LAPORAN PENDAHULUAN KMB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN TN. H DENGAN CKD



Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Stase Keperawatan Dasar Profesi Disusun oleh :



DEBBY AMALLIA



NIM : 21317157



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YATSI KOTA TANGERANG, BANTEN TAHUN 2021



LP Gagal ginjal kronik A. Definisi Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir End Stage Renal Disease (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan reversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) B. Etioloogi ada dua penyebab utama dari penyakit ginjal kronis yaitu diabetes dan tekanan darah tinggi, yang bertanggung jawab untuk sampai dua- pertiga kasus. Diabetes terjadi ketika gula darah terlalu tinggi, menyebabkan kerusakan banyak organ dalam tubuh, termasuk ginjal dan jantung, serta pembuluh darah, saraf dan mata. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah meningkat. Jika tidak terkontrol, atau kurang terkontrol, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal kronis. Begitupun sebaliknya, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. C. Manifestasi Manifestasi klinik antara lain 1. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan berkurang, mudah tersinggung, depresi 2. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah. D. Patofisilogi Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾ dari nefron–nefron rusak. Beban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. Selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejalagejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% 90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15 ml/menit atau lebih rendah itu.



E. Pemeriksaan penunjang Didalam memberikan pelayanan keperawatan terutama intervensi maka perlu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara medis ataupun kolaborasi antara lain : 1. Pemeriksaan lab.darah  Hematologi Hb, Ht, Eritrosit, Lekosit, Trombosit  RFT ( renal fungsi test ) ureum dan kreatinin  LFT (liver fungsi test )  Elektrolit  koagulasi studi  BGA 2. Urine - urine rutin - urin khusus : benda keton, analisa kristal batu 3. . pemeriksaan kardiovaskuler - ECG - ECO 4. Radidiagnostik - USG abdominal - CT scan abdominal - BNO/IVP, FPA - Renogram - RPG ( retio pielografi ) F. Penatalaksanaan Penatalaksanaan CKD meliputi: 1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya 2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid 3. Memperlambat pemburukan fungsi ginjal 4. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi 5. Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal G. Diagnosa Keperawatan 1. 2. Gangguan integritas kulit/jaringan



3. Resiko perfusi renal tidak efektif H. Intervensi Keperawatan



No .



Diagnosa



Kriteria Hasil



Intervensi



(SDKI) Penurunan



(SLKI) Setelah dilakukan



I.02060



curah jantung



tindakan 5-10 menit di



Pemantauan tanda-tanda vital



harapkan dapat teratasi



(SIKI)



1. Observasi



L.02014



 Monitor tekanan darah



Perfusi serebral



 Monitor nadi  Monitor suhu tubuh



 



Sakit kepala cukup menurun



perubahan tanda-tanda



Demam cukup



vital



menurun 



 Identifikasi penyebab



Nilai tekanan darah cukup menurun



2. Terapeutik  Dokumentasi hasil pemantauan 3. Edukasi 



Jelaskan hasil pemantauan dan prosedur







Informasikan hasil pemantauan



Gangguan



Setelah dilakukan



I.11353



integritas



tindakan selama 10-15



Perawatan integritas kulit



jaringan/kulit



menit diharapkan dapat



1. Observasi



teratasi.



 Indentifikasi penyebab



L.02011



gangguan integritas



Perfusi perifer



kulit 2. Teraputik



 







Edema perifer menurun



2jam jika tirah



Nyeri



baring 



ekstremitas 



Ubah posisi tiap



Lakukan pemijatan



menurun



pada area



Kelemahan otot



penonjolan tulang



menurun



jika perlu. 3. Edukasi 



Ajurkan minum air yang cukup







Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi



Resiko Perfusi



Setelah dilakukan



I.03098



renal tidak



tindakan selama 10-15



Manajemen cairan



efektif



menit di harapkan



1. Observasi



dapat teratasi :



 Monitor status hidrasi



L.03028



 Monitor berat badan



Status cairan



harian  Monitor berat badan







Output urin



sebelum dan sesudah di



cukup



analisis



meningkat  



Perasaan lemah



 Catat intake output dan



cukup menurun



hitung balance cairan 24



Berat badan



jam



menurun 



2. Terapeutik



Intake cairan membaik



 Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan 3. Edukasi : 



Kolaborasi



pemberian diuretik bila perlu



DAFTAR PUSTAKA PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.



