Laporan lb3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



LEMBAR PERSETUJUAN



LAPORAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3) RSU AT MEDIKA PALOPO PERIODE JULI - SEPTEMBER 2018



Laporan ini dibuat sebagai bentuk pengawasan pengelolaan limbah B3 pada Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Palopo, sebagaimana yang telah di syaratkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo



Palopo, 4 Oktober 2018



Menyetujui,



Direktur RSU AT MEDIKA, dr. ANTON YAHYA, M.Kes



Instalasi Kesling RSU AT MEDIKA,



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT bahwa RISHAR DAHLAN, SKM



1



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



Laporan Pengelolaan Limbah Medis Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) ini telah selesai kami susun. Hal ini dibuat sebagai bentuk pengawasan pengelolaan limbah B3 pada Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Palopo, Kami harapkan dengan adanya Laporan Pengelolaan Limbah B3 rumah sakit ini dapat meningkatkan mutu dan kualitas RSU AT MEDIKA sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Demikian Laporan ini kami buat dengan sebaik-baiknya, semoga bisa jadi bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan RSU AT MEDIKA Palopo dalam mengelola Limbah Medis B3 Rumah Sakit. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.



Palopo, 4 Oktober Penanggung Jawab,



Rishar Dahlan, SKM



2



2018



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



DAFTAR ISI



Contents LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................................................. 1 KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 3 BAB I .......................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 4 A.



LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 4



B.



IDENTITAS PERUSAHAAN .......................................................................................................... 6



C.



LOKASI USAHA DAN KEGIATAN ..................................................................................................6



BAB II ......................................................................................................................................................... 7 PELAKSANAAN KEGIATAN ......................................................................................................................... 7 A.



FASILITAS YANG DIMILIKI .......................................................................................................... 7



B.



KEBUTUHAN OPERASIONAL ...................................................................................................... 9



BAB III ...................................................................................................................................................... 19 PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYADAN BERACUN .................................................................. 19 A.



Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ......................... 19



B.



Neraca Limbah B3 Periode (Juli - September) 2018 ............................................................. 19



C.



Identifikasi Penyimpanan dan Pengumpulan (TPS) ............................................................. 20



D.



Uraian Input & Output LB3 (Neraca..................................................................................LB3) 22



E.



Identifikasi Pengangkutan ...................................................................................................23



BAB IV....................................................................................................................................................... 26 KEGIATAN PENGURANGAN.......................................................................................................................26 A. Pengelolaan Limbah B3 .............................................................................................................. 26 BAB V........................................................................................................................................................ 28 KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................................................28 A.



Kesimpulan ............................................................................................................................. 28



B.



Saran .......................................................................................................................................28



LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 30 BAB I



PENDAHULUAN



3



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



A. LATAR BELAKANG



Jumlah penduduk Kota Palopo dari tahun 2003 sampai tahun 2007 sebanyak 137.595 jiwa, dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kecamatan Wara yaitu 2.451 jiwa/km2. Dalam membangun sumber daya manusianya maka langkah pertama yang harus dipertahankan adalah kondisi kesehatan masyarakat yang harus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Derajat kesehatan masyarakat sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Namun, pelayanan kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah baik dalam aspek teknis maupun financial. Anggaran kesehatan yang ditetapkan pemerintah melalui APBN/APBD sebesar 5%, jelas tidak akan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu partisipasi aktif sector swasta mutlak dibutuhkan baik dalam penyediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan maupun obat-obatan. Saat ini, keterlibatan pihak swasta dibidang kesehatan tampak cukup signifikan baik dalam penyediaan sarana kesehatan (Rumah Sakit dan Klinik), tenaga kesehatan (pendidikan dan pelatihan) maupun obat-obatan (industry farmasi). Sebagai gambaran. Dari tahun 1999 hingga 2006, rata-rata pertumbuhan jumlah rumah sakit swasta di Indonesia mencapai sekitar 4% per tahun, padahal jumlah rumah sakit pemerintah hanya meningkat rata-rata 2,5% setiap tahunnya. Yayasan AT MEDIKA sebagai usaha yang bergerak dibidang kesehatan, pada tahun 2002 membuat sebuah klinik yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Palopo. Klinik ini mengalami perubahan status menjadi Rumah Sakit AT MEDIKA sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. YM. 02.04.3.5 3749 tentang Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Kepada Yayasan AT MEDIKA. Kegiatan operasional RSU AT MEDIKA selain memberikan dampak positif



