9 0 4 MB
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI TAHUN 2020
Disusun oleh : Anggi Nofita Sari
(20117005)
Ayuningtyas Kusuma Wardani
(10117029)
Fransiska R.E.Ari
(20117029)
Gigih Ferrykurniawan
(10117071)
Kurnia Ratih Nuswantari
(10117083)
Minarsih
(20117047)
Noor Halisah
(10117115)
Nurfaizah Fatin
(10117120)
Satrio Aji Prakoso
(20117068)
Yunita Arinda Rahma
(20117083)
Pembimbing Lapangan Fery Eko Pujiono, S.Si.,M.Si NIK. 2015.0709
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul program
: Mewujudkan Generasi Milenial yang Bertanggung
Jawab, Bermental Tangguh dan Berbudi Luhur. 2. Masyarakat Sasaran
: Masyarakat RT 08/ RW 03 Dusun Dahu Desa Jatirejo
Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Jalan S. Parman Banjarmasin dan Desa Makwan Manokwari 3. Rencana Waktu Pelaksanaan : 18 Agustus – 3 September 2020 4. Jumlah anggota
: 10 Mahasiswa
Mengetahui,
Kediri, September 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Ketua Kelompok 31
Fery Eko Pujiono. S.Si., M.Si
Anggi Nofita Sari
NIK. 2015.0709
NIM. 20117005
Menyetujui, Koordinator DPL
Ketua PP2M IIK BW
Ratna Frienti Nurkhalim, SKM., MPH
Lia Agustina, S.Si.,Ms., Apt.
NIK.2016.0824/0729079002
NIK. 2016.0834
i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN Naskah laporan akhir pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2020 yang terdeskripsi sebagai berikut : Lokasi
: RT08/ RW03 Dusun Dahu Desa Jatirejo
Kecamatan
: Banyakan
Kabupaten
: Kediri
Nama program
: Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK BW) Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat, Pelajar (SD) dan anak- anak setempat
Waktu pelaksanaan
: 18 Agustus – 3 September 2020
Telah disusun sesuai dengan petunjuk dan karena itu kami menyetujui naskah tersebut diajukan kepada PP2M IIK melalui Panitia KKN-PPM IIK BW sebagai komponen penyelesaian program Kuliah Kerja Nyata. Kediri, September 2020 Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan
Fery Eko Pujiono. S.Si., M.Si NIK. 2015.0709
ii
BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN
Pada hari ini, ........ di kampus Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, bulan september tahun dua ribu dua puluh telah dilakukan serah terima Laporan Akhir KKN-PPM Institut Ilmu Kesehatan Periode 2020 di lokasi Dusun Dahu Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri sebanyak 2 ekslempar dengan peruntukan sebagai berikut : a. PP2M b. Dosen pembimbing lapangan Demikian naskah berita acara penyerahan laporan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ini dilakukan dengan sebenarnya.
Yang menerima, PP2M,
Yang menyerahkan, Perpustakaan,
DPL,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Kuliah Kerja Nyata ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaanKuliah Kerja Nyata, yaitu: 1. Prof. Dr. Muhammad Zainudin, Apt, selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri. 2. Dyah Aryantini, S.Si.,M.Sc.,Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. 3. Anang Setyo W, M. Farm, Apt., selaku Dekan Fakultas Sains,Teknologi dan Analisis Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ini. 4. Ibu Lia Agustina, M. S., Apt selaku Ketua PP2M Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri. 5. Fery Eko Pujiono. S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang dengan
sabar dan ikhlas membimbing serta memberi masukan saat kegiatan KKN-PPM berlangsung. 6. Bapak Kartono selaku Ketua RT 08/RW03 Dusun Dahu Desa Jatirejo Kec. Banyakan
Kab. Kediri yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di RT 08 Desa Jatirejo serta bersedia meluangkan waktu dan tempat sejak awal dilaksanakan KKN-PPM hingga kegiatan berakhir. 7. Seluruh penduduk Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. 8. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah membantu
proses terselesaikannya KKN-PPM. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak terdapat kekurangan
dan
keterbatasan,
oleh
karena
itu
kami
memohon
maaf
atas
ketidaksempurnaan ini karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT serta kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
iv
dan penyempurnaan proposal ini. Semoga laporan kuliah kerja nyata ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kediri, September 2020
Penulis
v
ABSTRAK
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan suatu program kegiatan belajar yang dilaksanakandi lapangan oleh mahasiswa peserta program pendidikan strata satu (S-1) dan D-IV, sebagaiupaya mengaplikasikan kemampuan teori, dengan praktek di tengahtengah kehidupanmasyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat di wujudkan dengan diselenggarakannya upaya-upaya kesehatan yaitu: upaya pendekatan peningkatan kesehatan(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihankesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh,terpadu dan berkesinambungan.Namun, dalam pandemi ini kondisi sangat terbatas untuk berinteraksi secara langsung maka KKN-PPM tersebut dilakukan secara daring dan sebagian program dilakukan secara langsung dengan kapasitas masyarakat yang sangat terbatas tetap dengan mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan hasil program kerja KKN kelompok akan dilaksanakan pada tanggal 18 agustus hingga 3 september 2020 tepatnya di Dusun Dahu RT 08/ RW 03 Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Beberapa anggota kelompok akan melaksanakan secara individu (Banjarmasin dan Manokwari). Pada kegiatan KKN ini dibagi dalam empat divisi yaitu (a) divisi pendidikan, (b) divisi kesehatan, (c) divisi kewirausahaan dan (d) divisi lingkungan. Divisi pendidikan mengadakan bimbingan belajar secara offline dan online serta mengajarkan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar. Divisi kesehatan mengadakan edukasi tentang covid melalui media poster dan edukasi cara menghadapi kehidupan di era new normal, pembuatan jamu kunyit asam, penyuluhan diabetes melitus serta pengobatannya, serta pembuatan handsanitaizer daun sirih. Divisi kewirausahaan mengadakan kreasi pengolahan limbah botol bekas menjadi pot tanaman, tutorial DIY masker kain dengan menggunakan kain perca, kreasi jamu boba (JUBA) serta pembuatan faceshield+masker (MISKER). Terakhir divisi lingkungan mengadakan pembuatan desinfektan mandiri, berbagi berkah (sayuran, masker), sosialisasi gizi dengan berbagi susu+roti, penyediaan tempat cuci tangan, penanaman toga serta sosialisasi PHBS di lingkungan keluarga dan sosial. Kata kunci : KKN, Program kerja, Jatirejo
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................................. i PERSETUJUAN ..................................................................................................................................... ii DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN ................................................................................................. iii BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN .................................................................................. iv KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ v ABSTRAK ............................................................................................................................................. iv DAFTAR ISI......................................................................................................................................... vii BAB I ...................................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1 A.
Data situasi desa ........................................................................................................................ 1
B.
Perumusan kebutuhan/ masalah ............................................................................................. 2
C.
Tujuan ........................................................................................................................................ 2
D.
Manfaat program ...................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4 PROGRAM DAN KALENDER KERJA ............................................................................................ 4 A.
Program kerja ........................................................................................................................... 4
B.
Kalender kerja ........................................................................................................................ 15
BAB III................................................................................................................................................. 19 PELAKSANAAN PROGRAM .......................................................................................................... 19 A.
Hasil yang dicapai ................................................................................................................... 19
B.
Hambatan pelaksanaan program .......................................................................................... 30
BAB IV ................................................................................................................................................. 38 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................. 38 A.
Kesimpulan .............................................................................................................................. 38
B.
Saran ........................................................................................................................................ 39
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 41
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Data situasi desa Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM merupakan salah satu bentuk pengabdian
kepada
masyarakat
yang
dilakukan
oleh
mahasiswa
secara
interdisipliner, instutisional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Dengan adanya KKN apa yang sudah diterima selama di dalam perkuliahan dapat diaplikasikan langsung kepada masyarakat. Dengan KKN tersebut diharapkan dapat meningkatkan sikap kemandirian dan kerja
tim
bagi
pemberdayaan
diri
mahasiswa. mahasiswa
Kegiatan-kegiatan dalam
menuju
KKN
dapat
kompetensi
melengkapi
profesionalisme.
