Laporan Magang Ukm Unmuha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Pemikiran yang mendasari kegiatan pelaksanaan Magang UKM Mahasiswa adalah



untuk mewadahi kegiatan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diterima selama perkuliahan dan menganalisa ilmu tersebut dalam bisnis nyata. Ilmu ekonomi tentang jasa yang diperoleh di bangku perkuliahan merupakan perpaduan antara skil, sikap dan keterampilan. Selama perkuliahan mahasiswa telah banyak dibekali dengan keahlian dalam bidang



pelayanan jasa termasuk usaha kafe, namun karena pengetahuan tersebut tidak



dipraktekkan secara nyata dilapangan, mahasiswa tersebut belum



percaya diri untuk



mengaplikasikan ilmu tersebut dalam bisnis nyata. Adanya kegiatan Magang UKM ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menimba pengalaman di usaha mitra sehingga nantinya dapat membekalinya untuk membuka usaha baru. Dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menimba pengalaman di usaha Kuliner, yaitu Café, diharapkan muncul sikap-sikap sebagai seorang wirausaha pada diri mahasiswa. Perubahan sikap yang diharapkan adalah meningkatnya motivasi, keinginan bekerja keras, kreatifitas, dan inovasi. Di samping itu banyak keterampilan-keterampilan yang tidak diperoleh pada saat perkuliahan dapat digali selama magang tersebut diantaranya jenis layanan dan sikap dalam melayani, pengelolaan dan



proses penyajian



yang menarik



konsumen. Cara menyusun perencanaan bisnis dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, dengan melaksanakan magang mahasiswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan dapat merubah sikap yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha yang tangguh. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan Magang UKM ini. Sebelum melakukan kegiatan tersebut di lokasi usaha yang telah ditentukan, mahasiswa magang perlu diberi pengetahuan teknis, motivasi dan wawasan kewirausahaan serta perencanaan bisnis melalui kuliah pembekalan. Melalui magang di lapangan diharapkan mahasiswa mempunyai pengalaman langsung dalam usaha kuliner, yaitu kafe. Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan akan timbul jiwa kewirausahaan dan segera setelah lulus dari perguruan tinggi peserta magang



dapat merencanakan dan



membangun bisnis sendiri dengan bekal pengetahuan teknis dan inovasi teknologi yang diperoleh dari fakultasnya dan wawasan kewirausahaan dan pengalaman magang yang diperoleh melalui magang UKM ini.



1



1.2



Analisis situasi Kota Banda Aceh punya sebutan Kota Seribu Kedai Kopi, Hampir di setiap sudut kota



hingga ke perkampungan warga dihiasi oleh berbagai macam kedai kopi. Ngopi ibarat sebuah rutinitas wajib sebelum melakukan segala aktivitas dan menjadi kebiasaan turun-temurun masyarakat Aceh umumnya mulai dari warkop konsep sederhana hingga warkop berkonsep unik dan modern. Dari warkop yang hanya tersedia fasilitas “kursi malas” dan papan catur hingga warkop berkonsep unik dan punya koneksi Wifi ngebut. Semua menyesuaikan dengan keinginan pelanggan. Kota Banda Aceh hampir sebahagian besar pendapatan daerah berasal dari perdagangan dan jasa. terutama jasa melalui usaha kedai-kedai kopi di setiap sudut kota. Bila ada yang membuka usaha dan letaknya sangat strategis, pasti bisnis yang paling ngehits dan kemungkinan menguntungkan kelak adalah buka kedai kopi. Persaingan keras dunia kedai kopi ada yang semakin kuat menancapkan kukunya. Ada pula yang makin tenggelam sebelum berkembang. Lauching kedai kopi hampir setiap Minggu dan bahkan harinya ada mengingat besarnya pendapatan yang didapatkan dari menjalankan usaha kedai kopi. Kedai kopi yang bertahan juga yang paling bisa melihat apa yang pelanggan inginkan. Begitu banyak pengusaha yang menganggap usaha kedai kopi itu mudah dan sederhana dibandingkan usaha lainnya. Namun, tidak cuma itu, persaingan yang ketat membuat pelanggan bisa menginginkan kedai kopi menurut selera mereka masing-masing. Apa itu pelayanan yang memuaskan, cita rasa, panganan, menu nan lengkap dan kecepatan Wi-Fi yang ngebut. Tak perlu harus konsep minimalis nan unik yang menjual, karena ujung-ujungnya hanya dijadikan lokasi spot fotogenic instagramer semata. Kemudian pengunjung menghilang. Modal itu saja tak cukup, ada faktor lain yang lebih penting . Saya melansir beberapa alasan kenapa usaha kedai kopi terus-menerus tetap maju walaupun bertambahnya persaingan dengan berdirinya kedai kopi baru. Apa sajakah aspek-aspek yang memengaruhi usaha kedai kopi tetap jalan yaitu : 1. brand 2. lokasi strategis 3. mempunyai keunikan 4. cita rasa 5. pelayan optimal 6. menyediakan menu yang lengkap