4



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



berupa perubahan pola penyakit, juga diperkirakan akan memberikan dampak negative terhadap komponen lingkungan biotic, abiotik dan kultur disekitar lokasi kegiatan. Dampak ini dapat bersifat langsung dan tidak langsung, sehingga dalam meminimalkan dampak negative yang dihasilkan maka perlu dilakukan pengelolaan dan pemantauan dampak yang dihasilkan secara intensif dan berkala. Jenis limbah yang dapat dihasilkan termasuk dalam kategori limbah Berbahaya dan Beracun (B3). Limbah ini pada umumnya berasal dari sisa-sisa bahan yang digunakan seperti obat, jarum suntik, kapas, kassa, dll. Dengan karakter limbah seperti itu, maka limbah infeksius adalah berbahaya apabila tidak diolah dengan baik. Pada umumnya limbah yang dihasilkan mengandung kuman dan bakteri pathogen, parasit, virus, dan zat berbahaya (sisa bahan kimia). Bekas infuse dan bekas obat-obatan juga dikategorikan sebagai limbah infeksius. Medical waste bisa sangat berbahaya bila pengguna fasilitas pengobatan menderita penyakit yang mudah menular seperti HIV/AIDS, flu burung, serta beberapa penyakit menular lainnya. Fasilitas



yang dimiliki



dalam



mengolah



limbah yang kurang memadai



mengakibatkan pengolahan limbah kurang maksimal. Pengolahan limbah padat yang dikategorikan dalam limbah berbahaya dan beracun (B3) seperti incinerator yang tidak dimiliki oleh RSU AT MEDIKA, mengakibatkan limbah yang dihasilkan berpotensi besar mencemari lingkungan sekitar lokasi kegiatan. Untuk itu, dalam mengelola limbah B3 di rumah sakit, pihak RSU AT MEDIKA telah menjalin kerja sama dengan pihak transporter yang telah memiliki ijin yaitu PT. Bintangmas Cahaya International (BCI).



5



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



B. IDENTITAS PERUSAHAAN



Nama Perusahaan



: RSU AT MEDIKA



Jenis Badan Hukum



: Badan Layanan Umum



Alamat Perusahaan



: Jl. Andi Djemma No. 6 Kota Palopo



No. Telp.



:(0471) - 21596



No. Fax



: (0471) - 2300832-6077



Alamat e-mail



: [email protected]



Tahun Berdiri



: 2005



Jumlah Karyawan



: 214 karyawan



Status Permodalan



: Swasta



Bidang Usaha



: Pelayanan Kesehatan



SK. UKL UPL



: SK Walikota Palopo No. 660.1/044/BLHD/IV/2009



Penanggung Jawab Nama



: dr. Anton Yahya, M.Kes.



Jabatan



: Direktur RSU AT MEDIKA



Ijin yang terkait (LB3) harus dilampirkan C.



: Ijin Lingkungan, Ijin TPS Limbah Berbahaya dan Beracun



LOKASI USAHA DAN KEGIATAN



Alamat Lengkap Jalan dan Nomor Kelurahan



: Jl. Andi Djemma No. 6 Kota Palopo : Tompotikka



Kecamatan



: Wara



Kabupaten/Kota



: Palopo



Provinsi



: Sulawesi Selatan



BAB II



PELAKSANAAN KEGIATAN



6



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



A. FASILITAS YANG DIMILIKI



1. Utama a. Instalasi Rawat Inap (IRNA) Kegiatan pelayanan rawat inap terdiri dari pasien yang dianggap perlu dilakukan pengawasan secara intensif. Instalasi Rawat Inap di RSU AT MEDIKA dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu Instalasi Rawat Inap A (IRNA A), Instalasi Rawat Inap B (IRNA B), Instalasi Rawat Inap C (IRNA C), dan Instalasi Rawat Inap D (IRNA D). Secara keseluruhan jumlah tempat tidur untuk Instalasi Rawat Inap RSU AT MEDIKA berjumlah 157 TT. b. Kegiatan Pelayanan Kebidanan Kegiatan kebidanan terdiri dari kegiatan pemeriksaan ibu dan anak serta kegiatan persalinan. Dampak yang potensial muncul adalah limbah darah, jarum suntik, jarum infuse, botol dan selang infuse, perban dan jaringan ari-ari. Kegiatan ini juga akan menghasilkan limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan perairan bila tidak dilakukan pengolahan secara maksimal. c. Kegiatan Pelayanan Operasi Kegiatan operasi yang dilakukan terdiri dari operasi kecil, sedang dan besar. Limbah yang diperkirakan muncul pada kegiatan ini adalah sisa jaringan tubuh hasil operasi serta beberapa jenis limbah medis lainnya. d. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kegiatan penyuluhan kesehatan terdiri dari kegiatan penyuluhan tentang keluarga berencana, kesehatan lingkungan, pemenuhan gizi keluarga, imunisasi dan beberapa kegiatan lainnya yang dinggap dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan penyuluhan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pola piker masyarakat tentang kesehatan. Kegiatan ini dilakukan secara periodik didalam lokasi RSU AT MEDIKA.



