Laporan Praktikum Ummb, Umb, Mineral Blok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PAKAN HEWAN UMMB, UMB, DAN MINERAL BLOK 14 OKTOBER 2016



NAMA KELOMPOK : ERIC PITRA ERNANDA



( 061511535001 )



ELGA RASTIKA VIRYA NANDA



( 061511535002 )



WAHYU DWI KATMONO



( 061511535003 )



RIDA DWI JAYANTI



( 061511535004 )



FACHRUR ROZI



( 061511535005 )



FIRMAN SETYAWAN



( 061511535006 )



FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PDD BANYUWANGI 2016



I.



Pendahuluan



1.1 Latar Belakang Teknologi hijauan pakan ternak terus berkembang menggulirkan teknologi pakan pemicu pertambahan berat badan ternak dan selera makan ternak. Teknologi yang dikenalkan Urea Molases Blok biasa dikenal sebagai UMB atau juga disebut permen sapi..Teknologi pakan UMB terkait dengan pakan tambahan sapi dan domba.Biasanya ternak akan mengkonsumsi UMB.dengan cara menjilatinya Pakan UMB merupakan pakan tambahan ternak sumber protein energy dan mineral yang dapat digunakan untuk ternak yang digembalakan maupun ternak yang dikandangkan. Bahan baku Urea Molases Blok merupakan bahan bahan lokal yang ada diisekitar lingkungan kandang ternak. Selain bahan bahan utama juga dapat ditambahkan bahan bahan yang mempunyai kanduingan gizi dapat memberikan andil pada pertambahan berat badan ternak (Delly Nista,2007) Urea Mineral Molasses Block (UMMB) jilatan sebagai bahan pakan dengan nama dan cara yang berbeda-beda. Ada yang menyebut UMMB atau UMB dan Dodol. Persamaan dari UMMB dan dodol adalah bertujuan untuk meningkatkan daya cerna pakan berserat kasar tinggi dan membentuk asam amino di dalam rumen. Perbedaan UMMB dan Dodol : 1. Konsistensi dodol agak lunak sedangkan UMMB keras. 2. Dodol dapat digigit oleh sapi sedangkan UMMB dijilat. 3. Cara pembuatan dodol dengan pemanasan sedangkan UMMB tanpa pemanasan. 4. Dodol tidak mengandung bahan perekat sedangkan UMMB ada bahan perekatnya. Untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, ternak harus tercukupi kebutuhan mineralnya. Secara garis besar mineral yang dibutuhkan oleh dibagi menjadi mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah cukup besar oleh . Mineral-mineral makro antara lain kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), klor (Cl), kalium (K), magnesium (Mg) dan sulfur (S). Mineral mikro adalah mineral-mineral yang dibutuhkan oleh dalam jumlah relatif kecil. Mineral-mineral mikro antara lain besi fe, L, Cu, Mo, seng Zn, mangan Mn, krom Cr, F, nikel Ni, kobalt Co dan selenium Se. Secara umum fungsi mineral-mineral tersebut adalah: 1. Sebagai penyusun tulang dan gigi 2. Penyusun nutrisi organik, seperti lipid dan protein yang ditemukan dalam jaringan sel, otot dan organ tubuh 3. Sebagai garam terlarut dalam darah, cairan tubuh dan berperan dalam mempertahankan hubungan osmotik serta keseimbangan asam-basa cairan tubuh 4. Bahan enzim, hormon dan subtansi lain yang di perlukan untuk metabolisme



II.



Alat dan Bahan



2.1.



Peralatan yang diperlukan 1.



Timbangan



2.



Alat Pemanas



3.



Wadah pencampur dan pengaduk



4.



Alat pencetak (dapat dari bambu dan pipa paralon)



2.2.



