Laporan Pendahuluan Hernia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF HERNIOTOMI PADA PASIEN DENGAN HERNIA INGUINALIS SINISTRA DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD Dr. LOEKMONO HADI KUDUS



DISUSUN OLEH : Zuliyatul Fajriyah P.17420613077



PRODI DIV KEPERAWATAN SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2017



LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF HERNIOTOMI PADA PASIEN DENGAN HERNIA INGUINALIS SINISTRA DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD Dr. LOEKMONO HADI KUDUS



A; DEFINISI



Hernia adalah suatu penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan (Syamsuhidayat dan Jong, 2005). Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus yang terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior menyusuri kanalis inguinalis dan keluar ke rongga perut melalui annulus inguinalis eksternus (Mansjoer, 2001). B;



KLASIFIKASI Ditinjau dari letaknya, hernia dibagi 2 golongan : 1; Hernia eksterna. Hernia yang tonjolannya tampak dari luar yaitu hernia inguinalis lateralis, hernia inguinalis medialias (direk), hernia femoralis, hernia umbilikalis, hernia supra umbilikalis, hernia 2; Hernia interna Hernia yang tonjolannya tidak tampak dari luar, yaitu hernia obturatorika, hernia diafragmatika, hernia foramen Winslowi dan hernia ligamen treitz.



C;



ETIOLOGI 1. Kongenital Sejak lahir 2. Didapat (acduired) Terjadi setelah dewasa atau pada usia lanjut, disebabkan adanya tekanan intra abdominal yang meningkat dan dalam waktu yang lama misalnya batuk kronis, konstipasi kronis, gangguan proses kencing (hipertropi, prostat, stiktr uretra) ancietas.



D; PATOFISIOLOGI



E;



MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN 1; Pre operasi a; Nyeri akut berhubungan dengan benjolan di inguinal b; Cemas berhubungan dengan prosedur pembedahan c; Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi 2; Intra operasi a; Resiko jatuh berhubungan dengan anastesi narkotik b; Resiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan 3; Pasca operasi a; Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik b; Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive



INTERVENSI DAN RASIONALISASI 1; Pre operasi



F;



No 1



Diagnosa Nyeri akut



Tujuan Setelah dilakukan



berhubungan



tindakan



dengan benjolan keperawatan selama di inguinal



Intervensi Rasional a; Kaji tingkat nyeri,a; membantu menentukan durasi, lokasi dan pilihan intervensi dan intensitas



memberikan dasar



5 menit klien dapat



untuk perbandingan dan



ditandai dengan mengontrol nyeri Do :



evaluasi terhadap terapi



dengan criteria hasil



b; perilaku non verbal



a. Klien Nampak: melindungi



menunjukkan



a; Klien



b; Observasi



ketidaknyamanan klien



bagian



mengatakan nyeri



ketidaknyamanan



inguinal



berkurang



non verbal



b. klien Nampak b; Klien



c; komunikasi terapetik



kesulitan



mengatakan perut



mengangkat



sudah tidak sebah c; Gunakan



kaki kirinya c; Wajah klien c. Klien Nampak tenang tidak menyeringai



nampak menahan



dapat menenangkan strategi klien



komunikasi terapetik d; memfokuskan perhatian d; Gunakan distraksi



menahan sakit sakit



teknik klien membantu menurunkan tegangan otot



dan pusing



e; lingkungan tenang



Ds : a. Klien



terhadap nyeri



dapat mengurangi e; Ciptakan



suasana factor-faktor stress



mengatakan



lingkungan



perut terasa



tenang



yang selama nyeri



sebah



f; analgetik dapat



b. selangkangan



mengurangi rasa nyeri



terasa kemeng



f; kolaborasi



dengan yang dirasakan klien



pada bagian



dokter



untuk



benjolannya



pemberian analgetik



c. Klien mengatakan agak pusing d. Klien mengatakan takut untuk miring ke kiri 2



Cemas



Setelah dilakukan



berhubungan



tindakan



a; jelaskan



prosedur,a; kecemasan klien akan



termasuk



sensasi



dengan prosedur keperawatan selama



seperti



pembedahan



selama prosedur.