7



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



e. Kegiatan Operasional Laboratorium Kegiatan operasional laboratorium terdiri dari kegiatan general check up yang terdiri dari pemeriksaan sampel pasien untuk mengetahui kondisi penyakit yang dideritanya. Sampel yang biasa diperiksa seperti darah, urin, dan sampel lainnya yang dianggap perlu. Pada kegiatan ini juga dilakukan kegiatan pengoprasian alat Elektro Encephalo Grap (EEG) yang berfungsi sebagai alat untuk merekam aktifitas listrik otak pasien. f.



Kegiatan Operasional Radiologi Operasional radiologi dilakukan untuk mengetahui kondisi dalam tubuh pasien. Pasien yang biasanya masuk dalam ruangan ini diantaranya adalah pasien yang mengalami gangguan kesehatan dibagian dalam seperti, paru, patah tulang, dan lain sebagainya. Kegiatan aktifitas radiologi akan menghasilkan limbah cair yang didalamnya terkonsentrasi senyawa logam berat seperti perak, crom, dan beberapa logam lainnya. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan ini bersifat komulatif dan karsigonik terhadap kesehatan manusia pada saat melebihi nilai ambang batas komulatifnya.



2. Penunjang a. Operasional Kantin Operasional kantin dilakukan untuk menyediakan kebutuhan tambahan bagi pegawai rumah sakit maupun pengunjung pasien, baik itu dari segi makanan ataupun kebutuhan tambahan lainnya. Adapun limbah yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah limbah rumah tangga atau domestik yang tidak berbahaya seperti halnya limbah B3. b. Operasional Parkir Kegiatan parkir RSU AT MEDIKA adalah dengan menyediakan lahan unuk memarkir kendaran pengunjung pasien dan pegawai rumah sakit. Hal ini 8



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



bertujuan untuk meminimalisir penyebab terjadinya kemacetan di sekitar area depan rumah sakit. Dan keancaran keluar masuknya ambulance dalam proses pelayanan pasien. B. KEBUTUHAN OPERASIONAL



