Laporan Praktik Kebidanan Komunitas Fix Komplit [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Sifa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktik Kebidanan Komunitas RW 03 Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.



Nama Anggota : Annisa Isnaeni



(NIM : P3.73.24.2.17.057)



Ayi Komala Sari



(NIM : P3.73.24.2.17.059)



Galuh Destika R.



(NIM : P3.73.24.2.17.071)



Della Theresia



(NIM : P3.73.24.2.17.011)



Divera Aprilia



(NIM : P3.73.24.2.17.014)



Nurhaliza Azzahra



(NIM : P3.73.24.2.17.035)



Nisfa Adella Yahya



(NIM : P3.73.24.2.17.082)



Nurlia Febrianti



(NIM : P3.73.24.2.17.084)



Lulu Nur Jelita



(NIM : P3.73.24.2.17.028)



Yunita Anggraini



(NIM : P3.73.24.2.17.050)



Aprillia Khairany



(NIM : P3.73.24.2.17.038)



Sifa Maulidiani



(NIM : P3.73.24.2.16.090)



Sonia Ambarwati



(NIM : P3.73.24.2.17.093)



Jendiana Lit Saputri (NIM : P3.73.24.2.17.074) Zuhriyah Latifah



(NIM : P3.73.24.2.17.100)



DIII-Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun Ajaran 2019/2020



BAB I PENDAHULUAN



1.1



LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Indonesia memerlukan penanganan serius dengan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat melalui strategi pendekatan penempatan tenaga kesehatan di berbagai daerah, khususnya daerah yang jauh di jangkauan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative sesuai dengan kewenangannya. Tenaga kesehatan harus mampu memberdayakan masyarakat untuk berperan serta dalam meningkatkan derajat kesehatan sesuai dengan kebijakan Safe Mother Hood dan prinsip Primary Health Care (PHC). Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, upaya ini didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran program Indonesia Sehat sesuai dengan sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2015-2019, yaitu : 1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak 2. Meningkatnya pengendalian penyakit 3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan 4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan 5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin 6. Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan (Depkes, 2015) Program Studi Diploma III kebidanan merupakan salah satu institusi pendidikan D III Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang menghasilkan lulusan yang berperan dalam bidang pelayanan kesehatan reproduksi. Disamping itu lulusannya juga diharapkan mampu menghayati perannya sebagai bidan profesional serta mampu bekerja disemua area yang membutuhkannya. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi program studi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III, yaitu Menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan yang unggul dalam asuhan kebidanan berbasis pendekatan sensitivitas gender dan pemanfaatan teknologi tepat guna pada



tahun 2025. Adapun misinya adalah Meningkatkan kualitas penyelenggaraaan pengembangan pendidikan tinggi kebidanan dengan mempertimbangkan filosofi kebidanan, perkembangan pendidikan melalui penelitian yang berkesinambungan sesuai bidang ilmu kebidanan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengabdian masyarakat secara berkesinambungan. Profesi kebidanan bukan hanya sekedar profesi kesehatan tapi juga sebagai profesi sosialogis karena wanita merupakan bagian yang tidak terlepas dari masyarakat, oleh karena itu praktik di komunitas merupakan bagian terpenting dalam mengaplikasikan ilmu kebidanan yang sudah di dapat di masyarakat yang memiliki lingkup kerja dengan sasaran kesehatan reproduksi wanita. Masalah kesehatan reproduksi wanita tidak hanya bisa diintervensi secara klinis karena banyak permasalahan kesehatan reproduksi yang bermulai dari kemiskinan, geografis, dan pendidikan, sehingga fokus intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi tersebut adalah melalui upaya promotif dan preventif. Salah satu upaya promosi kesehatan adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya wanita dengan melakukan pemeliharaan kesehatan sepanjang siklus kehidupannya. Oleh karena itu praktik kebidanan komunitas merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mempelajari bagaimana upaya preventif dan promotif dilakukan di masyarakat yang sesuai dengan kurikulum yang ada. Praktik kebidanan komunitas ini merupakan implementasi dari penerapan mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas yang merupakan muatan lokal mata kuliah pada Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Dengan adanya muatan lokal mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas ini harapannya adalah mahasiswa akan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara nyata di masyarakat.



1.2



TUJUAN KEGIATAN A. Tujuan Umum Mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas terkait tentang kesehatan reproduksi khususnya kesehatan Ibu, bayi dan anak di masyarakat yang berfokus pada upaya-upaya preventif dan promotif melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat serta upaya safe motherhood di masyarakat.



B. Tujuan Khusus a. Menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak di masyarakat b. Menjelaskan proses kegiatan bidan di masyarakat c. Menjelaskan berbagai kegiatan atau program yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak yang di wilayah kebidanan komunitas d. Memfasilitasi dan melakukan advokasi kesehatan dalam upaya pemecahan masalah kesehatan ibu, bayi, dan anak di wilayah komunitas e. Mengidentifikasi masalah kesehatan ibu, bayi dan anak di masyarakat dengan menggunkanan berbagai metode partisipatory rural appraissal dengan pendekatan analisis situasi dan analisis sosial serta alat analisis gender di masyarakat f. Menentukan kebutuhan kesehatan ibu dan anak, mengolah dan menganalisis data yang berasal dari berbagai sumber, baik untuk kepentingan perencanaan, pemantauan maupun penilaian program g. Membentuk dan bekerjasama dalam tim untuk memecahkan masalah kesehatan ibu, bayi dan anak.



1.3



MANFAAT KEGIATAN Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas memberikan manfaat nyata bagi semua bagian yang terlibat didalamnya, yaitu Mahasiswa, Institusi Program Studi Diploma III Kebidanan, dan Institusi Tatanan Pelayanan Kesehatan di Masyarakat



A. Manfaat Bagi Mahasiswa a. Terpapar dengan berbagai permasalahan nyata di masyarakat khususnya mengenai masalah kesehatan reproduksi perempuan b. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih aplikatif dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat c. Mendapat pengalaman bekerja dalam tim di masyarakat untuk memecahkan masalah d. Menggunakan mengidentifikasi



metodologi masalah,



yang



relevan



menetapkan



untuk



alternatif



menganalisis pemecahan



situasi, masalah,



merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan pemantauan kegiatan intervensi dan menilai keberhasilan intervensi



e. Menerapkan



ilmu



kebidanan



komunitas tentang kesehatan reproduksi



perempuan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat.



B. Manfaat Bagi Institusi Program Studi Diploma III Kebidanan a. Diperolehnya berbagai bentuk, cara atau pola pendekatan pada masyarakat yang diterapkan dilapangan sehingga dapat digunakan oleh institusi untuk menyusun pengembangan kurikulum b. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidikan dengan dilibatkannya tenaga terampil dilapangan dalam kegiatan praktik kebidanan komunitas



C. Manfaat Bagi Lahan Praktik a. Memperoleh rangsangan, masukan, dan motivasi dalam meningkatkan kegiatan/pelaksanaan program yang ada b. Bersama-sama dengan mahasiswa membantu kegiatan manajemen pelayanan kesehatan reproduksi di masyarakat c. Bersama-sama dengan mahasiswa membantu kegiatan operasional khususnya kesehatan ibu dan anak



1.4



SASARAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN A. Sasaran Sasaran dari praktik kebidanan komunitas ini adalah seluruh warga di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.



B. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan praktik kebidanan komunitas dilakukan pada tanggal 14 Agustus s/d 31 Agustus 2019, selama 18 hari dan dilaksanakan di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.



C. Tempat/Lahan Praktik Lahan praktik di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor yaitu : a. Posyandu b. Puskesmas c. Keluarga d. Masyarakat



Struktur Organisasi RW 03 Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor



KETUA RW 03 Ishak S.Pd



KETUA RT 01



KETUA RT 02



KETUA RT 03



Bpk. Ncep



Bpk. Usep



Bpk. Effendi



Ibu-Ibu PKK RW 03



MAPPING RW 03 1.1 HASIL PENGKAJIAN MAPPING DAN TRANSECT Hasil pengkajian data kualitatif berasal dari sumber data mapping, transect, dan wawancara. Adapun gambaran wilayah RW 03 Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat : 1.



Sebelah Barat berbatasan dengan RW 02



2.



Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tangkil



3.



Sebelah Selatan berbatasan dengan RW 07



4.



Sebelah Timur berbatasan dengan RW 04



5.



Jumlah RT sebanyak 3



Dibawah ini adalah gambaran hasil pengkajian data kualitatif



Tabel 1.1 Hasil Analisis Mapping (Pemetaan) dan Transect (Potong Lintang) RW 03 Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Agustus 2019 No



IDENTIFIKASI SITUASI KESEHATAN



Justifikasi Data



Usulan perbaikan dari warga yang jadi responden wawancara



Akses 1



Telah tersedia posyandu di RW 03 desa Cinagara tetapi dan sudah berjalan sesuai jadwal



Posyandu terdapat di setiap RT yaitu RT 01, 02, dan 03



Meningkatkan kualitas sarana dan pra-sarana posyandu di setiap RT



2



Akses rujukan di RW 03 desa Cinagara sudah tersedia dan tidak ada hambatan dalam merujuk, namun akses rujukan Puskesmas Kecamatan yang terdekat



Terhitung dari balai desa ke puskesmas berjarak kira kira 5,5 m



Perlunya deteksi dini pada setiap pelayanan kesehatan yang tersedia sehingga meminimalisir keterlambatan dalam merujuk



3



Pemukiman warga RW 03 yang tidak begitu berdekatan dengan fasilitas kesehatan menyebabkan warga kesulitan untuk mendatangi puskesmas cinagara



Banyaknya warga RT 03 yang usianya sudah terlampau tua dan keterbatasan biaya pun menjadi kendala



Meningkatkan sarana transportasi ke Puskesmas sehingga warga dapat mendatangi Fasilitas Kesehatan dengan mudah



Sarana Dan Prasarana 1



Belum tersedianya poskesdes, polindes di RW 03 Desa Cinagara



Setiap RT belum dapat mengakses Poskesdes dan polindes



Membangun poskesdes dan polindes meningkatkan sarana dan prasarana



TRANSECT RW 03 VARIABEL



300 m



150 m



100 m



Geografis



Aspal



Aspal



Aspal



Penduduk



PUS, WUS, Bayi,



PUS, WUS, Bayi,



Bayi, Balita, Lansia,



Balita, Lansia,



Balita, Lansia,



PUS, Ibu hamil



Remaja, Ibu hamil,



Remaja, Ibu hamil,



Toma, Anak-anak



Toma, Anak-anak



Mesjid, Yayasan,



Rumah, Sawah,



Rumah, Posyandu,



Rumah, Tempat



Temapt usaha,



Tempat usaha,



usaha, Klinik bidan,



Yayasan, Mesjid,



Mushola, Sawah



Posyandu, Sawah



Posyandu



Hipertensi, Flek



Jantung, Hipertensi



Lingkungan



Potensi masalah kesehatan



Potensi bencana Masalah



Hipertensi, Bayi



paru, Stroke,



tidak imunisasi



Hepatitis



lengkap



Longsor, Banjir



-



Longsor, Banjir



Rawan kecelakaan,



Kurangnya tempat



Kurangnya tempat



Kurangnya tempat



pembuangan



air bersih,



pembuangan



sampah, kurangnya



kurangnya tempat



sampah



PHBS



pembuangan sampah



HASIL ORIENTASI WILAYAH DAN HASIL PENDATAAN



HASIL TABULASI 1. DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA Tabel 1.1 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Umur



Laki-Laki



Perempuan



Jumlah



%



≤ 25



10



1



11



3,10%



26-35



71



4



75



21%



36-45



67



8



75



21%



46-55



63



11



74



21%



56-65



63



14



77



21,6%



≥ 66



24



15



39



11%



Jumlah



298



53



351



100%



Analisa : Berdasarkan tabel 1.1 ditemukan bahwa jumlah Kepala Keluarga (KK) di RW 03 desa Cinagara adalah 351 Kepala Keluarga (298 Kepala Keluarga Laki-laki dan 53 Kepala Keluarga Perempuan). Usia Kepala Keluarga di RW 03 sebagian besar 56-65 tahun sebanyak 21.6%). Hanya sebagian kecil Kepala Keluarga yang berada pada usia ≤ 25 tahun, yaitu sebanyak 11 Kepala Keluarga (3,10%).



