Laporan Praktikum Pewarnaan Gram [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN GRAM



Nama NIM Kelas



Oleh: : Liza Fauziah : P2723503519077 : IB ANAFARMA



PRODI DIII ANAFARMA JURUSAN ANAFARMA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2020



Praktikum Pewarnaan Gram A. Tujuan Mahasiswa mengetahui morfologi dan struktur sel mikroorganisme dengan mewarnai sel. B. Dasar Teori Pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan yang paling umum digunakan, karena pewarnaan sederhana hanya menggunakan satu jenis zat warna. Pewarnaan sederhana memungkinkan dapat membedakan bakteri berdasarkan perbedaan bentuknya yaitu coccus, batang, spiral. Dengan pewarnaan sederhana dapat mengetahui bentuk dan rangkaian sel-sel bakteri. Macam pewarnaan: a. Pewarnaan sederhana -Pewarnaan positif -Pewarnaan negatif b. Pewarnaan diferensial -Pewarnaan gram -Pewarnaan acid fast dll c. Pewarnaan khusus -Pewarnaan endospore -Pewarnaan flagella dll Sel bakteri dapat teramati dengan jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran 100x10 yang ditambah minyak imersi. Jika dibuat prearat ulas tanpa pewarnaan, sel bakteri sulit terlihat. Pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan menempelkan zat warna ke permukaan sel bakteri. Zat warna dapat mengabsorbsi dan membiaskan cahaya, sehingga kontras sel bakteri dengan sekelilingnya ditingkatkan. Zat warna yang digunakan bersifat asam atau basa. Pada zat warna basa, bagian yang berperan dalam memberikan warna disebut kromofor dan mempunyai muatan positif. Sebaliknya pada zat warna asam bagian yang berperan memberikan zat warna memiliki muatan negatif. Zat warna basa lebih banyak digunakan karena muatan negatif banyak ditemukan pada permukaan sel. Contoh zat warna asam antara lain Cystal violet, methylene blue, safranin, base fuchsin, malachite green dll. Sedangkan warna basa antara lain eosin, congo red dll.



Pewarnaan Gram Adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiogi, karena merupakan tahapan paling penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membrane sel bakeri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu Gram positif dan Gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan bakteri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel. Pewarnaan Gram dilakukan untuk mengelompokkan bakteri menjadi 2 yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negative. Pada pewarnaan Gram ini, reagen yang digunakan ada 4 jenis, yaitu kristal violet, iodine, alkohol dan safranin. Bakteri Gram positif akan mempertahankan warna ungu dari Kristal violet sehingga ketika diamati mikroskop akan menunjukkan warna ungu sedangkan bakteri Gram negative tidak dapat mempertahankan warna ungu dari kristal violet tetapi zat warna safranin dapat terserap pada dinding sel sehingga akan memperlihatkan warna merah. (Pratita, 2012). Pewarnaan Gram digunakan untuk mengetahui morfologi sel bakteri serta untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negative. Perbedaan warna pada bakteri gram positif dan gram negatif menunjukkan bahwa adanya perbedaan struktur dinding sel antara kedua jenis bakteri tersebut. Bakteri gram positif memiliki struktur dinding sel dengan kandungan peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri gram negatifmemiliki sturktur dinding sel dengan kandungan lipid yang tinggi (Fitri, 2011). C. Alat dan Bahan Alat 1. Object glass



2. Deck glass 3. Pencil glass 4. Mikroskop 5. Pinset 6. Pembakar Bunsen 7. Ose 8. Penjepit Bahan 1. Yakult ( Lactobacillus Casei) 2. Kapas 3. Etanol 96% 4. Aquades 5. Safranin 6. Crystal violet 7. Mordant (Lugol’s iodine) D. Prosedur Kerja 1. Membuat preparat ulas (smear) yang telah difiksasi 1) Disiapkan obyek glass, kemudiaan difiksasi 2) Menghidupkan pembakar spiritus, dan mengambil sampel (yakult) dengan menggunakan ose, diletakkan pada obyek glass, kemudian difiksasi 3) Preparat siap digunakan 2. Teteskan Kristal violet sebagai pewarna utama, tunggu ± 1 menit. Cuci dengan akuades mengalir 3. Teteskan mordant (lugol’s iodine), tunggu ± 1 menit. Cuci dengan akuades mengalir 4. Beri larutan pemucat (etanol 96% / aseton) setetes demi setetes hingga etanol yang jatuh berwarna jernih. Jangan sampai terlalu banyak (overdecolorize). Cuci dengan akuades mengalir 5. Teteskan counterstrain (safranin) dan tunggu ± 45 detik. Cuci dengan akuades mengalir 6. Keringkan dengan kertas tisu yang ditempelkan di ulasan (jangan sampai merusak ulasan), lalu biarkan mongering di udara.



