4 0 1 MB
LAPORAN KASUS “Pria 58 Tahun dengan Hipertensi Emergensi”
Disusun untuk Memenuhi Syarat dalam Mengikuti Program Pendidikan Stase Komprehensif RS Aisyiyah Kudus
Diajukan Kepada : Pembimbing : dr. Guntur Aryo Puntodewo
Disusun Oleh : Syafrie Alif Baihaqi
H3A020045
STASE KOMPREHENSIF RS AISYIYAH KUDUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2022
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING KLINIK
LAPORAN KASUS
Tn.P 58 Tahun dengan Hipertensi Emergensi Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Stase komprehensif di RS Aisyiyah Kudus
Disusun Oleh: Syafrie Alif Baihaqi H3A020045
Telah disetujui oleh Pembimbing: Tanggal : November 2022 Pembimbing Klinik
dr. Guntur Aryo Puntodewo,MM.
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING KLINIK
LAPORAN KASUS
Anak 11 Tahun dengan DHF Grade II dan Dehidrasi Sedang Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Stase komprehensif di RS Aisyiyah Kudus
Disusun Oleh: Syafrie Alif Baihaqi H3A020045
Telah disetujui oleh Pembimbing: Tanggal : November 2022 Pembimbing Klinik
dr. Guntur Aryo Puntodewo,MM.
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN
Diperkirakan sekitar 31,1% orang dewasa didunia menderita hipertensi (didefinisikan sebagai tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastol ≥90 mmHg). Prevalensi hipertensi sendiri meningkat tinggi pada negara dengan penghasilan rendah. Peningkatan tekanan darah ini menjadi beban global berupa berupa peningkatan peningkatan penyakit penyakit kardiovaskular kardiovaskular dan kematian kematian prematur. prematur. Kematian Kematian dengan tekanan darah ≥140 mmHg ditahun 2015 telah mencapai angka 7,8 juta jiwa.1 Hipertensi yang tidak terkontrol akan berlanjut menjadi hipertensi krisis. Krisis Hipertensi adalah hipertensi Krisis Hipertensi adalah hipertensi dengan tekanan dengan tekanan darah sistolik ≥180 mmHg dan darah sistolik ≥180 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥120 mmHg disertai adanya kerusakan organ. 2 Hipertensi krisis (emergensi/ urgensi) muncul lebih dari seperempat dalam semua kasus kegawatdaruratan.3 Pasien dengan aneurisma aorta, edema paru akut, miokardial infark akut, angina pektoris tidak stabil, gagal ginjal akut, pendarahan intracranial akut, stroke iskemik akut, Hipertensi ensefalopati, eklamsi atau preeklamsia termasuk dalam pasien krisis hipertensi. 4 Situasi krisis hipertensi yang berbahaya membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat untuk menghindari kerusakan organ. Oleh sebab itu identifikasi cepat dengan penatalaksanaan yang tepat sangatlah penting dalam mencegah kematian akibat krisis hipertensi. 4
5
BAB II LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PENDERITA Nama
: Tn. P
Umur
: 58 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
:Kudus
Pendidikan Terakhir : Status
: Menikah
No CM
: 62-88-XX
Masuk RS
: 25 November 2022
Tanggal Pemeriksaan : 26 November 2022
II. ANAMNESIS Dilakukan secara au to dan alloanamnesis di bangsal s o fi a RS Aisyiyah .Tanggal 26 November 2022. 1.
Keluhan Utama Kelemahan anggota gerak kanan
2.
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien Tn. P usia 58 tahun di bawa ke IGD RS Aisyiyah pada tanggal 25 November 2022 jam 20:30 WIB dengan keluhan nyeri kepala saat bangun tidur dan tiba-tiba langsung merasakan kelemahan pada anggota gerak sebelah kiri. Keluhan tersebut mengganggu aktifitas pasien. Pasien sempat dibawa ke klinik dan disarankan untuk ke RS. Saat dibawa ke RS pasien tidak mengalami penurunan kesadaran. Keluhan lain pasien, demam (-),mual muntah (-),BAB, dan BAK normal.
3.