Bahan Pembuatan UMB dan batasan penggunaannya :



Jenis bahan



Batasan penggunaan (%)



1. Bahan utama: molases



15 -79



urea



3 -15



2. Bahan Pengisi : bekatul/dedak



20 -30



3. Bahan Pengeras: Kapur



1-3



semen



1 - 10



4. Bahan tambahan : mineral mix



2 - 10



garam



1-2



vitamin



0,5 - 1



III.



Prosedur 3.1 Prosedur kerja UMMB jilatan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



7.



Semua bahan yang dibutuhkan ditimbang dan masing-masing dimasukkan dalam wadah plastik. Tetes dan urea dimasukkan di campur menjadi satu aduk hingga tercampur rata. tambahkan mineral dan garam kemudian aduk. Tambahkan dedak padi campur sedikit demi sedikit agar dedak padi tercampur rata oleh bahan lain. Terakhir masukkan semen sebagai perekat. Setelah semua bahan tercampur secara merata. Bahan –bahan yang tercampur dimasukkan kedalam cetakan dan beri sedikit lubang agar memudahkan ummb untuk digantung. Kemudian cetakan dijemur sampai kering.



3.1 Prosedur pembuatan UMB (dodol urea) 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Sediakan bahan-bahan yang dibutuhkan lalu ditimbang dengan berat masingmasing. Masukkan tetes dan urea lalu aduk hingga larut serta merata. Kemudian memasukkan garam. Tambahkan semen/kapur mati. Lalu tuangkan dedak padi sedikit demi sedikit agar tercampur rata dengan bahan lainnya. Masukkan kedalam cetakan lalu jemur sampai kering.



3.3 Prosedur pembuatan mineral blok 1. 2. 3. 4. 5.



Masukkan bahan-bahan yang sudah disediakan. Memasukkan mineral dan garam aduk agar tercampur dengan merata. Tambahkan semen kemudian aduk kembali agar semua bahan tercampur dengan sempurna . Masukkan semua bahan yang sudah dicampur kedalam cetakan. Kemudian jemur hingga kering.



IV.



Hasil UMB diberikan dengan cara diletakkan di tabung bambu atau di kotak pakan. Pakan



suplemen ini diberikan pada pagi hari, jumlahnya disesuaikan dengan tingkat konsumsi yang di anjurkan pada setiap jenis ternak.Untuk ternak besar (sapi dan kerbau) mencapai 350 gram/ekor/hari; kambing dan domba sebesar 120 gram/ekor/hari.



Pada saat hijauan bermutu tidak tersedia dan kandungan serat kasar pada pakan pokok tinggi maka pemberian UMMB akan sangat efektif dan bermanfaat secara biologis dan ekonomis. Demikian pula penggunaan suplemen ini akan tepat guna bila diberikan pada saat keseimbangan mineral berkurang karena musim atau kondisi tanah. Untuk mencegah penurunan bobot badan ternak selama transportasi dan untuk memacu konsumsi pakan berserat kasar tinggi, maka UMMB akan sangat efektif dan bermanfaat.



Tabel. 1 UMB YANG BAIK (BERMUTU) BERMUTU



TIDAK BERMUTU



Warna : Coklat matang



Belang berbintik putih



Bau : Aroma khas molasses (tetes)



Busuk tengik



Rasa :Asam,manis dan gurih



Sangat asam



Nilai pH :3,5 – 4,2



Lebih dari 4,2



Tekstur : Padat,kenyal, kesat dan



Bergumpal, pecah, basah



tidak berlendir



dan berlendir



Dosis pemberian per hari untuk masing - masing jenis ternak (per 100 kg BB) Kambing



:400 gr



Sapi potong



:150 gr



Sapi perah



:75 gr



V.



