanted pregnancy/ unsafe abortion 12. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke PMB diantar keluarganya mengeluh keluar darah cukup banyak dari kemaluannya, Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 4 bulan yang lalu, mencoba menggugurkan kandungannya dengan obat. Hasil pemeriksaan: KU lemah, CM, TD 90/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S 36,4 C. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis, Hasil Test Pack (+). Tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai kasus tersebut? a. Memberikan konseling tentang anemia b. Memberikan konseling tentang kehamilan muda c. Memberikan konseling tentang gizi ibu hamil d. Memberikan pertolongan pertama kemudian merujuk ke Rumah sakit e. Melakukan tindakan kuretase di klinik bidan 13. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh merasakan gatal di alat kelaminnya, Hasil anamnesis: terasa gatal dan terbakar di kelaminnya, keluar cairan berbau dari vagina berwarna putih kehijauan, mengaku sering berhubungan seksual dengan pacarnya. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S 37,4 C. Pemeriksaan Fisik tidak ditemukan kelainan, Hasil inspeksi alat genetalia tampak kemerahan dan terdapat bintil-bintil kecil berisi cairan, tampak pengeluaran cairan berwarna putih berbau. Informasi apakah yang tepat diberikan sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberikan konseling tentang personal hygiene b. Memberikan konseling tentang vulva hygiene c. Memberikan konseling tentang bahayanya Infeksi Menular Seksual (IMS) d. Memberikan konseling tentang cara pencegahan kehamilan e. Memberikan konseling tentang penggunaan alat kontrasepsi 14. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh merasakan gatal di alat kelaminnya, Hasil anamnesis: terasa gatal dan terbakar di kelaminnya, keluar cairan berbau dari vagina berwarna putih kehijauan, mengaku sering berhubungan seksual dengan pacarnya. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S



37,4 C. Pemeriksaan Fisik tidak ditemukan kelainan, Hasil inspeksi alat genetalia tampak kemerahan dan terdapat bintil-bintil kecil berisi cairan, tampak pengeluaran cairan berwarna putih berbau. Tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai kasus tersebut? a. Kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian terapi obat b. Memberikan obat penahan nyeri c. Memberikan cairan pembersih vagina d. Memberikan tablet besi e. Memberikan vitamin B komplek 15. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun,datang ke PMB dengan keluhan belum pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit,S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesaranpayudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar. Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Amenore b. Amenore sekunder c. Hymen Imperporata d. Atresia vagina e. Hematometra 16. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun,datang ke PMB dengan keluhan belum pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit,S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesaranpayudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Insisi hymen b. Konseling gizi c. Kolaborasi dengan dokter Obsgyn d. Edukasi personal hygiene e. Pemberian suplemen penambah darah 17. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke PMB dengan keluhan nyeri haid pada 1-2 hari pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti pembalut 3 kali perhari. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, abdomen tidak teraba massa.Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut? a. Memberikan analgetic b. Menganjurkan olahraga ringan c. Menjelaskan fisiologi nyeri d. Kolaborasi dengan perawat e. Merujuk pasien ke rumah sakit 18. Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke BPM diantar ibunya dengan keluhan nyeri perut. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir karena anak tidak bisa sekolah dan selalu terjadi setiap siklus menstruasi, darah yang keluar bergumpal. jumlah perdarahan normal. Hasil pemeriksaan:TD 110/60 mmHg, N 86x/menit,P 20x/menit, S 36,50C, tidak ada massa



pada abdomen dan nyeri tekan. Tanda apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut? a. Menarche b. DIsmenore c. Oligomenore d. Hipermenore e. Polimenore 19. Seorang bidan koordinator puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMP di wilayah binaan puskesmas. Dalam survey pendahuluan didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswi SMP tersebut sudah mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan kesehatan di SMP tersebut sekitar 30 persen remaja putri mengalami anemia. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan pada kasus tersebut? a. Pola istirahat b. Personal hygiene c. Kebutuhan olahraga d. Kesehatan reproduksi e. Kebutuhan nutrisi gizi seimbang 20. Seorang bidan komunitas di wilayah kerja puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMA di wilayah binaan puskesmas. Dalam survey pendahuluan didapatkan informasi bahwa ada siswa di SMA tersebut yang hamil di luar pernikahan sejumlah 5 siswa dalam setahun terakhir. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan pada kasus tersebut? a. Bahaya seks bebas b. Bahaya NAPZA c. Kesehatan reproduksi d. Penyakit Menular Seksual e. Personal hygiene 21. Seorang remaja perempuan, usia 16 tahun datang ke PMB dengan keluhan keputihan. Hasil anamnesis: keputihan sejak seminggu yang lalu, gatal, tidak berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, T 110/70 mmHg, N 82 x/mnt, N 20 x/mnt, S 360C, tampak keputihan di area genitalia. Asuhan apakah yang paling tepat dilakukan oleh bidan? a. Edukasi personal hygiene b. Edukasi tentang keputihan c. Memberikan antibiotic d. Melakukan rujukan e. Edukasi asupan nutrisi dan cairan 22. Seorang remaja perempuan, usia 16 tahun datang ke PMB dengan keluhan keputihan. Hasil anamnesis: keputihan sejak seminggu yang lalu, sangat gatal, tidak berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, T 110/70 mmHg, N 82 x/mnt, S 360C, tampak keputihan berwarna seperti keju di area genitalia. Faktor apakah yang paling tepat untuk kasus di atas? a. Infeksi bakteri vagina b. Infeksi jamur vagina



c. Trikomoniasis d. Gonore e. lamidia 23. Seorang remaja perempuan, usia 14 tahun datang ke PMB diantar ibunya dengan keluhan selalu kram perut menjelang menstruasi. Hasil anamnesis: menarche 10 bulan yang lalu, siklus haid 28 hari. Hasil pemeriksaan: KU tampak lemah, T 100/68 mmHg, N 78 x/mnt, P 19 x/mnt, S 36,60C, terdapat nyeri tekan pada abdomen. Faktor risiko apakah yang paling tepat untuk kasus di atas? a. Terlalu banyak olahraga b. Mengkonsumsi banyak makanan tinggi gula dan garam c. Mengkonsumsi banyak makanan tinggi karbo dan gula d. Nafsu makan meningkat e. Nafsu makan menurun 24. Seorang remaja perempuan, usia 14 tahun datang ke PMB diantar ibunya dengan keluhan selalu kram perut menjelang menstruasi. Hasil anamnesis: menarche 10 bulan yang lalu, siklus haid 28 hari. Hasil pemeriksaan: KU tampak lemah, T 100/68 mmHg, N 78 x/mnt, P 19 x/mnt, S 36,60C, terdapat nyeri tekan pada abdomen. Gejala PMS apakah yang paling tepat untuk kasus di atas? a. Perubahan hormone b. Perubahan perilaku c. Perubahan fisik d. Perubahan emosi e. Perubahan serotonin 25. Seorang remaja perempuan, usia 14 tahun datang ke PMB diantar ibunya dengan keluhan selalu kram perut menjelang menstruasi. Hasil anamnesis: menarche 10 bulan yang lalu, siklus haid 28 hari. Hasil pemeriksaan: KU tampak lemah, T 100/68 mmHg, N 78 x/mnt, P 19 x/mnt, S 36,60C, terdapat nyeri tekan pada abdomen. Asuhan apakah yang paling tepat dilakukan oleh bidan pada kasus di atas? a. Menganjurkan berolahraga secara rutin b. Menganjurkan konsumsi makanan rendah lemak c. Menganjurkan untuk menghentikan konsumsi junkfood d. Menganjurkan untuk banyak makan e. Menganjurkan personal hygiene 26. Seorang remaja perempuan, usia 17 th datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Hasil anamnesis: Belum pernah menstruasi. Hasil pemeriksaan: KU baik, T 120/80 mmHg, N 88 x/mnt, P 21 x/mnt, S 36,50C, abdomen tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan Diagnosis apakah yang paling tepat untuk kasus di atas? a. Menorrhagia b. Amenorea primer c. Amenorea sekunder d. Dismenorea e. Oligomenorea 27. Seorang remaja perempuan, usia 17 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan diri. Hasil anamnesis: Belum pernah menstruasi, status pelajar, belum menikah. Hasil pemeriksaan: KU baik, T 120/80 mmHg, N 88 x/mnt, P 21 x/mnt, S 36,50C, abdomen tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan.



Apakah penyebab yang paling mungkin untuk kasus di atas? a. Kehamilan b. Miom c. Penggunaan kontrasepsi d. Pcos e. Malnutrisi 28. Seorang remaja perempuan, usia 18 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya untuk memeriksakan diri. Hasil anamnesis: mengeluh menstruasinya tidak lancer, dalam 1 tahun menstruasi kurang dari 8-9 kali. Hasil pemeriksaan: KU baik, T 110/80 mmHg, N 85 x/mnt, P 19 x/mnt, S 36,10C, abdomen normal, tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan. Diagnosis apakah yang paling tepat untuk kasus di atas? a. Menorrhagia b. Amenorea c. Dismenorea d. Oligomenorea e. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) 29. Seorang bidan komunitas di wilayah kerja puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMA di wilayah binaan puskesmas.Dalam survey pendahuluan didapatkan informasi bahwa ada siswa di SMA tersebut yang hamil di luar pernikahan sejumlah 5 siswa dalam setahun terakhir. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan pada kasus tersebut? A. Bahaya seks bebas B. Bahaya NAPZA C. Kesehatan reproduksi D. Penyakit Menular Seksual E. Personal hygiene 30. Seorang Bidan Komunitas di wilayah kerja puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah desa karena didapatkan laporan dari kepala desa bahwa telah terjadi pernikahan usia dini pada umur 14 tahun. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan sesuai kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Bahaya seks bebas Bahaya NAPZA Kesehatan reproduksi Penyakit Menular Seksual Bahaya Pernikahan Dini



FISIOLOGI KALA II DAN KALA III PERSALINAN 1. Seorang Perempuan usia 31 Tahun G1P0A1 hamil aterm. Ia mengeluh sakit perut ingin BAB, 0 keluar lender darah dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan obyektif TD 110/80 mmHg, Suhu 36,5 C, Nadi 82 x/menit, Respirasi 20 x/menit. Hasil pemeriksaan Abdomen : TFU Pertengahan Px-Pusat, TFU Mc Donald 34 cm, Puki, DJJ 145 x/menit. Pemerikaan VT : Vulva Vagina Normal, Pembukaan servik lengkap, Penipisan 90%, ketuban (-), 2/5, Penurunan HIII, denominator UUK Kiri Depan, tidak teraba bagian kecil janin dan tali pusat. Apa Tindakan mandiri yang paling tepat dilakukan oleh bidan? A. Memimpin Persalinan B. Memberikan Nutrisi di Sela His



C. Menganjurkan Ibu Miring Kiri D. Memposisikan Ibu Dorsal Recumbent E. Mengajarkan Teknik Meneran Jawaban : C (Menganjurkan Ibu Miring Kiri) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam Pembukaan Lengkap, Penipisan 90% Kemudian Denominatornya Masih di Ubun-Ubun Kecil Kiri Depan. Ingat Kembali Mekanisme Persalinan Dan Penipisan Belum Sempurna Artinya bahwa Mekanisme Persalinan belum melalui putar paksi luar dan menuju ke ekstensi (crowning) sehingga paling tepat yang dilakukan bidan adalah memposisikan ibi miring kiri selanjutnya mengajarkan teknik meneran yang baik. 2. Seorang perempuan umur 25 Tahun, G1P0A0 sedang proses melahirkan. Saat ini ibu sudah dipimpin persalinan mulai pukul 09.00 WIB sampai 09.30 WIB namun bayi belum lahir. Keadaan Umum Ibu Baik dan di sela his ibu bersedia untuk minum. Pemeriksaan DJJ : 144 x/menit, kontraksi 3 kali selama 30 detik dalam waktu 10 menit, selaput ketuban (-). Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh Bidan? A. Melakukan Amniotomi B. Melakukan Episiotomi C. Melakukan Masase Fundus Uteri D. Melakukan Stimulasi Putting Susu



E. Memimpin Kembali Persalinan Jawaban : D (Melakukan Stimulasi Putting Susu) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam Keadaan Umum Baik, His 3x selama 30 detik dalam waktu 10 menit.



Ingat Kembali Bahwa Ibu His Tidak Adekuat Artinya bahwa proses persalinan memerlukan His yang adekuat, jika His ketika proses meneran tidak adekuat maka bisa dilakukan tindakan RPS (rangsangan putting susu). Dimana pendamping persalinan bisa dimintakan bantuan melakukan stimulasi tersebut agar kontraksi bisa adekuat. 3. Seorang perempuan umur 27 tahun P2A0 baru saja melahirkan bayinya di PMB. Bayi lahir secara normal dan segera menangis 10 menit yang lalu. Pemeriksaan Keadaan Umum Baik, TFU Sepusat, teraba keras, globuler, tampak tali pusat memanjang di depan vulva dan terjadi semburan darah secara tiba-tiba. Apa Tindakan yang paling tepat dilakukan oleh Bidan ? A. Melahirkan Plasenta B. Melakukan Jepit Potong Tali Pusat C. Melakukan Masase Fundus Uteri D. Menyuntikkan Meterghin E. Melakukan MAK III Jawaban : E (Melakukan MAK III) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam Tanda-Tanda Pelepasan Plasenta (Uterus Globuler, Semburan Darah dan Tali Pusat Memanjang) INGAT KEMBALI BAHWA TANDA PELEPASAN PLASENTA LAKUKAN MAK III Soal ini sangat jelas melakukan MAK III, dilihat dari tanda-tanda lahirnya plasenta dimulai dari uterus berebentuk globuler, selanjutnya ada semburan darah yang tiba-tiba serta tali pusat yang memanjang. Otomatis tindakan yang paling benar dan segera dilakukan ada melakukan MAK III untuk melahirkan plasenta. Sehingga yang paling tepat adalah MAK III bukan Melahirkan Plasenta. Karena Lebih dahulu melakukan MAK III Baru Proses Melahirkannya. 4. Seorang perempuan umur 22 Tahun G1P0A0 sedang proses melahirkan. Pkl 12.15 Bayi Lahir Jenis Kelamin Perempuan, Menangis Kuat, Kulit Kemerahan, Gerak Aktif. Pemeriksaan Ibu : TFU Sepusat, kontraksi belum adekuat, tidak ada janin kedua, kandung kemih penuh, belum ada tanda lahirnya plasenta. Apa Prioritas Tindakan yang dilakukan oleh Bidan? A. Melakukan MAK III B. Menyuntikan Oksitosin 10 IU C. Melakukan Kateterisasi Kandung Kemih D. Masase Fundus



E. Melakukan IMD Jawaban : C (Melakukan Kateterisasi Kandung Kemih) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam keadaan Plasenta belum lahir, kontraksi tidak adekuat sehingga sebelum memberikan suntikan Oksitosin ada Keterangan Kandung Kemih Penuh (PRIORITASNYA) INGAT KEMBALI SAN PERHATIKAN KONTRAKSI SAAT MAK III Soal ini sangat jelas juga, Semua option hampir benar semua hanya saja focus pada tindakan prioritas plasenta belum lahir dan belum ada tanda-tanda persalinan. Kemudian ada data focus kandung kemih yang masih kosong, JADI PRIORITASNYA Adalah Mengkosongkan Kandung Kemih dengan Melakukan Kateterisasi Kandung Kemih. 5. Seorang perempuan umur 22 tahun baru saja melahirkan anak pertama 2 menit yang lalu. Plasenta belum lahir, TFU sepusat belum ada tanda-tanda pelepasan plasenta, tidak ada janin kedua. Keadaan umum ibu baik. Apa Tindakan yang paling tepat dilakukan oleh Bidan? A. Melakukan MAK III B. Menyuntikan Oksitosin 10 IU C. Melakukan Kateterisasi Kandung Kemih D. Masase Fundus E. Melakukan IMD Jawaban : B (Menyuntikan Oksitosin 10 IU) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam keadaan Plasenta belum lahir, tidak ada janin kedua INGAT KEMBALI PROSES KALA III Setelah bayi lahir dan keadaan bayi dalam keadaan yang baik, selanjutnya melakukan pemeriksaan keadaan janin tunggal atau tidak ada janin kedua. Selanjutnya tindakan yang paling tepat adalah menyuntikkan Oksitosin 10 IU 6. Seorang perempuan usia 22 tahun sedang melahirkan anak pertamanya di BPM. Dari hasil pemeriksaan di dapatkan kepala janin sudah lahir tetapi tetap berada dekat vulva, dagu tertarik dan menekan perineum, tarikan pada kepala gagal melahirkan bahu yang tertangkap di belakang simpisis pubis. Apa tindakan yang paling tepat dilakukan pada kasus diatas? a. Amniotomi b. Pemeriksaan Dalam (PD) ulang c. Episiotomi d. Cek DJJ e. Memimpin Persalinan Jawaban : C (Episiotomi) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam keadaan kepala janin sudah lahir tetapi tetap berada dekat vulva, dagu tertarik dan menekan perineum, tarikan pada kepala gagal melahirkan bahu yang tertangkap di belakang simpisis pubis INI MENYATAKAN BAHWA PERINEUM IBU KAKU Sehingga tindakan yang paling tepat dalam kasus perineum kaku saat proses persalinan adalah melakukan Episiotomi 7. Seorang perempuan umur 32 G2P1A0 tahun sedang berada dalam proses inpartu. Hasil pemeriksaan keadaan umum ibu terlihat lemas dan dehidrasi. Hasil pemeriksaan : TD 110/70 0 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,6 c, Respirasi 22 x/menit. Pemeriksaan VT: vulva vagina normal, pembukaan 6 cm, eff 70%, ketuban (+), his 3x dalam 10” lamanya 35”.. Berdasarkan kasus di atas, faktor apakah yang mempengaruhi keadaan ibu? A. Passage B. Passenger C. Power D. Psikologis E. Penolong Jawaban : C (Power) Poin Kunci dalam Soal adalah Ibu dalam keadaan lemas dehidrasi INI MENYATAKAN BAHWA IBU KELELAHAN Jika dilihat dari 4P yaitu Power, Passage, Passanger, Psikologis yang paling masuk adalah Power (dimana power adalah kekuatan ibu dalam proses persalinan)



-



Power : Kekuatan ibu Passage : Jalan Lahir Passanger : Janin Psikologi : keadaan psikis ibu saat proses persalinan



Materi: Perubahan Fisik & Psikis TM 1 1.Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke PMB, dengan keluhan mual muntah khususnya di pagi hari. Hasil anamnesis: menstruasi terakhir 3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,2 ⁰C, P 24 x/menit. TFU 2 jari diatas simfisis. apakah masalah yang paling mungkin dari kasus tersebut? a. b. c. d. e. •



nausea vomiting hiperemesis morning sickness salivasi gravidarum Kunci jawaban: D. Morning sickness



Kata kunci: Mual muntah khususnya di pagi hari. • Pembahasan: Berdasarkan kasus, mual muntah khususnya pada pagi hari yang terjadi pada kehamilan muda adalah hal yang fisiologis yang sering disebut emesis gravidarum atau morning sickness (morning = pagi, sickness = kesakitan), sedangkan untuk jawaban yang lain adalah istilah yang umum yaitu nausea untuk mual, vomiting untuk muntah, hyperemesis untuk kasus emesis yang sudah patologis, dan salivasi gravidarum adalah kondisi pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. 2.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, hamil 8 minggu, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: satu bulan yang lalu pernah mengeluarkan perdarahan bercak sekali saat awal kehamilan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,5 ⁰C, P 20 x/menit, TFU belum teraba, HCG urin (+). Apakah tindakan yang paling tepat sesuai kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Rujuk ke RS Tirah baring Observasi dalam 24 jam Penkes tanda-tanda bahaya Konseling fisiologi kehamilan Penkes tanda-tanda bahaya Konseling fisiologi kehamilan



Kunci jawaban: E. Konseling fisiologi kehamilan • Kata kunci: hamil 8 minggu, satu bulan yang lalu pernah mengeluarkan perdarahan bercak sekali saat awal kehamilan. •



Pembahasan:



Klien perlu mengetahui fisiologi kehamilan. Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis. 3.Seorang perempuan, umur 22 tahun, datang untuk pertama kalinya ke PMB dengan keluhan tidak menstruasi 2 bulan. Hasil anamnesis: menikah 4 bulan yang lalu dan melakukan hubungan seksual secara rutin. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,8 ⁰C, P 20 x/menit, TFU belum teraba, HCG urine (+). Apakah fokus tujuan yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?



a. b. c. d. •



Menerima kehamilan Memastikan kehamilan ibu Membangun hubungan baik Mencegah emesis gravidarum Mendeteksi dini kelainan letak Kunci jawaban: C. Membangun hubungan baik



Kata kunci: Datang untuk pertama kalinya ke PMB untuk memeriksakan kehamilan. •



Pembahasan:



Fokus kunjungan awal pada pemeriksaan kehamilan adalah untuk membangun hubungan dan komunikasi yang dengan klien. 4.Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 10 minggu. Hasil anamnesis: mual muntah di pagi hari sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,3 ⁰C, P 20 x/menit, TFU belum teraba, HCG urin (+). Apakah konseling yang paling tepat pada kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Makan sering dengan porsi keci Menghindari makanan yang terasa pedas Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat Mengkonsumsi buah yang mengandung vitamin C Meningkatkan frekuensi makan makanan berlemak Kunci jawaban: A. Makan sering dengan porsi kecil Kata kunci: Mual muntah di pagi hari. Pembahasan:Pencegahan morning sickness dengan makan sedikit tetapi sering. Hal ini dapat mengantisipasi kekurangan nutrisi karena mual yang dirasakan ibu.



5. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 12 minggu datang ke PMB untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: sering kencing. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 84 x/menit, S 37 °C, P 20 x/menit, TFU 3 jari di bawah simpisis. Apakah penyebab keluhan pada kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Pembesaran uterus Infeksi saluran kencing Penekanan kepala janin Terlalu banyak minum air putih Peningkatan volume darah yang disaring ginjal Kunci jawaban: E. Peningkatan volume darah yang disaring ginjal Kata kunci: Hamil 12 minggu, sering kencing. Pembahasan: Sering kencing merupakan ketidaknyamanan pada kehamilan trimester 1 dan 3. Pada kehamilan TM 1, adanya peningkatan hormon menyebabkan kerja sistem endokrin meningkat yaitu adanya peningkatan kerja ginjal sehingga menjadi sering BAK. Sedangkan pada TM 3, sering kencing disebabkan adanya penekanan kepala janin/bagian terbawah janin dan pembesaran uterus.



6.Seorang perempuan, umur 35 tahun, datang ke RS dengan keluhan cemas jika hamil lagi karena sudah hampir tiga bulan tidak mendapatkan menstruasi, merasa mual dan pusing. Hasil anamnesis: sudah memiliki tiga anak, umur anak terakhir 1 tahun. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 82 x/menit, S 36,7 °C, P 20 x/menit, HCG urin (+), pemeriksaan USG terlihat kantong kehamilan dan embrio.



Manakah yang merupakan tanda mungkin hamil pada kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Mual Pusing Amenorhea HCG urin (+) Terlihat kantong kehamilan dan embrio •



Kunci jawaban: D. HCG urin (+)







Kata kunci: Tanda mungkin hamil.







Pembahasan:



Cemas dan tidak percaya jika hamil merupakan perubahan psikis ibu hamil di trimester 1. Terlebih jika kehamilan tidak diinginkan. Ada tanda tidak pasti, mungkin, dan pasti hamil. Mual, pusing, amenorrhea merupakan tanda tidak pasti hamil. HCG urin (+) merupakan tanda mungkin hamil, sedangkan adanya kantong kehamilan dan embrio pada pemeriksaan USG adalah tanda pasti hamil. 7.Seorang perempuan, umur 20 tahun, G2P0A1, hamil 8 minggu datang ke PMB sambil menangis. Hasil anamnesis: Riwayat keguguran 6 bulan yang lalu, takut jika terjadi keguguran lagi pada kehamilan sekarang, mual, pusing, susah tidur. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,9°C, P 20 x/menit, Hb 11 gr/dL. Bagaimana asuhan yang tepat pada kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Penkes gizi seimbang Ajarkan prenatal yoga Afirmasi positif pada ibu Konseling fisiologis kehamilan Informasi tanda bahaya kehamilan •



Kunci jawaban: C. Afirmasi positif pada ibu



• Kata kunci: Riwayat keguguran 6 bulan yang lalu, takut jika terjadi keguguran lagi pada kehamilan sekarang, mual, pusing, susah tidur. •



Pembahasan:



Kondisi kecemasan yang dialami ibu hamil trimester 1 adalah takut jika kehamilannya bermasalah, apalagi jika ada riwayat keguguran. Sebagai bidan, asuhan yang dapat diberikan adalah memberikan afirmasi positif melalui sugesti atau self healing/hipnoterapi pada ibu untuk menerima kehamilannya sebagai suatu anugerah yang alamiah dan fisiologis. Kekuatan pikiran yang positif akan membentuk fisik yang sehat. PEMBEKALAN UJI KOMPETENSI REMAJA Oleh , Ibu Evi Pratami 1. Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke BPM diantar ibunya dengan keluhan nyeri perut. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir karena anak tidak bisa sekolah dan selalu terjadi setiap siklus menstruasi, darah yang keluar bergumpal. jumlah perdarahan normal. Hasil pemeriksaan:TD 110/60 mmHg, N 86x/menit,P 20x/menit, S 36,50C, tidak ada massa pada abdomen dan nyeri tekan. Tanda apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut? a. Menarche b. Dismenore c. Oligomenore d. Hipermenore



e. Polimenore 2. Seorang bidan koordinator puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMP di wilayah binaan puskesmas. Dalam survey pendahuluan didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswi SMP tersebut sudah mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan kesehatan di SMP tersebut sekitar 30 persen remaja putri mengalami anemia. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan pada kasus tersebut? a. Pola istirahat b. Personal hygiene c. Kebutuhan olahraga d. Kesehatan reproduksi e. Kebutuhan nutrisi gizi seimbang 3. Seorang bidan komunitas di wilayah kerja puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMA di wilayah binaan puskesmas. Dalam survey pendahuluan didapatkan informasi bahwa ada siswa di SMA tersebut yang hamil di luar pernikahan sejumlah 5 siswa dalam setahun terakhir. Informasi apakah yang paling prioritas diberikan pada kasus tersebut? a. Bahaya seks bebas b. Bahaya NAPZA c. Kesehatan reproduksi d. Penyakit Menular Seksual e. Personal hygiene 4. Nn “Y” Seorang remaja,putri usia 15 tahun biasa jajan di kantin,dengan menu-menu seperti bakso, gorengan, sotf drink . Nn “Y” tidak pernah saparan sebelum pergi ke sekolah. Pada tanggal 2 April 2018, mengeluh ke teman sebangkunya bahwa saat ini sedang haid, matanya berkuang-kunang, kepalanya pusing dan tenggorokannya kering, tiba-tiba pingsan saat di kelas sebelum jam istirahat. Setelah dibawa ke UKS hasil pemeriksaan Hbnya 10 mg/dl. Apa diagnose untuk Nn “Y” a. Dehidrasi b. Migrain c. Anemia d. Dismenore e. Kurang gizi 5. Nn “Y” Seorang remaja,putri usia 15 tahun biasa jajan di kantin,dengan menu-menu seperti bakso, gorengan, sotf drink . Nn “Y” tidak pernah saparan sebelum pergi ke sekolah. Pada tanggal 2 April 2018, mengeluh ke teman sebangkunya bahwa saat ini sedang haid, matanya berkuang-kunang, kepalanya pusing dan tenggorokannya kering, tiba-tiba pingsan saat di kelas sebelum jam istirahat. Setelah dibawa ke UKS hasil pemeriksaan Hbnya 10 mg/dl.Yang perlu disarankan untuk Nn “Y” … a. Memperbaiki pola kesbersihan b. Memperbaiki pola aktifitas c. Memperbaiki pola nutrisi d. Memperbaiki pola higienis e. Memperbaiki pola asupan



6. Nn “Y” Seorang remaja,putri usia 15 tahun biasa jajan di kantin,dengan menu-menu seperti bakso, gorengan, sotf drink . Nn “Y” tidak pernah saparan sebelum pergi ke sekolah. Pada tanggal 2 April 2018, mengeluh ke teman sebangkunya bahwa saat ini sedang haid, matanya berkuang-kunang, kepalanya pusing dan tenggorokannya kering, tiba-tiba pingsan saat di kelas sebelum jam istirahat. Setelah dibawa ke UKS hasil pemeriksaan Hbnya 10 mg/dl.Penyebab pada kasus Nn “Y” … a. Menstruasi b. Perdarahan c. Penyakit kronis d. Infeksi menahun e. Asupan gizi rendah 7. Nn “Y” Seorang remaja,putri usia 14 tahun biasa jajan di kantin,dengan menu-menu seperti bakso, gorengan, sotf drink . Nn “Y” tidak pernah saparan sebelum pergi ke sekolah. Pada tanggal 2 April 2018, mengeluh ke teman sebangkunya bahwa saat ini sedang haid, matanya berkuang-kunang, kepalanya pusing dan tenggorokannya kering, tiba-tiba pingsan saat di kelas sebelum jam istirahat. Setelah dibawa ke UKS hasil pemeriksaan Hbnya 10 mg/dl.Akibat pada kasus Nn “Y” … a. BBLR b. Stunting c. Keguguran d. Perdarahan e. Daya tahan tubuh turun 8. Nn “D” remaja putri usia 16 tahun sering nongkrong di mol Bersama teman-temannya dan kekasihnya dan pulang larut malan. Kekasih dari Nn “D” adalah kakak kelasnya yang aktif merokok. Beberapa kali Nn “D” juga telah melakukan hubungan layaknya suami istri.Dampak dari Tindakan yang dilakukan oleh Nn “D” adalah … a. KTD b. Aborsi c. HIV d. AIDS e. NAPZA 9. Nn “D” remaja putri usia 16 tahun sering nongkrong di mol Bersama teman-temannya dan kekasihnya dan pulang larut malan. Kekasih dari Nn “D” adalah kakak kelasnya yang aktif merokok. Beberapa kali Nn “D” juga telah melakukan hubungan layaknya suami istri.Yang biasa menjadi alas an terbesar dari Tindakan yang dilakukan oleh Nn “D” adalah … a. Penasaran/ rasa ingin tahu b. Dipaksa oleh pasangan c. Rasa cinta d. Keinginan untuk memiliki e. Rasa curiga dan cemburu 10. Nn “D” remaja putri usia 16 tahun sering nongkrong di mol Bersama teman-temannya dan kekasihnya dan pulang larut malan. Kekasih dari Nn “D” adalah kakak kelasnya yang aktif merokok. Beberapa kali Nn “D” juga telah melakukan hubungan layaknya suami istri.Pencegahan dari kasus Nn “D”agar tidak terjadi adalah …



a. kontrol dari lingkungan baik sekolah maupun orang tua b. kontrol dari teman-teman c. diberikan pencerahan d. diberikan kondom e. diberikan kondar 11. Nn “J” remaja putri usia 17 tahun memiliki orang tua yang mengalami perceraian, saat ini Nn “J” mengalami kehamilan diluar nikah. Hal yang mungkin terjadi pada Nn “J” yang dapat mengancam jiwa adalah … a. Perdarahan b. Aborsi c. Anemia d. KEK e. KTD 12. Nn “J” remaja putri usia 17 tahun memiliki orang tua yang mengalami perceraian, saat ini Nn “J” mengalami kehamilan diluar nikah. Hal yang mungkin terjadi pada Nn “J” dari segi lingkungan sosial yang dapat dirasakan oleh Nn “J” adalah … a. Digunjing b. Diperhatikan c. Dikucilkan d. Ditegur e. Dibiarkan 13. Nn “F” adalah remaja putri yang aktif dikelasnya. Tetapi akhir-akhir ini Nn “F” menjadi anak yang tertutp dan sering murung sejak orang tuanya mengalami perceraian. Nn “F” yang masih belia dengan usia 15 tahun mulai mengenal teman laki-laki yang seorang mahasiswa, dan Nn “F” merasa lebih tenang bila bersamanya, ternyata Nn “F” mulai mengenal obatobatan terlarang.Bentuk pelarian yang dilakukan Nn “F” adalah … a. Penyalahgunaan miras b. Penyalahgunaan ekstasi c. Penyalahgunaan narkoba d. Penyalahgunaan jarum suntik e. Penyalahgunaan psikotrapika 14. Nn “F” adalah remaja putri yang aktif dikelasnya. Tetapi akhir-akhir ini Nn “F” menjadi anak yang tertutp dan sering murung sejak orang tuanya mengalami perceraian. Nn “F” yang masih belia dengan usia 15 tahun mulai mengenal teman laki-laki yang seorang mahasiswa, dan Nn “F” merasa lebih tenang bila bersamanya, ternyata Nn “F” mulai mengenal obatobatan terlarang. Nn “F” pun ternyata sering menggunakan jarum suntik Bersama dengan teman laki-lakinya itu. Hal yang dapat terjadi pada Nn “F”adalah … a. HIV b. IMS c. KTD d. HPV e. KPD



15. Seorang remaja putri Nn “N” yang 6 tahun tinggal di Australia, memiliki kebiasaan yang praktis dan mengutamakan teknologi dalam segala hal, sekarang tinggal di kabupaten Gresik, Nn “N” pun bertemu dengan komunitas teman-teman barunya. Dengan berbagai karakter Yaitu Nn “E” yang memilihi kebiasaan olah raga, dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi; Nn “V” yang sangat perhitungan dalam segala hal sesuai dengan kondisi keuangannya; Nn “A” sangat konsumtif; Nn “Z” yang memiliki kebiasaan bergontaganti pacar dan sering nongkrong sampai larut malam. Gambaran tingkah laku, pola dan cara hidup yang ditunjukkan oleh remaja-remaja tersebut dan bagaimana aktivitas seseorang, minat dan ketertarikan, adalah … a. Gaya aktif b. Gaya pasif c. Gaya style d. Gaya hidup e. Gaya ekonomi 16. Seorang remaja putri Nn “N” yang 6 tahun tinggal di Australia, memiliki kebiasaan yang praktis dan mengutamakan teknologi dalam segala hal, sekarang tinggal di kabupaten Gresik, Nn “N” pun bertemu dengan komunitas teman-teman barunya. Dengan berbagai karakter Yaitu Nn “E” yang memilihi kebiasaan olah raga, dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi; Nn “V” yang sangat perhitungan dalam segala hal sesuai dengan kondisi keuangannya; Nn “A” sangat konsumtif; Nn “Z” yang memiliki kebiasaan bergontaganti pacar dan sering nongkrong sampai larut malam. Lifestyle yang dianut oleh Nn “Z “ adalah … a. Modern b. Sehat c. Hemat d. Hedonis e. Bebas 17. Seorang remaja perempuan umur 11 tahun datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan nyeri pada payudara. Hasil Anamnesis: payudara terasa nyeri saat disentuh, merasa cemas dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,8 C, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Rencana asuhan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberikan terapi obat anti nyeri b. Memberikan konseling tentang anatomi payudara c. Memberikan konseling tentang masa pubertas d. Memberikan konseling tentang gizi pada remaja e. Memberikan konseling tentang bahaya penyakit menular seksual 18. Seorang remaja perempuan umur 10 tahun datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan nyeri pada saat haid, ini merupakan haid pertamanya. Hasil Anamnesis: sakit perut bawah pada hari pertama datang bulan, merasa cemas. Hasil pemeriksan: KU baik, CM, TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, nyeri tekan atas simpisis. Rencana asuhan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberikan terapi anti nyeri b. Memberikan terapi tablet besi c. Memberikan konseling personal hygiene



d. Memberikan Konseling menstruasi e. Memberikan konseling gizi masa remaja 19. Seorang remaja perempuan, umur 13 tahun, datang ke PMB bersama dengan orang tuanya dengan keluhan perdarahan banyak saat haid. Hasil Anamnesis: sering haid sampai 9 hari, saat haid terasa lemas, cemas dengan keadaannya saat ini. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 100/60, N 78x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C, tidak ada kelainan saat pemeriksaan fisik, dan tidak ada kelainan saat pemeriksaan alat genetalia. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut? a. Dismenore b. Polimenore c. Oligomenore d. Hipermenore e. Hipomenore 20. Seorang remaja perempuan,umur 13 tahun, datang ke PMB bersama dengan orang tuanya dengan keluhan perdarahan banyak saat haid. Hasil Anamnesis: sering haid sampai 9 hari, saat haid terasa lemas, cemas dengan keadaannya saat ini. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 100/60, N 78x/menit, P 18x/menit, S 36,8 C, tidak ada kelainan saat pemeriksaan fisik, dan tidak ada kelainan saat pemeriksaan alat genetalia. Rencana tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut? a. Kolaborasi dengan bidan senior b. Kolaborasi dengan dokter bedah c. Kolaborasi dengan dokter umum d. Kolaborasi dengan dokter Obsgyn e. Kolaborasi dengan dokter kulit kelamin 21. Seorang perempuan, umur 38 tahun, datang ke PMB bersama anaknya usia 12 tahun. Hasil anamnesis: Anaknya sudah menstruasi namun sampai siklus kedua masih tidak dapat menerima keadaannya yang sekarang. Setiap hari pertama haid selalu mendapati sakit di perut bagian bawah dan tidak mau masuk sekolah karena tidak percaya diri. Hasil Pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,7 C. hasil pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberi nasihat stimulasi anak b. Memberi terapi penghilang sakit c. Memberi terapi hipno pada remaja d. Memberi anjuran untuk tidak bersekolah e. Memberi konseling dan dukungan psikologis 22. Seorang remaja perempuan, umur 18 Tahun, datang ke PMB bersama ibu nya. Ia mengeluh setiap menstruasi hanya keluar bercak sedikit. Hasil Anamnesis: Menarche pada umur 14 Tahun, siklus haid setiap 20 hari. Hasil Pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit P 20 x/menit S 37,0oC, Pemeriksaan Fisik: Palpasi tidak ada nyeri tekan di atas simfisis. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut? a. Dismenore b. Polimenore c. Hipomenore



d. Oligomenore e. Hipermenore



23. Seorang remaja putri Nn “N” yang 6 tahun tinggal di Australia, memiliki kebiasaan yang praktis dan mengutamakan teknologi dalam segala hal, sekarang tinggal di kabupaten Gresik, Nn “N” pun bertemu dengan komunitas teman-teman barunya. Dengan berbagai karakter Yaitu Nn “E” yang memilihi kebiasaan olah raga, dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi; Nn “V” yang sangat perhitungan dalam segala hal sesuai dengan kondisi keuangannya; Nn “A” sangat konsumtif; Nn “Z” yang memiliki kebiasaan bergontaganti pacar dan sering nongkrong sampai larut malam. Lifestyle yang dianut oleh Nn “E “ adalah … a. Modern b. Sehat c. Hemat d. Hedonis e. Bebas 24. Seorang remaja putri Nn “N” yang 6 tahun tinggal di Australia, memiliki kebiasaan yang praktis dan mengutamakan teknologi dalam segala hal, sekarang tinggal di kabupaten Gresik, Nn “N” pun bertemu dengan komunitas teman-teman barunya. Dengan berbagai karakter Yaitu Nn “E” yang memilihi kebiasaan olah raga, dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi; Nn “V” yang sangat perhitungan dalam segala hal sesuai dengan kondisi keuangannya; Nn “A” sangat konsumtif; Nn “Z” yang memiliki kebiasaan bergontaganti pacar dan sering nongkrong sampai larut malam. Lifestyle yang dianut oleh Nn “N “ adalah … a. Modern b. Sehat c. Hemat d. Hedonis e. Bebas 25. Seorang remaja putri Nn “N” yang 6 tahun tinggal di Australia, memiliki kebiasaan yang praktis dan mengutamakan teknologi dalam segala hal, sekarang tinggal di kabupaten Gresik, Nn “N” pun bertemu dengan komunitas teman-teman barunya. Dengan berbagai karakter Yaitu Nn “E” yang memilihi kebiasaan olah raga, dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi; Nn “V” yang sangat perhitungan dalam segala hal sesuai dengan kondisi keuangannya; Nn “A” sangat konsumtif; Nn “Z” yang memiliki kebiasaan bergontaganti pacar dan sering nongkrong sampai larut malam. Lifestyle yang dianut oleh Nn “V “ adalah … a. Modern b. Sehat c. Hemat d. Hedonis e. Bebas 26. Seorang remaja putri Nn “N” yang 6 tahun tinggal di Australia, memiliki kebiasaan yang praktis dan mengutamakan teknologi dalam segala hal, sekarang tinggal di kabupaten Gresik, Nn “N” pun bertemu dengan komunitas teman-teman barunya. Dengan berbagai



karakter Yaitu Nn “E” yang memilihi kebiasaan olah raga, dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi; Nn “V” yang sangat perhitungan dalam segala hal sesuai dengan kondisi keuangannya; Nn “A” sangat konsumtif; Nn “Z” yang memiliki kebiasaan bergontaganti pacar dan sering nongkrong sampai larut malam. Lifestyle yang dianut oleh Nn “A “ adalah … a. Modern b. Sehat c. Hemat d. Hedonis e. Bebas 27. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan merasa gatal di daerah kelamin. Hasil Anamnesis: gatal di kelamin, keluar lendir berwarna putih dari vagina dan sedikit berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, S 37oC, P 24x/menit. Pemeriksaan Fisik tidak ada kelainan, palpasi abdomen tidak ada nyeri di atas simfis. Pemeriksaan genitalia: inspeksi kemerahan di sekitar introitus vagina dan perineum, palpasi tidak ada nyeri tekan. Informasi apakah yang diberikan oleh bidan sesuai kasus tersebut? a. Memberikan konseling tentang gizi remaja b. Memberikan konseling tentang cara membersihkan alat kelamin dengan benar c. Memberikan konseling tentang bahaya penyakit menular seksual d. Memberikan konseling tentang masa pubertas e. Memberikan konseling tentang menstruasi 28. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke PMB bersama ibunya dengan keluhan merasa gatal di daerah kelamin. Hasil Anamnesis: gatal di kelamin, keluar lendir berwarna putih dari vagina dan sedikit berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, S 37oC, P 24x/menit. Pemeriksaan Fisik tidak ada kelainan, palpasi abdomen tidak ada nyeri di atas simfis. Pemeriksaan genitalia: inspeksi kemerahan di sekitar introitus vagina dan perineum, palpasi tidak ada nyeri tekan. Tindakan apakah yang dilakukan sesuai kasus tersebut? a. Melakukan kolaborasi dengan dokter Obsgyn untuk memberikan terapi obat b. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis penyakit dalam c. Melakukan kolaborasi dengan senior d. Melakukan kolaborasi dengan perawat e. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak 29. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh tidak datang bulan sejak 4 bulan yang lalu, Hasil anamnesis: sering pusing, mual dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg P 20x/menit N 88 x/Menit S 36oC. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis. Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut? a. Pemeriksaan Darah HB b. Pemeriksaan Test Pack c. Pemeriksaan Urin Protein d. Pemeriksaan Urin Reduksi



e. Pemeriksaan Golongan Darah 30. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh tidak datang bulan sejak 4 bulan yang lalu, Hasil anamnesis: sering pusing, mual dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg P 20x/menit N 88 x/Menit S 36oC. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis. Anamnesis apa yang sesuai untuk menunjang diagnosis tersebut? a. Perilaku Seksual b. Perilaku Hygiene c. Perilaku aktivitas fisik d. Perilaku konsumsi Makanan e. Perilaku konsumsi Obat-Obatan 31. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke PMB diantar keluarganya mengeluh keluar darah cukup banyak dari kemaluannya, Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 4 bulan yang lalu, mencoba menggugurkan kandungannya dengan obat. Hasil pemeriksaan: KU lemah, CM, TD 90/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S 36,4 C. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis, Hasil Test Pack (+). Masalah apakah yang terjadi sesuai dengan kasus tersebut? a. Abortus imminens b. Abortus insipiens c. Abortus habitualis d. Abortus komplet e. Unwanted pregnancy/ unsafe abortion/ aborsi tidak aman 32. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke PMB diantar keluarganya mengeluh keluar darah cukup banyak dari kemaluannya, Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 4 bulan yang lalu, mencoba menggugurkan kandungannya dengan obat. Hasil pemeriksaan: KU lemah, CM, TD 90/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S 36,4 C. Pemeriksaan Fisik Konjungtiva anemis, Payudara penuh dan tegang, Palpasi abdomen teraba massa di atas simpisis, Hasil Test Pack (+). Tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai kasus tersebut? a. Memberikan konseling tentang anemia b. Memberikan konseling tentang kehamilan muda c. Memberikan konseling tentang gizi ibu hamil d. Memberikan pertolongan pertama kemudian merujuk ke Rumah sakit e. Melakukan tindakan kuretase di klinik bidan 33. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh merasakan gatal di alat kelaminnya, Hasil anamnesis: terasa gatal dan terbakar di kelaminnya, keluar cairan berbau dari vagina berwarna putih kehijauan, mengaku sering berhubungan seksual dengan pacarnya. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S 37,4 C. Pemeriksaan Fisik tidak ditemukan kelainan, Hasil inspeksi alat genetalia tampak kemerahan dan terdapat bintil-bintil kecil berisi cairan, tampak pengeluaran cairan berwarna putih berbau. Informasi apakah yang tepat diberikan sesuai dengan kasus tersebut? a. Memberikan konseling tentang personal hygiene b. Memberikan konseling tentang vulva hygiene c. Memberikan konseling tentang bahayanya Infeksi Menular Seksual (IMS)



d. Memberikan konseling tentang cara pencegahan kehamilan e. Memberikan konseling tentang penggunaan alat kontrasepsi 34. Nn “X” usia 19 tahun memiliki prinsip dalam hidupnya untuk menggunakan uangnya guna hal-hal penting, hal tersebut merupakan jenis gaya hidup … a. Funcionalists b. Nurturers : fokus membesarkan anak c. Asprers : Berfokus pada menikmati gaya hidup tinggi dengan membelanjakan sejumlah uang di atas rata-rata untuk barang-barang berstatus, khususnya tempat tinggal. 



