8 0 1 MB
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh semua sekolah kejuruan khususnya tingkat SMK, untuk mengenalkan pada setiap siswanya bagaimana rasanya, caranya mengenal dunia luar (dunia usaha/industri) dan juga untuk menambah pengalaman khususnya SMKS KODECO Dimana selama
ini siswa yang melakukan pembelajaran praktek-praktek
dengan skala yang kecil, hal itu membuat siswa merasa bosan dengan itu saja yang mereka lihat dan lakukan setiap harinya. Untuk mengatasi hal itulah maka SMKS KODECO mengadakan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) atau yang selama ini dikenal dengan PKL, (Praktek Kerja Lapangan). Dengan diadakannya program seperti ini dapat membuat siswa yang dididik akan merasa senang dan juga menambah pengetahuan mereka. Selain mereka dapat mengasah kemampuan yang mereka pelajari selama ini di sekolah, mereka juga dapat mengenal dunia usaha atau lembaga di tempat mereka magang. Semoga dengan diadakannya program ini pendidikan di negara kita akan semakin maju dan berkembang khususnya dibidang sekolah kejuruan B. RUMUSAN MASALAH Dalam laporan prakerind ini penyusun merumuskan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana urutan pembongkaran rem cakram? 2. Bagaimana cara memperbaiki sistem rem cakram dan perawatanya?
1
C. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah : 1. Tujuan Umum a.
Mengetahui bagaimana cara kerja rem cakram
b.
Mengetahui langkah kerja rem cakram
c.
Mengetahui komponen-komponen rem cakram
2. Manfaat a.
Dapat melakukan pembongkaran rem cakram
b.
Dapat melakukan langkah kerja rem cakram
c.
Dapat memberikan bekal dan pengalaman kerja bagi siswa mengenai rem cakram
D. WAKTU DAN TEMPAT Adapun kegiatan prakerin ini di lakukan pada tanggal 01 Juli 2019 sampai tanggal 28 September 2019 yang bertempat di Bengkel Blitar Motor 2,Desa Sidomulyo
No.
Hari Kerja
Jam Masuk
Jam Pulang
Keterangan
1
Senin
07:00
17:00
Masuk
2
Selasa
07:00
17:00
Masuk
3
Rabu
07:00
17:00
Masuk
4
Kamis
07:00
17:00
Masuk
5
Jum’at
07:00
17:00
Masuk
6
Sabtu
07:00
17:00
Masuk
7
Minggu
-
-
Libur
( Tabel 1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan)
2
E.SISTEMATIKA PENULISAN Untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui isi dari laporan ini, maka penulis mencoba untuk memberikan penguraian masalah tersebut secara sistematis. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut : 1.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas gambaran secara umum isi dari laporan yang terdiri dari latar belakang kegiatan prakerin, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan prakerin, serta sistematika penulisan.
2.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas tentang tinjauan umum perusahaan yang terdiri dari sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, sistem manajemen perusahaan, serta jenis produksi/bidang usaha perusahaan.
3.
BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori-teori yang mendukung dalam pembahasan tema atau topik permasalahan.
4.
BAB IV PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang penyelesaian masalah berdasarkan pada rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya.
5.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari isi laporan yang dibahas serta saran-saran yang membangun bila diperlukan.
3
BAB II TUJUAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN Peluang bisnis batu bara yang sedang menanjak khususnya di Indonesia, membuat PT. Malindo Mandiri Makmur mendirikan perusahaannya pada tahun 2002. Perusahaan ini didirikan melalui usaha di bidang perkayuan bermitra dengan PT. Kayu Lapis Indonesia dan merambah di bidang pertambangan batubara bermitra dengan PT. Karya Buana Utama yang berada di Kalimantan Selatan dan bergerak di bidang rental equitment. PT.Malindo Mandiri Makmur melihat potensi yang sangat besar di bisnis pertambangan batubara dan perkayuan di Indonesia. PT.Malindo Mandiri Makmur berpengalaman dalam menjalankan kegiatan dibidang pertambangan batubara, perkayuan dan rental equipment khususnya dalam hal teknis dan oprasionalnya. PT.Malindo Mandiri Makmur juga memberikan solusi total dari masalah teknis dan management hingga sumber daya manusia dalam lingkup biaya yang paling efisien.