Tabel 1.2 Distribusi Kepala Keluarga Menurut Agama RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2018 Agama



Jumlah



%



Islam Hindu Budha Katolik Protestan Konghuchu Kepercayaan Jumlah



349 0 0 0 2 0 0 351



97,7% 0% 0% 0% 2,3% 0% 0% 100%



Analisa : Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar Kepala Keluarga di RW 03 Desa Cinagara yang Beragama Islam, yaitu sejumlah 349 jiwa dari 351 jiwa (97,8%). Tabel 1.3 Distribusi Kepala Keluarga Menurut Suku Bangsa RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Suku Bangsa Penduduk Asli Wilayah (Sunda) Penduduk Luar Wilayah Jumlah



Jumlah 321 30 351



% 98% 2% 100%



Analisa : Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa suku bangsa Kepala Keluarga sebagian besar di RW 03 Penduduk Asli Wilayah (Sunda) yaitu sebanyak Kepala Keluarga (98%).



Tabel 1.4 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Tingkat Pendidikan



Laki-Laki



Perempuan Jumlah



%



Tidak Pernah Sekolah



3



4



7



Tidak Tamat SD



5



7



12



2% 3,4%



SD/Sederajat



134



31



165



46,2%



SMP/Sederajat



64



7



71



20%



SMA/Sederajat



78



4



82



23%



Diploma



7



0



7



2%



Sarjana



7



0



7



2%



Jumlah



298



53



351



100%



Analisa : Berdasarkan Tabel 1.4 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan Kepala Keluarga di RW 03 sebagian besar berada pada tingkat SD/Sederajat yaitu sebanyak 165 Kepala Keluarga (46,2%). Tabel 1.5 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Jenis Pekerjaan Wiraswasta PNS Pegawai Swasta Petani Buruh TNI/POLRI Supir,ojek Tidak bekerja Jumlah



Laki-laki



Perempuan



Jumlah



%



84 0 74 3 100 0 18 19 298



4 0 3 0 3 0 0 43 53



88 0 80 3 103 0 18 62 351



25% 0% 22,4% 0,8% 29% 0% 5,04% 17,4% 100%



Analisa : Berdasarkan Tabel 1.5 dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan Kepala Keluarga di RW 03 Desa Cinagara dari 351 Kepala Keluarga sebagian besar bekerja sebagai buruh yaitu sebanyak 103 Kepala Keluarga (29%).



Tabel 1.6 Distribusi Penduduk Berdasarkan Status Kesehatan Keluarga 6 Bulan Terakhir RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Status Kesehatan KK



Laki-laki Perempuan Jumlah



%



Sehat



588



524



1,112



90%



Sakit Sakit dengan pengobatan (nakes) Sakit dengan pengobatan (selain nakes)



0 44 1



0 48 3



0 92 4



0% 7,4% 0,32%



Jumlah



633



575



1,208



100%



Analisa : Berdasarkan Tabel 1.6 dapat diketahui bahwa riwayat status kesehatan Keluarga 6 bulan terakhir di RW 03 Desa Cinagara adalah proporsi terbanyak pada status kesehatan Keluarga sehat berjumlah 1,112 Keluarga (90%).



Tabel 1.7 Distribusi Penduduk Berdasarkan Status Kesehatan Keluarga Saat Survey RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Status Kesehatan Laki-laki Perempuan Jumlah % Sehat 601 532 1,133 90,6% Sakit 0 0 0 0% Sakit dengan pengobatan (nakes) 28 39 67 5,4% Sakit dengan pengobatan (selain nakes) 4 4 8 0,64% Jumlah 633 575 1,208 100% Analisa : Berdasarkan Tabel 1.7 dapat diketahui bahwa riwayat status kesehatan Keluarga di RW 03 Desa Cinagara saat survey adalah proporsi terbanyak pada status kesehatan Keluarga sehat berjumlah 1,133 Keluarga (90,6%).



Tabel 1.8 Distribusi Keluarga Berdasarkan Pengambil Keputusan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Pengambil Keputusan Dominan



Jumlah



%



Suami Istri



117 62



32,8% 17,4%



Suami & Istri Anggota Keluarga Lain Jumlah



148 24 351



41,4% 6,7% 100%



Analisa : Berdasarkan Tabel 1.8 dapat diketahui bahwa pengambil keputusan di RW 03 Desa Cinagara pada distribusi keluarga yaitu suami & istri berjumlah 148 jiwa (41,4%). Tabel 1.9 Distribusi Kematian Penduduk Berdasarkan Usia Kematian dan Jenis Kelamin dalam 1 Tahun Terakhir RW 03 Desa Cinagara, Kec. Caringin, Kab. Bogor Agustus 2019 Usia Kematian Laki - laki Perempuan Jumlah



%



Neonatus (0-28 hari) Bayi dan Balita (29 hari - ≤ 5 tahun



0 0



0 0



0 0



0% 0%



Anak (>5 tahun - 4000 gram Jumlah



JML 0 23 0 23



% 0.0 100 0 100%



Analisa : Berdasarkan tabel 11.1, dapat diketahui berat badan bayi waktu lahir di rw.03 Desa Cinagara. Semua berat badan bayi waktu lahir di rw. 03 Desa Cinagara sudah dengan berat 2500-4000 gram yaitu sejumlah 23 bayi (100%).



Tabel 11.2 Distribusi Bayi Berdasarkan Status Gizi RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % gizi buruk 0 0.0 gizi kurang



1



4,4



gizi baik gizi lebih Jumlah



22 0 23



95,6 0.0 100



Analisa : Berdasarkan tabel 11.2, dapat diketahui status gizi bayi berdasarkan berat badan saat pendataan di Rw. 03 Desa Cinagara. Semua sudah berstatus gizi baik yaitu sejumlah 22 bayi (95,6%). Namun masih terdapat bayi gizi kurang yaitu sejumlah 1 bayi (4,3%).



Tabel 11.3 Distribusi Bayi Berdasarkan Keseringan ditimbang RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Ya 20 86,9 Tidak 3 13.1 Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.3, dapat diketahui distribusi bayi berdasarkan keseringan ditimbang di Rw.03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah sering ditimbang yaitu sejumlah 20 bayi (86,9%). Namun, masih ada bayi yang tidak sering ditimbang yaitu sejumlah 3 bayi (13,1%).



Tabel 11.4 Distribusi Bayi Berdasarkan Keteraturan Penimbangan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Teratur 16 69,6 Tidak teratur 7 30,4 Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.4, dapat diketahui distribusi penimbangan bayi berdasarkan keterturan penimbang di Rw.03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah teratur ditimbang yaitu sejumlah 16 bayi (69,6%). Namun, masih ada bayi yang tidak teratur ditimbang yaitu sejumlah 7 bayi (30,4%).



Tabel 11.5 Distribusi Bayi Berdasarkan Tempat Penimbangan RW Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Posyandu 20 86,9 Puskesmas/fasilitas kesehatan 3 13,1 lain Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.5, dapat diketahui distribusi penimbangan bayi berdasarkan tempat penimbang di Rw. 03 Desa Cinagara. Sebagian besar tempat penimbangannya adalah posyandu yaitu sejumlah 20 bayi (86,9%). Namun, masih ada bayi yang ditimbang ditempat puskesmas/fasilitas kesehatan lain yaitu sejumlah 3 bayi (13,1%).



Tabel 11.6 Distribusi Bayi Berdasarkan Alasan Tidak Ditimbang RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Tidak tahu 0 0.0 Yankes jauh 0 0.0 Tahu tapi sibuk 1 33,3 Tahu tapi tidak mau 2 66,7 Jumlah 3 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.6, dapat diketahui distribusi penimbangan bayi berdasarkan alasan tidak ditimbang di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar tahu, tapi tidak mau ditimbang yaitu sejumlah 2 bayi (66,7%). Namun, masih ada bayi yang tahu, tapi sibuk yaitu sejumlah 1 bayi (33,3%).



Tabel 11.7 Distribusi Bayi Berdasarkan Status Imunisasi RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Lengkap Tidak lengkap Jumlah



JML 11 12 23



% 47,8 52,2 100



Analisa : Berdasarkan tabel 11.7, dapat diketahui status imunisasi bayi di Rw.03 Desa Cinagara. Sebagian tidak imunisasi lengkap yaitu sejumlah 12 bayi (52,2%) sedangkan yang imunisasinya lengkap sejumlah 11 bayi (47,8%).



Tabel 11.8 Distribusi Bayi Berdasarkan Alasan Imunisasi Tidak Lengkap Atau Tidak Imunisasi RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Tidak tahu 0 0.0 Yankes jauh 0 0.0 Tahu tapi sibuk 5 41,6 Tahu tapi tidak mau 6 50.0 Belum waktunya 1 8,4 Faktor ekonomi 0 44.6 Jumlah 12 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.8, dapat diketahui status imunisasi bayi berdasarkan alasan tidak lengkap di Rw.03 Desa Cinagara. Berdasarkan tauh tapi tidak mau sejumlah 6 bayi (50,0%), tahu, tapi sibuk sejumlah 5 bayi (41,6%), belum waktunya sebanyak 1 bayi (8,4%). Tabel 11.9 Distribusi Bayi Berdasarkan Kepemilikan KMS RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Ya 18 78.3 Tidak 5 21.7 Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.9, dapat diketahui kepemilikan KMS bayi di Rw 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah memiliki KMS yaitu sejumlah 18 bayi (78.3%). Namun, masih ada yang belum memiliki KMS yaitu sejumlah 5 bayi (21.7%).



Tabel 11.10 Distribusi Bayi Berdasarkan Keterisian KMS RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Ya Tidak Jumlah Analisa : Berdasarkan



JUMLAH 17 1 18



% 94.4 5.6 100



tabel



11.10,



dapat



diketahui kelengkapan penulis dan KMS bayi di Rw 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah lengkap dalam pengisian KMS yaitu sejumlah 17 bayi (94.4%). Namun, masih ada yang tidak lengkap dalam pengisian KMS yaitu sejumlah 1 bayi (5.6%). Tabel 11.11 Distribusi Bayi Berdasarkan Status Ditimbang Pada KMS RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Ya 20 86.9 Tidak 3 13.1 Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.11, dapat diketahui bayi berdasarkan status ditimbang pada KMS di Rw 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah sering ditimbang pada KMS yaitu sejumlah 20 bayi (86.9%). Namun, masih ada yang tidak sering ditimbang pada KMS yaitu sejumlah 3 bayi (13.1%). Tabel 11.12 Distribusi Bayi Berdasarkan Keteraturan Penimbangan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Teratur (12X/ sesuai usia) Tidak teratur Jumlah



JML 16 7 23



% 69.6 30.4 100



Analisa : Berdasarkan tabel 11.12, dapat diketahui bayi berdasarkan keteraturan penimbangan pada KMS di Rw 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah teratur ditimbang pada KMS yaitu sejumlah 16 bayi (69.6%). Namun, masih ada yang tidak teratur ditimbang pada KMS yaitu sejumlah 7 bayi (30.4%).



Tabel 11.13 Distribusi Bayi Berdasarkan Tempat Penimbangan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Posyandu Puskesmas/fasilitas kesehatan yang lain Jumlah



JML 20



% 86.9



3



13.1



23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.13, dapat diketahui bayi berdasarkan tempat penimbangan di Rw 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah ditimbang di posyandu pada KMS yaitu sejumlah 20 bayi (86.9%). Namun, masih ada yang tidak teratur ditimbang pada KMS yaitu sejumlah 3 bayi (13.1%). Tabel 11.14 Distribusi Bayi Berdasarkan Alasan Tidak Ditimbang RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Tidak tahu 0 0 Yankes jauh 0 0 Tahu tapi sibuk 1 33.3 Tahu tapi tidak mau 2 66.7 Jumlah 3 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.14, dapat diketahui bayi berdasarkan alasan tidak ditimbang di Desa Cinagara. Berdasarkan alasan tidak tahu sejumlah 0 bayi (0%), YanKes Jauh sejumlah 0 bayi (0%), tahu, tapi sibuk sejumlah 1 bayi (33.3%), dan tahu, tapi tidak mau sejumlah 2 bayi (66.7%).