Dengan kegiatan-kegiatan KKN diharapkan mahasiswa mampu mengabdikan diri di lingkungan masyarakat dengan bermodalkan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan. Lokasi KKN-PPM ini berlokasi di desa Jatirejo kecamatan banyakan Kabupaten Kediri. Jatirejo adalah desa yang berada di kecamatan banyakan kabupaten Kediri Jawa Timur.Selain itu juga dilakukan di Jalan S. Parman Banjarmasin dan Desa Makwan Manokwari. Observasi dilakukan dengan metode melihat ke lapangan secara langsung. Berdasarakan hasil observasi yang telah kami lakukan di Dusun Dahu RT 08/ RW 03 Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri didapatkan beberapa data primer mengenai kondisi Dusun Dahu. Data yang diperoleh selama survei mengenai kondisi dan situasi mengenai tempat pelaksanaan KKN yaitu : 1. Keadaan sosial masyarakat Hubungan antar warga terjalin baik, hal ini tercermin dari kegiatan sosial yang rutin dilakukan salah satunya adalah pengajian. 2. Tingkat pendidikan Sebagian besar tingkat pendidkan di desa tempat kami melakukan KKN ratarata adalah lulusan SLTA/setara saja, namun banyak juga warga yang berpendidikan sarjana/ diploma. 3. Keadaan ekonomi 1
Sebagian besar penduduknya bermata pecaharian petani dan buruh pabrik. Namun ada beberapa warganya yang menjadi PNS. 4. Organisasi anggota lembaga kemasyarakatan Ada beberapa organisasi kemasyarakatn antara lain PKK, karang taruna, RT/RW, posyandu, kelompok tani, organisasi keagamaan dan remaja masjid. Berdasarkan hasil observasi di Jalan S. Parman RT 04/RW 01 didapatkan beberapa kondisi diantaranya jumlah angka pasien penyakit Diabetes Melitus meningkat. Berdasarkan hasil observasi di Desa Makwan Manokwari banyak anak- anak panti asuhan di lingkungan desa yang kurang mendapatkan bimbingan belajar dan pengetahuan yang minim. Serta ada beberapa anak yang tidak bisa membaca. Selain itu selama pandemi ini banyak donatur yang datang ke panti asuhan tersebut tanpa tahu mereka membawa virus atau tidak, selain itu anak- anak panti asuhan juga belum tahu penuh bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian rancangan program pelaksanaan KKN-PPM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri diharapkan mahasiswa mampu ikut serta dalam meningkatkan sumber daya manusia yang sehat dan sejahtera di RT 08 Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. B. Perumusan kebutuhan/ masalah Berdasarakan data tersebut maka akan direncanakan beberapa progam kerja yang akan dilakukan yaitu: 1. Pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya, dampak dan cara pencegahan Covid-19. 3. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Pentingnya meningkatkan UMKM desa. 5. Kurangnya memaksimalkan potensi sumber daya manusia warga desa. C. Tujuan 1. Tujuan umum a. Meningkatkan kesadaran akan arti penting pendidikan pada masyarakat. b. Meningkatkan pengembangan kualitas sumber daya manusia. c. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat. d. Meningkatkan motivasi masyarakat dalam membangun diri di bidang kesehatan. 2
e. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif masyarakat. f. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa, mengenai realita kehidupan masyarakat dengan kompleksitas masalahnya. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan. b. Untuk mengetahui bagaimanakah tingkat pemberdayaan masyarakat. c. Untuk mengetahui bagaimanakah kualitas pendidikan masyarakat. D. Manfaat program 1. Bagi institusi Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkanInstitut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata sebagai kampus kesehatan dengan berbagaibanyak prodi yang siap terjun dan berperan di masyarakat. 2. Bagi masyarakat Masyarakat lebih peduli akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan,serta dapat meningkatkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi yang ada. 3. Bagi mahasiswa Kegiatan ini
dapat
menjadi
sarana belajar bagi
mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu kesehatan ilmu kesehatan yang diterima selama menempuh pendidikan.
3
BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA A. Program kerja Dusun : Dahu;Ds. Makwan ; Jalan. S.Parman Lokasi
: RT 08/ RW 03; 006/003 ; RT/RW 004/001
Kecamatan
: Banyakan; Masni ; Barjamasin Barat
Kota
: Kab. Kediri; Manokwari; Banjarmasin
1. Bidang pendidikan Bentuk Identifikasi
No.
masalah
Identifikasi potensi
kelembagaan yang direkomendasikan
1.
Banyak orang tua
1. Pemanfaatan
yang masih belum
media
bisa
mengajarkan
atau
memberikan
bimbingan anaknya pada
Hasil yang diharapkan
rancangan
Jangka
Jangka
kegiatan
pendek
panjang
Bimbingan
Tujuan
Peserta didik Peserta didik Membantu
garakan
belajar
bagi dapat
dapat
siswa
WhatsApp
bimbingan
anak-
anak mengetahui
membiasakan
memperdalam
untu
online
membaca,
kepada
melakukan
kepada
menulis
terutama
bimbingan
anak- anak membantu
m cara- cara dapat
selama belajar
online.
(Warga RT mengerjakan
kesulitan
dirumah.
masa
sosial
1. Menyeleng
Pokok
4
dan dan memeperdala
Penanggung jawab
-
dalam
Anggi Nofita Sari
-
Kurnia
belajar diluar ilmu
Ratih
sekolah
Nuswantari
dan pengetahuan
mengerjakan
pembelajaran daring
2. Tempat tinggal
ini.
08
yang
desa tugas.
dalam belajar tugas sendiri.
jatirejo).
dimanfaatkan
dan
2. Menyeleng
sebagai tempat
garakan
untuk
bimbingan
bimbingan
offline/
belajar offline.
tatap muka
mengerjakan tugas.
kepada anak- anak (Ds.Makwa n
RT/RW
006/003 Kec. MasniManokwari) . 2.
Sebagian
besar Dimasa pandemi ini Masyarakat sekitar
masyarakat
tidak kita sangat dianjurkan (Warga RT 08 desa tentang
mengetahui bagaimana
untuk
baik dan benar.
mencuci jatirejo) dan media cuci
cara tangan.oleh karena itu sosial
mencuci tangan yang pentingnya
Penyuluhan
edukasi
Masyarakat
cara dapat tangan melakukan
yang baik dan cuci benar.
mencuci tangan yang
yang
Untuk
-
Ayuningtya
terhindar dari mengajarkan
s
penyakit
Wardani
tangan corona baik penyakit
dan benar.
5
Masyarakat
berbahaya
bagaimana dan cara tangan
mencuci yang
baik dan benar.
Kusuma
baik dan benar.
lainnya.
2. Bidang kesehatan Bentuk No.
Identifikasi
Identifikasi potensi
masalah
Pokok
kelembagaan yang direkomendasikan
1.
Sebagian
besar Tersedianya
warga
di prasaranan
banjarmasin
rancangan
Jangka
Jangka
kegiatan
pendek
panjang
Orang dewasa dan Penyuluhan ksehatan lansia
dan posyandu.
Banjarmasin
Hasil yang diharapkan
di Diabetes Melitus
Orang dewasa
Kesehatan
Tujuan
Untuk
dan orang dewasa meningkatkan
pada lansia
Noor Halisah
di dan lansia di kualitas hidup
orang dewasa daerah
banjarmasin
warga
RT/RW
dan lansia.
terkontrol
Banjarmasin.
banjarmasin
Kec.Barjamasin).me
dapat dengan dengan baik.
ngalami
masalah
rutin
kesehatan
Diabetes
memantau
Melitus
jawab
-
(Ds.S.Parman 004/001-
Penanggung
daerah
kesehatannya dengan medcal
cek
up. 2.
