Laporan Baja Praktikum Finish [PDF]

  • Author / Uploaded
  • novan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KERJA BAJA



OLEH : NOVAN IGATA PRASETYA 1541320118 1 MRK 1



MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG SEMESTER GENAP 2015/2016



LAPORAN



Diajukan kepada Dosen Pengajar Praktikum Baja untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Tugas Praktikum Baja



Disusun oleh: NOVAN IGATA PRASETYA NIM. 1541320118



MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL 2016



Page 2 of 22



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Baja dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini. Kami berharap laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai jenis dan struktur baja. Demikian laporan ini kami selesaikan dengan baik, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Kami berharap kritik dan saran demi perbaikan laporan yang telah kami buat. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.



Malang, 20 Juni 2016



Penyusun



Page 3 of 22



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA BAJA Laporan ini dapat diajukan sebagai tugas studi semester genap di Jurusan Teknik Sipil, Program Studi D4 Managemen Rekayasa Konstruksi Politeknik Negeri Malang tahun ajaran 2015/2016. Persetujuan ini diberikan kepada : Penyusun



:



NOVAN IGATA PRASETYA NIM. 1541320118



Laporan ini disetujui : Oleh



: Joko Setiono, S.T., MMT.



Tanggal



: 22 Juni 2016



Selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktek Kerja Baja di Politeknik Negeri Malang.



Menyetujui, Dosen Pembimbing,



Joko Setiono, S.T., MMT. NIP. 195909261984031001



Page 4 of 22



DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................. KATA PENGANTAR ..................................................................................... LAPORAN ........................................................................................................ LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. DAFTAR ISI ....................................................................................................



1 2 3 4 5



BAB I



PEMBUATAN SAMBUNGAN PLAT ALUMUIUM ................ 1.1 PENDAHULUAN ................................................................... 1.2 TUJUAN................................................................................... 1.3 PERALATAN ......................................................................... 1.4 BAHAN ................................................................................... 1.5 PROSEDUR PENGERJAAN ................................................. 1.6 GAMBAR KERJA ...................................................................



6 6 6 7 7 7 8



BAB II



PENGELASAN DAN GERGAJI PADA BAJA RINGAN ....... 2.1 PENDAHULUAN ................................................................... 2.2 TUJUAN................................................................................... 2.3 PERALATAN ......................................................................... 2.4 BAHAN ................................................................................... 2.5 PROSEDUR PENGERJAAN ................................................. 2.5.1 Mengelas Baja .................................................................... 2.5.2 Menggergaji Baja ............................................................... 2.6 GAMBAR KERJA ...................................................................



9 9 9 10 10 10 10 10 11



BAB III



PEMBUATAN BOX PADA PLAT ALUMUNIUM ................... 3.1 PENDAHULUAN ................................................................... 3.2 TUJUAN................................................................................... 3.3 PERALATAN ......................................................................... 3.4 BAHAN ................................................................................... 3.5 PROSEDUR PENGERJAAN ................................................. 3.6 GAMBAR KERJA ...................................................................



12 12 12 12 12 12 14



BAB IV



PEMBUATAN PAPAN PENGUMUMAN ................................. 4.1 PENDAHULUAN ................................................................... 4.2 TUJUAN................................................................................... 4.3 PERALATAN ......................................................................... 4.4 BAHAN ................................................................................... 4.5 PROSEDUR PENGERJAAN ................................................. 4.6 GAMBAR KERJA ...................................................................



15 15 15 15 16 16 17



BAB V



PEMASANGAN RANGKA ATAP (Kuda-kuda Atap) ............... 5.1 PENDAHULUAN ................................................................... 5.2 TUJUAN................................................................................... 5.3 PERALATAN ......................................................................... 5.4 BAHAN ................................................................................... 5.5 PROSEDUR PENGERJAAN .................................................



