Laporan 1 Analisis Materi Berbasis Masalah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN 1 PENDALAMAN MATERI



Lailatus Syarifah 201901060237 Pendidikan Anak Usia Dini



PENDIDIKAN PROFESI GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2023 i



KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan 1 Analisis Materi Berbasis Masalah pada Pendidikan Profesi Guru Jalur Guru Penggerak di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan pada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan ilmiah. Laporan 1 Analisis Materi Berbasis Masalah ini tidak lepas dari motivasi dan bimbingan beberapa pihak khususnya tutor dan kepala lembaga kami. Oleh karenanya, patutlah penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.



Ibu saya yang mendoakan dan mendukung saya hingga mampu menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak



2.



Suamiku yang telah memberikan ijin, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas saya.



3.



Anakku, Alika Fajriah Ilsya yang mau mengerti kondisi orangtuanya



4.



Ibu Anayati Rahmawati sebagai koordinator Bidang Studi Guru Kelas TK



5.



Ibu Anjar Fitri Ningtyas sebagai admin PGP Kelas 2 Semoga segala kebaikan yang telah diberikan dalam penelitian ini mendapat



imbalan pahala dari Allah SWT. Amin.



Pasuruan, 21 Mei 2023 Peneliti



Lailatus Syarifah S.Pd UKG 201901060237



ii



DAFTAR ISI



Halaman Judul ……………………………………………………………..



i



Kata Pengantar ……………………………………………………………..



ii



Daftar Isi ……………………………………………………………………



iii



Ringkasan ………………………………………………………….……...



iv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………..... B. Tujuan Kegiatan …………………………………………………... C. Manfaat Kegiatan ………………………………………………….



1 1 2



BAB II PEMBAHASAN A. Kebijakan KEMENDIKBUDRISTEK …………………………



3



B. Refleksi filosofi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara ……



5



C. Nilai dan Peran Guru Penggerak …………………………………



7



D. Visi Guru Penggerak ……………………………………………… E. Budaya Positif ………………………………………………………



7 8



BAB III PENUTUP A. Refleksi ……………………………………………………………. B. Tindak Lanjut ……………………………………………………..



9 10



Daftar Pustaka …………………………………………………………….



11



Lampiran



RINGKASAN Saya mengajar di TK Al Islam Yaspai yang merupakan lembaga pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Terhitung 10 tahun saya mengabdi di sekolah tersebut ketika mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Pasuruan. Alasan saya mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak selain saran dari Yayasan Yaspai adalah rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru dan merasa tertantang dengan proses seleksi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat serta kesesuaian tujuan program dengan harapan saya di masa depan yaitu ingin menjadikan lembaga TK Al Islam Yaspai menjadi sekolah yang menghargai kodrat siswa. Sebelum saya mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak, saya adalah guru yang memaksa anak untuk mengikuti kehendak saya, kegiatan belajar yang monoton, dan enggan melakukan pengembangan diri. Saya merasa bahwa pembelajaran yang keras mampu menciptakan siswa yang berbudi pekerti. Setelah saya mengikuti program PGP ini saya merasa bahwa perbuatan yang saya lakukan selama ini merupakan penyimpangan terkait makna Pendidikan menurut KHD. Akhirnya sayapun mau merubah diri menjadi lebih baik dengan mengaplikasikan nilai dan peran Guru penggerak untuk menciptakan ekosistem sekolah yang kondusif. Melalui PGP saya mengerti cara untuk mewujudkan visi sekolah impian saya dengan menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif sehingga muncullah program sekolah yang berpihak pada murid seperti SeSTEAM akronim dari Senin dan Selasa belajar menggunakan metode STEAM. Dengan memberikan kepercayaan siswa untuk menentukan langkah yang di inginkan mampu menciptakan siswa yang berani untuk berpendapat dan mengambil keputusan demi kenyamana bersama. Proses mendengarkan pendapat siswa ini di kenal dengan Keyakinan kelas untuk menciptakan Budaya Positif di sekolah



iv



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru Penggerak merupakan agen perubahan dalam transformasi pendidikan di Indonesia. Seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif untuk