B. LOKASI PERUSAHAAN PT.Malindo Mandiri Makmur berlokasi di daerah Sebamban 2 Blok E,tepatnya di Jl,Provinsi km 195,Sebamban 2 Kecamatan Angsana,Kabupsten Tanah Bumbu,Kalimantan Selatan Bengkel Blitar Motor
Jl.Ahmad Yani
Jl.Provinsi Km 195
MAKAM
4
C. STRUKTUR ORGANISASI 1.Struktur Organisasi Inti PJO Dwi Dono Rokhman
HRGA DEPARTENEN Ika Yunani
MEKANIK 1 Mizahar
PENGAWAS Marsono
SPV HRM Ahmad Muslim
KEPALA MEKANIK Tri Wiyono
PENGAWAS HRM Randi Mulyono
2. Struktur Organsasi Workshop KEPALA MEKANIK Tri Wiyono
MEKANIK 1 Mizahar
MEKANIK 2 Isa Muhammad
MEKANIK 3 Bayu Raharjo
T.MEKANIK M.Hardhani
T.MEKANIK Rumi Pasla
T.MEKANIK Suriyansyah
5
D. SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN PT,Malindo
Mandiri
Makmur
bergerak
pada
bidang
kontraktor
pertambangan PT.Tunas Inti Abadi yang bertempat di Sebamban 2.PT.Malindo Mandiri Makmur juga menjunjung tinggi etos kerja Profersional dan mematuhi prinsip K3 dengan benar.
E. JENIS/BIDANG USAHA PT.Malindo Mandiri Makmur menghargai dan mengerti keunikan dari tiap-tiap sektor industri yang dimiliki oleh kliennya, oleh karena itu PT.Malindo Mandiri Makmurmempunyai 6 bentuk pelayanan profesional seputar batubara. Tiap-tiap bentuk pelayanan yang PT.Malindo Mandiri Makmur berikan selalu berfokus pada pasar, penyampaian dan latar belakang pasar yang dituju. 1. Konsep Pertambangan 2. Marketing 3. Strategy Business 4. Produksi Batubara 5. International Marketing
6
BAB III LANDASAN TEORI
A. Rem Secara umum rem adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu.
Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
B.Rem Cakram Secara umum rem adalah suatu sistim yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran.Prinsip kerja rem adalah mengubah tenaga kinetk menjadi panas dengan cara mengesekan 2 buah logam pada benda yang berputarn sehingga putaranya akan melambat,dengan demikan laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara,tidak berfungsiya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara,oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan(Tidak mudah aus),tahan terhadap panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.
7
1. Komponen Rem Cakram Sebelum melaksanakan perbaikan dan pemeriksaan pada rem cakram kita harus mengetahui komponen rem cakram agar lebih mudah dalam melakukan pekerjaan.
Gambar 3.1
Komponen Rem Cakram Fungsi komponen umum rem cakram a. Pedal Rem Pedal rem digunakan umtuk menekan minyak rem melalui piston yang ada pada master silinder.
Gambar 3.2
Pedal Rem b. Booster rem Untuk memperbesar gaya pengereman diperlukan perlengkapan tambahan. perlengkapan tambahan tersebut disebut booster rem.
8
Gambar 3.3 BosterRem
c. Master Silinder Master silinder digunakan untuk menekan minyak rem sebelum masuk ke slang.
Gambar 3.4 MasterSilinder
d. Piringan (Disc Rotor) Piringan terdiri dari besi tuang kelabu berbentuk bulat yang dipasang atau di satukan dengan roda berputar. Piringan juga ikut berputar. Piringan merupakan bagian yang secara langsung menghasilkan pengereman dengan adanya gesekan dari brakepad. Adapun jenis piringan yang diberi lubang (ventilator) dan tipe biasa (solid). Piringan
dengan
ventilator
berfungsi
efesiensipendingjnan pada piringan.
