Learning Organization [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Peter Senge: The Learning Organization



MENGAPA: LO



Pernah punya pertanyaan ini? Mengapa organisasi sulit berubah? Mengapa sulit benar berubah sendirian? Mengapa sistem lama begitu kokoh & mengubahnya seperti membenturkan kepala ke tembok ?



Ilustrasi Di awal pencanangan desentralisasi para bupati menyatakan komitmen untuk mengalokasikan 15% APBD bagi anggaran belanja kesehatan. Berdasarkan data tahun anggaran 2002 dari 22 kota kabupaten- ternyata tidak ada satu daerah pun yang memenuhi komitmen tersebut. Rata-rata belanja pembangunan Kesehatan+ dari 22 kabupaten/kota baru mencapai 5,3% (kisaran 0,9 - 13,2%), jauh dari angka 15% seperti disebutkan dimuka. Hanya dua kabupaten yang alokasi belanjanya >10% saja yaitu Kabupaten Deli Serdang, Sumut (10,7%) dan Kabupaten Gorontalo (13,2%).



Apa kesan anda?



Sektor Kesehatan Bekerja Keras !? Ribuan Nakes Medis/Non-Medis KERJA Ribuan Rumah sakit, puskesmas, Balai kesehatan, melakukan pelayanan setiap hari Setiap tahun: Jutaan pil dibagikan, jutaan anak diimunisasi Masalah Kesehatan praktis belum berubah



Bisakah kita berbuat lebih baik?



Struktur Mempengaruhi Perilaku Kalau diletakkan di dalam sistem yang sama, setiap orang-meskipun berbeda--cenderung mengeluarkan hasil yang serupa (Peter Senge, The fifth discipline)



Membentur struktur ! Bupati di Kabupaten A dihentikan karena kasus KKN. Bupati yang baru berjanji akan memberantas KKN di institusinya. Tetapi dihadapkan dengan kakunya dan banyaknya birokrasi, niat itu selama bertahun-tahun cuma baru dalam mimpi saja Kemudian secara perlahan-lahan, ia mulai melakukan hal hal yang tadinya akan diberantasnya Apakah anda familiar dengan cerita ini? Apa yang menyebabkannya?



MENGAPA HARUS LO?



Peter Senge (The Fifth Discipline; The Art and Practice of the Learning Organization 1994).



Ada organisasi yang tidak dapat lama bertahan hidup karena adanya hambatan untuk belajar; umumnya disebabkan oleh tujuh penyakit yang dideritanya.



The Problem: The 7 Learning Disabilities I Am My Position The Enemy Is Out There Illusion Of Taking Charge Fixation On Events The Parable of Boiled Frog Delusion Of Learning From Experience Myth Of The Management Team



APA ITU LO?



PENGERTIAN LO Organisasi yang terus-menerus meningkatkan kemampuannya untuk dapat bertahan dan berkembang menuju pencapaian visinya dalam dalam lingkungan yang terus-menerus berubah. (Peter Senge The Fifth Discipline, 1994).



ORGANISASI BELAJAR (Marquardt) Organisasi yg belajar dengan sungguh-sungguh, dan senantiasa menstranformasikan diri dg mengumpulkan, mengelola dan menggunakan pengetahuan untuk keberhasilan usaha Ia memberdayakan orang-orang baik di dalam maupun di luar organisasi, belajar sambil bekerja Teknologi digunakan untuk mengoptimalkan belajar dan produktivitasnya/ outstanding



Konsep LO adalah konsep generic dengan penerapan yang harus berciri lokal di dalam sistem organisasi oleh anggota organisasi sendiri. Penerapannya menghendaki perubahan yang bersifat transformasi bukan transplantasi Perubahan yang berarti dan lestari ialah perubahan dari dalam ke luar, bukan dari luar ke dalam.



Menjadikan semua Individu yang terlibat dalam organisasi menjadi manusia pembelajar (Belajar bagaimana Belajar) Melalui SDM yang terus Belajar bagaimana Belajar tujuan (goal) akan dapat dicapai secara efektif dan efisien



❑ ❑ ❑ ❑ ❑



Berpikir Sistem (Systems Thinking) Penguasaan Pribadi (Personal Mastery) Pola Mental (Mental Model) Visi Bersama (Shared Vision) Belajar Beregu (Team Learning)



Siklus Ketakutan Takut



Kurang pengetahuan dan keahlian



Menutupi kesalahan



Tidak ada Pembelajaran baru



Organisasi Pembelajaran: Inti Tugas Meningkatkan kapasitas sejawat Membangun kemampuan kolektif untuk memahami sistem. Menghilangkan permainan lama di tempat kerja. Menjadikan pembelajar seumur hidup pada jalur yang tidak berujung Manusia terlahir sebagai pembelajar Tanpa disadari, setelah dewasa menjadi enggan belajar



LANGKAH AWAL PENERAPAN LO Senge (Internet):



1.Pemimpin meng-inspirasi-kan perubahan dengan meniupkan napas perubahan untuk menghidupkannya sebagai organisasi pembelajaran.



2. “to find your partners”: membentuk kelompok inti dengan visi dan nilai dasar yang sama.



3. “Pursuing the change to achieve goals”: kembangkan



STRATEGI PIMPINAN ORGANISASI DALAM PENERAPAN LO



• MAU: secara melembaga memutuskan untuk menerapkan LO. • MAMPU: menerapkan ke-MAU-an ke dalam program peningkatan kemampuan organisasi menerapkan LO; siapa, melaksanakan apa, kapan, bagaimana, biaya, hasil; monitoringevaluasi-laporan; pembakuan. • INTEGRITAS: satunya kata dengan perbuatan; menjadi panutan penerapan LO.



Tingkatan Belajar Individual: memperoleh pengetahuan, pemahaman dan keterampilan. Organisasi: mengubah persepsi, visi, strategi dan mengalihkan pengetahuan Individual dan organisasi: penemuan dan pembaharuan-penciptaan, penjajagan pengetahuan baru, pemahaman gagasan-gagasan baru



Kunci Keberhasilan Transformasi menuju OB



1. Bangunlah pengertian yg kuat ttg



2. 3. 4.



urgensi menjadi suatu OB Bentuklah koalisi yg kuat utk m endorong OB Buatlah visi OB Komunikasikan dan praktikan visi LO



Kunci Keberhasilan Transformasi menuju OB 5. Hilangkan hambatan-hambatan yg mempersulit pelaksanaan OB 6. Buatlah tujuan-tujuan jangka pendek 7. Konsolidasi kemajuan (memberi penghargaan), utk perkembangan yg terus menerus. 8. Tanamkan jangkar perubahanperubahan dalam coporation’s culture.



The New Era



The death of Superman The born of Superteam