5 menit kecemasan



keadaan



dengan _actor_a



a. Klien Nampakc klien Nampak tegang b. Klien



tenang c klien mengatakan



Nampak



rasa takutnya



cemas



berkurang



Ds : a. Klien mengatakan sedikit takut



c klien menyatakan



b; dengan ditemani b; Temani klien untuk meningkatkan dan



berkurang



menurunkan kecemasan c; Dengarkan keluhanc; membantu menentukan klien



jenis intervensi yang



siap untuk



akan dilakukan



dilakukan operasi



d; mengetahui d; Identifikasi perubahan



dilakukan



kecemasan



b. Klien



perawat kecemasan klien akan sedikit



keamanan



akan operasi



informasi yang diberikan perawat



ditandai dengan klien berkurang Do :



berkurang dengan



perkembangan keadaan level



e; Dorong klien untuk mengungkapkan



klien e; membuat perasaan terbuka dan bekerja sama dalam



menanyakan



secara



kapan



tentang



dilakukan



persepsi



operasi dan



ketakutan



bagaimana



verbal perasaan, dan



yang akan membantu identifikasi masalah f; kontak mata



f; pertahankan kontak



prosesnya



memberikan informasi



mata



menumbuhkan hubungan salinh percaya antara perawat klien g; menurunkan stimulus



g; turunkan



stimulus



pembuat cemas



cemas dapat mencegah cemas yang berkelanjutan h; sikap penerimaan



h; tunjukkan



perawat dapat



penerimaan



meningkatkan kepercayaan diri klien i; suasana yang tenang dapat mengurangi



i; jaga ketenangan 3



stimulus pembuat



cemas factor a; Pengetahuan dasar



Kurang



Setelah dilakukan



pengetahuan



tindakan perawatan



internal



berhubungan



selama 5 menit



eksternal yang dapat



meningkatkan



dengan kurang pengetahuan klien



meningkatkan



kerjasama pasien



terpapar



bertambah dengan



motivasi orang tua



mengenai program



informasi



_actor_a



dan



pengobatan dan



ditandai dengan a; Klien tenang



keluarga.Jelaskan



mendapatkan



Do :



pengertian,



penyembuhan yang



b; Klien Nampak



a; Identifikasi



Klien Nampak



siap menjalani



gejala,



tegang dan takut



operasi



rencana



Ds : Klien



dan



tanda



komplikasi,



yang memadai dapat



optimal



tindakan



yang akan dilakukan. b; Jelaskan



mengenai



menanyakan



jadwal, dan lokasi



kapan dilakukan



operasi



b; Pengetahuan



operasi dan



mengenai lokasi



bagaimana



operasi dapat



prosedurnya



mningkatkan tindakan c; Jelaskan



durasi



tindakan operasi



kooperatif klien c; Durasi tindakan operasi dapat



d; Identifikasi



menenangkan klien



kecemasan klien



d; Tingkat kecemasan klien untuk mengetahui kesiapan klien operasi



e; Gambarkan tindakan e; Gambaran tidakan preoperasi



rutin



preoperatife dapat



(anestesi, diet, test



meningkatkan kesipan



laboratorium,



klien dalam



IV



terapi, ruang tunggu



melaksanakan operasi



keluarga). 2; Intra operasi



No 1



Diagnosa Resiko jatuh



Tujuan Setelah dilakukan



berhubungan



tindakan



Intervensi a; Berikan



Rasional petunjuka. Ketidak seimbangan



sederhana dan singkat proses pemikiran akan



dengan anastesi keperawatan selama



pada pasien tentang membuat pasien merasa



narkotik ditandai ± 45 menit resiko



posisi saat operasi



kesulitan dalam



dengan



jatuh dapat



memahami petunjuk



Do :



diminimalisir



yang panjang



a; klien di bius



dengan kriteria



dengan anastesi spinal b; klien



klien tidak jatuh



b; Siapkan peralatan danb. Bantalan diperlukan bantalan untuk posisi untuk melindungi yang



mengalami



sesuai



penurunan



operasi



kekuatan



kebutuhan



ekstremitas



klien



dibutuhkan bagian-bagian tubuh prosedur yang menonjol untuk dan mencegah terjadinya spesifik penekanan saraf



bagian bawah c; mobilitas



c;Letakkan



terbatas



eletrodac Mencegah terjadinya



penetral



Ds : -



(bantalan



elektrokauter) meliputi



yang



perlukaan akibat alat elektronik



seluruh



massa otot-otot yang paling



besar



yakinkan



dan bahwa



bantalan berada pada posisi yang baik d; Stabilkan baik kereta pasien maupun meja d. Kereta atau meja yang