Tabel 11.15 Distribusi Bayi Berdasarkan Status Pemberian ASI RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Masih diberikan 20 86.9 Tidak diberikan 3 13.1 Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.15, dapat diketahui pemberian makanan yang diberikan pada bayi berdasarkan status ASI di Desa Cinagara. Berdasarkan alasan masih diberikan sejumlah 20 bayi (86.9%), dan tidak diberikan sejumlah 3 bayi (13.1%). Tabel 11.16 Distribusi Bayi Berdasarkan Alasan Tidak Diberikan ASI RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % tahu tapi tidak mau 0 0 ASI sedikit/terhenti 3 100 ibu menderita suatu 0 0 penyakit Jumlah 3 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.16, dapat diketahui distribusi bayi berdasarkan alasan tidak diberikan ASI di Rw 03 Desa Cinagara dengan alasan tahu, tapi tidak mau sejumlah 0 bayi (0%), ASI sedikit/terhenti sejumlah 3 bayi (100%), dan ibu menderita suatu penyakit sejumlah 0 bayi (0%).



Tabel 11.17 Distribusi Bayi Berdasarkan Kesesuaian Jenis Makanan (MPASI) Dengan Usia RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Sesuai 15 65.2 tidak sesuai 1 4.3 Belum 7 30.5 waktunya Jumlah 23 100 Analisa : Berdasarkan tabel 11.17, dapat diketahui distribusi bayi berdasarkan kesesuaian jenis makanan (MPASI) dengan usia di Rw 03 Desa Cinagara. Berdasarkan Kesesuaian sejumlah 15 bayi (65.2%), Tidak Sesuai sejumlah 1 bayi (4.3%), dan Belum waktunya sejumlah 7 bayi (30.5%).



Tabel 11.18 Distribusi Bayi Berdasarkan Alasan Ketidak Sesuaian Pemberian Makanan (MPASI) Dengan Usia RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019



Analisa : Berdasarkan



VARIABEL Tidak tahu Kebiasaan / tradisi tempat Lain-lain Jumlah tabel



JML 1 0 0 1



% 100 0 0 100 11.18,



dapat



diketahui pemberian makanan berdasarkan alasan ketidak sesuaian pemberian makanan (mpasi) dengan usia di Rw 03 Desa Cinagara. Berdasarkan alasan tidak tahu sejumlah 1 bayi (100%) , kebiasaan/tradisi tempat sejumlah 0 bayi (0%), dan lain-lain sejumlah 0 bayi (0%)



Tabel 11.19 Distribusi Bayi Berdasarkan Status Gizi RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Gizi baik 22 95.6 Gizi cukup 0 0.0 Gizi kurang 1 4.4 Jumlah 23 100 Analisa: Berdasarkan tabel 11.19, dapat diketahui kesan terhadap bayi pada saat pendataan di Desa Cinagara. Semua sudah mencapai gizi baik sejumlah 22 bayi (95.6%), gizi cukup sejumlah 0 bayi (0.0%), dan gizi kurang sejumlah 1 bayi (4.4%).



Tabel 11.20 Distribusi Kesan Terhadap Bayi Pada saat Pendataan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Sehat Tidak Sehat Jumlah



JML 22 1 23



% 95.7 4.3 100



Analisa : Berdasarkan tabel 11.20, dapat diketahui kesan terhadap bayi pada saat pendataan yang sehat sejumlah 22 bayi (95.7%), dan yang tidak sehat sejumlah 1 bayi (4.3%).



12. DISTRIBUSI BALITA Tabel 12.1 Distribusi Balita Berdasarkan Berat Badan Lahir RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % 4000 Gram 6 6.5 Jumlah 92 100 Analisa : Berdasarkan tabel 12.1, dapat diketahui berat badan balita waktu lahir di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar berat badan balita waktu lahir di RW 03 Desa Cinagara sudah dengan berat 2500-4000 gram yaitu sejumlah 75 balita (81.5 %). Namun, masih ada yang lahir dengan berat badan di bawah 2500 gram yaitu sejumlah 11 balita (12 %) dan lebih dari 4000 gram sejumlah 6 balita (6.5 %). Tabel 12.2 Distribusi Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan Saat Pendataan (Dilihat dari ZScore) RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Gizi Kurang 1 1 Gizi Baik 91 99 Gizi Lebih 0 0 Jumlah 92 100 Analisa : Berdasarkan tabel 12.2, dapat diketahui status gizi balita berdasarkan berat badan saat pendataan di RW 03 Desa Cinagara. Berstatus gizi kurang yaitu sejumlah 1 balita (1%), gizi baik sejumlah 91 balita (99 %), dan tidak terdapat balita dengan gizi lebih.



Tabel 12.3 Distribusi Balita Berdasarkan Kepemilikan KMS RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Ya Tidak Jumlah



JML 87 5 92



% 94,6 5,4 100



Analisa : Berdasarkan tabel 12.3, dapat diketahui kepemilikan KMS balita di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah memiliki KMS yaitu sejumlah 87 balita (94,6 %). Namun, masih ada yang belum memiliki KMS yaitu sejumlah 5 balita (5,4 %). Tabel 12.4 Distribusi Balita Berdasarkan Pengisian KMS RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL Ya Tidak Jumlah



JML 79 8 87



% 90,8 9,2 100



Analisa : Berdasarkan tabel 12.4, dapat diketahui pengisian KMS balita di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah mengisi KMS yaitu sejumlah 79 balita (90,8 %). Namun, masih ada yang tidak mengisi KMS yaitu sejumlah 8 balita (9,2 %). Tabel 12.5 Distribusi Balita Berdasarkan Status Penimbangan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Ya 84 91.3 Tidak 8 8.7 Jumlah 92 100 Analisa : Berdasarkan tabel 12.5, dapat diketahui distribusi balita berdasarkan keseringan ditimbang di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah sering ditimbang yaitu sejumlah 84 balita (91.3 %). Namun, masih ada balita yang tidak sering ditimbang yaitu sejumlah 8 bayi (8.7 %).



Tabel 12.6 Distribusi Status Balita Berdasarkan Keteraturan Penimbangan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Variabel Teratur Tidak Teratur Jumlah



JML



%



64 20 84



76.2 23.8 100



Analisa: Berdasarkan tabel 12.6, dapat diketahui distribusi penimbangan balita berdasarkan keterturan penimbang di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah teratur ditimbang yaitu sejumlah 64 balita (76,2 %). Namun, masih ada balita yang tidak teratur ditimbang yaitu sejumlah 20 bayi (23,8 %).



Tabel 12.7 Distribusi Balita Berdasarkan Tempat Penimbangan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Variabel Posyandu Puskesmas/Fasilitas Kesehatan lain Jumlah



JML



%



81



96,4



3 84



3,6 100



Analisa : Berdasarkan tabel 12.7, dapat diketahui distribusi penimbangan balita berdasarkan tempat penimbang di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar tempat penimbangannya adalah posyandu yaitu sejumlah 81 balita (96,4 %). Namun, masih ada balita yang ditimbang ditempat puskesmas/fasilitas kesehatan lain yaitu sejumlah 3 balita (3,6 %).



Tabel 12.8 Distribusi Status Balita Berdasarkan Alasan Tidak Ditimbang RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Variabel JML % Tidak Tahu 0 0 YanKes Jauh 0 0 Tahu, Tapi Sibuk 3 37,5 Tahu, Tapi Tidak Mau 5 62,5 8 100 Jumlah Analisa : Berdasarkan tabel 12.8, dapat diketahui distribusi penimbangan balita berdasarkan alasan tidak ditimbang di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar tahu, tapi tidak mau ditimbang yaitu sejumlah 5 balita (62,5 %). Namun, masih ada balita yang tahu, tapi sibuk yaitu sejumlah 3 balita (37,5 %), dan tidak ada balita yang beralasan tidak tahu dan yankes jauh.



Tabel 12.9 Distribusi Status Balita Berdasarkan Pemberian Vit.A RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 Variabel Ya Tidak Belum Waktunya Jumlah



JML



%



83 8 1 92



90,2 8,7 1,1 100



Analisa: Berdasarkan tabel 12.9, dapat diketahui distribusi status balita berdasarkan pemberian Vit.A di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar sudah diberikan Vit.A yaitu sejumlah 83 balita (90,2 %) . Namun, masih ada balita yang tidak diberikan Vit.A yaitu sejumlah 8 bayi (8,7 %) dan balita yang belum waktunya sebanyak 1 balita (1,1 %).



Tabel 12.10 Distribusi Balita Berdasarkan Status Imunisasi RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Lengkap 68 73,9 Tidak Lengkap 24 26,1 92 100 Jumlah Analisa : Berdasarkan tabel 12.10, dapat diketahui status imunisasi balita di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian imunisasi lengkap yaitu sejumlah 68 balita (73,9 %) sedangkan yang imunisasinya tidak lengkap sejumlah 24 balita (26,1 %). Tabel 12.11 Distribusi Balita Berdasarkan Alasan Imunisasi Tidak Lengkap Atau Tidak Imunisasi RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Tidak Tahu 1 4,2 Yankes Jauh 0 0 Tahu, tapi sibuk 7 29,2 Tahu, tapi tidak mau 14 58,3 Faktor Ekonomi 2 8,3 Jumlah 24 100 Analisa : Berdasarkan tabel 12.11, dapat diketahui status imunisasi berdasarkan alasan tidak lengkap atau tidak imunisasi di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan tidak tahu sejumlah 1 bayi (4,2 %), YanKes Jauh sejumlah 0 bayi (0 %), tahu, tapi sibuk sejumlah 7 bayi (29,2%), tahu, tapi tidak mau sejumlah 14 bayi (58,3 %) dan faktor ekonomi sejumlah 2 bayi (8,3%).



Tabel 12.12 Distribusi Balita Berdasarkan Kesan Terhadap Balita Saat Pendataan RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 VARIABEL JML % Sehat 90 97,8 Tidak Sehat 2 2,2 Jumlah 92 100 Analisa : Berdasarkan tabel 12.12, dapat diketahui balita berdasarkan kesan terhadap balita saat pendataan di RW 03 Desa Cinagara. Sebagian besar tampak sehat yaitu sejumlah 90 balita (97,8 %). Namun, terdapat balita yang tampak tidak sehat yaitu sejumlah 2 balita (2,2 %).



13. DISTRIBUSI DATA LINGKUNGAN Tabel 13.1 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Ventilasi Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 342 1 Sesuai syarat kesehatan 97,4% Tidak sesuai syarat 9 2 2,56% kesehatan 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.1, dapat diketahui distribusi data lingkungan berdasarkan Ventilasi di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan ventilasi baik sejumlah 342 (97,4%) dan tidak sesuai syarat kesehatan 9 (2,56%). Tabel 13.2 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Pencahayaan Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL RW 3 % 346 1 Sesuai syarat kesehatan 98,5% Tidak sesuai syarat 5 2 1,42% kesehatan 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.2, dapat diketahui distribusi KK berdasarkan pencahayaan di Desa Pasirbuncir. Berdasarkan pencahayaan baik sejumlah 346 (98,5%), cukup sejumlah 409 (23.3%), kurang sejumlah 94 (5.4%).



Tabel 13.3 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Lantai Rumah Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 348 1 Sesuai syarat kesehatan 99,1% Tidak sesuai syarat 3 2 0,85% kesehatan 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.3, dapat diketahui distribusi data lingkungan berdasarkan lantai rumah di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan sesuai syarat kesehatan sejumlah 348 (99,1%) dan tidak sesuai syarat kesehatan sejumlah 3 (0,85%). Tabel 13.4 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Bersih Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 266 1 Sumur/Pompa 75,7% 61 2 Mata Air 17,3% 7 3 Sungai 1,99% 15 4 PAM 4,27% 2 5 Lain-Lain 0,56% 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.4, dapat diketahui distribusi data lingkungan berdasarkan sumber air bersih di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan sumur/pompa sejumlah 266 (75,7%), mata air sejumlah 61 (17,3%), sungai sejumlah 7 (1,99%), PAM sejumlah 15 (4,27%), dan lain-lain sejumlah 2 (0.56%).



Tabel 13.5 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Kondisi Air Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 325 1 Memenuhi Standar Kes. 92,5% Tidak memenuhi standar 26 2 7,40% kes. 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.5, dapat diketahui distribusi data lingkungan berdasarkan kondisi air di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan memenuh standar kesehatan sejumlah 325 (92,5%), tidak memenuhi standar kesehatan sejumlah 26 (7,40%). Tabel 13.6 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Sistem Pembuangan Air Limbah Di Desa Pasirbuncir Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 344 1 Selokan/got 98% 6 2 Empang 1,70% 1 3 Sembarangan 0,28% 351 100% TOTAL Analisa : Berdasarkan tabel 13.6, dapat diketahui berdasarkan data limgkungan sistem pembuangan air limbah di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan selokan/got sejumlah 344 (98%), empang sejumlah 6 (1,70%), dan sembarangan sejumlah 1 (0,28%). Tabel 13.7 Distribusi Data Lingkungan Berdasarkan Pembuangan Tinja Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 95 1 Septic tank 27% 256 2 Sungai/selokan 72,9% 0 3 Cubluk 0% 0 4 Sembarang tempat 0% 0 5 Cemplung 0% 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.7, dapat diketahui berdasarkan data lingkungan pembuangan tinja di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan septic tank sejumlah 95 (27%) dan sungai/selokan sejumlah 256 (72,9%).