mewujudkan



pendidikan



yang



berpihak



pada



murid



dan



berkarakteristik Profil Pelajar Pancasila. Selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak kami mempelajari 3 modul, dalam modul 1 ini kami belajar tentang Filosofi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru Penggerak, visi Guru Penggerak dan Disiplin Positif. Sebagai seorang guru Penggerak diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman dan berpihak pada murid, mengajar dengan kreatif, berprinsip kuat, mengembangkan diri secara aktif, mewujudkan ekosistem belajar yang berkualitas. Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan tahun 2023 proses pembelajaran bagi mahasiswa PPG lulusan Pendidikan Guru Penggerak berbeda degan mahasiswa PPG regular, hal ini tertuang dalam surat edaran KEMENDIKBUDRISTEK melalui Dirgen GTK nomor: 1847/B2/GT.00.08/2022 tanggal 11 Agutus tahun 2022. Berdasarkan uraian di atas, maka Penulis sebagai mahasiswa lulusan Pendidikan Guru Penggerak akan membuat laporan pertama terkait materi Pendidikan Profesi Guru yaitu Analisis Materi Berbasis Masalah. Dalam penyusunan laporan, penulis akan mengaitkan materi dan aksi nyata dalam Pendidikan Guru Penggerak dengan lembar kerja mata kuliah PPG tentang analisis materi berbasis masalah.



B. Tujuan Pendidikan Guru Penggerak bertujuan menghasilkan Profil Guru Penggerak yang memiliki kemampuan : 1



a. Merencanakan,



melaksanakan,



menilai,



dan



merefleksikan



pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan dengan berbasis data; b. Berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk mengembangkan visi, misi, dan program satuan pendidikan; c. Mengembangkan kompetensi secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran; dan d. Menumbuh kembangkan ekosistem pembelajar melalui olah rasa, olah karsa, olah raga, dan olah pikir bersama dengan rekan sejawat dan komunitas secara sukarela.



C. Manfaat Manfaat yang kami dapatkan selama mengikuti pendidikan guru penggerak adalah a. Pendalaman materi bersama fasilitator dan instruktur b. Penguatan materi bersama pengajar praktik c. Pengalaman belajar bersama rekan sejawat lintas jenjang d. Pengalaman belajar mandiri,berkelompok, berstruktur dan menyenangkan e. Perubahan paradigma berpikir terkait pembelajaran yang berpihak pada murid f. Peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran



2



BAB II PEMBAHASAN A. Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Penetapan Pemerintah tentang Program Pendidikan Guru Penggerak tertuang



melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan



Teknologi Republik Indonesia nomor 26 tahun 2022 menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik, diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan pembelajaran bagi guru; b. bahwa untuk mewujudkan peningkatan kemampuan kepemimpinan pembelajaran bagi guru, diperlukan pendidikan guru penggerak;



dengan demikian Program Pendidikan Guru Penggerak ini program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan kepemimpinan pembelajaran bagi guru di Indonesia. Selain itu pada Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia nomor 26 tahun 2022 menyebutkan bahwa 1) Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan profil Guru Penggerak. 2) Profil Guru Penggerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Guru yang memiliki kemampuan untuk: a) merencanakan,



melaksanakan,



menilai,



dan



merefleksikan



pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan dengan berbasis data; b) berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk mengembangkan visi, misi, dan program satuan pendidikan; c) mengembangkan kompetensi secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran; dan 3



d) menumbuhkembangkan ekosistem pembelajar melalui olah rasa, olah karsa, olah raga, dan olah pikir bersama dengan rekan sejawat dan komunitas secara sukarela



B. Program Pendidikan Guru Penggerak Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi Pemimpin Pembelajaran. Program ini dilaksanakan selama 9 bulan bagi angkatan 1 sampai 4, saat ini untuk angkatan 5 hingga 10 dilaksanakan selama 7 bulan. Proses belajar dalam Pendidikan Guru Penggerak dilakukan secara daring dan luring dengan menggunakan



media



Learning



Management



System



(LMS)



dengan



menggunakan alur M.E.R.R.D.E.K.A. yaitu M : Mulai diri E : Eksplorasi konsep R : Ruang Kolaborasi R : Refleksi Terbimbing D : Demonstrasi Konstekstual E : Elaborasi Pemahaman K : Koneksi Antar Materi A : Aksi Nyata



Dengan menggunakan media belajar berupa LMS dan alur belajar MERRDEKA, Calon Guru Penggerak dapat mengikuti kegiatan dengan baik tanpa meninggalkan tugas pokoknya sebagai guru yaitu mendidik siswa di sekolah, kegiatan belajar mengajar tetap jalan. Adapun kegiatan ruang kolaborasi dan elaborasi bersama fasilitator dan instruktur dilakukan setelah jam sekolah selesai. Peserta Program Pendidikan Guru Penggerak pun memiliki akses bebas ke LMS sehingga pada beberapa alur dapat mereka selesaikan pada waktu senggang. Pada aktivitas luring Calon Guru Penggerak akan melakukan pendampingan individu dengan Pengajar Praktik untuk membantu



4



memperkuat pemahaman Calon Guru Penggerak terkait materi yang di dapat selama sesi daring. Selain pendampingan Individu, Calon Guru Penggerak juga akan melakukan kegiatan lokakarya dengan dipandu oleh pengajar praktik. Dalam kegiatan lokakarya, Calon Guru Penggerak akan melakukan diskusi terkait pemahaman dan pemecahan masalah terkait aksi nyata di sekolah. Dengan demikian Calon Guru Penggerak dengan mandiri mampu menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid.



C. Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional-Ki Hajar Dewantara Pada paket modul 1.1 materi di Pendidikan guru penggerak adalah Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional oleh Ki Hajar Dewantara, pada alur Mulai diri kami Calon Guru Penggerak di ajak untuk merefleksikan sejauh mana pemahaman diri terkait pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan. Selanjutnya pada alur eksplorasi konsep kami akan mengamati beberapa video tentang kondisi pendidikan pada zaman kolonial dan perjalanan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sejak pembentukan Perguruan Taman Siswa hingga pemikiran-pemikiran KHD tentang pendidikan. Pada alur ini kami akan mendapatkan pemahaman terkait kerangka berpikir Ki Hajar Dewantara dalam Rafael (2022) yaitu pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan 10 | Modul 1.1. - Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa melalui pendidikan sebagai tempat berlatih dan tumbuhnya nilai nilai kemanusiaan yang dapat di wariskan. Pendidikan dan pengajaran yang di harapkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang memerdekakan, merdeka secara lahir dan batin. Manusia yang merdeka adalah manusia yang mandiri tidak tergantung pada orang lain melainkan tergantung pada kekuatan yang dimiliki (Potensi). 5



KHD juga menjelaskan bahwa pendidikan adalah menuntun manusia menuju kodrat yang di miliki secara utuh agar mereka menjadi manusia yang selamat dan bahagia baik sebagai diri sendiri dan anggota masyarakat. sebagai seorang guru harus memiliki pemahaman bahwa murid memiliki kodrat yang berbeda (unik) dan mampu memberikan layanan yang sesuai dengan karakteristik siswa. Sebagai aksi nyata pada modul ini saya membuat kegiatan belajar yang menyenangkan dengan melakukan variasi kegiatan sehingga anak senang dan tidak bosan.



D. Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak Nilai nilai dan Peran Guru Penggerak merupakan materi modul 1.2 pada pendidikan guru penggerak, pada modul ini kami belajar tentang nilai nilai yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Sedangkan Peran Guru Penggerak adalah menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan komunitas praktisi. Nilai dan Peran Guru Penggerak yang sudah saya miliki adalah mandiri dalam mencari referensi kegiatan untuk pembelajaran anak usia dini, saya memanfaatkan media sosial seperti facebook dan instagram. Selain itu saya juga sudah melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dalam kegiatan belajar, kebetulan sekali sekolah saya masih menggunakan model kelompok dalam pembelajaran sehingga dalam satu kelas terdapat 2 guru yaitu guru inti dan pendamping. Pada setiap akhir kegiatan kami melakukan refleksi kegiatan dalam sehari dan merencanakan kegiatan esok hari sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Saya pun mampu menjadi coach bagi guru lain dalam hal pengerjaan data pokok pendidikan yang dikenal dengan DAPODIK, pada tahun 2017 saya mengajukan pengunduran diri sebagai operator sekolah dikarenakan regenerasi sehingga



6



selama proses pengunduran diri ini saya menyampaikan kepada kepala sekolah bahwa tugas operator sekolah ini bisa di alihkan keapda guru lain dengan alasan regenerasi dan pemanfaatan aset sekolah berupa Tenaga Pendidik yang masih muda. Selama proses pengunduran diri, saya mendampingi Operator baru untuk menyelesaikan tugas agar beliau mampu menyelesaikan dengan mandiri. Hasil dari pendampingan yang saya lakukan sejak 2018 tugas operator sudah resmi di alihkan kepada operator baru karena kepala sekolah merasa beliau sudah mampu.



