Laporan Analisis Journal Reading Keperawatan Gawat Darurat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ANALISIS JOURNAL READING KEPERAWATAN GAWAT DARURAT



DISUSUN OLEH :



KELOMPOK III KEPERAWATAN B



MUH.FARID ABIDIN



: 70300114054



A.KURNIAWAN



: 70300117046



MUH.FADLI RAJAB MINHAC



: 70300117078



INDAH PEBRIANTI



: 70300117055



ISRAWATI



: 70300117084



NURAENI. A



:70300117069



JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN 2020/2021



1. Judul Artikel “Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Hemodinamik Dan GCS Pasien Cedera Kepala” 2. Kata Kunci (Keywords) Murottal Al-Qur’an, GCS, Hemodynamics 3. Penulis Widaryati 4. Instansi Terkait Universitas Aisyiyah Yogyakarta 5. DOI/ISSN https://doi.org/10.37036/ahnj.v4i2.125 6. Nama Jurnal dan Tahun Terbit Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, Vol 12, No. 1, Juni 2016:77-83 7. Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui Pengaruh terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Hemodinamik Dan GCS pasien cedera kepala 8. Untuk mengetahui Format Isi Artikel P I C O T



Pasien yang terdiagnosa cedera kepala dan diberikan terapi murottal alqur’an Intervensi Terapi Murottal Al-Qur’an dilakukan selama 30 menit dalam 3 kali sehari pada pasien cedera kepala Tidak ada intervensi pembanding GCS Pasien cedera Kepala Juni sampai oktober 2016



9. Telaah Step 1 (Fokus Penelitian) Problems



Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kecacatan dan kematian di dunia. Berdasarkan data yang dihimpun ole American Association Of Neurological Surgeons pada tahun 1995, kurang lebih ada 500.000 kasus cedera kepala yang terjadi di Amerika serikat setiap tahun. Dari jumlah tersebut kirakira 10% diantaranya meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit (japardi, 2004). Di indonesia, ternyata cedera kepala juga merupakan salah satu ancaman yang serius, ini dapat ditunjukkan dari data yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indopnesia (Depkes RI) tahun 2007 bahwa cedera kepala menduduki urutan ke dua penyakit terbanyak penderita rawat inap di Rumah sakit Di indonesia yang menyebabkan kematian dengan case fatality rate (CFR) 4,37%. Dalam enam tahun terakhir, peristiwa kecelakaan lalu lintas di provinsi DI Yogyakarta cukup tinggi, data kepolisian menunjukkan tahun 2006 telah terjadi 1.039



Intervention Comparison Intervention Outcome



Time



kasus kecelakaan di DIY, meningkatkan tiga kal;i lipat dibandingkan tahun 2005 dan setiap tahun sedikitnya 130 orang meninggal (12%) akibart kecelakaan lalu lintas DIY. Lapran kepolisian menunjukkan bahwa 88% kematian diakibatkan oleh cedera kepala. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa cedera kepala telah menempati urutan kedua terbanyak sebagai penyebab kematian dan menunjukkan kecenderungan peningkatan. Terapi musik yang mulai dikembangkan adalah terapi murottal al-qur’an. Dengan demikian mendengarkan bacaan al-qur’an bisa dipertimbangkan dan dikembangkan untuk menjadi salah satu terapi suarah dalam perawatan pasien cedera kepala. Penulis memberikan penjelasan tentang terapi murottal al-qur’an menggunakan terapi musik karena bacaan al-qur’an dianggap sama dengan terapi musik. Seperti yang disampaikan oleh musbikin (2007) bahwa bacaan al-qur’an dengan murottal merupakan bacaan dengan irama yang teratur, tidak ada perubahan yang mencolok, nada rendah dan tempo antara 60-70, sesuai dengan standar musik sebagai terapi. Dengan demikian bacaan al-qur’an dapat dibandingkan dengan irama musik. Bahlan memiliki nilai spritual yang jauh lebih besar daripada musik. Terapi murottal dapat mempengaruhi hemodinamik (tekanan darah, nadi dan respirasi) tingkat kesadaran pasien cedera kepala berdasarkan penjelasan di atas berdasarkan hal tersebut, maka penulis tarik untuk mengembangkan murottal al-qur’an sebagai upaya untuk meningkatkan status kesehatan dengan melakukan penelitian tentang pengaruh terapi murottal terhadap hemodinamik dan tingkat kesehatan pasien cedera kepala Terapi Murottal Al-Qur’an Tidak ada intervensi pembanding Hasil analisis variabel GCS diperoleh nilai signifikan 0,04. Sedangkan nilai signifikan variabel tekanan darah sistolik, diastrolik, frekuensi respirasi dan nadi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terapi murottal al-qur’an berpengaruh terhadap nilai GCS, namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan distolik, frekuensi repirasi dan nadi. juni sampai dengan bulan oktober 2014.