Tabel 13.8 Distribusi Data Lingkungan Berdasarakan Kandang Yang Ada Di Lingkungan Rumah Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL JML % 75 1 Ada 21,3% 276 2 Tidak ada 78,6% 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 13.8, dapat diketahui data lingkungan berdasarkan kandang yang ada di lingkungan rumah di RW 03 Desa Cinagara. Berdasarkan adanya kandang dirumah sejumlah 75 (21,3%), dan tidak ada kandang dirumah sejumlah 276 (78,6%). 14. DISTRIBUSI FASILITAS/SARANA KESEHATAN Tabel 14.1 Distribusi KK Berdasarkan Kepemilihan BPJS Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL RW 3 % 224 1 Memiliki 63,8% 119 2 Tidak Memiliki 33,9% Dalam 3 8 2,2% Pembuatan 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 14.1, dapat diketahui distribusi KK berdasarkan kepemilikan BPJS di Desa Pasirbuncir. Berdasarkan kepemilikan sejumlah 224 (63,8%), yang tidak memiliki sejumlah 119 (33.9%), dan dalam pembuatan 8 (2,2%). Tabel 14.2 Distribusi Fasilitas / Sarana Kesehatan berbasis masyarakat yang terdekat dari rumah Di RW 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL RW 3 % 0 1 Rumah Sakit 0% 247 2 Puskesmas 70.3% 104 3 Klinik Swasta 29.6% 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 14.2, dapat diketahui distribusi fasilitas / sarana kesehatan yang biasa digunakan di Desa Cinagara. Berdasarkan faskes puskesmas sejumlah 247 (70.3%), dan Klinik Swasta sejumlah 104 (29,6%).



Tabel 14.3 Distribusi Fasilitas / Sarana Kesehatan Berdasarkan Jarak Terdekat Dari Rumah Di RW 03 Desa Pasirbuncir Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL RW 3 % 0 1 Polindes 0% 351 2 Posyandu 100% 0 3 Poskesdes 0% 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 14.3, dapat diketahui distribusi fasilitas / sarana kesehatan berdasarkan jarak terdekat dari rumah di Desa Pasirbuncir. Berdasarkan Posyandu sejumlah 351 (100%). Tabel 14.4 Distribusi Fasilitas / Sarana Kesehatan Berdasarkan Jenis Transportasi Di Rw 03 Desa Cinagara Kec. Caringin Kab. Bogor Agustus 2019 NO VARIABEL RW 3 % 11 1 Kendaraan Roda 4 3.1% 340 2 Kendaraan Roda 2 96.8% 0 3 Jalan Kaki 0% 0 4 Lain-lain 0% 351 TOTAL 100% Analisa : Berdasarkan tabel 14.4, dapat diketahui distribusi fasilitas / sarana kesehatan berdasarkan jenis transportasi di Desa Pasirbuncir. Berdasarkan kendaraan roda 4 sejumlah 11 (3.1%), kendaraan roda 2 sejumlah 340 (96.8%), jalan kaki sejumlah 0 (0%), dan lain-lain sejumlah 0 (0%).



2.1 Data Kualitatif Hasil pendataan kegiatan Data kualitatif yang dilakukan di RW 03 terdiri dari RT 01, 02 dan 03 tentang kelompok bayi, MPASI dan perilaku merokok. Di bawah ini adalah kesimpulan masing – masing data kualitatif:



A. Ketidaksesuaian MPASI dan Ibu Tidak Memberikan ASI Eksklusif 1. Sebagian besar ibu tidak mengetahui tentang ASI Eksklusif 2. Mayoritas ibu tidak mengetahui tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif 3. Sebagian besar ibu tidak mengetahui waktu pemberian ASI Eksklusif 4. Mayoritas ibu tidak mengetahui tentang MPASI atau Makanan Pendamping ASI 5. Sebagian besar ibu tidak mengetahui usia yang diperbolehkan untuk diberi MPASI dan jenis – jenis makanan pada MPASI 6. Mayoritas ibu telah memberikan MPASI sebelum bayi berusia 6 bulan karena masih menganut adat istiadat setempat 7. Sebagian besar ibu tidak mengetahui dampak negatif pemberian MPASI dini



B. Perilaku Merokok 1. Sebagian besar Kepala Keluarga tidak mengetahui bahwa perilaku merokok mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2. Mayoritas Kepala Keluarga tidak menganggap bahwa dampak negative merokok sangat besar 3. Mayoritas Kepala Keluarga mengetahui bahwa perilaku merokok adalah perilaku yang tidak sehat dan kebiasaan buruk 4. Sebagian besar Kepala Keluarga menganggap bahwa merokok adalah hal wajar sehingga banyak diikuti anggota keluarganya 5. Sebagian besar Kepala Keluarga kurang antusias dengan promosi kesehatan terutama tentang perilaku bahaya merokok 6. Mayoritas Kepala Keluarga menganggap bahwa merokok dapat menghilangkan rasa stress 7. Sebagian besar Kepala Keluarga tidak mengetahui bahwa merokok dapat membahayakan orang di sekitar (perokok pasif) 8. Mayoritas Kepala Keluarga mendapat keluhan dari anggota keluarganya kalau merokok dapat mengganggu perencanaan ekonomi keluarga



DAFTAR MASALAH RW 03 1. 13 % bayi tidak diberikan ASI eksklusif, 4% tidak kesesuaian pemberian MPASI 2. 25% warga perokok aktif POA RW 03 1. Masalah : 13% bayi tidak diberikan ASI eksklusif, 4% tidak kesesuaian pemberian MPASI Tujuan



Sasaran



~ Untuk memenuhi kebutuhan perkemban gan bayi dengan ASI sesuai usia. ~ Untuk memperbai ki gizi bayi agar tumbuh sehat. ~ Untuk meningkatk an kesadaran masyarakat .



~ Bayi ~ Ibu dan Bayi ~ Ibu Hamil



Rencana Waktu/Tempo Kegiatan ~ Melaksanakan ~ 1 bulan penyuluhan sekali di ~ Melakukan posyandu pendekatan ~ Di desa



Pelaksana



PJ



~ Kader ~ Bidan desa ~ Kordinasi rw dan rt ~ Suami masingmasing ibu



~ Ibu Wati ( Ketua Kader rt.02)



2. Masalah : 25% warga perokok aktif Tujuan ~ Untuk mengura ngi perokok aktif di lingkung an rw.03 Desa Cinagara . ~ Untuk mengura ngi polusi asap rokok di lingkung an rw.03 Desa Cinagara .



Sasaran ~ Seluruh perokok aktif di rw.03 Desa Cinagara



Rencana kegiatan ~ Melaksanakan penyuluhan ~ Melakukan pendekatan



Waktu / Tempat ~ 1 bulan sekali di pengajian bulanan rw.03 Desa Cinagara



Pelaksana ~ Kader ~ Bidan Desa ~ Koordinasi rt dan rw setempat



PJ Bpk. Ishak Spd (Ketua rw.03 Desa Cinagara



REKAPITULASI TINGKAT RW 03 BAYI (0-12 Bulan)



No.



Nama Bayi



Umur



Jenis Kelamin



Nama Orang Tua



Status Imunisasi



Status Gizi



Status Kunjungan Posyandu



Alamat RT/RW



1.



Ardani



6 bln



L



Babas



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



01/03



2.



Ulfairoh



6 bln



P



Enung



Lengkap



N



Teratur



01/03



3.



Sakiroh



4 bln



P



Mansyur



Tidak Lengkap



N



Tidak teratur



01/03



4.



Locky



6 bln



L



Rusandi



Tidak Lengkap



N



Tidak Tahu Tapi Sibuk



01/03



5.



Maulana E.



4 bln



L



Yudi



Lengkap



N



Teratur



01/03



6.



M. hasbi



12 bln



L



Nurdin



Lengkap



N



Teratur



01/03



7.



Nisma



10 bln



P



Dede



Lengkap



N



Teratur



01/03



8.



Dafa



12 hr



L



Yana



Lengkap



N



Teratur



02/03



9.



Hafis



1 bln



L



Budi



Lengkap



N



Teratur



02/03



10.



M. Faisal



10 bln



L



Aep Maulana



Tidak Lengkap



N



Tidak Terratur



02/03



11.



M. Lutfi



10 bln



L



Hendi



Tidak Lengkap



N



Teratur



02/03



12.



Zaky



8 bln



L



Rizki Faisal



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



02/03



13.



Hasya



12 bln



P



Aab



Lengkap



N



Teratur



02/03



14.



Azkia



6 bln



P



Yusuf



Lengkap



N



Teratur



02/03



15.



Farhan



9 hr



L



Ardiyansya



Lengkap



N



Teratur



02/03



16.



Ritri Arafah



12 bln



P



Fitnadi



Lengkap



N



Teratur



03/03



17.



Siti Adelia



4 bln



P



Koher



Tidak Lengkap



N



Teratur



03/03



18.



Muh. Rayhan



3 bln



L



Iwan



Tidak Lengkap



N



Teratur



03/03



19.



Alma Fauziah



9 bln



P



Mahaimin



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



20.



M. Rayyan A



7 bln



L



Sansul



Tidak Lengkap



N



Teratur



03/03



21.



Safina



8 bln



P



Rendi



Lengkap



N



Teratur



03/03



22.



Aira



7 bln



P



Firmansyah



Lengkap



N



Teratur



03/03



23.



Gibran



12 bln



L



Yati



Lengkap



N



Teratur



03/03



REKAPITULASI TINGKAT RW 03 BALITA (>12-60 BULAN) No.



Nama Balita



Umur



Jenis Kelamin



Nama Orang Tua



Status Imunisasi



Status Gizi



Status Kunjungan Posyandu



Alamat RT/RW



1.



M. Fajar



5 tahun



L



M.Rohim



Tidak Lengkap



N



Tidak teratur



01/03



2.



Salmah



2 tahun



P



Ujang suhendi



Lengkap



N



Tidak teratur



01/03



3.



M. Irfan



3 tahun



L



Susi agustini



Lengkap



N



Teratur



01/03



4.



Sandi Ayu



5 tahun



P



Ahmad Sadili



Tidak lengkap



N



Teratur



01/03



5.



Ahmad Jalil



4 tahun



L



Rusian



Lengkap



N



Teratur



01/03



6.



M. Bintang



5 tahun



L



Mujianto



Lengkap



N



Teratur



01/03



7.



Al kayzan S



2 tahun



L



Andi Setiadi



Tidak Lengkap



N



Teratur



01/03



8.



M. fathir



4 tahun



L



Encep



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



01/03



9.



M. Agna



3 tahun



L



Mulyana



Tidak lengkap



N



Teratur



01/03



10.



M. Fathan P



2 tahun



L



Feri Setiawan



Tidak Lengkap



N



Teratur



01/03



11.



M. Adhataya



5 tahun



L



Dede Imron



Lengkap



N



Tidak teratur



01/03



12.



M. Ikhsan



4 tahun



L



Sopyan



Lengkap



N



Teratur



01/03



13.



M. Raska



2 tahun



L



Lengkap



N



Teratur



01/03



14.



M. Haenul



5 tahun



L



Yandi S



Tidak lengkap



N



Teratur



01/03



15.



Sakila Hana



3 tahun



L



Nuryadi



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



01/03



16.



Robi zidni I



4 tahun



L



M.madani



Lengkap



N



Teratur



01/03



17.



Siti Aulia



2 tahun



P



Agus



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



01/03



18.



M.Anugrah



5 tahun



L



Handi H



Lengkap



N



Teratur



01/03



19.



Abdul Basid



3 tahun



L



Deni H



Lengkap



N



Teratur



01/03



20.



Arya



5 tahun



L



Babas



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



01/03



21.



Naufal



4 tahun



L



Budi



Lengkap



N



Teratur



02/03



22.



