Lampiran 3 - Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak - Ilfantari Solekhah [PDF]

Citation preview

Lampiran 3: Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak LEMBAR EVALUASI DIRI GURU PENGGERAK NAMA ASAL SEKOLAH



: ILFANTARI SOLEKHAH, S.Pd : SMPS ISLAM AL-ULUM



KATEGORI - KOMPETENSI



EVALUASI DIRI TERHADAP KOMPETENSI Pertanyaan Panduan: 1. Kompetensi apa yang sudah Anda miliki/lakukan? 2. Kompetensi apa yang perlu Anda tingkatkan? 3. Apa yang menjadi tantangan Anda dalam melakukan kompetensi ini sebelumnya?



PENGEMBANGAN DIRI & ORANG LAIN · Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi. · Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. · Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier. · Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik



KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN · Memimpin upaya pengembangan lingkungan



Sampai saat ini saya masih aktif melakukan pengembangan diri mengupgrade ilmu pengetahuan baik pedagogik maupun profesional melalui berbagai kegiatan workshop, pelatihan dan seminar, baik itu karena tugas kedinasan maupun karena inisiatif sendiri. Dari berbagai macam kegiatan pengembangan diri tadi, saya tularkan kepada rekan kerja di lingkungan sekolah saya. Selama ini saya merasa diseminasi yang saya lakukan masih kurang atau tidak ada target khusus. Yang menjadi tantangan: Ketika temen bertanya kepada saya tentang sesuatu yang baru baik itu tentang kegiatan pembelajaran, ataupun tentang pengelolaan kelas dan saya tidak bisa menjawab, saya merasa tertantang untuk belajar lebih, dan lebih lagi sehingga ketika ditanya oleh teman sejawat tentang kopetensi pedagogik dan profesional saya akan bisa menjawab. Yang sudah saya lakukan : Saya selalu berupaya melakukan pengembangan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar



belajar yang berpusat pada murid · Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid. - Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid. - Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.



yang berpusat pada murid, namun belum secara maksimal melakukan refleksi akan pelaksanaan pembelajaran yang saya lakukan terutama refleksi bersama teman sejawat. Saya melibatkan orang tua wali murid melalui, selalu meminta paraf dan tanggapan orang tua, yang saya tulis di LKPD para murid sebagai motivasi belajar bagi murid dan dukungan orang tua. Tantangannya: Banyak wali peserta didik yang acuh terhadap laporan hasil pembelajaran anaknya.



KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH - Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid - Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.



Sebagai salah satu anggota Tim penyusun RKA dan RKAS serta dokumen kurikulum sekolah, saya ikut andil menyusun dan Mengembangkan serta mewujudkan visi dan misi sekolah yang berorientasi pada murid. Saya juga memasukkan anggaran berbagai program dan mengelola program sekolah yang berdampak pada pengembangan potensi murid. Tantangan: Tidak mudah untuk menyamakan persepsi serta pemahaman sebab warga sekolah cukup heterogen.



KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH - Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan - Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah



- Sebagai salah satu anggota Tim Pengembang Sekolah, saya ikut menyusun program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan. - Saya juga selalu mendorong agar sekolah dan guru selalu melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah agar terjalin kerjasama yang baik antar warga sekolah, wali siswa dan masarakat sekitar tercipta pembelajaran yang berkualitas.



- Sebagai tim BOS saya mengusulkan prioritas alokasi dana untuk kegiatan yang merangsang kreatifitas siswa. Tantangannya: karena keterbatasan dana, sangat sulit sekali memilih prioritas mana yang akan diunggulkan.