18 18 18 19 19 19



LAMPIRAN ..................................................................................................... 20 Page 5 of 22



KESIMPULAN ................................................................................................ 21 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22



BAB 1 PEMBUATAN SAMBUNGAN PLAT SENG ALUMUNIUM



1.1



PENDAHULUAN Aluminium adalah logam yang ringan dan cukup penting dalam kehidupan



manusia. Di dalam udara bebas aluminium mudah teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida (Al2O3) yang tahan terhadap korosi. Aluminium juga bersifat amfoter yang mampu bereaksi dengan larutan asam maupun basa. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat – sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam. Berat jenisnya hanya 2,7 g/cm3 sehingga walaupun kekuatannya rendah tetapi strength to weight rationya masih lebih tinggi daripada baja, sehingga banyak digunakan pada konstruksi. Aluminium mempunyai sifat-sifat yang sangat baik antara lain : ringan, tahan korosi, penghantar panas dan listrik yang baik. Sifat tahan korosi pada aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan oksid aluminium pada permukaaan aluminium. Lapisan oksid ini melekat pada permukaan dengan kuat dan rapat serta sangat stabil (tidak bereaksi dengan lingkungannya) sehingga melindungi bagian yang lebih dalam. Adanya lapisan oksid ini disatu pihak menyebabkan tahan korosi tetapi di lain pihak menyebabkan aluminium menjadi sukar dilas dan disoldier (titik leburnya lebih dari 20000C). Kelemahan dari segi teknik adalah sifat elastisitasnya yang sangat rendah, hampir tidak dapat diperbaiki baik dengan pemaduan maupun dengan heat treatment. Sifat lain yang menguntungkan pada aluminium adalah sangat mudah difabrikasi. Dapat dituang dengan cara penuangan apapun, dapat deforming dengan berbagai cara seperti rolling, stamping, drawing, forging, ektruding dan lain-lain menjadi bentuk yang cukup rumit sekalipun.



1.2



TUJUAN  Untuk mengetahui langkah kerja dalam pengerjaan bahan  Untuk mengetahui sifat alumunium dalam pengerjaan  Untuk melatih kreatifitas dalam pengerjaan bahan Page 6 of 22



1.3



PERALATAN 1. Palu Nilon 2. Solder 3. Gunting Plat Seng 4. Penggaris Siku 5. Penitik/Penanda 6. Palu Landasan Keliling 7. Palu Biasa



1.4



BAHAN 1. Plat Alumunium 2. Rifet 3 biji 3. Kerling 3 biji 4. Timah 5. Larutan HCL



1.5



PROSEDUR PENGERJAAN Plat A : 1. Siapkan ukuran plat 115 x 80 mm 2. Lipat ujung plat dengan menggunakan besi baja berdiameter 1 cm 3. Jika sudah membentuk lipatan berbentuk lingkaran,lepaskan besi baja secara perlahan dan rapikan 4. Buat lubang untuk lubang kerling sebanyak 3 lubang Plat B : 1. Siapkan ukuran plat 90 x 80 mm 2. Ukur 1 cm sisi kanan dan sisi kiri 3. Buat lubang sebanyak 3 lubang disetiap kedua sisi 4. Masukkan kerling pada lubang antara Plat A dan Plat B 5. Pukul kerling menggunakan palu besi sampai kerling menempel pada Plat A dan Plat B 6. Masukkan rivet pada lubang antara Plat B dan Plat C 7. Gunakan tang rivet untuk menyambung rivet pada Plat B dan Plat C Plat C : 1. Siapkan plat dengan ukuran 100 x 80 mm Page 7 of 22



2. Ukur 1 cm dari sisi kanan dan sisi kiri 3. Lipat bagian plat pada sisi kanan kemudian sambung Plat C dan Plat D dengan lipatan ganda Plat D : 1. Siapkan plat dengan ukuran 100 x 80 mm 2. Ukur 1 cm dari sisi kanan dan sisi kiri 3. Lipat bagian plat pada sisi kiri kemudian sambung Plat D dan plat C dengan lipatan ganda 4. Oleskan larutan HCL secukupnya pada sisi kanan plat untuk menyolder Plat E : 1. Siapkan plat ukuran 100 x 80 mm 2. Ukur 1 cm dari sisi kanan dan sisi kiri 3. Oleskan larutan HCL secukupnya pada plat bagian kiri, kemudian tetesi timah dengan menggunakan solder 4. Tempelkan Plat D dan Plat E dengan solder, lalu panaskan bagian atasnya dengan menggunanakn solder 5. Lipat plat pada bagian kanan dengan diberi rongga setebal 2t plat atau setara dengan 2 tebal plat



