14 0 86 KB
Lampiran 7. Klasifikasi Tingkat Kapasitas Tukar Kation Nilai KTK No Tingkat KTK (c mol (+)/kg) 1. 40
Sangat tinggi
Sumber : Pusat Penelitian Tanah (1983) dalam Rosmarkam dan Yuwono, 2002
Lampiran 8. Klasifikasi Harkat Nitrogen Total No N-Total (%)
Harkat
1.
< 0,10
Sangat Rendah
2.
0,10 – 0,20
Rendah
3.
0,21– 0,50
Sedang
4.
0,51– 0,75
Tinggi
5.
> 0,75
Sangat tinggi
Sumber : Pusat Penelitian Tanah (1983) dalam Rosmarkam dan Yuwono, 2002
Lampiran 9. Klasifikasi Harkat Fosfor (P). Extrat P No
Harkat
HCL 25%
Bray
Olsen
(mg/100g)
(me/100g)
(me/100g)
1.
< 15
< 10
< 10
Sangat Rendah
2.
15 – 20
10 – 15
10 – 25
Rendah
3.
21– 40
16– 25
26– 45
Sedang
4.
40– 60
26– 35
46– 60
Tinggi
5.
> 60
> 35
> 60
Sangat tinggi
Sumber : Pusat Penelitian Tanah (1983) dalam Rosmarkam dan Yuwono, 2002
55
Lampiran 10. Klasifikasi Harkat Kalium (K). Ekstrak K No HCL 25% Amonium Asetat (NH4OC) (me/100g) (me/100g) 1. < 10 < 0,3
Harkat Sangat Rendah
2.
10-20
0,3-0,5
Rendah
3.
21-40
0,5-0,8
Sedang
4.
41-60
0,8-1,2
Tinggi
5.
> 60
> 1,2
Sangat tinggi
Sumber : Pusat Penelitian Tanah (1983) dalam Rosmarkam dan Yuwono, 2002
Lampiran 11. Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Sangat Ringan (SR)
Harkat (ton/ha/tahun) < 15
Ringan (R)
15 – 60
Sedang (S)
60 – 180
Berat (B)
180 – 480
Sangat Berat (SB)
>480
Sumber: Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007
Lampiran 12. Kriteria Kedalaman Efektif sTanah Kedalaman Efektif (cm) Kriteria >150 Sangat dalam 90 – 150 Dalam 60 – 90 Sedang 30 – 60 Dangkal < 30 Sangat dangkal Sumber: Arsyad (1989) dalam Cahyaningrum (2010).
56