Akfa dilara



2 tahun



P



Asid



Tidak lengkap



N



Teratur



02/03



23.



Adwa naura



5 tahun



P



Agus



Lengkap



N



Teratur



02/03



24.



Nabil



5 tahun



L



Abdul R



Lengkap



N



Tidak teratur



02/03



25.



Alin A



3 tahun



P



Solihin



Lengkap



N



Teratur



02/03



26.



Alisa



4 tahun



p



Ramdan D



Lengkap



N



Teratur



02/03



27.



Siti Aisyah



3 tahun



P



Herwin



Lengkap



N



Teratur



02/03



28.



Reyna R



2 tahun



P



Hendi Y



Lengkap



N



Teratur



02/03



29.



Entam



2 tahun



L



Herman



Lengkap



N



Tidak teratur



02/03



30.



Siti adila



2 tahun



P



M. Maki



Lengkap



N



Teratur



02/03



31.



Zahra alifah



2 tahun



P



Asep S



Lengkap



N



Teratur



02/03



32.



Elys kadam



2,5 tahun



P



Obay



Lengkap



N



Tidak Teratur



02/03



33.



Ujaifah



4 tahun



L



Hahendra



Lengkap



N



Teratur



02/03



34.



Nazipah



5 tahun



P



Desfajarianta



Lengkap



N



Teratur



02/03



35.



Aji Akbar



5 tahun



L



Sudirga



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



02/03



36.



Talia M.



4 tahun



P



Mumu



Tidak Lengkap



N



Timbang



02/03



37.



Satia



2 tahun



L



Ahmad



Lengkap



N



Teratur



02/03



38.



Febri Yanwar



3 tahun



P



Anwar



Lengkap



N



Teratur



02/03



39.



Ujang H.



5 tahun



L



Eep saifullah



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



02/03



40.



Anum



1,3 tahun



P



Ahmad fadoli



Lengkap



N



Teratur



02/03



41.



Afra



2 tahun



L



Cece



Lengkap



N



Teratur



02/03



42.



Sofia



5 tahun



P



Kamal



Lengkap



N



Teratur



02/03



43.



Sahrul G.



4,5 tahun



L



Sapridin



Lengkap



N



Teratur



02/03



44.



M. Fajar



2 tahun



L



Saiful



Tidak Lengkap



N



Teratur



02/03



45.



Defani Aulia



2 tahun



P



Dede Jamaludin



Lengkap



N



Teratur



02/03



46.



Aqilla Fariza



2 tahun



P



Dede luay



Lengkap



N



Teratur



02/03



47.



Fika Syarifat



2 tahun



P



Sutisna



Lengkap



N



Teratur



02/03



48.



M tam S



3 tahun



L



Herman



Lengkap



N



Tidak teratur



02/03



49.



Ridho



4 tahun



L



Purwanto



Lengkap



N



Teratur



02/03



50.



Adwin Naura



5 tahun



P



Agus Faisal



Lengkap



N



Tidak teratur



02/03



51.



Alby P.



2 tahun



L



Aris Suhendar



Lengkap



N



Teratur



02/03



52.



Alia



3 tahun



P



Solihin



Lengkap



N



Tidak teratur



02/03



53.



Raja



2 tahun



L



Hidayat



Lengkap



N



Teratur



02/03



54.



Nabil



5 tahun



P



Abdul rohim



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



02/03



55.



Moh. Abid



2 tahun



L



Ahmad



Lengkap



N



Teratur



02/03



56.



Saeful



5 tahun



L



Wahyu



Lengkap



N



Tidak Teratur



02/03



57.



Fitri



1,4 tahun



P



Abdul



Lengkap



N



Teratur



02/03



58.



M. Bima



4 tahun



L



Syahrul



Lengkap



N



Tidak Teratur



02/03



59.



M. Alif



5 tahun



L



Agus B



Tidak Lengkap



Kurang



Tidak teratur



02/03



60.



Nazifan



5 tahun



L



Desfajarian



Lengkap



N



Teratur



02/03



61.



Fauzan



5 tahun



L



Rizky Fauzi



Lengkap



N



Teratur



02/03



62.



Siti aqila



2 tahun



P



Lengkap



N



Teratur



63.



alisa



4 tahun



P



Randen



Lengkap



N



Teratur



02/03



64.



Ujaifah



4 tahun



L



Mahendra



Lengkap



N



Teratur



02/03



65.



Mugi



5 tahun



L



U. budiman



Lengkap



N



Teratur



02/03



66.



M. Panji



3 tahun



L



Dendi



Lengkap



N



Tidak teratur



03/03



67.



Wira kusuma



2 tahun



P



Usup



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



03/03



68.



M.Rafkha



2 tahun



L



Setiawan



Lengkap



N



Teratur



03/03



69.



M. Rifki



2 tahun



L



Lengkap



N



Teratur



70.



M. Rafli



4 tahun



L



Erwin S



Lengkap



N



Tidak teratur



03/03



71.



Abdul Hadi



3 tahun



L



Eneng



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



03/03



72.



Rafi friefan



4 tahun



L



Riki



Lengkap



N



Teratur



03/03



73.



Lutfi



2 tahun



L



Obid



Lengkap



N



Tertaur



03/03



74.



M Fariz



2 tahun



L



Kris Agunawan



Lengkap



N



Teratur



03/03



75.



Nadira



4 tahun



P



Budiman



Tidak lengkap



N



Tidak teratur



03/03



76.



Siti Hanifah



3 tahun



P



Agus rahmat



Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



77.



M Fajar



1 tahun



L



Mirwa



Lengkap



N



Teratur



03/03



78.



Azkia Naila



2 tahun



P



Sukandi



Lengkap



N



Teratur



03/03



79.



M Algifari



3 tahun



L



Ahmadi



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



80.



Siti Azkia F



5 tahun



P



Ajar Sudrajat



Lengkap



N



Teratur



03/03



81.



Sahila O.



4 tahun



P



Faisal Rifaldi



Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



82.



Siti Azahra



1 tahun



P



Wahyu



Lengkap



N



Teratur



03/03



83.



M.Faturohman



3 tahun



L



Uwen



Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



84.



M Faturohim



3tahun



L



Lengkap



N



Tidak teratur



85.



Dendi



2 tahun



L



Encep Subandi



Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



86.



Alia



1 tahun



P



Encep Subandi



Tidak Lengkap



N



Tidak Teratur



03/03



87.



Akhfa



2 tahun



L



Asib kurniawan



Lengkap



N



Teratur



03/03



88.



Septia



1.5 tahun



P



Sirojudin



Lengkap



N



Tidak teratur



03/03



89.



Azahra



1.5 tahun



P



Wahyu



Lengkap



N



Teratur



03/03



90.



Alma fauzan



4 tahun



P



Muhaimin



lengkap



N



Teratur



03/03



91.



M rifwan



3 tahun



L



Saepudin



Lengkap



N



Tertaur



03/03



92.



Syifa



1.5 tahun



P



Lengkap



N



Tertaur



03/03



REKAPITULASI IBU HAMIL WILAYAH RW 03 DESA CINAGARA



NO



Nama ibu hamil



GPA & UK



Riwayat ANC



Kondisi kesehatan saat ini



1.



Ny. fitri



G2P1A0 & 30 minggu



3x



Sehat



2.



Ny. Septi



G4P2A1 & 29 minggu



3x



3.



Ny. Mardiana



G4P3A0 & 38 minggu



4.



Ny. Delia



5.



Status kepemilikan buku KIA dan JKN



Rencana persalinan



Persiapan gadar



Alamat



Ada dan tidak ada



Bidan



Sudah



RT.01/RW.03



Sehat



Ada dan tidak ada



Bidan



Sudah



RT.01/RW.03



5x



Sehat



Ada dan tidak ada



Bidan



Sudah



RT.01/RW.03



G1P0A0 & 20 minggu



4x



Sehat



Ada dan ada



Bidan



Sudah



RT.02/RW.03



Ny. Heni



G2P1A0 & 8 minggu



Tidak pernah



Sehat



Tidak ada dan tidak ada



Paraji



Belum



RT.02/RW.03



6.



Ny. Saimah



G2P1A0 & 32 minggu



4x



Sehat



Ada dan tidak ada



Bidan



Sudah



RT.03/RW.03



7



Ny. Fatimah



G2P1A0 & 36 minggu



4x



Sehat



Ada dan ada



Dokter



Sudah



RT.03/RW.03



8.



Ny. Eneng



G1P0A0 & 34 Minggu



4x



Sehat



Ada dan ada



Bidan



Sudah



RT.03/RW.03



Rekapitulasi PUS tidak Ber-KB



No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



Nama Suami Istri Tn. Muhidin Ny. Edah Tn. Riki M. Ny. Siti Rukmini Tn. Agus Riyanto Ny. Eneng S. Tn. Rohmat Ny.Eti Tn. Zaenal Ny. Aas Tn. Ahmad Ny. Fitri Tn.Yusuf Ny. Dewi Tn. Nurdin Ny. Cicoh Tn. Dede Ny. Pipit Tn. Ujang Ny. Yati Tn. Agus Ny. Yuli Tn. Jaka Ny. Aminah Tn. Solehudin Ny. Nanih Tn. Acep Z. Ny. Hanifah Tn. A Samsudin Ny. Neneh Tn. Ruslan Ny. Putri H. Tn. Mulyana Ny. Siti Maulidi A Tn.Syahrul Ny. Suci Tn. Herry M. Ny. Desi Sri Tn. Dede Ny. Eneng Tn. Encep Ny. Mardiana Tn. Acep Ny. Ismawati



Alamat RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 01/03 RT 02/03



Usia 47 Tahun 30 Tahun 45 Tahun 43 Tahun 46 Tahun 26 Tahun 28 Tahun 47 Tahun 31 Tahun 36 Tahun 43 Tahun 43 Tahun 47 Tahun 46 Tahun 58 Tahun 32 Tahun 26 Tahun 36 Tahun 23 Tahun 32 Tahun 31 Tahun 27 Tahun



L/P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P



Pemakaian KB Ya Tidak v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v



Alasan Tidak Ber-KB Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau



Lukman 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.



Tn. Mumu Tn. Mahendra Tn. Ridwan Tn. Didi Tn. Encep Tn. Firman Tn. Saipul Tn. Hendi Tn. Suganda Tn. Rizky Fauzi Tn. Yana Tn. Budi Tn. Wiwin Tn. Ade Tn. Ujang Tn. Ade Tn. Abung Tn. Ridwan Tn. Usep Tn. Danu Tn. Wahyu Tn. Firdaus Tn. Kardi Tn. Deden Tn. Ramdan Tn. Zahrudin



Ny. Siti Ny. Epi Ny. Nining Ny. Resma Ny. Damaiyanti Ny. Susan Ny. Siti Saidah Ny. Erni Ny. Mira Ny. Dita Ny. Nuraeni Ny. Fani Ny. Mamas Ny. Nung Ny. Neneng Ny. Siti Ny. Adah Ny. Dedeh Ny. Eni Ny. Eni Ny. Heni Ny. Delia Ny. Mamas Ny. Mia Ny. Pipih Ny. Nia



RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03



48 Tahun 32 Tahun 46 Tahun 43 Tahun 45 Tahun 19 Tahun 41 Tahun 35 Tahun 20 Tahun 23 Tahun 38 Tahun 31 Tahun 50 Tahun 41 Tahun 45 Tahun 31 Tahun 24 Tahun 28 Tahun 25 Tahun 38 Tahun 25 Tahun 22 Tahun 49 Tahun 34 Tahun 30 Tahun 33 Tahun



P P P P P P P P p P P P P P P P P P P P P P P P P P



v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v



Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau



49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 68. 70. 71. 72. 73. 74. 75.