1.6



GAMBAR KERJA



Pembuatan sambungan pada plat aluminium



Page 8 of 22



BAB 2 PENGELASAN DAN GERGAJI PADA BAJA RINGAN



2.1



PENDAHULUAN Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon ( C ) , dimana besi sebagai



unsur dasar dan karbon sebagai unsure paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0,2% hingga 1,7% berat sesuai gradenya. Dalam proses pembuatan baja akan terdapat unsur - unsur lain selain karbon yang akan tertinggal di dalam baja seperti mangan (Mn) , silicon(Si), kromium (Cr), Vanadium(V), dan unsure lainnya. Baja merupakan bahan garapan yang mudah diubah wujudnya dan harga relatif rendah, oleh karena itu baja paling banyak pemakaiannya. Berbagai jenis baja berbeda menurut : kekuatan, kekerasan, kekenyalan, mampu keras, mampu las, mampu bentuk dingin dan panas,serta daya tahan karat (korosi) dan lain-lain. Baja kontruksi mencakup 90 % dari seluruh pembuatan baja, baja kontruksi digunakan untuk pembuatan baja batang, baja profil. Untuk segala jenis kontruksi (jembatan, menara, bangunan tinggi), baja beton (dituang, ditempa, dikempa). Baja kontruksi juga digunakan pada temperatur tinggi. Las listrik atau disebut juga dengan smaw, adalah metode pengelasan dengan menggunakan metode electrode sebagai bahan pembakarannya, serta power supply diperlukan untuk menyambungkan daya listrik pada mesin las. Power supply yang dipergunakan dalam pengelasan busur listrik dibagi 2 yaitu mesin las berkarakteristik static dan mesin las berkarakteristik dinamik. Daya listrik dihasilkan dari suatu mesin las yang mengalirkan arus dan beda potensial tertentu diantara dua elektroda. Tegangan las bervariasi mulai dari 10 hingga 60 volt dan besar arus las dari 3 hingga 700 ampere. Kadang – kadang terjadi tegangan atau arus yang lebih besar atau lebih kecil dari harga – harga itu.



2.2



TUJUAN  Untuk mengetahui langkah pengerjaan dengan baik dan benar sesuai prosedur  Mengelas secara lurus dan rapi  Menggunakan alat pelindung mata sebagai langkah sadar K3  Menggunakan ragum dan gergaji dengan benar.  Menggergaji secara lurus vertikal dan miring. Page 9 of 22



2.3



PERALATAN 1. Gergaji Besi 2. Mesin Las Listrik 3. Topeng untuk Las 4. Ragum 5. Penggaris Siku



2.4



BAHAN 1. Baja profil L 2. Elektroda 3. Oli



2.5



PROSEDUR PENGERJAAN



2.5.1 Mengelas Baja 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Menggunakan APD yang sesuai dengan Sifat Praktek 3. Menghidupkan alat las dan mengatur arus listrik (menyesuaikan bahan yang di las, untuk bahan ini bisa digunakan 60-80 ampere). 4. Meletakkan bahan (baja profil ‘L’) diatas tengku pemanas ( kutup positif (anoda). 5. Memasang elektroda pada kutup negatif (katoda) sehingga arus listrik mengalir pada elektroda 6. Mendekatkan elektroda pada pelat baja dengan sudut tertentu dan menarik elektroda dengan kelajuan sesuai elektroda yang mencair 7. Melakukan langkah no. 6 sebanyak tiga kali pada muka pelat yang sama sesuai gambar kerja.



2.5.2 Menggergaji Baja 1. Menyiapkan bahan berupa plat baja profil L dengan panjang 10cm. 2. Menandai benda kerja yang akan digergaji dengan penitik (sesuai gambar kerja). Jarak tiap garis sepanjang 1 cm dan tinggi diukur 2 cm dari tekukan sampai ujung plat baja sebanyak 3 garis serta 2 garis miring dengan kemiringan 3 cm dari garis lurus. 3. Menjepit pelat pada ragum. 4. Meletakkan gerigi gergaji tepat pada garis yang telah dibuat. 5. Melakukan penggergajian dengan mendorong dan menarik gergaji secara perlahanlahan terlebih dahulu agar tidak meleset dari tanda. Page 10 of 22



6. Setelah gerigi gergaji telah mencapai setengah dari proses penggergajian, gerakan gergaji dapat dipercepat namun harus tetap memperhatikan kelurusan dari hasil gergaji.



2.6



GAMBAR KERJA



Baja tampak pada sisi A



Baja tampak pada sisi B



Page 11 of 22



BAB 3 PEMBUATAN BOX KERUCUT PADA PLAT ALUMUNIUM



3.1



PENDAHULUAN Aluminium adalah logam yang ringan dan cukup penting dalam kehidupan



manusia. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat – sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam. Sifat tahan korosi pada aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan oksid aluminium pada permukaaan aluminium, sehingga melindungi bagian yang lebih dalam.



