Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PROYEK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN PADA PENGOLAHAN MAKANAN INTERNASIONAL DARI BAHAN NABATI DAN HEWANI YAITU PEMBUATAN ROTI SANDWICH



Pembimbing Nila Hari Kurniasari S.Pd



Oleh Dinda Mayla Kharisma Santoso Kelas XI MIPA 2



SMA Negeri 1 Turen Maret 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas nikmat,rahmat,taufik dan hidayah-Nya pada kita semua sehingga terciptalah laporan ini. Kedua,sholawat serta salah tetap kami haturkan kepada junjungan kita,Nabi Muhammad SAW. Karena telah membimbing kita dari jaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang efektivitas pembelajaran dalam jaringan pada masa pandemi covid-19 bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang masakan-masakan Internasional yaitu pembuatan roti sandwitch bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan pengembangan makalah ini. Demikianlah makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.



Malang, 14 Maret 2021



Dinda Mayla Kharisma S



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roti Sandwitch adalah makanan yang biasanya terdiri dari sayuran, keju atau daging yang diiris, diletakkan di atas atau di antara irisan roti, atau lebih tepatnya makanan apa pun di mana dua atau lebih potongan roti berfungsi sebagai wadah atau pembungkus untuk jenis makanan lain. Roti lapis mulai sebagai makanan jinjing portabel yang praktis di dunia Barat, meski seiring waktu telah berkembang di seluruh dunia. Roti lapis adalah jenis makanan untuk makan siang yang populer, dibawa ke tempat kerja, sekolah, atau piknik untuk dimakan sebagai bagian dari makan siang yang dikemas. Roti bisa berupa roti polos, atau dilapisi dengan bumbu seperti mayones atau mustard, untuk meningkatkan rasa dan teksturnya. Sebagai sebuah hidangan buatan sendiri, roti lapis juga banyak dijual di restoran dan bisa disajikan panas atau dingin. Ada roti lapis gurih, seperti roti lapis daging deli, dan roti lapis manis, seperti roti lapis selai kacang dan jeli. Nama sandwich diambil dari nama John Montagu, 4th Earl of Sandwich, seorang aristokrat Inggris abad ke-18 yang merupakan penggemar main kartu kelas berat. Earl of Sandwich IV ingin terus bermain kartu tanpa harus berhenti untuk makan, sehingga daging yang dijepit dua potong roti dijadikan makanan praktis yang bisa dimakan dengan sebelah tangan sambil bermain kartu. The Wall Street Journal telah menggambarkannya sebagai "kontribusi terbesar untuk dunia gastronomi di Inggris. B. Tujuan Usaha



1. Memenuhi tugas prakarya dan kewirausahaan (PKWU) dalam pengolahan makanan internasional. 2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam berwirausaha. 3. Menambah wawasan dan pengalaman dalam berwirausaha. 4. Memberikan inovasi rasa dan macam makanan agar lebih berkualitas dan menarik. C. Kajian Teori • Sejarah Roti Sandwitch Konsep modern dari roti lapis atau sandwich menggunakan irisan roti seperti yang ditemukan di Barat bisa dibilang dapat ditelusuri ke Eropa pada abad ke-18. Namun, penggunaan semacam roti atau bahan seperti roti untuk diletakkan di bawah (atau di bawah dan di atas) beberapa makanan lain, atau digunakan untuk meraup dan mengisi atau membungkus beberapa jenis makanan lainnya, yang jauh sebelum abad kedelapan belas, dan ditemukan di berbagai budaya yang jauh lebih tua di seluruh dunia. Salah seorang bijak dari Yahudi kuno, Hillel the Elder, mengatakan telah membungkus daging dari domba Paskah dan rempah-rempah pahit di antara dua potong roti matzah kuno yang rata dan tidak beragi - selama Paskah dengan cara bungkus modern yang dibuat dengan roti lapis datar. Roti datar dengan sedikit variasi telah lama digunakan untuk meraup atau membungkus sejumlah kecil makanan dalam perjalanan dari piring ke mulut di seluruh Asia Barat dan Afrika Utara. Dari Maroko ke Ethiopia hingga India, roti dipanggang di wadah panggangan datar, berbeda dengan tradisi roti Eropa. Selama Abad Pertengahan di Eropa, lempengan tebal roti kasar dan biasanya basi, disebut "trencher", digunakan sebagai piring. Setelah makan, sisa makanan beserta trencher diumpankan ke seekor anjing atau diberikan untuk pengemis di meja orang kaya, dan dimakan oleh pengunjung dalam keadaan yang lebih sederhana. Prekursor kuliner langsung dengan koneksi langsung ke roti lapis Inggris dapat ditemukan di Belanda pada abad ke-17, di mana John Ray, seorang naturalis mengamati bahwa di kedai minuman anggur tergantung dari kasau "yang mereka potong menjadi irisan tipis dan dimakan dengan roti. Dan mentega yang dioles lalu irisan tadi diletakkan pada olesan mentega"- spesifikasi jelas yang mengungkapkan broodje belegde Belanda, roti lapis terbuka, belum diketahui di Inggris saat itu. Awalnya dianggap sebagai makanan yang dibagikan para pria saat bermain game dan minum di malam hari, roti lapis perlahan mulai muncul dalam masyarakat sebagai makanan larut malam di kalangan bangsawan. Popularitasnya di Spanyol dan Inggris meningkat secara dramatis selama abad ke-19, ketika bangkitnya masyarakat industri dan kelas pekerja yang bisa membuat makanan cepat, portabel, dan harganya murah. Di London misalnya, setidaknya tujuh puluh pedagang kaki lima menjual roti lapis ham pada tahun 1850; Selama dekade ini bar sandwich (stan khusus untuk menjual roti lapis) juga menjadi bentuk penting budaya makan di Belanda barat, biasanya menyajikan roti lapis daging sapi bergaram.



