LK Pengelolaan Peserta Didik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR KERJA PENGELOLAAN PESERTA DIDIK PELATIHAN CALON KEPALA MADRASAH (E-LEARNING)



NAMA UNIT KERJA



: M. Humaidy, SE : MTsN 2 Kota Palangka Raya - Kalteng



PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN BALITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA 2020



LK. 01 Penempatan dan Pengembangan Kapasitas Peserta Didik Kasus: Madrasah Cendekia memiliki 288 peserta didik, dua diantaranya peserta didik berkebutuhan khusus. Satu low vision yang tidak bisa membaca dari jarak jauh dan satu peserta didik memiliki cacat fisik sejak lahir yang membutuhkan kursi roda untuk mobilitasnya. Madrasah tersebut diminati oleh masyarakat sekitar, namun memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana di bidang olahraga dan kesenian. Lapangan olahraga yang tersedia adalah lapangan voli, sementara untuk alat musik terdapat seperangkat alat rebana, 12 buah seruling dan 3 buah gitar. Kegiatan OSIS pun kurang berjalan dengan baik karena ketua OSIS hanya mengadakan rapat satu kali dan tidak ada tindak lanjut dari guru pembina OSIS. Bagaimanakah tindakan Saudara sebagai kepala madrasah dalam menempatkan dan mengembangkan kapasitas peserta didik?



LK 1a Deskripsi Tahapan Penempatan Peserta Didik Analisis kebutuhan peserta didik, angkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan



Prinsip-Prinsip Penempatan Peserta Didik



Hasil yang dicapai



Analisis kebutuhan mengetahui topik-topik merupakan kegiatan untuk materi pelajaran yang mengumpul informasi yang benar-benar dibutuhkan mengidentifikasi faktor-faktor peserta didik pendukung dan penghambat (kesenjangan) proses pembelajaran yangdimiliki setiap siswa, yang menjadi masalah pada peserta didik untuk mencapai tujuan pengembangan pembelajaran yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan



Permasalahan yang terjadi



Tindak Lanjut



Peserta didik kurang Melaksanakan angket atau terbuka sehingga wawancara kepada pesert terjadi kekurangan didik data-data indentitas diri peserta didik,



Rekruitmen peserta didik. Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada hakekatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan.



1. Obyektif  memiliki makna bahwa proses pembuatan keputusan dalam penerimaan siswa baru tidak dipengaruhi oleh pendapat atau  pandangan pribadi terhadap calon peserta didik atau orang tua peserta didik. 2. Transparansi adanya kebebasan masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai tahapan, mekanisme, syarat, dan pelaksanaan proses rekrutmen peserta didik termasuk mengapa seorang anak diterima atau tidak diterima pada suatu proses rekrutmen.



Memilih dan Mendapatkan siswa menempatkan orangyang memiliki orang yang sesuai karakteristik sebagaimana ditetapkan dengan kebutuhan sekolah. dalam syarat-syarat penerimaan siswa baru Memberikan keadilan kepada masyarakat dan calon peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang tepat



Sebelum memulai proses rekrutmen sebaiknya ditentukan terlebih dahulu strategi rekrutmen yang akan dilakukan. Saat ini rekrutmen dilakukan dengan strategi menjadi sangat penting karena adanya pergeseran tenaga kerja menjadi lebih kompetitif.



Seleksi peserta didik. Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan di terima atau tidaknya calon peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdsarkan ketentuan yang berlaku.



melalui tes atau ujian, yaitu tes psikotest, tes jasmani, tes kesehatan, tes akademik, atau tes ketrampilan dan juga melalui penelusuran bakat kemampuan, biasanya berdasarkan pada prestasi yang diraih oleh calon peserta didik dalam bidang olahraga atau kesenian;



Pencapaian prestasi akademik yang tinggi selain diperlukan kecerdasan juga diperlukan adanya minat. Jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat peserta didik akan mempengaruhi prestasi akademiknya



Orientasi peserta didik (siswa  Bagi peserta didik sendiri, Orientasi peserta didik baru) adalah kegiatan adalah perk Sebagaimana orientasi peserta didik penerimaan siswa baru dengan disebutkan di atas, bahwa berfungsi sebagai: mengenalkan situasi dan kondisi  Wahana untuk lingkungan sekolah peserta lembaga pendidikan (sekolah) menyatakan dirinya dalam didik yang lama telah tempat peserta didik itu ditinggalkan dan mereka konteks keseluruhan menempuh pendidikan. lingkungan sosialnya. Di berganti dengan lingkungan wahana ini peserta didik sekolah yang baru, dengan dapat menunjukkan inilah penghuni dan budaya baru. Oleh karena itu, peserta saya kepada teman didik perlu orientasi. Dengan sebayanya.  Wahana untuk mengenal orientasi tersebut, peserta siapa lingkungan barunya didik akan siap menghadapi sehingga dapat dijadikan lingkungan dan budaya baru sebagai pedoman dalam di sekolah, yang dapat saja berbeda jauh dengan menentukan sikap. sebelumnya.



