Laporan Akhir Percobaan 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKHIR PERCOBAAN 2 ANALISIS KUALITATIF IDENTIFIKASI ANION Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Analisis Senyawa Kimia Dosen Pengampu Dea Santika Rahayu, M.Pd



Oleh : Alifah (2010303026)



PRODI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TIDAR 2023



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga laporan ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami penyusun masih merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.



Magelang, 9 Maret 2023



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................i DAFTAR ISI ................................................................................................ii PERCOBAAN 1 ...........................................................................................1 ANALISIS KUALITATIF IDENTIFIKASI KATION ...............................1 I.



PETUNJUK UMUM ....................................................................1



II.



TUJUAN .......................................................................................1



III.



LANDASAN TEORI ....................................................................1



IV.



RUMUSAN MASALAH .............................................................2



V.



HIPOTESIS ..................................................................................2



VI.



MENGUJI HIPOTESIS DAN PENGAMATAN .........................3



VII.



PEMBAHASAN ...........................................................................7



VIII.



KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................10



IX.



PENERAPAN KONSEP DALAM KEHIDUPAN ......................10



X.



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................11



XI.



LAMPIRAN ..................................................................................22



ii



PERCOBAAN 1 ANALISIS KUALITATIF IDENTIFIKASI KATION 1. Petunjuk Umum a. Untuk setiap reaksi pengujian, gunakanlah musing-masing paling banyak 0,5 mL larutan yang mengandung kation/anion yang akan diteliti. b. Gunakan pereaksi sesuai dengan keperluan (jangan terlalu banyak). c. Pengamatan meliputi perubahan warna, pembentukan endapan/kekeruhan, pelarutan kembali dan yang lain, catatlah semua pengamatan dalam kolorn yang tersedia. d. Carilah reaksi-reaksi kimia yang diramalkan akan terjadi sebelum pengerjaan dimulai dengan melihat dari buku Vogel Kualitatif dan yang lain, e. Reaksi-reaksi kimia yang dituliskan dalam laporan resmi dalam bentuk reaksi ion. 2. Tujuan a. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi identifikasi anion zat anorganik b. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap reaksi identifikasi anion c. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi. 3. Landasan Teori Metode yang tersedia dalam analisis kualitataif anion tidaklah sistematik seperti identifikasi kation. Sampai saat ini belum dikemukakan skema yang memuaskan sampai dapat memisahkan anion-anion yang umum ke dalam golongangolongan utama. Dalam identifikasi anion dapat memisahkan anion-anion kedalam golongan-golongan utama, bergantung pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Namun ini hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan-keterbatasan metode ini, dan memastikan hasil-hasil yang diperoleh dengan prosedur-prosedur yang lebih sederhana. Pada hakekatnya proses-proses yang dapat dibagi kedalam kelas A dan kelas B. Kelas A dengan proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, diperoleh dari pada pengelolaan dengan asam-asam. Sementara Kelas B merupakan proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.



1



Kelas A dibagi lagi kedalam sub-kelas (i) gas-gas dilepaskan dengan asam klorida encer atau asam sulfat encer, dan (ii) gas atau uap dilepaskan dengan asam sulfat pekat. Pada sub kelas (i) gas yang akan dilepaskan yaitu karbonat, hydrogen karbonat (bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida, sianat, fluoride, heksafluorosilikat, klorida, bromide, iodide, nitrat, klorat, perklorat, permanganate, bromate, borat, heksasianoferat (II), heksasianoferat (III), tiosianat, format, asetat, oksalat, tartrat, dan sitrat. Kelas B dibagi kedalam sub kelas yaitu (i) reaksi pengendapan dan (ii) oksidasi dan reduksi dalam larutan. Reaksi pengendapan terdiri dari sulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silikat, heksafluorosilikat, salisilat, benzoate, dan suksinat. Sementara oksidasi dan reduksi dalam larutan terdiri dari mangan, permanganate, kromat, dan dikromat. Analisa atau uji anion adalah kegiatan analisis yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel. Sementara Analisa kualitatif dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Sehingga Analisa anion secara kualitatif adalah Analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis anion apa yang terdapat dalam suatu sampel (Rohim, 2020). Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan yaitu: a. Golongan sulfat, SO 24 , SO 23 , PO 34 , Cr 2 O24 , BO 2 ,CO 23 ,C 2 O24 , AsO 34 b. Golongan halide, Cl−¿, Br



