Laporan Hasil Studi Banding Taman Mini Indonesia Indah Jakarta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL STUDI BANDING DAN STUDI LITERATUR " S H E L T E R "



Zulfina Astri, S.T, M.T.



Perancangan Arsitektur 1



Institut Teknologi Nasional



Muhammad Fauzan 21-2019-005



Perancangan Arsitektur 1



LATAR



BELAKANG



Transportasi umum menjadi primadona bagi orang-orang untuk membantunya pergi dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, seringkali transportasi umum menurunkan dan menaikan penumpangnya di tempat yang tidak seharusnya, jadwal yang tidak relevan, dan orang bingung dimana tempat yang tepat untuk menunggu transportasi umum tersebut. Dari masalah ini diciptakanlah sarana umum yang dinamakan Shelter/Halte, fungsi dari sarana umum ini adalah sebagai tempat menampung penumpang, tempat untuk duduk/beristirahat, tempat berlindung, dan tempat menyajikan informasi. Diharapkan Shelter/Halte ini menjadi sarana umum yang berguna dan memudahkan penumpang maupun pengemudi transportasi umum.



SEJARAH



SHELTER



Pada abad ke-17 hingga ke-19, pengguna kereta kuda membuat sebuah layanan antar kota di Eropa. Pengguna kereta tersebut menyajikan sebuah tempat dimana ia dapat mengganti kuda, beristirahat, dan menikan/menurunkan penumpang, yang pada dasarnya tempat ini menjadi bentuk awal halte bus. Namun, kereta kuda ini sebelumnya harus di pesan dulu agar esoknya dapat digunakan. Pada tahun 1824 John Greenwood membuat jalur dan rute umum dan tetap agar memungkinkan penumpang utuk naik tanpa harus pesan terlebih dahulu. Pada tahun ini bus kuda mengantar dari rumah-rumah umum hingga ke stasiun kereta. Lalu, di Paris George Shillibeer Memulai layanan Bus kuda Omnibus dengan sistem yang sama yaitu rute dan jalur yang tetap. Dari sini lah halte mulai dikembangkan hingga sekarang dan menjadi materi arsitektural yang perlu dipelajari.



Perancangan Arsitektur 1



FUNGSI SHELTER Sebagai tempat berlindung (hujan, panas, dan lainnya) Digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang transportasi umum Sebagai tempat untuk beristirahat Menjadi sarana informasi (poster, koran, dll) Sebagai tempat berhenti dari transportasi umum Bisa sebagai sarana arsitektural



DIFINISI SHELTER Shelter merupakan bagunan yang pada umumnya memiliki 1 tinkgkat/lantai yang menjadi fasilitas umum dimana tempatnya digunakan untuk berlindung dari berbagai bencana (hujan, panas, dan laina) dan merupakan tempat berkumpul manusia juga tempat beristirahat.



KARAKTERISTIK SHELTER Berada Diruang Terbuka Dibangun di Pinggir Jalan Umumnya Hanya Memiliki 1 Lantai Mampu Menampung Banyak Orang Memiliki Atap Umumnya memiliki Tempat duduk



P R I N S I P



D E S I G N



A R S I T E K T U R



Komposisi Penataan elemen secara keseluruhan agar terlihat nyaman. contoh : dalam ruangan terdapat ruangan private, public, dan service.



Irama Penataan dari sebuah elemen yang harmonis. contoh : hijau-coklat-putih kursi-meja-kursi



Proporsi Kesesuaian dimensi dari elemen arsitektur dengan lingkungan sekitar dan juga aspek arsitektural lainnya.



Skala Perbandingan dari ruang/bangunan dengan makhluk hidup dan lingkungan disekitarnya.



Keseimbangan Menentukan komposisi yang simetris maupun asimetris secara baik dalam desain arsitektural.



Point Of Interest



Membuat sebuah elemen kontras yang menjadi perhatian utama dari sebuah desain arsitektural.



Kesatuan Design Memberikan keserasian pada setiap unsur dalam desain arsitektural agar terlihat harmonis. contoh : pemberian warna yang sama pada furniture ruangan



Perancangan Arsitektur 1



7



Perancangan Arsitektur 1



7 UNSUR DESAIN ARSITEKTUR



Titik



Titik merupakan unsur desain paling dasar. Unsur ini menjadi awal mulanya unsur lain tercipta



Tekstur



merupakan tampilan dari sebuah gambar yang permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dirasakan oleh kulit.



GARIS



Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan.



Ruang adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis



Bentuk Adalah gabungan dari garis yang membentuk sebuah pola tertentu.



Skala adalahn Ukuran panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek.



Warna



warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata.



F.D.K.CHING



ELEMEN-ELEMEN UTAMA



BIDANG



GARIS



GARIS KE BIDANG



Sebuah garis jika diperpanjang ke arah lainnya maka ia akan menjadi bidang. Bidang didalam arsitektur mendefinisikan volume tiga dimensi massa dan ruang. Garis merupakan suatu elemen penting Terdapat 3 jenis bidang generik dalam dalam seluruh formasi konstruksi arsitektural, yaitu : Bidang atas kepala, bidang dinding, dan bidang dasar.



Dua buah garis yang sejajar mampu menggambarkan sebuah bidang secara visual. Semakin rapat jarak satu sama lain, semakin kuat juga bidang yang dibuat.



visual. Garis besarnya, sebuah titik yang digabungkan akan menjadi sebuah garis. Garis dapat digunakan untuk menggabungkan elemen lainnya, memberikan bentuk pada bidang, dan menegaskan permukaan bidang



V O L U M E Sebuah bidang bila diperpanjang ke arah selain arah sebenarnya akan menjadi sebuah volume. Seluruh volume memiliki titik sudut pada setiap ujung dan memiliki garis tempat dua titik tersebut bertemu yang menjadikan batasan volume. Didalam arsitektur volume dapat dilihat pada sebuah ruangan yang didefinisikan oleh dinding, lantai, dan atap.



DUA TITIK



Duah buah titik menunjukan sebuah sumbu yang tegak lurus terhadap garis yang digambar dan menempatkannya secara simetris. Pada gambar denah dua buah titik dapat menandakan jualur dari suatu tempat.



Perancangan Arsitektur 1



F.D.K.CHING SUBTRAKTIF Bentuk-bentuk yang beraturan kehilangan sebagian dari volumenya merupakan merujuk kepada bentukbentuk subtraktif. Bentuk-bentuk geometris sederhana akan mempertahankan identitas volumenya saat bagian-bagian volumnya akan dihilangkan tanpa merusak seluruh profilnya.



ADITIF



Bentuk aditif dihasilkan dengan cara menghubungkan atau menempelkan secara fisik satu atau lebih bentukbentuk anakan terhadap volumenya. Pengelompokan dasar dalam dua bentuk menggunakan cara penekanan spasial, kontak tepi-ke-tepi, kontak muka-ke-muka, dan volume-volume yang saling mengunci



RADIAL



Bentuk radial terdiri dari bentuk-bentuk linear yang memanjang keluar dari sebuah elemen inti yang terletak ditengah dengan cara menyebar dari pusat. Posisi terpusat dapat ditegaskan dengan menggunakan bentuk yang dominan.



BENTUK TERPUSAT Bentuk-bentuk terpusat membuntuhkan dominasi bentuk yang teratur secara geometris dan diletakan secara terpusat.



LINEAR



Sebuah bentuk linear dapat dihasilkandari suatu perubahan proposional dalam bentuk ataupun penataan . Bentuk linear dapat disegmentasikan, dikedepankan, dimanipulasi, diorientasikan, dan dapat berfungsi sebagai suatu elemen pengatur.



F.D.K.CHING ORDER LINEAR Sebuah order linear pada umumnya terdiri dari serangkaian ruang. Ruang-ruang ini dapat secara langsung terkait satu sama lain atau dihubungkan melalui sebuah ruang linear yang jauh. Bentuk Order linear dapat dihubungkan dengan bentuk lain di dalam lingkungannya dengan cara : Menyambung dan mengorganisir bentukbentuk lain di sepanjang jalur Berfungsi sebagai dinding untuk memisahkannya menjadi bidang Mengelilingi dalam suatu area ruang



STANDAR ARSITEKTUR



Perancangan Arsitektur 1



Source : Ernest Neufert "Architect Data"



STANDAR ARSITEKTUR



Perancangan Arsitektur 1



Source : Ernest Neufert "Architect Data"



KONSTRUKSI KAYU DAN BETON KONSTRUKSI KAYU Konstruksi kayu merupakan bagian dari suatu konstruksi bangunan yang didalamnya berkaitan dengan sambungan dan hubungan antar bahan. Material ini berasal dari Pohon, rantin, dan dahan yang mengeras, hal ini yang membuat kayu menjadi kuat. Dalam Arsitektur, Kayu dijadikan sebagai material dalam pembuatan bangunan karena ketahanannya yang baik. Selain itu kayu memiliki nilai estetika tinggi bila digunakan sebagai material dari suatu fasad pada bangunan. Kelebihan Kayu : - Mudah diolah - Awet dan tahan lama - Memiliki kesan klasik



KONSTRUKSI BETON Konstruksi Beton merupakan konstruksi yang bahannya berasal dari campuran Semen, Agregat, Air, dan Bahan kimia campuran. Material ini sangat kuat dan banyak digunakan di hampir seluruh bangunan. Hal ini karena beton memiliki daya tahan terhadap beban bangunan, mudah diolah, dan memberikan kesan industrial. Dalam Arsitektur, beton sering digunakan sebagai pondasi dan juga elemen ruang dinding pada bangunan. Kelebihan Beton : - Mudah diolah dan relatif murah - Awet, tahan dari kebakaran, dan biaya perawatan rendah



Kekurangan Kayu : - Terdapat banyak hama - Rusak saat suhu lembab - Menyesuaikan dengan iklim



Kekurangan Beton : - Perlu menggunakan tulangan - Tidak kedap air dan bergantung pada suhu - Diperlukan perhitungan pembuatan



Contoh : Kayu Jati, Kayu Kelapa, dll



Contoh : Beton Ringan, Beton Bertulang



https://www.klopmart.com/article/detail/kenali-jenis-beton-kegunaannya http://sipilkita.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-beton.html https://sites.google.com/site/kisaranteknik/assignments/konstruksi-beton



Perancangan Arsitektur 1



UYAK NAGNUBMAS LIATED Source : Product Catalog - 1Simpson Strong-Tie - Wood Construction Connector



KAYU



KONSTRUKSI



&



MATERIAL



Material kayu berasal dari bagian ranting pohon dan batang yang mengeras. Kayu memiliki sifat kuat, tahan lama, dan mudah terbakar. Material ini dapat di letakkan di bagian dinding, atap, atau lantai Shelter.



BETON



Material Beton merupakan material campuran dari semen dan campuran lainnya. Material ini sangat kuat dan umum digunakan di berbagai bangunan. Beton cocok digunakan sebagai material untuk elemen pembentuk ruang pada Shelter.



KACA



DASAR



Kaca berasal dari air yang beku secara tetap. Material ini sangat diperlukan dalam konstruksi sebagai jalan masuknya cahaya pada bangunan. Kaca memiliki sifat menembus cahaya, kedap air & suara, mudah pecah, dan tidak tahan getar. Kaca cocok digunakan untuk material pembentuk elemen ruang atap atau dinding dari Shelter



BESI



Besi sudah banyak digunakan pada konstruksi. Bahannya kuat dan tahan lama juga tahan gempa ini layak menjadi material dasar dari berbagai bangunan. Besi menjadi Material dasar pembentuk elemen ruang pada dinding atau atap dari shelter.



Shelter memiliki berbagai macam konstruksi dan material dalam membangunnya. Elemen-elemen pembentuk ruang dari Shelter antara lain Lantai, Dinding, dan Atap. Material yang umum digunakan Beton atau bahkan Kayu, namun sebenarnya seluruh material dapat diaplikasikan pada Shelter dengan syarat kokoh, fasad bagus, dan nyaman bagi lingkungan & pengguna .



Perancangan Arsitektur 1



STANDAR



PEMBUATAN



Kenyamanan & keamanan pengunjung menjadi prioritas, sebuah shelter harus menyediakan fasilitas yang mendukung aktifitas pengunjung secara umum.  



Adanya penanda untuk sebuah area pemberhentian dan keluar masuk kendaran. 



Adanya area pejalan kaki dan selalu berkesinambungan dengan pengguna jalan lainnya.



https://media.neliti.com/media/publications/90384-ID-perancangan-interior-fasilitas-tunggu-tr.pdf



SHELTER memiliki ruang tunggu yang nyaman dan cukup untuk menampung pengunjung



Memiliki pencahayaan yang cukup. Shelter aktif selama 24 Jam sehingga pengguna harus merasa nyaman saat malam hari Street Furniture sangat diperlukan. Seperti papan informasi, tempat duduk, tempat sampah, dan lainnya. Memiliki atap dengan tujuan perlindungan cuaca



Adanya saluran Drainase, agar air hujan tidak menyentuh lantai shelter dan pengunjung terlindung dari percikan air.



