Laporan Studi Ekskursi 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN STUDI EKSKURSI



Disusun Oleh : M.RANDIKA PRABU DINATO 151 33 1025



PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2017 KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Studi Ekskursi ini. Adapun tujuan pembuatan laporan Studi Ekskursi ini adalah sebagai bentuk evaluasi dan dokumentasi daripada kegiatan Studi Ekskursi yang telah penulis lakukan selama dua hari. Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada : 1.



Bapak Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T. selaku Rektor Institut Sains dan Teknologi “AKPRIND’’ Yogyakarta yang telah memberikan fasilitas dan juga perizinan untuk melaksanakan kegiatan Studi Ekskursi.



2.



Bapak Agoes Duniawan S.T., M.Eng dosen Institut Sains dan Teknologi “AKPRIND” Yogyakarta yang telah membimbing dan mengawasi kami selama pelaksanaan kegiatan Studi Ekskursi.



3.



Orang tua tercinta yang telah menjadi pendukung utama kegiatan Studi Ekskursi.



4.



Pihak panitia Studi Ekskursi yang telah membantu dan menyukseskan kegiatan Studi Ekskursi ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis berharap laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca. Penulis juga mengahrapkan adanya masukan berupa kritik dan saran dari pembaca demi kemajuan penulisan.



Yogyakarta, 20 Mei 2017



Penulis



BAB I



PERUSAHAAN 1



1.1 Profil Perusahaan PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya. Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik. Perubahan status perusahaan : 1. Perusahaan Umum (Perum) PP No. 55/1971 2 Persero PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975 3 Anggota Holding PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PP No. 28/1997 4. Anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) SK Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia, nomor : AHU17695.AH.01.02 Tahun 2012 PT Petrokimia Gresik menempati lahan seluas 450 hektar berlokasi di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur. VISI Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen. MISI Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada pangan. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional dan berperan aktif dalam community development. 1.2 Proses Produksi PT. Petrokimia Gresik mempunyai tiga unit Kompartemen produksi/pabrik, yaitu Kompartemen



Produksi I (unit pupuk Nitrogen),



Kompartemen Produksi II (unit pupuk Fosfat)  Dibagi menjadi IIA dan IIB



dan Kompartemen Produksi III (Unit Asam Fosfat)  dibagi menjadi IIIA dan IIIB. 1.2.1 Kompartemen Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen) Kompartemen Produksi I menghasilkan produk utama sebagai berikut: Tabel I.2 Produk Utama Unit Produksi I Kapasitas Produksi



Produksi



(ton/tahun)



Komersial



ZA I



200.000



07-Mei-76



ZA III



200.000



01-Okt-86



Urea



460.000



01-Des-94



Amoniak



445.000



01-Des-94



Produk



Selain itu Unit Produksi I juga menghasilkan produk samping berupa : a.



CO2 cair, digunakan sebagai bahan pembuatan es kering (CO2



b.



padat) dengan kapasitas produksi sebesar 15.000 ton/tahun. Nitrogen gas, dengan kapasitas produksi sebesar 500.000



c. d.



NCM/tahun. Nitrogen cair, dengan kapasitas produksi sebesar 8.000 ton/tahun. Oksigen cair, dengan kapasitas produksi sebesar 7.500 ton/tahun.



1.2.2 Kompartemen Produksi II (Unit Pupuk Fosfat) Pada Kompartemen Produksi II dibagi lagi menjadi dua unit departemen, yaitu Departemen Produksi IIA dan Departemen Produksi IIB. Pembagian ini dikarenakan banyaknya jumlah unit produksi/pabrik pada Departemen II, sehingga dipisahkan untuk mempermudah dalam manajemen dan pengoperasiannya. Produk yang dihasilkan pada Departemen Produksi II ini diantaranya adalah : Tabel I.3 Produk Unit Produksi II



Produk



Kapasitas Produksi (ton/tahun)



SP-36



1.000.000



SP-18



1.000.000



PHONSKA (I,II,III,IV)



2.340.000



NPK Kebomas



370.000



TSP



Tergantung pemesanan



DAP



Tergantung pemesanan



ZK



10.000



HCl



(tidak diketahui)



Petroganik



10.000



1.2.3 Kompartemen III (Unit Produksi Asam Fosfat) Beroperasi sejak tahun 1 Januari 1985, yang terbagi menjadi pabrik IIIA dan IIIB. 