Tn. Nanang Tn. Saipul Tn. Yusup Tn. Ardiansyah Tn. Jamhurih Tn. Sugandi Tn. Dayat Tn. Ujang Ipan Tn. Agus Tn. Ius Diana Tn. Purwanto Tn. Kodat Tn. Karim Tn. Iwan Tn. Muhaimin Tn. Saepudin Tn. Sirojudin Tn. Riki Tn. Solahut Tn. Atin Tn.Royani Tn. Deni Tn. Saeful Tn. Andri Tn. Aep Tn. Ikhsan Tn. Ajat



Ny. Euis Ny. Rosida Ny. Leni Ny. Eli Ny. Upah Ny. Herni Ny. Idah Ny. Een Ny. Kusyami Ny. Enah Ny. Fitri Ny. Jamilah Ny. Nariyah Ny. Eni Ny. Nia Ny. Yayan Ny. Susanti Ny. Tri Ny. Lina Ny. Iyan Ny. Lilis Ny. Saiman NY. Ela Ny. Fatimah Ny. Eni Ny. Eneng Ny. Eti



RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 02/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03



40 Tahun 19 Tahun 23 Tahun 37 Tahun 53 Tahun 21 Tahun 40 Tahun 39 Tahun 32 Tahun 35 Tahun 35 Tahun 43 Tahun 37 Tahun 37 Tahun 33 Tahun 40 Tahun 28 Tahun 24 Tahun 27 Tahun 50 Tahun 48 Tahun 35 Tahun 43 Tahun 39 Tahun 47 Tahun 20 Tahun 29 Tahun



P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P



v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v



Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau



76. 77. 78. 79. 80. 81. 82.



Tn. Agus Tn. Koko Tn. Muhidin Tn. Khaelani Tn. Uwen Tn. Miftah Udin Tn. Agus



Ny. Nurhalimah Ny. Yanti Ny. Nyai Aroh Ny. Susanti Ny. Ani Ny. Nisa Ny. Erfa



RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03 RT 03/03



42 Tahun 30 Tahun 51 Tahun 32 Tahun 34 Tahun 24 Tahun 22 Tahun



P P P P P P P



v v v v v v v



Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau Tahu Tapi Tidak Mau



POKJA 1 Masalah : 1. 35% ibu bersalin di non nakes 2. 37% pasangan usia subur non akseptor kb



TUJUAN



SASARAN



RENCANA



WAKTU/TEMPAT PELAKSANA



PJ



KEGIATAN 1. Agar



Seluruh ibu



1. Penyuluhan



1. Setiap jadwal



kesehatan



posyandu



masyarakat



hamil dan



lebih



seluruh



memahami



pasangan



pandang tokoh



pentingnya



usia subur



agama terkait



1. Kader



2. Membuka sudut 2. Sekolah tingkat



1. Bu Een



2. Bidan Desa



Kader



3. Masyarakat



rt 3, rw



SMA



3 2. Pak



persalinan di



KB serta



tenaga



bekerja sama



(Ketua



kesehatan



dengan tokoh



LPM)



agama



rt 3,rw



2. Mengurangi



Ade



AKI



4



3. Untuk menjarakkan kehamilan



POKJA 2 Masalah : 12% Ibu hamil tidak ANC, 56% Tidak imunisasi TT TUJUAN SASARA



REN.KEG



WAK/TEM



PELAKSAN



N Agar



Seluruh



PJ



A Melakukan



semua ibu ibu hamil



Penyuluhan



hamil



Melakukan



imunisasi



kunjungan ke



dan ANC



rumah



Waktu -



1x/Bulan



-



Bidan



-



Kader



-



Bapak Usep Rw 03



Tempat -



Posyandu



-



Puskesmas



Rt 02 -



Bidan Desa Ibu



Frida -



Kader Ibu Marlia h 01/05



POKJA 3 Masalah : 24,5% Bayi tidak diberikan ASI Ekslusif 20% Tidak kesesuaian pemberian MPASI TUJUAN  Untuk



SASARAN



REN. KEG



 Bayi



memenuhi



 Ibu dan bayi



kebutuhan



 Ibu hamil



WAK/TEMP



PELAKSANA



 Melaksanakan



 1 bulan



 kader



penyuluhan



sekali



 bidan desa



(ketua kader



diposyandu



 kordinasi rw



RW.01)



 Pendekatan



perkembanga



didesa



 ibu yus



dan rt  suami



n bayi







PJ



dengan ASI



masing-



sesuai usia



masing ibu



Untuk memperbaiki gizi bayi agar sehat  Untuk meningkatka n kesadaran masyarakat



POKJA 4 Masalah Tujuan Menguran gi kurang



gizi



: 2,1 % Gizi Kurang Pada Balita Sasaran



Rencana Keg



1. Orangtua



1. Diberikan



yang



PMT



memiliki



2. Balita



Waktu/Temp 1. 1



kali 1. Tokoh



sebulan di rajin



Pelaksana



Posyandu



Masyarakat 2. Bidan Desa



PJ 1. Ibu



Hj.



Eneng 2. Ibu Aidah



pada balita.



balita 2. Bidan 3. Ibu posyandu



ke Posyandu



2. 1



3. Makanan



kali 3. Kader



seminggu



bergizi (gizi



di Paud dan



seimbang)



Sekolah



4. Kebersihan tangan 5. Pemberian



4. Ibu



3. Ibu Lilih dan 4. Bp.



bapak RT 5. Masyarakat



3. Lingkunga



Cucup 5. Bp. Muhtadin



n masyarakat



obat cacing



POKJA 5 MASALAH : 62% BAYI, 38% BALITA IMUNISASI TIDAK LENGLAP TUJUAN



SASARAN



31 % bayi dan balita



Keluarga yang memiliki bayi dan balita



RENCANA KEGIATAN - Sosialisai kepada suami - Pendampi ng dari tenaga kesehatan untuk sosialisasi



WAKTU/TEMP AT Posyandu Rumah kader Pukul 08.0011.00



PELAKSANA



PJ



Masyarakat Peran serta kepala keluarga Rt dan rw Kader Petugas kesehatan



Bu yeyet (kader rw 01) Bu yulianti (kader rw 04)



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KELAS IBU HAMIL 2019



PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III TAHUN AKADEMIK 2019-2020



KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban Kelas Ibu Hamil 2019 dengan baik. Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan pertanggungjawaban ini adalah untuk memberikan bukti terlaksananya kegiatan Kelas Ibu Hamil 2019. Laporan ini disusun berdasarkan data dan fakta yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami menyadari bahwasanya dalam penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil 2019 ini kurang sempurna, oleh karena itu saran dan kritik membangun sangat kami harapkan sebagai bahan masukan bagi kami agar kedepannya lebih baik. Terima kasih kami haturkan kepada semua pihak-pihak yang sudah terlibat dalam membantu dan melancarkan pelaksanaan acara ini. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan dalam menyusun Laporan Pertanggung Jawaban ini. Kami hanya dapat berharap semoga kegiatan Kelas Ibu Hamil 2019 ini dapat bermanfaat serta membawa kemajuan dan berkembangnya Prodi D3 Kebidanan.



Cinagara, 24 Agustus 2019



Panitia



A. Latar Belakang Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai tanda bahaya ibu hamil, persiapan persalinan, dan persalinan resiko tinggi. Pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok (Depkes, 2009:7). Hypnobirthing adalah



metode



yang



menggunakan self-hypnosis (hipnotis



diri



sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap serta mengurangi persepsi akan ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan. Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Prosesnya dapat menggunakan musik, video, pemikiran dan kata-kata positif guna memandu pikiran, membuat tubuh santai, dan mengendalikan napas saat proses persalinan berlangsung. Misalnya diputarkan musik suara alam, video berkembangnya sebuah bunga, atau memikirkan kalimatkalimat pernyataan seperti “saya ingin melahirkan secara normal”, “saya relaks, bayi saya juga relaks”. Hipnosis dalam hypnobirthing dapat dilakukan sendiri (self-hypnosis) atau meminta bantuan dari hipnoterapis, tergantung pada kebutuhan sang calon ibu. Sebelum melakukan hypnobirthing, calon ibu (dan ayah) dapat mengikuti kelas kursus hypnobirthing pada saat kandungan berusia sekitar 32 minggu. Pada kursus tersebut akan diajarkan posisi tubuh saat persalinan dan kelahiran, relaksasi dan selfhypnosis, dan teknik bernapas. Kegiatan kelas ibu hamil, Praktik Teknik Hypnobirthing, Rebozzo dan Pijat Oksitosin dilaksanakan di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.



B. Landasan Kegiatan Salah satu rangkaian acara dalam Program Praktik Kebidanan Komunitas Angkatan 20 Program Studi D3 Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.



C. Tujuan Kegiatan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui persepsi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil dan Teknik – teknik metode alamiah di desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.



2. Tujuan Khusus 2.1. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan 2.2. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu hamil mengenai resiko persalinan oleh non nakes 2.3. Mendorong ibu hamil agar melakukan teknik hypnobirthing, rebozzo dan pijat oksitosin untuk mengurangi rasa tidak nyaman dalam kehamilan.



D. Nama dan Tema Kegiatan 1. Nama Kegiatan : Kelas Ibu Hamil, Teknik Hypnobirthing, Rebozzo dan Pijat Oksitosin 2. Tema Kegiatan : “Hamil Sehat, Persalinan Selamat”



E. Bentuk Kegiatan 1. Kegiatan Penyuluhan pada Kelas Ibu Hamil 2. Kegiatan Teknik Hypnobirthing, Rebozzo dan Pijat Oksitosin 3. Pemeriksaan Laboratorium pada Ibu Hamil



F. Metode Kegiatan 1. Ceramah dan tanya jawab 2. Praktik Teknik Hypnobirthing, Rebozzo dan Pijat Oksitosin



G. Sasaran dan Target Kegiatan 1. Sasaran Kegiatan



: Ibu Hamil di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor



2. Target Peserta



: 50 orang



H. Waktu dan Tempat Kegiatan Hari, tanggal : Jum’at, 23 Agustus 2019 Waktu



: 08.00 – selesai



Tempat



: Balai Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor



I. Susunan Kepanitiaan -



Ketua



: Ayi Komala Sari



-



Wakil Ketua



: Nurhaliza Azzahra



-



Sekretaris 1



: Divera Aprilia



-



Sekretaris 2



: Galuh Destika R.



-



Bendahara



: Nurlia Febriyanti



Seksi – Seksi -



Sie. Acara



: Prillia Khairany Sifa Maulidiani Jendiana Lit Saputri



-



Sie. K3



: Sonia Ambarwati



-



Sie. Perlengkapan



: Yunita Anggraini Zuhriya Latifah Della Theresia



-



Sie. Konsumsi



: Lulu Nur Jelita Nisfa Adella



-



Sie. Humas



: Annisa Isnaeni Nurhaliza Azzahra



-



Sie. Dekorasi dan Dokumentasi



: Galuh Destika R



J. Pelaksanaan Kegiatan -



Rapat Panitia a. Pertemuan ke-1 Hari, Tanggal



: Senin, 29 Juli 2019



Pukul



: 10.00 WIB



Tempat



: Ruang 3.1 Lantai 3 Gedung Kebidanan



Jumlah Peserta



: 15 orang



Agenda



: pembentukan panitia, perencanaan acara dan tanggal



b. Pertemuan ke-2 Hari, Tanggal



: Selasa, 30 Juli 2019



Pukul



: 10.00 WIB



Tempat



: Ruang 3.1 Lantai 3 Gedung Kebidanan



Jumlah Peserta



: 15 orang



Agenda



: perencanaan acara dan tanggal, penyusunan rundown



acara, perencanaan anggaran pengeluaran c. Pertemuan ke-3 Hari, Tanggal



: Kamis, 22 Agustus 2019



Pukul



: 14.00 WIB



Tempat



: Balai Desa Cinagara, Kec. Caringin, Kab. Bogor



Jumlah Peserta



: 15 orang



Agenda



: persiapan tempat, perlengkapan, materi penyuluhan



d. Pertemuan ke-4 Hari, Tanggal



: Jum’at, 23 Agustus 2019



Pukul



: 12.00 WIB



Tempat



: Balai Desa Cinagara, Kec. Caringin, Kab. Bogor



Jumlah Peserta



: 15 orang



Agenda



: Penyampaian evaluasi acara



K. Pelaksanaan Kegiatan -



Narasi Kegiatan Hari H Pada hari Jumat, 23 Agustus 2019, Angkatan 20 Prodi DIII Kebidanan melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil di Balai Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan bentuk intervensi tingkat desa setelah dilaksanakannya MMD di desa Cinagara, yang bertujuan untuk memberikan informasi dan sharing kepada ibu-ibu hamil di Desa Cinagara. Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa pemeriksaan antropometri, pemeriksaan TTV dan laboratorium (cek HB), pemeriksaan antenatal, penyampaian materi tentang tanda bahaya kehamilan dan resiko bersalin di non nakes, tekhnik hypnobirthing dan rebozo. Semua panitia yang terlibat berkumpul pukul 07.30 untuk briefing dan persiapan tempat serta alat. Kegiatan dimulai pukul 08.00-10.30 untuk melakukan registrasi terlebih dahulu yang bersamaan dengan pemeriksaan ttv, antropometri, dan antenatal. Pukul



10.40 kegiatan dilanjut dengan penyampaian materi oleh perwakilan mahasiswa dan bidan koordinator Puskesmas Cinagara. Pukul 11.30 dilanjutkan dengan melakukan tekhnik hypnobirthing, rebozo, dan pijat oksitosin yang dipandu oleh mahasiswa. Kegiatan ditutup pukul 12.15 dengan foto bersama para peserta dan pembagian konsumsi siang. L. Susunan Acara NO. WAKTU



KETERANGAN



1



08.00 – 10.30



Registrasi, Pemeriksaan ibu hamil



2



10.30-10.40



Pembukaan dan sambutan



3



10.40 – 11.30



Pemateri



4



11.30 – 12.15



5



12.15-12.20



Praktik



Tekhnik



Hypnobirthing,



rebozzo, dan pijat oksitosin Penutup



M. Rincian Dana (Terlampir) N. Evaluasi Kegiatan HAMBATAN



SOLUSI



Kesekretariatan Kurang kepastian rundown acara, sehingga Lebih sering berkomunikasi dengan tim acara terhambatnya pembuatan proposal.



dan memastikan kepastian acara.



