11 0 597 KB
LEMBAR PENGESAHAN Laporan hasil kuliah kerja nyata (KKN) didesa mertak tombok kecamatan praya kabupaten Lombok tengah yang berjudul “Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi’’di Dusun Mertak Tombok Desa Mertak Tombok kecamatan praya kabupaten Lombok tengah telah diperiksa dan disahkan pada … September 2019
Dosen pembimbing lapangan
Pusat pengabdian kepada masyarakat universitas nahdlatul ulama nusa tenggara barat Kepala,
Dedent Eka Bimma Haryanto, S.Farm., M.Si.,Apt.
Mukminah, M.Pd NIB. 198712292015012095
NIB.198606172015011033
LEMBAR PERSETUJUAN 1
SOSIALISASI PENYAKIT ASAM URAT DENGAN SWAMEDIKASI DI DUSUN MERTAK TOMBOK DESA MERTAK TOMBOK KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH YOLANDA HIDAYANA NIM : 1608060020 Laporan Ini Di Tulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Program Studi S1 Farmasi Fakultas Kesehatan
Mataram ....september 2019 Menyetujui . Dosen pembimbing lapangan,
Dedent Eka Bimma Haryanto, S.Farm.,M.si.,Apt. NIDN.0817068603 Mengetahui, Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat Kepala, Mukminah. M.Pd NIB. 19871229 201501 2 095 KATA PENGANTAR
2
Puji dan syukur saya panjatkan khadirat allah SWT yang telanh melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Inayah-nya, Sehingga pada kesempatan ini saya bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Mertak Tombok Desa Mertak Tombok Kecamatan Prayaa.Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh Gelar sarjana Program Studi S1 Farmasi.dengan laporan individu saya yang berjudul“Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi’’ di Dusun Mertak tombok Desa Mertak Tombok kecamatan praya kabupaten Lombok tengah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini,banyak bimbingan yang saya dapatkan dan juga saran-saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat Terlaksanakan dengan baik dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) saya, dan juga yang membantu dan mendukung saya dalam penyelesain laporan ini.ucapan terima kasih saya ucapkan kepada pihak,saya selaku penulis mengucapkan terimkasih kepada: 1.
Mulai dari dukungan Orang Tua saya yang telah memberikan motivasi dan dukungannya kepada saya selama proses KKN sehingga saya dapat menyelesaikan program KKN ini dengan tepat waktu
2. Bapak Dedent Eka Bimmahariyanto S.Farm,M Si Apt selaku dosen pembimbing / pendamping lapangan ( DPL ) 3. Teman Teman seperjuangan yang telah memberi dukungan dan semangat yang menjadi support dalam penyelesaian laporan ini. 4. Ibu mukminah Selaku Kepala LP2M Universitas Nahdlatul Ulama ( NTB ) beserta Tim Pembina KKN. 5. Bapak Lalu Amrullah S pd.i Selaku Kepala Desa Mertak Tombok
3
6. Bapak Kepala Kepala dusun dusun mertak tombok dan masyarakat yang menyempatkan waktunya untuk menghadiri acara ini.dan Semua pihak yang ikut membantu yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis saya selama pelaksanaan KKN di dusun Mertak Tombok Desa Mertak Tombok kecamatan Praya Lombok Tengah. Dalam penyusunan Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan individu ini masih jauh dari kata sempurna, dan masih banyak kekurangan-kekurangan nya untuk itu saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatya membangun agar penyusunan laporan yg berikutnya bisa lebih baik lagi Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Mataram , September 2019
Yolanda Hidayana
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii KATA PENGANTAR……………………………………………………….iii DAFTAR ISI ...................................................................................................iv DAFTAR TABEL............................................................................................6 DAFTAR GAMBAR.......................................................................................7 BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan......................................................................................8 B. Pendekatan yang Digunakan..............................................................9 BAB II GAMBARAN UMUM A. Monografi Desa……………………………………………………..11 B. Kondisi Masyarakat Sasaran………………………………………..15 BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A. Tahap Pengabdian Kepada Masyarakat…………………..…………17 B. Partisipasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat…………………….18 C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat………………………………18 D. Faktor Pendukung dan Penghambat…………………………………18 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………..20 B. Rekomendasi…………………………………………………………21 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
5
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel jumlah Penduduk berdsarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.
Tabel jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 3.
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Tabel 4.
Tabel Pendidikan Formal Keagamaan
Tabel 5.
Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
6
DA FTAR GA MBAR Gambar 1.
Penyampaian materi kepada masyarakat tentang Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi di dusun mertak tombok desa mertak tombok
Gambar 2.
Sesi acara foto bersama dengan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi.
Gambar 3.
Acara foto bersama bapak kepala dusun mertak tombok dan ibu kader beserta teman-teman yang telah membantu kegiatan Sosialisasi Penyakit asam urat dengan swamedikasi.
7
BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin yang dapat mengendap dalam jaringan dan bisa menyebabkan peradangan yang dikenal dengan gout. Gout merupakan salah satu penyakit metabolik yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat sangat erat kaitannya dengan pola hidup yang dijalani, pola konsumsi makanan yang salah, serta penyalahgunaan alkohol yang terjadi di masyarakat secara meluas (Simon et al., 2001). Dari waktu ke waktu jumlah penderita asam urat cenderung meningkat. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo menunjukkan terjadi kenaikan penderita sekitar 9 orang dari tahun 1993 sampai 1994 dan sekitar 19 orang dari 1994 sampai 1995 (Utami, 2003). Pada tahun 2007, menurut data pasien yang berobat di klinik RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta, penderita asam urat sekitar 7% dari keseluruhan pasien yang menderita penyakit rematik (Anonim a, 2010). Kelebihan asam urat dalam darah ini menjadi masalah yang cukup serius, terutama bagi orang yang berusia 40 tahun keatas. Kadar asam urat darah yang berlebihan bisa menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang disebut dengan artritis gout. Penyakit ini memang tidak mematikan, namun menyebabkan nyeri luar biasa serta menurunkan kualitas hidup (Chairul, 2001). Pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan jalan menghambat sintetis xanthine oxydase sehingga hipoxanhtin dan xanthine diekskresi lebih banyak dala urin dan kadar asam urat dalam darah serta urin menurun. Salah satu tanaman potensial yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan asam urat adalah daun salam, Pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan fraksi air ekstrak etanol daun salam dosis dosis 210 mg/kg BB dan 420 mg/kg BB (Utami, 2008), infusa daun Salam dosis 2,5 g/kg BB (Ariyanti, 2007) memiliki efek penurunan kadar asam urat yang setara dengan allopurinol 10 mg/kg BB. Selain itu pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan meningkatkan ekskresi asam urat melalui kemih atau dengan konversi xanthine dan hipoxanthin menjadi asam urat 8
(Katzung dan Trevor, 1994). Daun tempuyung banyak dimanfaatkan sebagai antiradang, memperkuat dinding kapiler, diuretika, melarutkan batu ginjal dan mengobati kelebihan asam urat (Widisih, 2004), pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tempuyung dosis 300 mg/kg BB mempunyai daya diuretika sedikit lebih kuat dibandingkan dengan furosemida dosis 0,72 mg/kg BB (Imelda et al., 2009), sedangkan infusa akar tempuyung dosis 5g/kg BB mempunyai efek penurunan kadar asam urat yang setara dengan allopurinol dosis 18 mg/kg BB (Retnowati, 2009). Tanaman lain yang dimanfaatkan dalam pengobatan asam urat adalah meniran, di Amerika selatan meniran digunakan untuk mengatasi udema, kelebihan asam urat, pengobatan batu ginjal, batu empedu, diuretik, infeksi saluran kemih, flu dan demam (Jaka et all., 2004). Pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak etanol herba meniran dosis 3,33 g/kgBB mempunyai efek penurunan kadar asam urat yang setara dengan allopurinol dosis 10 mg/kgBB (Widayati, 2008). Efek Antihiperurisemia ini terjadi melalui mekanisme penghambatan terhadap xantin Masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini, menurut beberapa pakar, sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan.Bukan hanya di kalangan remaja di perkotaan, bahkan sudah menjalar ke kalangan anak-anak di daerah pedesaan. B. Pendekatan yang di gunakan Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Tahapan pertama yang di lakukan adalah menggali permasalahan yang ada di desa mertak tombok khususnya yang berkaitan dengan penyakit asam urat yang biasa terjadi atau yang sering di alami masyarkat terutama pada umur 40 tahun ke atas itu biasanya rentan terkena penyakit Asam urat ini. a. Pendekatan pemberian informasi Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat yang biasa terjadi, dan efeknya akan membawa perubahan yang baik untuk pola hidup yang sehat terutama dalam menjaga makanan yang di konsumsi untuk mengurangi kadar gejala asam urat. b. Pendekatan edukatif
9
Pendekatan ini ditujukan pada pengembangan interpersonal dan sosial dengan meningkatkan: 1. Pengertian tentang Penyakit Asam Urat,nilai normal kadar asam urat,bagaimana pencegahannyatanda dan gejalanya,dan kegiatan ini di lakukan dengan cara sosialisasi. 2. Pendekatan alternatif Pendekatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam tim juga meningkatkan kerjasama dan peningkatan rasa percaya diri melalui berbagai kegiatan . Ada 2 kegiatan pada pendekatan ini yaitu : 1. Mendukung orang tua untuk mengikuti kegiatan yang positif 2. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan inisiatif sendiri untuk beraktifitas ,Pendekatan ini memperkenalkan cara mencegah penyakit asam urat. Tujuan pendekatan ini adalah : 1. Meningkatkan keterampilan diri untuk mencegah terjadi penyakit asam urat dengan cara tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat purin. 2. Mampu menyatakan keinginan dengan cara yang baik dan dapat diterima 3. Mampu membina komunikasi yang lebih efektif sesama masayarakat. 4. Pendekatan peningkatan kemampuan pendekatan ini dipusatkan pada interaksi diantara individu yang bersangkutan dan lingkungannya dengan menakankan pada pengembangan serta penggunaan keterampilan dalam bersosialisasi.
10
BAB II GAMBARAN UMUM A. Monografi Desa 1. Jumlah Penduduk berdsarkan Jenis Kelamin Penduduk merupakan sejumlah orang yang mendiami suatu daerah tertentu.Apabila di daerah didiami oleh banyak orang dan menetap di sana, maka itu bisa diartikan sebagai penduduk terlepas warga negara atau pun bukan. No
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki-laki
2.151 Orang
2.
Perempuan
2.623 Orang
Tabel 1 : jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan ialah sekumpulan kedudukan (posisi) yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya.Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat. Berikut adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan yang berada didesa mertak tombok :
No
Jenis Pekerjaan
Laki-laki
Perempuan
1.
Petani
770
-
2.
Buruh Tani
1.059
280
3.
Buruh Migran Perempuan
-
270
4.
Buruh Migran laki-laki
320
270
5.
Pegawai Negri Sipil
241
151
6.
Pengrajin industri Rumah
150
49
Tangga 7.
Pedagang keliling
20
25
8.
Peternak
182
50
9.
Nelayan
-
11
10.
Montir
82
-
11.
Dokter Swasta
10
3
12
Bidan Swasta
-
98
13.
Perawat Swasta
142
161
14.
Pembantu Rumah Tangga
-40
98
15.
TNI
91
-
16.
PolriPensiunan
181
2
PNS/TNI/POLRI 17.
Pengusaha Kecil dan Menengah
18
80
18.
Pengacara
150
210
19.
Notaris
4
2
20.
Dukung Kampung Terlatih
18
11
21.
Jasa Pengobatan Alternatif
8
2
22.
Dosen Swasta
12
14
23.
Pengusaha Besar
68
60
24.
Arsitektur
-
-
25.
Seniman /Artis
68
60
26.
Karyawan perusahaan Swasta
180
110
27.
Karyawan Perusahaan
150
128
Pemerintah Tabel 2 : jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan
3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan
12
dengan pergaulan manusia serta lingkungannya. Mayoritas agama dari masyarakat desa mertak tombok yaitu beragama islam.
No
Agama
Laki-Laki
Perempuan
1.
Islam
2.151
3.623
2.
Kristen
-
-
3.
Hindu
-
-
4.
Budha
-
-
5.
Khonghucu
-
-
6.
Aliran Kepercayaan Lainyya
-
-
7.
Jumlah
2.151
3.623
Tabel 3 :jumlah penduduk berdasarkan agama
4.
Pendidikan Formal Keagamaan Nama
Jum lah
Status (terdaftar,tera kreditasi)
Kepemilikan
Jumlah tenaga kerja
Pemerintah
pemerintah swasta
dll
Sekolah Islam Raudhatul
2
Belum terakreditasi
Tidak ada
2
Tidak ada
10
Ibtidayah
3
Belum terakreditasi
Tidak ada
3
Tidak ada
36
Tsanawiyah
3
Belum terakreditasi
Tidak ada
3
Tidak ada
97
Aliyah
3
Belum
Tidak ada
3
Tidak
121
Athfal
13
terakreditasi
ada
Ponpes
3
Belum terakreditasi
Tidak ada
3
Tidak ada
218
Perguruan Tinggi
1
Belum terakreditasi
Tidak ada
1
Tidak ada
20
Tabel 4 : jumlah penduduk berdasarkan formal keagamaan 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagipembangunanbangsa dan negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih kompleks.
No
Tingkat Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
1.
Taman Kanak-kanak
14
89
2.
Sekolah Dasar
210
412
3.
SMP
428
312
4.
SMA
291
270
5.
Akademi D1-D3
250
214
6.
Sarjana S1-S3
375
334
7.
Tamat SLB A
2
4
8.
Total
1,570 jiwa
1,635 jiwa
Tabel 5 :Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
B. Kondisi Masyarakat sasaran Masyarakat desa mertak tombok merupakan gambaran masyarakat yang sangat ramah tamah , semua masyarakat yang ada di desa mertak tombok mulai dari anak-anak,remaja,sampai yang tua sangat menerima dengan baik. Di satu desa ini 14
yang terdiri dari delapan dusun merupakan sasaran Sosialisasi terkait Penyakit Asam Urat di dusun mertak tombok desa mertak tombok. sosialisasi tentang penyakit asam urat di adakan di DI DUSUN MERTAK TOMBOK di lihat dari pengetahuan masyarakat yang kurang faham atau belum banyak yang mengetahui tentang penyakit asam urat dan gejala apa saja yang bisa menyebabkan asam urat atau kadar asam urat itu bisa meningkat, oleh sebab itu masyarakat harus menjaga makanan yang mereka konsumsi setiap hari tersebut.karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang penyakit asam urat itu sendiri, maka dari itu saya memberikan Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi di masyarakat dusun mertak tombok.Masyarakat disana juga belum mengetahui cara menjaga pola makan mereka sehari-hari supaya untuk mencegah terjadi penyakit asam urat meningkat, dan mereka juga belum tau apa saja tanda dan gejala penyakit asam urat tersebut, karena jika mereka terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat purin tersebut maka dapat meningkatkan kadar asam urat. Namun dari delapan ini tentu ada yang berbeda dari masing-masing dusunnya , Mulai dari dusun terdekat yaitu dusun Ujan rintis,yang kondisi masyarakatnya dari segi ekonomi memiliki urutan tersendiri mulai dari kelas atas,menengah,dan bawah , masyarakat desa mertak tombok juga terkenal agamais artinya mereka benar-benar mengutamakan agama.Ini terlihat dari beberapa pondok pesantren seperti nurul ulum dan nurul qur”an,serta pendok pesantren yang lainnya.Selain itu ada beberapa yayasan yang salah satu nya yayasan raudatul husna di dusun kepok.Ada yang unik juga dari masyarakat desa mertak tombok,dusun kepok yang satu ini sudah di daulat menjadi kampung ramadhan.Inilah ciri khas desa ini yang membuat semua orang terkesima dan terkesan. Dari satu dusun kedusun yang lain hampir semua masyarakatnya ramah tamah ,jalan atau infrastuktur nya yang masih belum tertata. Sebagai contoh dusun mertak umbak yang berada jauh dari desa dan melewati jalan setapak melaui persawahan yang cukup luas.Dimana masyarakat yang ada di dusun ini harus menempuh perjalanan yang cukup lama untuk ke desa.begitu juga yang di dusun
15
aik goak dan yang lain nya. Kondisi hampir semua dusun di satu desa ini sama,mulai dari keadaan geografis nya , hingga kesehatan nya.
BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A. Tahapan Pengabdian Kepada Masyarakat Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah Sosialisasi Penyakit Asam urat dengan swamedikasi kepada masyarakat. Sosialisasi tentang Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi.Kegiatan Sosialisasi ini yang dilakukan di DUSUN MERTAK TOMBOK. Kegiatan sosialisasi ini membrikan pengetahuan kepada masyarakat agar menjaga atau mengatur pola makan mereka sehari-hari dan juga supaya mereka tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat purin. Diantara beberapa cara untuk mencegah penyakit asam urat ini adalah dengan mengindari makanan dengan kadar purin tinggi,hindari mengkonsumsi alkohol atau minuman bersoda, hindari bekerja terlalu keras(istirahat yang cukup),dan lakukan pemeriksaan asam urat secara berkala. Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin yang dapat mengendap dalam jaringan dan bisa menyebabkan peradangan yang dikenal dengan gout. Gout merupakan salah satu penyakit metabolik yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat sangat erat kaitannya dengan pola hidup yang dijalani, pola konsumsi makanan yang salah, serta penyalahgunaan alkohol yang terjadi di
16
masyarakat
secara
meluas.Tahapan
yang
dilakukan
pertama
sebelum
melaksanakan sebuah program adalah mencari permasalahan sosial masyarakat, terutama yang berkaitan dengan disiplin ilmu kesehatan khususnya di bidang kefarmasian. Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah merumuskan masalah untuk ditentukan solusi yang bisa ditawarkan. Solusi yang dapat ditawarkan adalah Sosialisasi tentang Penyakit Asam Urat dengan Swamwdikasi. Untuk menjalankan program yang di maksud tentu membutuhkan partisipasi masyarakat yang di sasar ,untuk tercapainya tujuan dari pelaksanaan program tersebut. , untuk menjalankan program ini di butuhkan beberapa komponen seperti
, peserta
sosialisasi , pemateri , tempat , dan keuangan sebagai penunjang Peserta Sosialisasi adalah Masyarakat DUSUN MERTAK TOMBOK. B. Partisipasi dan pelibatan masyarakat sasaran Pelaksanaan program Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi ini melibatkan semua mahasiswa KKN Desa Mertak Tombok sebagai panitia dan sekaligus menjadi peserta , mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 7 orang yang di bagi sesuai dengan tugas kepanitiaan masing – masing . Pemateri yang mengisi kegiatan Sosialisasi Penyakit Asam Urat ini adalah saya sendiri mahasiswi dari program studi S1 FARMASI .Peserta yang terlibat pada Sosialisasi Penyakit Asam Urat ini berjumlah 25 orang masyarakat DUSUN MERTAK TOMBOK Kegiatan ini juga melibatkan Bapak Kadus (kepala dusun ) dusun mertak tombok,Ibu kader dusun mertak tombok dan masyarakat selaku peserta. Pak kadus,Ibu kader dan semua peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan pihak dusun mertak tombok juga sangat berterima kasih atas terselenggaranya program ini di tempat di laksanakan nya kegiatan ini , dan dalam pelaksanaan pemberian materi dapat di terima dan di pahami peserta/masyarakat pelaksanaan kegiatan hal tersebut dapat terlihat dari peserta yang interaktif. C. Hasil pengabdian kepada masyarakat Dari kegiatan ini dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
17
1. Penyuluhan dan sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi : a. Peserta dapat mengetahui apa itu Penyakit Asam Urat b. Mengetahui kadar normal Asam Urat c. Mengetahui tanda dan gejala Asam Urat d. Mengetahui penyebab penyakit Asam Urat tinggi e. Mengetahui bagaimana cara pencegahannya D. Faktor pendukung dan penghambat Dalam melaksanakan kegiatan tentu saja ada faktor-faktor yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan dan ada juga faktor – faktor yang menghambat terlaksananya kegiatan , berikut ini adalah beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan Sosialisasi Penyakit Asam Urat di DUSUN MERTAK TOMBOK :Tingginya antusiasme masyarakat untuk mengetahui hal – hal mengenai penyakit asam urat, Adanya dukungan dari bapak kepala Dusun MERTAK TOMBOK. Faktor pendukung terlaksananya kegiatan Sosialisasi Penyakit Asam Urat ini adalah dukungan dari Bapak kepala dusun serta partisipasi aktif dari masyarakat yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan.Selain itu, kegiatan ini didukung secara penuh oleh Bapak kepala dusun dan Ibu kader dan semua masyarakat sekitar sehingga memudahkan terlaksananya kegiatan ini. Sedangkan faktor yang menghambat terlaksananya kegiatan sosialisasi ini adalah keterbatasan waktu karena dilihat dari tempat sosialisasinya yaitu Dusun mertak tombok.
18
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penyakit Asam Urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) purin. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA. Asam urat dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengelurkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Gejala asam urat seperti kesemutan dan linu, nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur, sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam hari dan pagi. Solusi mengatasi asam urat : melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2,4 hingga 6 untuk wanita dan 3,0 hingga 7 untuk pria, control makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih.
19
Prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat : a.
Membatasi asupan purin atau rendah purin.
b. Asupan energy sesuai dengan kebutuhan. c.
Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat.
d. Mengurangi konsumsi lemak. e.
Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
f.
Mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral.
.
B. Rekomendasi (saran) 1. Bagi Kepala Dusun dan Perangkat Dusun Memberikan pemantauan pembangunan dan peningkatan taraf kehidupan Dusun.Menyempurnakan program kerja KKN yang telah dilaksanakan dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpastisipasi aktif.Hendaknya pemerintah dan lembaga tinggi dapat bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat yang mandiri dan sejahtera. 2. Bagi Masyarakat Masyarakat lebih proaktif dalam memberikan saran kepada mahasiswa KKN agar program yang akan dilaksanakan dapat direncanakan dengan baik dan tepat sasasaran.Masyarakat juga aktif dalam mengikuti program kerja yang telah disusun oleh Tim KKN. 3. Untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat(LP2M) Diharapkan pihak LP2M tidak hanya melepas mahasiswa KKN di lapangan, karena apa yang telah terjadi nampaknya adalah kurangnya komunikasi antara pihak penyenggalara dan perangkat Dusun terkait penempatan mahasiswa LP2M.
20
Diharapkan agar pihak LP2M lebih memperhatikan keluhan-keluhan yang disampaikan
oleh
peserta
KKN
dan
menindaklanjuti
secara
langsung
permasalahan-permasalahan yang dihadapi apabila masalah tersebut dirasa cukup berat bagi peserta KKN.Koordinasi yang baik dengan pihak fakultas/jurusan dan pihak yang bersangkutan hendaknnya ditingkatkan. 4. Untuk Mahasiswa KKN Periode Mendatang Melaksankan survey lapangan secara maksimal, baik dari segi sosial maupun geografis demi terwujudnya program kerja yang memuaskan meskiupun dalam waktu terbatas. Dan dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun program kelompok haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan sering-seringlah melakukan koordinasi antar sesama mahasiswa dengan warga atau aparat pemerintah setempat.
DAFTAR PUSTAKA “ panduan kuliah kerja nyata (KKN)”(2019)’’Penerbit Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. Waryana ; (2016) ‘ sosialisasi apoteker cilik “ , penerbit , nuha medika : yogyakarta
21
BIODATA PENULIS
NAMA PROGRAM STUDI FAKULTAS NIM TEMPAT TGL LAHIR ALAMAT
: YOLANDA HIDAYANA : S1 FARMASI : KESEHATAN : 1608060020 : MENEMENG 05-10-1998 :MENEMENG, ,KABUPATEN LOMBOK
TENGAH
22
LAMPIRAN DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN KKN
Gambar 1: Penyampaian materi kepada masyarakat tentang Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi di dusun mertak tombok desa mertak tombok 23
Gambar 2: Sesi acara foto bersama dengan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Penyakit Asam Urat dengan Swamedikasi.
Gambar 3: Acara foto bersama bapak kepala dusun mertak tombok dan ibu kader beserta teman-teman yang telah membantu kegiatan Sosialisasi Penyakit asam urat dengan swamedikasi.
24
25