d. Experiential : membelanjakan uang diatas rata-rata (barang hiburan, hobi, kesenangan) e. Subsisters : sosial ekonomi rendah, kehidupan sosial diatas rata-rata 35. Nn “X” usia 19 tahun memiliki prinsip dalam hidupnya untuk menggunakan uangnya guna kepentingan penampilan dan status, hal tersebut merupakan jesnis gaya hidup … a. Funcionalists b. Nurturers c. Asprers d. Experiential e. Subsisters 36. Nn “X” usia 19 tahun memiliki prinsip dalam hidupnya untuk menggunakan uangnya focus pada kehidupannya yang akan dijalani seperti pernikahan, hal tersebut merupakan jesnis gaya hidup … a. Funcionalists b. Nurturers c. Asprers d. Experiential e. Subsisters 37. Nn “Y” adalah remaja yang produktif dalam menjalani gaya hidupnya, usianya baru 17 tahun tetapi dia sudah memiliki prinsip mendasar dalam menentukan gaya hidupnya. Hal yang diperoleh dari semua Tindakan dimasa lalunya merupakan factor yang mempengaruhi, yaitu … a. Sikap b. Pengalaman c. Kepribadian d. Konsep diri e. Persepsi 38. Nn “Y” adalah remaja yang produktif dalam menjalani gaya hidupnya, usianya baru 17 tahun tetapi dia sudah memiliki prinsip mendasar dalam menentukan gaya hidupnya. Hal yang diperoleh dari image dalam pengenalan diri merupakan factor yang mempengaruhi, yaitu … a. Sikap b. Pengalaman c. Kepribadian : keseluruhan cara seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dg org lain



d. Konsep diri : pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, motivasi diri e. Persepsi : pengalaman tntg objek, peristiwa, diperoleh dr menyimpulkan informasi 39. Nn “Y” adalah remaja yang produktif dalam menjalani gaya hidupnya, usianya baru 17 tahun tetapi dia sudah memiliki prinsip mendasar dalam menentukan gaya hidupnya. Hal yang diperoleh dari memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti mengenai duniamerupakan factor yang mempengaruhi, yaitu … a. Sikap b. Pengalaman c. Kepribadian d. Konsep diri e. Persepsi 40. Gaya hidup remaja yang dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijaksana, tetapi akan berdampak negative jika disalah gunakan … a. Pencarian informasi melalui internet b. Memperluas jaringan pertemanan c. Menurunnya konsentrasi belajar d. Sering berkumpul di malam hari e. Hidup boros 41. gaya hidup remaja sering tertarik dengan berbagai karakter, media sosial menjadi wadah, untuk memperluas pergaulan, akan tetapi bisa berakibat negative jika tanpa control … a. Pencarian informasi melalui internet b. Memperluas jaringan pertemanan c. Menurunnya konsentrasi belajar d. Sering berkumpul di malam hari e. Hidup boros 42. Seorang Remaja mampu menunjukkan rasa percaya dirinya kepada orang lain, disebut … a. Trust b. Initiative c. Autonomy d. Industry e. Identity : refleksi diri 43. Dibawah ini merupakan factor – factor yang mempengaruhi pembentukan identitas diri remaja, kecuali … a. Gaya Pengasuhan b. Adanya figure yang menjadi model c. Tingkat keterbukaan individu d. Keturunan individu e. Tingkat kepribadian 44. Remaja yang berhasil mencapai suatu identitas diri yang stabil bercirikan, kecuali …



a. Memperoleh suatu pandangan yang jelas tentang dirinya b. Penuh percaya diri c. Perbedaan dan persamaan dengan orang lain tidak terlalu diperhatikan d. Mampu mengambil keputusan penting e. Mengenal perannya dalam masyarakat 45. Seorang individu mengenal dan menghayati dirinya sebagai pribadi sendiri serta tidak tenggelam dalam peran yang dimainkan, misalnya sebagai anak, teman, pelajar, ataupun teman sejawat disebut … a. Psikologi Remaja b. Psikososial Remaja c. Identitas Remaja d. Adolescent e. Biopsikososial remaja 46. Identitas diri dapat berisi atribut (fisik, keyakinan, tujuan, harapan, prinsip moral/ gaya sosial), kecuali … a. Fisik b. Keyakinan, Tujuan dan Harapan c. Prinsip moral d. Gaya Sosial e. Psikologis 47. Seorang remaja putri, usia 14 tahun datang ke Bidan dengan keluhan bingung terhadap masa yang dialaminya sekarang, dan ingin mendapatkan penjelasan tentang fase yang dialami.Apakah yang dijelaskan bidan pada remaja putri tersebut terkait ? a. Fase remaja awal dialami saat usia 11-13 tahun b. Fase remaja menengah dialami usia 14-16 tahun c. Fase remaja akhir dialami usia 17-21 tahun d. Fase remaja dialami usia 18-20 tahun 48. Seorang remaja putri datang berkonsultasi dengan bidan perihal pertumbuhan pada masanya, dari banyak referensi yang telah dibaca, remaja ini masih bingung.Apakah yang dijelaskan bidan pada remaja putri tersebut terkait ? a. Pertumbuhan fisik yang sangat lambat b. Pertumbuhan dan perkembangan remaja putri lebih akhir c. Pertumbuhan remaja putra putri berbeda bergantung pemenuhan gizinya d. Pertumbuhan fisik & pematangan fungsi tubuh terjadi pada proses tengah remaja dan menentukan pendek, tinggi, lamban, enerjik, ulet, pasrah. 49. Seorang remaja putri datang berkonsultasi dengan bidan perihal pertumbuhan pada masanya, dari banyak referensi yang telah dibaca, remaja ini masih bingung.Apakah yang dijelaskan bidan pada remaja putri tersebut terkait ? a. Pertumbuhan fisik yang sangat lambat b. Pertumbuhan dan perkembangan remaja putri lebih akhir c. Pertumbuhan remaja putra putri tidak bergantung pemenuhan gizinya



d. Pertumbuhan fisik & pematangan fungsi tubuh terjadi pada proses akhir remaja dan menentukan pendek, tinggi, lamban, enerjik, ulet, pasrah. 50. Seorang remaja putri datang berkonsultasi dengan bidan perihal pertumbuhan pada masanya, dari banyak referensi yang telah dibaca, remaja ini masih bingung.Apakah yang dijelaskan bidan pada remaja putri tersebut terkait ? a. Pertumbuhan Fisik pada remaja mengalami pertumbuhan yang tidak cepat b. Remaja hanya tumbuh dari segi ukuran c. Remaja mengalami kemajuan fungsional d. Remaja mengalami kemajuan struktural 51. Seorang remaja putri usia 16 tahun datang ke bidan mengalami perubahan pada sistem pencernaanya, dia bingung akan yang terjadi pada dirinya. Dia menginginkan penjelasan seputar perubahan pada pencernaan pada remaja.Apa yang dijelaskan bidan pada remaja tersebut? a. Perut menjadi lebih pendek dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. b. Perut menjadi lebih panjang dan terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. c. Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. d. Perut menjadi lebih pendek dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang. 52. Seorang remaja putri usia 16 tahun datang ke bidan mengalami perubahan pada sistem peredaran darah, dia bingung akan yang terjadi pada dirinya. Dia menginginkan penjelasan seputar perubahan pada peredaran darah pada remajaApa yang dijelaskan bidan pada remaja tersebut? a. Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya dua belas kali lebih berat pada waktu lahir. panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapaitingkat kematangan bilamana jantung sudah matang b. Jantung tumbuh lambat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya dua belas kali lebih berat pada waktu lahir. panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapaitingkat kematangan bilamana jantung sudah matang c. Jantung tumbuh lambat selama masa remaja, pada usia sepuluh atau delapan belas, beratnya dua belas kali lebih berat pada waktu lahir. panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapaitingkat kematangan bilamana jantung sudah matang d. Jantung tumbuh lambat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya enam belas kali lebih berat pada waktu lahir. panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapaitingkat kematangan bilamana jantung sudah matang 53. Seorang remaja putri usia 16 tahun datang ke bidan mengalami perubahan pada sistem pernafasan, dia bingung akan yang terjadi pada dirinya. Dia menginginkan penjelasan



seputar perubahan pada pernafasan pada remajaApa yang dijelaskan bidan pada remaja tersebut? a. Kapasitas paru-paru anak perempuan matang pada usia tujuh belas tahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan b. Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia lima belas tahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan c. Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia sepuluh; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan d. Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas tahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan 54. Seorang remaja putri usia 16 tahun datang ke bidan mengalami perubahan eksternal pada tubuhnya, dia bingung akan yang terjadi pada dirinya. Dia menginginkan penjelasan seputar perubahan eksternal.Apa yang dijelaskan bidan pada remaja tersebut? a. Perubahan eksternal meliputi tinggi badan, proporsi tubuh, berat badan dan organ sek sekunder b. Perubahan eksternal meliputi tinggi badan, proporsi tubuh, berat badan dan organ sek primer c. Perubahan eksternal meliputi tinggi badan dan berat badan d. Perubahan eksternal meliputi tinggi badan dan organ sek primer 55. Seorang remaja putri datang ke bidan takut karena tubuhnya mengalami hal aneh, pada vaginanya keluar lendir yang tidak seperti biasanya. Dia khawatir ada penyakit yang diderita.Apa yang dijelaskan bidan pada remaja tersebut? a. Pada remaja terjadi pada payudara, perubahan fisik, pengeluaran sekret vagina, dan perubahan rambut. b. Pada remaja terjadi pada payudara, perubahan psikis, pengeluaran sekret vagina, dan perubahan rambut. c. Pada remaja terjadi pada payudara, perubahan fisik, pengeluaran keringat, dan perubahan rambut. d. Pada remaja terjadi pada payudara, perubahan fisik, pengeluaran keringat, dan perubahan wajah. 56. Seorang remaja putri usia 12 tahun mengalami puting susu dan areola mamae tampak menonjol dari jejaring sekitarnya. Remaja ini bingung yang terjadi pada dirinya.Apakah yang dijelaskan bidan? a. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium I b. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium II c. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium III d. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium IV 57. Seorang remaja putra mengalami skrotum dan testis yang membesar, terdapat perubahan pada kulit skrotum yang berwarna menjadi gelap. Remaja ini bertanya terkait stadium yang dialami.Apakah yang dijelaskan bidan? a. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium I



b. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium II c. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium III d. Bidan menjelaskan bahwa remaja tersebut mengalami pubertas stadium IV 58. Seorang remaja putri usia 18 tahun datang dengan keluhan perubahan pada dirinya tidak sama dengan perubahan yang dialami oleh temannya. Dia telah membaca banyak referensi terkait hal tersebut, tetapi masih bingung.Apa yang dijelaskan bidan pada remaja tersebut?



Keluarga, Gizi, Emosional, Jenis Kelamin, a. Kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja meliputi keluarga, gizi & kesehatan, jenis kelamin, sosial ekonomi dan kecerdasan b. Kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja meliputi keluarga, gizi & kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi dan kecerdasan c. Kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja meliputi keluarga, gizi & kesehatan, jenis kelamin, sosial ekonomi dan budaya d. Kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja meliputi keluarga, dukungan, jenis kelamin, sosial ekonomi dan kecerdasan 59. Seorang remaja putri datang ke bidan dengan keluhan yang terjadi pada dirinya. Berkeluh dan bidan melakukan pemeriksaan dengan mengukur dimensi dan komposisi tubuh dan ketidakseimbangan energi dan protein.Apa pemeriksaaan yang dilakukan bidan? a. Pemeriksaan antropometri b. Pemeriksaan klinis c. Pemeriksaan biokimia d. Pemeriksaan biofisika 60. Seorang remaja putri datang ke bidan dengan keluhan yang terjadi pada dirinya. Berkeluh dan bidan melakukan pemeriksaan dengan melihat kemampuan fungsi jaringan & perubahan struktur jaringan yang digunakan dalam keadaan tertentu, seperti kejadian buta senja.Apa pemeriksaaan yang dilakukan bidan? a. Pemeriksaan antropometri b. Pemeriksaan klinis c. Pemeriksaan biokimia d. Pemeriksaan biofisika 61. Seorang remaja putri datang ke bidan berkeluh merasa proporsi tubuhnya tidak seimbang, hasil pemeriksaan di dapat TB 150 cm, BB 67 kg. Bidan melakukan pemeriksaan IMT.Apa diagnosa remaja putri diatas? 29,77 a. Hasil pemeriksaan IMT Normal b. Hasil pemeriksaan IMT Kurus berat c. Hasil pemeriksaan IMT Gemuk ringan d. Hasil pemeriksaan IMT Gemuk berat 62. Seorang remaja putri datang ke bidan berkeluh pusing dan cepat lelah, hasil pemeriksaan di dapat sklera pucat. Bidan melakukan pemeriksaan Hb dan hasilnya 11,2 gr%Apa diagnosa remaja putri diatas? Ringan: 10 g/dL , Sedang: 8-10 g/dL · Berat: 6.5-7.9 g/dL a. Tidak anemia b. Anemia ringan c. Anemia Berat



d. Anemia Berat sekali 63. Seorang remaja putri datang dengan keluhan ingin mendapatkan pemahaman yang benar tentang perubahan yang terjadi pada remaja. Bidan melakukan pengukuran kecerdasan majemuk. Bidan menjelaskan dimensi kecerdasan majemuk yang didapat.????? a. Kecerdasan Alamiah b. Kecerdasan Musik dan Spasial c. Kecerdasan Personal d. Kecerdasan Inguinal 64. Seorang remaja putri datang ke bidan dengan keluhan bingung tentang pemahaman menstruasi. Hasil pengukuran kecerdasan majemuk didapat yang dominan kecerdasan musik, interpersonal dan intrapersonal.Apa metode yang digunakan bidan untuk memberikan konseling pada remaja tersebut? a. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan media leaflet dan brosur b. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan media video dan leaflet c. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan mengajak berolahraga bersama dan bermain game d. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan tontonan TV 65. Seorang remaja putri datang ke bidan dengan keluhan bingung tentang pemahaman menstruasi. Hasil pengukuran kecerdasan majemuk didapat yang dominan kecerdasan kinestetik, natural dan spasial.Apa metode yang digunakan bidan untuk memberikan konseling pada remaja tersebut? a. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan media leaflet dan brosur b. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan media video dan leaflet c. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan mengajak berolahraga bersama, berkebun serta menikmati alam d. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan tontonan TV 66. Seorang remaja putri datang ke bidan dengan keluhan bingung tentang pemahaman menstruasi. Hasil pengukuran kecerdasan majemuk didapat yang dominan kecerdasan logika matematika, natural dan spasial.Apa metode yang digunakan bidan untuk memberikan konseling pada remaja tersebut? a. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan media leaflet dan brosur b. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan menggunakan media video dan leaflet c. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan mengajak berolahraga bersama, berkebun serta menikmati alam d. Bidan memberikan konseling pada remaja tersebut dengan bermain game terutama game bertema lingkungan 67. Seorang remaja putri berusia 14 tahun datang ke bidan ingin di ukur kondisi psikososial. Bidan melakukan pengkajian terkait dengan pemeriksaan yang berkaitan dengan hal tersebut.Beberapa pengkajian yang mendasari pemeriksaan psikososial remaja adalah …



a. Instrumen yang digunakan Adult Sympthom Ceklist b. Nilai yang direkomendari untuk batas normal bila nilainya < 21 c. Nilai yang direkomendari untuk batas normal bila nilainya < 28 d. Bila nilainya >28 maka dilanjutkan dengan menggunakan instrumen SDQ 68. Seorang remaja putri berusia 11 tahun datang ke bidan ingin di ukur kondisi psikososial. Bidan melakukan pengkajian terkait dengan pemeriksaan yang berkaitan dengan hal tersebut.Beberapa pengkajian yang mendasari pemeriksaan psikososial remaja adalah … a. Instrumen yang digunakan Pediatric Sympthom Ceklist b. Nilai yang direkomendari untuk batas normal bila nilainya < 21 c. Nilai yang direkomendari untuk batas normal bila nilainya < 29 d. Bila nilainya >29 maka dilanjutkan dengan menggunakan instrumen SDQ 69. Seorang remaja datang ke bidan untuk berkonsultasi perihal kesehatannya, dia mengeluh bingung terhadap pemahamannya tentang cara hidup sehat.Apa yang dilakukan bidan pada remaja putri tersebut? a. memberikan KIE tentang kecerdasan majemuk saja b. Melakukan sosialisasi dan penanaman 10 kompetensi PKHS yaitu kesadaran diri, empati, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi efektif, hubungan interpersonal, pengendalian emosi, mengatasi stress c. Pelayanan kesehatan Identifikasi dan pengembangan kecerdasan majemuk bagi remaja yang pertama kali tatap muka d. Pelayanan kesehatan berupa konseling 70. Seorang remaja putri usia 17 tahun datang ke bidan dengan rasa kebingungannya membaca referensi tentang kesehatan reproduksi remaja. Bidan telah melakukan pengkajian dan pengukuran kecerdasan majemuk, sehingga metode KIE selanjutnya berdasarakan kecerdasan yang dominan.KIE apa yang diberikan bidan pada kasus diatas … a. Kesehatan reproduksi yang mencakup tentang pemberian informasi tentang organ reproduksi remaja, pubertas, proses kehamilan, menstruasi, KB, penyakit menular seksual, infeksi menular seksual, gender dan pendewasaan usia perkawinan b. Memberikan layanan tes HIV&AIDS secara gratis c. Memberikan KIE tentang kecerdasan majemuk saja d. Melakukan sosialisasi dan penanaman 10 kompetensi PKHS yaitu kesadaran diri, empati, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi efektif, hubungan interpersonal, pengendalian emosi, mengatasi stress 71. Seorang remaja putri usia 17 tahun datang ke bidan dengan rasa kebingungannya membaca referensi tentang penyalahgunaan NAPZA. Bidan telah melakukan pengkajian dan pengukuran kecerdasan majemuk, sehingga metode KIE selanjutnya berdasarakan kecerdasan yang dominan.Jenis pelayanan apa yang diberikan bidan pada kasus diatas? a. Pemberian informasi masalah kesehatan jiwa dan NAPZA pada remaja b. Pemberian informasi masalah kesehatan jiwa dan NAPZA pada dewasa c. Skrining masalah psikososial remaja dengan menggunakan instrumen Pediatric Systom Checklist (PSC) d. Layanan tes HIV jika diperlukan 72. Seorang remaja putri usia 17 tahun datang ke bidan dengan rasa kebingungannya membaca referensi tentang gizi remaja. Bidan telah melakukan pengkajian dan pengukuran