FORMAT PEMERIKSAAN FISIK PASIEN DEWASA ( PHYSICAL ASSESSMENT ) BIODATA PASIEN 1. Nama



: TN. H



2. Umur



: 55



3. Jenis Kelamin



: Laki-laki



4. No. Register



:



5. Alamat



: pasar kemis



6. Status



:



7. Keluarga terdekat



:



8. Diagnosa Medis



: ckd



9. Tanggal Pengkajian



: 3 November 2021



A.



ANAMNESE 1. Keluhan Utama : CKD (gagal ginjal kronik) Di Rumah Sebelum Sakit



: pasien mengatakan memiliki riwayat



hipertensi dan tidak teratur mengkonsumsi amlodipin Di Rumah Saat Sakit : Tn. H usia 55 tahun di rwat di RS dengan diagnonas CKD klien dengan mengeluh demam hari ke 4, kepala pusing, nyeri ulu hati, batuk ddan sedikit sesak, mual serta mengeluh badan terasa lemas, tampak edema ekstermitas +2. Pasien mengatakan memiliki hipertensi dan konsumsi amlodipin 10 mg tetapi tidak teratur ken mempunyai riwayat hipertensi. Kien memakai oksigen nasal kanul 3 liter . TD : 152/130 mmHg, RR : 24 x/menit,m suhu : 37,8 0C, BB : 75 TB : 170 , Asupan cairan : 2.250 cc, Output : 850 cc. 2. Riwayat Penyakit Sekarang : 3. Riwayat Penyakit Yang Lalu : hipertensi 4. Riwayat Kesehatan Keluarga : tidak ada B.



POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN



1.



Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi No. 1



Pemenuhan Makan/Minum Jumlah / Waktu



:



Di Rumah



Di Rumah Sakit



Pagi : tidak ada



Pagi : 08.00



Siang : tidak ada



Siang : 13.00



Malam : tidak Malam : 21.00 ada



2



Jenis



Nasi : nasi



Nasi : nasi



Lauk : ikan



Lauk : ikan



Sayur : bayam



Sayur : bayam



Minum mineral



:



air Minum : air mineral



3



Pantangan



kopi, makanan yang banyak mengandung garam



Tidak ada



4



Kesulitan Makan / Minum



Tidak ada



Mual



5



Usaha-usaha mengatasi masalah



Istirahat cukup



yang Tidak ada



Masalah Keperawatan :.tidak ada................................................



2.



Pola Eliminasi No. 1



Pemenuhan Eliminasi BAB /BAK Jumlah / Waktu



Di Rumah



Di Rumah Sakit



Pagi : 07.00 Pagi : tidak ada



BAK Siang : 11.00 Siang : tidak ada Malam : tidak ada



BAK Malam : 19.00 BAB DAN BAK 2



Warna



BAK JERNIH



: Tidak ada



BAB ; COKLAT



3



Bau



KHAS



Khas



4



Konsistensi



Tidak ada



Tidak ada



Tidak ada



Tidak ada



5



Masalah Eliminasi



6



Cara Mengatasi Tidak ada Masalah



Tidak ada



Masalah Keperawatan : ....................TIDAK ADA.................... 3.



Pola istirahat tidur No. Pemenuhan Istirahat Tidur 1



Jumlah / Waktu



Di Rumah



Di Rumah Sakit



Pagi : Tidak



Pagi : Tidak



Siang : 13.00



Siang : 13.00



Malam : 22.00



Malam : 22.00



Ingin BAK dimalam hari kadang-kadang



Tidak ada



2



Gangguan Tidur



3



Upaya Mengatasi Tidak ada Gangguan tidur



Tidak ada



4



Hal Yang Memper- Tidak ada mudah Tidur



Tidak ada



5



Hal Yang Memper- Suara adzan Tidak ada mudah bangun dan alarm



Masalah Keperawatan : .....................TIDAK ADA................ 4.



Pola kebersihan diri / Personal Hygiene : Pemenuhan No. Personal Di Rumah Di Rumah Sakit Hygiene 1 Frekuensi Mencuci Setiap hari Rambut Setiap hari 2



Frekuensi Mandi



3



Frekuensi Gigi



4



Keadaan Kuku



2x sehari



Gosok 2x sehari Bersih



2 kali Tidak ada Tidak ada



Masalah Keperawatan : ......TIDAK ADA........................................ 5.



C.



Aktivitas Lain No. Aktivitas Yang Dilakukan 1



Kerja



2



Pengajian



Di Rumah



Di Rumah Sakit







Tidak ada







Tidak ada



RIWAYAT SOSIAL EKONOMI 1.