Kegiatan pembelajaran membagi faktor-faktor akan berjalan kurang yang mempengaruhi efektif dan efisien belajar menjadi 3 macam, karena tidak adanya yaitu: faktor internal yang minat. Namun, sifat meliputi keadaan jasmani manusia yang memiliki dan rohani siswa, faktor rasa keingintahuan yang eksternal yang merupakan besar terhadap sesuatu kondisi lingkungan di yang baru, bisa saja sekitar siswa merubah minat peserta didik terhadap jurusan. Minat seseorang dapat dipengaruhi dengan pemberian stimulus yang berkesinambungan



Penempatan peserta didik 1. Friendship Grouping a. Secara psikologis, a. Pengadministrasian Guru akan lebih kompeten (pembagian kelas). Sebelum Friendship grouping terpenuhinya yang sulit karena mengajar karena ia peserta didik yang diterima pada adalah pengelompokan mendalami terhadap apa kebutuhan peserta harus sebuah lembaga pendidikan peserta didik yang yang akan mereka didik karena peserta menyesuaikan (sekolah) mengikuti proses didasarkan atas didik tidak pernah dengan kebutuhan ajarkan. pembelajaran, terlebih dahulu kesukaan memilih dipaksakan untuk peserta didik yang perlu ditempatkan dan teman. Pengelompokan melaksanakan sesuatu berbeda-beda. dikelompokkan dalam kelompok jenis ini menimbulkan yang dia sendiri tidak b. Menyulitkan mutasi belajarnya. Pengelompokkan kecenderungan bisa, tidak suka dan peserta didik ke peserta didik yang dilaksanakan menjadikan pserta didik tidak mampu. sekolah lain karena pada sekolah-sekolah sebagian yang pandai dengan b. Peserta didik tidak adanya perbedaan besar didasarkan kepada sistem yang pandai dan peserta bosan, dikarenakan sistemnya, misalnya kelas. didik yang kurang pandai pengajaran yang peserta didik yang dengan anak yang diberikan sesuai harus pindah ke kurang pandai juga. dengan kemampuan sekolah lain yang 2. Achievement Grouping masing-masing peserta menggunakan Achievement grouping, didik. sistem tingkat. adalah pengelompokan c. Peserta didik akan yang didasarkan atas dibantu sesuai dengan prestasi peserta didik. tingkat dan kecepatan 3. Aptitude Grouping perkembangannya. Aptitude grouping, d. Peserta didik akan adalah pengelompokan puas karena peserta peserta didik yang didik memperoleh apa didasarkan atas yang sesuai dengan kemampuan dan bakat. yang mereka inginkan. 4. Attention or Interest e. Terdapat kerja sama Grouping yang baik antara Attention or interest peserta didik dengan grouping, adalah gurunya karena tidak pengelompokan yang terjadi perbedaan didasarkan atas minat interpretasi. peserta didik. f. Peserta didik akan 5. Intelligent Grouping merasa mendapatkan Intelligent grouping, layanan pendidikan adalah pengelompokan yang terbaik. yang didasarkan atas hasil tes kecerdasan atau intelegensi. Hendyat Soetopo (1982) dalam Imron (1995:86)