1. Bahan Baku Utama



o



0 1 2 3 4 5 6



N



Nama Bahan



Satuan



1



ACETYLCYSTEINE 200 mg



Tablet



2



ACYCLOVIR 200 mg



Tablet



3



ACYCLOVIR 400 mg



Tablet



4



ALLOPURINOL 100 mg



Tablet



5



ALLOPURINOL 300 mg



Tablet



6



AMBROXOL 30 mg



Tablet



7



AMLODIPINE 10 mg



Tablet



8



AMLODIPINE 5 mg



Tablet



9 1



AMOXICILLIN 500 mg



Tablet



ANTASIDA DOEN



1



Tablet



ASAM MEFANAMAT 500 mg



1



Tablet



ASAM TRANEKSAMAT 500 mg



1



Tablet



ASPILET 80mg



1



Tablet



BETAHISTINE 6 mg



1



Tablet



BISOPROLOL 5 mg



1



Tablet



CANDESARTAN 16 mg



Tablet



9



Periode Pemanfaatan Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5



1



CANDESARTAN 8 mg



1



Tablet



CAPTOPRIL 25 mg



1



Tablet



CEFADROXIL 500 mg



2



Tablet



CEFIXIME 100 mg



2



Tablet



CEFIXIME 200 mg



2



Tablet



CETIRIZINE 10 mg



2



Tablet



CHLORAMPENICOL 250 mg



2



Tablet



CHLOROQUINE 150 mg



Tablet



2 2 2



CHLORPENIRAMINE (CTM) 4 mg CHLORPROMAZINE (CPZ) 100 mg



Tablet Tablet



CIPROFLOXACIN 500 mg



2



Tablet



CITICOLINE 500 mg



2



Tablet



CLINDAMICIN 150 mg



3



Tablet



CLINDAMICIN 300 mg



3



Tablet



CLOPIDOGREL 75 mg



3



Tablet



COTRIMOXAZOLE 480 mg



3



Tablet



DEXAMETASON 0,5 mg



3



Tablet



DEXKETOPROFEN



3



Tablet



DIGOXIN 0,25 mg



Tablet



3



DIMENHYDRINATE 50 mg



Tablet



3



DOMPERIDONE 10 mg



3



Tablet



ERGOTAMIN CAFFEIN



3



Tablet



FARGOXIN 0.25mg



4



Tablet



FARMADRAL10mg



4



Tablet



FARSIX 40mg



4



Tablet



FARSORBID 10mg



4



Tablet



FUROSEMIDE 40 mg



4



Tablet



GABAPENTIN 300 mg



4



Tablet



GLIBENCLAMIDE 5 mg



Tablet 1 0



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4



4



GLIMEPIRIDE 2 mg



4



Tablet



GLIMEPIRIDE 4 mg



4



Tablet



GLISERIL GUAIKOLAT 200 mg



4



Tablet



GLIQUIDONE 30mg



5



Tablet



HARNAL 0.2mg



5



Tablet



HARNAL OCAS



5



Tablet



IBUPROPEN 400 mg



5



Tablet



IRBESARTAN 300 mg



Tablet



5



ISOSORBIDE DINITRATE 5 mg



5



Tablet



KALIUM DIKLOFENAK 50mg



5



Tablet



KETOCONAZOLE 200 mg



5



Tablet



KETOPROPEN 100 mg



5



Tablet



KETOROLAC 10 mg



5



Tablet



LANSOPRASOLE 30 mg



6



Tablet



LETONAL 100mg



6



Tablet



LETONAL 25mg



6



Tablet



LEVOFLOXACIN 500 mg



6



Tablet



LISINOPRIL 10mg



6



Tablet



LISINOPRIL 5mg



6



Tablet



MELOXICAM 15 mg



6



Tablet



MELOXICAM 7.5 mg



6



Tablet



METFORMIN 500 mg



Tablet



6 6 7 7



METHYLPREDNISOLONE 4 mg METIL ERGOMETRIN 0.125 mg



Tablet Tablet



METRONIDAZOLE 500 mg



Tablet



NATRIUM DIKLOFENAK 50 mg



Tablet



7



OFLOXACIN 200 mg



7



Tablet



OFLOXACIN 400 mg



7



Tablet



OMEPRAZOLE 20 mg



Tablet 1 1



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



7



ONDANSENTRON 4 mg



7



Tablet



PARACETAMOL 500 mg



7



Tablet



PIRACETAM 1200 mg



7



Tablet



PIRACETAM 800 mg



7



Tablet



PIROXICAM 20 mg



8



Tablet



PREDNISON 5 mg



8



Tablet



PYRANTEL 125 mg



8



Tablet



PYRAZINAMIDE 500 mg



8



Tablet



RAMIPRIL 5 mg



8



Tablet



RANITIDIN 150 mg



8



Tablet



RIFAMPICIN 300 mg



8



Tablet



RIFAMPICIN 450 mg



8



Tablet



RIFAMPICIN 600 mg



8



Tablet



RIFANH



8



Tablet



RIFASTAR FDC



9



Tablet



SALBUTAMOL 2 mg



9



Tablet



SALBUTAMOL 4 mg



9



Tablet



SANTAGESIK 500mg



9



Tablet



SIMVASTATIN 10 mg



9



Tablet



SIMVASTATIN 20 mg



9



Tablet



SOTATIC 10mg



9



Tablet



SPIRONOLACTONE 100 mg



9



Tablet



SPIRONOLACTONE 25 mg



9



Tablet



VALESCO 160mg



9



Kapsul



VALESCO 80mg



Kapsul



100



VITAMIN B COM



Tablet



101



VITAMIN B1



Tablet



102



VITAMIN B12