Pada saat bersamaan roti lapis bergaya Eropa akhirnya mulai muncul di luar Eropa. Di Amerika Serikat, roti lapis pertama kali dipromosikan sebagai makanan yang kompleks saat makan malam. Pada awal abad ke-20, saat roti menjadi makanan pokok di Amerika, roti lapis menjadi makanan populer dan popularitas yang terus meningkat seperti yang sudah meluas di Mediterania. •



Asal Bahasa Di Inggris dan Australia, istilah sandwich lebih sempit didefinisikan daripada di Amerika Serikat: ini hanya mengacu pada item yang menggunakan roti iris dari sebuah roti. Item dengan isian serupa, namun dengan menggunakan keseluruhan potongan roti yang dipotong secara horizontal menjadi dua, selalu disebut sebagai roti gulung (roll). Di Australia Selatan, ada varian regional dari roti gulung, yang secara dangkal mirip dengan roti lapis klub, di mana gulungan roti diiris tiga kali dengan potongan paralel, dan isiannya dimasukkan ke dalam potongan roti pertama dan ketiga, tapi tidak untuk potongan yang kedua. membuat gulungan potong ganda yang dihasilkan lebih mudah ditangani: separuh bagian atas dan bagian bawahnya dimakan terpisah. Isian panas apapun yang menggunakan roti disebut sebagai burger, tidak seperti roti lapis. Namun, daging sapi irisan panas (bukan daging giling) antara dua potong roti panggang disebut sebagai roti lapis steak: roti lapis yang irisan rotinya yang memberikan perbedaan roti lapis steak dengan burger. Sandwich sebagai kata kerja memiliki arti "memposisikan sesuatu di antara dua hal lain dengan karakter yang berbeda, atau untuk menempatkan elemen yang berbeda secara bergantian", dan sandwich sebagai kata benda memiliki makna terkait yang berasal dari definisi yang lebih umum ini. Misalnya, sandwich es krim terdiri dari lapisan es krim antara dua lapisan kue atau biskuit. Demikian pula, Oreo and Custard Creams digambarkan sebagai sandwich biscuits (Inggris/ Persemakmuran) atau biskuit lapis (Amerika Serikat) karena terdiri dari isian lembut antara lapisan roti yang dipanggang. Kata butty (mengacu pada fakta bahwa mentega sering digunakan pada roti lapis Inggris) biasa terjadi di beberapa wilayah utara Inggris sebagai sinonim slang untuk "sandwich", terutama mengacu pada jenis roti lapis tertentu termasuk butty chip, bacon butty, atau sausage butty, meskipun beberapa orang di Inggris utara membuat perbedaan bahwa butty dibuat dengan menggunakan irisan mentega tunggal, dilipat lebih dari sekadar dipotong. "Sarnie" adalah bahasa sehari-hari yang sama. Demikian juga, kata sanger digunakan untuk roti lapis dalam dialek Skotlandia. Kata bahasa Inggris sehari-hari dapat merujuk ke sandwich atau makanan ringan, terutama yang mencakup roti lapis. Misalnya, ungkapan yang dimaksud adalah roti lapis selai (jam sandwich).