Masih
banyaknya Tersedianya
papan pengumuman pengumuman
papan Warga desa (RT 08 Penyebaran
Masyarakat
yang jatirejo) dan media poster edukasi dapat
6
Masyarakat
Untuk
dapat
memberikan
-
Yunita Arinda
yang tidak terpakai tidak digunakan.
sosial.
covid dan new memahami
yang bisa dijadikan
normal
sarana informasi.
beberapa sudut bagaimana
menerapkan
di apa itu covid, protokol
desa.
kesehatan
cuci yang
tangan
dan dilakukan pada
-
masyarakat
harus desa bahaya
dan
baik era
wan
covid
masa dan apa saja harus
new dilakukan
benar normal ini.
serta apa saja yang
Gigih FeryKurnia
tentang
masker kain pandemi dan yang yang
Rahma
kepada
cara
mencuci
informasi
di
masa pandemi ini.
harus
dilakukan pada era new normal. 3.
Banyaknya produsen Tersedianya daun sirih Warga desa (RT 08 Video
Masyarakat
Masyarakat
Untuk
yang
dapat
dapat
memberikan
s
handsanitaizer
mengetahui
memproduksi
pengetahuan
wardani
daun sirih.
cara
sendiri
kepada warga desa
menjual dapat
handsanitaizer
untuk
dimanfaatkan jatirejo)dan media pembuatan pembuatan sosial
dengan harga tinggi handsanitaizer. membuat
warga
pembuatan
handsanitizer
enggan
untuk
handsanitaize
dari
r
sirih
membeli
yang
7
-
jatirejo
daun tentang pembuatan
Ayuningtya kusuma
seharusnya
dandapat
handsanitaizer
handsanitaizer
mengaplikasi
dan cara cuci
penting
kannya
digunakan
di tangan
dan belum adanya
kehidupan
kesadaran
sehari-
masyarakat
tentang
yang
baik dan benar.
hari
dengan
pentingnya mencuci
melakukan
tangan yang baik dan
cuci
tangan
benar.
yang
baik
dan benar. 4.
Masih
banyaknya Banyaknya
warga yang kurang kunyit paham cara
tanaman Warga desa (RT 08 Video
asam
bagaimana lingkungan desa. pemanfaatan
di jatirejo) dan media pembuatan sosial
an
tradisional
pembuatan
kunyit
yang
dan
dimanfaatkan secara lebih
mempraktekk memproduksi
jamu
tanaman kunyit asam dapat
cara Warga dapat Warga dapat Untuk
asam jamu asam.
manfaatnya
untuk
cara jamu
menghasilkan produk baru.
8
untuk tentang
kunyit diperjual belikan
cara
pembuatan dan jamu
meningkatka
desa.
memberikan
kunyit pengetahuan
asam
n
-
asam
kunyit serta
ekonomi manfaatnya.
Minarsih
3. Bidang kewirausahaan Bentuk No.
Identifikasi masalah
Identifikasi potensi
kelembagaan yang direkomendasikan
1.
Kurangnya
Banyaknya
kesadaran
botol bekas yang tidak jatirejo)
masyarakat mengolah
Pokok rancangan
Jangka
Jangka
kegiatan
pendek
panjang
limbah Warga desa (RT 08 Pengolahan
untuk dimanfaatkan.
limbah
Masyarakat
botol dapat
bekas
mengolah
limbah
Tujuan
Masyarakat
Untuk
dapat
memanfaatkan
memanfaatka
limbah
limbah botol n hasil olahan bekas
botol bekas.
2.
Hasil yang diharapkan
bekas.
Penanggung jawab
-
Gigih Fery Kurniawan
botol agar
limbah botol dapat bekas.
digunakan lagi.
Masyarakat
Untuk
-
Minarsih
mulai
dapat
memberikan
-
Nurfaizah
konsumsi jamu yang untuk mengkonsumsi
menyukai
menciptakan
inovasi
banyak manfaatnya.
dan
Kurangnya masyarakat
minat Masyarakat yang tidak Warga desa(RT 08 Produk akan suka
atau
enggan jatirejo)
jamu Masyarakat
boba (JUBA)
jamu.
minat inovasi jamu kepada warga
mengkonsum si jamu.
baru
lainnya.
tentang produk jamu boba dan meningkatkan minat masyarakat akan minuman
9
fatin
jamu 3.
Kurangnya
Banyaknya
kesadaran
masyarakat yang tidak
masyarakat
warga Warga desa
akan menggunakan masker
pentingnya
saat
keluar
menggunakan
dengan alasan harga
masker saat keluar masker rumah.
rumah
yang
melambung tinggi.
Video
cara Masyarakat
pembuatan
dapat
Masyarakat
Untuk
dapat
memberikan
arinda
memproduksi
penetahuan
rahma
kepada warga
masker
kain mengetahui
dengan
dan
sendiri
memanfaatkan
mepraktekka
masker kain RT 08 tentang
kain
sisa/ n
perca.
cara dan
pembuatan
Kurangnya
Masyarakat
yang Warga desa
kesadaran
sudah mulai enggan
masyarakat
akan menggunakan masker
pentingnya
dan faceshield.
Pembuatan face
diperjual
(MISKER)
penggunaan masker dan faceshield untuk sebagai
bentuk
perlindungan diri.
10
pembuatan masker
dengan
dengan harga dengan
memanfaatka
yang murah.
kain
memanfaatkan
n kain sisa/
kain sisa/ kain
perca.
erca.
Warga dapat Warga dapat Warga
shield membuat
Yunita
dapat cara
masker kain belikan
4.
-
dapat
mengetahui
menggunakan
faceshield
cara
faceshield
masker
pembuatan
masker
sendiri.
faceshield
kehidupan
masker.
sehari- hari.
-
Satrio aji
-
Fransiska R. Ari
di
5.
Fasilitas umum yang Lingkungan belum menyediakan kurangnya sabun cuci tangan.
yang Fasilitas
umum Pembuatan
fasilitas sekitar
cuci tangan.
Desa sabun
Jatirejo.
Masyarakat cuci dapat
tangan
melakukan cuci
Masyarakat
Untuk
-
Seluruh
dapat
memebrikan
anggota
memebiasaka
fasilitas sabun
kelompok
tangan n cuci tangan kepafa fasilitas
dengan
dengan
umum
agar
menggunaka
sabun.
masyarakat
n sabun di
rajin mencuci
fasilitas
tangan.
umum terdekat.
4. Bidang lingkungan Bentuk No.
Identifikasi masalah
Identifikasi potensi
kelembagaan yang direkomendasikan
1.
Menurunnya
Pokok rancangan
Jangka
Jangka
kegiatan
pendek
panjang
Tersedianya beberapa Warga desa (RT 08 Pembuatan
perekonomian warga produk disisi lain warga juga yang
pembersih jatirejo) dapat
Hasil yang diharapkan Tujuan
Masyarakat
Masyarakat
Untuk
desinfektan
dapat
dapat
memberikan
mandiri.
membuat
membuat
penyuluhan
desinfektan
desinfektan
cara
harus tetap menjaga dimanfaatkan sebagai
11
Penanggung jawab
-
Nurfaizah fatin
kebersihan lingkungan
bahan
pembuatan
rumah desinfektan.
secara
secara
pembuatan
mandiri.
mandiri
dan desinfektan
agar terhindar dari
mengaplikasi
bahaya corona.
kannya
mandiri untuk
di menghemat
kehidupan
biaya.
sehari- hari. 2.
Belum
adanya Pemanfaatan
kesadaran akan
3.
lahan Warga desa
warga kosong
dan
pemanfaatan pekarangan
rumah
Menanam toga Pemanfaatan
Masyarakat
Untuk
di lingkungan lahan kosong dapat
memanfaatkan
desa jatirejo.
lahan
dan
memanfaatka
lahan kosong untuk warga sebagai lahan
pekarangan
n
penanaman toga.
rumah
toga.
penanaman toga.