Tablet



103



VITAMIN B6



Tablet



5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9



1 2



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



104



VITAMIN C



Tablet



105



ZINC SULPHATE 20mg



Tablet



106



DOXICYCLINE 100mg



Tablet



107



AZITHROMYCIN 500mg



Tablet



108



FLUNARIZINE 5mg



Tablet



109



Sirup



AMBROXOL Sirup 120 mg/ml



110



AMOXAN 100mg Drops



Sirup



111



Sirup



112



AMOXAN 125mg/5ml Dry Sirup AMOXILIN 125mg/5ml Dry Sirup



113



ANTASIDA Suspensi



Sirup



114



APIALYS Drops



Sirup



115



APIALYS Sirup



Sirup



116



ASAM VALPROAT 250mg/5mL



Sirup



117



BIOSTRUM Sirup



Sirup



118



BIOTHICOL Forte Dry Sirup



Sirup



119



BUFECT Forte Sirup



Sirup



120



BUFECT Sirup



Sirup



121



CEFADROXIL 125mg/5ml Dry Sir



Sirup



122



CEFADROXIL 250mg/5ml Dry Sir



Sirup



123



CEFAT 125mg/5ml Dry Sirup CEFAT 250mg/5ml Forte Dry Sir



Sirup



Sirup



126



CEFILA 100mg/5ml Dry Sirup CEFIXIME 100mg/5ml Dry Sirup



127



CEFSPAN Dry Sirup



Sirup



124 125



128 129



Sirup



Sirup



Sirup



Sirup



CETIRIZINE Sirup 5mg/5ml CHLORAMPENICOL 125mg/5ml



Sirup



130



COTRIMOXAZOLE 240mg/5ml



Sirup



131



CURMUNOS Sirup



Sirup



132



DOMPERIDONE 5mg/5ml Sirup



1 3



Sirup



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



133



Sirup



ELKANA CL Sirup



134



FARMACROL Forte Suspensi



Sirup



135



IBUPROFEN 200mg/5mL Sus



Sirup



136



IMUNOS Sirup



Sirup



137



LASAL 2mg/Ml Sirup



Sirup



138



Sirup



139



L Zinc 10mg/5mL Sirup METRONIDAZOL 125mg/5mL Sus



140



MUCERA 15mg/0.6mL Drops



Sirup



141



MUCERA 15mg/5mL Sirup



Sirup



142



MUCOS 15mg/0.6mL Drops



Sirup



143



MUCOS 15mg/5mL Sirup



Sirup



144



NAPREX SIRUP



Sirup



145



NIFUDIAR 250mg/5mL Sirup



Sirup



146



NYSTATIN 100.000 iu Drops



Sirup



147



NYSTIN 100.000 iu Drops



Sirup



148



NYSTIN Drops



Sirup



149



OXFEZIN Sirup



Sirup



150 151 152 153



Sirup



Sirup



OSTARIN 100mg/5mL Sirup OSTARIN Forte 200mg/5mL Sirup PARACETAMOL 120mg/5ml Sir



Sirup Sirup Sirup



RECUSTEIN 175mg/5mL Sirup



154



RHINATHIOL 2% Sirup



Sirup



155



SANMAG Suspensi



Sirup



156



SANMOL 120mg/5mL Sirup



Sirup



157



SANMOL 60mg/0.6mL Drops



Drops



158



SANPRIMA 240mg/5mL



Suspensi



159



SPORETIK 100mg/5mL Dry Sirup



Sirup



160



SUCRALFATE 500mg/5mL Sirup



Sirup



161



TOPLEXIL Sirup



Sirup 1 4



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



162



VALPI 250mg/5mL Sirup



Sirup



163



VOSEDON 5mg/5mL Sirup



Sirup



164



ZINKID 10mg/5mL Sirup



Sirup



165



Ringer Laktat Botol 500ml



Botol



166



NaCl 0.9% Botol 500mL



Botol



167



Ka En 3B Botol 500mL



Botol



168



Aminofluid Kantung 500mL



Botol



169



Wida D5 - 1/2NS Botol 500ml



Botol



170



Wida KDN 1 Botol 500ml



Botol



171



Wida KDN 2 Botol 500mL



Botol



172



Dextrose 5% Botol 500mL



Botol



173



Dextrose 10% Botol 500mL



Botol



174



Dextrose 40% Botol 25mL



Botol



175



NaCl 0.9% Botol 100mL



Botol



176



Dextrose 5% Botol 100mL



Botol



177



KCl Botol 25mL



Botol



178



NaCl 3% Botol 100mL



Botol



179



Manitol 20% Botol 500mL



Botol



180



Asering Botol 500mL



Botol



181



Otsutran Botol 500mL



Botol



182



ACRAN 2 mg



-



183



AMINOPHILLIN 24mg/ml



-



184



AMIODARON Injeksi



185



ANITID 50mg/2ml



186



APIDRA 100 ui/ml



187



ASAM TRANEXAMAT 100mg/



-



188



ATRACURIUM 25



-



189



ATROPIN SULFAT 0.25 mg



-



190



BAQUINOR 200mg/100ml



injeksi insulin



infus 1 5



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



191



BENOCETAM 3g/15ml



-



192



BIOCEF 1g