−¿ ,I



2 −¿ ,S ¿



¿



¿



c. Golongan nitrat, NO 3 , NO2 , C2 H 3 O2 4. Rumusan Masalah a. Bagaimana reaksi-reaksi identifikasi anion zat organic ? b. Bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap reaksi identifikasi anion? c. Bagaimana persamaan-persamaan reaksi yang terjadi ? 5. Hipotesis a. Golongan sulfat Anion-Anion pada golongan ini akan menghasilkan endapan dengan penambahan Ba



+¿¿ 2



dalam 2



3



suasana 2



basa. 2



Golongan 2



3



SO 4 , SO 3 , PO 4 , Cr 2 O4 , BO 2 ,CO 3 ,C 2 O 4 , AsO 4 .



b. Golongan halida



2



sulfat



terdiri



dari



Anion-anion pada golongan ini akan menghasilkan endapan dengan Ag+¿¿ yang dilarutkan dalam suasana asam ( HNO 3). Golongan halide terdiri dari Cl−¿, Br



−¿ ,I



2 −¿ ,S ¿



¿



¿



.



c. Golongan nitrat Anion-anion yang termasuk golongan ini yaitu akan larut pada aquades. Golongan nitrat terdiri dari NO 3 , NO2 , C2 H 3 O2. 6. Menguji Hipotesis A. Alat dan Bahan a. Tabung reaksi b. Rak tabung reaksi c. Pipet tetes d. Corong e. Kertas saring f. Beaker glass 50 ml g. Pembakar spirtus Kaki tiga B. Cara Kerja dan Tabel Pengamatan Cara Kerja



Reaksi Ion



Pengamatan



¿ Karbonat (Co 2+¿ ) 3



1. Larutan



Na.



karbonat + larutan HCI.



Gas



+ ¿→ CO2 ↑¿



Muncul/Terbentuk Gas



¿



+H2 O



yang



terjadi



dikenai



batang



pengaduk



yang



2−¿+2 H



CO 3



dibasahi



larutan



Barium



Hidroksida. 2. Larutan



Na.



Ag CO 2−¿+2 3



Karbonat + larutan



+ ¿→ Ag2 CO3 ↓¿



¿



Endapan Putih Perak karbonat



AgNO3



3



Endapan



yang



Ag2 CO 3 +2 H



+¿ →2 Ag



+¿+ CO2 ↑+ H 2 O ¿



¿ Endapan Larut



terjadi dibagi dua: a. Endapan larutan



+ Asam



Nitrat b. Endapan



+



2−¿¿ 3



+¿+CO Endapan larut Ag2 CO 3 +4 NH 3 → 2[ Ag (NH 3 ) ¿ ¿ 2]



¿



¿



Amonia



¿ Sulfat ( SO 2−¿ ) 4



1. Larutan Na. Sulfat



Pb SO 2−¿+ 4



2+¿ →PbSO 4 ↓ ¿



Endapan Putih



¿



+ larutan Pb (II) Asetat



Tiosulfat ( S2 O 2+¿¿ ) 3 1. Larutan



Na



2−¿ ¿



−¿+ S 4 O 6



I I 2+ 2 S2 O2−¿→2 3



¿



¿



Warna hilang



Tiosulfat + larutan iodium



−¿¿



Nitrat ( NO 3 ) 1. Larutan



1ml



Na



Nitrat



+ 1 ml



Fe(II)



sulfat,



kemudian



2 NO



2+¿+ 2NO +4SO



2 +¿→ 6 Fe



3−¿+4 H 2 SO4 +6 Fe



2−¿ +H O ¿ 2 ¿ 4



¿



¿



alirkan



Asam Sulfat pekat melalui



dinding



tabung, amati batas diantara 2 lapisan. Awalnya 4



muncul



lapisan berwarna hitam setelah sulfat



dialiri pekat



dinding



asam melalui tabung



endapan larut dan suhu meningkat panas) larutan



dan



(berasa menjadi berwarna



kuning −¿¿



Nitrit ( NO 2 ) −¿¿



COOH → HNO +CH COO ¿ 1. Larutan Na Nitrit + NO−¿+CH Larutan warna coklat 2 3



Larutan



Asam



Asetat



sampai



larutan



bersifat



2



3



asam.



