Lap Fisio 4.5 Aktivitas Fisik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



PENDAHULUAN



A. Judul Praktikum Praktikum Fisiologi Aktivitas Fisik B. Waktu, tanggal praktikum Praktikum fisiologi dengan tema Aktivitas Fisik dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016 pada pukul 13.00 – 15.00 WIB di laboratorium fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. C. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian aktivitas fisik. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat aktivitas fisik. 3. Mahasiswa mampu mengukur tingkat aktivitas fisik. D. Dasar Teori 1. Pengertian aktivitas fisik Aktivitas fisik adalah gerak tubuh yang ditimbulkan oleh otot-otot skeletal dan mengakibatkan pengeluaran energi(Gibney et al., 2009). 2. Manfaat aktivitas fisik Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur akan meningkatan kemampuan secara maksimal, sehingga menghasilkan kinerja secara maksimal pula. Aktivitas fisik akan memberikan penyesuaian terhadap tubuh, sehingga mengurangi gangguan pada sel tubuh, meminimalkan kelelahan, meningkatkan kinerja dan mengurangi penggunaan tenaga secara berlebihan selama aktivitas, selain itu aktivitas fisik terbukti mampu memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. 2. Pencegahan atau memperlambat perkembangan hipertensi, dan meningkatkan kontrol tekanan darah arteri pada individu yang menderita tekanan darah tinggi. 3. Memperbaiki fungsi kardiopulmonal. 4. Kontrol fungsi metabolisme dan menurunkan insiden diabetes tipe 2. 5. Meningkatkan penggunaan lemak yang dapat membantu untuk mengontrol berat badan, menurunkan risiko obesitas. 6. Menurunkan risiko kanker, seperti kanker payudara, prostat dan kanker usus besar. 1



7. Meningkatan mineralisasi tulang pada usia muda dan berkontribusi terhadap pencegahan osteoporosis serta risiko patah tulang di usia tua. 8. Meningkatkan fungsi pencernaan dan regulasi ritme usus. 9. Memelihara dan memperbaiki kekuatan otot dan daya tahan sehingga meningkatkan kapasitas fungsional untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. 10. Kontrol fungsi motorik (kekuatan dan keseimbangan). 11. Menjaga fungsi kognitif dan menurunkan risiko depresi dan demensia. 12. Menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur. 13. Meningkatkan antusiasme dan optimisme. 14. Menurunkan risiko jatuh dan pencegahan penyakit kronis terkait dengan penuaan pada usia tua (the expert group’s, 2008). 3. Pengukuran Tingkat Aktivitas Fisik Aktivitas fisik adalah gerak tubuh yang ditimbulkan oleh otot-otot skeletal dan mengakibatkan pengeluaran energi. Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi kesehatan, hal ini dibuktikan oleh beberapa bukti epidemiologi yang kuat yaitu tingkat aktivitas fisik harian yang lebih tinggi atau latihan fisik yang teratur berkaitan dengan angka mortalitas keseluruhan yang lebih kecil dan risiko serta kematian karena penyakit kardiovaskuler yang lebih rendah, selain itu juga dapat mencegah atau memperlambat onset tekanan darah tinggi dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, proteksi terhadap beberapa penyakit kanker, mengurangi risiko timbulnya diabetes tipe 2, dan mempertahankan keseimbangan energi dan dengan demikian dapat mencegah obesitas (Gibney et al., 2009). Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 memperlihatkan bahwa 48,2% penduduk Indonesia usia lebih dari 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dikategorikan “cukup” apabila kegiatan dilakukan terus menerus minimal 10 menit dalam satu kegiatan tanpa henti dan secara kumulatif 150 menit dalam satu minggu (RISKESDAS, 2013). Pengukuran aktivitas fisik terdiri dari dua metode yaitu metode objektif dan subjektif (Gibney et al., 2009). Metode objektif terdiri dari penggunaan doubly labeled water (DLW), kalorimetri indirek, alat frekuensi jantung dan monitor sensoring (akselerometer dan pedometer) (Boon et al., 2010). Sedangkan metode subyektif terdiri antara lain kuesioner, wawancara, aktivitas harian (log), dan observasi langsung. Metode ini berguna untuk penilaian aktivitas fisik dalam situasi terkendali atau yang sudah ditentukan, namun pada kriteria validasi peneliti 2