kecerdasan majemuk, sehingga metode KIE selanjutnya berdasarakan kecerdasan yang dominan.KIE apa yang diberikan bidan pada kasus diatas? a. Pengukuran antropometri (BB, TB, LP dan LILA) b. Pencegahan masalah gizi pada remaja (KEK, obesitas, anemia) c. Kesehatan reproduksi yang mencakup tentang pemberian informasi tentang organ reproduksi remaja, pubertas, proses kehamilan, menstruasi, KB, penyakit menular seksual, infeksi menular seksual, gender dan pendewasaan usia perkawinan d. HIV&AIDS, mencakup pemberian informasi seputar penularan, pencegahan dan gejala HIV & AIDS 73. Seorang remaja putri usia 17 tahun datang ke bidan dengan rasa kebingungannya membaca referensi tentang gizi remaja. Bidan telah melakukan pengkajian dan pengukuran kecerdasan majemuk, sehingga metode KIE selanjutnya berdasarakan kecerdasan yang dominan.Jenis pelayanan apa yang diberikan bidan pada kasus diatas? a. Pengukuran antropometri (BB, TB, LP dan LILA) b. Memberikan KIE tentang status gizi berdasarkan IMT/UMUR c. Memberikan KIE tentang Penilaian anemia pada remaja putri menggunakan pemeriksaan tanda klinis dan apabila memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan kadar Hb secara laboratorium sederhana. d. Memberikan KIE tentang Pemberian tablet tambah darah 74. Seorang remaja putri usia 17 tahun datang ke bidan dengan rasa kebingungannya membaca referensi tentang penyakit tidak menular. Bidan telah melakukan pengkajian dan pengukuran kecerdasan majemuk, sehingga metode KIE selanjutnya berdasarakan kecerdasan yang dominan Jenis pelayanan apa yang diberikan bidan pada kasus diatas? a. Memberikan KIE tentang Jenis penyakit tidak menular misalnya kanker, diabetes, stroke, dll b. Memberikan KIE tentang Dampak dan bahaya penyalit tidak menular c. Memberikan KIE tentang Upaya pencegahan faktor risiko penyakit tidak menular melalui perilaku CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress) d. Deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular: anamnesa riwayat penyakit keluarga dan penyakit sendiri, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan kolesterol bila ditemukan individu yang datang tergolong obesitas dan atau mempunyai riwayat keluarga penyandang dibetes, pemeriksaan gangguan penglihatan dan pendengaran minimal 1 kali dalam setahun 75. Seorang pelajar putri usia 17 tahun datang ke bidan untuk mendapatkan pemahanan tentang perubahan fisik yang terjadi pada dirinya. Bidan segera melakukan pemeriksaan. Peralatan apa sajakah yang dibawa bidan untuk melakukan pemeriksaaan kasus diatas? a. Timbangan BB, Microtois, Alat ukur LILA/pita LILA, Alat ukur lingkar perut/meteran b. Semangat, kratifitas, inovatif dan menginspiratif c. Meja kursi dan tempat tidur ginek d. Timbangan gantung, meja pengukur TB serta jangka panggul 76. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB mengeluh merasakan gatal di alat kelaminnya, Hasil anamnesis: terasa gatal dan terbakar di kelaminnya, keluar cairan berbau dari vagina berwarna putih kehijauan, mengaku sering berhubungan seksual dengan pacarnya. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/60 mmHg P 18x/menit N 88 x/Menit S



37,4 C. Pemeriksaan Fisik tidak ditemukan kelainan, Hasil inspeksi alat genetalia tampak kemerahan dan terdapat bintil-bintil kecil berisi cairan, tampak pengeluaran cairan berwarna putih berbau. Tindakan apakah yang tepat dilakukan sesuai kasus tersebut? a. Kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian terapi obat b. Memberikan obat penahan nyeri c. Memberikan cairan pembersih vagina d. Memberikan tablet besi e. Memberikan vitamin B komplek 77. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun,datang ke PMB dengan keluhan belum pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit,S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesaranpayudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar. Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Amenore b. Amenore sekunder c. Hymen Imperporata d. Atresia vagina e. Hematometra 78. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun,datang ke PMB dengan keluhan belum pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit,S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesaranpayudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Insisi hymen b. Konseling gizi c. Kolaborasi dengan dokter Obsgyn d. Edukasi personal hygiene e. Pemberian suplemen penambah darah 79. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke PMB dengan keluhan nyeri haid pada 1-2 hari pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti pembalut 3 kali perhari. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, abdomen tidak teraba massa.Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut? a. Memberikan analgetic b. Menganjurkan olahraga ringan c. Menjelaskan fisiologi nyeri d. Kolaborasi dengan perawat e. Merujuk pasien ke rumah sakit 80. Seorang mahasiswa usia 18 tahun datang ke bidan hendak memeriksakan kesehatan dirinya, karena dalam beberapa hari ini sering tidak bisa konsentrasi belajar karena cepat



letih dan lemas. Bidan melakukan pemeriksaan Hb didapatkan nilainya 10 gr %.Apa yang dilakukan bidan pada mahasiswa tersebut? a. Menjelaskan dampak HB 10gr% b. Memberikan KIE pola makan sehat sebagai upaya pencegahan anemia c. Memberikan tablet tambah darah d. Memberikan KIE tentang pola istirahat dan tidur



Soal Uji Kompetensi Bidan Nasional 2021 (1) 1. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0 nifas 10 hari, datang ke BPM dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis payudara nyeri dan terasa bengkak sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan :TD110/70 mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit, S 38, 50C, payudara keras dan kemerahan meradang. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Mastitis B. Infeksinifas C. Engorgement D. BendunganASI E. AbsesPayudara 2. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P1A0, nifas 14 hari, datang ke BPM dibawa keluarganya karena kejang. Hasil anamnesis persalinan ditolong dukun, tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,80C, mulut mencucut, punggung melengkung, perut keras. TFU tidakteraba. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Eklamsia B. Epilepsi C. Tetanus D. Shocksepsis E. Meningitis 3. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas 3 hari, datang ke BPM mengeluh nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis ASI cukup. Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmHg,N80x/menit,P22x/menit,S36,50C, kedua payudara keras dan puting susu lecet, TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?



A. Menganjurkan sementara tidakmenyusui B. Mengajarkan posisimenyusui C. Menganjurkan memerahASI D. Memberi salepantibiotika E. Memberi obat antinyeri 4. Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0, nifas 5 hari, datang ke BPM mengeluh sudah 3 hari merasa sakit pada payudara, terasa panas. Hasil pemeriksaan : TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, P : 20 x/menit, S : 38 o C, payudara tegang, nyeri tekan dan ASI tidak keluar. Diagnosa apakah pada kasus tersebut ? A. Mastitis B. Infeksinifas C. Engorgement D. BendunganASI E. AbsesPayudara 5. Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0, nifas 5 hari, datang ke BPM mengeluh sudah 3 hari merasa sakit pada payudara, terasa panas. Hasil pemeriksaan : TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, P : 20 x/menit, S : 38 o C, payudara tegang, nyeri tekan dan ASI tidak keluar. Apakah asuhan yang tepat pada kasus tersebut ? A. Kompres hangat B. Kompres dingin C. Bebat payudara D. Beri Antipiretik E. Perah ASI 6. Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis umur istri 22 tahun, P1A0, nifas 5 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya. Hasil anamnesis riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tibatibamenangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut ? A. Stress B. Psikosis C. Skizoprenia D. Ambivalensi E. Depresi PostPartum



7. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0, nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI tidak cukup untuk kebutuhan bayinya. Hasil anamnesis: ASI belum keluar, bayi menangis terus. Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg,N 80X/menit, P 20x/menit, S 36.80C, mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras. Pendidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat pada kasus tersebut? A. Tetapmenyusui B. Istirahat yangcukup C. Perawatanpayudara D. Teknik menyusui yangbenar E. Makan makanan mengandung zatbesi 8. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P3A1 nifas 3 hari dikunjungi bidan ke rumah.Hasil anamnesis  keluar darah banyak. Hasil pemeriksaan : TD 120/70 mmHg, S 380C, N 84 x/menit, P 20 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus lembek, kandung kemih penuh dan tegang, lochearubra. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? A. Distensi kandungkemih B. Infeksi kandungkemih C. Infeksi salurankemih D. Subinvolusio E. Infeksinifas 9. Seorang perempuan hamil pertama datang ke bidan Dewi pada tanggal 20 April 2019 jam 09.00 WIB. Ibu mengeluh mengeluarkan lendir bercampur sedikit darah, kenceng – kenceng sampai kepinggang sejak jam 06.00 WIB. Saat dilakukan perhitungan usia kehamilan diketahui  ibu hamil 38 – 39 minggu, saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh bidan. TBJ 4050 gram, DJJ 118 x/menit tidak adekuat, kontraksi 5 x /10’/ 45”,  Bandle (-). VT: Ø 5 cm, eff. 50%, ketuban +, H II, letak kepala UUK Ki depan, tidak teraba bagian kecil janin. Saat dilakukan pemantauan dengan partograf 4 jam kemudian, ternyata hasil pemeriksaan kemajuan persalinan berada di kanan garis waspada, dengan hasil VT tidak ada perubahan. Berdasarkan peristiwa di atas, faktor apa yang dapat menyebabkan kemajuan persalinan melewati garis waspada? A. Power B. Passage C. Passenger D. Penolong E. Psikologi 10. Seorang perempuan,umur 29 tahun,G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke BPM dengan keluhan keluar darah lendir. Hasil Pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36.6°C, N 80x/menit, P 18x/menit, DJJ (+) 144x/ menit,teratur, penurunan kepala 3/5,kontraksi 3x/10’/35”, portio lunak, pembukaan 4cm, ketubanpositif.



Informasi tentang apakah yang paling awal diberikan pada kasus tersebut? A. Teknik relaksasi B. Posisi persalinan C. Dukungan keluarga D. Hasil pemeriksaan E. Rencana persalinan 11. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, Kala II di BPM sedang dipimpin meneran. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt,P20x/menit,TFU34cm,DJJ144x/ menit, teratur, kontraksi 4x/10’/45’’. Saat ini kepala janin telah lahir tapi belum terjadi putaran paksi luar. Langkah selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Periksa lilitan talipusat B. Pegang secarabiparietal C. Lakukan sanggahsusur D. Lahirkan bahuanterior E. Bersihkan mukabayi 12. Seorang perempuan umur 23 tahun G2 P1A0 hamil aterm datang ke tempat Bidan pada jam 08.00 WIB. Keluhan kenceng-kenceng sejak jam 04.00 WIB. Hasil pemeriksaan : TFU 29 cm, presentasi kepala,  punggung kanan, DJJ 132 x/menit teratur, His 3 x dalam 10 menit lama < 40 detik, TD 110/70 mmHg, S 37 0C , N 82 x/menit, P 18 x/menit. VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, kepala hodge II +, sutura merapat. Diagnosa yang tepat pada Ny. G adalah … A. G2P1A0 Hamil Aterm Inpartu Kala I fase Laten B. G2P1A0 Hamil Aterm Inpartu Kala I Fase Aktif Dilatasi Maksimal C. G2P1A0 Hamil Aterm Inpartu Kala I Fase Aktif Deselerasi D. G2P1A0 Hamil Aterm Inpartu Kala I Fase Aktif Akselerasi E. G2P1A0 Hamil Aterm Inpartu Kala I Memanjang 13. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, aterm, kala I di Puskesmas. Hasil anamnesis 1 minggu yang lalu periksa kehamilan, tercatat lengkap di buku KIA. Dan Hasil pemeriksaan : TD 120/80mmHg, N 90x/menit, P20x/ menit, S36, 7oC, TFU34cm, DJJ128x/menit, penurunan kepala 3/5, kontraksi, 3x/10’/40”, pembukaan 5 cm, ketubanpositif. Dokumen catatan apakah yang harusdilengkapi pada kasustersebut? A. Partograf B. Biodata pasien C. Surat untuk rujukan D. Pilihan tindakan persalinan



E. Persetujuan tindakan (Informedconsent 14. Seorang perempuan umur 26 tahun , G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPM dengan keluhan mules pada perut makin sering dan kuat sejak  8 jam yag lalu. Hasil anamnesis : keluar lendir kemerahan, mules pada perut menjalar ke pinggang. Dan Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 37,20C, P 20 x/menit, TFU 34 cm, penurunan kepala3/5, kontraksi 3x/10’/50”,DJJ 144x/menit teratur. Lalu, Hasil PD : pembukaan  lengkap, ketuban (+), kep. HIII, denominator UUK ka. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Episiotomi B. Amniotomi C. Drip Oksitosin D. Pimpin meneran E. Pemasangan Kateter 15. Seorang perempuan berusia 26 tahun , G1P0A0, UK 9 bln, datang ke BPM dengan keluhan mules pada perut makin sering dan kuat sejak  8 jam yag lalu. Keluhan disertai keluar lendir kemerahan, mules pada perut menjalar ke pinggang, KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, Suhu 37,20C,  Palp.: TFU 34 cm, kep. 2/5, his teratur dan kuat 3/10’/50”,DJJ + (144x/mnt) teratur. Hasil PD : Ø  lengkap, ketuban (+), kep. HIII, denominator UUK ka. Apakah diagnosis kasus tersebut ? A. G1P0A0 dengan inpartu kala II B. G1P0A0 dengan inpartu kala I fase laten C. G1P0A0 dengan inpartu kala I fase aktif akselerasi D. G1P0A0 dengan inpartu kala I fase aktif deselerasi E. G1P0A0 dengan inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal 16. Seorang perempuan umur 32 tahun, P4A0, di BPM, bayi lahir pukul 07.30 WIB dengan spontan BB/PB: 4050gram/ 52 cm, plasenta lahir spontan. Hasil Pemeriksaan : Perdarahan 400 ml dan merembes,  kunjungtiva agak pucat, TD: 90/50 mmHg, N: 100x/mnt, S 36 x/menit, P 20 x/menit. Apa yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut ? A. Melakukan cek HB B. Melakukan masase C. Memberikan oksitosin 10 UI D. Mencari penyebab perdarahan E. Mengosongkan kandung kemih 17. Seorang perempuan umur 32 tahun, P4A0, melahirkan spontan 30 menit yang lalu  di BPM, plasenta lahir spontan. Hasil pemeriksaan : TD: 90/50 mmHg, N: 100x/mnt, S : 36 0C, P 20 x/menit, kunjungtiva agak pucat, TFU tidak teraba, kontraksi lembek, Perdarahan 400 ml dan merembes.



Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Robekan perineum B. Robekan serviks C. Sisa placenta D. Inversio uteri E. Atonia uteri 18. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P4A0, tinggal didaerah pelosok desa, dibawa ke BPM dengan keluhan perdarahan. Hasil anamnesis 30 menit yang lalu melahirkan di dukun dan plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan : KU lemah, TD 110/60 mmHg, 100 x/menit, S 36 oC, P 24 x/menit, TFU setinggi pusat, kontraksi lembek,  perdarahan 400 cc. Kemudian keluarga memanggil bidan. Tindakan awal apakah yang paling  tepat pada kasus tersebut ? A. Plasenta manual B. Massase uterus C. Lakukan PTT D. Pasang infus E. Rujuk 19. Seorangperempuanumur25tahun,G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, kala I di BPM, dengan keluhan sering mulas. Hasil anamnesis sudah keluar darah lendir, kontraksi makin sering, memilih berbaring, Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132x/menit, penurunan 2/5, pembukaan 7 cm, portio tipis lunak, ketuban utuh, UUK kiridepan. Posisi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Duduk B. Telentang C. Miring kiri D. Miring kanan E. Setengah duduk 20. Seorangperempuan,umur28tahun,G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM, dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis perasaan ingin BAB hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, S36,7°C,P18x/menit,DJJ144x/menit,Kontraksi 4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak 56 cm di vulva, perineumkaku. Langkahapakahselanjutnyayangtepatpada kasustersebut? A. Mempertahankan posisifleksi B. Melakukan episiotomimedio-lateral C. Perlahan-lahan membantukelahiran kepala



D. Menahan batas antara ujung vulvadan anus E. Mencegah terjadinya defleksi yang terlalu cepat



SOAL LATIHAN TRYOUT 1. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke BPM dengan keluhan haidnya sudahlebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: gantipembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Hasilpemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S36,50C, benjolan payudara (-), abdomen tidakteraba massa dan benjolan.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



A. B. C. D. E.



Amenorhea Hipermenorhea Hipomenorhea Oligomenorhea Polimenorhea



A. B. C. D. E.



Melakukan konseling gizi Memberikan edukasi personal hygiene Memberikan suplemen penambah darah Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG  Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya



  2. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke BPM dengan keluhan haidnya lebihdari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut3 kali perhari, darah bergumpal. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg , N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, TB 150 cm, BB 55 kg,pembesaran payudara normal, palpasi abdomentidak ditemukan massa.Tindakan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut ? 1/1



 



3.Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke BPM dengan keluhan haidnya sudah lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: gantipembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Hasilpemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, 36,50C. Remaja tersebutmenolak bidan saat ingin melakukan palpasiabdomen dan inspeksi terhadap darah yangkeluar.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



 



A. B. C. D. E.



Meminta dukungan keluarga pasien Memberi pengertian tujuan pemeriksaan fisik Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap Meminta keterangan tertulis terkait penolakan pemeriksaan



4.Seorang remaja perempuan, umur 19 tahun,datang ke BPM dengan keluhan haid dalamsebulan ini sudah berlangsung dua kali.Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari,.Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55kg, TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, pembesaran payudara normal,benjolan payudara (-), abdomen tidakteraba massa.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Amenorhea Hipermenorhea Hipomenorhea Oligomenorhea Polimenorhea



   



5.Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun,datang ke BPM dengan keluhan belum pernahmengalami haid. Hasil anamnesis: sakitdaerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit,S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, palpasi abdomentidak ditemukan massa, inspeksi tampaklubang vagina dengan hymen kebiruan dan menonjol keluar.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Amenorhea Aplasia vagina Atresia vagina Hematometra Hymen Imperporata



6.Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun,datang ke BPM dengan keluhan belum pernahmengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit,S 36,5 0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesaran payudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Insisi hymen Konseling gizi Kolaborasi dengan dokter SpOG Edukasi personal hygiene Pemberian suplemen penambah darah



  7.Seorang bidan koordinator puskesmas sedangmembuat perencanaan penyuluhan kesehatanreproduksi remaja di sebuah SMP di wilayahbinaan puskesmas. Dalam survey pendahuluandidapatkan informasi bahwa sebagianbesar siswi SMP tersebut sudah mengalamimenstruasi. Hasil pemeriksaan kesehatan diSMP tersebut sekitar 30 persen remaja putrimengalami anemia.Informasi apakah yang paling prioritas diberikanpada kasus tersebut? 1/1



Pola istirahat Personal hygiene Kebutuhan olah raga. Kesehatan reproduksi Kebutuhan nutrisi



 



8.Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke BPM dengan keluhan nyeri haidpada 1-2 hari pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti pembalut 3 kali perhari.Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, abdomen tidak teraba massa.Tindakan apakah yang paling tepat sesuaikasus tersebut? 1/1



Memberikan analgetik Menganjurkan olahraga ringan Menjelaskan fisiologi terjadinya nyeri Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap



  9.Seorang anak perempuan, umur 13 tahun,datang ke BPM diantar ibunya dengan keluhannyeri perut. Hasil anamnesis: ibu merasakhawatir karena anak tidak bisa sekolah danselalu terjadi setiap siklus menstruasi, darahyang keluar bergumpal dan banyak. Hasil pemeriksaan:TD 90/60 mmHg, N 86x/menit,P 20x/menit, S 36,50C, tidak ada massa padaabdomen dan nyeri tekan.Tanda apakah yang paling mungkin terjadipada kasus tersebut? 1/1



Menarche Dismenore Gangguan haid Nyeri saat ovulasi Premenstrual syndrome



  10.Seorang perempuan, umur 15 tahun, datangke Puskesmas diantar ibunya dengan keluhan haid banyak dan sering. Hasil anamnesis:siklus haid teratur sejak 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5°C, abdomen tidak teraba masa tampak darah keluar dari kemaluan.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 0/1



Menoragia Metroragia Polimenore Hipermenore Menometroragia Jawaban yang benar



Polimenore



  11.Seorang perempuan, umur 24 tahun, datangke BPM untuk konsultasi kehamilan. Hasil anamnesis: baru menikah 2 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus haid 37 hari,tinggal serumah dengan suami, melakukanhubungan intim setiap hari. Hasil pemeriksaan:KU baik, BB 75 kg, TB 150 cm, TD110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S36,50C, abdomen tidak teraba massa.Konseling apa yang paling tepat dilberikanpada kasus tersebut? 0/1



Rujuk ke konsultan perkawinan Rujuk ke dokter obgin fertilitas Pengaturan pola seksual Olahraga teratur Diet nutrisi Jawaban yang benar



Diet nutrisi



  12.Seorang perempuan umur 24 tahun, datangke BPM untuk konsultasi kehamilan. Hasilanamnesis: baru menikah 2 bulan tapi belumada tanda kehamilan, siklus haid teratur setiap30 hari, tinggal serumah dengan suami,melakukan hubungan intim setiap hari. Hasilpemeriksaan: KU baik, BB 80 kg, TB 150cm, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, abdomen tidak teraba massa.Konseling reproduksi apakah yang mungkinterjadi pada kasus tersebut? 1/1