3.2



TUJUAN  Untuk mengetahui langkah-langkah pekerjaan yang baik  Mengaplikasikan praktek baja dalam pembuatan produk kebutuhan sehari-hari.  Dapat bekerja secara sistematis sesuai dengan petunjuk dan arahan instruktur.



3.3



PERALATAN 1. Penitik 2. Palu Nilon 3. Gunting Plat Seng 4. Palu Biasa 5. Solder 6. Penggaris Besi



3.4



BAHAN 1. Plat Alumunium ukuran 50x20 cm, 9x9 cm dan 36x7 cm 2. Timah 3. Kawat Bendrat



3.5



PROSEDUR PENGERJAAN 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Menggambar badan box kerucut di kertas dengan ukuran sisi atas 10 cm dan bagian bawah 8 cm, tinggi 10 cm Page 12 of 22



3. Menambah lebar sisi atas sebesar 2 cm ke atas 4. Menambah lebar sisi bawah sebesar 1 cm ke bawah 5. Menggambar ulang sketsa sebanyak 3 kali sehingga berjajar 4 membentuk jaring-jaring badan box kerucut 6. Menggambar pengunci badan box di sisi kanan dan sisi kiri jaring-jaring badan box kerucut 7. Menggambar jaring-jaring alas box di kertas dengan ukuran sisi 8cmx8cm 8. Menambah lebar setiap sisi sebesar 1 cm kearah luar 9. Menggambar jaring-jaring kaki box di kertas denganpajang 34 cm dan lebar 7 cm. kemudian membagi panjang jaring-jaring tersebut sehingga menjadi 4 dengan panjang sama besar yaitu 8,5cmx7cm 10. Mengukur sisi jaring-jaring kaki bos, 1 cm dari atas dan 3 cm dari bawah 11. Menggambar bagian pengunci kaki bos di kanan dan kiri jaring-jaring 12. Menggunting semua jaring-jaring yang sudah digambar di kertas 13. Menjiplak semua jaring-jaring di plat 14. Menggunting jaring-jaring yang sudah dijiplak 15. Menekuk jaring-jaring badan box sesuai garis yang sudah ada, lalu ujung dipertemukan dengan ujung kemudian mengunci kedua ujung tersebut dengan bagian pengunci yang sudah dibuat. (Pengunci dirapatkan dengan cara memukulnya menggunakan palu nilon) 16. Menggunting sudut sudut pada bagian atas dan bawah badan box kerucut 17. Menekuk 1 cm kearah luar pada sudut atas badan box kerucut 18. Memotong kawat yang panjangnya sesuai dengan keliling bagian atas badan box kerucut, kemudian meletakkan kawat tadi di bawah sisi yang sudah ditekuk 1 cm ke arah luar tadi 19. Merapikan sisi tadi sehingga kawat terbungkus di dalam plat 20. Memasukkkan alas box ke dalam badan box (alas didorong sampai ke bawah) 21. Menekuk sisi bawah badan box ke dalam sehingga bertemu dengan sisi bawah alas box kemudian dipukul menggunakan palu nilon dan diberi penitik agar tidak bergerak 22. Menekuk jaring-jaring kaki box sesuai garis yang sudah ada, lalu ujung dipertemukan dengan ujung kemudian dikunci menggunakan pengunci yang sudah dibuat (Pengunci dirapatkan dengan cara memukulnya menggunakan palu nilon) 23. Meletakkan kaki box dibawah badan box kemudian menekuk bagian bawah kaki bos kedalam sampai bertemu dengan bagian bawah badan box (dipukul dengan palu nilon agar rapat)



Page 13 of 22



24. Merekatkan kaki box dengan badan box menggunakan lelehan timah kemudian disolder agar tidak mudah lepas



3.6



GAMBAR KERJA



Page 14 of 22



BAB 4 PEMBUATAN PAPAN PENGUMUMAN (FINAL PROJECT)



4.1



PENDAHULUAN Besi beton, biasa disebut besi tulang beton adalah salah satu material pembentuk beton



struktur. Besi beton diproduksi secara umum terdiri dari 2 jenis : besi beton permukaan polos (round



bar) dan besi



beton



ulir



(deformed



bar).