mempunyai beban besar dan pada invasi privasi peserta studi membuatnya tidak cocok untuk digunakan selama hidup bebas (Corder K et al,. 2008) a. Metode Subjektif 1) Kuisioner Aktifitas fisik dapat dimonitor melalui kuisioner, Kuesioner adalah metode proxy atau pelaporan sendiri yang sudah sering digunakan untuk mengetahui apakah aktivitas fisik yang dilakukan termasuk dalam tingkat aktifitas fisik berat, sedang atau ringan. (Pelclova, 2015). Aktivitas fisik dapat diukur dengan menggunakan IPAQ (International Physical Activity Questionnaire).



Kuesioner



yang paling sering digunakan



adalah



International Physical Activity Questionnairre (IPAQ) (Hastuti, 2013; Hagstromer et al., 2006 dalam Boon et al., 2010). IPAQ didesain untuk mengukur aktivitas fisik seseorang berusia 15-69 tahun. IPAQ terdiri atas IPAQ short forms dan IPAQ long forms. IPAQ short forms berisi tentang 3 aktivitas fisik seperti berjalan, aktivitas dengan intensitas sedang, dan aktivitas dengan intensitas keras. Aktivitas fisik yang diukur dalam kuesioner ini adalah yang dilakukan minimal 10 menit dalam 1 kali kegiatan. IPAQ long forms mencakup 4 domain yang diukur yaitu: (1) Aktivitas di waktu luang, (2) Aktivitas pekerjaan rumah tangga dan berkebun, (3) Aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan, (4) Aktivitas yang berhubungan dengan transportasi. Setelah itu akan dikategorikan menjadi aktivitas fisik rendah, sedang dan tinggi (Numalina, 2011). Pengukuran aktivitas fisik dapat juga diukur dengan APARQ (Adolescent



Physical



Activity



Recall



Questionnare).



Responden



menuliskan jenis, frekuensi dan durasi aktivitas yang biasa dilakukan selama seminggu kedalam kuesioner APARQ. Selanjutnya aktivitas di nilai menjadi dua yaitu aktif, kurang aktif dan inaktif. responden dikatakan aktif apabila berpartisipasi dalam aktivitas berat paling sedikit 3 kali seminggu untuk minimal 20 menit per hari, dikatakan kurang aktif siswa hanya melakukan aktivitas sedang paling sedikit 3 jam perhari dalam 1 minggu, dan siswa dikatakan tidak aktif bila tidak memenuhi syarat di atas (Booth, 2008). Beberapa kuisinoer lainnya adalah Physical Activity Recall (PAR) yang memiliki korelasi lebih tinggi dari pada IPAQ, diamana PAR memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibandingkan dengan 3



IPAQ (Kozlow et al., 2006), Health Behavior in School Children (HBSC) yang memiliki Hasil lebih tinggi HBSC pada aspek reabilitas jika dibandingkan dengan IPAQ, HBSC bagus digunakan untuk usia 13-15 tahun, HBSC mempunyai reliabilitas yang baik untuk mengukur kardiorespiratori (Rangul et al., 2008), Habitual Activity Questionnaire (HAQ), Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C), Physical Activity Questionnaire for Adolescent (PAQA), Physical Activity Scale for Elderly (PASE), The Rapid Assessment of Physical Activity (RAPA) dan lain-lain (Corder K et al., 2008). Beberapa kuisinoer lainnya adalah Physical Activity Recall (PAR) yang memiliki korelasi