Pabrik IIIA terdiri dari: 1.



Pabrik Asam Fosfat Kapasitas produksi sebesar 200.000 ton/tahun dan digunakan untuk pembuatan pupuk TSP/SP-36 serta produk samping gypsum untuk bahan baku Unit Cement Retarder serta pupuk ZA II dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) untuk bahan baku Unit Aluminium Fluorida.



2.



Pabrik Asam Sulfat (H2SO4) Beroperasi sejak tahun 1985 dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun dan digunakan sebagai bahan baku Unit Asam Fosfat dan Unit Pupuk Fosfat.



3.



Pabrik ZA II Kapasitas produksi sebesar 250.000 ton/tahun.Bahan bakunya berupa gypsum dan ammonia cair. Dimana Gypsum diperoleh dari limbah proses pembuatan Asam Fosfat.



4.



Pabrik Cement Retarder (CR) Kapasitas produksi sebesar 440.000 ton/tahun dan digunakan dalam industri semen sebagai bahan penolong untuk mengatur waktu pengeringan.



5.



Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) Kapasitas produksi 12.600 ton/tahun yang diperlukan sebagai bahan penurun titik lebur pada industri peleburan bijih aluminium serta hasil samping berupa silika (SiO2) untuk bahan kimia tambahan Unit Asam Fosfat.







Pabrik IIIB terdiri dari: Di pabrik IIIB ini merupakan perluasan dari pabrik IIIA diantaranya yaitu 1.



Revamping Pabrik Asam Fosfat



2.



Revamping Pabrik Asam Sulfat (H2SO4)



3.



Revamping Pabrik Cement Retarder (CR)



5.



Revamping Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3)



Di Pabrik IIIB juga ada penambahan bangunan yaitu: 1. Utilitas Batu Bara Memiliki kapasitas steam 2 x 150 ton/jam, serta tenaga listrik sebesar 32 MW. Unit ini dilengkapi dengan dermaga khusus batu bara berkapasitas 10.000 DWT. 1.3 Hasil Kunjungan Pimpinan Staf bagiam Keluarga dari PT.PETROKIMIA GRESIK beserta pengatur acara dan karyawan-karyawannya sangat antusias dengan kedatangan kami. Mereka melayani dan menyampaikan penjelasan dengan baik dan ramah. Hasil dari Studi Ekskursi tersebut kami banyak memiliki pengalaman baru mengenai dunia industri secara langsung. Di PT. PETROKIMIA GRESIK ini



kami



diperkenalkan



produk-produk



yang



berkualitas



tinggi



yang



diproduksinya.Studi Ekskursi ini dilaksankan sangat sesuai dengan masingmasing kompetensi keahlian, Kami semua khususnya saya sangat senang telah melaksanakan Studi Ekskursi ke PT. PETROKIMIA GRESIK ini.