Masih ada beberapa Adanya mushola yang Warga desa
Penyediaan
mushola di RT 08 belum
tempat
desa jatirejo
menyediakan
yang tempat cuci tangan.
belum menyediakan
tangan mushola.
yang
penanaman
penanaman
toga.
tanaman toga.
di fasilitas tempat
Jamaah dapat Untuk cuci
tangan menyediakan
terlebih cuci dahulu
tempat cuci tangan
tangan untuk sebelum
bagi jamaah sholat.
jamaah
masuk
sebelum
dalam
12
-
Fransiska
kosong
untuk
cuci mendapatkan
Satrio aji
tanaman pekarangan
sebagai lahan
Mushola
-
tempat
cuci
tangan
bagi
mushola yang ke belum tersedia tempat
cuci
R. Ari
masuk
ke mushola
dalam
sehingga
mushola.
dapat
tangan.
menekan angka penyebaran covid. 4.
Kurangnya kesadaran keluarga
Adanya tempat cuci Anggota keluarga anggota tangan
yang
untuk digunakan
menerapkan PHBS.
tidak
Penyuluhan
Anggota
Anggota
Untuk
PHBS.
keluarga
keluarga
menerapkan
dapat
dapat
PHBS
menerapkan
terlindungi
lingkungan
PHBS.
dari
dengan
baik.
-
Anggi nofita sari
pada
bahya keluarga.
covid. 5.
Akibat
adanya Tidak sedikit warga Warga desa
pandemi ini banyak yang perekonomian warga kesusahan
Berbagi berkah Warga dapat Warga dapat Untuk
sedikit
sayuran
untuk
masker
dan terbantu
hidup
untuk
sehat membantu
sejahtera.
mencukupi
hidup
tuntutan
kehidupan
sekitar.
menjaga
hari
dan
kesehatan banyak warga yang
juga menjadi faktor.
sehari-
hari
maish keluar rumah
dan
tidak
terlindung
menggunakan
13
sapat
warga
Ayuningtya s
kelangsungan
yang menurun serta mencukupi kebutuhan untuk sehari-
-
kusuma
wardani -
Noor halisah
masker.
dari
bahya
corona. 6.
Ada beberapa anak- Banyak anak- anak di Anakanak yang gizi nya lingkungan desa.
anak
lingkungan desa.
kurang tercukupi.
di Bagi- bagi sari Gizi kedelai
anak Anak-
dan tercukupi.
roti
anak Untuk
-
terhindar dari menningkatkan gizi
buruk gizi
Anggi nofita sari
anak-
dan penyakit anak. berbahaya. 7.
Kurangnya kesadaran akan
Banyak warga yang Warga desa. warga tidak
menerapkan
pentingnya PHBS.
PHBS.
Sosialisasi PHBS
Masyarakat di dapat
Kualitas
Untuk
-
hidup
menerapkan
lingkungan
menerapkan
masyarakat
PHBS
sosial.
PHBS.
meningkat
lingkungan
Kurnia ratih nuswantari
pada
dan terhindar sosial. dari penyakit berbahaya. 8.
Jarangnya dilakukan Ketua RT memiliki Warga desa.
Penyemprotan
Masyarakat
Masyarakat
Untuk
penyemprotan
desinfektan
dapat
tidak
menghindarka
anggota
n
kelompok
desinfektan
alat
penyemprot
ke desinfektan.
rumah-rumah warga.
house house.
to terhindar dari terjangkit
masyarakat
bahaya virus virus corona.
dan
corona.
lingkungan rumahnya dari virus corona.
14
-
Seluruh
9.
Adanya
beberapa Fasilitas umum yang Fasilitas
umum Pembagian
Masyarakat
fasilitas umum yang masih
belum desa setempat.
sabun
belum menyediakan menyediakan
sabun
tangan kepada fasilitas
sarana cuci tangan.
cuci tangan.
cuci pengunjung
Masyarakat
Memberikan
terhindar dari fasilitas
cuci
fasilitas umum
di sekiat Desa melakukan
setempat.
cuci
Seluruh anggota
bahaya virus tangan kepada
fasilitas umum umum dapat corona.
Jatirejo
-
kelompok
tangan
dengan sabu.
B. Kalender kerja No. 1.
Tanggal
Program kerja Edukasi
covid
18
19
20
21
22
23
24
dan
video menghadapi era new normal 2.
Pembuatan
jamu
tradisional
serta
manfaatnya 3.
Pembuatan desinfektan mandiri
15
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4.
Bimbel offline
5.
Video
tutorial
DIY
maker kain 6.
Sosialisasi
cara
cuci
tangan yang baik dan benar 7.
Video
pembuatan
handsanitaizer
daun
sirih 8.
Bimbel online
9.
Kreasi limbah
pengolahan botol
bekas
menjadi pot tanaman 10.
Penyluhan
DM
dan
pengobatan DM 11.
Sosialisasi tentang gizi dan
berbagi
susu
kedelai+roti 12.
Sosialisasi
PHBS
di
lingkungan keluarga 13.
Sosialisasi
PHBS
di
16
lingkungan sosial 14.
Pembuatan faceshield
15.
Penanaman toga
16.
Kreasi jamu boba
17.
Berbagi berkah
18.
Penyediaan tempat cuci tangan
19.
Pembuatan sabun cuci tangan
20.
Pembagian sabun cuci tangan
21.