2



operasi pada waktu



tidak stabil dapat



memindahkan pasien



terpisah, menyebabkan



ke dan dari meja



pasien terjatuh



operasi a;Lindungi sekitar kulita. Cegah kerusakan



Resiko



Setelah dilakukan



perdarahan



tindakan perawatan



dan



berhubungan



selama ± 45 menit



sesuai



dengan proses



resiko perdarahan



penggunaan



pembedahan



dapat dicegah



untuk



ditandai dengan dengan kriteria Do : a; Klien



anatomi



yang



integritas kulit



seperti kassa



menghentikan



perdarahan b;



Pantau



pemasukan



danb. Kemungkinan



menjalani



pengeluaran



cairan



pembedahan



selama



pada



operasi dilakukan



prosedur



terjadinya kekurangann cairan, yang mempengaruhi



inguinalis



keselamatan pemakai



lateralis



obat anestesi,fungsi



b; Klien dalam



organ dan kondisi



keadaan



pasien



tidak sadar karena pengaruh



c;Pastikan



keamanan



elektrikal dan alat-alatc; Kegagalan fungsi alat



anastesi



yang



Ds : -



digunakan



selama



prosedur



operasi.



Misalnya



kabel



coter



dapat terjadi selama prosedur operasi



pada



keadaan utuh.



3; Pasca operasi



No 1



Diagnosa Nyeri akut



Tujuan Setelah dilakukan



berhubungan



tindakan



dengan agen injuri keperawatan selama



Intervensi Rasional a; Kaji tingkat nyeri,a; membantu menentukan durasi,



lokasi



dan



intensitas



pilihan intervensi dan memberikan dasar



fisik ditandai



10 menit nyeri klien



untuk perbandingan



dengan



berkurang dengan



dan evaluasi terhadap



Do :



kriteria



terapi



Klien tampak



d; klien nampak



menyeringai menahan sakit



tenang e; klien



b; perilaku non verbal b; Observasi



menunjukkan



Ds :



mengatakan



ketidaknyamanan



ketidaknyamanan klien



Klien mengatakan



nyeri berkurang



non verbal



terhadap nyeri



sedikit nyeri pada bekas operasi



c; komunikasi terapetik c; Gunakan



strategi



komunikasi terapetik



dapat menenangkan klien



d; Gunakan



teknikd; memfokuskan



distraksi



perhatian klien membantu menurunkan tegangan otot e; lingkungan tenang



e; ciptakan lingkungan



suasana yang



tenang



dapat mengurangi factor-faktor stress selama nyeri f; analgetik dapat



f; kolaborasi dokter



dengan untuk



mengurangi rasa nyeri yang dirasakan klien



2



Resiko infeksi



Setelah dilakukan



berhubungan



tindakan



dengan prosedur keperawatan selama



pemberian analgetik a; Bersihkan a; lingkungan yang bersih lingkungan



sekitar



klien



kuman-kuman



invasive ditandai 5 menit infeksi dengan



dapat dikontrol



Do :



dengan kriteria



a. Klien terpasang a;Tidak ada tandainfuse RL b. Terdapat luka insisi bedah Ds : -



tanda ineksi b;



Vital sign



dalam batas normal



akan terhindar dari penyebab infeksi



b; Cuci tangan sebelumb; mencuci tangan dan



sesudah



melakukan perawatan



sebelum dan sesudah tindakan dapat



pasien



lain c; Jelaskan pada klien



meminimalkan kotoran-kotoran penyebab infeksi



tentang tanda-tandac; penjelasan tentang infeksi.



tanda-tanda infeksi akan menambah pengetahuan klien



G; BUKU SUMBER



Carpenito,J,L. 1999. ”Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan “ Edisi 2 Doenges M.E. 1989. Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia, F.A. Davis Company. Mansjoer, Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius. Sjamsuhidayat R. dan Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta: EGC.