BAB II PERUSAHAAN 2



2.1



Profil Perusahan



2.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Ispat Indo adalah sebuah perusahaan pembuat baja yang bermarkas di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 oleh Lakshmi Mittal dan merupakan perusahaan luar negeri pertama yang didirikannya. Berkat keberhasilannya melalui perusahaan ini, Mittal kemudian mengembangkan bisnisnya dan menjadi milyarder terkenal dari India. Didirikan



dengan kapasitas produksi sebesar 60.000 ton pertahunnya, saat ini kapasitas produksi Ispat Indo mencapai 600.00 ton. Operasi Ispat Indo saat ini dipegang oleh istri Lakhsmi, Usha. Perusahaan ini, melalui Grup Ispat, mempunyai pabrik di 12 negara dan mempekerjakan lebih dari 130.000 karyawan di seluruh dunia. 2.1.2 Visi Misi Dan Tata Nilai Visi Perusahan Menjadi Produser Baja dengan mengungguli tolak ukur dalam Keselamatan, Hubungan Manusia, Biaya dan Penciptaan Nilai & bertanggung jawab kepada masyarakat. Misi Perusahan Menjadi pilihan pertama dari Pelanggan kami. Nilai tata kelola Melaksanakan bisnis kami dengan integritas, kejujuran, transparansi, kesatuan, keunggulan dan komitmen tertinggi untuk para pengembang sosial



2.2 Proses Produksi Pada PT.Ispat Indo Surabaya terdapat 2 produksi,yaitu produksi baja dan produksi kawa batangan.



(Gambar 2.1 Bagan proses pembuatan baja)



(Gambar 2.2 bagan proses pembuatan batang kawat) 2.3 Hasil Kunjungan Selama proses pengerjaan oleh PT.ISPAT INDO seharusnya dilakukan pengawasan untuk menghindari kesalahan saat produksi. Sebaiknya industri-industri selain dari PT.ISPAT INDO perlu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Kunjungan ke Perusahan ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi para mahasiswa diantaranya mahasiswa dapat mengetahui dan lebih mengerti sistem manajemen perusahan, proses repaor dan mesin pembuatan kapal skala industri, tata letak



atau lay out perancangan tempat dan alat dalam pabrik, dan juga mengetahui informasi - informasi dunia kerja. Kesimpulan : Setelah kami mengadakan kegiatan industri di di PT. PETROKIMIA GRESIK , kami dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. PT. PETROKIMIA GRESIK adalah merupakan perusahan BUMN serta salah satu perusahaan besar yang memproduksi pupuk. 2. Dengan adanya kunjungan industri di PETROKIMIA GRESIK di gresik jawa timur juga menambah wawasan kami tentang kemajuan jaman.Karena semua alat yang digunakan sangat canggih dan memberikan wawasan tentang dunia industri 3. Dengan melakukan kunjungan Industri ke PT. ISPAT INDO saya mendapat pengalaman baru tentang industri, lebih mengerti dunia kerja industri, dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di Institut dengan dunia kerja industri. Observasi yang dilakukan secara nyata dan langsung pengembangan atas tugas yang diemban oleh mahasiswa yang pada akhirnya sebagai bekal untuk tekun terjun di dunia kerja. Kritik dan Saran : Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami mempunyai beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.



Kritik : Pada kunjungan industri di PT.ISPAT INDO para peserta kunjungan industri seharusnya melihat langsung atau turun langsung ke lapangan dan melihat proses produksi semen dan melihat langsung mesin-mesin yang digunakan Pada perusahan PT. ISPAT INDO sangat disayangkan



K3 pada proses kerja kurang diterapkan.Contohnya pada tangki air yang dimana pada selang atau pipa yang bocor dan tidak diperhatikan. Saran : a. Sebaiknya pimpinan PT. ISPAT INDO lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan tentang bagian-bagian atau tugas-tugas karyawanya. b. Kegiatan lebih baik disesuaikan dengan jadwal produksi agar siswa dapat mengetahui proses pembuatannya. c. Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya. d. Kunjungan Industri hendaknya dilaksanakan dengan biasa yang terjangkau oleh mahasiswa. Menurut hasil pengamatan penulis PT. ISPAT INDO , penulis memberi saran yang mungkin bermanfaat bagi kemajuan PT. ISPAT INDO, antara lain : a.



Setiap cara pembuatan produk-produk yang dibuat, agar setiap orang yang ingin melihat cara pembuatan tidak saling berdesak-desakan.