-



193



BIOXON 1g



-



194



BISOLVON 2m/ml



-



195



BONEVELL 6mg/6ml



-



196



BRALIN 500mg/4ml



-



197



BROADCED1g



injeksi



198



BUNASCAN SPINAL 0.5%



-



199



BUSCOPAN 20mg/ml



-



200



CALCII GLUKONAS 100mg/ml



-



201



CARBAZOCHROME 50mg/10ml



-



202



CATAPRES 150mcg/ml



-



203



CEBACTAM 1g



injeksi



204



CEDOCARD 1mg/ml



-



205



CEFIR 1g Injeksi



-



206



CEFOPERAZONE 1g



injeksi



207



CEFORIM 1g Injeksi



Injeksi



208



CEFOTAXIME 1g



injeksi



209



CEFTAZIDIME 1g



injeksi



210



CEFTRIAXONE 1g



injeksi



211



CEFTRIMAX 1g



injeksi



212



CEFXON 1g



injeksi



213



CEPHAFLOX 1g



injeksi



214



CERNEVIT 750mg



injeksi



215



CHLORBIOTIC 1g



injeksi



216



CITICHOLINE 125mg/ml



-



217



COMBIVENT 20u



-



218



CORDARONE 150mg/3ml



1 6



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



219



CORTIDEX 5mg



-



220



DEXAMETHASON 5mg



-



221



DEXKETOPROFEN 25mg/ml



-



222



DICYNONE 250mg



-



223



DOBUTAMIN 250mg/5ml



-



224



DOPAMIN 40mg/Vial



-



225



ECOTRIXON 1g



injeksi



226



ELPICEF 1g Injeksi



-



227



EPHEDRINE HCL 50mg/ml



injeksi



228



EPHINEPRINE 1mg/ml



injeksi



229



ESOMEPRAZOLE 40mg



injeksi



230



ETASON 5mg/ml



injeksi



231



FARBION 5000



injeksi



232



FARBIVENT



injeksi



233



FARELAX 10mg



injeksi



234



FARGOXIN 0.25



injeksi



235



FARMAVON 2mg/ml



injeksi



236



FARPAIN 30mg/ml



injeksi



237



FARSIX



injeksi



238



FARSORBID



injeksi



239



FENDEX 25mg/ml



-



Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September Juli-September



2. Bahan Baku Penunjang No



Nama Bahan 1 Kantong Linen Kaos tangan latex 2 (Handscoon)



Satuan



Jumlah



Pemanfaatan



bks dos



5



1 7



Periode Pemanfaatan



Laundry



Jul-Sep 2018



Operasional perawatan



Jul-Sep 2018



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



Sarung tangan 3 karet



pasang



12



Cleaning Service



Jul-Sep 2018 Jul-Sep 2018 Jul-Sep 2018



4 Sapu



buah



8



Cleaning service



5 Alat pel



buah



8



Cleaning Service



3. Bahan Bakar Nama Bahan No 1 Bensin 2 Solar



Satuan Jumlah Liter 200 Liter 50



Pemanfaatan Ambulance Genset



4. Bahan Fasilitas Sarana dan Prasarana No



Nama Bahan



Satuan Jumlah



1



Oli mesin mobil ambulans



Liter



1



2



Oli mesin genset



Liter



1



3



Tinta printer



Botol



6



1 8



Pemanfaatan Kendaraan Operasional Operasional Genset Administrasi rumah sakit



Periode Pemanfaatan Jul-Sep 2018 Jul-Sep 2018



Periode Pemanfaatan Jul-Sep 2018 Jul-Sep 2018 Jul-Sep 2018



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



BAB III



PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN



A. Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Pengelolaan Limbah B3 Penyimpanan Sementara (TPS) Pengumpulan Pemanfaatan Pengolahan Penimbunan



Status Perizinan



No. SK/ No. Surat



Masa Berlaku



ada



1/TSPLB3/01.03/DPMPTSP/X/2018



03/10/2019 03/10/2023



-



-



-



B. Neraca Limbah B3 Periode (Juli - September) 2018



Jenis Limbah



Satua n



Limbah Limbah Dihasilkan/Dimiliki Dikelola



A. Sumber Dari Proses Operasional Pelayanan Medis Kg 335,4 (Jul) Pelayanan Medis kg 274,2 (Agu) Pelayanan Medis Kg 287 (Sep) B. Sumber Dari Luar Proses Operasional Sludge IPAL Kg Parkir Kg Air Bersih Kg Oli Genset Kg Total Kg 896,6



C. Identifikasi Penyimpanan dan Pengumpulan (TPS)



Limbah Belum Dikelol a



335,4



-



274,2



-



287



-



896,6



-



Keterangan



-



Perlakuan



Sudah Diangkut Sudah diangkut Sudah diangkut -



a. Uraian TPS LB3 dan MOU Pihak ke-3 Operasional TPS mengelola produksi limbah pelayanan medis pelayanan penunjang