2



7. memiliki wifi bisnis kedai kopi Kota Banda Aceh salah satu peluang menjanjikan. Harus adanya nilai lebih yang dimiliki agar mampu tetap bertahan, serta tak henti berinovasi untuk memuaskan pelanggan yang dating. 1.3.



Justifikasi pemilihan tempat magang Dalam hal ini, kami memilih Cafe Kupi Khop sebagai tempat magang dikarenakan



"Kupi



Khop" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Kopi Tertelungkup". Yang sebenarnya



dikenal di kawasan Desa Ujung Kareung, Kabupaten Aceh Barat. Sajian kupi khop ini menjadi sensasi unik tersendiri cara meminum kopi di Aceh. Kupi khop kini mulai dilirik banyak peminum kopi di Kota Banda Aceh. Tak hanya warga lokal tapi juga wisatawan yang berdatangan ke Banda Aceh. kupi khop ini memiliki keunikan tersendiri dalam penyajian serta cara meminumannya yang tidak dimiliki oleh usaha kedai kopi lain sehingga membuat para konsumen menjadi penasaran dalam menikmati segelas kopi tersebut. Selain menjual minuman kopi, kupi khop juga menjual beberapa aneka menu minuman dan makanan lainnya.



3



BAB II TUJUAN, MANFAAT DAN LUARAN



2.1.



Tujuan Kegiatan Secara umum tujuan dari program magang mahasiswa adalah memberikan



pengalaman praktis bekerja di perusahaan instansi atau lembaga dan kewirausahaan kepada mahasiswa dengan cara ikut serta langsung melakukan praktek kerja lapangan sehari-hari pada suatu usaha kecil dan menengah.  Tujuan magang dapat dipaparkan sebagai berikut : 1.



Membandingkan teori yang diperoleh di perguruan tinggi dengan praktik nyata yang terjadi di lingkungan kerja.



2.



Membina dan mempersiapkan ilmu pengetahuan mental dan etika bekerja serta menyesuaikan diri dalam menghadapi dan mengenal dunia kerja sesungguhnya.



3.



Memperoleh informasi tentang tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan/dunia kerja.



4.



Meningkatkan dan memantapkan ketrampilan yang membentuk kemampuan Mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja.



5.



Dapat menemukan permasalahan-permasalahan yang ada dan dapat membantu memecahkan dan memberi solusi yang baik dan tepat.



6.



Memotivasi mahasiswa yang berminat menjadi calon wirausaha atau karyawan setelah menjadi sarjana.



2.2.



Manfaat Kegiatan



2.2.1. Manfaat magang bagi mahasiswa  1. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipecaya oleh instansi. 2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh/ditekuni dan sekaligus menanggapi suatu kejadian, memberikan sumbangan pemikiran serta pemecahannya. 3. Untuk mempelajari secara mendalam bagaimana situasi kerja di instansi, sehingga diharapkan Mahasiswa dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada saat terjun langsung ke dunia industri yang sekarang ini semakin berkembang dan maju pesat.