Tambahkan berturut-turut



HNO 3 + KI +CH 3 COOH → H 2 O+warna KNO ↑+ I +CH 3 COO Larutan hitam



Kl 2 HNO2+ I +CH 3 COO+ NH 4 → 3 H 2 O+ NO ↓+ I +CH 3 COO+ N 2 ↑



dan Amilum



Clorida (Cl−¿¿)



5



1. Larutan Na Klorida +



larutan



+ ¿→ AgCl ↓¿



−¿+ Ag



Cl



Endapan putih



¿



Perak



Nitrat.



Endapan



+



AgCl ↓+ 2 NH 3 → ¿ ¿ ¿



Amonia, kemudian ditambah



Asam



Endapan tak larut



¿¿¿ +2 H



+ ¿¿



+¿→ AgCl ↓+2 NH 4 ¿



Nitrat.



Bromida ( Br−¿¿) 1. Larutan



Na



+¿→ AgBr ↓ ¿



Br−¿+ Ag



¿



Endapan putih hijau



Bromida + larutan



kekuningan



Perak Nitrat.



dadih



Endapan



yang



AgBr ↓+2 NH 3 → ¿ ¿ ¿



terjadi dibagi 2: a. Endapan



+



Amonia pekat 6



Endapan larut



seperti



b. Endapan



+



2−¿→ ¿¿



AgBr ↓+2 S 2 O3



Endapan larut



larutan Natrium tiosulfat



Iodida ( I −¿¿ ) 1. Larutan Iodida



Kalium



I −¿+ Ag



+larutan



¿



Endapan kekuningan



Perak Nitrat



Endapan



+¿→ AgI ¿



Putih seperti



dadih



yang Agl



terjadi : a. Endapan



+ Endapan hitam



2 NH 3 →[ Ag( NH ¿¿ 3)¿ ¿2]



+¿+ I



−¿ ¿



¿



¿¿



+



Amonia pekat



7. Pembahasan Reaksi kimia terjadi saat dua zat kimia atau lebih bergabung membentuk zat baru. Zat baru tersebut dapat berupa endapan atau larutan. Zat yang bergabung atau berekasi disebut dengan reaktan sedangkan zat baru yang terbentuk yaitu produk atau hasil reaksi. Perubahan dari reaktan menjadi produk dapat ditunjukkan sengan suatu persamaan reaksi. Salah satu reaksi kimia yang dapat dipelajari yaitu reaksi 7



pengendapan. Endapan adalah bentuk produk dari suatu hasil reaksi kimia yang berbentuk zat padat. Endapan ini dapat dilihat di dasar wadah reaksi. Produk endapan ini biasanya masih terdapat sisa produk lain yang berupa cairan diatasnya. Sehingga untuk menghasilkan endapan yang diinginkan harus dilakukan proses penyaringan. Logam-logam anion yang diidentifikasi pada praktikum kali yaitu karbonat, sulfat, tiosulfat, nitrat, nitrit, klorida, bromide, dan iodide. Logam-logam tersebut akan direaksikan dengan perekasi tertentu sehingga akan menimbulkan reaksi lain yang akan diidentifikasi. Pereaksi yang digunakan yaitu asam klorida, perak nitrat, timbal asetat, iodium, besi sulfat, dan asam asetat. Setelah bereaksi beberapa terbentuk endapan yang mana endapan tersebut direkasikan Kembali dengan perekasi barium hidroksida, asam nitrat, amonia encer, amonia pekat, asam sulfat pekat, kalium iodide, amilum, dan natrium tioslfat. 2+¿ ¿



a. Karbonat (Co 3



)



¿ Pada identifkasi anion karbonat (Co 2+¿ ) terdapat dua perlakukan. Perlakukan 3



pertama dengan menambahkan larutan HCl. Kemudian larutan tersebut dikenai batang pengaduk yang dibasahi oleh larutan barium hidroksida yang menghasilkan H terbentuknya gas CO 2dengan reaksi CO 2−¿+2 3



+ ¿→ CO2 ↑+ H 2 O ¿



¿



. Saat membasahi batang



pengaduk dengan barium hidroksida selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung uji menyebabkan terdapat banyak gelembung yang dihasilkan dan sedikit endapan yang ditimbulkan dengan reaksi CO 2+ Ba2+¿+2 OH



−¿→ BaCO3 ↓+ H2 O ¿



¿



. Perlakukan yang kedua



yaitu larutan Na. Karbonat ditambahkan dengan larutan perak nitrat menghasilkan Ag endapan putih perak karbonat dengan reaksi CO 2−¿+2 3