Penyemprotan desinfektan Keterangan
:
: Kegiatan divisi pendidikan
: Kegiatan divisi kesehatan
: Kegiatan divisi kewirausahaan
17
: Kegiatan divisi lingkungan
: Kosong
18
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM A. Hasil – hasil yang dicapai 1. Divisi Pendidikan a. Bimbingan belajar online Lokasi
:Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Anak- anak (TK, SD, dan SMP)
Tanggal pelaksanaan: 26 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : WhatsApp Grup Jumlah peserta
: 20 Anak
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan pendampingan belajar online ini dilakukan melalui grup whatsapp. Adik- adik diberi materi sesuai dengan yang diajarkan di sekolah. Kemudian diberikan soal latihan untuk mengetahui apakah adik- adik sudah menguasasi materi atau belum. Selain itu, dilakukan juga pendampingan belajar untuk mengerjakan tugas sekolah. Hasil yang dicapai
:
1. Siswa dapat mengerjakan tugas sekolah dengan lancar. 2. Siswa mendapatkan ilmu tambahan. 3. Siswa dapat belajar online dengan mudah. Dokumentasi
: Terlampir
b. Bimbingan belajar offline Lokasi
: Desa Makwan Kabupaten Manokwari
Sasaran kegiatan
: Adik- adik sekolah dasar
Tanggal pelaksanaan : 20 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Teras rumah Jumlah peserta
: 10 anak
Bentuk kegiatan
:
Pendampingan belajar dengan tatap muka dilakukan di teras rumah mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan membimbing adik- adik dalam 19
penyelesaian tugas sekolah dan membantu adik- adik yang kurang paham tentang materi yang telah diajarkan di sekolah. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan faceshield dan tetap berjaga jarak. Hasil yang dicapai
:
1. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan. 2. Siswa dapat dengan mudah mengerjakan tugas sekolah. Dokumentasi
: Terlampir
c. Edukasi cuci tangan yang baik dan benar Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Anak- anak RT 08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan: 23 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Halaman Rumah Bapak Ketua RT Jumlah peserta
: 10 anak
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar. Diawali dengan memberikan contoh langkah- langkah cuci tangan. Setelah itu mempraktekkannya bersama- sama. Kemudian mempersilahkan adik- adik yang bisa mempraktekkan dengan baik dan benar akan mendapatkan hadiah. Selanjutnya mempraktekkan satu- satu cuci tangan secara langsung dengan menggunakan air dan sabun. Hasil yang dicapai
:
1. Adik- adik dapat mempraktekkan cara memncuci tangan yang baik dan benar. 2. Mengetahui pentingnya cuci tangan. 3. Dapat membiasakan diri rajin emncuci tangan dimanapun dan kapanpun. Dokumentasi
: Terlampir
2. Divisi kesehatan a. Edukasi covid
20
Lokasi
:Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat Desa Jatirejo RT08/RW03
Tanggal pelaksanaan: 18 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Lingkungan sekitar Desa Jatirejo RT08/RW03 Jumlah peserta
: Seluruh Masyarakat
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan penempelan poster dibeberapa sudut RT08/RW03 Desa Jatirejo. Selain itu poster ini juga dipublikasikan di Instagram account Kelompok untuk bisa dilihat oleh seluruh warganet. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat memahami bahaya Covid-19. 2. Masyarakat dapat meningkatkan PHBS. 3. Masyarakat dapat mengetahui apa itu Covid-19. Dokumentasi
: Terlampir
b. Edukasi new normal Lokasi
:Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT08/RW03 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan: 18 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Lingkungan Sekitar RT08 Desa Jatirejo Jumlah peserta
: Seluruh Masyarakat
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan menempelkan poster dibeberapa sudut lingkungan RT08 Desa Jatirejo. Selain itu edukasi new normal juga dilakukan melalui video yang diposting di instagram account kelompok. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat mengetahui apa yang harus dilakukan pada era new normal ini. Dokumentasi
: Terlampir
c. Pembuatan jamu tradisional kunyit asam Lokasi
:Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri 21
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan: 18 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Whatsapp grup Jumlah peserta
: 30 Warga
Bentuk kegiatan
:
Penyuluhan cara pembuatan jamu kunyit asam mellaui video yang kemudian disosialisasikan kepada masyrakat melalui grup whatsapp RT setempat. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat membuat jamu kunyit asam. 2. Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari jamu kunyit asam. Dokumentasi
: Terlampir
d. Penyuluhan DM Lokasi
: Jalan S. Parman Bnajarmasin
Sasaran kegiatan
: Anggota Keluarga
Tanggal pelaksanaan: 28 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Rumah Mahasiswa Jumlah peserta
: 5 peserta
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan DM kepada anggota keluarga dengan membagikan brosur tentang DM kemudian memaparkan sisi brosur tersebut kepada anggota keluarga. Hasil yang dicapai
:
1. Keluarga dapat mengetahui apa itu diabetes melitus. 2. Keluarga dapat mengetahui bahaya diabetes melitus. 3. Keluarga dapat mengetahui cara pengobatan diabetes melitus. 4. Keluarga dapat mencegah terjadnya diabetes melitus. Dokumentasi
: Terlampir
3. Divisi kewirausahaan a. Kreasi pengolahan limbah botol bekas Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri 22
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT 08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan: 26 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Whatsapp Grup dan Instagram Jumlah peserta
: Seluruh warga RT 08 Desa Jatirejo
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan pembuatan kreasi limbah botol bekas. Penyuluhan ini dilakukan melalui Grup Whatsapp RT setempat dengan menggunakan media video. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat memanfaatkan limbah botol bekas. 2. Masyarakat dapat menciptakan kreasi dari pengolahan limbah botol bekas. Dokumentasi
: Terlampir
b. Jamu boba Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT 08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan: 3 September 2020 Tempat pelaksanaan : Whatsapp Grup dan Instagram Jumlah peserta
: 30 Warga
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan cara pembuatan jamu boba. Dimana penyuluhan ini dilaksanakan mellaui grup whatsapp RT setempat. Penyuluhan ini dilakukan dengan mengirim video tutorial cara pembuatan jamu boba. Selain itu video ini juga di posting di akun instagram kelompok. Hasil yang dicapai
:
1. Warga dapat membuat minuman jamu boba sebagai inovasi baru. 2. Warga yang tidak suka mengkonsumsi jamu menjadi suka mengkonsumsi jamu. Dokumentasi
: Terlampir
c. DIY maker kain Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Ibu- ibu PKK
Tanggal pelaksanaan: 20 Agustus 2020 23
Tempat pelaksanaan : Whatsapp grup, instagram dan youtube Jumlah peserta
: 25 ibu-ibu PKK
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan cara pembuatan masker kain dengan memanfaatkan kain perca kepada ibu- ibu PKK dengan media video melalui grup whatsapp Selian itu video ini juga di posting di instagram dan youtube sehingga juga dapat memberikan informasi kepada warganet. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat memanfaatkan kain perca menjadi masker kain. 2. Masyarakat dapat membuat masker kain sendiri. 3. Masyarakat dapat menghemat biaya untuk membeli masker. Dokumnetasi
: Terlampir
d. Faceshield+masker (MISKER) Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT 08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan: 31 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Whatsapp Grup dan Instagram Jumlah peserta
: 30 Warga
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dlakukan dengan penyuluhan kepada warga setempat melalui grup whatsapp dengan mengirimkan video tutorial cara pembuatan faceshield masker. Selain itu video cara pembuatan faceshield masker ini juga di posting di akun instagram kelompok. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat menciptakan inovasi baru yaitu faceshield masker. 2. Masyarakat dapat membuat faceshield masker. Dokumentasi
: Terlampir
e. Pembuatan sabun cuci tangan Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Fasilitas umum
Tanggal pelaksanaan: 21 Agustus 2020 Tempat pelaksanaan : Kost Mahasiswa 24
Jumlah peserta
: 3 Mahasiswa
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan membuat sabun cuci tangan yang kemudian dilakukan pengemasan setelah itu sabun ini akan disalurkan ke fasilitas umum setempat. Hasil yang dicapai
:
1. Sabun ini dapat disalurkan ke fasilitas umum. 2. Sabun dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyrakat sekitar. Dokumentasi
: Terlampir
4. Divisi lingkungan a. Pembuatan desinfektan mandiri Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat Dusun Dahu Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan
: 18 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: Whatsapp grup dan instagram
Jumlah peserta
: 30 warga
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan pembuatan desinfektan mandiri ini dilakukan dengan media video melalui grup WhatsApp serta juga di publikasikan melalui Instagram. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat mempraktekkan cara pembuatan desinfektan 2. Agar masyarakat sadar dan peduli akan kesehatan serta menurunnya angka penyakit didaerah tersebut Dokumentasi