Bendahara Kurangnya



dana



pemasukan,



sehingga Memfollow-up ke bendahara besar untuk



menghambat pengeluaran untuk membeli dana yang akan digunakan. keperluan acara. Sie. Acara a) Jadwal acara yang banyak berubah, a) Panitia langsung mengubah runtutan acara sehingga banyak menghambat proses



tanpa menghilangkan setiap acara yang



berjalannya acara.



ada.



b) Konsep acara yang berubah mendadak c) Terlalu



banyak



kepanitiaan,



orang-orang



sehingga



kurang kondusif



acara



diluar



b) Lebih tegas lagi dengan konsep acara yang sudah dibuat.



menjadi c) Lebih



mempertegas



koordinasi



pembagian tanggungjawab panitia.



dan



Sie. Humas Tidak ada kendala berarti



-



Sie .Perlengkapan Kurangnya



alat



pemeriksaan



sehingga Lebih meyiapkan dari awal alat yang



memperlambat waktu pemeriksaan



diperlukan



Sie. Konsumsi Makanan/konsumsi



berlebih



dikarenakan Makanan/konsumsi yang berlebih dibagikan



beberapa peserta tidak hadir tetapi sudah kepada teregistrasi.



yang



lebih



membutuhkan/warga



sekitar.



Sie. Keamanan Tidak ada kendala berarti



-



Sie Dokumentasi dan Dekorasi



-



Tidak ada kendala berarti



-



O. Hasil Kegiatan 1. Peserta Kelas Ibu Hamil dapat mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan dan resiko persalinan di non nakes 2. Peserta Kelas ibu Hamil dapat menerapkan teknik hypnobirthing, rebozzo dan pijat oksitosin 3. Peserta Kelas Ibu Hamil dapat mengetahui pengalaman dari ibu hamil lainnya 4. Peserta Kelas Ibu Hamil dapat mengetahui tentang hasil pemeriksaan pada diri mereka



P. Penutup Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan Kelas Ibu Hamil ini. Kami menyadari upaya yang telah kami lakukan masih jauh dari sempurna. Terlepas dari itu, kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik karena ada dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang terlinat. Semoga kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat bagi seluruh civitas akademika Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Jakarta III.



LEMBAR PENGESAHAN KELAS IBU HAMIL 2019



Hormat Kami,



Cinagara, 24 Agustus 2019



Dosen Pembimbing



Ketua Pelaksana



Debbi Yantina SST.M.Keb



Ayi Komala Sari



NIP. 19681217200200122001



NIM P3.73.24.2.17.059



Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan



Lampiran 2 Rincian Anggaran Sumber Dana Dana



Uraian



Sub Jumlah



Bendahara



Jumlah Rp1.425.000



Besar Total



Kebutuhan/Seksi



Uraian



Rp1.425.000



Sub Jumlah



Jumlah



Banner



3x1 m



Rp15.000



Rp45.000



Lancet



1 buah



Rp15.000



Rp15.000



Stick Hb



3 botol



Rp125.000



Rp375.000



Alcohol Swab



1 dus



Rp10.000



Rp10.000



Rp18000



1.262.000



Rp18000



Rp18000



Makan Siang Tamu 70 dus Undangan Air Mineral Gelas



1 dus



TOTAL



Rp1.725.000



LAPORAN KEGIATAN INTERVENSI RW 03 PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA III 2019



PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS



MAHASISWA TINGKAT III SEMESTER V PRODI DIII KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III DI DESA CINAGARA AGUSTUS 2019



I.



PERSIAPAN INTERVENSI 1. Menentukan Penanggung Jawab, Rencana Kegiatan dan Media Penyuluhan 2. Menentukan waktu dan tempat 3. Meminta ijin Pengurus RW dan RT 4. Mengundang peserta yaitu bapak-bapak di RW 03 yang memiliki kebiasaan merokok



II.



PELAKSANAAN Intervensi dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 dimulai pukul 11.00 WIB di Kediaman warga RT 02 dihadiri oleh 1. Perwakilan Mahasiswi Kelompok RW 03 2. Peserta Penyuluhan



Adapun susunan acara MMD meliputi : 1. Pembukaan oleh MC : Sifa Maulidiani, dimulai pukul 11.10 WIB. 2. Pemberian Materi I Penyuluhan Bahaya Merokok oleh: Ayi Komala Sari pukul 11.15 WIB 3. Sesi Tanya Jawab 4. Penutup



III.



FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT A. Faktor Pendukung Selama persiapan dan pelaksanaan intervensi kelompok didukung oleh berbagai pihak antara lain: 1. Ketua RW 03 : Bapak Ishaq 2. Ketua RT 02: Bapak Ncep 3. Seluruh mahasiswi kelompok 03 yang bekerja sama membantu berjalannya penyuluhan B. Faktor Penghambat 1. Kurangnya sounding untuk pelaksanaan acara.



2. Tidak semua sasaran hadir dalam acara intervensi.



IV.



PENGESAHAN KESEPAKATAN BERSAMA Pengesahan kesepakatan bersama kegiatan pemecahan masalah di RW 03 Desa Cinagara Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor pada tanggal 24 Agustus 2019 yang ditandatangani oleh : 1. Dosen Pembimbing



Cinagara, 24 Agustus 2019 Mengetahui,



Hormat Saya,



Dosen Pembimbing



Ketua Pelaksana



Debbi Yantina, SST, M.Keb



Nisfa Adella Yahya



NIP. 19681217200200122001



NIM P3.73.24.2.17.082



Menyetujui, Kepala Desa Kecamatan Cinagara



Burhanudin



SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK



POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN TAHUN 2019



Satuan Acara Penyuluhan “Bahaya Dari Merokok” Tanggal Pokok bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu



: 24 Agustus 2019 : Bahaya Dari Merokok : Bahaya Yang Ditimbulkan Karena Merokok dan Bagaimana Cara Berhenti Merokok Dikalangan Mayarakat. : 35 Menit



A. LATAR BELAKANG Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.Dengan persepsi oleh perokok yang bermacammacam padahal telah jelas akibat bagi organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata. Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi. B. TUJUAN 1.) TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari Merokok selama 35 menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan dapat mengerti tentang bahaya dari merokok bagi kesehatan tubuh.



2.) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari Merokok selama 35 menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan mampu : 1. Menyebutkan Pengertian merokok dengan benar 2. Menyebutkan Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok 3. Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok 4. Menjelaskan Bahaya merokok 5. Menjelaskan Cara mencegah merokok 6. Menjelaskan Cara berhenti merokok C. SASARAN Masyarakat Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Jawa Barat. D. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab



E. PELAKSANAAN No 1.



2



Waktu 5 menit



Kegiatan Penyuluhan Pendahuluan : 1. 1. Memberi salam 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 2. 4. Menjelaskan tujuan materi yang akan disampaikan



20 Menit 



  







.



Kegiatan Peserta Menjawab salam



Mendengarkan



Kegiatan Inti : Mendengarkan dan Menberikan penjelaskan tentang bahaya merokok yang memperhatikan meliputi : 1. Pengertian merokok 2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok 3. Faktor penyebab merokok 4. Bahaya merokok 5. Cara mencegah merokok 6. Cara berhenti merokok Memberikan pertanyaan Memberikan kesempatan bertanya Memperhatikan Menjelaskan hal-hal yang ditanyakan Memperhatikan dengan Mendemonstrasikan cara berhenti merokok seksama Mengulamngi sesuai Memeberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dengan petunjuk petugas melakukan redemonstrasi peyuluh



3.



10 Menit 1. 2. 3.



4.



Penutup : Menyimpulkan isi pokok penyuluhan Mendengarkan Melakukan evaluasi tentang materi yang Menjawab pertanyaan sudah disampaikan secara verbal Memotivasi masyarakat untuk mengidentifikasi tentang bahaya Memperhatikan dari merokok Mengucapkan salam Menjawab salam



F. MEDIA 1. Leaflet 2. Gambar 3. PPT



1. a) b) 2. a) b) c)



G. KRITERIA EVALUASI Evaluasi struktur Masyarakat mau menerima petugas dan pembimbing Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah setelah di lakukan kontrak Evaluasi proses Masyarakat mau menepati kontark waktu selama 35 menit Petugas dan pembimbing datang tepat waktu Saat peyuluhan masyarakat aktif bertanya tentang masalah yang belum dimengerti



3. a) b) c)



Evaluasi hasil Masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diajukan Masyarakat dapat memberikan pendapat tentang masalah dalam merokok Terminasi, masyarakat bersedia untuk kontrak selanjutnya



MATERI PENYULUHAN TENTANG BAHAYA DARI MEROKOK a.



Pengertian Rokok Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut.



b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok Kandungan Rokok : 1. Tar Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagaipenyebab kanker. 2. Nikotin Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada systemmesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan merokok. 3. Karbon Monoksida adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung,organ reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni. Kandungan asap rokok : 1. Bahan radioaktif (polonium-201) 2. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone) 3. Pencuci lantai (ammonia) 4. Racun serangga (DDT) 5. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic) 6. Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi narapidana yang menjalani hukuman mati.



C.



Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok



1. Rambut rontok Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit yang menyebabkanrambut rontok, sariawan mulut ,dll. 2. Katarak Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkankatarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang olehaliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail. 3. Kulit keriput Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata. 4. Hilangnya pendengaran Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok. 5. Kanker kulit Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-kadang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok. 6. Caries Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.



7. Enfisema Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas. 8. Kerusakan paru Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk. Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas. 9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok. 10. Osteoporosis Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma. 11. Penyakit jantung Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke. 12. Tukak lambung Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.



13. Diskolori jari-jari Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna coklat kekuningan. 14. Kanker uterus Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini. 15. Kerusakan sperma Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok. 16. Penyakit Buerger Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi. . d.



Cara mencegah merokok 1. Agar dibuat peta merokok selama 20 jam 2. setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Hal ini agar dilakukan setiap merokok dalam satu hari. 3. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari 4. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana kita menikmati 5. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi penuh, istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan? 6. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi tersebut diatas untuk merubah kebiasaan merokok pada saat itu 7. Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda 8. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel 9. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi 10. Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.



e.



Cara berhenti merokok 1. Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan. Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu saat merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan seperti gak ada rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas merokok. Selain itu, biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika rokoknya rokok murahan, jadi kalau mau merokok harus cari tempat yang sepi, beda jika rokoknya merk mahal. Dengan santainya, kebul-kebul di tempat umum. 2. Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas. Biasanya para perokok suka membunuh waktu luangnya dengan merokok. Begitu tak ada kegiatan, langsung deh buka tuh bungkus rokoknya. Nah, untuk itulah selalu isi waktu luang dengan kesibukan. 3. Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es. Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es, maka kalau tak ada minuman merokok pun malas. 4. Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang. Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali. 5. Cobalah membawa permen mint di saku. Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda. Diharapkan, permen dapat mengurangi ketagihan akan rokok. 6. Beritahu orang di sekeliling anada kalau anda berniat berhenti merokok. Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad anda untuk berhenti merokok sudah bulat. Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di depan anda, juga akan mendapat support yang membuat anda merasa tidak sendirian sehingga muncul power yang luar biasa untuk mewujudkan keinginan anda itu. 7. Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok. Diharapkan anda akan bisa share tips-tips terampuh dari mereka untuk berhenti merokok. 8. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok. Barang seperti asbak, korek api hanya akan mengingatkan untuk merokok. 9. Jangan pedulikan provokasi orang lain. Jika anda termasuk perokok yang hanya buat gaya-gayan atau takut dibilang banci oleh temanmu. Yakinlah, bahwa kamu itu pria sejati. Bayangkan, jika karena merokok kemudian mereka terkena impotensi di usia muda sedang kamu yang tidak merokok sampai umur di atas 70 tahun masih greng. Siapa yang pria sejati coba? 10. Cobalah introspeksi diri. Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah anda dapatkan dengan merokok. Renungkan satu persatu untungruginya dari merokok tersebut. Semuanya kembali pada diri kita sendiri.