Latar belakang social, budaya dan spiritual klien a. Kegiatan kemasyarakatan : Keluarga Nn.E selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat. b. Konflik social yang dialami klien : Tidak ada c. Ketaatan klien dalam menjalankan agamanya : baik



d. Teman dekat yang senantiasa siap membantu : keluarga Masalah Keperawatan : ...................TIDAK ADA............................... 2.



Ekonomi a. Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : keluarga b. Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya : tidak ada Masalah Keperawatan : ......................TIDAK ADA..........................



D.



PEMERIKSAAN FISIK 1.



PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL a.



Tensi : 152/13mmHg. g. BB



: ................75 kg................



b.



Nadi : .........80x......... h. TB



: ............155kg....................



c.



RR



d.



Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith : 75 : (1,60 x 1,60)



: ....24..........



= e.



Suhu : ......37,8...........



Pasien termasuk : ( Kurus / Ideal /



Gemuk ) 2.



KEADAAN UMUM Bersih dan terawat



3.



PEMERIKSAAN INTEGUMENT, RAMBUT DAN KUKU a.



Integument Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ) Warna Kulit : sawo matang Bila ada luka bakar lokasi : ..tidak ada...., dengan luas : .......0.. % Palpasi :Tekstur (halus/ kasar),Turgor / Kelenturan (baik / jelek), Struktur (keriput/tegang), Lemak subcutan (tebal / tipis),Nyeri tekan ( + / - ) pada daerah......................................... Identifikasi luka / lesi pada kulit 1) Tipe Primer Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - ) Vesikula ( + / - ) 2) Tipe Sekunder



Pustula ( + / - ), Ulkus ( + / - ), Crusta ( + / - ), Exsoriasi ( + / - ), Sear (+/-), Lichenifikasi ( + / - ) Kelainan- kelainan pada kulit : Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi ( + / - ),Vitiligo/Hipopigmentasi ( + / - ), Tatto ( + / - ), Haemangioma ( + / ), Angioma/toh ( + / - ), Spider Naevi ( + / - ), Strie ( + / - ) b.



Pemeriksaan Rambut Inspeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau .....rontok ( + / - ), warna .......... Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )



c.



Pemeriksaan Kuku Inspeksi dan palpasi, warna bening... , bentuk .simetris.. kebersihan rapih.



d.



Keluhan yang dirasakan oleh klien yang berhubungan dengan Px. Kulit : .....................TIDAK ADA.......................................



Masalah Keperawatan : ...........TIDAK ADA.............................. 4.



PEMERIKSAAN KEPALA, WAJAH DAN LEHER a.



Pemeriksaan Kepala Inspeksi : bentuk kepala ( dolicephalus/ lonjong, Brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan ( + / - ). Hidrochepalu( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ). Palpasi :Nyeri tekan ( + / - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)



b.



Pemeriksaan Mata Inspeksi : 1) Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - ) 2) Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )



3) Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / - ), peradangan ( + / - ) luka ( + / - ), benjolan ( + / - ) 4) Bulu mata : rontok atau tidak 5) Konjunctiva dan sclera : perubahanwarna.......... 6) Warna iris ......................., reaksipupilterhadapcahaya 7) (Miosis / midriasis) isokor ( + / - ) Kornea : warna .............. Nigtasmus ( + / - ) Strabismus ( + / - ) 8) Pemeriksaan Visus Dengan Snelen Card : OD ............. OS ......................... Tanpa Snelen Card



: Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )



9) Pemeriksaan lapang pandang Normal / Haemi anoxia / Haemoxia 10) Pemeriksaan t ekanan bola mata Dengantonometri........., denganpalpasi taraba ...... c.



Pemeriksaan Telinga Inspeksi dan palpasi Amati bagian telinga luar: bentuk .......baik... Ukuran ...........Warna .....normal kecoklatan..... lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna ........., transparansi ..........., perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ). Uji kemampuan kepekaan telinga : - Tes bisik ...............baik......................... - Dengan arloji ........ baik.......................... - Uji weber - Uji rinne



: seimbang / lateralisasi kanan / lateralisasi kiri : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama



dibanding dengan hantaran udara - Uji swabach : memanjang / memendek / sama



d.



Pemeriksaan Hidung Inspeksi dan palpasi Amati



bentuk



tulang



hidung



dan



posis



septum



nasi



(adakahpembengkokan atau tidak ) Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - ) e.