Pembinaan dan pengembangan Dalam Peraturan Menteri Dalam Peraturan Menteri Peserta didik belum Pendakatan oleh Guru BK peserta didik. Langkah berikutnya Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional berani mengekpresikan secara pribadi kepada dalam manajemen peserta didik (Permendiknas) Republik Republik Indonesia Nomor bakatnya anak didik adalah melakukan pembinaan Indonesia Nomor 39 tahun 39 tahun 2008 tentang dan pengembangan terhadap 2008 tentang Pembinaan Pembinaan Kesiswaan peserta didik. Kesiswaan bab I pasal 3 ayat pasal 1, dijelaskan bahwa 2 menjelaskan bahwa materi tujuan pembinaan untuk pembinaan peserta peserta didik adalah : didik meliputi :  Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan  Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang terpadu yang Maha Esa meliputi bakat, minat, dan kreativitas.  Budi pekerti luhur atau akhlak mulia  Memantapkan kepribadia n siswa untuk  Kepribadian unggul, mewujudkan ketahanan wawasan kebangsaan, sekolah sebagai dan bela Negara lingkungan pendidikan  Prestasi akademik, seni, sehingga terhindar dari dan/atau olahraga sesuai usaha dan pengaruh bakat dan minat negatif dan bertentangan  Demokrasi, hak asasi dengan tujuan manusia, pendidikan. pendidikan politik, lingkung an hidup, kepekaan dan  Mengaktualisasikan potensi siswa dalam toleransi sosial dalam pencapaian prestasi konteks masyarakat plural unggulan  Kreativitas, keterampilan, sesuai bakat dan minat. dan kewirausahaan  Menyiapkan siswa agar  Kualitas jasmani, kesehata menjadi warga masyarak n, dan gizi berbasis at yang berakhlak mulia, sumber gizi yang demokratis, menghormati terdiverifikasi hak-hak asasi manusia  Sastra dan budaya dalam rangka  Teknologi informasi mewujudkan masyarakat dan komunikasi madani ( civil society ).  Komunikasi dalam bahasa Inggris



Pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) sangat di perlukan.



Kegiatan pencatatan dan lembaga mampu melakukan pelaporan ini dimulai sejak bimbingan yang optimal awal peserta didik diterima pada peserta didik. sampai lulusan atau peserta Sedangkan pelaporan didik meninggalkan sekolah dilakukan sebagai bentuk tesebut. Pencatatan tentang tanggung jawab peserta didik di sebuah lembaga dalam perkembang lembaga pendidikan (sekolah) an peserta didik di sebuah agar pihak lembaga dapat lembaga. membimbing secara optimal. Sedangkan pelaporan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab lembaga pendidikan agar pihak-pihak yang terkait dapat mengetahui perkembangannya.



Kelulusan dan alumni. Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah di selesaikannya program pendidikan yang harus di ikuti oleh peserta didik.



roses kelulusan adalah Hubungan antara sekolah kegiatan paling akhir dari dengan para alumni dapat manajemen peserta didik. dipelihara lewat Kelulusan adalah pernyataan pertemuan-pertemuan yang dari lembaga pendidikan diselenggarakan oleh para (sekolah) tentang telah alumni yang biasa disebut diselesaikannya program “reuni”. Saai ini tiap pendidikan yang harus diikuti lembaga pendidikan oleh peserta didik. Setelah (sekolah) ada organisasi peserta didik selesai alumninya mengikuti seluruh program pendidikan di suatu lembaga pendidikan dan berhasil lulus dan ujian akhir, maka peserta didik tersebut diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat.



LK 1b



    



Deskripsi Tahapan Pengembangan Peserta Didik Kematangan Kesatuan Organisasi Tempo dan Irama Perkembangan Kesamaan Pola Kontinuitas



Prinsip-prinsip Pengembangan Peserta Didik 















Hasil yang dicapai



Permasalahan yang terjadi



Tindaklanjut



Taraf kematangan kognitif,sosial Dengan pengembangan Bila ada anak yang -Memanggil guru dan emosional serta moral akan dan pengelompokan siswa berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus. mempengaruhi prestasinya di diharapkan setiap peserta kita perlu mengundang - Workshop pananganan sekolah. Remaja yang matang didik perlu mendapatkan guru yang mampu siswa berkebutuhan secara kognitif mampu perhatian dan layanan mendidik anak khusus ( Inklusi ) memahami konsep-kosep yang berbeda dengan tersebut. - memenuhi sarana abstrak,seperti nilai-nilai sebaik-sebaiknya agar Sarana pra sarana yang prasarana kebenaran yang murni dapat berkembang secara kurang memadai - menyedikan pelatih menghubungkan peristiwa optimal. Siswa yang tidak mau yang mumpuni sekarang dengan peristiwa yang memperoleh terlibat aktif - memotivasi siswa untuk akan dating pengetahuan, Tenaga pelatih yang terlibat aktif Anak merupakan suatu kesatuan pengalaman, kurang antara fisik dan psikis dan kesatuan keterampilan secara komponen dari kedua unsur tersebut. Perkembangan aspek langsung melalui proses fisik dan psikis berkaitan satu sama belajar mengajar. Sikap lain dan saling mempengaruhi. mandiri dan disiplin, serta Remaja berkembang dengan percaya bahwa dirinya tempo dan irama memiliki potensi positif perkembangan sendiri-sendiri. Tempo dan irama perkembagan remaja ditentukan oleh dua faktor yaitu,factor pembawaan dan lingkungan. Anak sebagai manusia mengikuti pola umum yang sama dalam perkembangannya. Misalnya anak umur 14 tahun telah memasuki masa pra remaja dan siap memasuki sekolah menengah pertama