4



2.2.2



Manfaat magang Bagi Universitas 



1. Sebagai upaya untuk menunjukan ektensifikasi Universitas Muhammadiyah Aceh sebagai lembaga pendidikan yang membentuk tenaga yang profesional yang siap kerja sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni. 2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kurikulum dengan klasifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan / usaha menengah dan kecil saat ini. 3. Dapat menjalin kerjasama antar perusahaan / usaha menengah dan kecil dengan Universitas Muhammadiyah Aceh dengan perusahaan-perusahaan / usaha menengah dan kecil dimana magang mahasiswa dilaksanakan. 2.2.3. Manfaat Magang bagi Perusahaan / Usaha Menengah dan Kecil 1. Perusahaan mendapatkan masukkan / ide-ide dari mahasiswa yang bersifat umum untuk memecahkan masalah dalam lingkungan kerja. 2. Dapat menjalani kerja sama antara Instansi dengan dunia pendidikan terutama dalam menyalurkan tenaga kerja profesional. 3. Instansi dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah begitu pesat dalam perkembangan usaha dikemudian hari. 2.3.



Luaran Kegiatan Target luaran yang hendak dicapai dari program magang kewirausahaan pada



perusahaan / usaha menengah dan kecil adalah: 1. Mahasiswa peserta magang mampu membuat rencana bisnis wirausaha yang dilengkapi dengan analisis kelayakannya 2. Mampu menguasai teknik kewirausahaan yang bervariasi, serta manajemen pengembangan usaha dari bekal kompetensi yang mereka kuasai di dalam kuliah 3. Mahasiswa peserta magang dapat mengestimasi peluang pasar, cara promosi, rekruitmen tenaga kerja yang berkualitas, pemecahan masalah dalam menghadapi persaingan usaha.



5



BAB III INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG 3.1



Gambaran Umum UKM Cafe Kupi Khop adalah sebuah kedai kopi bernuansa café outdoor yang berasal dari



Meulaboh dan dikembangkan di Banda Aceh . Kupi Khop merupakan salah satu kedai kopi yang mempunyai ciri khas di Aceh yang dibangun oleh pemiliknya Rendi pada awal tahun 2013. Kupi Khop menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, Snack, berbagai macam makanan, kue kering manis, dan camilan . Cara penyajian kopi juga tergolong berbeda denga kopi yang lain , yaitu dengan cara dibalik, dan dikenal dengan sebutan Kupi Khop alias Kopi Tertelungkup. Konon, gelas kopi yang dibalik terinspirasi dari model topi Teuku Umar. Kupi Khop banyak dijumpai di pesisir Aceh Barat, identik sebagai minuman di kalangan pelaut. Kopi sengaja disajikan terbalik agar tetap hangat dan bebas dari debu saat ditinggal melaut. Selain itu, kopi yang disajikan terbalik ini memengaruhi cita rasa yang ditawarkan karena aroma kopi tetap terjaga dalam gelas. Sebenarnya, cara menyeduh Kupi Khop sama seperti menyeduh kopi lainnya. Bubuk kopi diseduh langsung dengan air panas. Saat disajikan, gelas kopi dibalik di atas sebuah piring kecil. Ada dua cara untuk meminumnya. Pertama, dengan mengangkat piringnya kemudian kopi yang merembes keluar diseruput perlahan. Cara ini harus dilakukan hati-hati agar kopi tidak tumpah. Kedua, menggunakan sedotan yang dijepit di antara bibir gelas dan piring. Cairan kopi ditiup dulu melalui sedotan agar menggenang keluar gelas. Tak perlu khawatir dengan ampas kopinya karena akan mengapung di gelas sehingga tidak akan ikut terminum. Harga segelas Kupi Khop cukup terjangkau, antara Rp 6.000 sampai Rp 15.000. Kupi Khop terbuat dari kopi tubruk jenis robusta yang bubuk kopinya tetap mengapung ketika diaduk. Warung atau kedai yang menjual Kupi Khop memiliki beberapa variasi, di antaranya