Pemeriksaan Mulut dan Faring Inspeksi dan Palpasi Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioseisis, palatoseisis, atau labiopalatoseisis ), warna bibir ......... lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ), Amati gigi,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Gigi palsu ( + / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah :…merah muda Perdarahan ( + / - ) dan abses ( + / - ). Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : ....... uvula ( simetris / tidak ), Benda asing : ( ada / tidak ) Adakahpembesarantonsil, T 0 / T 1 / T 2 / T 3 / T 4 Perhatikan suara klien : ( Berubah atau tidak )



f.



Pemeriksaan Wajah Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks,



Warna



dan kondisi wajah klien : pucat..., Struktur wajah klien : ...bulat... Kelumpuhan otot-otot fasialis ( + / - ) g.



Pemeriksaan Leher Inspeksi dan palpasi : 1)



Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / - ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / -)



2)



Kelenjar tiroid, pembesaran ( + / - )



3)



Vena jugularis, pembesaran ( + / - ) Palpasi : Pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), kelenjar tiroid ( + / - ), posisi trakea (simetris/tidak simetris) Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah, leher ........ Masalah Keperawatan : ..........................................................



5.



PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN KETIAK a.



Inspeksi Ukuran payudara ......, bentuk (simetris / asimetris), pembengkakan (+ /-). Kulit payudara : warna ......, lesi ( + / - ), Areola : perubahan warna (+ / - ) Putting : cairan yang keluar ( + / - ), ulkus ( + / - ), pembengkakan ( +/-)



b.



Palpasi



Nyri tekan ( + / - ), dan kekenyalan (keras/kenyal/lunak), benjolan massa ( + /- ) c. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Payudara dan ketiak :........ Masalah Keperawatan : ..........................................................



6.



PEMERIKSAAN TORAK DAN PARU a. Inspeksi Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest), susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis /



Lordosis),



bentuk



dada



(simetris



/



asimetris),



keadaan



kulit.......................... Retraksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ). Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s / Kusmaul) Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ). b. Palpasi Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................ c. Perkusi Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes ) d. Auskultasi 1) Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar ) 2) Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqy ( + / - ) 3) Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ), Pleural fricion rub ( + / - ) 4)Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ...TIDAK ADA.... 7.



PEMERIKSAAN JANTUNG a.



Inspeksi Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm



b.



Palpasi Pulsasi pada dindingtorakteraba : ( Lemah / Kuat / Tidakteraba )



c.



Perkusi Batas-batas jantung normal adalah : Batas atas : TDAK TERKAJI.....( N = ICS II ) Batas bawah :TIDAK TERKAJI..( N = ICS V) Batas Kiri : .TIDAK TERKAJI..( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra) Batas Kanan : .TIDAK TERKAJI..( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)



d.



Auskultasi BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler ) BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler ) Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )



e.



Keluhan lain terkait dengan jantung : ....TIDAK ADA.....



8. a.



PEMERIKSAAN ABDOMEN Inspeksi Bentuk abdomen : ( cembung / cekung / datar ) Massa/Benjolan ( + / - ), Kesimetrisan ( + / - ), Bayangan pembuluh darah vena (+ /-) b. Auskultasi Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - ) c. Palpasi Palpasi Hepar : Didiskripsikan :



Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba). Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya tidak ada Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney Nyeritekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ). Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( + / - )



Undulasi ( + / - )



Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani. Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak teraba). Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen tidak ada. Masalah Keperawatan : ............TIDAK ADA........................ 9.



PEMERIKSAAN GENETALIA a.



Genetalia Pria Inspeksi : Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - ) Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( +/-) Palpasi Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ........ Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ), Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :



Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor testiscular ( + / - ) Inspeksi dan palpasi Hernia : Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / -) b.



Genetalia Wanita Inspeksi Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ), keputihan ( + / - ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - ) Masalah Keperawatan : .TIDAK ADA.................................



10.



PEMERIKSAAN ANUS a.



Inspeksi Atresia ani ( + / - ), tumor ( + / - ), haemorroid ( + / - ), perdarahan (+/-) Perineum : jahitan ( + / - ), benjolan ( + / - )



b.



Palpasi Nyeri tekan pada daerah anus ( + / - ) pemeriksaan Rectal Toucher ...... Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus



: .TIDAK



ADA.. Masalah Keperawatan : ..........................TIDAK ADA............. 11.



PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL ( EKSTREMITAS ) a.