9
untuk
meningkatkan
Gambar 3.5
DiscBrake e. Pad Pad dibuat dari metallic fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi. Fungsinya adalah untuk memberikan gesekan terhadap piringan pada saat tekanan hidrolik dari master silinder.
Gambar 3.6
Pad f. Caliper Caliper juga disebut grinderbody, caliper ini memegang piston dan dilengkapi dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke cylinder. Yekanan hidrolik dari master cylinder mendorong piston dan menekan pad ke rotor disc. ini menyebabkan caliper bergerak dan menjepit cakram melalui pad yang satu dan terjadilah pengereman.
Gambar 3.7
10
BAB IV PEMBAHASAN A.
Prosedur Sebelum melakukan prosedur perbaikan rem cakram mobil strada berdoalah sesuai dengan kepercayaan masing-masing, kemudian menyiapkan hal-hal yang menunjang keberhasilan pekerjaan kita seperti Safety dan Tool. 1. Safety Safety adalah aspek yang sangat penting dalam suatu pekerjaan. Pekerjaan akan dikatakan berhasil jika pekerjaan tersebut tidak ada kecelakaan. Saat melakukan perbaikan rem cakram mobil strada , safety yang digunakan diantaranya ( safety shoes, sarung tangan, safety helmet)
( Gambar 4.1 Safety Shoes )
( Gambar 4.2 Safety Helmet )
( Gambar 4.3Sarung Tangan )
11
2. Bahan Dan Peralatan Bahan dan peralatan yang akan diperlukan antara lain sebagai berikut : Alat: No
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
1
Kunci Roda
General
1
Buah
2
Dongkrak Buaya
5 Ton
1
Buah
3
Jack Stand
2 Ton
2
Buah
4
Obeng
(+) dan (-)
1
Buah
5
Tang Kombinasi
General
1
Buah
6
Kunci Ring
12,14 mm
1
Buah
7
Kunci Pas
14 mm
1
Buah
8
Slang Transparan
50 cm
1
Buah
9
Mikrometer
50-75 mm
1
Buah
10
Kunci Nipple
10 mm
1
Buah
11
Botol Minyak Rem
General
1
Buah
Bahan:
No
Nama Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Satuan
1
Mobil
Strada
1
Unit
2
Minyak Rem
Dot 3
1
Botol
3
Vaseline
General
1
Kaleng
4
Amplas Halus
No. 500
1
lembar
(Tabel 4.1.Alat Dan Bahan) B. Pembongkaran dan Pemeriksaan Rem Cakram 1.
Pembongkaran a.
Sediakan alat yang diperlukan
b.
Kendorkan mur roda menggunakan kunci roda
c.
Angkat kendaraan menggunakan dongkrak dan pasang jackstand pada bagian bawah mobil
12
d.
Lepas roda
e.
Lepaskan baut pen caliper,slang flexible dari capiler, tamping minyak rem yang keluar dari slang. Lepaskan baut-baut pincaliper, caliper dan pads.
Gambar 4.4
Melepas Baut-baut Caliper f.
Lepaskan caliper dan pad. Bersihkan pad menggunakan kompresor
Gambar 4.5
Melepas CaliperPad g. Rem kemudian semprotkan udara kompresor kedalam lubang baut dimana slang flexible terpasang dan piston akan keluar, lakukan dengan hati-hati
Gambar 4.6
Melepas Piston
13
h. Lepas seal piston dengan fuller atau dengan yang lainya
Gambar 4.7
Melepas Seal Piston i.
Amplas permukaan luar piston dengan amplas halus untuk menghilangkan karat. Begitu juga bagian dalam silinder, setelah selasai , cuci piston dan caliper dengan aur dan semprot dengan kompresor.
2. Pemeriksaan Sebelum merakit atau memasang rem cakram, periksa bagian-bagian rem a. Pemeriksaan Pad Untuk memeriksa pad gunakan penggaris,ukuran tebal pad tidak boleh kurang dari 1,00 mm,bila kurang harus diganti.
Gambar 4.8 Mengukur Pad Rem
14
b. Pemeriksaan Parts dalam caliper 1) Guidepin Periksa apakah guidepin dapat bergerak dengan lembut bila ada kelainan ganti segera. Berikan grease pada bagian luar guidepin.
