Laporan Praktikum Manajemen Marikultur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN MARIKULTUR PEMBENIHAN UDANG VANAME



NAMA



: ESTER K. ATANDIMA



NIM



: 1304052011



KELAS



: A



FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2015



BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Desa tablolong adalah desa yang dekat dengan pesisir pantai di kabupaten kupang barat.lokasi tambak yang dibudidaya organisme udang vaname,bandeng ikan keramba.salah satu pembangunan BBIP.budidaya ini dapat mnggunakan air laut yang dipompa dari laut sehingga masuk di tambak udang,kemudian difilter dialirkan keberbagai bak pemeliharaan benih.dari berbagai jenis spesis yang berbeda- beda di antaranya ada udang vaname,bandeng, ikan kerapu.desa tablolong merupakan desa yang dapat dijangkau oleh masyarakat karena lokasinya sangat bagus terlebih lagi dengan pembudidaya organisme dapat memperoleh benih yang berkualitas dan juga dapat dibudidaya sampai usia dewasa. 2.1.tujuan dan manfaat 1.untuk mengetahui cara budidaya udang vaname dengan sistem supraintensif dan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. 2.untuk mengetahui cara budidaya udang vananme yang ramah lingkungan dengan sistem supraintensif Manfaat Dapat bermanfaat bagi masyarakat tentang pembenihan udang vaname ataupun ikan bandeng dengan menggunakan sistem supraintensif



.



BAB III METODE PRAKTIKUM



2.1.Waktu dan tempat Waktu pelaksanaan praktikum pada tanggal 23 April 2016. Lokasi praktek dilaksanakan di balai benih ikan pantai ( BBIP) tablolong kecamatan kupang barat.



2.2.Alat dan bahan A. alat Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :  buku 1 buah  bolpoin 1 buah B.bahan Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut :  udang vaname  bandeng  ikan kerapu 2.3.Metode pengumpulan data Metode pengambilan dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi secara langsung dilapangan budidaya udang vaname di BBIP Tablolong.



BAB III PEMBAHASAN 2.1 Kondisi kolam / tambak Kolam atau tambak yang dipakai dalam budidaya pembenihan udang vannamei yaitu tambak udang tiberias dengan ukuran 4 meter, kepadatannya 400.000 ekor dan tambak udang siloam dengan ukuran 4 meter ,kepadatannya 400.000 ekor dan padat penebarannya 1000 ekor , dengan luas tambak udang vannamei 4 m. Penebaran awal benih dengan ukuran PL = 10-11 cm, asal benih dari polan PT CP PRIMA , surabaya dan SR yang di berikan 80 % dengan sistim ini bisa 100 %. Manajemen pemberian pakan 8x sehari 1 x pemberian pakan = 7 kg. Pakan yang digunakan berupa chorella dan rotifera dan menggunakan pakan buatan berupa pellet dalam 1 kolam dapat diberikan 7,5 ton, dan usia 1 minggu bisa diberi pakan buatan. Semakin besar udang, maka semakin besar oksigen yang dibutuhkan makan banyak pakan alami yang diberikan. Umur udang 26 hari dapat dipanen selama 60 hari, dan pemasarannya dihypermart,pasar. Organisme yang dibudidaya berupa udang vannamei yang dibudidaya di tambak tablolong 2.2. Probiotik Penanaman probiotik di tambak sebagai salah satu upaya agar terjadi dominasi bakteri pilihan yang bermanfaat di dalam air dan tanah dasar, sehingga mengurangi kepadatan bakteri pathogen sebagai penyebab penyakit udang. jenis probiotik yang di pakai yaitu mingrow, fytogrow, bactogrow,sedangkan dosisnya : mingrow 1 kg menambah mineral, fytogrow 3 kg penumbuhan plankton,bactogrow 200 kg bakteri Penggunaan probiotik (bakteri pengurai) bermutu baik diikuti cara aplikasi yang benar dan dibarengi dengan menghindari pemakaian obat-obatan yang tidak baik dapat membantu penguraian timbunan bahan organik di dasar tambak, menstabilkan kondisi air tambak, memperlancar proses pencernaan udang dengan dampak akhir hasil panen yang stabil pula. 2.3. Kualitas Air Kualitas air tambak berkaitan erat dengan kondisi kesehatan udang. Kualitas air yang baik mampu mendukung pertumbuhan udang secara optimal. Kualitas air



harus dikontrol tiap hari 4x pengontrolan, dengan ukuran udanfg 29 hari, jika pH naik maka perlu pergantian air. Hal ini berhubungan dengan faktor stres udang akibat perubahan kualitas air di tambak. Beberapa parameter kualitas air yang harus selalu dipantau yaitu suhu, salinitas, pH air, kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) dan amonia. Parameter-parameter tersebut akan mempengaruhi proses metabolisme tubuh udang, seperti keaktifan mencari makan, proses pencernaan, dan pertumbuhan udang. 2.4. Teknologi Teknologi yang di gunakan dalam prasarana yaitu kincir angin untuk mensuplai oksigen, jika sering menggunakan kincir, maka akan mengumpulkan kotoran ketengah. Dalam waktu 30 hari dapat dilakukan sampling.mesin otometrik feeder ( tempat pemberian pakan,mesin blower(mensuplai oksigen) ,pipa aerasi



2.5. Panen Udang vannamei dapat dipanen pertama secara parsial 65 hari 100 ekor,panen kedua 75 hari,total panen 90 hari dengan ukuran 50 kg. setelah berumur 120 hari (DOC120, DOC = day of culture) dengan berat berkisar 16 – 20 g/ekor. Pemanenan udang vannamei dapat dilakukan kapan saja, tetapi umumnya pemanenan dilakukan pada malam hari. Selain untuk menghindari terik matahari, pemanenan pada malam hari juga bertujuan untuk mengurangi resiko udang ganti kulit selama panen akibat stres, karena udang yang ganti kulit akan menyebabkan penurunan harga jual. Menurut Suyanto dan Mujiman (2002), panen udang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu panen sebagian dan panen keseluruhan (total). Panen sebagian dilakukan dengan tujuan untuk menangkap udang yang besar-besar saja. Alat yang paling umum digunakan untuk panen sebagian yaitu prayang yang terbuat dari bambu. Prayang dipasang di tepi pematang tambak pada malam hari dengan bagian prayang terletak tegak lurus pada pematang dan ujung luarnya tepat berada di mulut prayang. Cara lainnya adalah dengan menggunakan jala. Panen keseluruhan (total) dimaksudkan untuk menangkap seluruh udang yang dipelihara. Pemanenan total dilakukan dengan cara mengeringkan petakan tambak sehingga kedalaman air 10 – 20 cm hanya pada caren. Alat yang digunakan biasanya berupa seser besar yang mulutnya direndam dalam lumpur dasar tambak lalu didorong sambil mengangkatnya jika diperkirakan sudah banyak udang yang masuk ke dalam seser.



BAB IV PENUTUP



3.1 Kesimpulan Udang vaname dapat dibudidayakan ditambak maupun dikolam yang dipelihara dengan baik sehingga tidak mengalami stres atau mati. Dalam pembenihan udang vaname yang tinggi yaitu 2-40 ppt dan temperatur airnya antara 23 – 30 derajat..Udang yang dijadikan sebagai induk udang yang baik dan subur pertumbuhannya dan sebaiknya bersifat SPF. Keunggulan udang putih adalah dapat meresistensi terhadap beberapa penyakit yang biasa menyerang udang.