lebih tinggi dari pada IPAQ, diamana PAR



memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibandingkan dengan IPAQ (Kozlow et al., 2006), Health Behavior in School Children (HBSC) yang memiliki Hasil lebih tinggi HBSC pada aspek reabilitas jika dibandingkan dengan IPAQ, HBSC bagus digunakan untuk usia 13-15 tahun, HBSC mempunyai reliabilitas yang baik untuk mengukur kardiorespiratori (Rangul et al., 2008), Habitual Activity Questionnaire (HAQ), Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C), Physical Activity Questionnaire for Adolescent (PAQA), Physical Activity Scale for Elderly (PASE), The Rapid Assessment of Physical Activity (RAPA) dan lain-lain (Corder K et al., 2008). 2) Aktivitas fisik Diaries / Log Diari digunakan untuk mendapatkan catatan rinci dari waktu ke waktu untuk berbagai macam kegiatan dan perilaku yang menetap pada seseorang. Para peneliti menggunakan buku harian untuk mengevaluasi sifat psikometrik pada pengukuran dengan kuesioner. Diari selesai oleh pengguna dan bisa dalam bentuk buku catatan (ainsworth, 2009) atau ponsel yang diprogram untuk mengingatkan tentang kegiatan saat ini atau kegiatan yang dilakukan di masa lalu (Sternfeld, 2012). Jenis informasi direkam bervariasi tetapi umumnya termasuk waktu kegiatan dimulai dan berhenti, rating intensitas, dan mode / jenis kegiatan. Penilaian aktivitas fisik ini dapat menggunakan metode pencatatan bouchard yang terkenal dengan kemampuannya mengidentifikasi 1 dari 9 jenis perilaku gerakan yang dilakukan setiap 15 menit. Tiap kegiatan diberi skala skala 1 sampai 4



9 lalu dikelompokan pada metabolic equivalent yang sesuai dimulai dari 1,0-7,8. Dimana skala kegiatan dijumlahkan dan dikalikan dengan nilai MET yang telah ditetapkan (Ainsworth, 2011). E. Metode Praktikum Metode penilaian aktivitas fisik secara subyektif dilakukan dengan penggunaan kuesioner, diari aktivitas fisik, ataupun dengan observasi langsung. Pada praktikum kali ini yang digunakan adalah metode kuestioner dan diari aktivitas fisik.Metode kuesioner yang digunakan adalah kuestioner RISKESDAS yang merupakan kuestioner dari Depkes RI. RISKESDAS berisi pertanyaan tentang jenis aktivitas fisik yang dilakukan, seberapa sering dilakukan dalam satu minggu, dan total waktu rata-rata kegiatan dilakukan. Hasil dari kuestioner tersebut akan diolah kemudian dapat diketahui kelompok jenis aktivitas fisik yang telah dilakukan. Diari aktivitas fisik memungkinkan pengumpulan informasi yang detail mengenai seluruh aktivitas fisik yang dilakukan. Salah satu bentuk diari aktivitas fisik yang sering digunakan adalah cara pencatatan aktivitas fisik tiga hari dari Bouchard. Metode pencatatan Bouchard ini dilakukan sendiri oleh subyek (setelah mendapat pengarahan yang cukup dari peneliti) selama tiga hari yang mencakup dua hari kerja dan satu hari akhir pekan. Subyek diminta untuk menuliskan jenis aktivitas fisik yang telah dikelompokkan menjadi 9 macam aktivitas fisik pada formulir yang telah disediakan. Untuk setiap jenis aktivitas fisik, Bouchard et al telah menghitung median jumlah pengeluaran energi yang dinyatakan dalam satuan kcal/kgBB/15 menit. F. Alat dan Bahan 1. Metode kuesioner Kuesioner RISKESDAS 2. Metode diari aktivitas fisik Kuestioner Bouchard G. Cara Kerja 1. Kuestioner Riskesdas a. Responden mengisi kuesioner yang telah diberikan berdasarkan aktivitas fisik yang dilakukan. b. Pemeriksa melakukan analisis kuestioner tingkat aktivitas fisik.