+ ¿→ Ag2 CO3 ↓¿



¿



. Selanjutnya



endapan tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing akan diberikan perlakukan yang berbeda. Endapan pertama ditambahkan larutan asam nitrat yang menyebabkan endapan larut dengan reaksi Ag2 CO 3 +2 H +¿ →2 Ag



+¿+ CO2 ↑+ H 2 O ¿



¿



. Kemudian



endapan yang kedua ditambahkan amonia menyebabkan endapan juga larut 2−¿¿ 3



dengan reaksi Ag2 CO 3 +4 NH 3 → 2[ Ag ( NH 3 ) ¿ ¿ 2]+¿+CO



¿



¿.



¿ b. Sulfat ( SO 2−¿ ) 4



2−¿ ¿



Identifikasi anion sulfat ( SO 4



) dengan mencampurkan Na. sulfat dengan larutan



Pb Pb (II) Asetat yang menghasilkan endapan putih dengan reaksi SO 2−¿+ 4



c. Tiosulfat ( S2 O 2+¿¿ ) 3



8



2+¿ →PbSO 4 ↓ ¿



¿



.



2+¿¿



Identifikasi anion tiosulfat ( S2 O3



) dengan menambahkan larutan iodium yang 2−¿ ¿



−¿+ S4 O 6



I menyebabkan warna hilang dengan reaksi I 2+ 2 S2 O2−¿→2 3



¿



¿



.



−¿¿



d. Nitrat ( NO 3 ) Identifikasi anion nitrat ¿ ¿) yaitu dengan mencampurkan larutan 1ml Na Nitrat + 1 ml Fe(II) sulfat, kemudian alirkan Asam Sulfat pekat melalui dinding tabung yang memberikan pengaruh pada awalnya muncul lapisan berwarna hitam setelah dialiri asam sulfat pekat melalui dinding tabung endapan larut dan suhu meningkat (berasa



panas)



dan 2 +¿→ 6 Fe



3−¿+4 H 2 SO 4 +6 Fe



2 NO



menjadi



2−¿ +H O ¿ 2 2+¿+ 2NO +4SO ¿ 4



¿



larutan



berwarna



kuning



dengan



reaksi



. Seharusnya berdasarkan teori akan terbentuk dua



¿



lapisan yaitu cincin berwarna coklat yang dihasilkan dari[Fe ( NO)]2+¿ .¿ −¿¿



e. Nitrit ( NO 2 ) −¿¿ Identifikasi anion nitrit ( NO 2 ) dengan cara mencampurkan larutan Na Nitrit +



Larutan Asam Asetat sampai larutan bersifat asam yang menghasilkanlarutan −¿¿



−¿+CH COOH → HNO +CH COO ¿ warna coklat dengan reaksi NO 2 . Kemudian ditambahkan 3



2



3



berturut-turut Kl dan Amilum yang menghasilkan larutan warna hitam dengan reaksi



HNO 3 + KI +CH 3 COOH → H 2 O+ KNO ↑+ I +CH 3 COO



dan



2 HNO 2+ I +CH 3 COO+ NH 4 → 3 H 2 O+ NO ↓+ I +CH 3 COO+ N 2 ↑



f. Clorida (Cl−¿¿) Identifikasi anion clorida (Cl−¿¿) dengan mencampurkan larutan Na Klorida dan +¿→ AgCl ↓¿



larutan Perak Nitrat yang menghasilkan endapan putih dengan reaksi Cl−¿+ Ag



¿



. Anion ini termasuk golongan halide karena adanya ion dari klorida yang mengendap akibat berekasi Ag+¿¿. Selanjutnya endapan yang dihasilkan ditambah dengan asam nitrat namun endapan tidak larut dengan reaksi AgCl ↓+ 2 NH 3 → ¿ ¿ ¿ dan ¿ ¿ ¿. g. Bromida ( Br



−¿¿



)



Identifikasi anion bromide ( Br−¿¿) dengan mencampurkan larutan Na Bromida + larutan Perak Nitrat yang menghasilkan endapan putih hijau kekuningan seperti +¿→ AgBr ↓ ¿



dadih dengan reaksi Br−¿+ Ag



¿



. Selanjutnya endapan tersebut dibagi menjadi



dua yang masing-masing diberikan reaksi yang berbeda. Endapan pertama ditambahkan ammonia pekat yang menyebabkan endapan larut dengan reaksi AgBr ↓+2 NH 3 → ¿ ¿ ¿. Selanjutnya endapan yang kedua ditambahkan larutan 9



natrium



tiosulfat



yang



2−¿→ ¿¿



AgBr ↓+2 S 2 O3



menyebabkan



endapan



larut



dengan



reaksi



.