Insufisiensi utero plasenta Diabetes gestasional Gemelli IUGR BBLR



  13.Seorang bidan Desa sedang melakukan pengkajianpada Desa binaannya, didapatkan data bahwa di desa tersebut banyak terjadi kasus anemia sekitar 40% dari usia reproduktif,sehingga banyak terjadi kelahiran bayi beratbadan lahir rendah (BBLR). Masyarakat jarangmakan ikan atau daging karena daya belimasyarakat kurang.Rencana asuhan apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Penyuluhan Konseling nutrisi Mencari donator tetap Pemberdayaan ekonomi Pendekatan tokoh masyarakat



  14.Seorang perempuan, umur 25 tahun, datangke BPM, dengan keluhan mual muntah khususnyadipagi hari. Hasil anamnesis: haid terakhir3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 370 C. TFU 2 jari diatas simfisis.Masalah apakah yang paling mungkin darikasus tersebut? 1/1



Nausea Vomiting Hiperemesis Morning sickness Salivasi gravidarum



  15.Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0hamil 32 minggu datang ke BPM dengan keluhan sering BAK di malam hari sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: dalam semalamBAK sampai 3-4 kali, gerak janin dirasakan aktif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD120/70mmHg, N 80x/menit, P 24 x/menit, S370 C, TFU 30 cm, teraba puki, kepala sudahmasuk PAP 4/5. Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Berbaring miring ke kiri Hindari minum kopi atau teh Perubahan fisiologis trimester 3 Perbanyak minum pada siang hari Kosongkan Kandung kemih ketika ada dorongan



 



16.Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu, datang ke BPM dengan keluhan pusing sejak 1 minggu yang lalu.Hasil anamnesis: keluhan tidak disertai pandangan kabur atau nyeri ulu hati, tidak ada riwayat tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan:TD 140/100 mmHg, P 20x/menit, N 84x/menit, TFU 32 cm, DJJ 148 x/menit, proteinurin +.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 0/1



Hipertensi Kehamilan Preeklamsia ringan Preeklamsia berat Hipertensi Kronis Eklamsia Jawaban yang benar



Preeklamsia ringan



  17.Seorang perempuan, umur 30 tahun, datangke BPM dengan keluhan amenorea 3 bulan.Hasil anamnesis: sering merasa mual danmuntah sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan:TD 140/100 mmHg, P 20x/menit, N84 x/menit, TFU 1 jari dibawah pusat, tidakteraba ballotement, terdapat bercak kecoklatandan jaringan seperti gelembung.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Abortus imminens Kehamilan ektopik Missed abortion Mola hidatidosa Abortus insipiens



  18.Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0hamil 12 minggu, datang ke RS dengan keluhannyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis:keluar darah sedang, bercampur sedikitgumpalan dari kemaluan sejak 2 jamyang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 84 x/menit, ada kontraksiuterus, nyeri tekan abdomen bagian bawah.Hasil inspekulo tampak serviks membukadan terlihat jaringan pada serviksDiagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Abortus Imminens Abortus Komplit Abortus Insipiens Abortus inkomplit Mola hidatidosa



  19.Seorang perempuan, umur 35 tahun, G4P3A0hamil 24 minggu, datang ke RS mengeluh keluar darah merah segar dari kemaluan sejak1 jam yang lalu. Hasil anamnesis: Hasil pemeriksaan:TD 140/100 mmHg, P 20 x/menit,N 84 x/menit, tidak ada kontraksi uterus dantidak ada nyeri tekan abdomen bagian bawah,TFU setinggi pusat, DJJ 156 x/menit.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Plasenta previa Solusio plasenta Abortus Imminent Mola Hidatidosa Kehamilan ektopik



 



20.Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0hamil 32 minggu, datang ke BPM dengan keluhan merasa sesak sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: merasa penuh di perut bagian atas. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, P 20x/menit, N 84 x/menit, TFU 30cm, bagian fundus teraba bulat, keras, melenting,pada bagian bawah teraba bulat, lunakkurang melenting, DJJ 140 x/menit terdengar jelas di atas pusat. Rencana asuhan apakah yang paling tepat dianjurkanpada kasus tersebut? 0/1 ( LETAK SUNGSANG)



Berjalan santai Posisi trendenburg Gerakan knee chest Gerakan dorsal recumbent Sering menyapu dengan sapu yang pendek Jawaban yang benar



Gerakan knee chest



  21.Seorang perempuan, umur 28 tahun, G3P1A1hamil 32 minggu, datang ke Polindes dengan keluhan bengkak pada kaki sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan berkurang setelah diistirahatkan. Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit P 20 x/menit, S 36,6˚C. TFU 30 cm, DJJ 144x/menitteratur.Kapankah rencana kunjungan ulang pada kasus tersebut? (KUNJUNGAN ULANG KASUS FISIOLOGIS) 1/1



1 minggu 2 minggu 4 minggu 6 minggu 8 minggu



  22.Seorang perempuan, umur 27 tahun, G3P1A1hamil 20 minggu, datang ke BPM untuk memeriksakankehamilan. Hasil anamnesis:merasa pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasilpemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit P 24x/menit S 36,6˚C, Hb 11,2 gr%.Berapakah dosis tablet Fe yang dianjurkansesuai kasus tersebut? 0/1



1 x 60 mg 2 x 60 mg 1 x 80 mg 2 x 80 mg 1 x 120 mg Jawaban yang benar



1 x 60 mg



  23.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 8 minggu, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis:1 bulan yang lalu pernah mengeluarkan perdarahan bercak sekali saat awal kehamilan.Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N88x/menit, S 370C, P 20x/menit, TFU belum teraba, HCG urin test (+).Informasi apakah yang paling tepat sesuaikasus tersebut? 0/1



Rujuk ke RS Tirah baring Penkes fisiologi kehamilan Observasi dalam 24 jam Penkes tanda-tanda bahaya



 



Jawaban yang benar



Penkes fisiologi kehamilan



  24.Seorang perempuan, G1P0A0 hamil 32minggu, datang ke BPM dengan keluhan sering pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan disertai mudah lelah. Hasilpemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 0C, TFU 30 cm, DJJ 146x/menit, teratur, Hb 10 gram%, proteinurine (-).Diagnosis apakah yang paling mungkin terjadipada kasus tersebut? 1/1



Gejala hipotensi Anemia fisiologis Suspect Bayi kecil Gejala Pre eklamsi Kehamilan malposisi



  24.Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0hamil 32 minggu, datang ke BPM dengankeluhan sering pusing sejak 1 minggu yanglalu. Hasil anamnesis: ibu mudah lelah. Hasilpemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 0C, TFU 30 cm, DJJ 146x/menit, teratur, Hb 10 gram%, proteinurine (-).Tindakan pertama apakah yang tepat dilakukanbidan pada kasus tersebut? 1/1



Konseling persiapan kegawatdaruratan Memberikan suplemen tambah darah Melakukan kolaborasi dengan dokter Konseling penambahan nutrisi Melakukan rujukan ke RS



  25.Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0hamil 36 minggu, datang ke BPM untuk kunjungan ulang. Hasil anamnesis: ibu mudah lelah.Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg,N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 0C, TFU30 cm, DJJ 164 x/menit, Hb 10 gram%, proteinurine (-)Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut : 0/1



Melakukan rujukan Memasang infus RL Resusitasi intrauterine Konseling persiapan gawat darurat Melakukan kolaborasi dengan dokter



 



Jawaban yang benar



Resusitasi intrauterine



  26.Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPMdengan keluhan nyeri perut sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis: sering pusing sejak1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x.menit, S36,5 0C, TFU 34 cm, DJJ 105 x/menit, Hb 11gram%, protein urine (-).Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus tersebut.. 0/1



Gawat Janin Anemia ringan Kehamilan normal



Suspect janin besar Hipotensi Jawaban yang benar



Gawat Janin



  27.Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1P0A0hamil 36 minggu, datang ke BPM dengannyeri perut sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis sering pusing sejak 1 bulan yang lalu.Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80x/menit, P 20 x.menit, S 36,5 0C, TFU 34 cm,DJJ 100x/menit, Hb 10 gram%, protein urine(-). Bidan memberikan oksigen pada ibu sebanyak5 liter/menit dan merujuk ibu.Evaluasi segera apakah yang harus dilakukanpada kasus tersebut: 1/1



Pola Denyut jantung janin



 



Hasil laboratorium darah Perubahan tekanan darah ibu Perubahan frekuensi nadi ibu Perkembangan keluhan pusing ibu



  28.Seorang perempuan, umur 22 tahun, datanguntuk pertama kalinya ke BPM dengan keluhan tidak haid 2 bulan. Hasil anamnesis:menikah 4 bulan yang lalu dan melakukan hubungan seksual secara rutin. Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, TFU belum teraba, Hasil pemeriksaanpenunjang HCG urine (+).Fokus tujuan apakah yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut? 0/1



Memastikan kehamilan ibu Deteksi dini kelainan letak Membangun hubungan baik Adaptasi Penerimaan kehamilan Pencegahan emesis gravidarum Jawaban yang benar



Membangun hubungan baik



  29.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0,hamil 24 minggu, datang ke BPM untuk kunjungan ulang . Hasil anamnesis: sering merasalelah dan mudah mengantuk, gerakan janindirasakan aktif. Hasil pemeriksaan: konjungtivamerah muda, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, TFU setinggi pusat, ballotement(+), DJJ 120 x/menit.Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? 1/1



Hemoglobin Glukosa urin Reduksi Urin Inspekulo USG



  30.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0,hamil 37 minggu, datang ke BPM untukmelakukan kunjungan ulang. Hasil anamnesis:ibu sering pusing dan mudah lelah. Hasilpemeriksaan: konjungtiva merah muda, TD120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit,TFU 30 cm, puka, kepala belum masuk PAP,DJJ 120 x/menit, Hb 10,5 gram %Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Bayi besar Anemia ringan Anemia berat Panggul sempit Hipotensi



  31.Seorang perempuan, umur 35 tahun,G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke BPMdengan keluhan lemah. Hasil anamnesis: sering letih dan lesu. Hasil pemeriksaan: tampaklemah, konjungtiva merah muda, TD 120/80mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, TFU 30cm, puka, kepala, DJJ 120 x/menit, Hb 10 gr/dL. Bidan memberikan tablet Fe+asam folat.Kapankah waktu yang tepat untuk mengevaluasikeefektifan asuhan pada kasus tersebut? 1/1



1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu 5 minggu



  32.Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0,hamil 36 minggu, datang ke BPM dengankeluhan sering sakit kepala. Hasil anamnesis:tidur cukup. Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit, TFU 30cm, puka, presentasi kepala, belum masuk pintu atas panggul (pap), DJJ 142x/menit,reguler, ekstemitas bawah oedema. Bidan melakukan pemeriksaan protein urine dengan hasil menggumpal. Bagaimanakah penafsiran hasil pemeriksaanpenunjang pada kasus tersebut? 1/1



(+) (++) (+++) Negatif Batas normal



  33.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0hamil 24 minggu, datang ke BPM untuk kunjungankehamilan. Hasil anamnesis: gerakanjanin aktif dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD120/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S36,6˚C, DJJ 140 x/menit, Ballotement (+).Berapakah TFU yang sesuai pada kasustersebut? 1/1



Setinggi pusat



 



3 jari diatas pusat 3 jari dibawah pusat 3 jari di atas sympisis Pertengahan pusat – PX



  34.Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0hamil 30 minggu datang ke BPM, dengankeluhan tungkai bengkak sejak 2 hari yanglalu. Hasil anamnesis: tidak ada keluhan pusing. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg,N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,6˚C, TFU 28cm, DJJ 148 x/menit, Protein urine (+)Rencana asuhan apakah yang diberikan padakasus tersebut? 1/1



Tungkai ditinggikan saat tidur



 



Tidur dengan posisi semi fowler



Tidur menggunakan kasur yang lunak Jalan-jalan waktu pagi selama satu jam Anjuran merendam kaki dengan air hangat



  35.Seorang perempuan, umur 28 tahun, hamil32 minggu, datang ke Poskesdes, untuk memeriksakankehamilannya. Hasil anamnesis:sering BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit,P 20 x/menit, S 36,6oC, TFU 30 cm, DJJ 148x/menit, presentasi kepala 3/5.Penyebab apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? 1/1



Ibu sering minum air putih Letak kandung kencing berdekatan dengan uterus Peningkatan natrium dan garam dalam tubuh ibu hamil Uterus yang mulai membesar menekan kandung kencing Kandung kemih tertekan oleh penurunan kepala janin



 



  36.Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P0A1hamil 36 minggu, datang ke Poskesdes untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis:Ibu memberikan ASI eksklusif pada anak pertamanya dan telah diberikan imunisasi TT pada umur kehamilan 20 minggu. Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, N 80x/menit,P 20 x/menit. S 36,7oC. TFU 32 cm, presentasikepala belum masuk PAP, Puki, DJJ140x/menit.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Edukasi gizi seimbang Diskusi persiapan laktasi  Informasi tanda bahaya trimester 3 Konseling persiapan pendamping persalinan Memberikan suntikan tetanus toksoid kedua Jawaban yang benar



Memberikan suntikan tetanus toksoid kedua



  37.Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0hamil 35 minggu, datang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis:cemas menunggu persalinannya. Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit,S 360C, P 20 x/menit, TFU 32 cm, presentasi kepala, DJJ 140 x/menit.Pendidikan kesehatan apakah yang tepatpada kasus tersebut? 0/1



Penerimaan diri



 



Kebutuhan seksual Tanda-tanda persalinan Teknik pernafasan Adaptasi psikologi Trimester 3 Jawaban yang benar



Adaptasi psikologi Trimester 3



  38.Seorang bidan melakukan kunjungan rumahpada ibu hamil, umur 24 tahun G1P0A0 usiakehamilan 10 minggu dengan keluhan mualmuntah di pagi hari sejak 1 minggu yang lalu.Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N, 88x/menit, S 36,50C, P 20 x/menit,



TFU belumteraba, HCG urin test (+).Anjuran apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Makan sering dengan porsi kecil



 



Menghindari makanan yang terasa pedas Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat Mengkonsumsi buah yang mengandung vitamin C Meningkatkan frekuensi makan makanan berlemak



  39.Seorang bidan Desa bertugas melakukan pencatatandan pelaporan melalui PWS KIA. Dalam pencatatan tersebut diketahui data cakupanK1 bulan ini adalah 85%, data cakupanK1 bulan lalu 75%. Target K1 di wilayahtersebut adalah 60%.Apakah kesimpulan terhadap status cakupanK1 di wilayah tersebut? 0/1



Baik Jelek Cukup Kurang Meningkat



 



Jawaban yang benar



Baik



  40.Seorang bidan bertugas melakukan pencatatandan pelaporan hasil pelayanan yangdilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anakmelalui PWS KIA. Hasil pencatatan PWSKIA tersebut di sajikan dalam bentuk grafikuntuk kebutuhan pelaporan. Saat ini bidansedang membuat grafik tentang kunjungannifas yang dilayani 3 x oleh tenaga kesehatan. Apakah grafik yang akan dibuat bidan pada kasus tersebut? 1/1



K1 K4 KF



 



KN1 KN2



  41.Seorang perempuan, 35 tahun, G4P3A0 hamil 36 minggu, datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar bercak darah dari kemaluan.Hasil anamnesis: tidak ada mules dan nyeri,gerakan janin masih dirasakan. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, P 20x/menit, TFU 30 cm, puki, presentasi kepala,belum masuk pintu atas panggul, DJJ 142x/menit, kontraksi (-), ekstremitas bawah oedema,hasil inspekuloa: tampak sisa darah berwarna merah segar di dinding vagina, porsio masih menutup.Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? 1/1



Vasa previa Erosi portionis Plasenta previa Solusio plasenta Kelainan hormonal



 



42.Seorang perempuan, 30 tahun, G2P1A0,hamil 34 minggu, datang ke puskesmas mengeluh keluar gumpalan darah dari jalanlahir sejak 1 jam yang lalu. Hasil anamnesis:terasa nyeri pada abdomen, gerakan janin dirasakan berkurang. Hasil pemeriksaan: TD100/60 mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit,TFU 34 cm, DJJ (+) kurang jelas, palpasisulit dilakukan, ekstemitas bawah oedema, tampak bercak darah berwarna bergumpalberwarna hitam.Asuhan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut? 0/1



Pemasangan infus Pemeriksaan USG Bedrest di puskesmas Rujuk ke rumah sakit Kolaborasi dengan dokter Jawaban yang benar



Rujuk ke rumah sakit



  43.Seorang perempuan, umur 25 tahun,G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, kala I di BPM ditemani suami, dengan keluhan mulas sering. Hasil anamnesis: tidak tahan dengan sakit pinggang, minta digosok padabagian yang sakit ini. Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C,P 18x/menit, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132x/menit, penurunan 3/5, pembukaan 6 cm, portiotipis-lunak, ketuban utuh.Asuhan apakah yang paling tepat pada kasustersebut 0/1



Meminta ibu istirahat Mengajarkan ibu bernafas Memberikan kompres dingin Menjelaskan fisiologis persalinan Melibatkan suami dalam manajemen pengurangan nyeri



 



Jawaban yang benar



Meminta ibu istirahat



  44.Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPMditemani suami, dengan keluhan mulas taktertahankan. Hasil anamnesis: merasa haus,perasaan ingin BAB. Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C,P 18x/menit, DJJ 144x/menit, Kontraksi4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak 56 cm di vulva.Langkah apakah selanjutnya yang dilakukanpada kasus tersebut? 1/1



Memberitahu ibu bahwa perlu dilakukan episiotomi Melibatkan pendamping untuk memberi minum Memfasilitasi ibu melakukan posisi meneran Memasukkan oksitosin 10 IU ke dalam spuit Memasang sarung tangan DTT



   



45.Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM,dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: perasaan ingin BAB. Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit,S 36,7°C, P 18x/menit, DJJ 144x/menit, Kontraksi4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak5-6 cm di vulva, perineum kaku.Langkah apakah selanjutnya yang tepat padakasus tersebut? 0/1



Mempertahankan posisi fleksi Melakukan episiotomi medio-lateral Perlahan-lahan membantu kelahiran kepala Menahan batas antara ujung vulva dan anus Mencegah terjadinya defleksi yang terlalu cepat Jawaban yang benar



Melakukan episiotomi medio-lateral ( indikasi perineum kaku)



  46.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0,usia kehamilan 40 minggu, kala I di BPM,mengeluh mulas. Hasil anamnesis: sudahkeluar lendir-darah. Hasil pemeriksaan: TD110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132x/menit, penurunan 2/5, pembukaan 6 cm, portiotipis-lunak, ketuban utuh, UUK kiri depan.Kapan dilakukan pemeriksaan dalam selanjutnyapada kasus tersebut ? 1/1



Saat ketuban pecah spontan Setelah Perineum menonjol Rasa ingin meneran 4 jam kemudian Vulva membuka



  47.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0,usia kehamilan 40 minggu, kala I di BPM,dengan keluhan sering mulas. Hasil anamnesis:sudah keluar darah-lendir, kontraksi makin sering, memilih berbaring, Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit,S 36,5°C, P 18x/menit, kontraksi 3x/10’/40”,DJJ 132x/menit, penurunan 2/5, pembukaan7 cm, portio tipis-lunak, ketuban utuh, UUKkiri depan.Posisi apakah yang paling tepat pada kasustersebut ? 0/1



Duduk Telentang Miring kiri Miring kanan Setengah duduk



 



Jawaban yang benar



Miring kiri



  48.Seorang perempuan, umur 18 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 37 minggu, kala I di puskesmasPONED, mengeluh keluar darah dan lendir pervaginam. Hasil anamnesis: mules makin sering, Hasil pemeriksaan: TD 110/80mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit,TFU 28 cm, kontraksi 3x/10’/35”, DJJ 144x/menit, kepala masih bisa digoyangkan. Rencana pasien dirujuk tanpa pemeriksaan dalam terlebih dahulu.Alasan apakah yang paling tepat untuk merujukpada kasus tersebut? 0/1



Usia ibu Masa gestasi Belum inpartu His belum adekuat Penurunan kepala 5/5 Jawaban yang benar



Penurunan kepala 5/5



 



49.Seorang perempuan, 40 tahun, G6P5A0, usiakehamilan 39 minggu, dalam kala III persalinandi BPM. Riwayat kala II persalinan sangat cepat.Saat bayi diletakkan di abdomen, tampakdarah keluar tiba-tiba dari vulva. Hasil pemeriksaan:tidak ada janin kedua, Kontraksi kuat. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut? ( langkah APN) 1/1



Memotong tali pusat Melahirkan plasenta Cepat mengeringkan bayi Suntik oksitosin 10 IU secara IM



 



Memeriksa apakah ada bayi ke dua



  50.Seorang bidan di Desa dipanggil keluargapasien ke rumah pasien. Sesampai di rumahpasien didapatkan kondisi ibu dalam kala II persalinan. Hasil anamnesis: umur 35 tahun,G4P3A0, usia kehamilan 38 minggu, riwayat persalinan yang lalu normal. Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, his4x/10’/40”, DJJ 144x/menit, tampak sakrum janin pada posisi antero-posterior di vulva.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Memutar bokong ke posisi lateral Membawa pasien ke puskesmas PONED. Mengenggam bagian bawah dengan kain bersih Memasang infus sebagai antisipasi komplikasi tindakan Melahirkan bayi sampai tampak perut dan sebagian dada janin Jawaban yang benar



Melahirkan bayi sampai tampak perut dan sebagian dada janin



  51.Seorang perempuan, umur 31 tahun, G3P2A0,usia kehamilan 32 minggu, datang ke Puskesmas PONED diantar suami dalam keadaankejang, muka sembab, kaki edema. TimPONED bekerja cepat: satu petugas mempertahankanjalan napas, satu lagi melakukanregimen MgSO4, satu lagi melakukan katerisasidan pemeriksaan yang terfokus. Hasilpemeriksaan: pembukaan 9 cm, portio tipis,ketuban utuh, penurunan kepala di hodge III,UUK kiri depan, protein urine (+++)Tindakan awal apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1( penanganan Eklamsi)



Menstabilkan pasien Memecahkan ketuban Memeriksa refleks patella Kolaborasi untuk vakum ekstraksi Merujuk pasien ke rumah sakit sesegera mungkin



 



Jawaban yang benar



Menstabilkan pasien



  52.Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke Puskesmasdengan keluhan mulas tak tertahankan.Hasil anamnesis: sudah keluar darah lendir.Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, N 84x/menit, S 36,8 0C, TFU 32cm,DJJ 136x/menit, teratur, penurunan kepala3/5, kontraksi 3x/10’/40’’, portio tipis lunak,pembukaan 6 cm, ketuban utuh, UUK kiri depan.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut?