E. Visi Guru Penggerak Selanjutnya pada materi Visi Guru Penggerak kami belajar bagaimana cara membuat visi diri untuk menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid dengan memanfaatkan aset sekolah, pada modul ini kami dikenalkan dengan Inkuiri Apresiatif yang merupakan paradigma berpikir yang menggunakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan yang dikenal dengan BAGJA. BAGJA merupakan akronim dari Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Sebelum kami membuat BAGJA kami di ajarkan untuk membuat gambar mental prakarsa perubahan yang dikenal dengan ATAP. Pada saat pembuatan ATAP (Aset, Tantangan, Aksi, Pembelajaran) kami di ajarkan untuk mengidentifikasi Aset sekolah, Tantangan yang di hadapi saat disekolah, Aksi untuk membantu penyelesaian masalah dan Pembelajaran yang akan di dapatkan dari kegiatan aksi tersebut. Dengan menggunakan paradigma berpikir inkuiri apresiatif seorang Guru Penggerak mampu membuat visi sekolah impian dengan memanfaatkan aset sekolah sehingga pendidikan yang memanusiakan manusia dapat terwujud,berikut ini hasil pemetaan yang saya lakukan ketika mengikuti PGP Setelah melakukan pemetaan aset sekolah, aksi nyata yang saya lakukan terkait program yang berpihak pada murid adalah Program SeSTEAM merupakan akronim dari Senin dan Selasa belajar dengan



7



menggunakan metode



STEAM.



Alasan program



ini



adalah



untuk



mewujudkan siswa yang berkarakter profil pelajar pancasila yaitu kreatif, bernalar kritis, dan bergotong royong serta menumbuhkan rasa percaya diri dan berani pada diri siswa. F. BudayaPositif Budaya positif sekolah berasal dari lingkungan positif yang dibentuk dari keyakinan kelas, keyakinan kelas ini berbeda dengan peraturan sekolah. Perbedaan dari keyakinan kelas dengan peraturan sekolah adalah subjek pembuatnya, keyakinan kelas dibuat oleh siswa sedangkan peraturan dibuat oleh guru. Aksi nyata yang saya lakukan dalam pembuatan keyakinan kelas adalah melakukan jajak pendapat siswa terkait harapan yang diinginkan saat disekolah, selanjutnya kami merubahnya menjadi kalimat positif dan menempelkannya di dinding kelas.



8



BAB III PENUTUP



A. Refleksi Berdasarkan laporan yang saya uraikan tentang pengalaman saya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) di modul 1dan menghubungkannya dalam materi Pendidikan Profesi Guru terkait Analisis materi berbasis masalah, maka yang perlu di lakukan oleh seorang Guru dan Pendidik yaitu memahami makna Pendidikan sesuai filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan menerapkannya disekolah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang merdeka dan memanusiakan manusia. Selain itu sebagai seorang Guru kita memiliki peran menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan komunitas praktisi. Dengan mengaplikasikan nilai dan peran Guru Penggerak di sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Hasil yang saya rasakan setelah melakukan aksi nyata pada modul 1 di PGP ini adalah semangat, kreatifitas, dan keberanian siswa saat belajar meningkat, kepercayaan diri dan keberanian teman sejawat semakin meningkat dalam mencoba hal baru, adanya kerjasama antar guru untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid, terciptanya program sekolah yang berpihak pada murid, dan pemanfaatan aset sekolah secara maksimal. Selain itu hasil dari mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yang saya dapatkan adalah perubahan paradigma berpikir. Dulu saya berpikir bahawa pembelajaran berpusat pada guru, kini saya berpikir bahwa pendidikan berpusat pada anak. Dulu saya bermalas malasan untuk mengembangkan potensi diri, setelah mengikuti PGP saya merasa 9



memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan layanan pendidikan pada siswa sehingga termotivasi untuk terus mengembangkan potensi diri.



B. Tindak lanjut Rencana



Tindak



Lanjut



(RTL)



merupakan



jaminan



keberlangsungan dan keberlanjutan program, maka dari itu RTL saya setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak adalah 1. Melakukan refleksi terkait kegiatan aksi nyata selama mengikuti PGP 2. Melakukan perbaikan program yang berpihak pada murid dalam hal ini SeSTEAM menuju program Pojok Karya Siswa 3. Melakukan diseminasi kepada teman sejawat terkait pemahaman filosofi pendidikan menurut KHD 4. Melakukan



pendampingan



belajar



pembuatan



media



belajar



menggunakan aplikasi Canva untuk membantu guru menyajikan materi pembelajaran



10



Daftar Pustaka PERMENDIKBUDRISTEK. 2022. Pendidikan Guru Penggerak. Jakarta. PERMENDIKBUDRISTEK Rafael,Petrus S. 2022. Refleksi Filosofi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara. Jakarta. Program Pendidikan Guru Penggerak.



11



LAMPIRAN



Gambar 1 Aksi Nyata pembelajaran yang berpihak pada murid



Gambar 2 Nilai dan Peran Guru Penggerak



Gambar 3 Pemetaan Aset Sekolah



Gambar 4 Program Berpihak pada siswa



Gambar 5 Aksi nyata pembuatan Keyakinan Kelas



Gambar 6 Poster Keyakinan Kelas