1 9



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



medis dan non medis yang meliputi jenis limbah domestic (Non infeksius) dan limbah medis (Infeksius) yang bersumber dari aktifitas RSU AT MEDIKA Palopo. Limbah domestik akan dihasilkan dari aktifitas tenaga kerja dan pasien rumah sakit seperti sisa makanan dan minuman, sedangkan limbah medis bersumber dari segala aktifitas kegiatan rumah sakit, seperti limbah benda tajam, limbah infeksius, limbah farmasi, jaringan tubuh dan lain-lain. Untuk limbah medis atau B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) akan ditempatkan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3. TPS LB3 RSU AT MEDIKA Palopo telah bekerja sama dengan pihak transporter limbah B3 yaitu PT. BCI yang telah memiliki izin sebagai transporter. b. Uraian Lokasi & Konstruksi TPS LB3 Dalam hal meningkatkan kepedulian RSU AT MEDIKA dalam menangani limbah medis B3 kami telah berupaya untuk menyediakan TPS yang memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah yang ada dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.56/Menlhk- Setjen/2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan dibangunnya TPS LB3 ini kami berharap dapat meminimalisir masalahmasalah yang sering muncul diantaranya, penumpukan limbah medis B3 dan pencemaran lingkungan akibat bau dari limbah medis tersebut. Adapun gambar TPS LB3 yang telah selesai dibangun adalah sebagai berikut :



2 0



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



Gambar TPS LB3 RSU AT MEDIKA Palopo



2 1



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



D. Uraian Input & Output LB3 (Neraca LB3)



Nama Perusahaan : Bidang Usaha : Periode Waktu :



I



II



NERACA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN RSU AT MEDIKA PALOPO PELAYANAN KESEHATAN



JENIS AWAL LIMBAH IRNA A IRNA B IRNA C IRNA D OK KB IGD ICU



JUMLAH (kg)



(Jul) 335,4 (Agu) 274,2 (Sep) 287



TOTAL



896,6



PERLAKUAN



JUMLAH (kg)



1. DISIMPAN 2. DIMANFAATKA 3. DIOLAH 4. DITIMBUN 5. DISERAHKAN PIHAK III



335,4 (Jul) 274,2 (Agu) 287 (Sep)



6. EKSPORT 7. PERLAKUAN TOTAL RESIDU



-



CATATAN : Untuk limbah B3 bulan Mei dan Juni telah dilakukan proses pengangkutan oleh pihak transporter dalam hal ini PT. Bintangmas Cahaya International selaku pihak ketiga pada tanggal 10 Juli 2018. Dan selanjutnya kami menunggu untuk proses pengangkutan limbah Pada bulan Juli, Agustus dan September yang masih berada di TPS RSU AT MEDIKA.



JENIS LIMBAH YANG DIKELOLA -



PERIZINAN LIMBAH B3 ADA -



jarum suntik selang infus kassa masker kantong darah sarung tangan perban -



J



-



JUMLAH LIMBAH



tidak ada 2 2



TIDAK ADA -



KADALUARSA -



-



-



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



YANG BELUM TERKELOLA TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA KINERJA PENGELOLAAN LB3 SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENATAAN



tidak ada



E. Identifikasi Pengangkutan



a. Uraian Spesifikasi Alat Angkut Pengangkutan Limbah B3 RSU AT MEDIKA dilakukan oleh PT. Bintangmas Cahaya Internasional dengan menggunakan satu unit mobil kontainer. Adapun proses pengangkutan dilakukan packing limbah B3 dengan menggunakan dos kemudian di timbang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah :



2 3



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



b. Uraian Jenis, Jumlah dan Karakteristik Limbah B3 yang diangkut Sebagaimana diperkirakan WHO (1999), bahwa sekitar 10%-25% limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit merupakan limbah yang telah terkontaminasi oleh infectious agent dan potensial mambahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Kejadian infeksi nosokomial, juga sering terjadi di Rumah Sakit. Sebagai contoh, keberadaan alat suntik jika pengelolaan pembuangannya tidak benar, berpotensi besar dapat menularkan penyakit kepada pasien lain, pengunjung rumah sakit dan puskesmas, petugas kesehatan, maupun masyarakat umum. Hal tersebut juga diungkapkan Selamet (2000), bahwa dalam melakukan fungsinya, rumah sakit menghasilkan berbagai buangan dan sebagian daripadanya merupakan limbah berbahaya dan beracun, diantaranya adalah : 1. Limbah infeksius, yang terdiri atas exkreta, spesimen laboratorium bekas balutan, jaringan busuk dan lain-lain. Limbah tajam, yang terdiri atas pecahan peralatan gelas seperti thermometer, jarum bekas dan alat suntik, limbah plastik, bekas kemasan obat dan barang, cairan infus, spuit sekali pakai/disposable perlak. 2. Limbah jaringan tubuh, seperti sisa amputasi, plasenta yang tidak etis dibuang sembarang. 3. Limbah sitotoksik, yakni sisa obat pembunuh sel yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. 4. Limbah kimia dari laboratorium, rumah obat. Limbah radioaktif, limbah cucian pakaian, limbah dapur dan limbah cair domestik. Adapun limbah B3 medis yang dihasilkan oleh RSU AT MEDIKA terdiri dari jarum bekas alat suntik, selang infus, verban, kassa bekas luka pasien, sarung tangan karet, masker, jaringan tubuh dari ruang operasi, kantong darah yang semuanya bersifat infeksius.