Rubrik Penilaian: Skor 86-100



: apabila bisa menemukan 5 alternatif solusi dengan tepat (sarpras olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus, kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS yang masih kurang) Skor 76-85,99 : apabila bisa menemukan 4 alternatif solusi dengan tepat (sarpras olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus, kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS yang masih kurang) Skor 66-75,99 : apabila bisa menemukan 3 alternatif solusi dengan tepat (sarpras olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus, kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS yang masih kurang) Skor 0-65,99 : apabila bisa menemukan 2 alternatif solusi dengan tepat (sarpras olahraga, sarpras kesenian, peserta didik berkebutuhan khusus, kegiatan OSIS yang belum berjalan dengan baik, dan pembinaan OSIS yang masih kurang)



LK. 02 Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik Rencanakan minimal lima macam kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik yang bisa dikembangkan di madrasah , dan identifikasi nilai-nilai karakter yang bisa diintegrasikan pada kegiatan tersebut. Gunakan format di bawah ini untuk mengerjakan tugas ini. Format Rencana Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik



No



Kegiatan Ekstrakurikuler



Tujuan



Jumlah pertemuan/ minggu



Penanggung jawab kegiatan



Nilai karakter



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



(6)



1



Pramuka



 sebagai wahana dalam berlatih berorganisasi



1 minggu 1 x



Pembina pramuka



- Ketakwaan -Disiplin



 Menjadi manusia yang berkepribadian, bewatak luhur, moral, budi pekerti, dan kuat akan keyakinan beragama



-Mandiri -Kerjasama -Cinta sesame makhluk



 Menjadi manusia yang berjiwa pancasila, suka akan kebersamaan, menjunjung tinggi kemusyawarahan



-suka tolong menolong -cinta tanah air -taat hokum -menjaga kekayaan budaya bangsa



2



PMR



 Mendidik Calon Relawan Masa Depa



1 minggu 1 x



Pembina PMR



- Ketakwaan



 Mengajarkan Hidup Sehat



-Disiplin



 Melatih Jiwa Kemanusiaan



-Mandiri



 Mengajarkan Ilmu Kesehatan



-Kerjasama -Cinta sesame makhluk -suka tolong menolong



-cinta tanah air -taat hokum -menjaga kekayaan budaya bangsa 3



Seni Rebana



 Mengembangkan bakat minat siswa



1 minggu 2 x



Guru Rebbana



-Memupuk kerja sama



 Meningkatkan kemampuan siswa dalam Seni islami



-Mandiri: kreatif,profesional,kerja keras.



 Persiapan dalam ajang Lomba Rabbana



-Percaya diri -Toleransi sesame



 Persembahan peneriamaan tamu kehormatan 4



Olah raga



Siswa mampu mengikuti lomba cabang olahraga di berbagai even



1 minggu 2 x



Guru olahraga



-Kerjasama -Mandiri



Menjaga kesehatan tubuh



-Percaya diri -unggul dan berprestasi



5



6



Tari



Qasidah



1)sebagai wahana bagi siswa untuk berlatih mengapresiasi karya seni; 2)mengembangkan bakat siswa di bidang seni tertentu; 3)melatih siswa mengembangkan daya kreasi seni; 4)melatih siswa untuk menghargai karya seni; 5)melatih siswa untuk menciptakan karya seni; 6)melatih siswa menggunakan karya seni untuk berkomunikasi; 7)meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui apresiasi seni. 1)sebagai wahana bagi siswa untuk berlatih mengapresiasi karya seni;



2 jam/minggu setiap sabtu sore



Guru seni



Gotong royong Mandiri religius



Pelatih Qasidah



Gotong royong Mandiri



2)mengembangkan bakat siswa di bidang seni tertentu; 3)melatih siswa mengembangkan daya kreasi seni; 4)melatih siswa untuk menghargai karya seni; 5)melatih siswa untuk menciptakan karya seni; 6)melatih siswa menggunakan karya seni untuk berkomunikasi; 7)meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui apresiasi seni.



religius