6



Kupi Khop original, Kupi Khop susu bila tak ingin rasa kopi yang terlalu kuat, dan Kupi Khop dingin yang segar. Salah satu daerah di Aceh Barat yang banyak menjual Kupi Khop adalah kawasan Pantai Suak Ribee, Meulaboh. Di pinggir pantai berjajar kedai-kedai yang menawarkan menu kopi terbalik ini. Meskipun kedai-kedai kopi di Suak Ribee hanya berbentuk bangunan sederhana, namun selalu dipenuhi pengunjung. Bagi para wisatawan, tak lengkap rasanya berkunjung ke Meulaboh tanpa mencicipi Kupi Khop. Mereka datang karena penasaran dengan kopi terbalik dan selalu ingin kembali lagi karena ketagihan. Sejak tahun 2015, Kupi Khop mulai dilirik oleh para penikmat kopi di Banda Aceh. Salah satu warung yang menjual Kupi Khop di ibukota provinsi ini adalah Warung Kopi Tubruk dan Arabica. Meski namanya demikian, salah satu menu andalannya adalah Kupi Khop yang menggunakan kopi robusta. Pemilik Warung Kopi Tubruk dan Arabica memang sengaja memperkenalkan Kupi Khop di Banda Aceh agar kebiasaan minum kopi ala Aceh Barat ini tetap lestari dan dikenal banyak orang.  Tabel 3.1 Struktur Organisasi Kafe Kupi Khop



3.2



Aspek Teknis Produksi Aspek



teknis



atau



operasi



juga



dikenal



sebagai



aspek



produksi.



Jadi,



aspek teknis/operasi adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya, Café Kupi Khop merupakan Café yang memproduksi minuman Kopi yang diproses



7



langsung dari biji kopi melalui mesin, ada beberapa mesin produksi minuman kopi, diantaranya untuk kopi robusta (Kopi Khop) dan mesin kopi Arabica, juga menyediakan makanan-makanan berat dan ringan yang langsung di proses di Café ini.



Penilaian terhadap



aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri: Aspek Teknis/Operasi, Secara umum ada beberapa teknik operasi produksi di Café Kopi Khop yaitu: 1. Café Kopi Khop mempunyai lokasi yang strategis, dikarenakan berada di wilayah perkotaan dan dekat dengan persimpangan, sehingga sangat potensial untuk usaha Cafe. 2. Dalam menentukan layout penataan tempat yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi, Kupi Khop mengedepankan penaataan layout berkonsep outdoor, hal ini membuat suasana menjadi nyaman , terang, dan bisa menghirup udara segar, tanpa terkepung asap rokok. 3. Di Café Kopi Khop, dalam hal proses produksi makanan dan minuman sebagian memakai teknologi dan sebagian secara tradisional. Untuk cara produksi kopi khop seyogyanya sama seperti kopi-kopi lain, namun berbeda dalam hal penyajian, yaitu gelas kopi di balik. 4. Café Kopi Khop mempunyai metode untuk mengatur persediaan bahan baku yang paling baik, bahan baku disimpan didalam gudang penyimpanan dan dijalankan sesuai dengan bidang operasional usahanya. 5. Kafe Kopi Khop juga sangat mengedepankan kualitas tenaga kerjanya sesuai dengan yang dibutuhkan, dengan melakukan training kepada tenaga kerja baru , dan juga tenaga kerja lama secara berkala supaya bisa berguna sekarang dan dimasa yang akan datang.



8



3.4



Modal Kerja Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos



modal  (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001). Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal Pasif (Kredit).             Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan. Kafe Kupi berdiri pada tahun 2012, untuk modal awal tempat usaha pemilik Kafe “Rendi” mengemukakan modal awal yang ia kucurkan sebesar 700 juta meliputi (tanah, fasilitas kafe dan alat-alat produksi dan gaji karyawan). Kafe Kupi Khop memiliki omset bulanan sebesar 90 juta, dengan kisaran omset 3 juta perhari. Kopi Khop memiliki 15 orang karyawan, dengan kisaran gaji bervariasi dari 1-2 juta perbulan. Dengan pembagian gaji, bahan baku, dan pemeliharaan alat-alat produksi, maka omset bersih bulanan dari Kafe Kopi Khop sebesar 25 juta.



9



BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN



4.1



Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang Pelaksanaan kegiatan magang pada Usaha Kafe Kupi Khop yang beralamat di Jln.



AMD, Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh. Kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa progam studi Ekonomi Manajemen. Kegiatan magang dilakukan selama 2 minggu, dalam 8 kali pertemuan yakni dimulai dari hari selasa - sabtu mulai jam 15:00 wib s/d selesai wib .