Pembahasan



Urea Molasses Block merupakan bahan pemacu, artinya bahwa suplemen ini merupakan jenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi mikroba didalam rumen. Sifatnya khusus dan kompak. Pakan pemicu ini dapat merangsang ternak ruminansia (sebagai induk semang) dalam menambah jumlah konsumsi serat kasar sehingga meningkatkan produksi. Mikroorganisme yang hidup didalam rumen ternak ruminansia mampu mensintesa protein untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan berproduksi. Pakan pemacu yang dapat mencukupi bahan-bahan yang dibutuhkan mikroorganisme adalah serat kasar dan nitrogen. Bahan tersebut merupakan media hidupnya, sehingga dapat menfermentasikan serat kasar untuk menghasilkan protein mikrobia yang siap diserap oleh ternak ruminansia dalam bentuk asam lemak tidak jenuh seperti asam propionat, butirat dan asetat. Pada percobaan pembuatan UMB ini digunakan molases sebagai sumber karbohidrat / energi dengan persentase komposisi terbesar, yaitu 20 %. Sedangkan sumber energi lain berupa dedak padi, polard, onggok dan tepung tapioka diberikan dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan molases karena molases di dalam pakan berperan sebagai pelarut dan carrier Non Protein Nitrogen(NPN). Sedangkan sebagai sumber proteinnya, digunakan bungkil kedelai yang diperoleh dengan mudah dari limbah pembuatan tempe. Untuk sumber nitrogen non protein ditambahkan urea yang memudahkan aktifitas fermentasi mikroba. Untuk sumber mineral biasanya dipakai tepung tulang, namun karena di daerah Sukoharjo sulit diperoleh tepung tulang, maka digunakan mineral kemasan buatan pabrik sebagai penggantinya dan di tambahkan garam dalam jumlah yang kecil. Strategi untuk meningkatkan konsumsi pakan pada ternak dalam kondisi pemeliharaan tradisional dengan memberikan suplemen yang tersusum dari kombinasi bahan ilmiah sumber protein dengan tingkatan jumlah tertentu yang secara efisien dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan mikroba secara efisien dalam rumen.



Selanjutnya produktifitas hewan dapat di tingkatkan dengan memberikan sumber N protein atau non protein serta mineral tertentu.Suplementasi secara keseluruhan di harapkan dapat memberikan pengaruh yang baik melalui peningkatan protein mikrobia, peningkatan daya cern dan peningkatan konsumsi pakan hingga di peroleh keseimbangan yang lebih baik antara amono dan energi di dalam zat-zat makanan yang terserap. Manfaat Suplemen Pakan : a. Mengurangi defisiensi unsur mikro baik mineral, vitamin, asam amino maupun protein by-pass. b. Meningkatkan efisiensi pencernaan pakan dalam lambung ternak ruminansia. c. Meningkatkan produksi dan perbaikan kinerja reproduksi. d. Memperbaiki nilai gizi pakan.



VI.



Kesimpulan



Untuk meningkatkan produksi ternak ruminansia maka hewan ternak harus diberikan suplemen atau makanan tambahan yang mengandung banyak nutrisi, salah satu contoh adalah pemberian Urea Molasses Block (UMB), UMB atau biasa disebut permen jilat ini memiliki nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk hewan ternak ruminansia. Tetes tak hanya dapat digunakan sebagai bahan baku MSG atau pembutan ethanol namun pada bidang perternakan tetes juga dapat sebagai bahan baku utama pembuatan Urea Molesses Block (UMB). Manfaat dari UMMB yaitu untuk meningkatkan



daya cerna dan konsumsi bahan kering, bahan Organik dan protein kasar pada pakan berkualitas rendah.



VII.



Daftar pustaka



Delly Nista dkk, Teknologi Pengolahan Pakan Sapi. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. Balai Pembibitan TernakUnggul Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa Sumatera Selatan, 200 Anonymous, Loka Penelitian Sapi Potong Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Badan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian, 2012 Anonymous, Direktorat Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, 2012 Anonymous, http://www.ilmuternak.com/2015/01/cara-membuat-umb-urea-molasesblock.html 2016-10-20 Alfred Nubatonis, UREA MOLASES MULTINUTRIENT BLOCK,2012



VIII. Lampiran