KESIMPULAN Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)



LAPORAN KEGIATAN INTERVENSI RW 03 PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS 2019



Nama Mahasiswi : Zuhriya Latifah Ayi Komala Sari Nurhaliza Azzahra Divera Aprilia Galuh Destika R Sifa Maulidina Nisfa Adella Y Sonya Ambarwati Della Theresia Yunita Anggraini Lulu Nur Jelita Jendiana Lit Saputri Prillya Khairany Annisa Isnaeni Nurlia Febriyanti



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA III 2019



KATA PENGANTAR



Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan pertanggung jawaban Intervensi RW 03 “ASI Eksklusif dan MP-ASI” 2019 dengan baik. Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan pertanggung jawaban ini adalah untuk memberikan bukti terlaksananya kegiatan intervensi RW 03. Laporan ini disusun berdasarkan data dan fakta yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami menyadari bahwasanya dalam penyelenggaraan intervensi ini kurang sempurna, oleh karena itu saran dan kritik membangun sangat kami harapkan sebagai bahan masukan bagi kami agar kedepannya lebih baik. Terima kasih kami haturkan kepada semua pihakpihak yang sudah terlibat dalam membantu dan melancarkan pelaksanaan acara ini. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan dalam menyusun Laporan pertanggung jawaban ini. Kami hanya dapat berharap semoga kegiatan Intervensi RW 03 “ASI Eksklusif dan MP-ASI” ini dapat bermanfaat serta membawa kemajuan dan berkembangnya Prodi D3 Kebidanan.



Cinagara, 25 Agustus 2019



Panitia



Q. Latar Belakang Intervensi RW 03 merupakan sarana untuk belajar bersama tentang ASI Eksklusif dan MP-ASI, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan



pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai pengertian ASI Eksklusif dan MP-ASI, manfaat pemberian ASI dan MP-ASI, kesesuaian jenis pemberian MP-ASI. Pada setiap materi intervensi yang akan disampaikan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masalah yang terdapat di RW 03. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MPASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini. Manfaat pemberian ASI : 1. Merupakan makanan bayi yang paling sempurna. Sistem pencernaan pada bayi yang baru lahir belumlah matang, sehingga makanan selain ASI akan lebih susah dicerna oleh bayi. 2. Bayi yang baru lahir belum memiliki sistem imun tubuh yang sempurna sehingga ia akan membutuhkan antibodi dari luar. Bayi yang diberikan ASI akan mendapatkan antibodi dari air susu ibunya, yang membantu melindunginya dari sakit penyakit dan alergi. 3. Gerakan mengisap payudara pada saat menyusui juga akan membantu perkembangan atau kesejajaran rahang serta pertumbuhan tulang pipi. 4. Tidak seperti susu formula, ASI selalu siap dan tersedia pada suhu yang tepat untuk langsung diberikan ke bayi. 5. Keuntungan jangka panjang dari memberikan ASI kepada bayi termasuk mengurangi resiko asma, alergi, obesitas dan beberapa jenis penyakit kanker yang menyerang anak-anak.



Kegiatan intervensi RW 03, ASI Eksklusif dan MP-ASI dilaksanakan di Kediaman Ibu PKK RT.02/RW.03 Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.



R. Landasan Kegiatan Salah satu rangkaian acara dalam Program Praktik Kebidanan Komunitas Angkatan 20 Program Studi D3 Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.



S. Tujuan Kegiatan 3. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita serta ibu hamil tentang pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI di desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. 4. Tujuan Khusus 4.1. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu yang memiliki bayi, balita serta ibu hamil tentang ASI Eksklusif 4.2. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu yang memiliki bayi, balita serta ibu hamil tentang pemberian MP-ASI



T. Nama dan Tema Kegiatan 3. Nama Kegiatan : Intervensi RW 03 “ASI Eksklusif dan Pemberian MP-ASI”



U. Bentuk Kegiatan 4. Kegiatan Penyuluhan ASI Eksklusif dan Pemberian MP-ASI 5. Sesi tanya dan jawab tentang ASI Eksklusif dan Pemberian MP-ASI



V. Metode Kegiatan Ceramah dan tanya jawab



W. Sasaran dan Target Kegiatan 3. Sasaran Kegiatan



: Ibu yang memiliki bayi, balita serta ibu hamil di Desa



Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor 4. Target Peserta



: 10 orang



X. Waktu dan Tempat Kegiatan Hari, tanggal : Minggu, 25 Agustus 2019 Waktu



: 10.00 – selesai



Tempat



: Kediaman Ibu PKK RT.02/RW.03 Desa Cinagara, Kecamatan Caringin,



Kabupaten Bogor



Y. Susunan Kepanitiaan 1. MC : Zuhriya Latifah 2. Pemberian Materi I Penyuluhan ASI Eksklusif 3. Pemberian Materi II Penyuluhan MPASI



Z. Penyelenggaraan Kegiatan Intervensi dilakukan pukul 10.00 WIB, akan tetapi menunggu ibu-ibu hadir terlebih dahulu, sehingga lebih 10 menit dari waktu yang direncanakan. Tidak semua ibu-ibu dan tamu undangan hadir, dikarenakan satu dan lain hal. Akan tetapi acara intervensi RW.03 berjalan dengan lancar, dan di dampingi oleh dosen kami, Ibu Debby dan Ibu Karningsih.



AA.



Hasil Kegiatan



1. Peserta intervensi RW 03 mengetahui tentang ASI Eksklusif 2. Peserta intervensi RW 03 mengetahui tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif 3. Peserta intervensi RW 03 mengetahui tentang MP-ASI



BB.



Penutup



Demikian laporan pertanggung jawaban kegiatan intervensi RW 03 ini. Kami menyadari upaya yang telah kami lakukan masih jauh dari sempurna. Terlepas dari itu, kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik karena ada dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Semoga kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat bagi seluruh civitas akademika Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Jakarta III.



LEMBAR PENGESAHAN INTERVENSI RW 03 Hormat Kami,



Cinagara, 25 Agustus 2019



Dosen Pembimbing



Ketua Pelaksana



Debbi Yantina SST.M.Keb



Zuhriya Latifah



NIP. 19681217200200122001



NIM P3.73.24.2.17.100



Menyetujui, Kepala Desa Kecamatan Cinagara



Burhanudin



LAMPIRAN.



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Eksklusif dan MP-ASI



I.



IDENTIFIKASI MASALAH Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Dengan bertambahnya umur bayi, bertambah pula kebutuhan akan zat-zat gizi. Oleh karena itu mulai umur 6 bulan, selain ASI bayi perlu diberi makanan lain. Makanan ini disebut Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), yang diberikan kepada bayi sampai umur 24 bulan.



II. PENGANTAR Topic



: ASI Eksklusif dan MP-ASI



Sub topic



: Manfaat ASI, penyimpanan ASI dan waktunya bayi diberi makanan pendamping ASI



Sasaran



: Ibu yang memiliki bayi, balita serta ibu hamil di Desa Cinagara



Hari/tanggal



: Minggu/ 25 Agustus 2019



Jam



: 10.00 WIB - selesai



Waktu



: 30 menit



Tempat



: kediaman ibu PKK RT.02/RW.03



III. TUJUAN UMUM Untuk mengetahui pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita serta ibu hamil tentang pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI di RW.03 desa Cinagara



IV. TUJUAN KHUSUS 1. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu yang memiliki bayi dan balita serta ibu hamil tentang ASI Eksklusif di RW. 03 desa Cinagara



2. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu yang memiliki bayi dan balita serta ibu hamil tentang MP-ASI di RW.03 desa Cinagara



V.



KOMUNIKATOR Mahasiswi Posko RW.03 Program Studi DIII Kebidanan Poltekkes KemenKes Jakarta III



VI. MATERI Terlampir (MP-ASI),



VII. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab



VIII. MEDIA 1. Materi SAP 2. Leaflet



IX. KEGITAN PEMBELAJARAN No



Waktu



1



2 menit



Kegiatan Penyuluhan



Kegiatan peserta



Pembukaan: 



Memberi salam



 Menjawab salam







Menjelaskan tujuan pembelajaran



 Mendengarkan dan



 Menyebutkan materi/pokok bahasan yang



memperhatikan



akan disampaikan 2



20 menit



Pelaksanaan:



 Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur



 Menyimak dan memperhatikan



Materi : 1. Pengertian ASI Eksklusif 2. Pengertian MP-ASI 3. Manfaat ASI Eksklusif



4. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini 3



6 menit



Evaluasi : 1. Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya.



 Bertanya, dan menjawab pertanyaan



2. Menanyakan kembali pada ibu tentang materi yang telah diberikan. 4



2 menit



Penutup :



 Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan salam



X. EVALUASI Pertanyaan : 1. Pengertian MP-ASI? a. Tahu, jelaskan : ……………………………….. b. Tidak tahu 2. Apa akibat pemberian MP-ASI terlalu dini? a. Tahu, jelaskan : ……………………………….. b. Tidak tahu 3. Pengertian ASI Eksklusif? a. Tahu, jelaskan : .................................. b. Tidak tahu 4. Manfaat ASI Eksklusif? a. Tahu, jelaskan : .................. b. Tidak tahu



Menjawab salam



XI. LAMPIRAN MATERI 1. Pengertian MP-ASI



Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak . Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.



2. Pengertian ASI Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun. (Depkes RI, 2004). Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim (Roesli U, 2000). Pada tahun 2001 World Health Organization/ Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).



3. Manfaat pemberian ASI Eksklusif 



ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna. Sistem pencernaan pada bayi yang baru lahir belumlah matang, sehingga makanan selain ASI akan lebih susah



dicerna oleh bayi. Sebaliknya, ASI sangat mudah dicerna dan bisa diserap hampir seluruhnya oleh tubuh bayi karena mengandung enzim pencernaan. Sesudah sistem pencernaan bayi sudah berkembang sempurna, ia akan lebih siap untuk menerima makanan lain selain ASI. 



Bayi yang baru lahir belum memiliki sistem imun tubuh yang sempurna sehingga ia akan membutuhkan antibodi dari luar. Bayi yang diberikan ASI akan mendapatkan antibodi dari air susu ibunya, yang membantu melindunginya dari sakit penyakit dan alergi. Pada saat perkembangan sistem tubuh bayi sudah semakin matang, barulah tubuhnya akan mulai menghasilkan antibodinya sendiri.







ASI juga mengandung semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi bunda yang sedang bertumbuh.







Gerakan mengisap payudara pada saat menyusui juga akan membantu perkembangan atau kesejajaran rahang serta pertumbuhan tulang pipi.







Tidak seperti susu formula, ASI selalu siap dan tersedia pada suhu yang tepat untuk langsung diberikan ke bayi.







Keuntungan jangka panjang dari memberikan ASI kepada bayi termasuk mengurangi resiko asma, alergi, obesitas dan beberapa jenis penyakit kanker yang menyerang anak-anak.







Bayi lebih sehat sehingga menghemat biaya medis







Selain membuat bayi lebih sehat, ASI juga membuat bayi lebih pintar. ASI mengandung



nutrisi



yang



mendukung



pertumbuhan



otak.



Banyak



studi



membuktikan bahwa bayi yang diberikan ASI cenderung lebih pintar dibanding bayi yang diberikan susu formula atau makanan lainnya. 



ASI mengandung protein perangsang tidur alami yang membuat bayi tidur dan beristirahat dengan tenang dan damai.



4. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4 bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare. Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan anak. Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat yang diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti



kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.



Daftar Pustaka



Prabantini, D. 2010. Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: ANDI Hasdianah, dkk. 2014. Gizi, Pemantapan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Irianto, J. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi World Health Organization. .Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan.