Laporan Akhir PMW 2020 Unila [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKHIR PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA



“KOPI JAKA (KOPI JAHE DAN KAPULAGA)” Inovasi Produk Minuman Kopi Berkhasiat dengan Campuran Bahan Herbal yang Khas (Jahe dan Kapulaga)



Diusulkan oleh: Ratna Komala Sari Angkatan 2018 Soni Ariatama Angkatan 2018 Maratul Azizah Angkatan 2018 Teo Achmad Fauzan Angkatan 2018 Irma Tia Intenti Angkatan 2018



Npm 1813024008 Npm 1813032006 Npm 1813024012 Npm 1814141030 Npm 1813024044



UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020 Lembar Pengesahan i



Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Lampung 1.



Judul Usaha : “KOPI JAKA (KOPI JAHE DAN KAPULAGA)” Inovasi Produk Minuman Kopi Berkhasiat dengan Campuran Bahan Herbal yang Khas (Jahe dan Kapulaga) 2. Ketua PelaksanaKegiatan a. NamaLengkap : Ratna Komala Sari b. NPM : 1813024008 c. Jurusan : Pendidikan MIPA d. Perguruan Tinggi : Universitas Lampung e. Alamat Rumah : Jln.Jodipati, Gadingrejo,Kab. Pringsewu f. NoTelefon/Hp : 088269222902/ 089674067131 g. Alamat email : [email protected] 3. Anggota Pelaksana : 4 orang 5. Biaya KegiatanTotal a.Unila : Rp. 5.000.000,Bandar Lampung, 30 Juni 2020 Dosen Pembimbing



Ketua Tim pelaksana



(Ismi Rakhmawati,S.Pd.,M.Pd) NIDN. 003048909



(Ratna Komala Sari) NIM. 1813024008 Wakil Rektor



Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung



Prof. Dr. Yulianto, M.S NIP. 196107041988031005 DAFTAR ISI ii



HALAMAN JUDUL.......................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii DAFTAR ISI...................................................................................................iii RINGKASAN..................................................................................................iv BAB 1 DESKRIPSI USAHA..........................................................................1 A. Latar Belakang Usaha..................................................................................1 B. Bentuk..........................................................................................................2 C. Jenis Usaha...................................................................................................2 BAB 2 PRODUK/JASA..................................................................................3 BAB 3 PEMASARAN....................................................................................4 BAB 4 MANAJEMEN PENGORGANISASIAN........................................6 BAB 5 KEUANGAN DAN REALISASI PENDANAAN............................7 A. Perhitungan Laba Usaha..............................................................................7 B. Penggunaan Dana.........................................................................................7 BAB 6 HASIL DAN KESIMPULAN............................................................8 Lampiran.........................................................................................................9



RINGKASAN iii



Kopi merupakan komoditi perkebunan utama di Indonesia, dimana produk sekundernya yaitu kopi bubuk yang digemari oleh masyarakat terlebih generasi milenial. Lampung merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumbung kopi nasional. Meminum kopi sudah menjadi kegiatan rutin setiap orang terutama di pagi hari sebelum beraktivitas ataupun sore hari selesai beraktivitas. Kepopuleran minuman ini menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial. Namun banyak kopi yang beredar di pasaran merupakan kopi yang berkualitas rendah. Hal ini disebabkan karena kopi tersebut lebih banyak diekspor daripada dijual dalam negeri, sehingga pola usaha mempengaruhi selera masyarakat. Selera minum kopi dari bahan kopi yang berkualitas rendah ini terbawa secara turun temurun hingga sekarang dan bahkan masyarakat minum kopi dicampur dengan beras atau jagung. Pencampuran dengan beras atau jagung tidak



menghasilkan



khasiat



bagi



orang



yang



meminumnya,



sehingga



diperlukannya inovasi baru untuk bahan campuran minum kopi dengan tetap menjaga kebiasan nenek moyang .salah satu bahan yang dapat dicampur dengan bubuk kopi adalah jahe dan kapulaga. Jahe dan Kapulaga merupakan tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempah-rempah, bahan obat, dan memiliki rasa dominan yang disebabkan senyawa keton bernama zingeron (Wikipedia, 2013). Sehingga pencampuran ini sangat cocok diminum pada saat udara dipagi dan sore hari, terlebih disaat wabah pendemik ini yang membutuhkan imunitas yang tinggi.



iv



BAB 1 DESKRIPSI USAHA A. Latar Belakang Usaha Kopi merupakan komoditi perkebunan utama di Indonesia, di mana produk sekundernya yaitu kopi bubuk yang digemari oleh masyarakat terlebih generasi milenial. Lampung merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumbung kopi nasional. Menurut data Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung tahun 2018, bahwa luas lahan tanaman kopi di Lampung sebesar 119.967 hektar dengan produksi kopi kering pertahunnya mencapai 57.712 ton/hektar. Produksi kopi terbanyak di Provinsi Lampung yaitu berada di Kabupaten Lampung Barat. Setiap tahun produksi kopi di daerah ini terus mengalami peningkatan yang signifikan dan menjadi salah satu contoh perkebunan kopi terbaik di tingkat nasional (Tupamahu, 2018). Perkebunan kopi yang ada di daerah Provinsi Lampung adalah perkebunan kopi Robusta. Kopi Robusta berasal dari kata “Robust” yang berarti kuat.Menurut ECOM Coffe Group, tahun 2015-2017 produksi kopi Robusta mencapai 173.819 ton dengan kenaikan sebesar ±70% dari tahun 2013-2015 sebesar 105.000 ton. Kopi Robusta memiliki rasa seperti coklat, tidak asam, lebih pahit dengan bau yang manis dank has serta soft. Rasa bau dan aroma kopi Robusta yang nikmat akan tinggal lebih lama dibanding jenis kopi lainnya. Warna pada biji kopi Robusta bewarna light dan bentuknya lebih besar dan bulat. Meminum kopi sudah menjadi kegiatan rutin setiap orang terutama di pagi hari sebelum beraktivitas ataupun sore hari selesai beraktivitas. Kepopuleran minuman ini menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial. Namun banyak kopi yang beredar di pasaran merupakan kopi yang berkualitas rendah. Hal ini disebabkan karena kopi tersebut lebih banyak diekspor daripada dijual dalam negeri, sehingga pola usaha memperngaruhi selera masyarakat.Selera minum kopi dari bahan kopi yang berkualitas renadah ini terbawa secara turun temurun hingga sekarang dan bahkan masyarakat minum kopi dicampur dengan beras atau jagung. Pencampuran dengan beras atau jagung tidak menghasilkan khasiat bagi orang yang meminumnya, sehingga diperlukannya inovasi baru untuk bahan campuran 1



minum kopi dengan tetap menjaga kebiasan nenek moyang . Salah satu bahan yang dapat dicampur dengan bubuk kopi adalah jahe dan kapulaga. Jahe dan Kapulaga merupakan tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempahrempah, bahan obat, dan memiliki rasa dominan yang disebabkan senyawa keton bernama zingeron (Wikipedia, 2013). Sehingga pencampuran ini sangat cocok diminum pada saat udara di pagi dan sore hari, terlebih di saat wabah pendemik ini yang membutuhkan imunitas yang tinggi. Secara umum pengolahan pengolahan kopi yang dicampur dengan jahe dan kapulaga yaitu kopi, jahe, dan kapulaga dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Pengolahan minuman ini juga memiliki nilai tambah, yaitu komoditas yang bertambah nilainya karena proses pengolahan, pengangkutan, ataupun penyimpanan dalam suatu produksi. Hal ini menambah nilai tambah suatu produk dengan nilai biaya input yang tidak termasuk upah tenaga kerja. B. Bentuk Kopi Jaka , merupakan sebuah bentuk usaha yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. C. Jenis Usaha Berupa produk serbuk minuman untuk menambah imunitas tubuh di tengah pandemi dan sebagai suplemen minuman serbuk yang sehat dan kaya akan manfaat.



2



BAB 2 PRODUK/JASA Kopi Jaka memiliki keunggulan dalam beberapa aspek yakni : Pertama, aspek sosial masyarakat ; dapat membantu masyarakat terutama petani kopi dalam memanfaatkan hasil panen untuk menjadi olahan berbentuk produk minuman. Membantu



mempekerjakan



masyarakat



di



sekitar



lingkungan



sehingga



mengurangi pengangguran. Jaringan agen dan reseller yang dapat mengurangi pengangguran. Kedua, aspek ekonomi ; membantu meningkatkan penghasilan petani kopi dengan harga beli bahan baku yang lebih tinggi dari harga normal. Meningkatkan penghasilan masyarakat umumnya dengan adanya jaringan reseller dan keagenan sehingga menjadi penghasilan bagi mereka. Ketiga, aspek budaya ; membantu mempromosikan Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) ke seluruh Indonesia dengan pemasaran reseller dan keagenan ke seluruh Indonesia dalam kemasan yang menarik dan kualitas produk yang baik. Identitas produk yang berasal dari Lampung terdapat di kemasan sehingga orang lebih mengenal produk Lampung dan lebih mudah dalam mengonsumsinya. Selain itu produk Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) dibentuk sejak Mei 2020 dan sudah berjalan selama beberapa bulan ini. Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) merupakan produk di bidang kuliner. Produk yang kami jual adalah minum yang sehat dan bergizi karena kandungan jahe dan kapulaga yang berkualitas.



Hal itu



membuat produk kami juga



sangat cocok bagi para



konsumen yang menjaga kesehatannya (healty life style) dan meningkatkan imunitas tubuh. Objek pasar yang dituju adalah mahasiswa, pegawai negeri maupun swasta, dan masyarakat. Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) memiliki keunggulan seperti variasi terbaru. Kemasannya yang unik yang menggunakan cup dan label Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga). Pengembangan inovasi akan dilakukan pada bulan ke 1 usaha yaitu pada bulan Juni dengan memberi aksen khas Lampung pada setiap cup. Proses produksi terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan bahan baku, dan persiapan bahan penunjang. Setelah bahan baku dan penunjang siap, maka proses penggilingan pun dapat dilakukan. Tahap terakhir adalah pengemasan sebelum akhirnya dipasarkan.



3



BAB 3 PEMASARAN Sebelumnya kami melakukan analisis pasar yang mana tahapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut : 1. Suara Pelanggan Selama 1 bulan berjalannya usaha, pelanggan menginginkan aroma kopinya lebih terasa. 2. Pemenuhan Keinginan Pelanggan Pemenuhan keinginan pelanggan tentang penambahan aroma kopiakan direalisasikan dan tidak membuat penjual merugi. 3. Strategi Pemasaran a. Segmentasi Segmentasi konsumen yaitu masyarakat menengah yang tinggal di perkotaan besar di seluruh Indonesia dengan umur 16-40. b. Targetting Target pasar kami yaitu masyarakat yang suka minuman menyehatkan c. Positioning Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) memposisikan diri sebagai penyedia produk kuliner yang unik. 4. Taktik Pemasaran a. Diferensiasi Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) melakukan diferenssiasi dari beberapa aspek seperti: Pertama, Variasi terbaru ; variasi yang dibuat memiliki perbedaan, yaitu kopi yang menyehatkan dengan aroma khas nya dan low fat sehingga aman bagi konsumen yang penderita diabetes. Kedua, Kemasan unik ;



Kemasan yang



digunakan pun unik dengan cup yang ramah lingkungan. Ketiga, Harga murah ; harga yang tergolong murah jika dibandingkan dengan produk lainnya. Ditempat lain harga 1 cup Rp.15.000, kami



4



menjual dengan harga Rp. 13.000 per cup tanpa mengurangi kualitas produk. 5. Marketing Mix a. Harga 1 cup Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) adalah Rp. 13.000 b. Tempat : Tempat produksi dan penjualan Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) dilakukan kedai kopi dengan alamat Jl. Komarudin No. 03, Rajabasa, Bandar Lampung. c. Promosi : promosi dilakukan melalui iklan berbayar media sosial Instagram, Whatsapp, Website disertai kemampuan desain dan kepenulisan yang handal agar viewer yang berasal dari luar kota Bandar Lampung menjadi tertarik untuk melakukan pembelian yang berulang kali. 6. Selling Penjualan dilakukan dengan penawaran online melalui sosial media. 7. Strategi Pemasaran a. Personal Selling dengan menawarkan dan memperkenalkan produk melalui kerabat dan rekan kerja lainnya secara langsung atau tatap muka. b. Iklan melalui media sosial Instagram, Whatsapp, Website disertai kemampuan desain dan kepenulisan yang handal agar viewer yang berasal dari luar kota Bandar Lampung menjadi tertarik untuk melakukan pembelian yang berulang kali. c. Member. Dalam sistem ini, setiap orang yang pernah membeli minimal 6 kali akan langsung mendapatkan kartu member. Pemilik kartu member akan mendapatkan diskon yang ditentukan pihak Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) dan ada kemungkinan mendapat hadiah ketika mengadakan event-event tertentu. d. Diskon disaat ada perayaan hari besar seperti 17 Agustus, Sumpah Pemuda, dan sebagainya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan secara signifikan pembelian pada hari besar tersebut.