10. Telaah Step 2 (Validitas) Recruitment



1. Metode penelitian



Maintenance



Measurement



Penelitian ini menggunakan rancangan Pra Eksperimental, dengan bentuk desain yang digunakan adalah one group pre test dan post test, hanya terdapat satu kelompok yang diberikan perlakuan dengan perlakuakn pre test dan post test. 2. Penentuan sampel Teknik pengambilan sample menggunakan consecutive sampling. Sampel penelitian ini adalah 12 orang pasien dengan diagnosa cedera kepala 3. Kriteria insklusi Pasien cedera kepala sedang dan berat kemudian rata-rata berusia di atas 12 tahun Lokasi penelitian ini dilakukan di 2 rumah sakit yaitu, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS PKU Muhammadiyah yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan juni sampai dengan bulan oktober 2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosa cedera bkepala yang dirawat di ruangan ICU RSU PKU Muham-madiyah yogyakarta dan muhammadiyah bantul. 1. Alat pengumpulan data Penelitian ini menggunakan rancangan Pra Eksperimental, dengan bentuk desain yang digunakan adalah one group pre test dan post test. Analisis data menggunakan uji wilcoxon 2. Uji statictic yang di gunakan Sebelum dilakukan analisa data, penelitian melakukan uji normalitas data dengan menggunakan sapiro wilk karena jumlah responden kurang dari 50 orang (Dahlan,2011). Hasil uji normalitas data terdapat pada table 3 yang menunjukkan bahwa sebagian (50%) di atas 0,05 dan sebagian (50%) di bawah 0,05, artinya sebagian variabel distribusi normal dan sebagian variabel distribusi tidak normal. 3. Hasil pengukuran Menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui perbedaan nilai pre



test dan post test pada masing – masing variabel. variabel GCS diperoleh nilai signifikan 0,04. Sedangkan nilai signifikan variabel tekanan darah sistolik, diastrolik, frekuensi respirasi dan nadi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terapi murottal al-qur’an berpengaruh terhadap nilai GCS, namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan distolik, frekuensi repirasi dan nadi. Murottal al-qur’an Secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan nilai GCS. Walaupun disini mengalami peningkatan, namun ini menunjukkan adanya perbaikan dikarenakan nilai GCS terendah adalah 3 dan nilai GCS tertinggi adalah 15. Sehingga terjadi peningkatan, itu berarti mengalami perbaikan tingkat kesadaran 11. Telaah Step 3 (Aplikabilitas) a. Adanya Sumber Daya Manusia Terapi murottal al-qur’an merupakan intervensi mandiri keperawatan dimana perawat mengajarkan kepada pasien bagaimana cara melakukan terapi murottal alqur’an dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien cedera kepala dan dapat meningkatkan status kesehatan. Terapi murottal al-qur’an ini dilakukan oleh perawat profesional yang sudah terlatih agar dalam memberikan pengajaran atau membimbing pasien dalam melakukan intervensi b. Biaya Pemberian intervensi jika dilihat dari biaya juga sangat memungkinkan karena pemberian terapi murottal al-qur’an ini hanya membutuhkan alat seperti headset, kemudian perawat itu sendiri untuk mendemosntrasikan didepan pasien serta mengajarkan pasien agar pasien dapat melakukan terapi morottal al-qur’an secara mandiri. c. Kebijakan Terapi murottal al-qur’an merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan. Pengembangan terapi murottal al-qur’an ini sesuai dan memenuhi syarat sesuai dengan kebijakan RS dan tidak ada peraturan khusus yang membatasi. Sebelum dilakukan terapi murottal al-qur’an ini tentunya harus memenuhi SOP yang jelas sehingga dapat diaplikasikan dalam pelayanan kepada pasien d. Hasil Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terapi murottal alquran dapat menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan status kesehatan. Terapi murottal al-qur’an ini dijadikan sebagai intervensi



keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan dalam belakukan asuhan keperawatan pasien cedera kepala



12. Kelebihan dan Kekurangan Artikel a. Kelebihan 1. Metode penelitian sangat jelas 2. Terdapat saran bagi peneliti selanjutnya untuk menentukan pengaruh terapi murotal al-qur’an terhadap cedera kepala. b. Kekurangan 1. Tidak terdapat terapi murottal al-qur’an apa yang digunakan pada pasien cedera kepala. 2. Tidak adanya pengaruh terapi murottal al-quran terhadap frekuensi nadi, frekuensi respirasi, tekanan darah sistolik dan diastolik. 3. Tidak terdapat SOP atau langkah-langkah prosedur pelaksanaan intervensi.