1/1



Mengukur nadi setelah 4 jam pemeriksaan Melakukan periksa dalam 2 jam kemudian Memeriksa TD menjelang persalinan Melakukan observasi DJJ per 30 menit



 



Menilai kontraksi 1 jam lagi



  53.Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 39 minggu, bersama suamidatang ke BPM dengan keluhan mulas taktertahankan. Hasil anamnesis: keluar darah lendir, Ibu tampak gelisah dan kesakitan.Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 33cm,DJJ 136x/menit, teratur, penurunan kepala3/5, kontraksi 3x/10’/35’’, porsio lunak, pembukaan 5 cm, ketuban utuh.Rencana tindakan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Beri dukungan Ajarkan teknik relaksasi



 



Anjurkan Jalan-jalan semampu ibu Motivasi berkemih sesering mungkin Sarankan berbaring dalam posisi terlentang



  54.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM,dengan keluhan ingin meneran. Hasil anamnesis:ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, kontraksi4x/10’/45’’, pembukaan lengkap, ketuban(+), UUK kiri depan.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Pimpin meneran Segera Episiotomi Lakukan amniotomi Ajarkan teknik relaksasi Posisikan ibu senyaman mungkin



  55.Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 40 minggu, kala II di BPM.Hasil anamnesis: ingin meneran. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg,S 36,7oC, N 90x/menit, P 20x/menit, TFU36cm, DJJ 144x/menit, teratur, kontraksi kuat5x/10’/45’’, pembukaan lengkap, penurunankepala station 0, ketuban pecah spontan.Tindakan apakah yang paling tepat sesuaikasus tersebut? 0/1 ( langkah APN)



Pimpin meneran Kolaborasi dengan dokter Berikan injeksi oxytocin 3 unit IM Posisikan ibu senyaman mungkin Observasi tunggu sampai bayi lahir spontan Jawaban yang benar



Posisikan ibu senyaman mungkin



  56.Seorang perempuan, umur 21 tahun, G2P1A0,usia kehamilan 38 minggu, datang ke BPMdengan keluhan mulas. Hasil anamnesis:ketuban pecah sejak 1 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 33 cm,



letak lintang, DJJ 140x/mnt, teratur, kontraksi3x/10’/35’’, porsio tipis lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (-).Rencana tindakan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Lakukan rujukan



 



Monitor kontraksi dan DJJ Pasang infus, ibu dipuasakan Rawat pasien sebelum inpartu Nilai air ketuban dengan lakmus



  57.Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0,usia kehamilan 38 minggu, Kala II di BPMHasil anamnesis: ingin meneran seperti mau BAB. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg,, N 90x/mnt, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, teratur, kontraksi 4x/10’/45’’, pembukaanlengkap, kepala sudah membuka vulva 5-6 cm. telah dipimpin meneran selama 1 jam dan belum menunjukkan kemajuan.Tindakan apakah yang paling tepat sesuaikasus tersebut? 0/1



Lakukan Rujukan Monitor kontraksi dan DJJ Pasang infus, ibu dipuasakan Rawat pasien sebelum inpartu Lanjutkan memimpin persalinan Jawaban yang benar



Lakukan Rujukan



  58.Seorang perempuan, umur 30 tahun, G3P2A0,usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM,dengan keluhan ingin meneran. Hasil anamnesis:ingin BAB. Hasil pemeriksaan : TD120/80 mmHg, S 36,7oC, N 90x/mnt, P 20x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, kontraksi4x/10’/45’’, pembukaan lengkap, ketuban(+), UUK kiri depan.Langkah selanjutnya apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Pimpin meneran Posisikan litotomi Mencegah defleksi Lakukan episiotomi Membantu lahirnya kepala Jawaban yang benar



Pimpin meneran



  59.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0,aterm, kala I di Puskesmas. Hasil anamnesis:1 minggu yang lalu periksa kehamilan, tercatatlengkap di buku KIA. Hasil pemeriksaan:TD 120/80mmHg, N 90x/menit, P 20x/menit, S 36,7oC, TFU 34 cm, DJJ 128 x/menit,penurunan kepala 3/5, kontraksi, 3x/10’/40”,pembukaan 5 cm, ketuban positif.Dokumen catatan apakah yang harus dilengkapipada kasus tersebut? 1/1



Partograf Biodata pasien Surat untuk rujukan Pilihan tindakan persalinan Persetujuan tindakan (Informed consent)



 



60.Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0,hamil 38 minggu, datang ke BPM mengeluh mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis:sakit kepala dan penglihatan kabur. Riwayat persalinan sebelumnya operasi atas indikasipreeklamsia. Hasil pemeriksaan: TD 150/90mmHg, N 88x/menit, S 37,60C, P 20x/menit,oedema tungkai, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit,penurunan kepala 4/5, kontraksi 3x/10’/40”,portio kaku, pembukaan 1 cm, ketuban (+). Pemeriksaan penunjang apakah yang palingtepat pada kasus tersebut? 0/1



Leukosit Haemoglobin Protein urine Reduksi urine Golongan darah Jawaban yang benar



Leukosit



  61.Seorang perempuan umur 30 tahun, G1P0A0,aterm, Kala II di BPM dipimpin meneran.Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, kontraksi4x/10’/45’’. Saat ini kepala janin telah selesai putaran paksi luar. Langkah selanjutnya apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Lahirkan badan dan tungkai Lanjutkan meneran saat kontraksi Memegang kepala secara biparietal Periksa apakah terdapat lilitan tali pusat Gerakkan kepala dengan lembut kearah bawah



  62.Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 39 minggu, datang ke BPMdengan keluhan keluar darah lendir. HasilPemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 36.6°C,N 80x/menit, P 18x/menit, DJJ (+) 144x/menit, teratur, penurunan kepala 3/5, kontraksi3x/10’/35”, portio lunak, pembukaan 4cm,ketuban positif.Informasi tentang apakah yang paling awaldiberikan pada kasus tersebut? 1/1



Teknik relaksasi Posisi persalinan Dukungan keluarga Hasil pemeriksaan



 



Rencana persalinan



  63.Seorang perempuan, umur 28 Tahun,G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke RSdengan keluhan keluar darah lendir. Hasilanamnesis: rasa ingin BAB tetapi tidak maukeluar, sakit pinggang sejak semalam, rumahdekat dengan RS. Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, S 36.6°C, N 80x/menit, P18x/menit, TFU 34 cm, DJJ (+) 144x/menit,teratur, penurunan kepala 4/5, portio datar,pembukaan 1 cm, ketuban (+). Rencana tindakan apakah yang paling tepatsesuai kasus tersebut? 1/1



Menawarkan ibu pulang hingga kontraksi adekuat



 



Memantau persalinan kala I fase laten Persiapan induksi persalinan Beri pencahar



Pasang infus



  64.Seorang perempuan, umur 30 tahun,G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, Kala II di BPM sedang dipimpin meneran. Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, S 36,7oC, N90x/mnt, P 20x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, teratur, kontraksi 4x/10’/45’’. Saat inikepala janin telah lahir tapi belum terjadi putaranpaksi luar.Langkah selanjutnya apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Periksa lilitan tali pusat Pegang secara biparietal Lakukan sanggah susur Lahirkan bahu anterior Bersihkan muka bayi



  65.Seorang perempuan, umur 30 tahun,G1P0A0, aterm, datang ke Poskesdes untukmelahirkan. Hasil anamnesis: Riwayat persalinansebelumnya normal. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/80 mmHg, N 76 x/menit, S36,5ºC, TFU 36 cm, puka, presentasi kepala,DJJ 140x/menit, teratur, kontraksi uterus3x/10’/40“, lendir darah keluar dari vagina,pembukaan 6 cm, ketuban utuh, station -2,sutura sagitalis tumpang tindih.Tanda bahaya apakah yang paling penting diobservasi pada kasus tersebut ? 1/1



Inersia uteri Ring bandle  Ruptur Uteri Bradikardi Takhikardi



  66.Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0,nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI tidak cukupuntuk kebutuhan bayinya. Hasil anamnesis:ASI belum keluar, bayi menangis terus.Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80X/menit, P 20x/menit, S 36.80C, mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pusat,kontraksi uterus keras.Pendidikan kesehatan apakah yang palingpaling tepat pada kasus tersebut? 0/1



Tetap menyusui Istirahat yang cukup Perawatan payudara Teknik menyusui yang benar Makan makanan mengandung zat besi Jawaban yang benar



Tetap menyusui



  67.Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0,nifas 1 hari di puskesmas PONED tampak sedih bila dekat dengan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II melampaui 60 menit. Hasil anamnesis: Berulang-ulang mengatakan kehamilandan persalinan ini menyiksa dirinya, ibu sangatgelisah dan menolak menyusui. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit,S 36,20 C,Sikap apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 0/1



Membiarkan pasien sendiri Memberikan dukungan psikologi Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang



Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya Jawaban yang benar



Memberikan dukungan psikologi



  68.Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS.Hasil anamnesis: umur istri 20 tahun, P1A0,nifas 7 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui bayinya. Hasil anamnesis:riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak diperiksa dan tiba-tiba menangis.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Stress Psikosis Skizoprenia Ambivalensi Depresi post partum



 



  69.Seorang perempuan, umur 36 tahun, melahirkananak ke 5 di BPM dengan keluhanpusing setelah 30 menit plasenta lahir. HasilPemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 110x/menit, P22x/menit, kontraksi uterus lembek,plasenta lahir lengkap, perdarahan 200cc. Ibutampak lemas dan pucat.Tindakan awal apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



KBI/KBE Pasang infus Penuhi nutrisi Massage uterus Pemberian uterotonika Jawaban yang benar



Pasang infus



  70.Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0nifas 14 hari, datang ke BPM dengan keluhandemam sejak dua hari yang lalu. Hasilanamnesis: riwayat melahirkan normal,payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayitidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: TD100/70 mmHg, S 38.80C, N 92x/menit, P 22x/menit, payudara keras, kemerahan dan nyerisaat dipalpasi.Diagnosis mungkin apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Tumor Abses Mastitis Retraksi puting Bendungan ASI



  71.Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0,nifas 14 hari, datang ke RS dengan keluhan demam sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesis:riwayat melahirkan normal, payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD100/70 mmHg, S 38,80C, N 92x/menit, P 22x/menit, payudara keras, kemerahan dan nyerisaat dipalpasi.Tindakan awal apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Kompres dingin Teruskan menyusui Beri parasetamol 500 mg Suntik antibiotika dosis rendah Gunakan penyangga payudara yang nyaman



 



Jawaban yang benar



Kompres dingin



  72.Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0nifas 5 hari, datang ke BPM dengan keluhanpayudara bengkak. Hasil anamnesis: nyerijika disentuh, bayi tidak mau menyusu, riwayatmelahirkan normal, IMD tidak berhasil.Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmhg, S37,5⁰C, P 20x/menit, N 82x/menit, tampakputing susu masuk kedalam, payudara tegangdan keras.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Abses payudara Infeksi mammae Bendungan asi Retraksi nipple Mastitis



  73.Seorang perempuan, umur 26 tahun, P1A0,datang ke BPM dengan keluhan nyeri padakaki sebelah kanan sejak 1 hari ini. Hasil anamnesis:melahirkan 3 hari lalu di BPM denganriwayat partus lama dan nyeri pada lukajahitan sehingga takut jalan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N 92x/menit, S 38,5 0C, P 20 x/menit, kaki kanan bengkak warna merah, nyeri bila ditekandan digerakkan, TFU setengah pusat simfisis,kontraksi uterus baik, lochea rubra,luka jahitan perineum bersih dan kering. Diagnosis apakah yang paling mungkin sesuaikasus tersebut? 1/1



Trombophlebitis



 



Haematoma Varices Selulitis Abses



  74.Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0,nifas 4 hari, datang ke BPM mengeluh nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis:ASI cukup. Hasil pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N 80 x/menit,P 22 x/menit, S 36,50 C,kedua payudara keras dan puting susu lecet,TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus baik,lochea rubra.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Menganjurkan sementara tidak menyusui Mengajarkan posisi menyusui Menganjurkan memerah ASI Memberi salep antibiotika Memberi obat anti nyeri



  75.Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0nifas 2 hari di RS. Hasil anamnesis: Ibu merasapusing dan lemas sejak 2 hari ini, riwayatmelahirkan spontan dan perdarahan post partum600 cc. Hasil pemeriksaan: KU tampakpucat, TD 100/70 mmHg, N 88x



/menit, P 19x/menit, S 36,60C, TFU 2 jari bawah pusat,kontraksi uterus baik, lochea rubra.Pemeriksaan penunjang apakah yang palingtepat pada kasus tersebut? 1/1



Gula darah Kimia darah Biakan darah Haemoglobin Urine lengkap



  76.Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A1nifas 3 hari dikunjungi bidan ke rumah. Hasilanamnesis: keluar darah banyak. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, S 380C, N 84x/menit, P 19 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat,kontraksi uterus lembek, kandung kemihpenuh dan tegang, lochea rubra.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Distensi kandung kemih Infeksi kandung kemih Infeksi saluran kemih Subinvolusio



 



Infeksi nifas



  77.Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0nifas 3 hari, datang ke BPM dengan keluhankepala pusing sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis:riwayat melahirkan secara spontan,perdarahan banyak setelah melahirkan, danlemas. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg,N 92x /menit, P 20x/menit, S 36,2 0 C, TFU2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochearubra, Hb 10 gr/dL.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Trombocitopenia Leukocitopenia Thalasemia Leukemia Anemia



   



78.Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0nifas 8 jam di Puskesmas, riwayat HPP 400cc. Hasil anamnesis: pusing dan lemas. Hasilpemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 88x/menit, P20 x/menit, S 36,90C, TFU 2 jaribawah pusat, uterus teraba lembek, kandungkemih kosong, jumlah darah satu pembalutpenuh.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Beri analgetika. Observasi tanda vital Observasi perdarahan Penuhi kebutuhan nutrisi Observasi keadaan umum



  79.Seorang perempuan, umur 35 tahun, P4A0nifas 10 hari, datang ke BPM dengan keluhandemam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis:payudara nyeri dan terasa bengkak sejak 3hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N 100 x/menit, P



24 x/menit, S 38,50C, payudara keras dan kemerahan meradang.Diagnosis yang paling mungkin pada kasustersebut ? 0/1



Mastitis



 



Infeksi nifas Engorgement Bendungan ASI Abses Payudara Jawaban yang benar



Abses Payudara



  80.Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0,nifas 7 hari, datang ke BPM mengeluh perdarahan satu hari yang lalu. Hasil anamnesis:darah keluar sedikit berwarna kecoklatan.Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 88x/menit, P 20 x/menit, S 36,20 C, TFU 1/2 pusat simfisis, tampak gumpalan dengan jumlah darah sekitar 200 cc. Bidan belum pernah memiliki pengalaman menangani ibu dengan perdarahan post partum sekunder.Tindakan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut? 0/1



Memasang infus Merujuk ke rumah sakit Melakukan eksplorasi uterus Berkonsultasi dengan bidan yang lebih senior Mempelajari kembali buku sumber untuk penanganan HPP Jawaban yang benar



Merujuk ke rumah sakit



  81.Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0,nifas 14 hari, datang ke BPM dibawa keluarganyakarena kejang. Hasil anamnesis:persalinan ditolong dukun, tidak ada riwayatkejang sebelumnya. Hasil pemeriksaan: TD120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit,S 37,80C, mulut mencucut, punggung melengkung,perut keras. TFU tidak teraba.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Eklamsia Epilepsi Tetanus Shock sepsis Meningitis



  82.Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0,melahirkan 2 bulan yang lalu, datang keBPM dengan keluhan keputihan. Hasil anamnesis:gatal-gatal di sekitar area genetalia, belumhaid, menyusu ekslusif. Sudah sanggamasejak nifas 40 hari. Hasil pemeriksaan: TD120/70 mmHg, N 78 x/menit, P 22 x/menit,keputihan berwarna kuning kehijauan.Penyebabnya apakah yang paling mungkinpada kasus tersebut? 1/1



Trikomoniasis



 



Kandidiasis Klamedia Gonore Sifilis



 



83.Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0,nifas 2 minggu, datang ke puskesmas dengankeluhan demam. Hasil anamnesis: sakit kepala,nyeri otot, dan kurang nafsu makan. Hasilpemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 82 x/menit,P 22 x/menit, S 38 oC,TFU tidak teraba,rapid diagnosis test/RDT (+).Masalah apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Malaria Tifoid Dengue Mastitis Influenza



  84.Seorang bayi laki-laki, lahir normal, IMDtidak berhasil, 2 hari yang lalu di RS. Hasilpemeriksaan: BB 3000 gram, PB 49 cm. Tidakditemukan kelainan kongenital, S 370C.Saat ini sedang diperiksa releks dengan caramenyentuh bagian pipi bayi. Hasilnya, mulutbayi mengikuti arah jari.Jenis refleks apakah yang ditunjukkan bayipada kasus tersebut? 1/1



Rooting Grasping Babinski Sucking Moro



  85.Seorang bayi laki-laki, anak kedua baru dilahirkan 6 jam yang lalu di RS secara spontan.Riwayat kelahiran: bayi bernafas spontan,usia gestasi 40 minggu, inisiasi menyusu diniberhasil, Bayi sudah BAK 1 kali, PB 48 cm,BB 2600 gram. Telah diberikan suntikan VitK1 Asuhan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Memandikan Melanjutkan IMD Memfasilitasi rooming in Melakukan pencatatan surat keterangan lahir Memberikan suntikan imunisasi Hepatitis B



 



86.Seorang bayi perempuan baru lahir di bidanpraktik mandiri. Riwayat kelahiran: anak pertama,usia gestasi 38 minggu, kala II lama.Hasil pemeriksaan: Bayi lahir tidak segeramenangis, kulit jari-jari ekstremitas kebiruan,tonus otot lemas.Diagnosis apakah yang paling mungkin terjadipada kasus tersebut? 1/1



Gangguan fungsi motorik Masalah vaskularisasi Kelainan jantung Asfiksia Apneu



  87.Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, dibawaibunya ke BPM untuk kontrol. Hasil anamnesis:malas menyusu, BAB dan BAK lancar.Hasil pemeriksaan: tampak kuning padamuka, leher, sampai ke pusat, FJ 110 x/menit,P 40 x/menit, S 370C.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Ikterus fisiologis



Jaundice patologis Bayi normal Kern ikterus Letargi



  88.Seorang balita, umur 2 tahun, dibawa ibunyake puskesmas dengan keluhan mencret yang belum sembuh sejak 2 minggu yang lalu.Hasil anamnesis: balita masih mau minumdan makan, BAB 3-4 kali sehari, konsistensicair, tidak ada darah dalam tinja, minum danmakan biasa. Hasil pemeriksaan: kesadaran:CM, S 37°C, P 34x/menit, mata tidak cekung,turgor kulit kembali cepatDiagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Disentri Diare persisten Diare tanpa dehidrasi Diare dengan dehidrasi berat Diare dengan dehidrasi sedang



  89.Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawabanya pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan(KPSP) berjumlah 7.Kesimpulan tumbuh kembang apakah yangtepat pada kasus tersebut? 0/1



Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan Pertumbuhan kurang dan perkembangan meragukan Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia



 



Jawaban yang benar



Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan



  90.Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun, dibawaibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasil anamnesis: bayi sehat tidak ada keluhan.Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 10,5Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit. Hasil jawaban ya pada Kuesioner Pra SkriningPerkembangan (KPSP) berjumlah 8.Tindakan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut? 0/1



Anjurkan konsultasi dengan dokter sesialis anak Penimbangan kembali 1 bulan yang akandatang Evaluasi perkembangan 3 bulan kemuan Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian Konsultasi dengan ahli gizi Jawaban yang benar



Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian



  91.Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawaibunya ke puskesmas dengan keluhan mencretsejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis:bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari, konsistensicair, tidak ada darah dalam tinja, minum banyak.Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C, P 36 x/menit,mata tidak cekung, turgor kulit kembali cepat.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut?