5



BAB 4 MANAJEMEN PENGORGANISASIAN Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda atergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk bekerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit- belit. Sehingga strukutr yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Organisasi yang efektif akan menciptakan sistem kerja yang bersinergi terhadap pencapaian tujuan. Anggota organisasi perusahaan akan memberikan semangat juang yang optimal dan tingkat produktivitas yang tinggi. Ada pun struktur organisasi Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga) sebagai berikut :



o i n S M K n t a R T a m r I i u t r a n I l a m o t e i l A T h c A i s m o r P ( e m t a i r d n a a i r a S n z u a F A P ( r u g n n y a l e ha a i z s s a m e P ( ) i s k u d o r p ( n r ) m a t U K ( e m u s n o k ) nn a u e ) n a g ) Hingga saat ini dalam struktur organisasi Kopi Jaka (Kopi Jahe dan Kapulaga)



dikelola oleh 5 (lima) orang yang terlibat dalam jalannya usaha.



Pengurus utama dijabat oleh Ratna Komala Sari. Bagian pemasaran dijabat oleh Soni Ariatama, bagian keuangan dijabat oleh Maratul Azizah, bagian produksi dijabat oleh Teo Achmad Fauzan, dan bagian promosi serta layanan konsumen dijabat oleh Irma Tia Intenti . Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang diserap untuk menciptakan lowongan kerja baru.



6



BAB 5 KEUANGAN DAN REALISASI PENDANAAN



A. Perhitungan Laba Usaha Tabel 1. Laba Usaha Keterangan Jualper cup



Unitperhari 3-7 Cup PengembanganUsaha Bulanke-1 sampai ke 4



Penjualan



4.600.000



LabaKotor



4.600.000



BiayaUsaha 3.980.000 LabaUsaha



620.000



B. Penggunaan Dana Berikut merupakan catatan penggunaan dana pinjaman program mahasiswa wisausaha (PMW) Universitas Lampung sebesar Rp 4.000.000 selama 4 bulan yang telah lalu dan perencanaan penggunaan dana selanjutnya : Tabel 2. Realisasi Anggaran Dana PMW NO. 1.



PEMASUKAN



KETERANGAN Banyak Satuan BiayaPer



DanaPinjamanPM W TOTALPEMASUKAN



Tabel 3. Dana Pengeluaran



7



-



JUMLAH Rp4.000.000 Rp 4.000.000



NO. 1.



4.



PENGELUARAN Biayatetap (material)



KETERANGAN Total BiayaPer 40 kg Rp57.000



Bahan Kopi Jahe Gula Aren Promosi Nota dan Buku Listrik Perjalanan



Biayavariabel



JUMLAH Rp2.280.000



40 kg 20 kg 6 kali 1



Rp 10.000 Rp25.000 50.000 50.000



Rp



Rp400.000 Rp500.000 Rp300.000 50.000



4 5 kali



50.000 50.000



Rp Rp



200.000 250.000



TOTAL PENGELUARAN



Rp



3.980.000



BAB 6 HASIL DAN KESIMPULAN Kopi Jaka merupakan sebuah produk industri makanan dan minuman yang memiliki beragaman manfaat khususnya di tengah pandemi ini karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan kaya manfaat. Pada sebulan penjualan pertama indeks penjualan Kopi Jaka melesat tinggki indeks penjualannya sebab kami menawarkan promo-promo yang manrik kepada konsumen, dimana perhari kami dapat menjual belasan cup Kopi Jaka. Kemudian pada bulan selanjutnya mulai mengalami penurunan pembelian kaonsumen di karenakan ada beberapa anggota yang tengah sibuk kuliah sehingga mengahmbat proses produksi dan penjualan Kopi Jaka. Di karenakan pandemi yang menyebabkan omset penjualan Kopi Jaka menurut maka kami beralih untuk melakukan penjualan Kopi Jaka secara online hingga saat ini.



8



LAMPIRAN Lampiran 1. Realisasi Rincian Dana



Lampiran 2. Peta Lokasi Usaha



9



Lampiran 3. Foto Produk



10



11



Lampiran 4. Bukti Pengeluaran (Nota-Nota Usaha)



Gambar 1. Nota Pembayaran Gula Merah



Gambae 2. Nota Pembelian Pulsa Promo Sosmed



12



Gambar 3. Bukti Pemesanan dan Pembayaran Jahe



13