BAB II PEMBAHASAN a. Rencana Kegiatan Dalam kegiatan ini saya melihat apakah ada di daerah Wajak penjual roti sandwitch, karena disana belum terdapat penjual roti sandwitch. Dalam memperkenalkan produk ini, kami memasarkan produk kami dengan cara memberikan resep membuat roti sandwitch yang enak dan harga terjangkau agar pelanggan tertarik. Selain itu kami akan memberikan testi kepada para pelanggan agar dapat menciptakan keakraban dengan pelanggan. Agar produk ini dapat dikenal dan diterima dengan baik kami akan menarik pelanggan dengan memberikan diskon disetiap pembelian 4 porsi capcay sebesar 10%.



Capcay yang telah kami produksi akan dipasarkan dengan wadah semenarik mungkin agar pembeli tertarik. Dalam melakukan pengolahan, kami memilih bahan yang berkualitas, sehingga mutu produk terjamin. Penambahan nama yang menarik diharapkan dapat menarik konsumen untuk datang berkali-kali untuk membeli produk kami. Usaha ini kami dirikan, karena melihat adanya sebuah peluamg usaha yang sangat besar. Walaupun pengolahan produk ini



dibilang lama tapi kami berharap dari usaha ini, nantinya berkembang dan bisa mencukupi kebutuhan hidup serta mendapat laba yang cukup besar. b. Proses Pembuatan 1. Alat dan bahan a. Alat •



Wajan







Sutil







Pisau







Piring







Serok







Telenan



b. bahan •



Roti tawar – 2 lembar







1 buah tomat-potong tipis







1 ikat Daun selada







1 buahTimun-potong tipis







1/2 buahMargarin







2 sdm Saus sambal







Mayonnaise - secukupnya







1 lembar keju slice







1 buah sosis







1 buah telur







100 gram dada ayam







Merica bubuk-secukupnya







Garam - secukupnya







3 sdm Tepung terigu







1/2 sdt Garam







1/2 sdt Kaldu bubuk







1/2 sdt Telur kocok lepas



2. Langkah-langkah



1. Chicken katsu: iris filet dada ayam menjadi 3, bumbui dengan sedikit garam dan merica bubuk, diamkan 15 menit supaya bumbu meresap.



2. Campur tepung terigu, garam dan kaldu bubuk, aduk rata. Masukkan irisan daging ayam dalam campuran terigu sampai terbalur rata.



3. Celup ayam ke dalam telur, kemudian gulingkan lagi di tepung terigu, celupkan lagi ke telur, gulingkan ke dalam tepung roti sambil ditekan-tekan.



4.



Goreng hingga matang kecoklatan. Tiriskan.



5. Oles roti dengan margarin tipis, panggang sampai kecoklata



6.



Ambil 1 lembar roti, oles dengan saus sambal dan mayonaise secukupnya. Tambahkan daun selada, chicken katsu, irisan tomat, timun, sosis, keju, dan telur, beri saus sambal dan mayonaise secukupnya kemudian tutup dengan 1 roti tawar lagi. Lakukan sampai habis, kemudian potong sandwich menjadi 2 bagian.



7. . Roti Sanwitch Siap disajikan.



c. Proses Pelaksanaan Kegiatan Dalam proses pelaksanaan kegiatan ini kami menerapkan pemasaran langsung ke konsumen tanpa perantara.Untuk menjaga kualitas produk kami akan mengawasi proses pemasakan,selain itu produk yang kami buat terjangkau bagi semua kalangan. Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tersebut membeli. Proses yang ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan. Target Konsumsi yang kami tuju yakni semua kalangan masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah, dan atas di sekitar kecamatan Wajak.



d. Laporan Keuangan No



Nama



Ukuran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



Roti tawar Tomat Selada Mayonaise Margarin Saus sambal Keju slice Beef Telur Dada ayam Merica bubuk Tepung terigu Kaldu bubul



10 lembar 1 buah 1 ikat secukupnya secukupnya secukupnya 10 slice 10 lembar 1 buah 500gr 1 sachet 10 sendok 1 sachet



Harga Satuan 12.000 5.00 1.500 10.000 10.000 8.000 1.000 500



Jumlah 12.000 5.00 15.00 10.000 10.000 1.500 8.000 1.000 500



BAB III KESIMPULAN Kesimpulan Usaha ini harus membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih tergolong makanan baru bagi masyarakaat. Dituntut untuk serius dan Fokus, karena dalam memulai bisnis tidak boleh dilakukan setengah tengah. Keyakinan dan harapan kami sebagai pemula bisnis nasi lemak adalah usaha ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu, kami berharap agar usaha ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya ,usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi ,dan dapat bersaing dengan produsen terkemuka yang ada.