Memiliki area pick up dan drop off, selain itu fungsi area ini adalah agar transportasi umum dapat dengan leluasa menurunkan dan menaikan penumpang tanpa mempedulikan kendaraan dibelakangnya.



STUDI SURVEY LAPANGAN



Perancangan Arsitektur 1



Taman Mini Indonesia Indah ( Anjungan Sulawesi Utara)



. JL. Raya Taman Mini, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia Merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar ini. Tempat ini menyediakan gambaran sebuah lingkungan dari seluruh adat dan budaya yang ada di Indonesia. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi Indonesia.



DETAIL ARSITEKTURAL



tampak depan dari anjungan terlihat bahwa bangunan menggunakan atap pelana dan berkonsep rumah panggung.



Detail bagian bawah dari bangunan menggunakan balok material beton yang dibangun sejajar.



Interior dalam dominan menggunakan kayu. Dapat dilihat susunan balok yang dibangun sejajar sesuai dengan bagian bawah bangunan



Langit-langit plafond ditutup dengan kayu lagi agar rangka atap tidak terlihat dan ruangan lebih terlihat hangat & klasik.



T A M P A K



Studi Analisis Site Keterangan :



Site di setiap anjungan memiliki ruas jalan yang cukup untuk pejalan kaki dan transportasi 2 arah. Berdasarkan data yang diambil, setiap anjungan memiliki sebuah ruas jalan yang disediakan untuk pejalan kaki berupa trotoar. Bila dikaitkan dengan teori yang dibahas, setiap anjungan berpotensi memiliki shelter. Alasan mengapa Shelter perlu dibuat di site ini untuk memudahkan pengunjung mengakses berbagai anjungan. Hal ini dikarenakan saat melakukan survey, akses menuju site sangat sulit dan tidak terkoordinir dengan baik. Maka dari itu pembuatan shelter menjadi alternative dari masalah ini. Luas jalan umum ini cukup untuk digunakan sebagai rute dari bis untuk mengantarkan pengunjung ke setiap anjungan. Dari data yang dilihat, transportasi yang disarankan untuk digunakan adalah Medium Bus hal ini dikarenakan faktor jalan yang kurang luas dan memudahkan bus lain dibelakang untuk mendahului ketika bus didepannya menurunkan penumpang.



SKETSA ANALISIS TAPAK Berikut



sketsa



perkiraan



analisis



yang



ada



Sulawesi



di



dari tapak



Anjungan



Utara,



Taman



Mini Indonesia Indah.



Keterangan :



Perancangan Arsitektur 1



Perancangan Arsitektur 1



STUDI LITERATUR



Salah satu fasadnya ditimbulkan tekstur minimalis.



Desain shelter dengan penggunaan material beton dan kaca.



Berbentuk L dengan material kayu dan baja, dan menerapkan bentuk aditif



Menggunakan kayu yang dibengkokkan di salah satu fasadnya, memberikan kesan unik dan minimalis.



Bentuk subtraktif yang materialnya dominan kayu



KESIMPULAN Shelter umum



untuk



memberikan



merupakan



tempat



menunggu.



Shelter



tempat/area



untuk



berkumpul dibuat



atau



sarana



dengan



tujuan



transportasi



umum



(Bus)



menurunkan dan menaikan penumpangnya. Fungsi lain dari Shelter adalah tempat untuk berkumpul dan beristirahat.



Standar duduk,



dari



Shelter



pencahayaan,



informasi, merasa



dan



pembuatan



akses



lainnya.



nyaman



untuk



Shelter



adalah



Hal



memiliki



menuju ini



diperlukan



di



agar



tempat



shelter,



dibuat



berada



atap,



papan



agar



pengguna



lokasi.



Pedoman



rancangan



memiliki



proporsi yang pas terhadap site nya.



Rancangan yang dibuat untuk Shelter haruslah jelas, menarik, 24



dan



Jam



perancang mengetahui



nyaman.



tanpa perlu



henti,



sarana



sehingga



menganalisa



desain



lingkungan di site.



Karena



seperti



site apa



umum dalam



terlebih yang



ini



akan



aktif



merancang dahulu



cocok



untuk



dengan