: Terlampir
b. Penyemprotan desinfektan Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT 08 Dusun Dahu Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan
: 22 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: RT 08 Desa Jatirejo
Jumlah peserta
: Seluruh rumah warga di lingkungan RT 08
Bentuk kegiatan
: 25
Program kerja pernyemprotan desinfektan ini guna untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta menyambut era New Normal, penyemprotan desinfektan ini dilakukan di lingkungan dan rumah-rumah warga Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri dan didampingi oleh Ketua RT . Diharapkan, dengan adanya penyemprotan ini bisa membunuh atau meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang ada di Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri. Sehingga Dusun Dahu bisa terbebas dari virus ini. Hasil yang dicapai
:
1. Diharapkan masyarakat Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri lebih meningkatkan kesadaran kedisiplinan terkait dengan protokol Covid-19 dalam menghadapi New Normal serta lebih disiplin dalam berperilaku sehat dengan himbauan tetap menjaga jarak. Dokumentasi
: Terlampir
c. Berbagi berkah sayuran dan masker Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri dan Jalan S. Parman Banjarmasin
Sasaran kegiatan
: Warga RT08 Desa Jatirejo dan Warga Jalan S. Parman Banjarmasin
Tanggal pelaksanaan
: 3 September 2020
Tempat pelaksanaan
: RT 08 Desa Jatirejo dan Jalan S. Parman Banjarmasin
Jumlah peserta
: 20 warga
Bentuk kegiatan
:
Dengan dilaksanakan kegiatan ini berbagi berkah (sayuran sehat dan masker kain) dapat membantu masyarakat untuk menunjang kehidupan warga di masa pandemi serta mengikuti protokol dari pemerintah untuk selalu menggunakan masker pada saat keluar rumah guna untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya denga pola gizi seimbang, dan juga menekankan hidup sehat yang tidak melupakan konsumsi sayuran. 2. Masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid19 dengan tetap menggunakan masker dimanapun berada. 26
Dokumentasi
: Terlampir
d. Sosialisasi gizi serta pembagian roti dan sari kedelai Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Anak- anak RT 08 Dusun Dahu Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan
: 28 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: Halaman Rumah Bapak RT
Jumlah peserta
: 10 Anak
Bentuk kegiatan
:
Sosialisasi gizi ini dilakukan dengan melalui media poster yang ditempet dibeberapa tempat. Dan kegiatan Jum’at berkah ini diikuti oleh kurang lebih 10 adik-adik Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan. Hasil yang dicapai
:
1. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri (terutama pada anak-anak) dapat mengonsumsi makanan yang bergizi
agar tubuh mendapat
suplemen. Dokumentasi
: Terlampir
e. Penyediaan tempat cuci tangan Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Mushola Setempat
Tanggal pelaksanaan
: 24 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: Mushola RT setempat
Jumlah peserta
: 2 warga
Bentuk kegiatan
:
Penyediaan tempat cuci tangan di mushola setempat Dusun Dahu Desa Jatirejo RT/RW 08/03 Kec. Banyakan Kab. Kediri. Tempat cuci tangan ini diserahkan kepada ketua RT. Hasil yang dicapai
:
1. Semoga dengan adanya tempat cuci tangan ini dapat membantu masyarakat serta meningkatkan kepatuhan tentang pentingnya mencuci tangan. Dokumentasi
: Terlampir 27
f. Pembagian sabun cuci tangan Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Mushola, Masjid dan fasilitas umum
Tanggal pelaksanaan
: 22 Agutus 2020
Tempat pelaksanaan
: Lingkungan sekitar Dusun Dahu Desa Jatirejo
Jumlah peserta
: 4 orang
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan mebagiakan sabun cuci tangan hasil produksi kelompok 31 kepada mushola, masjid dan fasilitas umum di RT 08 Desa Jatirejo. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat pengunjung fasilitas umum dapat menerapkan wajib cuci tangan. 2. Masyarakat pengunjun fasilitas umum dapat melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun. Dokumentasi
: Terlampir
g. Sosialisasi PHBS di lingkungan sosial Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT 08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan
: 28 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: Lingkungan RT 08 Desa Jatirejo
Jumlah peserta
: Seluruh warga RT 08 Desa Jatirejo
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan penempelan poster tentang PHSB di sekitar lingkungan RT 08 Desa Jatirejo. Selian itu poster juga dipublikasi di akun instagram kelompok. Hasil yang dicapai
:
1. Warga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 2. Warga terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk virus corona ini. Dokumentasi
: Terlampir
h. Sosialisasi PHBS di lingkungan keluarga Lokasi
: Desa Makwan Kabupaten Manokwari 28
Sasaran kegiatan
: Anggota keluarga
Tanggal pelaksanaan
: 28 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: Rumah Mahasiswa
Jumlah peserta
: 4 anggota keluarga
Bentuk kegiatan
:
Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi tentang PHBS kepada adikadik. Kemudian memberikan beberapa pertanyaan kepada adik- adik untuk mengetahui apakah meraka sudah memahami materi tersebut atau belum. Hasil yang dicapai
:
1. Anggota keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 2. Anggota dapat terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk virus corona ini. Dokumentasi
: Terlampir
i. Penanaman toga Lokasi
: Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kec. Banyakan Kab. Kediri
Sasaran kegiatan
: Masyarakat RT 08 Desa Jatirejo
Tanggal pelaksanaan
: 31 Agustus 2020
Tempat pelaksanaan
: Pekarangan Rumah
Jumlah peserta
: 3 Orang
Bentuk kegiatan
:
Penanaman toga dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong ini dilakukan lingkungan Dusun Dahu Desa Jatirejo, toga yang ditanam yaitu kunyit. Hasil yang dicapai
:
1. Masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong untuk penanaman tanaman toga. Dokumentasi
: Terlampir
29
B. Hambatan pelaksanaan program a. Hambatan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja divisi pendidkan No. 1.
Program kerja
Hambatan
Bimbingan belajar Online
1. Kurangnya
Evaluasi
kesadaran
adek
1. Tutor lebih aktif bertanya tentang
adek untuk bertanya tentang
kesulitan dalam mengerjakan tugas
kesulitan dalam mengerjakan
sekolah.
tugas sekolah. 2. Tidak
semua
2. Perlu adek
adek
mengerjakan latihan soal yang
memberikan
appreciation
kepada adek adek agar lebih aktif dalam mengikuti bimbel online
di berikan oleh tutor 2.
Bimbingan belajar Offline
Sulitnya siswa dalam berkonsentrasi Perlu dilakukan pembelajaran dengan santai saat pembelajaran dimulai.
agar siswa mudah berkonsentrasi dengan pelajaran.
3.
Edukasi Cuci tangan yang baik Dimasa pendemi seperti ini untuk dan benar
1. Perlunya penerapan secara berulang
melakukan program kerja secara tatap
agar adik- adik memahami betul
muka memang sedikit sulit untuk
lanhkah- langkah cuci tangan yang
dilakukan sehingga ada batasan agar
baik dan benar.
tidak terllau bergerombol dan perlu
2. Memberikan sosialisasi cuci tangan
izin ke ketua RT setempat untuk
yang baik dan benar dengan metode
melakukan kegiatan secara tatap muka
menyanyikan lagu 7 langkah cuci
ini.
tangan dengan tujuan agar adik- adik
30
semangat dan tidak jenuh mengikuti sosialisasi.
b. Hambatan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja divisi kesehatan No. 1.
Program kerja Edukasi Covid-19
Hambatan
Evaluasi
Kurangnya tempat untuk penempelan Ada survei lokasi terlebih dahulu sebelum poster
dikarenakan
papan pengerjaan
program.
Sehingga
dapat
pengumuman yang hanya tersedia di menentukan berapa banyak poster yang satu tempat sehingga ada beberapa harus dicetak. poster yang tidak tertempel. 2.
Edukasi New Normal
Banyak
masyarakat
yang
belum Membuat
peringatan
bagi
masyarakat
memiliki kesadaran dalam pencegahan berupa media poster serta menyebarkan dari virus corona.
video sosialisasi agar masyarakat yang aktif dalam
media
sosial
untuk
lebih
meningkatkan kesadarannya. 3.
Pembuatan daun sirih
Handsanitaizer Perlu
izin
ke
ketua
RT
untuk Di era new normal kurangnya kesadaran
melakukan penyuluhan dan bergabung masyarakat ke grup whatsapp ibu- ibu PKK RT handsanitaizer. setempat.
Dan
pelaksanaan
pada
sosialisasi
saat
tentang
penggunaan
Handsaniatzier
dapat
proses digunakan sebagai alternatif apabila tidak
ibu-
ibu tersedia air dan sabun. Saat ini harga
banyak yang tidak hadir mengikuti handsanitaizer dipasaran juga melambung, 31
sosialisasi secara online.
mengingat
perekonomian
masyarakat
melemah sehingga dengan adanya inovasi ini dapat membantu masyarakat untuk membuat
handsanitaizer
alami
secara
mandiri guna untuk perlindungan diri. Beberapa
masyarakat
sangat
antusias
mengikuti penyuluhan meskipun secara daring. 4.
Pembuatan Jamu kunyit asam
Hanya beberapa yang antusias dalam Memberikan postes agar masyarakat lebih menanggapi kegiatan tanya jawab.
antusias dalam mengikuti kegiatan serta memberikan hadiah kepada masyarakat yang mendapat nilai postes tinggi dengan waktu mengerjakan yang cepat.