4.2



Metode Kegiatan Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam magang UKM meliputi



pengambilan data primer dan data sekunder. Adapun data primer dan data sekunder yang dapat disimpulkan sebagai berikut:  Data primer berupa data yang diperoleh melalui data dalam proses langsung dan wawancara dengan pemilik Usaha Rumoh Risoles.  Data sekunder berupa literatur dan studi kepustakaan yang diperoleh dari buku dan artikel. 1.3



Jadwal kegiatan Jadwal kegiatan selama 8 hari magang di Kafe Kupi Khop Tabel 4.1



10



TGL



NAMA KEGIATAN



HARI I



KETERANGAN



II



III



IV



V



VI



VII



VIII



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



-



 



 



 



-



 



 



 



-



 



 



-



 



-



Melakukan survey lokasi magang ,dan Perkenalan diri kepada manajer pada tempat magang. Wawancara mengenai kegiatan



 



usaha UKM Mempelajari dan melakukan kegiatan kerja di



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



tempat magang Melakukan riset dan pengambilan data dengan Wawancara bagian



 



administrasi dan keuangan. Melakukan wawancara dan diskusi dengan pemilik Kafe Kupi Khop. melakukan monitoring terhadap para trainer pekerja baru di Kupi Khop. Menyelesaikan data laporan, sekaligus meminta izin kepada pemilik usaha bahwa kegiatan magang telah selesai.



11



 



 



 



BAB V PEMBAHASAN



5.1



Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Magang Pemilik Kafe Kupi Khop membuka usaha ini dengan melihat dari segi peluang dan



keuntungan yang besar. Pasalnya didaerah Banda Aceh belum ada Kafe yang menyediakan kopi khop , dan daerah ini merupakan daerah wacana industry dan kegiatan pusat pemerintahan, dimana semua kegiatan industry dan pemerintahan berada di Banda Aceh. Dari hal tersebut maka pemilik melihat peluang besar tersebut akan menarik banyak masyarakat yang akan berkunjung ke kawasan Banda Aceh. Sampai saat ini pemilik telah memiliki keuntungan yang berlipat ganda dengan kisaran mencapai 85%. 5.2.



Kelebihan tempat magang 1. Konsep yang Matang Kafe Kupi Khop Menjalani bisnis di bidang kuliner yang menyasar banyak orang mempunyai konsep yang kuat. Mempunyai konsep penataan outdoor yang unik, menarik, beda dari yang lain, dan yang pasti dapat memuaskan pelanggan, Umumnya jika berada dalam lingkup café. 2. Pemilihan Lokasi Salah satu faktor penyebab ramainya bisnis café Kupi Khop dikarenakan pelayananya baik, menu makanan dan minuman yang lezat, dan harga yang ramah di kantong, dan faktor lokasi yang mudah dijangkau dan strategis, dekat dengan keramaian, aksesnya mudah, dan harga nya juga sesuai budget. 3. Sumber Daya Manusia (pekerja) Ketika masa awal pembukaan cafe, Kopi Khop tidak punya banyak karyawan. Namun sekarang bisa merekrut banyak karyawan yang terampil dalam bagian meracik kopi dan memasak makanan, dan selalu melakukan traning pada pekerja



12



baru dan juga pekerja lama secara berkala.



5.3



Kekurangan yang terdapat pada Café Kupi Khop : -



Dengan penataan café yang berkonsep outdoor, sangat berkendala jika ada hujan dan angina kencang.



5.2



-



Lahan parkir yang belum memadai



-



Kurangnya promosi di sosial media



-



Bahan baku yang tidak tahan lama



-



Kurangnya karyawan dalam bidang Oprasional.



-



Tidak adanya tempat untuk meeting dan pertemuan yang formal.



Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada



suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :  Neraca  Laporan laba rugi komprehensif  Laporan perubahan ekuitas  Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana  Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan



13



Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Tabel 5.1 LAPORAN LABA RUGI TAHUN 2018 “Kafe Kupi Khop”



5.3



PENDAPATAN Penjualan



Rp. 90.000.000



HARGA POKOK PENJUALAN



Rp. 12.000.000



PENGELUARAN GajiKaryawan



Rp. 20.000.000



PendapatanBersih



Rp. 24.500.000



Pemasaran Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan



proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju. Bisnis kedai kopi Kopi Khop menerapkan strategi pemasaran berikut ini:



14



1. Mengutamakan kualitas produk, citarasa dan aroma kopi dapat memuaskan konsumen. 2. Memposisikan diri sebagai rumah ketiga. Sejak awal, ciptakan kedai kopi ini pemilik memiliki konsep mengibaratkan Kafe ini sebagai “rumah ketiga” bagi semua orang yang berpergian dari rumah dan tempat kerja. Jadi kedai kopi bukan sekedar tempat untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah tempat berkumpul untuk bersosialisasi dan berdiskusi, terutama bagi para pelajar dan para profesional muda. Pengalaman dan atmosfer yang unik dan menenangkan ini menjadi konsep yang sangat kuat, sehingga konsumen merasa sangat tertarik dengan Kedai Kopi ini. 3. Kepuasan pelanggan. Dari pintu masuk ke dalam kedai kopi hingga tetes kopi terakhir, konsumen bisa merasakan keunikan dalam pengalaman mencicipi kopi di Kedai Kopi Khop ini. 4. Inovasi. Kafe Kopi Khop menciptakan ide kreatif dan inovatif dalam menambahkan pilihan produk atau jasa. Mereka menambahkan rasa yang berbeda pada kopi mereka, menambahkan menu makanan, dan juga menjadi salah satu yang pertama dalam menyediakan fasilitas internet di Kafe ini. 5. Pemilihan lokasi.  Lokasi yang dipilih di area-area yang tidak berdekatan dengan Kafe lain, sehingga membuat sangat mudah ditemui. 6. Eskistensi di Media Sosial.  Meningkatkan engagement di media sosial dan beriklan. melakukan posting setiap hari di seluruh akun media sosial dan melanjutkan promosi dengan voucher kopi atau lainnya dengan rutin. 7. Meluncurkan promo untuk momen atau hari tertentu. menawarkan diskon 25% kopi dan cemilan pada hari-hari tertentu. Dengan begitu, konsumen tertarik untuk datang ke Kedai Kopi ini. 8. Memiliki website. Sebuah brand Kopi Khop memiliki website yang memperkuat brand kedai kopi ini di masyarakat. Membuat desain dan konten yang menarik, di website juga terdapat foto-foto menu makanan dan minuman yang disajikan, serta informasi harganya.



15



BAB VI PENUTUP 6.1



Kesimpulan



Berdasarkan pada pengalaman yang didapat, mahasiswa menarik kesimpulan sebagai berikut : 1.



Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang di dapat di perkuliahan ke dalam praktik kerja lapangan.



2.



Mahasiswa dapat mengetahui aktivitas pekerjaan dalam bidang administarsi di bidang perdagangan.



3.



Praktikan lebih dapat memahami mengenai alur sistem perputaran persediaan yang ada dalam perusahaan.



4.2



Saran Adapun beberapa saran yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program PKL



adalah sebagai berikut: 1.



Saran bagi Mahasiswa: 



Mahasiswa harus banyak melakukan persiapan dalam segi akademik maupun dalam segi keterampilan yang akan mendukung kegiatan pelaksanaan magang;







Mahasiswa sebaiknya memilih tempat magang yang sesuai dengan jurusan praktikan, minat, keterampilan, dan jurusan.



16







Mahasiswa harus lebih bertanggung jawab lagi dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing pada saat melaksanakan kegiatan Magang;



 3.



Mahasiswa harus cepat beradaptasi dengan baik pada lingkungan kerja. Saran bagi Kafe Kupi Khop







Kafe Kupi Khop harus lebih menjalin kerja sama yang baik dengan para pelaku bisnis lainnya, sehingga memperluas relasi dan konsumen.







Kafe Kupi Khop dapat memperluas tepat usaha dan cabangnya supaya dapat bersaing dengan pegiat usaha kuliner lainnya.



DAFTAR PUSTAKA Montagné, Prosper (1961). Larousse gastronomique: the Encyclopedia of Food, Wine& Cookery. London: Hamlyn. ISBN 0-600-02352-4. Habsari, Rinto (2002). Snack Gurih Goreng. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 14. ISBN 97922-0048-7. Davidson, Alan (2006). The Oxford Companion to Food. Oxford University Press. hlm. 667. ISBN 0-1928-0681-5. William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus W. Bokowatun, Erlangga, Jakarta, 1991, hlm. 5. Munawir, 2011 Struktur Modal https://id.scribd.com/doc/114203725/aspek-teknis-operasi-studi-kelayakan-bisnis



17



18