h. Iodida ( I −¿¿ ) Uji anion iodide ( I −¿¿ ) dengan mencampurkan larutan Kalium Iodida dan larutan Perak Nitrat yang menghasilkan endapan putih kekuningan seperti dadih dengan reaksi I −¿+ Ag



+¿→ AgI ¿



menghasilkan



¿



. Selanjutnya endapan ditambahkan dengan amonia pekat yang endapan



2 NH 3 →[ Ag(NH ¿¿ 3)¿ ¿2]



+¿+ I



hitam −¿ ¿



¿



dengan



reaksi



Agl



+



¿ ¿.



8. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan yaitu bahwa reaksireaksi identifikasi anion memiliki reaksi yang berbeda-beda bergantung dari unsur yang direaksikan dan reagensia yang digunakan. Setiap reaksi memiliki perubahan masing-masing yang kebanyakan dari hasil pengamatan terjadi perubahan berbentuk endapan. Anion karbonat memunculkan gas karbondioksida setelah ditambahkan HCl, karbonat dengan larutan perak nitrat menghasilkan endapan putih, sulfat dengan larutan Pb (II) Asetat menghasilkan endapan putih, tiosulfat dan iodium menyebabkan warna menjadi hilang, nirat dengan penambahan Fe (II) sulfat dan asam sulfat menyebabkan larutan berwarna kuning, nitrit dan asam asetat menyebabkan larutan berwarna coklat kemudian berwarna hitam setelah ditambahkan KI dan amilum, klorida dan perak nitrat menyebabkan terbentuknya endapan putih, bromide dan perak nitrat menyebabkan endapan putih kekuningan seperti dadih, dan iodide dengan perak nitrat menyebabkan terbentuknya endapan putih kekuningan seperti dadih. Saran yang dapat kami ajukan yaitu untuk praktikan selanjutnya dapat menguji semua unsur anion sehingga tidak terbatas pada unsur tertentu. Serta saat melakukan praktikum dapat memaksimalkan watu sebaik mungkin dan berhati-hati dalam proses praktikum agar perolehan data yang dibutuhkan valid dan tepat. 9. Penerapan Konsep Analisis Anion dalam Kehidupan Sehari-Hari Dalam kehidupan sehari-hari identifikasi anion dapat diterapkan pada penghilangan kesadahan di dalam air dengan menggunakan resin anion dan resin kation. Air yang memiliki kesadahan tinggi menyebabkan proses pembersihan menjadi terganggu. Kerena air yang memiliki kesadahan tinggi menyebabkan sabun tidak dapat menghasilkan busa sabun yang banyak. Kesadahan disebabkan karena logam-logam yang bervalensi dua seperti Fr, Mn, Sr, Ca, dan Mg. Hal tersebut karena kalsium 10



memiliki kemungkinan untuk bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat,nitrat, dan klorida. Sehingga air dengan tingkat kesadahan tersebut harus diperbaiki menggunakan resin kation. Selanjutnya resin anion dan resin kation akan Bersama sama melakukan demin (demineralisasi) yaitu menghasilkan air dengan tingkat adanya mineral yang sangat minim. Proses demin ini dilakukan sebelum air masukke mesin reverse osmosis (RO) yang mengakibatkan kerja membrane RO tidak terlalu berat yang selanjutnya akan menghasilkan air murni dengan tingkat TDS yang mendekati 0. Biasanya air murni tersebut banyak digunakan dalam keperluan Kesehatan dan kegiatan sehari-hari. 10. Daftar Pustaka Haning, P. Y. (2013). METODE ANALISIS KATION DAN ANIONSERTA APLIKASINYA DALAM KEHIDUPANSEHARI-HARI. Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Pratiwi, W. A. (2015). Laporan Analisis Kimia Analisis Anion . Universitas Negeri Yogyakarta. Vogel, A. I. (1990). Kimia Analisis Kualitatif Anorganik. Penerjemah: Soetiono, L., dkk. Edisi kelima. Bagian II. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka. 11. Lampiran



11