Bahan



baku besi



beton adalah billet dan skrap.Billet adalah baja batangan yang dibuat dari hasil pengecoran biji besi (pig iron) sedangkan skrapadalah besi tua atau besi bekas yang dilebur dengan temperature tertentu. Besi Polos memiliki ukuran mulai dari (d) 8 mm sampai 25 mm. Sedangkan Besi Ulir memiliki ukuran mulai dari 10mm sampai 32mm. Dengan panjang 6 meter (tekuk) atau 12 meter (lurus). Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. Besi Beton SNI memiliki standar kekuatan tertentu. Besi beton polos standar kekuatan nya sering disebut sebagai BJTP 24, sedangkan untuk besi beton ulir standar kekuatan nya bertingkat mulai dari BJTS 35 dan 40. Besi beton adalah salah satu produk yang beredar di pasar yang memiliki toleransi dalam dimensi. Artinya ada selisih marking diameter antara besi beton yang beredar dengan diameter besi



betonreal. Besi



Beton



SNI memiliki



toleransi



ukuran



+-0,2



mm



dari marking diameter.



4.2



TUJUAN  Untuk memberi pengetahuan mahasiswanya dalam aplikasi alat  Untuk mengetahui langkah pengerjaan dengan baik dan benar sesuai prosedur  Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan las listrik pada batang besi.  Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan praktek baja dalam membuat alat kebutuhan sehari-hari.



4.3



PERALATAN 1. Pleser 2. Palu Biasa 3. Gergaji Besi 4. Mesin Las Listrik Page 15 of 22



5. Amplas 6. Kuas Cat 7. Mesin Gerinda 8. Meteran



4.4



BAHAN 1. Besi Beton Ø 12 mm 2. Kawat Bendrat 3. Elektroda 4. Cat Besi



4.5



PROSEDUR PENGERJAAN 1. Membuat mal kaki papan pengumuman, bagian atas dan bagian bawah 2. Mengukur besi sesuai kebutuhan, bagian atas membutuhkan besi sepanjang 220 cm, kaki papan membutuhkan besi disesuaikan dengan mal, bagian bawah membutuhkan besi sepanjang 140 cm 3. Membentuk bagian kaki papan sesuai dengan mal yang sudah dibuat, besi ditekuk dengan bantuan pleser agar lebih mudah. Besi harus pal dengan mal yang dibuat (2 buah besi) 4. Membentuk bagian atas besi sepanjang 200 cm menjadi persegi dengan sisi 60 x 50 cm (sambungan berada di tengah). Besi ditekuk dengan menggunakan pleser 5. Mengelas bagian sambungan pada persegi ukuran 60 x 50 cm 6. Membentuk bagian bawah besi sepanjang 140 cm menjadi persegi dengan sisi 40 x 30 cm (sambungan di tengah). Besi ditekuk dengan menggunakan pleser 7. Mengelas bagian bawah sambungan pada persegi ukuran 40 x 30 cm 8. Memasang bagian bawah pada kaki papan pengumuman dengan tinggi 50 cm 9. Mengikat sudut-sudut bagian bawah tersebut dengan menggunakan kawat bendrat untuk memudahkan pengelasan 10. Mengelas sudut-sudut bagian bawah (dengan bantuan kayu agar papan dapat berdiri tegak) 11. Mengelas bagian atas papan dengan kaki papan, ditahan dengan kayu agar bagian atas papan berdiri secara tegak lurus



Page 16 of 22



4.6



GAMBAR KERJA



Page 17 of 22



BAB 5 PEMASANGAN RANGKA ATAP (Kuda-kuda Atap)



5.1



PENDAHULUAN Kelebihan dari baja ringan adalah kekuatan baja ringan bisa lebih dari 10 tahun.



