LEAFLET Penyimpanan Makanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CARA PENYIMPANAN MAKANAN YANG BAIK



PROGRAM PKRS(Promosi Kesehatan Rumah Sakit) RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG Jl. Kyai Muksin No. 19 Lumajang Telp:(0334)887999, fax:(0334)890425



Seringkali keluarga pasien membawakan makanan dari luar Rumah sakit. Bagaimana solusinya ?? Selain memberikan penjelasan diet pasien kepada pasien dan keluarga, ahli gizi juga memberikan leaflet penyimpanan makanan yang baik apabila keluarga tetap membawa makanan dari luar.



1. Penyimpanan Susu Simpan susu dalam keadaan tertutup rapat. Simpan susu dalam lemari es pada suhu 1 sampai 4 derajat Celsius. Ingat, letakkan susu di tengah lemari es, dan bukan di pintu kulkas agar suhunya selalu tetap stabil. Salah satu cara menyimpan susu dalam porsi banyak adalah memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup rapat, lalu menyimpannya di dalam kulkas pada suhu 10 sampai 15 derajat Celsius. Ada baiknya konsumsi susu cair dalam kemasan yang telah terbuka di hari yang sama. Kebiasaan menuang susu kemudian memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan susu rusak karena terkontaminasi bakteri. Akibatnya, susu jadi asam saat dikonsumsi kembali. Susu kental manis yang dibuka kemasannya bisa disimpan di dalam kulkas, tapi pastikan tidak mengonsumsinya setelah 8 hingga 20 hari berikutnya. Jangan lupa untuk selalu mengecek masa kadaluwarsa susu ketika membelinya atau setelah beberapa hari penyimpanan. 2. -



Penyimpanan Roti Bungkus roti dengan plastik atau aluminium foil. Bungkus roti jenis ini akan mengurung kelembapan alami roti,



-



-



-



-



-



yang akan mencegah roti mengering dan mengeras Jika Anda memiliki roti irisan, Anda dapat menyegelnya di dalam kemasan plastik aslinya. Letakkan roti pada suhu ruangan tidak lebih dari dua hari. Ruangan harus berada pada suhu sekitar 20ºC. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan simpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti di lemari dapur atau dalam kotak roti. Jika rumah Anda sangat lembap, roti Anda dapat berjamur lebih cepat ketika diletakkan pada suhu ruangan. Jika ini terjadi, Anda dapat langsung membekukan roti setelah memakannya. Jika Anda memiliki roti berlebih yang tidak dapat Anda makan sebelum menjadi rusak dalam beberapa hari, cara terbaik untuk menyimpannya adalah dengan membekukannya. Pastikan untuk menyimpan roti di dalam kantong plastik pembeku atau heavy-duty foil. Jangan menyimpan roti di dalam kulkas. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penyimpanan roti di dalam kulkas akan menarik kelembapan dan roti akan tiga kali lebih cepat rusak dibandingkan ketika berada pada suhu ruangan. Cairkan roti beku. Jika Anda memiliki roti beku, biarkan mencair pada suhu ruangan. Buang bungkusan freezer dan diamkan. Jika diinginkan, Anda dapat memanggang roti di dalam oven atau pemanggang roti selama beberapa menit (tidak lebih dari 5 menit).



3. -



4.



Penyimpanan Nasi Jika masih ada nasi yang tersisa, sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup sebelum di taruh. Hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri yang tumbuh di dalam nasi sisa tersebut. Penyimpanan Makanan Jadi



a.



Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan tertutup. Tujuannya adalah Makanan tidak terkontaminasi silang Bila satu tercemar yang lain dapat diamankan Memperpanjang masa saji makanan sesuai dengan tingkat kerawanan makanan. b. Prinsip kadar air atinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah, susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Makanan yang disiapkan dalam kadar air tinggi (dalam kuah) lebih mudah menjadi rusak (basi) c. Prinsip Pemisahan artinya makanan yang tidak ditempatkan dalam wadah seperti makanan



dalam kotak (dus) atau rantang harus dipisahkan setiap jenis makanan agar tidak saling bercampur. Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi silang. d. Prinsip Panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap dalam keadaan panas seperti soup, gulai, dsb. Untuk mengatur suhu perlu diperhatikan suhu makanan sebelum ditempatkan dalam food warmer harus masih berada diatas 60 0 C. Alat terbaik untuk mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bean merry (bak penyaji panas) e. Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan sepeti wadah dan tutupnya, dus, pring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara yang hygienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit. f. Prinsip handling artinya setiap penanganan makanan maupun alat makan tidak kontak langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir. Tujuannya adalah: Mencegah pencemaran dari tubuh Memberi penampilan yang sopan, baik dan rapi



”Suhu ruang 5°C-60° C merupakan zona berbahaya bagi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh sebab itu, makanan matang yang disimpan pada suhu ruang sebaiknya tidak disimpan lebih dari 2 jam. Jika lebih dari waktu tersebut, maka sebelum dikonsumsi, makanan wajib dipanaskan hingga bagian yang terdingin mencapai suhu minimal 70° C”