Inspeksi Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-) lokasi fraktur .....TDK ADA........, jenis fraktur ......TDK ADA....... kebersihan luka .............., terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + /-)



b.



Palpasi Oedem : Lingkar lengan



: ................................



Lakukan uji kekuatan otat : Masalah Keperawatan : .......................................................... 12.



PEMERIKSAAN NEUROLOGIS a.



Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale ) a)



Menilai respon membuka mata ………4…..



b)



Menilai respon Verbal ………3….



c)



Menilai respon motorik ………6…..



Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (ComposMentis / Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma) b.



Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / - ), kaku kuduk ( + / -), mual –muntah ( + / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)



c.



Memeriksa nervus cranialis Nervus I , Olfaktorius (pembau ) ……BAIK….. Nervus II, Opticus ( penglihatan )..........BAIK Nervus III, Ocumulatorius ...................BAIK.. Nervus IV, Throclearis ………………BAIK Nervus V, Thrigeminus : -



Cabang optalmicus : ........BAIK...........



-



Cabang maxilaris : .....................BAIK........



-



Cabang Mandibularis : .........................BAIK.



Nervus VI, Abdusen …………………..BAIK Nervus VII, Facialis .............................BAIK



Nervus VIII, Auditorius ..........................BAIKK Nervus IX, Glosopharingeal .................................BAIK Nervus X, Vagus …………………..BAIK Nervus XI, Accessorius ..............................BAIK... Nervus XII, Hypoglosal ..................................BAIK d.



Memeriksa fungsi motorik Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien ( + / -)



e.



Memeriksa fungsi sensorik Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ……………….., benda tajam ………………. Menguji sensai panas / dingin ……………….kapas halus ……….. minyak wangi ……………………..



f.



Memeriksa reflek kedalaman tendon a.



Reflek fisiologis -



Reflek bisep ( + / -)



-



Reflek trisep ( + / -)



-



Reflek brachiradialis ( + / -)



-



Reflek patella ( + / -)



-



Reflek achiles ( + / -)



b.



Reflek Pathologis Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu. -



Reflek babinski ( + / -)



-



Reflek chaddok ( + / -)



-



Reflek schaeffer ( + / -)



-



Reflek oppenheim ( + / -)



-



Reflek Gordon ( + / -)



-



Reflek bing ( + / -)



-



Reflek gonda ( + / -)



Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis : ........



E.



RIWAYAT PSIKOLOGIS 1.



Status Nyeri : a. Menurut Skala Intensitas Numerik











1



2



● 3



● 4











5



6











7



8











9



10



b. Menurut Agency for Health Care Policy and Research No Intensitas Nyeri 1 □ Tidak Nyeri



Diskripsi Pasien mengatakan tidak



2



merasa nyeri Pasien mengatakan sedikit nyeri



□ Nyeri ringan



atau ringan. 3



□ Nyeri sedang



Pasien nampak gelisah Pasien mengatakan nyeri masih bisa ditahan atau sedang Pasien nampak gelisah Pasien



4



□ Nyeri berat



mampu



sedikit



berparsitipasi dalam perawatan Pasien mangatakan nyeri tidak dapat ditahan atau berat. Pasien sangat gelisah Fungsi



5



mobilitas



pasien berubah □ Nyeri sangat Pasien mengatan berat



dan



perilaku



nyeri



tidak



tertahankan atau sangat berat Perubahan ADL yang mencolok ( Ketergantungan ), putus asa.



Masalah Keperawatan : ........NYERI ringan........................... 2.



Status Emosi



Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : bahagia, Tingkah laku yang menonjol : memegang dada Suasana yang membahagiakan klien : saat tidak kambuh Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman : Tidak ada Masalah Keperawatan : .....................................TIDAK ADA............. 3.



Gaya Komunikasi Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ), apakah pola komunikasinya ( spontan / lambat ), apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( ya / tdk ), Apakah komunikasi klien jelas ( ya / tdk ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat ya / tdk ). Masalah Keperawatan : ..........................................................



4.



Pola Interaksi Kepada siapa klien berspon :keluarga dan tetangganya Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : keluarganya Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif ), Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka ). Masalah Keperawatan :....TIDAK ADA..................................................



5.



Pola Pertahanan Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasimasalahnya : ...... Masalah Keperawatan : .....TIDAK ADA............................................



6.



Dampak di Rawat di Rumah Sakit Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS : Tidak ada Masalah Keperawatan : Tidak ada



F.



PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN SPIRITUAL 1. Kondisi emosi / perasaan klien - Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih / gembira ) - Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tdk ) Masalah Keperawatan : .......................................................... 2. Kebutuhan Spiritual Klien : -



Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )



-



Masalah- masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual :



Masalah Keperawatan : ..........tidak ada....................................... 3. Tingkat Kecemasan Klien : No 1



Komponen Yang dikaji Orintasi



Cemas Ringan □ Baik



Cemas Sedang □ Menurun



Cemas Berat □ Salah



terhadap



Panik □ Tdk ada reaksi



Orang, 2



tempat,waktu Lapang



□ Baik



□ Menurun



□ Menyempit



□ Kacau



3



persepsi Kemampuan



□ Mampu



□ Mampu



□Tidak mampu



□Tdk



menyelesaikan 4



5



masalah Proses Berfikir



dengan bantuan □ Mampu



□ Kurang mampu



□Tidak



tanggapan mampu □Alur fikiran



berkonsentrasi



mengingat dan



mengingat dan



dan mengingat



berkonsentrasi



berkonsentrasi



dengan baik □ Baik



Motivasi



ada



□ Menurun



□ Kurang



4. Konsep diri klien: -



Identitasdiri :..............................BAIK........................................



-



Ideal diri



-



Gambaran diri : .............................BAIK...........................................



: .............................BAIK.........................................



kacau



□ Putus asa



-



Hargadiri



:................................PASIF......................................



-



Peran



: ...............SEORANG SUAMI......................................



Masalah Keperawatan : TIDAK ADA G.



PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1.



DARAH LENGKAP Leukosit



: .......6.6.....( N : 3.500 – 10.000 / µL )



Eritrosit



: .......4,5 .........( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )



Trombosit



:......155( N : 150.000 – 350.000 / µL)



Haemoglobin



:.....13,4......( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )



Haematokrit



:...37.( N : 35.0 – 50 gr / dl )



Masalah Keperawatan : .......Tidak ada................................................... 2.



KIMIA DARAH Ureum



:...........54........( N : 10 – 50 mg / dl )



Creatinin



: ........ 2,9.......( N : 0,7 – 1.5 mg / dl )



SGOT



: .tidak dapat dikaji.( N : 2 – 17 )



SGPT



:tidak dapat dikaji.( N : 3 – 19 )



BUN



:tidak dapat dikaji. ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )



Bilirubin



:tidak dapat dikaji..( N : 1,0 mg / dl )



Total Protein



:tidak dapat dikaji.( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )



Masalah Keperawatan : ..........Tidak ada................................................ 3.



ANALISA ELEKTROLIT Natrium



:tidak dapat dikaji.( N : 136 – 145 mmol / l )



Kalium



:tidak dapat dikaji.( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )



Clorida



:tidak dapat dikaji.( N : 98 – 106 mmol / l )



Calsium



: .tidak dapat dikaji.( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )



Phospor



:tidak dapat dikaji.( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )



Masalah Keperawatan : ...........Tidak ada......................................



4.



H.



ANALISA GAS DARAH Saturasi Oksigen



:.tidak dapat dikaji \.(N : >90%)



PH



:tidak dapat dikaji.(N :7,35-7,45)



PaO2



:tidak dapat dikaji.(N : 80 - 100)



PaCo2



:tidak dapat dikaji.(N : 35-45mmHg)



Hco3



:..tidak dapat dikaji(N : 22 – 26 mEq/L)



Be



:.tidak dapat dikaji.(N : 2/+2)



PEMERIKSAAN PENUNJANG Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG,CT-Scan, MRI, Endoscopy dll. Masalah



Keperawatan



:



........CKD



(GAGAL



GINJAL



KRONIK.................................................. I.



TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN : (indikasi, kontra indikasi,efek samping, sinonim) ...................................pemberian edukasi dan pemantauan intake cairan..........



J.



DATA FOKUS Data fokus DS : pasie mengatakn



D.0078



Problem



Etiologi Karena adanya



demam dan pusing



Penurunan curah jantung



hipertensi



DO : td :155/130 mmhg Suhu : 37,8 DS : pasien mengatakan D.0192 DO: Tampak edema



Gangguan integritas



ekstremitas +2 DS:



kulit/jaringan D.0034



Kekurangan intake



DO:



Resiko perfusi renal tidak



dan output cairan



efektif



A.



DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA) 1. Penurunan Curah Jantung 2.