"material baja yang dipakai adalah baja bermutu tinggi, hi-ten g550 lapis zinc dan alumunium. Kekuatannya sama dengan baja-baja biasa. Kuat, bisa diinjak-injak, untuk menahan beban genteng, plafon, memasang lisplang dan listrik. Selain itu, dari segi pemasangan atap baja sangat efisien. "sehari bisa memasang 25 m2. Jika mencapai 100 m2 bisa sampai empat hari. Hari kelima sudah bisa pasang genteng. Kenyamanan memakai baja ringan diakui oleh banyak orang. Sang arsitek memilih rangka atap dengan memakai baja ringan, bukan kayu. Dari segi pengerjaan pun lebih mudah dan cepat. "karena kita tinggal merancang modelnya seperti apa, bagian pabrik yang membuat rangka. Setelah itu, kita tinggal menyambung dengan menggunakan baut. Memasangnya pun tak lama hanya 3-4 hari saja. Kekuatan baja ringan bisa mencapai 50-100 tahun. Jika terkena angin pun lebih fleksibel menahan beban. Bahkan di saat gempa atau angin besar baja akan tetap bertahan Cara pemasangan rangka atap baja ringan terbilang mudah. Rangka baja sendiri terdiri dari lempengan-lempengan panjang (profil) yg bervariasi bentuk dan ukurannya sesuai fungsi masing-masing dalam struktur rangka atap rumah. Cara pemasangan rangka atap baja ringan untuk kuda-kuda atau rangka utama dan gording, profil baja ringan ini biasanya berbentuk “I” atau “U” terbalik dan memiliki ukuran yg lebih besar. selanjutnya reng, reng ialah pengikat kuda-kuda dan gording yg posisinya melintang di atas kuda-kuda dan gording, serta mengikat kuda-kuda dan gording tersebut hingga membentuk suatu kerangka yg kokoh.



5.2



TUJUAN  Untuk mengetahui langkah pengerjaan dengan baik dan benar sesuai prosedur  Untuk memberi pengetahuan dan panduan dalam pengerjaan pemasangan kuda-kuda dengan baja ringan  Mengaplikasikan praktek baja pada pemasangan kuda-kuda.  Merangkai rangka baja dengan benar.



Page 18 of 22



5.3



PERALATAN 1. Kunci Pas 2. Tang 3. Scaffolding



5.4



BAHAN 1. Balok kuda-kuda 6 buah 2. Skor pengaku 4 buah 3. Ikatan angin 8 buah 4. Gording 6 buah 5. Trekstang 8 buah 6. Mur dan baut



5.5



PROSEDUR PENGERJAAN 1. Pasanglah pengikat pada kolom dengan menggunakan baut dan mur ukuran 12 pada 4 sisi yang lubang pada kolom tersebut 2. Pasang kuda-kuda pada kolom tersebut membentuk segitiga, pasang baut tetapi jangan terlalu rapat agar mudah dipasang dengan sisi kuda-kuda yang lainnya 3. Pasang kuda-kuda pada sisi lainnya dengan cara yang sama pada sisi tengah dan belakang 4. Kemudian pasanglah gording pada sisi samping kuda-kuda tersebut secara mendatar, pasang 3 pada sisi kanan dan kiri, rapatkan dengan menggunakan baut dan mur 5. Selanjutnya pasang ikatan angin secara menyilang antara kuda-kuda satu dengan yang lainnya sehingga ada 4 sisi dengan jumlah ikatan angin ada 8, kemudian rapatkan menggunakan baut dan mur 6. Terakhir, pasanglah trek stang antara kuda-kuda tersebut, trek stang dipasang pada 4 sisi kuda-kuda dengan jumlah 8 buah, rapatkan menggunakan mur dan baut



Page 19 of 22



LAMPIRAN



Page 20 of 22



KESIMPULAN



Berdasarkan hasil praktek selama 2 (dua) minggu, didapat : 1. Praktek baja dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Perlu adanya kesadaran pengguna (mahasiswa) dalam penggunaan alat-alat berbahaya seperti las listik, alat bor, mesin penggergaji besi, mesin pemotong seng, dan lain sebagainya. 3. Dalam praktik menggunakan bahan, perlu adanya sadar efisiensi bahan serta ketelitian dalam pembuatan pola sebelum dipotong agar tidak miring.



Page 21 of 22



DAFTAR PUSTAKA http://documents.tips/download/link/laporan-praktikum-uji-tarik-baja https://www.scribd.com/doc/146001271/Laporan-praktikum-uji-tarik-Baja http://myblogcii.blogspot.co.id/2013/07/laporan-praktikum-baja.html http://kodokebonceng.blogspot.co.id/2011/06/laporan-praktek-kerja-bengkel-kerja.html http://megabeton.indonetwork.co.id/product/besi-beton-full-sni-polos-12mm-2719645 https://tagteam.harvard.edu/hub_feeds/3139/feed_items/2127742 http://www.hdesignideas.com/2010/09/konsep-dasar-konstruksi-kuda-kuda.html https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF8#q=dasar%20teori%20plat%20aluminium



Page 22 of 22