Riwayat Penyakit Dahulu
6
Riwayat hipertensi kontrol
: diakui sejak 2 tahun yang lalu, tidak
Riwayat epilepsi
: disangkal
Riwayat stroke
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat trauma
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat hipertensi
: diakui, ayah pasien
Riwayat stroke
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
5. Riwayat Pribadi Riwayat merokok
: diakui
Riwayat konsumsi alkohol
: disangkal
6. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien tidak bekerja, biaya pengobatan menggunakan pembayaran BPJS. III. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan
fisik
dilakukan pada
tanggal
26
November 2022 Keadaan umum
: cukup
Kesadaran
: composmentis (GCS E4M6V5)
BB
:60 Kg
TB
: 168 cm
Status Gizi
: normoweight
Vital Sign - TD
: 190/110 mmHg
- Nadi
: 85 x/menit
- RR
: 21 x/menit, regular
- Suhu
: 36,5o C
- Skala nyeri : 4 7
Status Generalisata : 1) Kepala
: Bentuk mesosephal
2) Mata
: Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/), laserasi (-/-)reflek cahaya (+/+), pupil isokor 3mm/3mm(bulat, sentral, reguler)
3) Hidung
: Nafas cuping (-), deformitas (-), sekret (-)
4) Telinga
: Serumen (-/-), nyeri tragus (-/-), otore (-)
5) Mulut
: Lembab (+), sianosis (-), asimetris (-)
6) Leher
: Limfonodi(-), pembesaran tiroid (-), JVP tidak dilakukan pemeriksaan, sikap lurus, gerakan bebas, kaku kuduk (-), pulsasi teraba kuat dan reguler.
7) Thorax Cor: i. Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
ii. Palpasi
: Ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicula sinistra 1
cm ke medial iii. Perkusi
:
● Batas atas jantung
: ICS II Linea parasternal sinistra
● Batas Pinggang jantung : ICS III Linea parasternal sinistra ● Batas kiri bawah jantung : ICS V 1 cm medial Linea mid clavicula sinistra ● Batas kanan bawah jantung: ICS V Linea parasternalis dextra iv. Auskultasi : Bunyi jantung I & II normal, gallop (-) Pulmo: Pemeriksaan Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Depan
Belakang
Kanan
Gerakan dada simetris kanan dan kiri,
Kiri
tidak ada pernafasan tertinggal
Kanan
Vokal fremitus simetris kanan dan kiri
Kiri
ICS : tidak melebar / menyempit
Kanan
Sonor
Sonor
Kiri
Sonor
Sonor
Kanan
Suara dasar vesikuler
Kiri
Ronki (-/-), wheezing (-/-) Wh(-/-)
8
8) Abdomen a) Inspeksi
: Dinding abdomen datar, warna kulit sama dengan sekitar
b) Auskultasi
: Bising usus (+) normal (10x/menit)
c) Perkusi
: Timpani seluruh regio abdomen, pekak hepar (+)
d) Palpasi
: Nyeri tekan (-), organomegali (-)
9) Ekstremitas Ekstremitas Superior ● Akral pucat ● Akral dingin ● Deformitas ● Capillary Refill Time Ekstremitas Inferior ● Akral pucat ● Akral dingin ● Deformitas ● Capillary Refill Time
Dextra
Sinistra
< 2 detik
< 2 detik
< 2 detik
< 2 detik
Status Neurologis 1) Pemeriksaan Fungsi Luhur a) Kesadaran Kualitatif
: somnolen
Kuantitatif
: E2 M5 Vafasia
b) Orientasi
: Baik
c) Kemampuan bicara : sulit dinilai d) Daya ingat
: sulit dinilai
e) Afasia
:+
2) Pemeriksaan Motorik Ekstremitas Superior
Ekstremitas Inferior
Dekstra
Sinistra
Dekstra
Sinistra
Gerakan
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Kekuatan Otot
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Tonus Otot
Meningkat
Normotoni
Normotoni
Normotoni
9
Trofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
3) Reflex Fisiologis Biceps
Dekstra (+)
Sinistra (+)
Triceps
(+)
(+)
Patella
(+)
(+)
Achilles
(+)
(+)
Dekstra (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Sinistra (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