Gambar 4.9 Memeriksa Guide rem
2) Bush dustboost dan cylinderboot Periksa boot dari kerusakan, retak (pecah). Bila perlu ganti.
Gambar 4.10 Memeriksa dustboot dan cylinderboot 3). Piston seal Keausan yang tidak merata atau tipis dari pads dapat mengakibatkan pembalikan piston tidak lancer, dalam hal ini ganti seal piston.
Gambar 4.11 PistonSeal 15
c. Pemeriksaan permukaan disc 1. Untuk mengukur ketebalan disc brake digunakan alat micrometer ketebalan tidak boleh kuramg dari 1 mm, piringan perlu diganti apabila ketebalanya kurang dari nilai minimum.
Gambar 4.12
Memeriksa DiscBrake 2. Untuk mengatur keolengan/run out disc brake menggunakan dial indicator,ukur run out disc pada posisi 10mm dari ujung luar.Run out disc maksimal
0,06mm bila lebih besar dari
maksimum ganti disc atau bubut disc.
Gambar 4.13
Memeriksa Kelengkungan Disc 3. Periksa bearing roda depan apakah kendur sebelum dilakukan pengukuran.
16
C. Perakitan/Pemasangan Sebelum merakit rem cakram, perhatikan hal-hal berikut : 1. Semua parts harus benar-benar bersih sebelum dipasang. 2. Jangan menggunakan thiner atau cakram lainya,gunakan minyak rem. 3. Sebelum memasang, piston dan seal piston ke silinder, lumasi dahulu dengan minyak rem. 4. Pasang seal pada silinder 5. Sebelum memasukan piston ke silinder, pasang boot ke piston lebih dahulu
Gambar 4.14 Seal Pada Cylinder
6.
Pasang boot ke celah dalam silinder
Gambar 4.15 Memasangbootkedalamcylinder
17
7. Pasang piston kedala silinder
Gambar 4.16
Memasang Piston 8. Untuk memastikan bahwa boot terpasang dengan baik, tarik piston keluar perlahan-lahan tetapi jangan sampai keluar seluruhnya, masukan kembali piston ke silinder, lakukan dengan tangan
Gambar 4.17 MenarikPistonKeluar 9. Pasang pads pada calipercarrier
Gambar 4.18 Memasang Pad Pada Caliper
18
10. Pasang caliper ke calipercarrier, kencangkan baut-baut pin sesuai dengan spesifikasi.
Gambar 4.19
Memasang Caliper 11. Pasang slang flexible dan kencangkan baut-baut mountingnya sesuai dengan spesifikasi
Gambar 4.20
Memasang Slang Flexibel D. Membuang Gelembung Udara (Membleeding) Setelah selesai melakukan pemasangan caliper, lamgkah selanjutnya adalah membuang udara, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan ini dilakukan oleh dua orang. asisten duduk di tempat pengemudi 2. Tambahkan minyak rem ke reservoir, tinggi permukaan minyak dibawah gari max 3. Buka tutup-tutup sumbat pembuang udara, pasang slang plastic pada sumbat pembuang. sedangkan ujung yang satunya lagi dimasukan kedalam tempat penampung minyak yang bersih.Untuk mencegah agar udara tidak masuk lagi kedalam cylinder, isi penampung dengan minyak secukupnya 19
Gambar 4.21 Membuang Gelembung Udara (Membleeding) 4. Asisten menekan pedal bebrapa kali dan member aba-aba pada teknisi saat pedal rem sedang ditekan
Gambar 4.22 Cara Membleeding Rem 5. Teknisi membuka sumbat pembuang kira-kira ¼ putaran, membuang udara kemudian menutup sumbat sementara asisten memompa pedal berulang-ulang 6. Ulangi prosedur 4 dan 5 sampai tidak ada gelembung udara yang keluar dari slang 7. Periksa tinggi minyak rem tangki cadangan master cylinder selama melakukan pekerjaan tersebut. Jangan biarkan reservoir kosong, atur tinggi permukaan minyak rem dengan menambah minyak rem sampai garis max pada reservoir
20
Gambar 4.23 Mengisi Minyak rem 8.