5



Contoh kuisioner aktivitas fisik KUESIONER AKTIVITAS FISIK RISKESDAS



Berikut adalah pertanyaan aktivitas fisik yang berkaitan dengan pekerjaan, aktivitas di rumah, aktivitas di waktu senggang dan transportasi.



1. Apakah anda biasa melakukan aktivitas fisik berat, yang dilakukan terus menerus paling sedikit selama 10 menit setiap kali melakukannya? Jawab : a. Ya b. Tidak  dilanjutkan ke nomor 4 2. Biasanya berapa hari dalam seminggu, anda melakukan aktivitas fisik berat tersebut? Jawab : .................hari 3. Biasanya pada hari ketika anda melakukan aktivitas fisik berat, berapa total waktu yang digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan tersebut ? Jawab : .................menit 4. Apakah anda biasa melakukan aktivitas fisik sedang, yang dilakukan terus menerus paling sedikit selama 10 menit setiap kali melakukannya? Jawab : a. Ya b. Tidak  dilanjutkan ke nomor 7 5. Biasanya berapa hari dalam seminggu, anda melakukan aktivitas fisik sedang tersebut? Jawab : .................hari 6.



Biasanya pada hari ketika anda melakukan aktivitas fisik sedang, berapa total waktu yang digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan tersebut ? Jawab : .................menit



7. Apakah anda biasa melakukan aktivitas fisik ringan, yang dilakukan terus menerus paling sedikit selama 10 menit setiap kalinya? Jawab : a. Ya b. Tidak 8. Biasanya berapa hari dalam seminggu, anda melakukan aktivitas fisik ringan tersebut? Jawab : .................hari



6



9. Biasanya pada hari ketika anda melakukan aktivitas fisik ringan, berapa total waktu yang digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan tersebut ? Jawab : .................menit



Pengisian intensitas aktivitas fisik dapat menggunakan panduan berikut : KLASIFIKASI INTENSITAS AKTIVITAS FISIK RENDAH < 3,0 METs BERJALAN



SEDANG 3,0-6,0 METs BERJALAN



TINGGI >6,0 METs BERJALAN, JOGGING, LARI 1. Jogging atau lari 2. Skipping 3. Mendaki bukit 4. Mendaki gunung 5. Panjat tebing



1. Berjalan biasa, < 3 mil/jam 2. Berjalan di rumah/halaman 3. Melihat-lihat di pertokoan 4. Berjalan tanpa tujuan



1. Berjalan langkah sedang atau cepat 3-4,5 mil/jam 2. Berjalan ke kampus/tempat kerja 3. Berjalan dengan anjing 4. Berjalan saat istirahat kerja 5. Berjalan turun tangga 6. Gerak Jalan 7. Bersepatu Roda



BERSEPEDA Bersepeda < 5 mil/jam



BERSEPEDA 1. Bersepeda 5-9 mil/jam 2. Bersepeda dengan sedikit mendaki



BERSEPEDA 1. Bersepeda > 10 mil/ jam 2. Bersepeda pada ketinggian curam



AKTIVITAS DI RUMAH & TEMPAT KERJA 1. Mencuci piring 2. Merapikan tempat tidur 3. Menyiapkan makanan 4. Berkebun 5. Memangkas dahan 6. Menyiangi rumput sambil duduk. 7. Menabur benih 8. Duduk bermain video game 9. Duduk sambil membaca, menulis, mewarnai, atau menggambar 10. Duduk menggunakan computer



AKTIVITAS DI RUMAH & TEMPAT KERJA 1. Mencuci motor, mobil Membersihkan garasi, kaca 2. Menyapu lantai 3. Menggali tanah, mencangkul 4. Menyiangi rumput sambil berdiri atau membungkuk 5. Menanam pohon 6. Memangkas ranting, pohon 7. Mengangkut ranting/kayu.