5.
Penyuluhan Diabetes Melitus
1. Karena
waktu
1. Diberi penyuluh dengan memberikan
apakah
pamflet DM tentang resiko, bahaya
penyuluh yang dilakukan telah
penyakit DM serta pemberian resep
dilaksanakan.
herbal agar mudah untuk mencari
untuk
2. Waktu ontime
keterbatasan mengetahui
pelaksanaan karena
kurang memiliki
kesibukan masing- masing.
32
bahan. 2. Memberikan informasi tanggal dan waktu penyuluhan sebelum hari dan
3. Mencari herbal
keperluan
bahan
yang baik dipasar
mencari keterjaminan bahan
jam penyuluhannya. 3. Perlu teliti mencari bahan yang berkualitas
yang bagus
c. Hambatan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja divisi kewirausahaan No. 1.
Program kerja Kreasi
pengolahan
botol bekas
Hambatan
Evaluasi
limbah Limbah botol plastik adalah bahan Untuk mengurangi limbah botol berbahan yang sulit dihancurkan dan banyak plastik yang sulit untuk dihancurkan kita masyarakat yang membuang ditempat mengajak yang salah.
masyarakat
untuk
mengubah
limbah botol tersebut menjadi barang yang lebih berguna seperti pot bunga.
2.
DIY Masker kain
Hanya
beberapa
warga
yang Diadakan lomba pembuatan masker kain
menyimak dan antusias untuk bertanya bagi pemenng akan mendapatkan hasiah, pada sosialisasi tersebut.
agar warga antusias dan benar- benar bisa mempraktekkan cara pembuatan masker kain tersebut.
3.
Jamu boba
Banyaknya produk unggulan lain yang Menciptakan inovasi produk lainnya yang lebih menarik minat masyarakat.
33
dapat menarik minat masyakat serta dapat
diperjual
belikan
sehingga
dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat. 4.
Faceshield+Masker (MISKER)
Masyarakat
yang
enggan Perlunya edukasi mendalam pentingnya
menggunakan
masker
bahkan menggunakan masker.
faceshield tidak terlalu antusias untuk mendengarkan penyuluhan. 5.
Pembuatan sabun cuci tangan
Minimnya bahan sabun cuci tangan Lebih menyediakan banyak bahan sabun menjadi kendala hanya terproduksinya cuci tangan agar dapat tersalurkan ke banyak sabun cuci tangan yang tebatas.
fasilitas umum.
d. Hambatan dan Evaluasi pelaksanaan program kerja divisi lingkungan No. 1.
Program kerja Pembuatan desinfektan mandiri
Hambatan 1. Banyak masih
Evaluasi
masyarakat menganggap
yang Memberikan
yang penekanan angkat terjadnya penyakit.
belum tahu apa itu desinfektan dan fungsinya. 3. Merasa rumahnya masih bersih sebagian
masyarakat untuk dilakukan
34
pemahaman
masyarakat paham pentingnya pencegahan,
masyarakat
4. Penolakan
dan
remeh tentang desinfeksi kepada masyarakat agar
tentang kesehatan. 2. Banyak
edukasi
penyemprotan wilayah. 2.
Berbagi berkah sayuran
Perlu izin dari ketua RT untuk Masyarakat senang dan merasa terbantu melakukan kegiatan berbagi berkah dengan adanya program berbagi berkah ini. yang dilakukan secara door to door Sehingga dan tatap muka.
kebutuhan
masyarakat
dapat
terpenuhi dengan pola gizi seimbang yang tidak melupakan konsumsi sayuran.
3.
Berbagi berkah masker
Sulitnya
pemahaman
masyarakat Memberikan
evaluasi
dan
pemahaman
tentang penggunaan masker pada saat tentang penggunaan masker untuk mencegah diluar rumah, karena penting baginya terjadinya penyebaran virus. untuk menggunakan masker pada saat pandemi ini. 4.
Sosialisasi gizi dan pembagian roti+sari kedelai
1. Kurangnya masyarakat makanan
untuk yang
kesadaran
1. Perlu di lakukan sosialisasi tentang
makan
pentingnya mengkonsumsi makanan
sehat
dan
bergizi.
puskesmas.
2. Status ekonomi. 3. Masyarakat
lebih
2. Perlunya dilakukan sosialisasi bahwa menyukai
membeli produk-produk instan seperti fast food dan junk food yang
sehat dan bergizi bersama petugas
memiliki
relatif rendah.
35
kadar
gizi
makanan sehat dan bergizi tidak harus mahal. 3. Memberikan edukasi bahwa fast food dan junk food bukan makanan sehat.
4. Adik-adik
cepat
jenuh
4. Perlu menambah game yang lebih
meskipun di selingi dengan game. 5. Adik-
membangun suasana. 5. Memberi apresiasi kepada adek adek
adik
kurang
yang mendengarkan materi dengan
mendengarkan instruksi yang
baik
di berikan 5.
Penanaman toga
Beberapa rumah warga yang tidak Memanfaatkan lahan disekitar desa yang memiliki lahan kosong mengakibatkan memungkinkan untuk digunakan penanaman warga tidak dapat mengikuti kegiatan toga yang nantinya ini akan bermanfaat tanam toga ini.
6.
Penyediaan tempat cuci tangan
untuk warga sekitar.
1. Lama menunggu persetujuan
1. Perlu
dari RT 2. Kurangnya
adanya
kerjasama
antara
mahasiswa dan RT setempat. partisipasi
dari
2. Perlu adanya kekompakan dengan
masyarakat
warga setempat sehingga warga lebih berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung
7.
Pembagian sabun cuci tangan
Di lingkungan RT 08 Desa jatirejo Pembagian sabun cuci tangan tidak hanya hanya
tersedia
2
mushola
1 dibagikan
kepada
fasilitas
umum
di
poskampling dan 2 masjid. Sehingga lingkungan sekitar RT 08 Desa Jatirejo, hanya 4 botol sabun cuci tangan yang namun juga bisa dibagikan kepada fasilitas tersalurkan.
umum
36
RT
sekitar
agar
sabun
yang
diproduksi dapat tersalurkan semua. 8.
Penyemprotan desinfektan
Tersedianya alat penyemprot yang Tersedia lebih banyak lagi alat penyemprot terbatas
sehingga
hanya
satu desinfektan agar tidak hanya satu mahasiswa
mahasiswa saja yang bertugas untuk yang bertugas sehingga tidak terlalu capek menyemprot. 9.
Sosialisasi
PHBS
lingkungan sosial
untuk menyemprot rumah satu RT.
di Minimnya pengetahuan dan kurangnya Perlu di lakukan edukasi ttg bahaya COVIDkesadaran akan pentingnya penerapan 19 dengan bantuan petugas dari puskesmas PHBS.
10.
Sosialisasi
PHBS
lingkungan keluarga
dan pelayanan kesehatan lainnya.
di Mudah jenuh jika mendengar arahan Perlu adanya metode edukasi dengan cara yang diberikan terlalu lama.
bermain atau sambil bernyanyi santai agar tidak mudah jenuh.