Gangguan integritas kulit/jaringan



3. Resiko perfusi renal tidak efektif FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama Pasien



:



Tn.H



Nama Mahasiswa : Debby Amallia Ruang



: jasmine



NIM



: 21317157



No. M.R



:



Diagnosa medis



: Ckd (Gagal ginjal kronik)



No .



Diagnosa



Kriteria Hasil



Intervensi



(SDKI) Penurunan



(SLKI) Setelah dilakukan



I.02060



curah jantung



tindakan 5-10 menit di



Pemantauan tanda-tanda vital



harapkan dapat teratasi



(SIKI)



4. Observasi



L.02014



 Monitor tekanan darah



Perfusi serebral



 Monitor nadi  Monitor suhu tubuh



 



Sakit kepala



 Identifikasi penyebab



cukup menurun



perubahan tanda-tanda



Demam cukup



vital



menurun



5. Terapeutik







Nilai tekanan darah cukup menurun



 Dokumentasi hasil pemantauan 6. Edukasi 



Jelaskan hasil pemantauan dan prosedur







Informasikan hasil pemantauan



Gangguan



Setelah dilakukan



I.11353



integritas



tindakan selama 10-15



Perawatan integritas kulit



jaringan/kulit



menit diharapkan dapat



4. Observasi



teratasi.



 Indentifikasi penyebab



L.02011



gangguan integritas



Perfusi perifer



kulit 5. Teraputik



 



Edema perifer



Ubah posisi tiap



menurun



2jam jika tirah



Nyeri



baring



ekstremitas 











Lakukan pemijatan



menurun



pada area



Kelemahan otot



penonjolan tulang



menurun



jika perlu. 6. Edukasi 



Ajurkan minum air yang cukup







Anjurkan meningkatkan



asupan nutrisi Resiko Perfusi



Setelah dilakukan



I.03098



renal tidak



tindakan selama 10-15



Manajemen cairan



efektif



menit di harapkan



4. Observasi



dapat teratasi :



 Monitor status hidrasi



L.03028



 Monitor berat badan



Status cairan



harian  Monitor berat badan







Output urin



sebelum dan sesudah di



cukup



analisis



meningkat  



Perasaan lemah



 Catat intake output dan



cukup menurun



hitung balance cairan 24



Berat badan



jam



menurun 



5. Terapeutik



Intake cairan membaik



 Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan 6. Edukasi : 



Kolaborasi pemberian diuretik bila perlu



CATATAN PERKEMBANGAN (Catatan perkembangan dibuat setiap hari)



Tanggal/ja



Nama klien



: Tn. H



Diagnoasa medis



: CKD ( gagal ginjal kronik)



Ruang rawat



:



Diagnosa



Implementasi



m 11/11/21



Penurunan



I.02060



09.00



curah jantung



Pemantauan tanda-tanda vital 1. Observasi  Memonitor tekanan darah  Memonitor nadi  Memonitor pernafasan  Memonitor suhu tubuh  Mengidentifikasi penyebab perubahan tanda-tanda vital 2. Terapeutik  Mendokumentasi hasil



Evaluasi (SOAP) S: pasien mengatakan tidak sesak, demam dan tidak merasa pusing lagi O : pasien tampak sudah tidak sesak, demam dan pusing lagi serta tekanan darah juga sudah mulai stabil kembali A: masalah teratasi P: intervensi dilanjutkan



pemantauan 3. Edukasi 



Menjelaskan hasil pemantauan dan prosedur







menginformasikan hasil pemantauan



11/11/21



Gangguan



I.11353



09.00



integritas



Perawatan integritas kulit



kulit/jaringan



7. Observasi  mengindentifikasi penyebab gangguan integritas kulit



S: pasien mengatakan sudah tidak merasa terganggu dengan edemanya O : pasien tampak tidak terlihat tidak



Paraf



8. Teraputik 



mengubah posisi tiap 2jam jika tirah baring







ada edema A: masalah teratasi P: intervensi dilanjutkan



melakukan pemijatan pada area penonjolan tulang jika perlu.