0/1



Pemberian zink selama 1 minggu



 



Pemberian teh manis Pemberian antipiretik Pemberian antibiotik Pemberian oralit Jawaban yang benar



Pemberian oralit



92.Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawaibunya ke puskesmas dengan keluhandemam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis:bayi rewel, tidak ada batuk pilek, menyusukuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB75 cm, S 37,8°C, P 30 x/menit, tampak ruammerah kecoklatan di sekitar telinga, kepaladan leher, mata tidak merah, tidak ada lukapada mulut.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pemberian salep mata Rujuk ke rumah sakit Pemberian antipiretik Pemberian antibiotik Pemberian vitamin A



 



93.Seorang bayi laki-laki, umur 6 bulan, dibawaibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasilanamnesis: bayi sehat, tidak ada keluhan,serta menyusu kuat, riwayat imunisasi sebelumnyaBCG, Polio 1-4, DPT 1-3, Hep.B 1-3.Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 7,5Kg, PB 66 cm, S 36,8°C, P 34 x/menit, jawabanya pada KPSP adalah 9.Umur berapakah bayi tersebut dijadwalkandipantau kembali tumbuh kembangnya? 1/1



7 bulan 8 Bulan 9 bulan 10 bulan 11 bulan



  94.Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawaibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuktidak disertai pilek, tidak ada demam, batukberdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap,makan 3x/sehari porsi sedang. Hasil pemeriksaan:BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/menit.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Kolaborasi untuk pemberian antobiotik Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan Pemberian jeruk nipis dan kecap Pemberian obat batuk yang aman Pemberian pelega tenggorokan



  95.Seorang Bidan menolong persalinan secara spontan, bayi menangis kuat, kulit kemerahan,pergerakan aktif. Hasil pemeriksaan padabayi: BB 3600 gram, PB 49 cm, terdapat pembengkakan pada kepala, teraba lunak,batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisicairan limfe.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut?



1/1



Cephal hematoma Caput succedanium Perdarahan intracranial Perdarahan subaponeurotik Penumpukan cairan cerebrospinal



  96.Seorang bayi laki-laki lahir lahir 2 jam yanglalu di klinik dan sudah dilakukan IMD selama1 jam dan telah mendapatkan asuhan bayi baru lahir 1 jam pertama. Hasil pemeriksaan :BB 3500gram, PB 55 cm, Frekuensi Jantung110x/menit, S 37OC, gerak aktif, tonus ototbaik. Rencana prioritas apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pemeriksaan fisik bayi Berikan identitas pada Bayi Berikan Suntikan Vitamin K1 Menyuntikkan imunisasi Hb0



 



Lakukan pengukuran antropometri



  97.Seorang perempuan baru saja melahirkanbayi 1 menit yang lalu di Klinik Bersalin,umur kehamilan aterm, bayi menangis kuat,warna kulit merah, bayi mulai mencari putingsusu. Setelah 1 jam dilakukan pemeriksaanantropometri dengan hasil: BB bayi 3800gram, PB 56 cm, kulit lanugo sedikit, LK: 34cm, LD: 35 cm. Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Bayi baru lahir normal  Bayi baru lahir dismatur Bayi baru lahir prematur Bayi baru lahir post matur Bayi baru lahir dengan obesitas



  98.Seorang bayi perempuan lahir spontan 1 jamyang lalu di RS, Hasil anamnesis: gerakanaktif, berat badan 2500 gram, panjang badan48 cm, pernapasan 50 x/menit, dengan usiakehamilan saat lahir 37 minggu. Hasil pemeriksaantidak ditemukan kelainan, daya hisapkuat, reflek hisap bagus, frekuensi jantung120x/menit, S 37OCRencana asuhan apakah yang harus diberikanpada bayi pada kasus tersebut? 1/1



Rawat gabung Berikan oksigen Berikan antibiotik Berikan kortikosteroid Rawat dalam inkubator



  99.Seorang bayi laki-laki lahir spontan, aterm 4jam yang lalu di Puskesmas. Berat lahir 2550gram, panjang badan 50 cm, ASI keluar lancar,hisapan bayi kuat. Hasil Pemeriksaan:menangis kuat, warna kemerahan, gerakanaktif, frekuensi jantung 120x/menit, S 37OC.Rencana asuhan apakah yang diberikan sesuaikasus tersebut? 1/1



Memandikan bayi Memberikan Vit K1 1 mg Memberikan Imunisasi Hb0 Mendukung pemberian ASI on deman Memberikan Eritromicyn 1% sebagai profilaksis



  100.Seorang bayi perempuan baru saja dilahirkanspontan, dengan riwayat usia gestasi 40 minggu di RB. Hasil Pemeriksaan: KU baik,BB lahir 3000 gram, PB 50 cm, S 36°C, N125x/menit, badan dan ekstremitas berwarna merah, menangis kuat, gerakan sedikit, bersin saat dilakukan rangsangan taktil.Berapakah nilai Apgar Skor bayi sesuai kasus? 0/1



6



 



7 8 9 10 Jawaban yang benar



9



  101.Seorang bayi perempuan lahir 2 jam yanglalu di rumah. Hasil anamnesis: Bayi menyusukuat, BAK lancar, BAB 3x/sehari. Hasilpemeriksaan: BB lahir 2400 gram, PB 46 cm,S 350C, Frekuensi Jantung 120x/menit, reflekshisap kuat, dan pemeriksaan fisik tidakditemukan kelainan. Asuhan yang harus diberikan kepada bayipada kasus tersebut? 1/1



Lakukan perawatan metode kanguru Letakkan dibawah lampu Berikan infus dekstrose Berikan antibiotik Rujuk segera



  102.Seorang bayi laki-laki lahir spontan 2 jamyang lalu di Rumah sakit, BB 2400 gr, PB47 cm,. Usia kehamilan 36 minggu. Hasilpemeriksaan: Frekuensi jantung 110x/menit,Terdapat banyak lanugo, reflex belum sempurna.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Immatur Dismatur Prematur Post matur Matur



  103.Seorang perempuan umur 24 tahun datang keBPM untuk menggunakan alat kontrasepsi.Hasil anamnesis: telah melahirkan 1 bulanyang lalu, anak 1, menyusui bayinya secaraekslusif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S36,70C, tanda-tanda kemungkinan hamil (-),terdapat varises di kaki.Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuaipada kasus tersebut? 1/1



AKDR AKBK MOW Pil kombinasi Suntik kombinasi



  104.Seorang perempuan umur 25 tahun datang keBPM. Mengeluh ingin memakai kontrasepsi tetapi yang tidak mengganggu produksi ASI.Hasil anamnesis: mengaku



melahirkan 6 bulan yang lalu dan selama ini memberikan ASIekslusif dan belum pernah haid. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 150/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C.Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatsesuai kasus tersebut? 0/1



MAL AKBK AKDR Mini Pil Suntik 3 bulan Jawaban yang benar



AKDR



  105.Seorang perempuan umur 30 tahun datang keBPM. Mengatakan ingin memakai kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan yang tidakmengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahirkananak pertama 6 bulan yang lalu, selamaini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S36,70 C.Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatuntuk kasus diatas? 1/1



Suntik 1 bulan Suntik 3 bulan Pil kombinasi bifasik Pil kombinasi trifasik Pil kombinasi minifasik



106 Seorang perempuan umur 20 tahun datangbersama suaminya, ke BPM. Mengatakan inginber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilanselama 3 tahun. KU baik, TD 120/80 mmHg,N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tidak adatanda-tanda kehamilan, PP test (-).Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pil  IUD Suntik Kondom Metode kalender 



107.Seorang perempuan, umur 27 tahun, akseptorIUD, datang ke BPM dengan keluhan sejak2 bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis:nyeri perut bagian bawah, perut terasamembesar. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S36,70C, palpasi TFU belum teraba, inspekulobenang IUD masih terlihat.Tindakan awal apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Mencabut IUD Memberikan konseling Melakukan tes kehamilan Memberikan terapi hormon Merujuk ke dokter kandungan



108. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0,akseptor KB pil, datang ke BPM karena lupaminum pil selama 2 hari berturut-turut. Hasilanamnesis: 10 jam yang lalu sudah berhubungandengan suaminya, ibu merasa khawatirtakut hamil. Hasil



pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S36,70C.Tindakan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut? 1/1



Memberi suntikan KB Memberikan konseling Melakukan tes kehamilan Memberikan kontrasepsi darurat Menganjurkan



109. Seorang perempuan, umur 28 tahun, akseptor KB pil, datang ke BPM dengan keluhan selama 3 bulan ini mengeluarkan bercak darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahir.Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C,tidak ada masa pada abdomen, tampak bercakdarah (+).Efek samping apakah yang sedang dialamipada kasus tersebut? 1/1



Spotting Menoragia Metroragia Haemoragia Menometroragia



110.Seorang perempuan, umur 25 tahun, akseptor KB pil, datang bersama keluarga kepuskesmas dengan keluhan muntah-muntah.Hasil anamnesis: baru menggunakan pil 3,5bulan yang lalu, muntah disertai diare, tidakmemakan makanan yang menyebabkandiare. Hasil pemeriksaan: KU ibu baik, TD100/60 mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S37,0C, tidak teraba masa pada abdomen.Rencana asuhan apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Anjurkan untuk berhenti minum pil Rawat inap untuk observasi fisik Memberikan obat anti mual Mengganti kontrasepsi Rujuk ke RS



111.Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0,akseptor KB pil, datang bersama keluargake RS dengan keluhan lupa minum pil 2 hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun,menstruasi teratur setiap bulan, ibu merasakhawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S36,80C, tidak ada massa pada abdomen.Rencana asuhan apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Lanjutkan minum pil sesuai jadwal Ganti cara kontrasepsi Minum 2 pil sekaligus Berhenti minum pil Minum pil kondar



112. Seorang perempuan, umur 28 tahun, datangke BPM dengan keluhan batang susuk keluar. Hasil anamnesis: ppemasangan KB susukdilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N84 x/menit, S 36,80C, tampak implan di ujungluka pemasangan, tidak ada tanda- infeksi.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Konseling pasca pemasangan Menyarankan untuk mengganti metode Mencabut dan mengganti batang susuk



Kolaborasi dengan dokter untuk penanganannya Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RS



113.Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0,nifas 6 minggu datang ke BPM untuk konsultasi.Hasil anamnesis: tidak cocok menggunakanmetode hormonal, suami bekerja diluar kota, berencana memberikan ASI eksklusif,memiliki riwayat infeksi panggul dandismenorhoe, sudah mendapatkan haid danbelum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba.Metode kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



MAL AKDR Kondom Metode kalender Senggama terputus Jawaban yang benar



Kondom



114.Seorang perempuan, umur 37 tahun, P5A1,datang ke BPM bersama suaminya untukberkonsultasi mengenai metode KB. Hasilanamnesis: menstruasi teratur, siklus 28hari, anak terkecil 2 tahun, memiliki riwayatpreeklamsia dan perdarahan postpartum sertaberencana tidak ingin menambah anak. Hasilpemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, abdomen tidak terabamassa.Metode kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



AKDR AKBK Suntik MOW Kondom



115.Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0,nifas 6 minggu, datang ke BPM untuk konsultasi KB. Hasil anamnesis: berencana ASI eksklusif, riwayat infeksi panggul, dismenorhoe,belum haid dan belum berhubunganseksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD170/100 mmHg, N 80 x/menit, S 370C, P 20x/menit, TFU tidak teraba.Metode kontrasepsi apakah yang tepat padakasus tersebut? 1/1



MAL AKDR AKBK Suntik Pil



116. Seorang perempuan, umur 48 tahun, datangke Posbindu dengan keluhan haid yang tidakteratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis:haid terakhir 2 bulan yang lalu, akseptorAKDR, sering susah tidur, banyak berkeringatdi malam hari, serta ibu merasa sangatkhawatir. Hasil pemeriksaan: TD 130/90mmHg, N 88 x/menit, S 36,7°C, abdomen tidakteraba adanya massa, PP test (-). Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepatuntuk kasus tersebut? 1/1



Terapi hormon pengganti untuk mengurangi gejala menopause Perubahan hormonal selama masa perimenopaus  Diet tinggi kalsium untuk mencegah osteoporosis Olahraga teratur untuk memperkuat tulang Pemakaian kontrasepsi hormonal



117.Seorang perempuan, umur 45 tahun, datangke BPM mengeluh terlambat haid 2 bulan.Hasil anamnesis: haid tidak teratur sejak 6bulan terakhir, akseptor AKDR, sering merasakanpanas, memerah, dan berkeringat padawajah. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,N 80 x/menit, S 36,5°C, abdomen tidak terabaadanya massa.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Perimenopause Polimenorhoe Menopause Amenorhoe Hamil



118. Seorang perempuan, umur 48 tahun, datangke posyandu dengan keluhan menstruasiyang sangat banyak. Hasil anamnesis: seringmerasa pusing dan lemas, sudah menstruasiselama 10 hari, siklus haid tidak teratur 2-3bulan, kadang sulit tidur, dan gelisah, akseptorAKDR. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 92x/menit, P 20x/menit, S 370C,abdomen tidak teraba massa, inspekulo tampakdarah mengalir dari OUI.Penyebab apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Infeksi Neoplasia Menopause Gangguan hormonal Penggunaan kontrasepsi



119.Seorang perempuan, umur 48 tahun, datangke Puskesmas mengeluh haid sangat banyak.Hasil anamnesis: pusing, lemas, haid selama10 hari, siklus tidak teratur, akseptor AKDR.Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N100x/menit, P 24x/menit, S 370C, abdomentidak teraba massa, darah mengalir dari OUI,pemeriksaan lab Hb 8 gr %.Tindakan awal apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Rujuk ke RS Pasang infus Tranfusi darah Memberikan pil KB Memberikan tablet besi Jawaban yang benar



Pasang infus



120.Seorang perempuan, umur 50 tahun, datangke Puskesmas mengeluh keputihan. Hasilanamnesis: tidak gatal, encer, tidak berbau,tidak haid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan:TD 130/80 mmHg, N 84 x/menit,S 36,8°C, abdomen tidak teraba massa dantidak merasakan nyeri tekan.Pemeriksaan apakah yang diperlukan untukmenegakkan diagnosis pada kasus tersebut? 1/1



Pap smear Darah Urin IVA USG



121.Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawaibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasilanamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasilpemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB 75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawabanya pada kuesioner pra skrining perkembangan(KPSP) berjumlah 7.Kesimpulan tumbuh kembang apakah yangtepat pada kasus tersebut?



0/1



Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan Pertumbuhan kurus dan perkembangan meragukan Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia Jawaban yang benar Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan



122.Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun, dibawaibunya ke posyandu untuk penimbangan.Hasil anamnesis: bayi sehat tidak ada keluhan.Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB10,5 Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit.Hasil jawaban ya pada kuesioner pra skriningperkembangan (KPSP) berjumlah 8.Tindakan apakah yang paling tepat dilakukanpada kasus tersebut? 0/1



Anjurkan konsultasi dengan dokter spesialis anak Penimbangan kembali 1 bulan yang akan datang



 



Evaluasi perkembangan 3 bulan kemudian Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian Konsultasi dengan ahli gizi Jawaban yang benar



Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian



  123.Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawaibunya ke puskesmas dengan keluhan mencretsejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis:bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari, konsistensicair, tidak ada darah dalam tinja, minum banyak.Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C, P 36 x/menit,mata tidak cekung, turgor kulit kembali cepat. Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pemberian zink selama 1 minggu Pemberian teh manis Pemberian antipiretik Pemberian antibiotik Pemberian oralit



124.Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawaibunya ke puskesmas dengan keluhandemam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis:bayi rewel, tidak ada batuk pilek, menyusukuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB75 cm, S 37,8°C, P 30 x/menit, tampak ruammerah kecoklatan di sekitar telinga, kepaladan leher, mata tidak merah, tidak ada lukapada mulut.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pemberian salep mata Rujuk ke rumah sakit Pemberian antipiretik Pemberian antibiotik Pemberian vitamin A



125.Seorang bayi laki-laki, umur 6 bulan, dibawaibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasilanamnesis: bayi sehat, tidak ada keluhan,serta menyusu kuat, riwayat imunisasi sebelumnyaBCG, Polio 1-4, DPT 1-3, Hep.B 1-3.Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 7,5Kg, PB 66 cm, S 36,8°C, P 34 x/menit, jawabanya pada KPSP adalah 9.Umur berapakah jadwal kunjungan ulangpada kasus tersebut? 1/1



7 bulan 8 Bulan 9 bulan 10 bulan 11 bulan



126. Seorang bayi laki-laki, umur 2 bulan, dibawaibunya ke BPM untuk kontrol. Hasil anamnesis:bayi sehat, serta menyusu kuat, riwayatimunisasi sebelumnya Polio 1 dan Hep.B0.Hasil pemeriksaan: BB 4 Kg, PB 53 cm, S36,8°C, P 40 x/menit, FJ 128x/menit.Imunisasi apakah yang paling tepat diberikanpada kasus tersebut? 1/1



BCG DPT 1 HiB Hep.B 1 Hep B 0



  127.Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun,dibawa ibunya ke posyandu untuk imunisasi.Hasil anamnesis: bai masih diberikan ASI, riwayatimunisasi sebelumnya BCG, Polio 1-4,DPT 1-3, Hep.B 0,1-3. Hasil pemeriksaan:BB 9 Kg, PB 74 cm, S 37°C, P 30x/menit.Imunisasi apakah yang paling tepat diberikanpada kasus tersebut? 1/1



Campak Polio Hep.B DPT HiB



  128.Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawaibunya ke puskesmas dengan keluhanbatuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuktidak disertai pilek, tidak ada demam, batukberdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap,makan 3x/sehari porsi sedang. Hasil pemeriksaan:BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/menit.Rencana asuhan apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Kolaborasi untuk pemberian antobiotik Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan Pemberian jeruk nipis dan kecap Pemberian obat batuk yang aman Pemberian pelega tenggorokan



  129.Seorang Bidan menolong persalinan secaraspontan, bayi menangis kuat, kulit kemerahan,pergerakan aktif. Hasil pemeriksaan padabayi: BB 3600 gram, PB 49 cm, terdapatpembengkakan pada kepala, teraba lunak,batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisicairan limfe.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Cephal hematoma Caput succedanium Perdarahan intracranial Perdarahan subaponeurotik Penumpukan cairan cerebrospinal



130.Seorang bayi laki-laki lahir lahir 2 jam yanglalu di klinik dan sudah dilakukan IMD selama1 jam dan telah mendapatkan asuhan bayibaru lahir 1 jam pertama. Hasil pemeriksaan :BB 3500gram, PB 55 cm, Frekuensi Jantung110x/menit, S 37OC, gerak



aktif, tonus ototbaik.Prioritas perencanaan selanjutnya apakahyang paling tepat pada kasus tersebut? 0/1



Pemeriksaan fisik bayi Menyuntikkan imunisasi Hb0 Berikan identitas pada Bayi Berikan Suntikan Vitamin K1 Lakukan pengukuran antropometri Jawaban yang benar



Menyuntikkan imunisasi Hb0



131.Seorang perempuan baru saja melahirkanbayi 1 menit yang lalu di Klinik Bersalin,umur kehamilan aterm, bayi menangis kuat,warna kulit merah, bayi mulai mencari putingsusu. Setelah 1 jam dilakukan pemeriksaanantropometri dengan hasil: BB bayi 4000gram, PB 56 cm, kulit lanugo sedikit, LK : 30 cm, LD : 35 cm.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Bayi baru lahir normal Bayi baru lahir dismatur Bayi baru lahir prematur Bayi baru lahir post matur Bayi baru lahir dengan obesitas



132.Seorang bayi perempuan lahir spontan 1 jamyang lalu di RS, gerakan aktif, berat badan2500 gram, panjang badan 48 cm, pernapasan50 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir37 minggu. Hasil pemeriksaan tidak ditemukankelainan, daya hisap kuat, reflek hisapbagus, frekuensi jantung 120x/menit, S 37OCRencana asuhan apakah yang harus diberikanpada bayi pada kasus tersebut? 1/1



Berikan oksigen Berikan antibiotik Berikan kortikosteroid Rawat dalam indikator Rawat gabung dengan ibunya



 



133. Seorang bayi laki-laki lahir spontan, aterm4 jam yang lalu di Puskesmas. Berat lahir2550 gr, panjang badan 50 cm, ASI keluarlancar, hisapan bayi kuat. Hasil Pemeriksaan:menangis kuat, warna kemerahan, gerakanaktif, frekuensi jantung 120x/menit, S 37OC.Asuhan apakah yang diberikan sesuai kasustersebut? 1/1



Memandikan bayi Memberikan Vit K1 1 mg Memberikan Imunisasi Hb0 Memberikan Eritromicin 1% Memberikan ASI on demand



 



134.Seorang bidan melakukan kunjungan neonatuspada bayi perempuan umur 3 hari. Hasilanamnesis: bayi menyusu kuat, ASI eksklusif,BAK lancar dan BAB 3 x perhari. Hasilpemeriksaan: KU baik, FJ 120x/menit, P40x/menit, S 36,7°C, tali pusat masih basah,lengket dan tampak kotor.Tindakan apakah yang paling tepat sesuaikasus tersebut? 1/1



Merujuk ke rumah sakit Kolaborasi dengan dokter



Memberikan nasehat kepada keluarga Memberikan pengobatan salep antibiotic Pendidikan kesehatan tentang perawatan tali pusat



 



135.Seorang bayi telah lahir 2 menit yang lalu diPMB. Hasil pemeriksaan : Bayi lahir tidaklangsung menangis, napas megap-megap dangerak kurang aktif. Riwayat persalinan lama.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Apneu Dispneu Asfiksia Takipneu RDS



136.Seorang bayi perempuan lahir 5 hari yanglalu di rumah klien. Hasil anamnesis: Bayimenyusu ASI eksklusif, BAK lancar, BAB3x/sehari. Hasil pemeriksaan: BB lahir 2900gram, PB: 46 cm, S:360C, Frekuensi Jantung120x/menit, refleks hisap kuat, dan pemeriksaanfisik tidak ditemukan warna kuning didaerahmuka.Asuhan yang harus diberikan kepada bayipada kasus tersebut? 1/1



Melanjutkan pemberian ASI eksklusif Meletakkan bayi dibawah lampu blue light Menjemur bayi pada pagi hari Melakukan pijatan bayi Merujuk segera



