Laporan (Serbuk Tak Terbagi) 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN Obat merupakan komponen penting yang tidak tergantikan dalam pelayanan kesehatan (Siahaanet al. 2017). Menurut PerMenKes 43/Menkes/Per/x/1988, obat (jadi) adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi. Menurut Matagiwa (2010), peran obat secara umum adalah sebagai penetapan diagnosa, menyembuhkan penyakit, memulihkan (rehabilitas), mengubah fungsi normal tubuh, peningkatan kesehatan dan mengurangi rasa sakit. Menurut Anief (2003), macam – macam bentuk obat diantara nya adalah pulvis (serbuk tak terbagi), pulveres, tablet (compressi), pilulae (pil), kapsulae (kapsul), solutiones (larutan), suspensi, emulsi, galenik, extractum, infusa, immunosera, unguenta (salep), suppositoria, guttae (obat tetes) dan injection (injkesi).Macam-macam bentuk obat tersebut yang paling sederhana adalah bentuk serbuk. Bentuk serbuk terbagi atas dua yaitu pulvis dan pulveres.Pulvis (serbuk tak terbagi) merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Sedangkan pulveres merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus dengan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Bentuk serbuk masih banyak digunakan didunia kedokteran manusia dan juga kedokteran hewan. Pada dunia kedokteran manusia dan hewan, bentuk serbuk banyak digunakan untuk pengobatan luar, misalnya untuk mengobati penyakit kulit yang sederhana seperti gatal-gatal, jamuran dan parasit seperti kutu dan pinjal pada hewan. Bentuk serbuk juga banyak digunakan dalam dunia farmasi manusia sebagai kosmetik. Maka dari itu, sebagai calon dokter hewan seorang mahasiswa harus bisa membuat bentuk sediaan obat paling sederhana agar bisa memilih bentuk dan sediaan obat yang paling baik untuk pasiennya serta dapat mengobati pasien dengan baik.



TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE Timbangan ditera dan dialasi dengan kertas perkamen kemudian dilakukan penimbangan masing-masing bahan. Camphora ditimbang sebanyak 0,1 gram, Zinc Oxide sebanyak 0,6 gram dan Talkum sebanyak 3 gram. Siapkan mortar kering dan bersih, kemudian masukan Champora kedalam mortar lalu tetesi 100 tetes spirt.for dan gerus hingga halus dan homogen. Selanjutnya tambahkan Talkum sebanyak 1,5 gram dan aduk hingga homogen. Kemudian tambahkan Zinc Oxide ke dalam mortar yang berisi champora lalu aduk hingga homogen. Terakhir tambahkan sisa Talkum sebanyak 1,5 gram dan aduk hingga homogen. Setelah semua bahan tersebut homogen, selanjutnya campuran bahan tersebut di ayak menggunakan ayakan B30 lalu ditimbang sampai dengan 6 gram. Setelah ditimbang, kemudian masukan campuran bahan tersebut ke dalam plot plastik dan bagian atas tutup plot plastik diberi Etiket Warna Biru.



Champora



Spirt.For



Talkum



Zinc Oxide



Gambar 1. Bahan-bahan yang digunakan



Gambar 2. Tahap Penimbangan Bahan



Gambar 4. Tahap Mengayak Bahan



Gambar 3. Tahap Menggerus dan Mengaduk Bahan



Gambar 5. Bahan dalam dan Etiket Warna Biru pada Plot Plastik



HASIL DAN PEMBAHASAN Pentingnya Sediaan untuk Hewan Menurut Gunawan (2007), pentingnya sediaan serbuk tak terbagi untuk hewan adalah sebagai campuran bahan obat sesuai kebutuhan, dosis lebih tepat dan stabil daripada sediaan cair serta memberikan disolusi lebih cepat.Selain itu menurut Anief (2003), obat dalam bentukSerbuk lebih mudah terdispersi dan lebih mudah larut daripada bentuk sediaan oral lain, sehingga dengan segera dapat memberikan efek terapi.



Penambahan zat 10 % Fungsi Sediaan Serbuk Tak Terbagi dan Aplikasi Kasus Jenis, Fungsi dan Rumus Kimia Zat Aktif 1. Camphora Camphora adalah produk alami yang berasal dari kayu pohon Cinnamomum camphora. Camphora mamiliki rumus kimia C10H16O.Camphora dapat digunakan sebagai antiseptik, analgesik, antipruritus, counterirritant, dan rubefacient. Camphora digunakan secara luas dalampengobatan, terutama dalam bentuk topikal, hal ini berkaitan dengan aksi anastesi lokal dan kemampuan untuk menimbulkan sensasi panas sehingga menjadi dasar yang kuat dan efektif untuk menjadi obat (Zuccarini2007). 2. Zinc Oxide Zinc oksida (ZnO) merupakan salah satu persenyawaan dari logam Zn yang tergolong senyawa oksida. ZnO umumnya berbentuk bubuk putih yang dikenal sebagai seng putih atau sebagai zincite mineral (Syamsuluri et al. 2011). 3.



Talkum Talkum ialah sejenis mineral (atau galian) tanah liat terdiri daripada silikat magnesiumterhidratdengan formula kimia H2Mg3(SiO3)4 atau Mg3Si4O10(OH)2.



DAFTAR PUSTAKA Anief M. 2003. Apa yang Perlu Diketahui tentang Obat (4th ed). Yogyakarta (ID) : Gadjah Mada University Press. Matagiwa P. 2010. Analisis proses pengambilan keputusan pembelian dan faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap obat paten/bermerek pada apotik Wahana – Bekasi[skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor. Siahaan S, Tepy U, Pujiati S, Tarigan IU, Murhandini S, Isfandari S, Tiurdinawati. 2017. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat dalam Memilih Obat yang Aman di Tiga Provinsi di Indonesia.Jurnal Kefarmasian Indonesia. 7 (2): 136-145. Syamsuluri S, Gareso PL, Juarlin E. 2011. Pengaruh Konsentrasi Seng Asetat Dehidrat (zn(ch3coo)2.2h2o) Terhadap Sifat Optik dan Struktur Kristal ZnO. Makassar (ID): Universitas Hasanuddin.



Zuccarini P. 2007. Mycorrhizal infection ameliorates chlorophyll content andnutrient uptake of the lettuce exposed to saline irrigation. Plant Soil Environ.53: 283–289.