9. Edukasi 



Menganjurkan minum air yang cukup







menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi



11/11/21



Resiko perfusi



I.03098



09.00



renal tidak



Manajemen cairan



efektif



1. Observasi  Memonitor status hidrasi  Memonitor berat badan harian  Memonitor berat badan sebelum dan sesudah di analisis 2. Terapeutik



S: pasien mengatakan tidak lemah O : pasien tampak sudah tidak lemah lagi dan status intake dan output cairan telah membaik dan normal A: masalah teratasi P: intervensi dilanjutkan



 Mencatat intake output dan hitung balance cairan 24 jam  Memberikan asupan cairan sesuai kebutuhan 3. Edukasi : 



mengkolaborasi pemberian



12/11/21



Penurunan



diuretik bila perlu I.02060



09.00



curah jantung



Pemantauan tanda-tanda vital



S: pasien mengatakan tidak sesak, demam dan



4. Observasi  Memonitor tekanan darah  Memonitor nadi  Memonitor pernafasan  Memonitor suhu tubuh  Mengidentifikasi penyebab perubahan tanda-tanda vital 5. Terapeutik  Mendokumentasi hasil



tidak merasa pusing lagi O : pasien tampak sudah tidak sesak, demam dan pusing lagi serta tekanan darah juga sudah mulai stabil kembali A: masalah teratasi P: intervensi dilanjutkan



pemantauan 6. Edukasi 



Menjelaskan hasil pemantauan dan prosedur







menginformasikan hasil pemantauan



mengubah posisi tiap



S: pasien mengatakan sudah tidak merasa terganggu dengan edemanya O : pasien tampak tidak terlihat tidak ada edema A: masalah teratasi P: intervensi



2jam jika tirah baring



dilanjutkan



12/11/21



Gangguan



I.11353



09.00



integritas



Perawatan integritas kulit



kulit/jaringan



10. Observasi  mengindentifikasi penyebab gangguan integritas kulit 11. Teraputik  



melakukan pemijatan pada area penonjolan tulang jika perlu.



12. Edukasi 



Menganjurkan minum air yang cukup







menganjurkan



meningkatkan asupan nutrisi 12/11/21



Resiko perfusi



I.03098



09.00



renal tidak



Manajemen cairan



efektif



4. Observasi  Memonitor status hidrasi  Memonitor berat badan harian  Memonitor berat badan sebelum dan sesudah di analisis 5. Terapeutik



S: pasien mengatakan tidak lemah O : pasien tampak sudah tidak lemah lagi dan status intake dan output cairan telah membaik dan normal A: masalah teratasi P: intervensi dilanjutkan



 Mencatat intake output dan hitung balance cairan 24 jam  Memberikan asupan cairan sesuai kebutuhan 6. Edukasi : 



mengkolaborasi pemberian



13/11/21



Penurunan



diuretik bila perlu I.02060



09.00



curah jantung



Pemantauan tanda-tanda vital 7. Observasi  Memonitor tekanan darah  Memonitor nadi  Memonitor pernafasan  Memonitor suhu tubuh  Mengidentifikasi penyebab perubahan tanda-tanda vital 8. Terapeutik  Mendokumentasi hasil pemantauan



S: pasien mengatakan tidak sesak, demam dan tidak merasa pusing lagi O : pasien tampak sudah tidak sesak, demam dan pusing lagi serta tekanan darah juga sudah mulai stabil kembali A: masalah teratasi P: intervensi dilanjutkan



9. Edukasi 



Menjelaskan hasil pemantauan dan prosedur







menginformasikan hasil pemantauan



mengubah posisi tiap



S: pasien mengatakan sudah tidak merasa terganggu dengan edemanya O : pasien tampak tidak terlihat tidak ada edema A: masalah teratasi P: intervensi



2jam jika tirah baring



dilanjutkan



13/11/21



Gangguan



I.11353



09.00



integritas



Perawatan integritas kulit



kulit/jaringan



13. Observasi  mengindentifikasi penyebab gangguan integritas kulit 14. Teraputik  



melakukan pemijatan pada area penonjolan tulang jika perlu.



15. Edukasi 



Menganjurkan minum air yang cukup







menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi



13/11/21



Resiko perfusi



I.03098



09.00



renal tidak



Manajemen cairan



efektif



7. Observasi  Memonitor status hidrasi  Memonitor berat badan harian  Memonitor berat badan sebelum dan sesudah di



S: pasien mengatakan tidak lemah O : pasien tampak sudah tidak lemah lagi dan status intake dan output cairan telah membaik dan normal A: masalah teratasi P: intervensi



analisis



dilanjutkan



8. Terapeutik  Mencatat intake output dan hitung balance cairan 24 jam  Memberikan asupan cairan sesuai kebutuhan 9. Edukasi : 



mengkolaborasi pemberian



diuretik bila perlu Nama Mahasiswa :……………………………………….