Lepaskan kembali slang dari sumbat pembuang pasang kembali tutupnya
9.
Buang udara dari silinder roda yang lain degan cara yang sama
10. Periksa apakah pekerjaan tersebut telah dilakukan denganbaik, pembuangan udara sudah dilaksanakn dengan baikjika pada waktu pedal rem ditekan terus terdapat jarak yang cukup serta reaksi pedal harus kuat dan tidak terlalu dalam
Gambar 4.24 Pemeriksaan Reaksi Pedal 11. Periksa kemungkinan terdapat kebocoran minyak rem, periksa setiap kebocoran dari system rem hidrolis sementara pedal rem diteka
21
E. Pemeriksaan Dan Penyetelan Tinggi Pedal Rem 1. Lipat karpet dibawah pedal rem, gunakan penggaris, atur jarak antara bagian atas pedal dan lantai
Gambar 4.25 Mengukur Jarak Pedal Dengan Lantai Kendaraan 2. Biasanya tinggi pedal rem tidak berubah secara drastis namun apabila tidak berada dalam nilai spesifikasi, lakukan penyetelan sebagia berikut: a. Lepaskan soket penghubung kabel (1) yakni kabel untuk switch lampu rem b. Kendorkan mur pengunci (3) switch lampu rem dan putar switch beberapa putaran c. Kendorkan mur (4) pushrod (5) dan stel tinggi pedal dengan memutar pushrod d. Putar kembali switch lampu rem sampai stopper pedal sedikit menyentuh pelindung, kemcangkan mur pengunci
22
Gambar 4.26 Switch Lampu Rem e. Perhatikan agar stopper pedal dari switch tidak menyentuh pelindung pedal terlalu keras, sebab kalau terlalu keras tinggi pedal dapat berkurang f. Pasang kembali soket penghubung kabel switch lampu rem g. Rapihkan karpet
F. Hasil Kerja Setelah selesai pembongkaran dan penggantian pads kemudian rem cakram harus distel dan diperiksa apakah hasil/dampak pengereman maksimal. karena hasil pengereman yang maksimal sangat berpengaruh pada nyaman atau tidaknya dalam mengendarai kendaraan. selain perbaukan pada cakram, penyusun juga melakukan pekerjaan lainya yaitu : a. Pemasangan pad pada rem cakram b. Memasang kembali komponen rem cakram dengan prosedur yang benar c. Pengujian rem cakram dengan prosedur yang benar
23
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penyusun mengikuti praktek kerja industri, maka penyususn dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1.
Praktek kerja industri merupakan praktek kerja yang bermanfaat dan sebagai pengalaman bagi siswa untuk terjun di masyarakat dan di dunia kerja.
2.
Penyusun mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan yang selama dibangku sekolah belum didapatkan .
3. Tentang perawatan rem cakram yang penyusun kemukakan ini adalah
mutlak harus sering dialkukan oleh pemilik kendaraan karena dalam masa pemakaian yang cukup lama komponen-komponenya telah banyak mengalami perubahan dari spesifikasinya. oleh karena itu untuk mengkondisikan seperti semula perlu diperlakukan perawatan dan perbaikan sehingga kerja rem tromol tersebut dapat diandalkan. B. Saran Rem cakram dewasa ini sangat banyak penggunanya, yang pada umumnya dipasang pada roda depan dan saat ini sudah menjadi standar pada kendaraan model-model baru. penyusun yakin dengan waktu dan permintaan konsumen terhadap rem cakram akan banyak dan penyusun juga yakin dan optimis bahwa rem cakram akan banyak diadopsi sebagai asesoris maupun modifikasi kendaraan.
24
DAFTAR PUSTAKA Daryanto, “TEKNIK MERAWAT MOBIL LENGKAP”, CV.Krama Widya, Bandung, 2003 http://faridharyono.blogspot.com/2013/03/http://gunotbrakesistem.blogspot.com/2009/10/cara-pemeriksaan-rem.html http:// materi-smkotomotif.blogspot.com
25