7. Diamati di bawah mikroskop. 8. Ulasan bakteri diamati warnanya, apakah berwarna biru gelap atau ungu (gram positip) atau berwarna merah muda (gram negatif). A



E. Hasil No 1



Gambar Pewarnaan Gram



Keterangan (Perbesaran 10x) Morfologi : Bentuk Batang (Bacillus) Warna : Hitam keunguan Jenis bakteri : Lactobacillus Casei Bakteri gram Positif



F. Pembahasan Pada praktikum kali ini melakukan percobaan perwarnaan gram yang bertujuan untuk mengetahui morfologi dan struktur sel mikroorganisme dengan mewarnai sel. Pewarnaan gram merupakan pewarnaan yang digunakan untuk mengelompokan bakteri gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif akan mempertahankan zat warna crystal violet dan akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat warna crystal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna air fucsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan zat warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya. Pewarna yang digunakan dalam pewarnaan gram antara lain : crystal violet, alkohol, safranin, dan iodine (Lay.1994). Prinsip pewarnaan gram didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri ; sehingga menyebabkan perbedaan reaksi dengan permeabilitas zat warna dan penambahan larutan pencuci (Dwidjoseputro.1998). Crystal violet atau ungu gentian adalah pewarna triarylmethane. Pewarna ini digunakan sebagai histologis noda dalam metode gram klasifikasi bakteri. Crystal violet memiliki sifat sifat anti bakteri, jamur dan obat cacing, dan sebelumnya penting sebagai antiseptik topikal (Sutedjo,1991). Safranin dalah noda biologis yang digunakan dalam histologi dan sitologi. Safranin digunakan sebagai conterstain dalam beberapa protokol pewarnaan. Mewarnai seluruhinti sel darah merah. Ini adalah counterstain klasik dalam gram stain. Hal ini juga dapat digunakan untuk deteksi tulang rawan, musin dan butiran sel mast. Safranin biasanya memilki struktur kimia. Ada juga trimetil safranin kedua senyawa berperilaku dasarnya identik dan aplikasi pewarnaan biologi dan kebanyakan prosedur safranin tidak membedakan diantara keduanya. Persiapan safranin komersial sering mengandung campuran dari kedua jenis. Safranin juga digunakan sebagai indikator redok dalam kimia analitik (Sutedjo,1991). Pada pewarnaan gram dengan sampel produk yakult (Lactobacillus Casei) ditemukan bakteri jenis gram positif dengan warna hitam keunguan, terdapat warna hitam dikarenakan pada saat fiksasi dilakukan terlalu lama sehingga bakteri yang diamati



menjadi sedikit gelap atau menghitam, memiliki bentuk Bacillus pada perbesaran mikroskop 25. Hasil dari praktikum ini sesuai dengan literatur yang mana untuk bakteri gram positif berwarna ungu tua. G. Kesimpulan Praktikum pewarnaan gram kali ini dapat disimpulkan bahwa percobaan bertujuan untuk mengetahui morfologi dan struktur sel mikroorganisme dengan mewarnai sel. Percobaan kali ini melakukan pewarnaan gram. Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiogi, karena merupakan tahapan paling penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membrane sel bakeri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu Gram positif dan Gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan bakteri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel. Percobaan kali ini menggunakan sampel yakult (lactobacillus casei) dengan hasil morfologi bacillus (berbentuk batang), warna hitam keunguan dan jenis bakteri gram positif. H. Daftar Pustaka Sutedjo, Mul Mulyati. 1991. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Rineka Cipta Fitri, L., Yekki Y., 2011, Isolasi Dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri Pratita, Maria Yuli E., Surya Rosa P., 2012 , Isolasi dan Identifikasi Bakteri Termofilik Dari Sumber Mata Air Panas Di Songgoriti Setelah Dua Hari Lay,W .B. 1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. Edisi I . Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada Dwijoseputro, D., 1998, Dasar-dasar mikrobiologi, Jakarta, Djambatan. MODUL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I JURUSAN ANAFARMA (PDF)



LAMPIRAN Laporan Sementara Praktikum Pewarnaan Gram



Hasil dari praktikum



Dokumentasi



Dosen



(Makhabbah Jamilatun, M.Si.) NIP. 198507252012122001



Klaten, 06 Oktober 2020 Praktikan,



(Liza Fauziah) NIM. P27235019077