11 0 216 KB
BAGIAN PENYAKIT SARAF
LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN
FEBRUARI 2017
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
RAMSAY HUNT SYNDROME
Oleh: Muamar Ghiffary 111 2015 2210
Pembimbing Supervisor : Dr. Dr. Hj. Nadra Maricar, Sp.S
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2017
LAPORAN KASUS I.
IDENTITAS PASIEN
Nama Agama Umur Alamat Jenis Kelamin Suku Status Pekerjaan No. RM Tgl. Masuk
: Tn. M : Islam : 52 tahun : Jl. Baji Dakka No. 34 : Laki - Laki : Bugis : Menikah : Swasta : 231067 : 11 Februari 2017
II.
ANEMNESIS
A.
Keluhan Utama
B.
Anamnesis Terpimpin :
: Lemah pada separuh wajah kanan
Seorang pasien laki – laki berusia 52 tahun di konsul oleh bagian THT dengan keluhan lemah separuh wajah kanan yang dialami sejak 3 hari yang lalu setelah pasien masuk rumah sakit. Pasien sulit menutup mata kanan, mulut pasien sedikit mencong ke kiri. Keluhan disertai dengan telinga terasa nyeri pada sebelah kanan yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tertusuktusuk dan disertai bintil-bintil berisi cairan yang sudah pecah berwarna putih jernih, pada sisi telinga kanan tampak kemerahan, telinga kanan terasa panas, telinga kanan terasa berdengung ada, keluar cairan dari liang telinga kanan berwarna putih bening encer, berbau tidak ada, telinga terasa gatal, perasaan pusing berputar tidak ada, sakit kepala tidak ada. Pasien baru pertama kali merasakan keluhan tersebut. Pasien mengaku sebelum masuk rumah sakit pasien sudah berobat ke dokter praktek namun tidak ada perubahan. Dari bagian THT pasien di diagnosis dengan herpes zoster otikus, Demam (-), Batuk (-), Mual (-), Muntah (-), BAB biasa BAK lancar. Riwayat penyakit terdahulu pasien pernah sakit cacar air (+) saat kecil, riwayat trauma pada telinga disangkal, riwayat hipertensi disangkal, riwayat stroke disangkal. Riwayat penyakit dalam keluarga stroke, hipertensi, diabetes mellitus dan Penyakit Jantung tidak diketahui.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
3.1
Status Generalis
Keadaan Umum Kesadaran Gizi Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu 3.1.1
: Sakit Sedang : Composmentis : Baik : 130/70 mmHg : 88 x/menit : 22 x/menit : 36 0C
Kepala dan leher
Kepala Mata Hidung Telinga: Kanan
: Normochepal : Konjungtiva anemis(-/-), sklera ikterik (-/-). Ptosis (+/-) : Sekret (-/-), epistaksis (-/-) : Aurikula : Terdapat vesikel eritem yang telah pecah (+), Krusta (+) Meatus Akustikus Eksternus : Sempit, Edema (+),
Kiri Mulut Leher 3.1.2
Hiperemis (+), Sekret (+) serous : Tidak ditemukan Kelainan : Mukosa kering, sianosis (-). : Pembesaran KGB (-/-)
Thoraks
Inspeksi
: simetris, retraksi dinding dada (-/-),iktus kordis tidak
terlihat. Palpasi Perkusi
: vocal fremitus kiri=kanan : sonor pada kedua lapang paru Batas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextra Batas kiri jantung ICS 4, linea midclavikularis sinistra
Auskultasi 3.1.3
: Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi Auskultasi Perkusi
: bentuk datar : BU (+) normal pada 4 kuadran : timpani pada seluruh abdomen, asites (-)
Palpasi
: nyeri tekan (-), nyeri epigastrium (-), hepar, lien, tidak teraba.