  137.Seorang bayi perempuan lahir 2 jam yang laludi rumah klien. Hasil anamnesis: Bayi menyusukuat, BAK lancar, BAB 3x/sehari. Hasilpemeriksaan: BB lahir 2400 gram, PB: 46cm, S:360C, Frekuensi Jantung 120x/menit,refleks hisap kuat, dan pemeriksaan fisik tidakditemukan kelainan.Asuhan yang harus diberikan kepada bayipada kasus tersebut? 1/1



Lakukan perawatan metode kanguru Letakkan dibawah lampu Berikan infus dekstrose Berikan antibiotik Rujuk segera



  138.Seorang bayi laki-laki lahir spontan 2 jamyang lalu di Rumah sakit, BB 4000 gr, PB 51cm. Hasil pemeriksaan: FJ 120 x/menit, P 40x/menit, S 36,5 0C, lanugo sedikit, verniks caseosa kurang, kulit keriput, kuku jari panjang,gerak aktif.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Immatur Dismatur Prematur Post matur Matur



  139.Seorang perempuan umur 24 tahun datang keBPM untuk menggunakan alat kontrasepsi.Hasil anamnesis: melahirkan 6 minggu yanglalu, anak 1, menyusui bayinya secara ekslusif,belum pernah melakukan hubungan seksual.Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80mmHg, N 90x/menit, P 20x/menit S 36,70C,inspekulo panjang uterus 5



cm. Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuaidengan kondisi ibu pada kasus tersebut? 1/1



AKDR AKBK MOW Pil kombinasi Suntik kombinasi



  140.Seorang perempuan umur 28 tahun akseptorKB suntik 3 bulan datang ke BPM, mengeluhselama 3 bulan ini tidak mengalami menstruasi.Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tandatanda kemungkinanhamil (-).Efek samping apakah yang sedang dialamipada kasus tersebut? 1/1



Menometroragia Haemoragia Metroragia Amenorhea Spoting



  141.Seorang perempuan umur 27 tahun datangke RS untuk memakai kontrasepsi. Hasil anamnesis:mengaku melahirkan 6 bulan yanglalu, anak pertama belum pernah haid, HIV (+), sedang pengobatan TB 6 bulan dan ARV,menyusui eksklusif. Berdasarkan hasil pemeriksaanHasil pemeriksaan: KU baik, TD110/100 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit S36,70C.Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatsesuai kasus tersebut? 0/1



AKBK AKDR Pil progestin Pil kombinasi Suntik kombinasi Jawaban yang benar



AKBK



142.Seorang perempuan umur 35 tahun datang keBPM. Mengatakan ingin memakai kontrasepsiuntuk mengatur jarak kehamilan yang tidakmengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahirkananak pertama 6 bulan yang lalu, selamaini memberikan ASI ekslusif dan belum pernahhaid.. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD170/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S36,70 C .Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatuntuk kasus diatas? 0/1



AKDR AKBK Suntik DMPA Pil kombinasi Suntik kombinasi Jawaban yang benar



AKDR



 



143.Seorang perempuan umur30 tahun datang keBPM. Mengeluh mengalami spotting sejak 4bulan terakhir. Hasil anamnesis: mengaku akseptorKB Indoplant sejak 7 bulan yang lalu.Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 80x/menit, S: 370C dan P: 20 x/menit.Tindakan apakah yang tepat pada kasustersebut? 1/1



Pemberian 1,75 estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari Pemberian ibuprofen 3x1000 mg selama hari Pemberian 100 mg etinilestradio 3-7 hari Pemberian pil kombinasi selama 1 siklus



 



Dilakukan pelepasan indoplant



  144.Seorang perempuan P3A0 umur40 tahundatang ke BPM untuk menghentikan kehamilan.Hasil anamnesis: anak yang terakhir berusia6 tahun, tidak memiliki riwayat penyakitapapun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S36,70C, dan tidak ditemukan tanda-tanda kemungkinanhamil, bidan memberikan konseling.Jenis konseling apakah yang dilakukan oleh bidan sesuai kasus tersebut? 1/1



Awal Lanjutan Paripurna Pembinaan Pengenalan



  145.Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkan seorang perempuan umur 48 tahun mempunyai anak 3. Pada saat dilakukan pendataanibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 7 tahun. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C.Rencana asuhan apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Tidak melakukan intervensi apapun Memberikan pujian atas usaha ibu Melakukan koordinasi dengan kader Konseling penggantian jenis kontrasepsi Mengingatkan untuk kunjungan ulang penyuntikan



  146.Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkanseorang perempuan umur 48 tahun mempunyaianak 3. Pada saat dilakukan pendataanibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsisusuk 6 batang. Hasil pemeriksaan: KUbaik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C.Berapa lama efektivitas kontrasepsi pada kasustersebut? 1/1



1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun



 



  147.Seorang perempuan umur19 tahun datang keBPM untuk menunda kehamilan. Hasil anamnesis:telah menikah 2 bulan yang lalu. Hasilpemeriksaan: KU baik, TD



120/80 mmHg, N90x/menit, P 24x/menit S 36,70C., pp tes (-).Bidan telah melakukan informed choice kepada klien mengenai alat kontrasepsi.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 0/1



KIE Konseling  Informed consent Pelayanan kontrasepsi Memberitahu jadual kunjungan ulang Jawaban yang benar



Informed consent



  148.Seorang perempuan umur28 tahun datang keRS untuk mengikuti program KB. Hasil anamnesis:mengaku sudah mempunyai anakumur 5 tahun. Hasil pemeriksaan fisik KUbaik, TD 110/80 mmHg, Pernafasan 22 x/menit, S37oC, N 84 x/menit, PP test (-). Pasienmemiliki riwayat tumor payudaraAlat kontrasepsi yang paling sesuai untukklien tersebut? 1/1



Pil IUD MOW Suntik Implant



  149.Seorang perempuan umur 20 tahun datangbersama suaminya, ke BPM. Mengatakan inginber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilanselama 3 tahun. KU baik, TD 120/80 mmHg,N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tidak adatanda-tanda kehamilan. PP test (-)Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



PiL  IUD Suntik Kondom Metode kalender



  150.Seorang perempuan, umur 27 tahun, akseptorIUD, datang ke BPM dengan keluhan sejakdua bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis:nyeri perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, palpasi TFUbelum teraba, inspekulo benang IUD masihterlihat.Tindakan awal apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Mencabut IUD Memberikan konseling Melakukan tes kehamilan Memberikan terapi hormon Merujuk ke dokter kandungan



  151.Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0,akseptor KB pil, datang ke BPM karena lupaminum kontrasepsi oral selama 1 hari berturut-turut. Hasil anamnesis: 10 jam yang lalusudah berhubungan dengan suaminya, ibumerasa khawatir takut hamil. Hasil



pemeriksaan:KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70CAsuhan apakah yang paling tepat untuk kasustersebut? 1/1



Konseling untuk kontrasepsi darurat Melanjutkan konsumsi pil yang tersedia Memberikan konseling KB pengganti Menganjurkan pemeriksaan USG Meminta ibu melanjutkan pil berikutnya



  152.Seorang perempuan, umur 24 tahun, datangke BPM dengan keluhan ingin menunda kehamilan.Hasil anamesis: telah menikah 1bulan yang lalu, saat ini sedang menstruasi.Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C,tidak ada pembesaran abdomen.Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pil Suntik AKDR AKBK MOW



153.Seorang perempuan, umur 30 Tahun, P1A0,datang ke BPM dengan keluhan ingin menggunakan KB pil. Hasil anamnesis: anak terkecilusia 1 tahun, belum haid, KB sebelumnyasanggama terputus. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, abdomen tidak ada massa.Asuhan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Anjurkan menunggu menstruasi berikutnya Pemeriksaan genetalia tanda mungkin hamil Pemberian kontrasepsi darurat Lakukan pemeriksaan PP Test Pemberian kontrasepsi pil



  154.Seorang perempuan, umur 28 tahun, akseptorKB pil, datang ke BPM dengan keluhanselama 3 bulan ini mengeluarkan bercak darahberwarna merah kecoklatan dari jalan lahir.Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C,tidak ada masa pada abdomen, pemeriksaangenetalia bercak darah (+)Efek samping apakah yang sedang dialamipada kasus tersebut? 1/1



Spotting Menoragia Metroragia Haemoragia Menometroragia



  155.Seorang perempuan, umur 25 tahun, akseptorKB pil, datang bersama keluarga kepuskesmas dengan keluhan muntah-muntah.Hasil anamnesis: baru menggunakan pIL 3,5bulan yang lalu, muntah disertai diare, tidakmemakan makanan yang menyebabkandiare. Hasil pemeriksaan: KU ibu baik, TD100/60 mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S37,0C, tidak teraba masa pada abdomen.Rencana asuhan apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Menganjurkan berhenti minum pil untuk sementara Rawat inap untuk observasi fisik Memberikan obat anti mual Mengganti kontrasepsi Rujuk ke RS



  156.Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0,akseptor KB pil, datang bersama keluargake RS dengan keluhan lupa minum pil 1hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun,menstruasi teratur setiap bulan, ibu merasakhawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S36,80C, tidak ada masa pada abdomen.Rencana asuhan apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Lanjutkan minum pil sesuai jadwal Ganti cara kontrasepsi Minum 2 pil sekaligus Berhenti minum pil Minum pil kondar



  157.Seorang perempuan, umur 30 tahun, datangke posyandu dengan keluhan mengalamiperdarahan bercak (sedikit-sedikit) selama 3bulan terakhir. Hasil anamnesis: akseptor KB Indoplant sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit,S 370C,P 20 x/menit.Bagaimana penanganan yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Dilakukan pelepasan indoplan Pemberian 100 mg etinilestradio 3-7 hari Pemberian pil kombinasi selama 1 siklus Pemberian ibuprofen 3x1000 mg selama 5 hari Pemberian 1,75 estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari



  158.Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0,datang ke RS dengan keluhan bercak darah(spotting) sudah 2 minggu. Hasil anamnesis:saat ini akseptor KB implant, dipasang 1 bulan lalu, tidak ada nyeri dan rasa pusing. Hasilpemeriksaan: BB: 54 kg, TB 160 cm, TD110/70 mmHg, N 80x/menit, abdomen tidakteraba massa, inspekulo terdapat bercak darahdari ostium uteri internumKondisi apakah yang paling mungkin dialamipasien pada kasus tersebut? 0/1



Obesitas Erosi porsio Proses nidasi Gangguan hormonal Efek samping kontrasepsi Jawaban yang benar



Efek samping kontrasepsi



  159.Seorang perempuan, umur 28 tahun, P3A0,baru dipasang implanon di BPM. Hasil anamnesis:umu anak terkecil 6 bulan. Hasil pemeriksaan:TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit,N 84 x/menit, S 36,80C. Bidan lalu memberikan konseling mengenai kontrasepsi yang digunakan tersebut.Berapakah lama efektivitas kontrasepsi padakasus tersebut? 0/1



1 tahun



2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun Jawaban yang benar



4 tahun



  160.Seorang perempuan, umur 28 tahun, datangke BPM dengan keluhan batang susuk keluar. Hasil anamnesis: ppemasangan KB susukdilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N84 x/menit, S 36,80C, tampak implan di ujungluka pemasangan, tidak ada tanda- infeksi.Tindakan apakah yang paling tepat pada kasustersebut? 1/1



Menyarankan untuk mengganti metode Kolaborasi dengan dokter untuk penanganannya Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RS Mencabut dan mengganti batang susuk Konseling



  161.Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0,nifas 6 minggu datang ke BPM untuk konsultasi.Hasil anamnesis: tidak cocok menggunakanmetode hormonal, suami bekerja diluar kota, berencana memberikan ASI eksklusif,memiliki riwayat infeksi panggul dandismenorhoe, sudah mendapatkan haid danbelum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba.Metode kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



MAL AKDR Kondom Metode kalender Senggama terputus Jawaban yang benar



Kondom



  162.Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0,datang ke BPM dengan keluhan takut hamil.Hasil anamnesis: ibu mengaku 12 jam yang lalu melakukan hubungan dengan suamimenggunakan kondom, namun bocor. Hasilpemeriksaan: KU baik, TD 110/80mmHg, N80x/menit, P 20x/menit, S 360C, konjungtivamerah muda, payudara tidak ada pembesaran,abdomen tidak tampak pembesaran uterus.Perencanaan apakah yang paling tepat padakasus tersebut? 1/1



Lakukan rujukan Konseling kontrasepsi darurat Sarankan ibu untuk USG Pemberian alat kontrasepsi Konseling kemungkinan tidak hamil



  163.Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0,datang ke BPM bersama suaminya untuk berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis: menstruasi teratur, siklus 28 hari, anak terkecil 1 tahun, memiliki riwayatpre eklamsia dan perdarahan postpartum serta berencana tidak ingin menambah anak. Hasilpemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N



80 x/menit, P 20 x/menit, abdomen tidak terabamassa.Metode kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



AKDR AKBK Suntik MOW  Kondom



  164.Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0,nifas 6 minggu, datang ke BPM untuk konsultasiKB. Hasil anamnesis: berencana ASIeksklusif, riwayat infeksi panggul, dismenorhoe,belum haid dan belum berhubunganseksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD170/100 mmHg, N 80 x/menit, S 370C, P 20x/menit, TFU tidak teraba.Metode kontrasepsi apakah yang tepat padakasus tersebut? 1/1



MAL



 



AKDR AKBK Suntik Pil



165.Seorang perempuan, umur 17 tahun, datangke BPM untuk ber-KB. Hasil anamnesis: barumenikah 1 hari yang lalu dan belum melakukanhubungan seksual. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 90/70 mmHg, N 80 x/menit,P 20 x/menit, S 360C. Konjungtiva merahmuda, payudara tidak ada pembesaran, abdomentidak ada pembesaran uterus.Konseling KB apakah yang paling tepat padakasus tersebut? 1/1



MKJP Hormonal Reversible Irreversible Sederhana



  166.Seorang perempuan, umur 20 tahun, datangke BPM konsultasi KB sederhana. Hasil anamnesis:baru menikah dan belum melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 90/70mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 360C. Konjungtiva merah muda,payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidakada pembesaran uterus.Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Pil



 



Kondom Mini Pil Suntik 3 bulan Suntik 1 bulan Jawaban yang benar



Kondom



  167.Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0postpartum 6 minggu, datang bersama pasangannya ke BPM untuk ber-KB. Hasil anamnesis:pernah gagal IUD, sedang pengobatan sirosis hepatis. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 360C. Konjungtiva merah muda, sklerakuning, payudara



tidak ada pembesaran,abdomen tidak ada pembesaran uterus, terdapatpembesaran hati.Alat kontrasepsi apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 1/1



Pil Suntik AKDR AKBK Kondom



   



168.Seorang perempuan, umur 33 tahun, P3A0,postpartum 30 hari, datang ke BPM untukber-KB. Hasil anamnesis: tidak mempunyairiwayat penyakit, ibu bingung memilih alatkontrasepsi yang tepat.Hasil pemeriksaan:TD 120/80 mmHg, N 80 x/m, P 24 x/m, S360C.Hak klien apakah yang harus diberikan sesuaikasus tersebut? 1/1



Pemberian informasi mengenai jenis KB



 



Pengambilan keputusan pemilihan kontrasepsi Pelayananan pemeriksaan penunjang Pendampingan oleh pasangan Efek Samping KB



  169.Seorang perempuan, umur 48 tahun, datangke Posbindu dengan keluhan haid yang tidak teratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis:haid terakhir 2 bulan yang lalu, akseptorAKDR, sering susah tidur, banyak berkeringatdi malam hari, serta ibu merasa sangatkhawatir. Hasil pemeriksaan: TD 130/90mmHg, N 88 x/menit, S 36,7°C, abdomen tidak teraba adanya massa, PP test (-).Pendidikan kesehatan apakah yang paling tepatuntuk kasus tersebut? 1/1



Terapi hormone pengganti untuk mengurangi gejala menopause Perubahan hormonal selama masa perimenopause Diet tinggi kalsium untuk mencegah osteoporosis Olahraga teratur untuk memperkuat tulang Pemakaian kontrasepsi hormonal



  170.Seorang perempuan, umur 45 tahun, datangke BPM mengeluh terlambat haid 2 bulan.Hasil anamnesis: haid tidak teratur sejak 6bulan terakhir, akseptor AKDR, sering merasakanpanas, memerah, dan berkeringat padawajah. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,N 80 x/menit, S 36,5°C, abdomen tidak terabaadanya massa.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Perimenepause Polimenorhoe Menopause Amenorhoe Hamil



  172.Seorang perempuan, umur 52 tahun, datangke Rumah Sakit dengan keluhan keluarbercak darah segar dari jalan lahir setelahbersenggama. Hasil anamnesis: sudah tidak mendapatkan haid sejak 1,5 tahun yang lalu,tidak menggunakan kontrasepsi, dan sering mengalami keputihan. Hasil pemeriksaan:TD 130/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,8°C,abdomen tidak teraba adanya massa dan tidakmerasakan adanya nyeri tekan.



Pemeriksaan apakah yang diperlukan untukmenegakkan diagnosis pada kasus tersebut? 0/1



Darah lengkap Pap smear USG vagina IVA test Biopsi Jawaban yang benar



Biopsi



  173.Seorang perempuan, umur 47 tahun, datangke BPM mengeluh haid tidak teratur selama 1tahun. Hasil anamnesis: terkadang 3 bulan tidakhaid, kadang sangat banyak, cemas, dadaberdebar-debar, sulit tidur dan mudah tersinggung.Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg,N 88 x/menit, S 36 0C, P 18x/menit.Keluhan ini pada umumnya sering dialamioleh siapakah pada kasus tersebut? 1/1



Penyakit jantung Pre-menopause Gangguan psikologis Penurunan fungsi tubuh Peningkatan aktivitas yang berlebihan



  174.Seorang perempuan, umur 47 tahun, datangke BPM dengan keluhan mengalami haid sebulan dua kali sejak dua bulan terakhir. Hasilanamnesis: biasanya haid teratur setiap bulandengan siklus 28-30 hari. Hasil pemeriksaan:TD 110/70 mmHg, N 78 x/menit, S 36,7°C,P24x/menit, abdomen tidak teraba adanyamassa.Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Menorhagia Metrorhagia Polimenorhea Oligomenorhea Hipomenorhoe



  175.Seorang bidan melakukan pengkajian padadesa binaannya. Data yang diperoleh banyakperempuan yang menjadi PSK sekitar 40%dari usia reproduktif, sehingga banyak terjadiinfeksi menular seksual (IMS), bahkan kasusblenore. Masyarakat berfikir kondisi yangterjadi adalah hal biasa dan pelaku merupakanpahlawan keluarga. Tindakan awal apakah yang paling tepatdilakukan pada kasus tersebut? 1/1



Penyuluhan Pendekatan tokoh masyarakat Pemberdayaan ekonomi keluarga Mengembangkan kegiatan rohani Kerjasama dengan pihak kepolisian



  176. Seorang perempuan, umur 48 tahun, datangke posyandu dengan keluhan menstruasi yang sangat banyak. Hasil anamnesis:merasa pusing dan lemas, sudah menstruasi selama 10 hari, siklus haid tidak teratur 2-3bulan, kadang sulit tidur, dan gelisah, akseptor AKDR. Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 92x/menit, P



20x/menit, S 370C,abdomen tidak teraba massa, inspekulo tampakdarah mengalir dari OUI.Penyebab apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Infeksi Neoplasia Menopause Gangguan hormonal



 



Penggunaan kontrasepsi



  177.Seorang perempuan, umur 48 tahun, datangke Puskesmas mengeluh haid sangat banyak.Hasil anamnesis: pusing, lemas, haid selama10 hari, siklus tidak teratur, akseptor AKDR.Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N100x/menit, P 24x/menit, S 370C, abdomentidak teraba massa, darah mengalir dari OUI,pemeriksaan lab Hb 8 gr %.Tindakan awal apakah yang paling tepatpada kasus tersebut? 0/1



Rujuk ke RS Pasang infus Tranfusi darah Memberikan pil KB Memberikan tablet besi Jawaban yang benar



Pasang infus



  178.Seorang perempuan, umur 50 tahun, datangke Puskesmas mengeluh keputihan. Hasilanamnesis: tidak gatal, encer, tidak berbau,tidak haid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan:TD 130/80 mmHg, N 84 x/menit,S 36,8°C, abdomen tidak teraba massa dantidak merasakan nyeri tekan.Pemeriksaan apakah yang diperlukan untukmenegakkan diagnosis pada kasus tersebut? 1/1



Pap smear Darah Urin IVA USG



  179.Berdasarkan hasil survey pada sebuah Desa,didapatkan data bahwa 65% WUS di Desatersebut memiliki faktor risiko kanker serviks,namun dari data cakupan pemeriksaanIVA tes hanya 5% saja yang berpartisipasi pada program tersebut di Puskesmas. Sebagian besar WUS lainnya tidak berpartisi pasikarena tidak mengetahui tentang IVA test dan tidak punya biaya ke Puskesmas untuk memeriksakandiri.Tindakan apakah yang paling tepat sesuaikasus tersebut? 0/1



Edukasi Konseling Sosialisasi BPJS Melaporkan pada Dinas Sosial Pendekatan kepada tokoh masyarakat  Jawaban yang benar Edukasi



 



180.Seorang perempuan, umur 50 tahun, datangke Puskesmas dengan keluhan cepat lelah.Hasil anamnesis: sering merasa haus, seringBAK terutama malam hari, BB turun ekstrim.Hasil pemeriksaan: konjungtiva merah muda,TD 140/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,8°C,BB 54 kg (sebelumnya 65 kg). Diagnosis apakah yang paling mungkin padakasus tersebut? 1/1



Infeksi saluran kemih Diabetes mellitus Hipertensi Nokturia Anemia