37
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan bentuk perpaduan ketiga Tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan selesainya program kerja Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 31 di Dusun Dahu Desa Jatirejo RT08/RW03 Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, maka penjabaran Tridharma perguruan tinggi kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Melalui pelaksanaan KKN ini kami dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di bangku kuliah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa Jatirejo. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Tahun 2020 ini yang berlokasi di Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang (Kesehatan, Pendidikan, Kewirausahaan, dan Lingkungan) sesuai dengan tujuan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi, dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal. Berdasarkan program kerja yang telah kami susun dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Dari program divisi pendidikan, adanya pendampingan belajar secara online dan offline ini dapat memberikan bantuan kepada adik- adik dalam menyelesaikan tugas sekolah. Serta adanya sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar dapat memberikan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dan adik- adik dapat menerapkan cuci tangan yang baik dan benar dikehidupan sehari- hari. 2. Dari program divisi kesehatan, adanya kegiatan edukasi covid dan new normal dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan apa yang harus mereka siapkan di era new normal ini. Kemudian pembuatan handsanitaizer daun sirih dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memebuat handsanitaizer sendiri dirumah. Serta pembuatan jamu kunyit asam dapat memebrikan pengetahuan kepada masyarakat cara pembuatan jamu kunyit asam serta manfaatnya dan penyuluhan dibetes melitus dapat memebrikan 38
pengetahuan kepada masyarakt tentang bahaya, pencegahan serta cara pegobatan diabetes melitus. 3. Dari program divisi kewirausahaan, adanya kegiatan pembuatan jamu boba, masker kain, pengolahan limbah botol dan faceshield masker dapat memberikan informasi serta pengetahuan kepada masyarakat untuk dapat membuat inovasi jamu boba yang enak dan menyehatkan. Kemudian dapat membuat masker kain sendiri dengan memanfaatkan kain perca. Selain itu juga dapat mengolah limbah botol yang sudah tidak terpakai menjadi benda yang lebih bermanfaat kembali. Lalu juga dapat membuat faceshield masker (MISKER) yang lebih praktis dan ekonomis. 4. Dari program divisi lingkungan, adanya berbagi berkah (sayur dan masker) dapat membantu masyarakat dalam meningkatan kebutuhan pangan di masa pandemi. Sosialisasi gizi serta pembagian sari kedelai dan roti dapat membantu meningkatkan gizi adik- adik. Pembuatan desinfektan serta penyemprotan desinfektan dapat melindungi lingkungan warga dari bahaya virus corona. Penyediaan tempat cuci tangan sekaligus pembagian sabun cuci tangan kepada fasilitas umum dapat memberikan fasilitas cuci tangan untuk pengunjung mushola, masjid serta fasilitas umum. Penanaman toga dapat memanfaatkan pekarangan rumah warga yang tidak digunakan. Sosilisasi PHBS dapat meningkatkan keptuhan warga serta dapat meberikan pengetahuan warga tentang PHBS. B. Saran Berdasarkan hasil dari pelaksanaan program KKN di desa Jatirejo Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, kami menyarankan : 1. Bagi Institusi a. Sebelum pelaksanaan KKN, diperlukan survei yang lebih lanjut tentang
lokasi yang tepat untuk kegiatan KKN, agar pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dapat tersalurkan dengan tepat. 2. Bagi Mahasiswa peserta KKN a. Mahasiswa
dapat meningkatkan kemampuan dalam mencari dan
menemukan data atau informasi, serta dapat bersosialisasi lebih baik dengan masyarakat, perangkat desa setempat, maupun antar mahasiswa. b. Mahasiswa sebaiknya lebih mendalami tentang masalah yang ada pada
masyarakat dilingkungan tempat KKN, dan mengetahui potensi-potensi 39
yang dimiliki oleh masyarakat sehingga mahasiswa dapat ikut serta membantu
perangkat
desa
dalam
meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat. c. Diharapkan bagi peserta KKN berikutnya dapat lebih memberikan ide-ide
kreatifnya dalam meyusun program kerja untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat KKN di suatu desa, ataupun memberikan tambahan kegiatan pada program kerja yang telah kami realisasikan terlebih dahulu di suatu desa, sehingga dengan adanya tambahan kegiatan KKN untuk tahun berikutnya maka akan terlihat peningkatan kualitas serta kekreatifan menciptakan ide-ide baru. 3. Bagi Masyarakat
Masyarakat lebih meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan rasa kebersamaan dalatong royong serta diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi. 4. Bagi Pemerintah Desa
Untuk seluruh perangkat desa (Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT dan RW) yang pastinya sebagai tokoh yang terjun langsung kepada masyarakat perlu melakukan interaksi dengan warga untuk mengetahui masalah yang terjadi di masyarakat khusunya terkait dengan masalah kesehatan.
40
LAMPIRAN
A. Daftar hadir mahasiswa No. 1.
Hari/tanggal Selasa, 18 Agustus 2020
Nama Mahasiswa Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
41
TTD
2.
Rabu, 19 Agustus 20202
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
3.
Kamis, 20 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
42
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
4.
Jumat, 21 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
43
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
5.
Sabtu, 22 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
44
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
6.
Minggu, 23 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
45
Yunita Arinda Rahma
7.
Senin, 24 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
8.
Selasa, 25 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
46
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
9.
Rabu, 26 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
47
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
10.
Kamis, 27 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
48
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
11.
Jumat, 28 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
49
Yunita Arinda Rahma
12.
Sabtu, 29 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
13.
Minggu, 30 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
50
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
14.
Senin, 31 Agustus 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
51
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
15.
Selasa, 1 September 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
52
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
16.
Rabu, 2 September 2020
Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
53
Yunita Arinda Rahma
17.
Kamis, 3 September 2020 Anggi Nofita Sari
Ayuningtyas Kusuma .W.
Fransiska R.E. Ari
Gigih Ferrykurniawan
Kurnia Ratih Nuswantari
Minarsih
Noor Halisah
Nurfaizah Fatin
Satrio Aji Prakoso
Yunita Arinda Rahma
54
B. Form konsultasi mahasiswa dengan DPL
55
C. Logbook kelompok
56
57
58
59
60
61
62
D. Presensi kehadiran DPL DPL : Fery Eko Pujiono. S.Si., M.Si No.
Hari/tanggal
1.
Selasa, 18 Agustus 2020
2.
Rabu, 19 Agustus 2020
.
Kamis, 20 Agustus 2020
4.
Jumat, 21 Agustus 2020
5.
Sabtu, 22 Agustus 2020
TTD
-
63
6.
Minggu, 23 Agustus 2020
7.
Senin, 24 Agustus 2020
8.
Selasa, 25 Agustus 2020
9.
Rabu, 26 Agustus 2020
10.
Kamis, 27 Agustus 2020
11.
Jumat, 28 Agustus 2020
12.
Sabtu, 29 Agustus 2020
-
64
13.
Minggu, 30 Agustus 2020
14.
Senin, 31 Agustus 2020
15.
Selasa, 1 September 2020
-
16.
Rabu, 2 September 2020
-
17.
Kamis, 3 September 2020
-
65
E. Surat penerimaan KKN dari Ketua RT
66
67
68
F. Dokumentasi kegiatan 1. Divisi pendidikan a. Bimbingan belajar online
b. Bimbingan belajar offline
69
c. Edukasi cuci tangan Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
2. Divisi kesehatan a. Edukasi covid
70
b. Edukasi new normal Dokumentasi berupa video dapat dilihat diakun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
c. Pembuatan handsanitaizer daun sirih 71
Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
d. Penyuluhan DM Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
72
e. Pembuatan jamu tradisional kunyit asam Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
73
3. Divisi kewirausahaan a. Kreasi pengolahan limbah botol bekas
b. DIY Masker kain dengan memanfaatkan kain perca Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31)
74
c. Faceshield masker (MISKER) Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31)
d. Pembuatan sabun cuci tangan Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31)
75
e. Jamu boba
4. Divisi lingkungan a. Pembuatan desinfektan mandiri Dokumentasi berupa video dapat dilihat di akun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
b. Berbagi berkah sayuran
76
c. Berbagi berkah sari kedelai dan roti
77
d. Sosialisasi GIZI
e. Penanaman toga
f. Penyediaan tempat cuci tangan
78
g. Sosialisasi PHBS di lingkungan sosial
h. Sosialisasi PHBS di lingkungan keluarga Dokumentasi berupa video dapat dilihat diakun instagram kelompok (@kkn.iik.31).
i. Pembagian sabun cuci tangan
79
j. Penyemprotan desinfektan
80