3.1.4
Ekstremitas
Atas Bawah
: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-) : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-),sianosis (-/-)
3.2 Status Lokalis Telinga Luar Telinga Luar Auricula - Mikrotia - Efusi Perikondrium - Keloid - Nyeri Tarik Aurikula - Nyeri Tekan Tragus Meatus Akustikus
Kanan Terdapat vesikel eritem -
Kiri -
Sempit + + + +, Serous +
Lapang -
Eksternus - Lapang/sempit - Edema - Hiperemis - Pembengkakan - Erosi - Krusta - Sekret - Perdarahan - Bekuan darah Membran Timpani Membran Timpani - Perforasi
Kanan Belum dapat dinilai
Kiri -
(sentral/perifer/marginal/attic) (kecil/besar/subtotal/total - Pulsasi - Sekret
Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai
-
Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai +
-
(serous/seromukus/mukous/pus ) - Tulang pendengaran - Kolesteatoma - Polip - Jaringan Granulasi
3.3
Status Neurologis Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4M5V6 Rangsang Meningeal - Kaku Kuduk : (-) - Brudzinski I : (-) - kernig sign : (-)
3.3.1
Saraf kranial KANAN
KIRI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Visus
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Lapang Pandang
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Funduskopi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
-
-
Ukuran Pupil
2,5 mm
2,5 mm
Bentuk Pupil
Bulat (isokor)
Bulat (isokor)
- Atas
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
- Bawah
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
- Medial
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
- Direk
+
+
- Indirek
+
+
N.I (Olfaktorius) Daya pembau N.II (Optikus)
N.III(Okulomotorius) Ptosis
Gerakan Bola Mata
Refleks Cahaya
KANAN
KIRI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
-
-
Sensibilitas
Tidak Dilakukan
Tidak Dilakukan
Refleks Kornea
Tidak Dilakukan
Tidak Dilakukan
-
-
KANAN
KIRI
N.IV (Trokhlearis) Gerakan Mata Ke Medial Bawah N.V(Trigeminus) Mengunyah Membuka Mata
N.VI(Abdusens) Gerakan Mata Ke lateral
N.VII(Fasialis) Kerutan Kulit Dahi
Asimetris (-/+)
Mengangkat Alis
Asimetris (-/+)
Mata menutup Meringis
Asimetris (-/+), Kekuatan (↓/+) Asimetris (-/+)
Lipatan Nasolabialis
(-/+) Lateralisaisi ke kiri
Kekuatan udara pipi
Asimetris (-/+)
Daya Kecap lidah 2/3
Tidak dilakukan
depan N.VIII(Vestibulokokhlea ris) Tes Bisik
Tidak dilakukan
Tes Rinne
Tidak dilakukan
Tes Weber
Tidak dilakukan
Tes Schwabach
Tidak dilakukan
KANAN
KIRI
N.IX (Glosofaringeus) &X (Vagus) Daya Kecap Lidah 1/3
Tidak dilakukan
Belakang Uvula Secara Pasif
Tidak dilakukantidak dilakukan
Menelan
Tidak dilakukanTidak dilakukan
Refleks Muntah
Tidak Dilakukan
N.XI(Aksesorius) Memalingkan Kepala
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Mengangkat Bahu
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sikap Lidah
-
-
Atrofi Otot Lidah
-
-
Fasikulasi Lidah
-
-
N.XII(Hipoglosus)
3.3.2
Leher Tanda-tanda perangsangan selaput otak:
Kaku kuduk Kernig’s sign
Kelenjar limfe
: tidak ada : tidak ada : Tidak teraba
Arteri karotis :
Palpasi :Teraba, kuat angkat Auskultasi : Bruit (-)
Kelenjar gondok
: Tidak teraba
3.3.3
Abdomen
Refleks kulit dinding perut 1. Kolumna vertebralis:
3.3.3
: Ada
Inspeksi
: Gibbus (-), Skoliosis (-)
Pergerakan
: Normal
Palpasi
: Nyeri tekan (-)
Perkusi : Tidak Dilakukan Ekstremitas Superior Kanan
Inferior
Kiri
Kanan
Kiri
Motorik Pergerakan
:
Normal
Kekuatan
:
5
Tonus otot
:
Normal
Bentuk otot
:
Normal
Normal Normal 5
5
5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Otot yang terganggu:
Normal
Refleks Fisiologis Biceps : normal/normal Triceps : normal/normal Radius : N/N Ulna : N/N Klonus Lutut : tidak ada Kaki : tidak ada Refleks Patologi Hoffman – Trommer : -/Babinsky : -/Chaddock : -/Gordon : -/Schaffer : -/Oppenheim : -/Sensibilitas Kanan
Kiri
Taktil
:
Normal
Normal
Nyeri
:
Normal
Normal
Suhu
:
Normal
Normal
Diskriminan 2 titik
:
Normal
Normal
Lokalis
:
Normal
Normal
3.3.4
Gangguan koordinasi Tes jari hidung: normal Tes pronasi-supinasi : normal Tes tumit : Tidak dilakukan pemeriksaan Tes pegang jari : Tidak dilakukan pemeriksaan
3.3.5
Gangguan Keseimbangan Tes Romberg : Tidak dilakukan pemeriksaan Gait : Tidak dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan nyeri : Tidak dilakukan pemeriksaan
3.3.6
Pemeriksaan fungsi luhur Memori : dbn Fungsi Bahasa : dbn Visuospasial : dbn Fungsi Eksekutif : dbn Fungsi Psikomotor : dbn Kalkulasi : dbn Gnosis : dbn
IV.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
WBC RBC PLT Hb MCV MCH MCHC Glukosa Sewaktu SGOT SGPT Ureum Kreatinin V.
Hasil 6,7 x 103/mm3 4,53 x 106/mm3 287 x 103/mm3 13,6 g/dl 87 30,0 34,5 179 mg/dl 17 U/L 26 U/L 44,5 mg/dl 1,2 mg/dl
Normal 4,3 – 10,8 4,20 – 6,40 150 – 450 12 – 18 80 – 99 27,0 - 31,0 33,0 – 37,0