2 4



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



c. Uraian Tentang Asal Limbah yang Diangkut Kegiatan di rumah sakit berpotensi menghasilkan berbagai karakteristik dan jenis limbah. dan berpotensi menghasilkan dampak yang digolongkan sebagai limbah yang mengandung Bahan Berbahaya Beracun (B3), yang berbahaya terhadap kehidupan manusia, seperti pembuangan bekas jarum suntik, bekas jarum infus, yang dapat merupakan vektor pembawa bibit penyakit (Selamet, 2000). Limbah medis B3 RSU AT MEDIKA paling banyak dihasilkan dari ruang operasi dikarenakan banyaknya aktifitas operasi yang dilakukan diruang tersebut. Selain itu, limbah B3 infeksius juga berasal dari Instalasi Rawat Inap (IRNA) A, B, C dan D, serta dari kamar bersalin, ruang ICU dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). A. Identifikasi Pemanfaatan Untuk saat ini belum ada Limbah B3 yang dimanfaatkan kembali. B. Identifikasi Pengolahan Untuk saat ini belum ada Limbah B3 yang diolah oleh rumah sakit. C. Identifikasi Penimbunan Untuk saat ini belum ada Limbah B3 yang dilakukan penimbunan.



2 5



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



BAB IV



KEGIATAN PENGURANGAN



A. Pengelolaan Limbah B3



Pengolahan limbah medis B3 sangat penting dilakukan karena dampaknya yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan sekitar. Untuk itu RSU AT MEDIKA telah berupaya melakukan pengolahan limbah medis sesuai dengan aturan dan perundang undangan yang berlaku. Adapun alur pengolahan limbah medis B3 di RSU AT MEDIKA adalah sebagai berikut :



Dalam upaya pengelolaan limbah B3, RSU AT MEDIKA telah bekerja sama dengan pihak Transporter limbah B3 yaitu PT. Bintang Cahaya International (BCI) yang telah memiliki izin operasional sebagai transporter limbah B3 dan juga bekerja sama



2 6



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



dengan pihak PT. Wastec International yang telah memiliki izin sebagai transporter dan sekaligus pemusnah limbah B3. Untuk pengelolaan limbah non medis atau domestik, RSU AT MEDIKA telah bekerja sama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo sebagai pengolah limbah domestik atau rumah tangga yang ada di RSU AT MEDIKA Palopo yang dimuat dalam perjanjian kerja sama antara pihak RSU AT MEDIKA dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo.



2 7



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



BAB V



KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan



Secara umum pengelolaan limbah medis B3 RSU AT MEDIKA sudah berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi. Dalam kurun waktu tiga bulan ini, kami telah mengupayakan untuk menyediakan TPS LB3 yang memenuhi standar sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Agar penumpukan Limbah Medis B3 disekitar lingkungan rumah sakit tidak terjadi lagi dikemudian hari. RSU AT MEDIKA telah bekerja sama dengan pihak Transporter limbah B3 yaitu PT. Bintangmas Cahaya International (BCI) yang telah memiliki izin operasional sebagai transporter limbah B3 dan juga bekerja sama dengan pihak PT. Wastec International yang telah memiliki izin sebagai transporter dan sekaligus pemusnah limbah B3. Namun dalam pelaksanaannya kami masih menemukan beberapa kendala, diantaranya waktu pengangkutan yang terlalu lama sehingga mengakibatkan terjadi penumpukan di TPS LB3 RSU AT MEDIKA. Untuk itu terus di upayakan agar tetap menjalin komunikasi yang baik dengan pihak PT. BCI selaku transporter LB3 untuk mengatasi masalah ini. B. Saran



Dengan adanya pembuatan TPS LB3 yang memenuhi syarat dan berstandar sesuai dengan undang-undang yang berlaku dalam Permen LH No. P.56/MenlhkSetjen/2015 Tentang Tata Cara Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diharapkan penumpukan limbah medis infeksius dapat dihindari, karena melihat volume limbah medis infeksius rumah sakit yang semakin meningkat. Serta perlunya pemeliharaan TPS LB3 secara



2 8



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



kontinyu agar kondisi limbah B3 yang ada didalam ruang penyimpanan tetap aman dan tidak mencemari lingkungan sekitar Rumah Sakit.



2 9



Laporan LB3 RSU AT MEDIKA



LAMPIRAN



Proses packing limbah medis B3 oleh PT. Bintangmas Cahaya International (BCI)



Proses pengangkutan limbah domestik RSU AT MEDIKA oleh Dinas Kebersihan Kota Palopo yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo.



3 0