AKTIVITAS DI RUMAH & TEMPAT KERJA 1. Menyekop sesuatu yang berat 2. Menggali selokan 3. Mengangkut sesuatu yang berat



7



AKTIVITAS WAKTU AKTIVITAS WAKTU LUANG AKTIVITAS WAKTU LUANG & OLAHRAGA & OLAHRAGA LUANG & OLAHRAGA 1. Latihan peregangan 1. Yoga, senam aerobic (low 1. Senam aerobik (high dengan pemanasan impact) impact) ringan 2. Latihan fisik di air 2. Push up, Pull up 2. Bermain tenis meja untuk (aerobik/kalistenik) 3. Circuit training (latihan rekreasi 3. Bermain tenis meja untuk beban) 3. Bermain lempar tangkap pertandingan 4. Bermain bola tangan bola 4. Bulutangkis, bowling, secara tim 4. Berenang mengambang memukulbola kriket 5. Bertanding futsal, sepak 5. Duduk memancing 5. Berenang untuk rekreasi bola 6. Bermain musik dengan 6. Bermain voli untuk rekreasi 6. Berenang dengan duduk 7. Berkuda putaran teratur 8. Bermain musik dengan 7. Bermain tennis tunggal berdiri atau berjalan (marching band)



Panduan Analisis Kuesioner Tingkat Aktivitas Fisik 1. Penghitungan aktivitas fisik Cara penghitungan tingkat aktivitas fisik adalah dengan menghitung jumlah aktivitas fisik yang tercantum dalam kuesioner dalam waktu 1 minggu.



2. Pembobotan aktivitas fisik Pembobotan dilakukan sebagai berikut : a. Aktivitas fisik yang termasuk dalam aktivitas fisik berat diberi bobot 4, ini berarti durasi melakukan aktivitas fisik tersebut (dalam menit) dikalikan 4. b. Aktivitas fisik yang termasuk dalam aktivitas fisik sedang diberi bobot 2, ini berarti durasi melakukan aktivitas fisik tersebut (dalam menit) dikalikan 2. c. Aktivitas fisik yang termasuk dalam aktivitas fisik ringan diberi bobot 1, ini berarti durasi melakukan aktivitas fisik tersebut (dalam menit) dikalikan 1.



3. Klasifikasi aktivitas fisik Jumlah aktivitas fisik dalam 1 minggu dihitung dalam menit dan selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut : a. Tingkat aktivitas fisik rendah Bila jumlah aktivitas fisik yang meningkatkan kesehatan < 150 menit dalam 1 minggu.



8



b. Tingkat aktivitas fisik sedang Bila jumlah aktivitas fisik yang meningkatkan kesehatan 150 – 300 menit dalam 1 minggu. c. Tingkat aktivitas fisik rendah Bila jumlah aktivitas fisik yang meningkatan kesehatan > 300 menit dalam 1 minggu. 2. Kuesioner Bouchard a. Responden mengisi diari yang telah diberikan berdasarkan aktivitas fisik yang dilakukan selama 24 jam pada dua hari kerja dan satu hari libur. b. Pemeriksa melakukan analisis diari tingakat aktivitas fisik. Contoh Diari Aktivitas Fisik PETUNJUK PENGISIAN 1. Kuesioner dibuat untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik . 2. Pencatatan kuesioner dilakukan selama 3 (tiga) hari, dengan perincian 2 (dua) hari kerja dan 1 (satu) hari libur, dengan menuliskan nomor kategori aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari pada kolom yang tersedia. Apabila aktivitas fisik dilakukan secara terus menerus (misalnya tidur), maka pada kolom tersebut harap ditandai dengan garis lurus sampai terjadi perubahan pada aktivitas fisik berikutnya. 3. Pada kuesioner, 1 kolom mendatar mewakili 15 (limabelas) menit, sedangkan kolom menurun mewakili jumlah 24 (dua puluh empat) jam dalam sehari. 4. Pengisian kuesioner dimulai pada hari Pertama jam 00.00 WIB dan berakhir pada hari ketiga jam 24.00. 5. Mengingat adanya keterbatasan waktu maka apabila masih terdapat kesulitan pada pengisian kuesioner diharapkan untuk segera menghubungi pembagi kuesioner.