4) Reflex Patologis Babinski Chaddock Gordon Openheim Schaeffer Gonda Hoffman Tromer
5) Pemeriksaan Sensorik a) Eskteroseptif Nyeri : sulit dinilai Suhu : sulit dinilai Raba : sulit dinilai b) Propioseptif : sulit dinilai c) Diskriminatif : sulit dinilai
6) Pemeriksaan Saraf Kranialis Nervus Kranialis N. I (Olfactorius) Daya Penghidu subjektif Daya penghidu objektif N.II (Opticus) a. Tajam penglihatan b. Lapang pandang c. Pengenalan warna d. Fundus okuli
10
Kanan
Kiri
sulit dinilai Tidak dilakukan
sulit dinilai Tidak dikalkukan
tidak dilakukan tidak dilakukan tidak dilakukan tidak dilakukan
tidak dilakukan tidak dilakukan tidak dilakukan tidak dilakukan
N.III (Oculomotorius), N.IV (Trochlearis), N.VI (Abducens) a. Ptosis b. Gerak mata keatas c. Gerak mata kebawah d. Gerak mata media e. Gerak mata ke lateral f. Ukuran pupil g. Bentuk pupil h. Reflek direk i. Reflek indirek j. Strabismus k. Nistagmus
sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai 3 mm Bulat, reguler (+) (+) (-) (-)
sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai 3 mm Bulat, reguler (+) (+) (-) (-)
N.V (Trigeminus) a. Menggigit b. Membuka mulut c. Reflek kornea d. Trismus
sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai
sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai
N.VII (Facialis) a. Mengerutkan dahi b. Mengangkat alis c. Menutup mata d. Lipatan nasolabial e. Sudut mulut f. Meringis g. Mencucu h. Tik fasial i. Lakrimasi j. Daya kecap 2/3 anterior k. Sensibilitas
sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai
sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai sulit dinilai
sulit dinilai Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
sulit dinilai Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sulit dinilai Sulit dinilai Tidak dilakukan Tidak dilakukan (+)
Sulit dinilai Sulit dinilai Tidak dilakukan Tidak dilakukan (+)
Sulit dinilai
Sulit dinilai
N.VIII (Vestibulocochlearis) a. Suara berbisik b. Mendengarkan detik arloji c. Tes Rinne d. Tes Weber e. Tes Schwabach N.IX (Glossopharyngeus), N.X (Vagus) a. Arkus faring b. Uvula c. Daya kecap 1/3 belakang d. Reflek muntah e. Menelan N.XI (Accesorius) a. Memalingkan muka
11
b. Mengangkat bahu N.XII (Hypoglossus) a. Sikap lidah b. Menjulurkan lidah c. Fasikulasi lidah d. Artikulasi
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Normal Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Normal Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7) Tes Koordinasi a) Tes Gerakan Cepat
: Tidak dilakukan
b) Tes Telunjuk – Hidung
: Tidak dilakukan
c) Tes tumit – lutut
: Tidak dilakukan
d) Tes Romberg
: Tidak dilakukan
e) Tes Romberg dipertajam
: Tidak dilakukan
f) Stepping test
: Tidak dilakukan
g) Tes Cara Berjalan
: Tidak dilakukan
8) Fungsi Vegetatif a) Vasomotorik
: Tidak dilakukan
b) Sudomotorik
: Tidak dilakukan
c) Pilo-erektor
: Tidak dilakukan
d) Miksi
: Baik
e) Defekasi
: Baik
f)
Potensi dan Libido : Tidak dilakukan
9) Pemeriksaan Rangsang Meningeal
IV.
a) Kaku kuduk
: Tidak dilakukan
b) Kernig test
: Tidak dilakukan
c) Brudzinski I
: Tidak dilakukan
d) Brudzinski II
: Tidak dilakukan
e) Brudzinski III
: Tidak dilakukan
f) Brudzinski IV
: Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Hematologi Darah Lengkap: 12
Rujukan
Hemoglobin
8,8
g/dL
12-16
Leukosit
8600
/mm3
5.000-10.000
Hematokrit
48
%
30-50
427,000
/mm3
2,940,000 L
juta/mm3
4.4-5.9
MCV
69 L
fl
80-100
MCH
22 L
Pg
26-34
Trombosit Eritrosit
150000-400000
Index Eritrosit:
MCHC
32
g/dL
32-36
Eosinofil
1
%
1-3
Basofil
0.2
%
0-1
Neutrofil
60
%
50-70
Limfosit
25
%
25-40
Monosit
7.3
%
2-8
120
mg/dL