IDENTITAS Nama Umur Jenis Kelamin Tinggi Badan / Berat Badan Hari pencatatan



☐ Pria cm /



☐ Wanita kg



☐ Jumat – Sabtu – Senin ☐ Jumat – Minggu – Senin



Alamat Telepon Pekerjaan ( di luar sebagai mahasiswa )



Rumah :



Ponsel :



KATEGORI AKTIVITAS FISIK 1 2 3



Rebahan : tidur, istirahat di tempat tidur Duduk : mendengarkan di dalam kelas, makan, menulis (dengan tangan/mengetik), membaca, mendengarkan radio/TV, mandi Berdiri, aktivitas ringan : menyabuni tubuh, bercukur, menyisir rambut, membersihkan debu, memasak



9



4 5



6 7 8



9



Memakai baju, mandi dengan shower, menyupir, jalan-jalan (strolling) Mengerjakan pekerjaan manual ringan (pekerjaan rumah (membersihkan jendela, menyapu, dan lain-lain), membuat baju, membuat roti, mencetak, montir, reparasi elektronik, pekerja lab, pekerja industri), berjalan agak cepat (berangkat ke sekolah, berbelanja di toko/pasar) Olahraga ringan/aktivitas santai : voli, tenis meja, baseball (selain pitcher), golf, dayung, panahan, sepeda santai Mengerjakan pekerjaan manual sedang : menjalankan pekerjaan dengan mesin, membetulkan pagar, membawa tas/kotak, berkebun, mengerjakan pekerjaan di hutan, dan lain-lain) Aktivitas santai/olahraga dengan intensitas lebih tinggi, tapi non kompetisi :bersepeda300 menit dalam satu minggu).



16



2. Diari Aktivitas Bouchard



IDENTITAS Nama



Laelatul Faizah



Umur



19 tahun



Jenis Kelamin



☐ Pria



Tinggi Badan / Berat Badan



160 cm / 57 kg



Hari pencatatan



☐ Kamis – Jumat – Minggu



Alamat



Wisma Mulia 2 jalan Pasukan Pelajar Imam nomor



■ Wanita



70 gang Kenanga RT 08/RW 04, Pamijen, Sokaraja, Purwokerto - 53181 Telepon



Rumah : -



Pekerjaan ( di luar sebagai



-



Ponsel : 081542183122



mahasiswa ) KATEGORI AKTIVITAS FISIK 1 Rebahan : tidur, istirahat di tempat tidur 2 Duduk : mendengarkan di dalam kelas, makan, menulis (dengan tangan/mengetik), membaca, mendengarkan radio/TV, mandi 3 Berdiri, aktivitas ringan : menyabuni tubuh, bercukur, menyisir rambut, membersihkan debu, memasak 4 Memakai baju, mandi dengan shower, menyupir, jalan-jalan (strolling) 5 Mengerjakan pekerjaan manual ringan (pekerjaan rumah (membersihkan jendela, menyapu, dan lain-lain), membuat baju, membuat roti, mencetak, montir, reparasi elektronik, pekerja lab, pekerja industri), berjalan agak cepat (berangkat ke sekolah, berbelanja di toko/pasar) 6 Olahraga ringan/aktivitas santai : voli, tenis meja, baseball (selain pitcher), golf, dayung, panahan, sepeda santai 7 Mengerjakan pekerjaan manual sedang : menjalankan pekerjaan dengan mesin, membetulkan pagar, membawa tas/kotak, berkebun, mengerjakan pekerjaan di hutan, dan lain-lain) 8 Aktivitas santai/olahraga dengan intensitas lebih tinggi, tapi non kompetisi



17



:bersepeda